Kaisar Dewa

Paviliun Koleksi Buku



Paviliun Koleksi Buku

0Ao Xinyan menggelengkan kepala dan menghela nafasnya dengan tatapan tidak percaya. Sejujurnya, wanita itu belum bisa menerima kegagalannya.     

Selama ini, ia selalu mendapatkan pujian sebagai seorang Jenius terbaik. Sehingga, rasanya sangat sakit ketika ia harus merasakan kegagalan untuk pertama kalinya. Oleh karena itulah, ia pun mulai meragukan kekuatannya sendiri.     

Zhang Ruochen tidak lagi berkata apa-apa.     

Sebab, ada yang salah dengan pola pikir Ao Xinyan, dan wanita itu harus menghadapinya sendiri. Lalu, ketika segala sesuatunya telah dijelaskan dan dikatakan, maka tidak ada hal lain yang dapat dilakukan oleh Zhang Ruochen. Jadi, semua itu tergantung pada bagaimana wanita tersebut menghadapi iblis yang berada di dalam hatinya sendiri.     

Jika wanita itu mampu terlepas dari bayang-bayang kegagalan, maka Ketenangan Hati dan Seni Bela Diri-nya pasti akan mencapai level yang lebih tinggi.     

Namun, jika ia tidak mampu terlepas dari bayang-bayang tersebut, maka kecepatan dalam proses latihannya pasti akan terganggu. Yang lebih buruk, ia tidak akan mampu mencapai Alam Fish-dragon.     

Tiba-tiba, terdengar suara pada saat Zhang Ruochen ingin pergi dari sana, "Tunggu."     

Zhang Ruochen berpaling dan menatap ke arah sumber suara. Saat itu, ia menemukan seorang pria yang sedang berdiri di sebelah Xu Hai – sedang berjalan ke arahnya.     

Pria itu terlihat lebih dewasa. Ia berperawakan kurus dan tinggi, dengan suasana hati yang buruk. Saat itu, ia langsung berada di depan Zhang Ruochen dan berkata, "Saudara junior seperguruan Zhang, namaku adalah Pei Ji. Aku juga ingin mencoba teknik pedangmu."     

"Pei Ji, nama yang tidak asing, kau mendapatkan ranking 41 di Peringkat Surga, benar? Sang Bloody Butcher?" Zhang Ruochen merasa sedikit terkejut.     

"Itu memang diriku," pria itu menjawab.     

Zhang Ruochen mengamati Pei Ji lekat-lekat. Sebab, ia seperti terganggu ketika harus menyaksikan pria tersebut dipanggil sebagai sang "Bloody Butcher". Bagaimana tidak, pria itu tampak seperti seorang cendekiawan.     

Pei Ji, telah mendapatkan reputasi tinggi di Wilayah Timur, karena berhasil menjadi master nomor 41 di Peringkat Surga.     

Seperti halnya Xu Hai, maka Pei Ji juga merupakan seorang murid senior. Pria itu telah berlatih di dalam Akademi Saint selama 10 tahun.     

Bahkan Ao Xinyan, yang berdiri di samping dengan kebingungan, juga ikut terkejut. Wanita itu sama sekali tidak menduga jika Pei Ji – sosok master yang telah terkenal selama bertahun-tahun – akan mengambil inisiatif untuk menantang seorang murid baru.     

"Meskipun Zhang Ruochen sangat tangguh, namun dia juga belum mampu menghadapi seorang top master seperti Pei Ji."     

Ao Xinyan sama sekali tidak percaya jika Zhang Ruochen mampu mengimbangi Pei Ji.     

Sementara itu, kedua mata Xi Yunxi seolah menyiratkan pertimbangan-pertimbangan. "Xu Hai bahkan mengirim Pei Ji. Kali ini, Zhang Ruochen pasti akan mengalami masa-masa yang sulit!"     

"Di seluruh perbatasan Wilayah Timur, hanya ada sedikit orang di bawah Alam Fish-dragon yang mampu menjadi lawan bagi Pei Ji. Jadi, Zhang Ruochen tidak ada artinya apa-apa," tukas Zuo Qiuling. Pria itu berdiri tegak, dan telah bersiap untuk menyaksikan pertempuran itu dengan tangan yang disilangkan.     

SWISH!     

