Kaisar Dewa

Immortal Vampir



Immortal Vampir

0Pei Ji mencibir. "Aku juga ingin tahu sebenarnya siapa dirimu. Kau bisa mengendalikan ruang, hingga kau mampu menciptakan distorsi ruang dan ruang celah"     

Zhang Ruochen tersenyum. "Jika kau bisa menangkapku, maka aku akan mengatakannya padamu."     

"Apa kau kira sejak dirimu mampu mengendalikan Kekuatan Ruang, namun aku tidak bisa mengatasinya? Kau ingin tahu identitasku yang sebenarnya, kan?" Akan kukatakan padamu sekarang juga."     

Pei Ji merentangkan kedua kakinya dan mulai mengeluarkan semua kekuatannya. Setelah itu, darah yang berada di tubuhnya mengalir dengan cepat dan berdengung.     

Tidak lama kemudian, kulit-kulit di tubuhnya berubah menjadi merah darah.     

Semua tulang-tulangnya bergemeretak.     

Kuku-kukunya menjadi cakar yang tajam, dan terdapat dua taring yang bertumbuh di dalam mulutnya.     

SWOOSH!     

Terdapat dua tonjolan pada bagian punggung, sebelum akhirnya memanjang dan menjadi sepasang Sayap Darah raksasa.     

Lalu, pada saat Zhang Ruochen menyaksikan bentuk Pei Ji yang sesungguhnya, maka seketika itu pula ia menghirup nafas dalam-dalam. "Kau adalah salah satu Immortal Vampir!"     

"Haha! Benar sekali, aku merupakan seorang Immortal Vampir!" Pei Ji tertawa.     

Zhang Ruochen berkata, "Jika aku masih mengingatnya dengan baik, maka para anggota klan Immortal Vampir telah diasingkan ke dalam Pulau Manji oleh Kaisar Ming 800 tahun silam. Kaisar Ming mengirim orang-orang untuk menyegel pulau tersebut. Lalu, bagaimana mungkin seorang anggota klan Immortal Vampir bisa berada di Daratan Kunlun?"     

Namun, Immortal Vampir bukan merupakan sang immortal yang sesungguhnya, mereka disebut demikian karena mereka mampu menyerap darah manusia untuk memperpanjang rentang hidup mereka.     

Rentang hidup orang-orang biasa hanya berada di kisaran 60 sampai 70 tahun.     

Namun, jika seorang Immortal Vampir menyerap darah dalam jumlah yang cukup, maka itu dapat membuat mereka hidup sampai 200 tahun lamanya. Legenda menyatakan bahwa pada saat salah satu superior Immortal Vampir menyerap Darah Suci dalam jumlah yang cukup, maka seketika itu pula mereka mampu bertahan hidup sampai 1.000 tahun lamanya.     

Kaisar Ming telah mengasingkan mereka semua ke dalam Pulau Manji, suatu tempat yang jauh dari Daratan Kunlun. Saat itu, Kaisar Ming melakukannya karena ia tidak ingin melihat orang-orang tidak bersalah meregang nyawa karena kehabisan darah.     

800 tahun telah berlalu, dan salah satu anggota klan Immortal Vampir ternyata muncul kembali.     

Pei Ji tersenyum. "Kau memang memiliki pengetahuan yang luas. Tidak ada salahnya mengatakan ini semua padamu. Jadi, para Immortal Vampir telah berhasil menghancurkan segel Pulau Manji. Setelah itu, kami akhirnya kembali ke Daratan Kunlun untuk mencari orang-orang yang berasal dari Aula Ming. Kami akan membalaskan dendam terhadap apa yang pernah terjadi delapan ratus tahun silam."     

Zhang Ruochen mendengus dingin. "Kau sungguh ceroboh bila ingin bertarung melawan Aula Ming."     

"Sekarang ini, Aula Ming telah goyah. Tempat itu sudah bukan lagi merupakan Pusat Kekaisaran Suci seperti yang sebelumnya. Meskipun Pusat Kekaisaran Suci belum dihancurkan oleh Permaisuri Chi Yao, namun selama Kaisar Ming tidak berada di sana, maka Immortal Vampir masih mampu menghancurkannya." Pei Ji tertawa jahat.     

HUAA!     

Setelah mengubah bentuknya menjadi Immortal Vampir, maka kecepatan bergerak Pei Ji pun meningkat drastis. Kemudian, dalam satu kedipan mata, ia telah terbang di atas kepala Zhang Ruochen dan menyerangnya menggunakan pedang Bluewater Dragon-patterned.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen menukar pukulan dengan Pei Ji, sebelum akhirnya melangkah mundur, guna melarikan diri di kejauhan.     

