Kaisar Dewa

Pedang di Tangan yang Mengalahkan Semua Kekuatan



Pedang di Tangan yang Mengalahkan Semua Kekuatan

0"Siapapun yang berani membunuh Yang Mulia akan membayarnya dengan harga yang mahal."     

Seorang Glazed Knight bertubuh tinggi mulai melompat dari atas kepala binatang buas. Setelah selesai mengumpulkan keberaniannya, maka ia tiba-tiba menghunuskan Tombak Tulang Naga-nya ke arah dada Zhang Ruochen.     

Lalu, dengan dukungan dari Glazed Bone Armor, maka Glazed Knight itu mampu melepaskan kekuatan yang setara dengan seorang pertapa di Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon.     

Sementara itu, Zhang Ruochen sedikit menghindar ke sisi samping. Kemudian, ia mencengkram Tombak Tulang Naga dan cepat-cepat melayangkan satu pukulan ke dada Glazed Knight tersebut.     

Bang! Glazed Knight itu terlempar ke belakang.     

Kemudian, Zhang Ruochen mulai menggenggam Tombak Tulang Naga di tangannya dan memainkannya. Lalu, ia menganggukkan kepala. "Aku akan menggunakan ini untuk meningkatkan level Pedang Kuno Abyss."     

Setelah itu, Pedang Kuno Abyss mulai melayang. Pedang itu mulai memurnikan Tombak Tulang Naga, dan segera menyerapnya.     

Zhang Ruochen memeriksa dan menemukan bahwa terdapat satu lagi inskripsi dasar yang bertambah di dalam pedangnya. Sehingga, jumlah total dari inskripsi dasar yang berada di dalamnya menjadi sebanyak 211 buah.     

Sekali lagi, kekuatan Pedang Kuno Abyss pun meningkat dalam level tertentu.     

Glazed Knight itu masih berdiri di atas tanah. Ia sedang menekan dadanya yang sakit, yang mana itu terasa seperti baru saja remuk. Kemudian, ia mengamati pedang yang berada di tangan Zhang Ruochen dengan tatapan tidak percaya.     

Bagaimana tidak, pedang itu benar-benar mampu menelan Tombak Tulang Naga seutuhnya.     

Orange Star Emissary mengernyitkan dahinya. "Kalian tidak bisa mengalahkan Zhang Ruochen. Pergilah sekarang juga, jangan khawatirkan aku."     

Sebelumnya, Orange Star Emissary memimpin satu kelompok Glazed Knight. Salah satu dari mereka telah dibunuh oleh Zhang Ruochen, dan masih tersisa delapan knight yang lain.     

Zhang Ruochen melirik ke arah Blackie. "Apa lagi yang kau tunggu?"     

Blackie menjilat bibirnya sendiri. "Kau ingin membunuhnya seperti ini? Bukankah ini terlalu baik baginya? Talenta miliknya tidak buruk; setidaknya dia bisa menjadi peliharaan yang sempurna bagiku."     

Orange Star Emissary menggertakkan giginya karena marah.     

Seekor kucing berani bertindak terlampau arogan seperti ini. Di sisi lain, ia merupakan salah seorang Emissary dari Aula Excellence Pasar Gelap! Jadi, ia lebih memilih mati daripada harus dijadikan sebagai peliharaan.     

"Sangat disayangkan saat memikirkan jika derajat Orange Star Emissary sampai harus jatuh dengan cara yang seperti itu."     

Pei Ji muncul dari kejauhan. Sementara itu, terdapat 11 ksatria di tingkatan Puncak dari Alam Surga yang berjalan mengikutinya di belakang.     

Pada mulanya, Pei Ji tidak berniat untuk menampakkan diri sampai Zhang Ruochen dan para master dari Pasar Gelap sama-sama mengalami kerugian di kedua belah pihak. Namun, ia sama sekali tidak menyangka jika Red Wish Emissary akan pergi dengan para Glazed Knight-nya.     

Jadi, rencananya pun bisa dibilang gagal.     

Maka sekarang ini, ia berencana untuk menyelesaikan segala sesuatunya sendiri.     

Zhang Ruochen membalikkan badan. "Pei Ji, akhirnya kau datang kemari! Aku kira kau masih terus akan bersembunyi."     

"Sembunyi? Mengapa aku harus sembunyi? Kau adalah lawan yang telah kukalahkan. Jika seseorang ingin sembunyi, maka itu adalah dirimu," kata Pei Ji.     

Seketika itu juga, Orange Star Emissary tiba-tiba menjadi optimis. Mungkin saja, jika Pei Ji mampu membunuh Zhang Ruochen, maka ia punya kesempatan untuk melarikan diri.     

