Kaisar Dewa

Dunia Masa Lampau dan Dunia Hari ini



Dunia Masa Lampau dan Dunia Hari ini

0"Kau sedang mempelajari Kitab Empryan Kaisar Ming?"     

Kong Lanyou mengamati Zhang Ruochen dengan menggunakan sepasang mata cantiknya, sambil bersiap-siap mendengar tentang kebenarannya.     

Setelah mendengarkan itu, maka terdapat gemuruh emosi yang tersalur ke arahnya. Namun, ia masih tampak sangat tenang, saat lelaki tersebut menjawab, "Leluhur, Anda memang layak menjadi seorang master. Saya tidak bisa menyembunyikan apa-apa ketika berada di hadapan Anda. Jadi, Anda pasti mengerti tentang olah raga apa yang saya pelajari."     

"Menurut sepengetahuanku, hanya ada dua orang di Daratan Kunlun yang mempelajari Kitab Empryan Kaisar Ming. Salah satunya adalah Kaisar Ming sendiri, yang menjadi salah satu dari Sembilan Kekaisaran tangguh delapan ratus tahun silam. Sementara itu, satu yang lain merupakan putra dari Kaisar Ming."     

Wanita itu berhenti sejenak dan mengamati lekat-lekat setiap gerakan lelaki tersebut. "Salah satu dari mereka telah hilang selama bertahun-tahun, hidup dan matinya tidak menentu. Sementara itu, satu yang lain telah mati 800 tahun silam. Zhang Ruochen, jangan bilang kau dapat mempelajari Kitab Empryan Kaisar Ming karena telah berhasil membangunkan kesadaran Pedang Kuno Abyss."     

Zhang Ruochen berkata tegas, "Memang demikian yang terjadi."     

Semenjak lelaki itu telah memutuskan, maka Zhang Ruochen pasti akan terus menyembunyikan kebenarannya. Sebab, ia masih membutuhkan waktu untuk mengkonfirmasi beberapa hal. Pada akhirnya, ia tidak ingin seorangpun tahu tentang identitasnya yang sesungguhnya, sebelum ia benar-benar menemukan jawabannya sendiri.     

Selama ia tidak mengakuinya, maka Kong Lanyou tidak bisa berbuat apa-apa, walaupun wanita itu telah mempunyai beberapa spekulasi.     

Faktanya, Kong Lanyou dapat memaksa dan mengambil ingatan lelaki tersebut dengan menggunakan teknik Soul-finding, hingga ia dapat menemukan kebenarannya sendiri.     

Namun, wanita itu takut jika lelaki yang berada di depannya memang tidak punya hubungan apa-apa dengan sosok pria yang ada di 800 tahun silam. Selain itu, jika ia menggunakan Teknik Soul-finding, maka Jiwa Bela Diri-nya pasti akan mendapatkan luka yang tak pernah dapat disembuhkan.     

Lalu, apa yang harus wanita itu lakukan?     

Sebagaimana wanita itu masih terus menimbang-nimbang, saat itu Zhang Ruochen masih sedang berlatih.     

Lelaki itu menutup matanya dan tidak sungkan-sungkan menggunakan Kitab Empryan Kaisar Ming. Sehingga, tubuhnya berubah menjadi padat dengan seratus ribu pori-pori yang ada di tubuhnya telah sepenuhnya tertutup. Maka dari itu, tubuhnya telah menjadi sebuah ruang padat tanpa celah.     

Sementara itu, Herbal Blue Sky langsung menunjukkan pengaruhnya dalam waktu dekat. Sehingga, semua bejana darah dan Jalur Aliran Chi-nya mulai menyerap khasiat dari herbal tersebut, yang mana itu berkumpul di dahinya.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen seolah merasa tercerahkan, seperti pintu kebijaksanaan sedang terbuka untuk dirinya. Sehingga, ia dapat memahami teknik pedang sepuluh kali lipat lebih cepat daripada sebelumnya.     

Kemudian, Hati Pedang yang berbentuk seperti manusia masih berada di dalam Lautan Chi-nya. Sehingga, alam teknik pedang milik Zhang Ruochen meningkat pesat, sebagaimana ia terus melatih gerakan-gerakan pedangnya.     

"Dengan bantuan Herbal Blue Sky, maka alam teknik pedangku pasti akan meningkat. Malam ini, mungkin saja aku mampu bertahan dari sepuluh gerakan Kong Lanyou."     

