Kaisar Dewa

Red Wish Sang Penggoda



Red Wish Sang Penggoda

0Saat mereka membalikkan tubuh, maka mereka menjadi tercengang. Mereka semua tidak lagi merasa marah. Sebaliknya, mereka mulai terobsesi.     

Bagaimana tidak, di sudut lantai kedua Aula Star, di sana terdapat seorang wanita penggoda yang hanya mengenakan kain berwarna merah untuk membalut tubuhnya.     

Kaki-kakinya yang seputih salju itu tampak telanjang, sebagaimana ia duduk di sebuah kursi, sambil menunjukkan lekukan-lekukan tubuh dan pahanya yang kenyal. Wanita itu benar-benar terlihat seksi.     

Wanita itu adalah orang yang baru saja bicara.     

Sementara itu, kain merahnya tampak sangat tipis, sehingga kulit putih dan tubuhnya yang anggun samar-samar bisa dilihat. Pemandangan itu sangat menggoda.     

Dalam hal kecantikan, maka wanita ini mampu mengimbangi Ao Xinyan.     

Namun, pada saat saudara kedua dan saudara keempat Wei memandang wanita tersebut, maka mereka menemukan bahwa keduanya tidak lagi mampu memalingkan pandangannya – seolah wanita tersebut telah berhasil mengambil jiwa-jiwa mereka.     

Di sisi lain, putra tertua Wei adalah sosok yang lebih tangguh daripada mereka berdua, sehingga ia masih mampu bersikap rasional, dengan keragu-raguan di dalam hatinya.     

"Sejak kapan wanita ini datang ke Aula Star?"     

putra tertua Wei benar-benar meyakini jika tidak ada siapa-siapa yang duduk di sana pada saat dirinya melemparkan Jarum Phoenix ke arah Ao Xinyan.     

Namun, dalam sekejap, wanita itu tiba-tiba muncul secara misterius di sana, tanpa seorangpun yang menyadari keberadaannya.     

"Seberapa mengerikannya tingkat pengolahan wanita tersebut?"     

Putra tertua Wei menarik kembali saudara kedua dan keempatnya – yang sedang berjalan ke arah wanita berkain merah – karena ia takut bila mereka akan mengusik wanita tersebut.     

putra tertua Wei mengamati wanita tersebut sambil mengepalkan tinju, lalu ia berkata, "Apa yang Anda maksud, nona?"     

Wanita itu mengedipkan matanya dan tertawa genit, sambil berkata, "Apa kau tidak tahu jika pria dan wanita yang sedang duduk di hadapanmu merupakan para saint dari Wilayah Timur Akademi Saint?"     

Zhang Ruochen menatap ke arahnya dan mulai menggunakan Kekuatan Batin untuk membuka Mata Langit, sebelum akhirnya berhasil menembus sihir wanita tersebut.     

"Red Wish Emissary. Mengapa dia datang ke Gunung Chaotic Millionverse?"     

Zhang Ruochen menutup Mata Langit-nya dan mulai merenung.     

Wanita penggoda yang duduk di sudut aula tersebut merupakan seorang Emissary termuda dari Aula Excellence Pasar Gelap, yakni Red Wish Emissary.     

Meskipun wanita itu menyembunyikan penampilannya dengan menggunakan sihir, namun ia tidak mampu membodohi Zhang Ruochen.     

"Mereka adalah para saint?"     

putra tertua Wei menjadi sangat terkejut.     

Sebab, para saint merupakan mereka yang memiliki talenta top dan dilatih oleh Bank Pasar Bela Diri. Sehingga, mereka semua akan menjadi jajaran tinggi di masa depan.     

Sementara itu, memprovokasi Bank Pasar Bela Diri yang kuat dan berpengaruh merupakan sesuatu yang tidak mampu dihadapi oleh keluarga Wei.     

Seperti yang dikatakan oleh Red Wish Emissary, sebab jika mereka berani meniduri seorang saint, maka hal itu akan membawa bencana bagi keluarga mereka.     

Saat itu, keringat dingin mulai membanjiri dahi putra tertua Wei, hingga sekujur tubuhnya menjadi bergetar hebat. Lalu, ia menatap ke arah Pedang Suci yang berada di tangannya, dan berencana untuk mengembalikannya kepada sang pemilik.     