Orange Star Emissary berkata, "Pei Ji, kau bisa memberi perintah pada delapan Glazed Knight sesukamu. Jika kau bisa membunuh Zhang Ruochen, maka aku akan memberimu Rantai Dragon Lock."     

"Memberikannya padaku?"     

Terdapat ekspresi jijik di wajah Pei Ji. Kemudian, ia menyipitkan matanya dan mengamati wanita itu lekat-lekat. "Jika aku membunuh Zhang Ruochen, maka kau juga akan menjadi milikku."     

Orange Star Emissary sama sekali tidak marah. Sebaliknya, dengan tatapannya yang menggoda, maka ia pun mulai berkata lembut, "Jika kau benar-benar mampu membunuh Zhang Ruochen, maka aku akan menjadi milikmu!"     

Perlu diketahui, Orange Star Emissary juga merupakan seorang wanita yang sangat cantik. Wanita itu juga punya julukan sebagai sang Kecantikan Gunung Es, seperti halnya Huang Yanchen. Oleh karena itulah, tatapan menggoda dari sang Kecantikan Gunung Es merupakan sesuatu yang sangat menggairahkan bagi para ksatria lelaki.     

Lalu, pada saat melihat Orange Star Emissary sedang menggoda seorang pria, bahkan seorang Pei Ji juga tidak bisa berpaling darinya. Seketika itu juga, sekujur tubuhnya terasa seperti terbakar.     

Karena terpengaruh oleh sensasi seksual, maka Pei Ji langsung mengalirkan Tenaga Chi-nya dan berada pada nuansa bertempur. Jika ia ingin mendapatkan Orange Star Emissary, maka ia harus mampu membunuh Zhang Ruochen terlebih dahulu.     

Sementara itu, Tenaga Chi milik Pei Ji mulai mengalir ke dalam lima Golden Blood Ring, dan berhasil mengaktifkan inskripsi-inskripsi yang berada di dalamnya. Setelah itu, terdapat cahaya darah yang memancar keluar dari golden ring tersebut, sebelum akhirnya mulai bersirkulasi di tangannya.     

"POW!"     

Pei Ji melayangkan pukulan dengan kekuatan penuh.     

Pukulannya bergerak dengan sangat cepat. Selain itu, Tenaga Chi yang berada di sekitar lengannya seolah mampu menciptakan ledakan yang besar.     

Meskipun Zhang Ruochen telah berhasil mencapai Tingkatan Akhir dari Alam Surga, namun ia sama sekali tidak ingin meremehkan Pei Ji.     

Jadi, diam-diam ia mulai mengamati setiap pergerakan kecil dari serangan Pei Ji. Saat ini, tinju Pei Ji telah berada pada jarak tiga meter dari dirinya.     

"SWOOSH!"     

Zhang Ruochen mengepalkan lima jarinya dan langsung memanfaatkan Pedang Kuno Abyss. Setelah itu, ia melepaskan gerakan yang lebih lambat namun berhasil menjangkau terlebih dahulu, karena saat itu ia sedang mengayunkan pedangnya untuk menebas tinju Pei Ji.     

"BANG! BANG!"     

Lima Golden Blood Ring milik Pei Ji benar-benar berhasil dihancurkan, hingga membuatnya terbelah menjadi dua.     

Cincin yang hancur itu terbang dari Pedang Kuno Abyss, seakan-akan itu terpengaruh oleh kekuatan yang tak terlihat, dan berbenturan dengannya. Kemudian, seperti halnya benturan suara gelombang air, maka serpihan-serpihan cincin itu sepenuhnya berhasil ditelan oleh Pedang Kuno Abyss.     

Setelah memurnikan Golden Blood Ring, maka Pedang Kuno Abyss mendapatkan lima inskripsi dasar yang lain.     

Sementara itu, Pei Ji pun akhirnya terlempar ke belakang. Di waktu yang bersamaan, lima jadi di tangan kanannya telah terpotong, dan hanya meninggalkan lima luka berdarah.     

Seketika itu juga, seluruh tangannya bergetar hebat. Kemudian, ia menggertakkan giginya. "Bagaimana... bagaimana mungkin... meskipun kau berhasil menembus alam baru, tapi semestinya kau tidak berubah menjadi setangguh ini."     

Pei Ji sama sekali tidak bisa menerima hal ini. Di sisi lain, bahkan Orange Star Emissary juga sama-sama menjadi tak habis pikir.     

Bagaimana tidak, Pei Ji merupakan seorang master ranking 41 di Peringkat Surga. Pria itu merupakan salah satu ksatria dari Alam Surga yang cukup tangguh di seantero Daratan Kunlun. Bahkan, pencapaian-pencapaian pria itu di masa depan sama sekali tidak memiliki batasan.     