Di belakang Pei Ji, terdapat sebuah bayangan ilusi yang mulai muncul, dan itu membentuk sebuah iblis berwarna ungu. Iblis itu berukuran tinggi lebih dari 10 meter dan mempunyai tiga kepala serta enam lengan. Setiap kepalanya mulai mengaum, dan tiba-tiba berubah menjadi Fengxuan yang ganas.     

Itu bukan merupakan Jiwa Bela Diri milik Pei Ji, melainkan sebuah teknik bela diri Tingkatan Hantu, yakni Blood-devil Image.     

Selama pertarungan antara Zhang Ruochen dan Ao Xinyan, saat itu Pei Ji telah menyaksikan kelemahan Zhang Ruochen, yakni lelaki itu belum menguasai teknik bela diri dari Tingkatan Hantu.     

Jadi, tidak peduli seberapa tangguhnya teknik bela diri kelas superior dari Tingkatan Ruh yang diperagakan, namun semua itu masih tidak akan mampu mengimbangi teknik-teknik yang berasal dari Tingkatan Hantu. Lalu, pada saat Zhang Ruochen bertemu dengan seorang superior sejati, maka lelaki itu pasti akan menderita sekali.     

Yang jelas, Pei Ji sendiri juga merupakan seorang superior sejati.     

"Blood-devil Image, Destruction of All Living Creatures!" teriak Pei Ji.     

Ia berdiri di kejauhan, sambil melesakkan punggung dan merentangkan tangannya. Lalu, ia melepaskan sebuah pukulan di udara, hingga tulang-tulangnya mengeluarkan suara bergemeretak.     

Blood-devil Image, yang dipandu oleh kekuatannya, berhasil melepaskan sebuah pukulan raksasa berwarna ungu. Sehingga, itu tampak seperti awan darah yang sedang bersiap untuk menghempaskan tubuh Zhang Ruochen.     

Meskipun kekuatan pukulan itu belum juga datang ke tempatnya berdiri, namun ia telah merasakan sebuah badai yang datang, dimana badai itu terasa sangat sakit, dan seakan mampu mencabik-cabik tubuh Zhang Ruochen.     

SWOOSH!     

Tiba-tiba, Nie Honglou terbang dari kejauhan dan mendarat tepat di depan Zhang Ruochen. Saat itu, ia segera merentangkan tangan kanannya dan mengeluarkan erangan kencang, "Break!"     

Seketika itu juga, Blood-devil Image langsung hancur karena kekuatan besar yang dilepaskan. Setelahnya, teknik itu berubah menjadi kabut-kabut darah dan kembali berubah menjadi Pei Ji.     

Pei Ji tidak kuasa melakukan apa-apa selain hanya mundur 14 langkah, sebelum akhirnya mendapatkan pijakannya kembali. Kemudian, ia pun menatap ke arah Nie Honglou dan berkata dengan intonasi dingin, "Siapa kau?"     

Sementara itu, Xu Hai juga berjalan mendekati Nie Honglou. "Tuan, tingkat pengolahan Anda cukup tangguh. Meski demikian, seharusnya Anda tidak ikut campur dalam urusan ini. Sebab, Anda tidak akan mendapatkan manfaat apa-apa."     

Nie Honglou mengerutkan bibirnya, "Sungguh memalukan! Para saint senior sedang bertarung melawan seorang junior; yang besar, yang kuat, yang berjumlah banyak, mereka selalu senang mengganggu yang lemah, yang kecil dan yang sendirian. Jadi, aku pasti datang untuk membantunya."     

Xu Hai tertawa, "Pei Ji dan Zhang Ruochen sama-sama berada di Alam Surga. Mengapa tidak boleh bertarung?"     

"Pei Ji masuk ke dalam Akademi Saint 10 tahun silam. Dia bahkan hampir berusia 50 tahun. Di sisi lain, Zhang Ruochen, baru masuk hari ini dan dia masih berusia 20 tahun. Sungguh pertarungan yang adil!" Nie Honglou menjawab dengan perkataan sarkastik.     

"Pikirkan urusanmu sendiri."     

Tiba-tiba, kedua mata Xu Hai penuh dengan amarah yang dingin. Kemudian, ia pun mulai menarik dua pedang dari punggungnya, dan langsung mengalirkan Tenaga Chi ke dalam pedang-pedang tersebut.     

Dua pedang pertempuran itu mengandung dua kekuatan yang berbeda; salah satu pedang memancarkan nyala api, sementara yang lain memancarkan aura sedingin es. Lalu, dua kekuatan itu bergabung bersama dan membentuk sebuah teknik pedang raksasa yang berputar-putar mengelilingi Nie Honglou.     