Kemudian, ia menggunakan Kekuatan Batin sampai batas maksimal, dan mengerahkan segenap upaya untuk memahami teknik pedang. Ia harus dapat menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya agar tidak sampai mubazir - saat dirinya terus menyerap khasiat yang terkandung di dalam Herbal Blue Sky.     

"Teknik pedangku berasal dari hati, dan kepalaku seolah menjadi jernih."     

"Berjalan bersama angin dan bergerak bersama awan."     

"Matahari dan bulan datang bersama, sementara semesta meliputi teknik pedang."     

"Dua prinsip alam yang berlawanan mengandung Tai Chi dan semua keterampilan-keterampilan itu telah diturunkan dari satu buah teknik pedang."     

Di dalam Lautan Chi milik Zhang Ruochen, terdapat sosok pria kecil berwarna putih yang sedang menggenggam sebuah pedang cahaya, dimana pria itu menggunakan Tenaga Chi untuk memperagakan teknik pedang, dan meninggalkan bayangan-bayangan ilusi teknik pedang di dalam benaknya.     

Dalam sekejap, ia telah berhasil mengurai masalah-masalah yang belum terpecahkan, terkait dengan pemahaman pedang yang sebelumnya coba dipahami.     

Akibatnya, metode-metode teknik pedang mulai muncul di dalam benaknya dan melayang-layang, sebagaimana itu tampak beterbangan di dalam kepalanya.     

Tiba-tiba, ia membuka matanya dan menampakkan tatapan tajam. Lalu, ia segera menyerang Kong Lanyou, dan mengubah tangannya menjadi sebuah Pedang Jari.     

"SWISH!"     

Kong Lanyou merespon dengan cepat. Setelah lelaki itu menyerangnya, maka wanita itu langsung menggunakan seruling bambunya untuk menghalau serangan tersebut.     

Zhang Ruochen memutar pergelangan tangan dan mengganti gerakannya dengan cepat. Lalu, ia berdiri tegak dan merentangkan tangannya ke arah dada wanita tersebut, dan berhasil melepaskan sebuah Semburan Pedang yang tak terlihat.     

"Bang! Bang!"     

Mereka berdua memperagakan gerakan-gerakan dengan sangat cepat dan sedang bertarung dengan sangat sengit. Jadi, setiap kali mereka melancarkan sebuah serangan, maka itu tampak seperti kedua pedang mereka sedang bertemu di satu titik.     

Zhang Ruochen menyerang wanita itu dengan perspektif yang berbeda. Kadangkala ia hanya berdiri, namun di waktu lain ia membungkuk. Beberapa kali, ia pun bergerak cepat sambil mengitari Paviliun Bambu.     

Namun, Kong Lanyou hanya duduk seperti halnya patung, sambil terus menggerak-gerakkan tangannya.     

Setelah tiga tarikan nafas, maka Zhang Ruochen terlempar keluar dari Paviliun Bambu karena terkena serangan seruling.     

Zhang Ruochen membenamkan kakinya guna mendapatkan keseimbangannya kembali. Setelah itu, ia pun berhasil berdiri di atas kakinya sendiri, ia melakukan itu agar tidak merasa malu. Kemudian, ia menekan dadanya sendiri menggunakan satu tangan, sebagaimana tubuhnya baru saja dihantam menggunakan seruling. Akibatnya, ia pun merasa kesakitan dan terengah-engah.     

Meski demikian, ia tidak terluka parah. Sebab, sepertinya Kong Lanyou memang telah mengendalikan kekuatan yang dilepaskan.     

"Kau berhasil menahan 13 gerakanku. Kau sungguh merupakan seorang jenius," puji Kong Lanyou.     

Zhang Ruochen menahan rasa sakit tersebut, sambil berkata, "Itu karena Herbal Blue Sky pemberian Anda. Tanpa itu, maka saya tidak mungkin mendapatkan progres yang cepat seperti ini."     

"Jangan terlalu rendah hati. Sebab, itu semua tergantung pada kemampuan seorang ksatria, dan bukan tentang pengaruh Herbal. Meskipun itu dapat membantu, namun itu masih merupakan secangkir teh."     

Kong Lanyou berdiri dan meletakkan kedua tangannya di belakang pinggul. Wanita itu melepaskan aura yang bermartabat, sambil berkata bangga, "Zhang Ruochen, apa kau tertarik untuk meninggalkan Sekolah Pasar Bela Diri dan menjadi murid seperguruanku? Aku bisa menyediakan lingkungan berlatih yang ideal, bimbingan yang terbaik, dan obat-obat mujarab yang lain. Sebelumnya, aku tidak pernah menerima murid seperguruan dengan begitu mudah."     