Seketika itu juga, Red Wish Emissary mulai mencibir, "Apa kau tidak berpikir jika ini semua sudah terlambat, saat kau ingin mengembalikan Pedang Suci tersebut?"     

"Lalu... apa yang harus saya lakukan?" kata putra tertua Wei sambil merasa ketakutan.     

Red Wish Emissary tertawa. "Jangan takut. Jika keluarga Wei meminta bantuanku, maka aku bisa melindungimu dari Bank Pasar Bela Diri. Setelah itu, kau tidak hanya akan mendapatkan sebuah Pedang Suci, tapi juga seorang pendukung yang cantik dan tangguh. Jadi, itu merupakan suatu kemenangan besar bagi keluarga Wei!"     

putra tertua Wei mengamati Red Wish Emissary dan bertanya, "Apa Anda cukup kuat untuk menghadapi Bank Pasar Bela Diri?"     

"Tentu saja."     

"Mengapa saya harus percaya kepada Anda?"     

"Karena ini."     

Ekspresi di kedua mata Red Wish Emissary menjadi semakin tajam, dan tubuhnya mulai memancarkan aura yang tangguh. Kemudian, ia mengeluarkan token berwarna ungu dan meletakkannya di atas meja.     

"Aula Excellence Pasar Gelap."     

Ketika mengamati tulisan yang berada di token tersebut, maka putra tertua Wei, saudara kedua dan saudara keempat sama-sama menjadi gemetar dan langsung berlutut di tanah.     

Para ksatria memang lebih takut terhadap Pasar Gelap dibandingkan dengan Bank Pasar Bela Diri.     

Apalagi, Bank Pasar Bela Diri merupakan suatu kelompok yang membela kebajikan. Jadi, tidak peduli seberapa tangguhnya mereka, namun mereka pasti akan mempertimbangkan kembali suatu konsekuensi, sehingga tetap meninggalkan ruang untuk negosiasi, terlepas dari apa yang pernah dilakukan oleh pihak bersalah – setidaknya, mereka tidak akan berbuat semena-mena.     

Namun di sisi lain, Pasar Gelap sama sekali tidak punya toleransi. Jadi, bagi mereka yang berani mengusik kelompok tersebut, maka kematian merupakan hukuman yang paling baik. Sebab, mereka mempunyai banyak jenis hukuman yang lebih buruk daripada kematian.     

Red Wish Emissary berkata, "Seseorang yang baru saja kau provokasi bukanlah seorang saint biasa. Sebab, wanita itu bukan hanya seorang murid Setengah-Biksu, melainkan juga seorang putri dari klan naga setengah manusia setengah Naga Suci. Jadi, kau sama sekali tidak punya jalan lain, selain hanya meminta bantuan kepadaku. Apa kau sudah paham sekarang?"     

Ketiga Wei bersaudara itu saling bersitatap dan mata mereka sama-sama memancarkan ketakutan.     

Pada akhirnya, mereka bersujud dan berkata, "Kami ingin menawarkan kesetiaan kepada Anda."     

"Rumble!"     

Terdengar suara langkah besi yang keras dan berasal dari luar Aula Star.     

Delapan belas Glazed Knight telah tiba dan berhenti di luar Ten Thousand Field Tavern, sebelum akhirnya melompat dari punggung binatang buas dan membawa Tombak Tulang Naga di tangannya. Setelah itu, satu persatu dari mereka mulai berjalan menuju gerbang dan masuk ke dalam lantai pertama Aula Star.     

"Salam, Red Wish Emissary."     

18 Glazed Knight tersebut telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Surga. Mereka semua mengenakan sebuah armor yang dapat meningkatkan kekuatan mereka sampai setara dengan seorang pertapa di Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon.     

Di waktu yang bersamaan, mereka semua berlutut dan meneriakkan satu nama.     

"Apa? Dia merupakan Red Wish Emissary dari Aula Excellence Pasar Gelap!"     

"Mengapa dia membawa 18 Glazed Knight kemari? Apa yang sebenarnya sedang terjadi?"     

Pancaran aura tangguh dari 18 Glazed Knight tersebut telah berhasil membuat para ksatria yang berada di dalam Aula Star menjadi ketakutan. Mereka semua memahami jika orang-orang yang berasal dari Aula Excellence Pasar Gelap sampai harus datang ke tempat ini, maka saat itu pasti ada hal aneh yang sedang terjadi.     