Xu Hai telah berhasil menembus batasan manusia mortal dan berada di Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon, yakni Innate Embryonic Breath.     

Sementara itu, teknik pedang yang dilepaskan olehnya merupakan teknik pedang kelas rendah dari Tingkatan Hantu. Namun, kekuatan yang terkandung di dalamnya jauh lebih kuat daripada yang diperagakan oleh Ao Xinyan.     

Ini bukan berarti bahwa teknik pedang Langit tidak pernah mampu mengimbangi teknik yang dilepaskan oleh Xu Hai, sebab perbedaannya adalah terletak pada tingkat pengolahan, dimana Xu Hai akhirnya jauh lebih unggul.     

Sebab, teknik pedang kelas rendah dari Tingkatan Hantu yang sama akan mengandung kekuatan yang berbeda, dan itu semua tergantung pada tingkat pengolahan ksatria.     

Di sisi lain, Nie Honglou hanya menggelengkan kepalanya pelan dan mulai merentangkan tangannya. Lalu, setelah ia mengalirkan Tenaga Chi ke dalamnya, maka ia langsung melepaskan tembakan.     

BOOM!     

Xu Hai memuntahkan darah dan terhempas ke arah belakang.     

Dengan suara berdentum, maka ia terjatuh sampai lebih dari 33 meter jauhnya. Sehingga, sekujur tubuhnya terasa remuk.     

Bahkan kulit-kulitnya sampai mengelupas, hingga meninggalkan puluhan luka goresan yang terbuka. Jadi, bila Nie Honglou sampai menyerangnya dengan sedikit lebih keras, maka tubuh Xu Hai bisa dipastikan hancur.     

Pei Ji, Xi Yunxi, dan Zuo Qiuling sama-sama mengubah ekspresi wajahnya, dan mengamati Nie Honglou sambil merasa terkejut.     

Sebab, mereka sama sekali tidak mampu memindai kekuatan Nie Honglou, namun mereka memahami kekuatan Xu Hai.     

Xu Hai merupakan ksatria yang masuk ke dalam top 100 Peringkat Surga saat lelaki tersebut masih berada di Alam Surga. Sekarang ini, ia telah menembus Alam Fish-dragon, dan tingkat pengolahan lelaki tersebut seharusnya tak tertandingi.     

Namun, Nie Honglou baru saja mengalahkannya, dengan cara yang sangat mudah.     

Jadi, sangat sulit untuk dapat menebak kekuatan yang dimiliki oleh pria tersebut.     

Nie Honglou kembali menarik tangannya dan mengamati Xu Hai, yang sedang gemetar dan berguling-guling di tanah. "Kau tidak punya kualifikasi yang cukup untuk bertarung melawanku. Kecuali jika Perangai Biksu dari Keluarga Biksu Xu telah keluar dari proses mengasingkan diri untuk pemurnian, jika belum, maka sebaiknya kau menjaga perilakumu. Sebab jika lain kali aku melihatmu masih bersikap seperti ini, maka aku tidak akan lagi mengampunimu."     

"Kau... memangnya kau siapa?" Xu Hai mencoba bangkit dengan kedua tangannya yang menekan tanah.     

"Nie Honglou," katanya.     

Setelah itu, Nie Honglou dan Zhang Ruochen berpaling, sebelum akhirnya benar-benar pergi dari sana.     

"Nie Honglou... Nie Honglou... apa itu dia?"     

Seketika itu juga, ekspresi wajah Pei Ji berubah pucat. Kemudian, ia mengalihkan perhatiannya dan bertukar pandang dengan Xu Hai.     

Xu Hai mengangguk dengan satu tangan yang masih menekan dadanya sendiri. "Jika dilihat dari kekuatannya, maka sepertinya itu memang dia! Dia merupakan salah satu dari saint senior. 20 tahun yang lalu, meskipun dia merupakan sosok saint termuda di kelompok pertama Departemen Teknik Pedang, namun dia berhasil mendapatkan ranking 10 di kelompok pertama. Ada yang berkata bahwa dia meninggalkan Akademi Saint setelah berselisih dengan Ketua Kelompok di kelompok pertama. Aku tidak menyangka jika dia akan kembali lagi!"     