"Sesuai dugaan, dia benar-benar ingin membuat rencana terhadap latihanku. Untungnya, dia tidak tahu tentang identitasku. Jika tidak, maka dia pasti akan membawaku pergi tanpa ragu-ragu," pikir Zhang Ruochen.     

Di mana kau berdiri, di situlah kau memutuskan rencanamu.     

Kong Lanyou mengira jika itu merupakan sebuah hadiah bagi Zhang Ruochen saat ia menerima lelaki tersebut menjadi murid seperguruannya.     

"Terima kasih atas kebaikan Anda," balasnya. "Saya telah memutuskan untuk berlatih di Akademi Saint. Selain itu, saya telah berjanji untuk menjadikan Kepala Sekolah Xuanji sebagai master saya."     

Kong Lanyou mengangguk, sebagaimana ia memahami hal tersebut. "Elder Xuanji merupakan salah satu dari tiga Biksu Pedang di Wilayah Timur. Dia sangat tangguh. Jadi, itu merupakan pilihan yang baik untuk belajar darinya. Sementara itu, karena kau telah memutuskan, maka aku harus pergi dan kembali ke Wilayah Tengah."     

"Apa Anda akan pulang?" tanya Zhang Ruochen.     

Kong Lanyou menghela nafas. "Aku datang ke Wilayah Timur hanya untuk bertemu denganmu. Namun, semenjak kau bukan orang yang aku cari, maka aku tidak punya alasan lain untuk tinggal di tempat ini. 800 tahun! Mungkin tulang-tulangnya telah berubah menjadi debu. Meski demikian, aku tidak akan pernah menyerah terhadap obsesiku sendiri. Aku tidak bisa. Kau bukan dia, dan kau tidak bisa menggantikan dia."     

Suara wanita itu terdengar sedih. Sehingga, wanita itu sama sekali tidak tampak seperti sosok Biksu tangguh, namun lebih kepada sosok wanita yang lembut dan mudah rapuh.     

Zhang Ruochen juga merasa kesal. Sebab, ia tidak yakin apakah itu karena kepulangan Kong Lanyou atau karena dirinya yang telah digerus oleh waktu.     

Setelah 800 tahun lamanya, maka Zhang Ruochen tidak lagi menjadi sosok yang sama seperti orang sebelumnya. Di sisi lain, Kong Lanyou pun tampaknya juga telah mengalami perubahan.     

Segala sesuatunya telah berubah!     

Waktu berlalu dengan sangat cepat, sementara sesuatu terus menerus mengalami perubahan.     

Apa yang hidup di masa lalu, maka kini, segala sesuatunya telah berubah menjadi debu, dan hanya meninggalkan bukit-bukit hijau yang masih utuh.     

"Kau dapat bertahan dari 10 gerakanku, jadi sebentar lagi kau akan mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang. Seperti perjanjian kita sebelumnya, maka mulai sekarang ini, mansion Setengah-Biksu akan menjadi tempat tinggal pribadimu."     

Ketika Kong Lanyou berdiri, maka ia menunjukkan tubuhnya yang ramping dan cantik. Tidak lama setelahnya, wanita itu berjalan keluar dari Paviliun Bambu dan ingin pergi dari sana.     

Zhang Ruochen mengamati punggung wanita tersebut. Akhirnya, ia pun tidak kuasa lagi untuk melempar pertanyaan, "Saya telah mendengar jika Anda berkali-kali menyebut tentang putra Kaisar Ming dari 800 tahun silam. Apa Anda mengenal satu sama lain?"     

Kong Lanyou langsung bergidik dan menghentikan langkahnya, sambil berkata pelan, "Kami lebih dari hanya sekedar mengenal satu sama lain. Selamanya, dia merupakan sosok yang tak tergantikan di hatiku. Tapi, aku tidak pernah berada di dalam kepalanya. Sebab, dia mencintai wanita lain. Diam-diam, aku hanya bisa mengamati mereka dari kejauhan. Aku melihat mereka berlatih teknik pedang, bermain bersama, dan duduk berdua menikmati bulan purnama."     

"Dan karena diam-diam aku selalu mengamati mereka dari kejauhan, jadi aku melihatnya sendiri saat dia dibunuh oleh seorang wanita hanya dengan satu gerakan pedang. Saat itu, aku bergegas maju dan ingin menghentikannya. Tapi, semua sudah terlambat. Aku tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya mengamati dirinya sedang tergeletak di genangan darah."     