Ketiga Wei bersaudara itu juga merasa terkejut. Mereka sama sekali tidak menyangka jika seorang wanita yang berada di depannya mengemban posisi yang sangat penting seperti itu. Jadi, tidak heran mengapa wanita itu sampai berani mengatakan bahwa dirinya mampu menandingi Bank Pasar Bela Diri.     

Di waktu yang sama, mereka semua juga merasa sangat senang.     

Jika keluarga Wei bisa mendapatkan bala bantuan dari Red Wish Emissary, bukankah itu artinya mereka tidak perlu lagi merasa takut terhadap apa yang akan terjadi di kemudian hari?     

Red Wish Emissary mengeluarkan senyuman kemenangan. "Bangunlah, semuanya. Putra tertua Wei, Pedang Suci itu bisa menjadi milikmu, dan wanita yang tergeletak di lantai, kau bisa membawanya pergi. Tetapi, entah kau bisa mendapatkan pedang dan wanita itu atau tidak, maka itu semua tergantung kepada kemampuanmu."     

Wanita itu sedang menatap ke arah Zhang Ruochen saat ia mengatakan hal tersebut.     

Kemudian, putra tertua Wei mengikuti arah tatapan wanita tersebut. Lalu, pada saat tatapan matanya terjatuh ke arah Zhang Ruochen, maka seketika itu pula ekspresi wajahnya menjadi dingin. "Yang Mulia, Red Wish Emissary, Anda tidak perlu khawatir. Dia hanya seorang saint muda! Saya, Putra Tertua Wei, sanggup menandinginya."     

Dengan bantuan Red Wish Emissary, maka putra tertua Wei sama sekali tidak merasa takut.     

Sebab, selama ia mampu membunuh pria tersebut, maka seketika itu pula ia bisa mendapatkan Pedang Suci dan membawa wanita itu pergi. Perjanjian apa lagi yang lebih menarik daripada ini?     

Red Wish Emissary tertawa dan berkata, "Jangan berkata jika aku tidak pernah memperingatkanmu, sebab pria yang duduk di hadapanmu adalah sosok yang tahun ini menjadi saint No.1 di Wilayah Timur Akademi Saint. Dia juga dikenal sebagai seorang raja di generasi baru, namanya adalah Zhang Ruochen."     

Putra tertua Wei bukan merupakan seorang ksatria yang berasal dari Wilayah Timur, jadi ia tidak terlalu mengenal nama Zhang Ruochen.     

Menurutnya, tidak peduli seberapa bertalentanya pria tersebut, namun Zhang Ruochen masihlah seorang ksatria yang berusia sekitar 20 tahunan. Jadi, sampai setangguh mana anak muda seperti itu?     

Zhang Ruochen melirik ke arah putra tertua Wei dan menghela nafasnya, sambil berkata, "Red Wish Emissary, mengapa kau harus membawaku ke dalam masalah ini?"     

Red Wish Emissary tertawa dan berkata, "Zhang Ruochen, jika putra tertua Wei ingin mengambil wanita yang tergeletak di lantai itu, apa kau hanya akan membiarkannya? Dia datang ke Gunung Chaotic Millionverse untuk mengejarmu."     

"Kau benar. Aku tidak pernah akan membiarkannya."     

Zhang Ruochen menatap ke arah Ao Xinyan yang tergeletak di lantai dan menemukan jika bibir wanita tersebut telah berubah menjadi pucat kebiru-biruan, yang mana itu melambangkan jika wanita itu baru saja terkena racun yang sangat mematikan. Dari kejauhan, ia merentangkan satu tangan guna mengirimkan aliran Tenaga Chi, dan membantu wanita tersebut agar sanggup berdiri.     

Meskipun wanita itu terkena racun dan tidak sanggup bergerak, namun ia belum pingsan, dan pikirannya masih benar-benar sadar.     

"Zhang Ruochen, aku... aku tidak butuh bantuanmu!"     

Ekspresi wajah Ao Xinyan sangat pucat, namun wanita itu masih memilih untuk bersikap sangat arogan.     

Sebagaimana Zhang Ruochen membantu untuk mengangkat tubuhnya, namun wanita itu terus berusaha menolaknya, dan ia ingin menggunakan kekuatannya sendiri untuk memurnikan racun yang berada di dalam tubuhnya.     