"Haha! Kau tidak bisa kabur!"     

Pei Ji mengepakkan Sayap Darah-nya dan tertawa kencang. Tidak lama setelahnya, ia berhasil menyusul Zhang Ruochen dan menghunuskan pedangnya ke arah lawan.     

Tidak terhindarkan lagi, Zhang Ruochen harus bertarung melawan Pei Ji.     

BANG! BANG!     

Dua pria itu mulai bertarung dan menyerang dengan kecepatan yang sangat tinggi.     

Gerakan-gerakan mereka menyebabkan terciptanya pedang Chi dalam jumlah yang sangat banyak. Beberapa pedang Chi itu terbang ke angkasa, sementara yang lain menghantam permukaan tanah.     

Di waktu yang bersamaan, gerakan-gerakan mereka juga terus menerus berubah, sehingga mereka sama-sama menciptakan puluhan bayangan.     

Setelah 23 kali melancarkan serangan, maka Pei Ji berhasil menghantam perut Zhang Ruochen.     

Terdapat lima Bloody Golden Ring di tinju Pei Ji, dan lima cincin itu meninggalkan lima lubang di bagian perut bawah Zhang Ruochen. Setelah itu, darah mulai mengalir keluar dari lubang-lubang tersebut.     

Namun, Zhang Ruochen tidak terluka parah, karena ia berada di bawah perlindungan Mutiara Naga. Akibatnya, lima lubang berdarah yang berada di perut bagian bawahnya tidak terlalu dalam, dan tidak sampai membuatnya terkena luka dalam.     

"Ternyata, itu adalah kekuatan ruang yang masih membuatmu berhasil menghindari seranganku," kata Pei Ji sambil mendengus.     

Pada mulanya, pria itu ingin meninju jantung Zhang Ruochen, namun Zhang Ruochen mengacaukan arah serangan tinjunya, sehingga serangan itu mendarat pada bagian bawah perutnya.     

"Mari kita bertarung kembali!"     

Kedua mata Zhang Ruochen mulai menyipit. Kemudian, ia mengendalikan Pedang Kuno Abyss dengan menggunakan Hati Pedang untuk memperagakan Teknik Pedang Bertahan. Setelah itu, pedangnya berubah menjadi cahaya pedang yang terbang ke arah Pei Ji.     

Sementara itu, Zhang Ruochen mengangkat tangannya dan segera memainkan gerakan Pukulan Naga dan Gajah Prajna.     

"Langkah Gajah!"     

"Naga Di Langit!"     

"Naga dan Gajah Kembali ke Bumi!"     

"Bentuk Naga dan Bayangan Gajah!"     

"Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah!"     

"Mencuri Naga Suci!"     

Enam pukulan yang dilepaskan itu akhirnya mempengaruhi kekuatan Mutiara Naga. Setelah itu, tubuhnya mulai dipenuhi Sisik-sisik Naga berwarna emas, dan sepasang sayap emas mulai muncul dari belakang punggungnya.     

SWOOSH!     

Zhang Ruochen pun terbang tinggi.     

Ia mengendalikan Pedang Kuno Abyss dan memperagakan teknik pedang untuk menghadapi Pei Ji. Selain itu, ia juga menggunakan Kekuatan Batin untuk memanggil petir.     

"Zhang Ruochen memang seorang ksatria Hati yang Terhubung dengan Pedang dan seorang Master Kekuatan Batin. Jika aku bertarung dengannya dari jarak yang jauh, maka itu merupakan kesulitan tersendiri. Aku harus bisa mendekati dan bertarung cepat melawannya."     

Setelah itu, Pei Ji kembali menyimpan sayapnya dan berlari kencang di atas permukaan tanah. Kemudian, ia segera melesat ke arah Zhang Ruochen.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen mengepakkan sayapnya dan terbang di kejauhan. Ia sama sekali tidak memberikan kesempatan pada lawan untuk berlari mendekatinya.     

Dengan demikian, maka terdapat dua orang pria, dengan salah satu orang yang mengejar lawannya.     

Zhang Ruochen menggunakan Teknik Pedang Bertahan dan kekuatan petir guna menghadapi Pei Ji dari jarak jauh, sehingga ia tidak ingin bertarung dari jarak dekat.     

Waktu dengan cepat berlalu, mereka berdua pun telah sampai di area hutan yang aneh.     

Di dalam hutan itu, pohon-pohon raksasa yang berada di sana berwarna hitam pekat. Sementara itu, batang pohon yang paling kecil memiliki ukuran seperti ember air. Lalu, pohon yang berukuran paling besar membutuhkan beberapa orang yang sedang bergandengan tangan untuk bersama-sama memeluk batang pohon tersebut, jikalau ingin mengukur ketebalannya.     