Namun, Zhang Ruochen hanya perlu menggunakan satu gerakan untuk melukai Pei Ji dengan sangat parah. Apa itu artinya jika kekuatan lelaki tersebut setara dengan para ksatria top 10 di Peringkat Surga?     

Di tempat lain, Pei Ji akhirnya menggunakan seorang ksatria yang telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Surga, dan menggigit jalur arterinya untuk menghisap darahnya.     

"Grumble, grumble!"     

Sebagaimana Pei Ji sedang meminum darah, maka seketika itu pula lima jari yang sebelumnya terpotong, mulai kembali bertumbuh.     

Setelah tiga tarikan nafas, maka seketika itu pula seluruh darah milik ksatria tersebut telah terkuras habis. Kemudian, ia berubah menjadi mayat kering berwarna kuning kecoklatan.     

Pei Ji menyingkirkan mayat tersebut. Kemudian, ia merentangkan tangan, dan tubuhnya mulai mengeluarkan suara "paw-paw".     

Sekali lagi, ia berubah menjadi fisik Immortal Vampir-nya. Akibatnya, Pei Ji bertumbuh satu meter lebih tinggi daripada sebelumnya, dan terdapat sepasang Sayap Darah yang mulai muncul di punggungnya. Saat ini, lelaki itu terlihat sangat mengerikan.     

Di sisi lain, 10 ksatria sisanya menjadi ketakutan. Mereka pun berjalan mundur langkah demi langkah, seraya menatap iblis yang berada di hadapan mereka.     

Pei Ji memutar tubuhnya, dan menampakkan kedua mata merah darahnya. Kemudian, ia memberi perintah, "Kalian ingin pergi kemana? Cepat gunakan formasi Serangan Gabungan dan bantu aku mengalahkan Zhang Ruochen."     

Saat itu, mereka sama sekali tidak berani menentangnya. Jadi, mereka pun mulai mengeluarkan batu-batu array untuk menciptakan sebuah Serangan Gabungan. Mereka mengendalikan formasi taktis tersebut, dan perlahan-lahan mulai bergerak ke arah Zhang Ruochen.     

Delapan Glazed Knight itu juga menggenggam bendera array dan mulai mendekatinya dari arah yang berbeda-beda.     

Formasi taktis itu bukan sesuatu yang sederhana. Sebab, dua kekuatan gabungan mereka dapat menghancurkan seorang pertapa di Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon dengan sangat mudah.     

Saat itu, Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya pelan. Kemudian, ia menghentakkan kakinya dan melompat ke udara. Lalu, sambil memanfaatkan kekuatan Tenaga Chi-nya, maka ia mulai menebas mereka dengan menggunakan pedang.     

"BOOM!"     

Formasi taktis yang dibentuk oleh sepuluh ksatria di tingkatan Puncak dari Alam Surga, seketika itu juga berhasil dihancurkan oleh Pedang Kuno Abyss.     

'WHOOSH!'     

Pedang Kuno Abyss melayang-layang dan berubah menjadi garis-garis cahaya. Pedang itu mengitari para ksatria di tingkatan Punck dari Alam Surga, sebelum akhirnya kembali ke tangan Zhang Ruochen.     

Di waktu yang bersamaan, sepuluh ksatria itu berhasil dikalahkan.     

Di tempat yang lain, delapan Glazed Knight sedang menghunuskan Tombak Tulang Naga-nya untuk menyerang pada waktu yang bersamaan. Dari tengah-tengah formasi taktis tersebut, terdapat sebuah ledakan cahaya yang melesat ke arah Zhang Ruochen.     

Ketika menyaksikan hal tersebut, maka Zhang Ruochen segera menggunakan Ruang Pergerakan. Setelah itu, tubuhnya memercik dan sepenuhnya menghilang di udara.     

Detik berikutnya, ia kembali muncul di tengah-tengah formasi taktis. Kemudian, ia mulai melayangkan delapan pukulan berturut-turut, dan berhasil menghantam semua Glazed Knight. Akibatnya, mereka semua pun terlempar ke belakang.     

Namun, saat itu, Zhang Ruochen dapat mencium aroma pembunuhan yang kuat. Itu berasal dari darah Pei Ji.     

Pada mulanya, Pei Ji sedang berada di sisi samping dan menunggu waktu yang pas untuk melancarkan serangan.     

Jadi, ketika Pei Ji menggunakan teknik bela dirinya, maka saat itu merupakan waktu dimana empat Glazed Knight sedang dipukul mundur dan terlempar.     

Ketika delapan Glazed Knight terkena pukulan, maka seketika itu pula pedang milik Pei Ji telah berhasil menjangkau bagian atas kepala Zhang Ruochen. Lalu, setelah menimbang-nimbang selama beberapa saat, maka saat itu Pei Ji telah yakin jika Zhang Ruochen benar-benar tidak lagi bisa menghindar.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.