Zhang Ruochen telah mengetahui jika segala sesuatunya akan menjadi seperti ini, yang mana itu merupakan alasan mengapa ia tidak bersikap baik terhadap wanita tersebut, dan menawarkan bantuan lebih awal.     

Saat ini, ia pun ingin melihat apakah wanita tersebut sanggup memurnikan racun dengan kekuatannya sendiri atau tidak.     

Namun tidak lama setelahnya, ia menemukan jika wanita tersebut tidak hanya gagal memurnikan racun yang telah menyebar di seluruh Jalur Aliran Chi-nya, melainkan juga kadar racun yang berada di dalam tubuhnya semakin memburuk. Akibatnya, aliran gas beracun yang berada di tubuhnya sekarang ini telah mengalir ke dalam otak, dan sebentar lagi akan masuk ke dalam Lautan Chi-nya.     

Lalu, pada saat gas beracun itu berhasil menembus ke dalam Lautan Chi-nya, maka wanita tersebut akan kehilangan seluruh tingkatan pengolahannya.     

Oleh karena itulah, meskipun wanita itu bersikeras untuk tetap bersikap arogan, namun Zhang Ruochen masih mengangkatnya dan ingin menyembuhkannya.     

"Zhang... Zhang Ruochen... kau... jika kau berani... menyentuhku... maka aku akan memotong tanganmu..." Ao Xinyan tergagap.     

Wanita itu sangat benci terhadap Zhang Ruochen, dan ia memandang lelaki tersebut sebagai lawan, apalagi setelah ia kalah bertarung melawannya. Bahkan pada saat-saat kritis seperti ini, namun ia masih tidak mau membiarkan lelaki tersebut untuk membantunya.     

Sambil mengacuhkan perkataannya, maka Zhang Ruochen mulai mengatupkan ibu jari dan jari tengahnya, sebelumnya akhirnya menggunakan kedua jari itu untuk menyentuh sembilan titik Jalur Aliran Chi di tubuh wanita tersebut.     

Sementara itu, Chi Naga Suci berwarna emas mulai terbang dari jari-jarinya dan berubah menjadi sembilan lapisan cahaya, sebelum akhirnya masuk ke dalam sembilan titik tersebut.     

Pada akhirnya, Chi Naga Suci itu mulai memurnikan racun yang terdapat di dalam tubuhnya.     

Ketika menyaksikan Zhang Ruochen sedang membantu Ao Xinyan memurnikan racun tersebut, maka ekspresi wajah putra tertua Wei menjadi bercahaya dan diam-diam ia mulai menyeringai. "Ketika menghadapi situasi kematian, namun kau masih ingin menjadi seorang pahlawan dan menyelamatkan wanita cantik tersebut. Saudara kedua dan saudara keempat, mari kita hadapi dia bersama-sama."     

Kemudian, mereka pun mulai menyerang pada waktu yang hampir bersamaan, dan menyerang ke arah kepala, dada, serta kaki Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen melirik ke arah mereka dan melepaskan Celestial Bodyshield-nya, sebelum akhirnya berhasil menciptakan sebuah bola hijau berdiameter 5m.     

Seketika itu juga, ketiga Wei bersaudara menghantam bola hijau dan terlempar mundur oleh karena tekanan Tenaga Chi.     

Putra tertua Wei cukup mumpuni untuk menahan kekuatan benturan tersebut hingga ia hanya mengambil satu langkah mundur. Namun, kekuatan dari Celestial Bodyshield itu berhasil menghempaskan saudara kedua dan saudara keempat ke udara, hingga mereka terjatuh dengan cara yang memalukan.     

Zhang Ruochen berkata, "Jika kalian tidak ingin mati, maka cepat pergi dari sini."     

"Tidak buruk, nak."     

Dengan ekspresi wajah terkejut, maka putra tertua Wei mulai menggenggam Pedang Bluewater Dragon-patterned itu erat-erat, sebelum akhirnya mengalirkan Tenaga Chi ke dalam pedang, guna mengaktifkan inskripsi-inskripsi di dalamnya.     

"Jemputlah ajalmu!"     

Sambil mengerang kencang, maka ia menggenggam pedang itu dengan kedua tangan dan menghunuskannya ke arah depan. Lalu, sambil menggunakan kekuatan besar dari sebuah Pedang Suci, maka ia mencoba untuk menembus Celestial Bodyshield milik Zhang Ruochen, dan menebaskan pedangnya ke arah jantung lawan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.