"Walaupun 800 tahun telah berlalu, namun aku masih mengingat dengan jelas peristiwa itu. Setiap kali peristiwa itu melintas di dalam benakku, maka aku selalu diliputi duka cita yang teramat dalam."     

"Tiba-tiba, selamanya kami terpisah satu sama lain. Sejak saat itu, kawan lamaku telah berubah menjadi hantu."     

Entah bagaimana, Kong Lanyou mengatakan rahasia-rahasia yang tersimpan di dalam hatinya kepada seorang junior, yang hanya baru bertemu dengannya sebanyak dua kali.     

Mungkin, wanita itu merasa sangat kesepian. Sebab, selama 800 tahun belakangan, ia sama sekali tidak punya orang yang pas untuk diajak bicara mengenai ini. Lalu, pada saat ia bertemu dengan Zhang Ruochen, maka ia mengeluarkan semua yang tersimpan di dalam hatinya sejak 800 tahun silam.     

Lalu, terdengar suara menghela nafas yang panjang di udara.     

Ketika Zhang Ruochen mendengar tentang ini, maka seketika itu pula matanya terlihat berkaca-kaca. Ia tidak ingin lagi menyembunyikan kebenarannya. Ia ingin menceritakan identitasnya kepada wanita tersebut. Ia ingin mengatakan pada wanita itu jika teman lamanya belum mati.     

Sialnya, apa yang dilakukan oleh Zhang Ruochen hanya memaku pandangan matanya dan melihat ke arah lain, sebelum akhirnya wanita itu benar-benar menghilang dari sana. Bahkan, ia sendiri tidak menyadari kepergian wanita tersebut dari mansion Setengah-Biksu.     

Zhang Ruochen melesat maju dan berteriak dengan menggunakan Tenaga Chi, "Lanyou, Lanyou..."     

Namun, wanita itu telah pergi meninggalkan Kota Saint Wilayah Timur. Sekarang ini, wanita itu telah berada di jarak 10.000 kilometer jauhnya dan tidak akan pernah mendengar teriakannya.     

"Tiba-tiba, selamanya kami terpisah satu sama lain. Sejak saat itu, teman lamaku telah berubah menjadi hantu."     

Zhang Ruochen menggumamkan perkataan wanita tersebut dan menutup kedua matanya. Saat itu, seolah ia bisa merasakan duka cita mendalam yang tersimpan selama bertahun-tahun lamanya.     

Zhang Ruochen selalu memperlakukan Kong Lanyou seperti adik kecilnya sendiri. Bahkan, ia tidak tahu jika wanita itu mempunyai perasaan cinta terhadapnya.     

Jika Zhang Ruochen mengerti tentang ini sebelumnya, maka ia tidak akan pernah menyembunyikan kebenaran itu di depan wanita tersebut. Semestinya, ia tidak membiarkan wanita itu pergi dengan rasa bersalah, dengan duka cita yang mendalam, maupun rasa dendam dan kebencian. Dengan demikian, maka wanita itu semestinya akan menjadi lebih bahagia.     

"Di masa depan, pasti terdapat sebuah kesempatan untuk kembali bertemu dengannya. Untuk sekarang ini, aku harus terus berlatih lebih keras. Nanti, saat tingkat pengolahanku telah berkembang menjadi jauh lebih tinggi, maka aku bisa melakukan lebih banyak hal untuknya."     

Setelah itu, ia membuang jauh-jauh pikiran rumit yang ada di benaknya, dan mulai mengalihkan fokusnya terhadap cara-cara agar dapat meningkatkan pengolahannya dengan cepat.     

Sekarang ini, musuhnya adalah Permaisuri Chi Yao. Jadi, jika ia belum terlampau tangguh, maka ia tidak akan mampu membalaskan dendamnya.     

Setelah meneguk Herbal Blue Sky yang dicampur ke dalam teh, maka baik teknik pedang maupun tingkat pengolahannya sama-sama berkembang pesat. Sekarang ini, ia telah berada di titik kritis dalam menembus ke Tingkatan Akhir dari Alam Surga.     

Sementara itu, jika berhasil menembus Tingkatan Akhir dari Alam Surga, maka kekuatannya akan berada di sebuah level yang baru. Jika demikian, maka tidak akan sulit baginya untuk masuk ke dalam top 30 di Peringkat Surga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.