Di batang pohonnya, terdapat tumbuhan-tumbuhan merambat berwarna biru yang terlihat seperti jaring laba-laba, dan terhubung satu sama lain.     

Entah bagaimana, Zhang Ruochen seolah menyadari jika situasinya akan berubah semakin memburuk ketika ia masuk ke dalam hutan tersebut. Sebenarnya, ia ingin mundur dari area hutan itu, namun Pei Ji telah berada dekat di belakangnya. Jadi, ia hanya bisa menelan peluru yang datang, dan meneruskan perjalanannya untuk masuk ke dalam hutan tersebut.     

SWOOSH!     

Tanaman merambat – yang berukuran sebesar lengan – mulai terbang dari tumpukan daun-daun yang berguguran. Seperti halnya ular viper, maka tanaman itu mencengkram kakinya dan menariknya ke dalam.     

"Break!"     

Pedang Kuno Abyss mendengar ucapan tersebut, dan langsung terbang untuk memotong tanaman merambat yang menyerangnya.     

Namun, pada saat Zhang Ruochen baru saja bangkit berdiri, maka seketika itu pula semua tanaman-tanaman merambat yang berada di dalam hutan tersebut bergerak dengan sangat cepat.     

"Gosh!"     

"Gosh!"     

Setelah itu, ekspresi wajah Zhang Rochen dan Pei Ji sama-sama berubah. Mereka berdua menyadari bahwa mereka telah masuk ke wilayah yang tidak seharusnya mereka kunjungi.     

Akibatnya, mereka pun berhenti bertarung. Di waktu yang bersamaan, mereka mulai merentangkan sayap masing-masing dan melesat ke angkasa.     

Namun, terdapat pohon hitam berukuran 233 meter di depan mereka, dan pohon itu tampak hidup. Setelahnya, terdapat mulut besar yang mulai bertumbuh dari batang pohonnya. Kemudian, pohon itu mulai berbicara. "Dasar manusia bodoh. Kalian ingin melarikan diri setelah masuk ke dalam Blackwood Field?"     

Seketika itu juga, sebuah ranting pohon besar tak ubahnya tampak seperti tangan raksasa, yang menebas turun untuk menyerang mereka berdua. Setelah itu, ranting pohon tersebut berhasil menghantam kepala Pei Ji dan membuatnya tersungkur ke tanah.     

Sementara itu, terdapat ranting pohon lain yang juga melesat ke arah Zhang Ruochen.     

Di waktu yang bersamaan, Zhang Ruochen cepat-cepat menggunakan Ruang Pergerakan untuk melompat ke arah angkasa. Setelah itu, ia berhasil menghindari ranting pohon tersebut dan terbang tinggi. Kemudian, ia melesat di udara dan nyaris saja berhasil keluar dari area hutan hitam.     

"Ternyata ini merupakan Blackwood Field."     

Zhang Ruochen pernah melihat "Blackwood Field" di dalam peta. Tempat itu merupakan wilayah yang paling berbahaya di dalam Dunia Primitif Wood Spirit.     

Di dalam Blackwood Field, terdapat begitu banyak makhluk pribumi dari Dunia Primitif Wood Spirit, dan Blackwood Spirit, juga tinggal di tempat ini. Mereka juga dikenal sebagai "Blackwood Treeman."     

Apa yang baru saja ditemui oleh Zhang Ruochen dan Pei Ji merupakan salah satu jenis Blackwood Treemen – yang telah bertumbuh sejak ribuan tahun silam. Kekuatan Blackwood Treeman sendiri setara dengan seorang pertapa dari Alam Fish-dragon. Di dalam Blackwood Field, bahkan satu Blackwood Treeman mampu mengendalikan kekuatan alami kayu dalam jumlah besar, sehingga ia mampu melepaskan kekuatan yang cukup dahsyat.     

Bagaimana tidak, sebagaimana misal, jika ada seorang pertapa di Perubahan Kedua dari Alam Fish-dragon bertemu dengan salah satu Blackwood Treeman, maka mereka akan kesulitan melarikan diri.     

BOOM!     

Meski demikian, Zhang Ruochen melihat jika Blackwood Treeman yang berada di bawahnya baru saja dihancurkan.     

"Pei Ji sangat tangguh, bahkan dia berhasil menghancurkan Blackwood Treeman."     

Zhang Ruochen tidak menghentikan pergerakannya. Ia pun masih terbang menjauh dengan kecepatan tinggi.     