Xi Yunxi bertanya, "Kakak saudara Xu, apa yang harus kita lakukan sekarang? Jika Nie Honglou membantunya, maka tidak ada seorangpun di Akademi Saint yang mampu menyingkirkan Zhang Ruochen."     

"Kita semua tidak perlu khawatir," balasnya. "Perangai Biksu dari Keluarga Biksu kita sedang bersiap-siap untuk keluar dari proses pemurniannya. Ketika dia selesai memurnikan dirinya, bahkan 10 orang semacam Nie Honglou masih akan gagal melindungi Zhang Ruochen. Namun untuk sekarang ini, meskipun kita tidak bisa membunuh Zhang Ruochen, namun kita masih bisa mempermalukannya. Ketika lelaki itu jatuh, apa yang dapat dirinya lakukan untuk berkompetisi dalam memperebutkan posisi Master Muda?"     

"Itu bagus!" kata Pei Jing. "Aku juga mendengar jika Perangai Biksu dari Keluarga Biksu Xu sedang mengasingkan diri untuk pemurnian, dan mencoba untuk menembus Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon. Lalu, saat dia telah berhasil, maka dia pasti akan menjadi sosok yang tak tertandingi di antara para saint."     

"Xi Yunxi, Zuo Qiuling, kalian berdua teruslah memantau setiap pergerakan Zhang Ruochen." perintah Xu Hai, dengan ekspresi yang serius, "Aku menduga jika Zhang Ruochen pasti akan segera pergi menuju Medan Pertempuran Dunia Primitif dan berusaha untuk dapat mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga. Lalu, jika kita mendapatkan kesempatan untuk menyingkirkannya, bukankah kita tidak perlu merepotkan sang Perangai Biksu?"     

Xi Yunxi dan Zuo Qiuling sama-sama mengangguk, dan seketika itu juga mereka pergi dari sana.     

Zhang Ruochen meninggalkan Gunung Saint dan pergi menuju Paviliun Koleksi Buku di Akademi Saint.     

Sementara itu, Nie Honglou memilih untuk mengunjungi beberapa kawan lama di Akademi Saint.     

Jadi, mereka berpisah sementara waktu.     

Paviliun Koleksi Buku dibangun di bawah tanah, dan tampak seperti bangunan menara yang terbalik. Tempat itu mempunyai 13 lantai.     

Paviliun Koleksi Buku mempunyai sejarah yang panjang dengan berbagai macam jenis buku. Di sana, terdapat begitu banyak buku-buku yang terbuat dari bahan-bahan yang bervariasi, seperti halnya tulang-tulang, gulungan besi, buku-buku permata, batang bambu, dan lain-lain.     

Buku-buku langka itu biasanya berisi tentang keterampilan olah raga, lalu teknik-teknik bela diri yang unik, sebuah katalog tentang susunan formasi taktis, metode-metode mengendalikan para binatang buas, geografi manusia, hingga segala sesuatunya dapat ditemukan di tempat ini.     

Buku-buku tersebut dapat ditemukan di dalam rak Geografi Manusia – yang terletak di lantai pertama Paviliun.     

Sementara itu, ada begitu banyak saint di Paviliun Koleksi Buku yang juga sama-sama tertarik dengan pengetahuan.     

Namun, mereka semua sedang mencari buku-buku yang berada di rak teknik-teknik bela diri unik. Jadi, sebagian besar dari mereka langsung menuju ke lantai dua ataupun tiga. Hanya beberapa orang saja yang berhenti di lantai pertama.     

Apalagi, buku-buku yang berada di lantai pertama sebagian besar merupakan pengetahuan-pengetahuan dasar.     

Ada beraneka ragam buku dengan judul yang berbeda-beda. Sebagaimana misal, Ten Forbidden Areas of Kunlun's Field, The Collection of Overseas Islands, Eight Sacred Earth Aristocratic Families in the Middle Ages in the Eastern Region, dan seterusnya.     

Zhang Ruochen mencari-cari selama satu jam dan akhirnya menemukan sebuah salinan buku berjudul The Brief of the Three-thousand Primitive Worlds.     

Buku itu cukup tebal, dan tulisan-tulisan yang berada di dalamnya sangat kecil. Lalu, jika kau tidak mengalirkan Tenaga Chi ke dalamnya, maka kau hanya mampu melihat titik-titik hitam yang terdapat di setiap halaman.     

Yang jelas, sang leluhur yang menulis buku ini pasti merupakan sosok master yang luar biasa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.