Tidak lama kemudian, Pei Ji juga melesat kencang dari balik Blackwood Field. Namun, ia tidak bisa menemukan Zhang Ruochen. Saat itu, ia mengendus udara di sekitar, sebelum akhirnya samar-samar menemukan aura tipis yang tertinggal di udara.     

"Zhang Ruochen, kau tidak bisa kabur!"     

Pei Ji merentangkan Sayap Darah-nya dan terbang ke angkasa guna mengejar lelaki tersebut.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen juga mengerti jika Pei Ji pasti sanggup menyusulnya.     

Oleh karena itulah, setelah terbang sejauh sekitar 50 kilometer, maka ia kembali ke daratan. Kemudian, dengan semburan air yang besar, maka ia melompat ke dalam sungai raksasa, dan berharap agar dirinya mampu menyembunyikan aura tubuhnya sendiri.     

Lalu, pada saat ia berhasil mencapai dasar sungai tersebut, maka seketika itu pula ia masuk ke dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu. Kemudian, ia mengeluarkan Pil penyembuhan dan mulai menggunakan Kitab Empryan Kaisar Ming.     

"Pei Ji sangat tangguh! Jadi, hanya dengan menembus Tingkatan Akhir dari Alam Surga, maka aku akan sanggup mengalahkannya."     

Zhang Ruochen pun segera mengobati luka-lukanya dan mencoba untuk menembus alam baru.     

Sementara itu, Jimat Ruang dan Waktu sendiri bergerak mengikuti arus air dan masuk ke aliran sungai bagian dalam.     

HUAA!     

Pei Ji menarik kembali sayapnya dan turun dari angkasa. Kemudian, ia berdiri di sisi sungai dan mengamati sekitar. Namun, ia akhirnya mengernyitkan dahi. "Zhang Ruochen melompat ke dalam sungai, sekarang tidak lagi mudah untuk melacaknya! Baiklah kalau begitu, aku akan pergi mencari Ao Xinyan, Bagaimanapun juga, Zhang Ruochen telah menyelamatkan wanita itu dua kali. Lalu, jika aku menangkapnya, maka Zhang Ruochen pasti akan muncul."     

Pei Ji meninggalkan sungai itu dan mulai mencari jejak Blackie dan Ao Xinyan.     

Sementara itu, Blackie dan Ao Xinyan telah melarikan diri sampai 500 kilometer jauhnya. Mereka berdua sedang beristirahat di dalam sebuah lubang pohon yang besar.     

Saat itu, Ao Xinyan perlahan-lahan mulai siuman. Namun, hanya satu kali gerakan tangan, maka itu telah memicu luka-lukanya, sehingga ia pun kembali mendapatkan rasa sakit yang tajam pada bagian dada dan perut.     

"Mmmm..."     

Wanita itu terlihat pucat. Otot-ototnya tampak berkontraksi. Di waktu yang bersamaan, ia ingin mengalirkan Tenaga Chi untuk mengobati luka-lukanya, namun ia malah menemukan jika setengah dari Jalur Aliran Chi di tubuhnya telah hancur. Akibatnya, ia tidak dapat mengalirkan sirkulasi energi vital di dalam tubuhnya secara sistematis.     

Sekarang ini, ia hampir seperti sampah.     

"Bagaimana... mungkin... ini bisa terjadi..."     

Tidak ada apa-apa selain hanya ketakutan di dalam hatinya. Wanita itu merasa jika langit baru saja runtuh. Akibatnya, ia merasa sangat berduka.     

Tidak lama kemudian, terdapat air mata yang mulai berjatuhan dari kedua matanya. Wanita itu mulai menangis getir.     

Bagi seorang ksatria, terutama bagi mereka yang disebut sebagai sang jenius, maka menjadi sampah adalah jauh lebih menyiksa daripada mati terbunuh.     

Saat ini, wanita itu mendengar suara yang dikenalnya, "Tiga tulang rusuk remuk, paru-paru berlubang, jantung yang terluka, serta 17 Jalur Aliran Chi yang telah hancur. Oh! Kau masih sanggup bertahan hidup setelah terluka sedemikian parah. Fisik setengah naga memang sangat menakjubkan."     

Ao Xinyan membuka matanya dan melihat wajah seekor kucing yang tampak besar di depan matanya.     

Bajunya telah dilepaskan oleh kucing gendut tersebut. Pakaiannya, yang telah robek menjadi dua bagian, telah diselimuti oleh darah.     

Blackie sedang mengamati luka-luka wanita tersebut dengan menggunakan kedua mata bulatnya yang besar. Saat ini, kucing itu seperti sedang mempelajari sesuatu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.