Kaisar Dewa

Kembali Bertarung dengan Kong Lanyou



Kembali Bertarung dengan Kong Lanyou

0"Master Aula, saya telah memerintahkan semua master dari Aula Penegak Hukum di Distrik Ketujuh untuk menutup semua akses dan gerbang kota guna mencari mereka sepanjang malam. Namun, kami tidak berhasil menemukan mereka. Jadi, Orange Star Emissary dan Di Yi mungkin telah berhasil melarikan diri."     

Shen Fengtian, Master Aula Penegak Hukum, sedang berdiri di tengah jalanan yang sepi sambil mendengarkan laporan dari bawahannya. Saat itu, ekspresi wajahnya semakin lama tampak semakin serius.     

Shen Fengtian telah melacak mereka sepanjang malam, namun ia masih belum beruntung. Mereka berdua menghilang begitu saja, seperti air yang berubah menjadi gas.     

"Sial! Di Yi dan Orange Star Emissary sama-sama merupakan sosok kunci dari Pasar Gelap. Jika aku berhasil menangkap mereka, maka aku pasti akan mendapatkan poin merit yang besar. Aku harus pergi untuk melatih Holy Meridian."     

Kemudian, ia pun mulai menggertakkan giginya. Sebab, ia tidak boleh menyerah, sambil berkata, "Seseorang pasti telah membantu mereka. Jika tidak, maka mereka tidak mungkin berhasil melakukannya."     

Ksatria itu berlutut menggunakan satu kaki. "Master Aula, apa maksud Anda adalah Zhang Ruochen? Mungkinkah... dia seorang mata-mata dari Pasar Gelap?"     

Shen Fengtian pasti tidak akan menyimpulkan jika Zhang Ruochen merupakan seorang mata-mata dari Pasar Gelap.     

Sebab bukti pertama, Zhang Ruochen telah mengalahkan Di Yi, yang mana itu merupakan tamparan keras bagi Pasar Gelap. Selain itu, pria tersebut juga sepenuhnya menentang Pasar Gelap.     

Yang kedua, jika Zhang Ruochen merupakan seorang mata-mata dari Pasar Gelap, maka ia tidak akan melepaskan Orange Star Emissary begitu saja. Sebab, hal itu akan sangat mudah sekali ditebak.     

Namun, jika Zhang Ruochen bukan seorang anggota dari Pasar Gelap, semestinya ia harus bertanggung jawab sepenuhnya. Jadi, permasalahan ini pasti ada hubungannya dengan lelaki tersebut.     

"Ayo pergi ke Stasiun Pusat Pasar Bela Diri. Aku ingin bertanya mengapa dia melepaskan Orange Star Emissary. Jika dia tidak bisa memberiku alasan yang rasional, maka dia memang patut dipersalahkan, bahkan jika dia merupakan seorang Saint."     

Shen Fengtian sedang merasa marah. Ia menghantamkan kakinya ke tanah dan membuat batu-batu yang berada di bawahnya menjadi retak.     

"Master Shen, meskipun Anda pergi ke Stasiun Pusat Pasar Bela Diri, namun Anda tetap tidak bisa melakukan apa-apa terhadapnya." Terdengar suara pria muda.     

Shen Fengtian masih bersikap serius. Kemudian, ia menatap ke arah lembah yang berada di sebelah kiri, tempat dimana suara itu berasal. Setelahnya, terdapat figur seorang pria kurus. Perlahan-lahan, seorang pemuda tampan mulai muncul di hadapannya.     

Setelah mengamati lelaki itu dengan seksama, maka alis Shen Fengtian menjadi sedikit terangkat. "Xu Hai."     

Xu Hai merupakan seorang keturunan dari Keluarga Biksu Xu, dan juga seorang Saint dari Akademi Saint.     

Xu Hai membungkuk untuk memberi hormat.     

Baik Keluarga Biksu Shen dan Keluarga Biksu Xu sama-sama merupakan kelompok yang sangat kaya dan tangguh di Wilayah Timur. Selain itu, kelompok mereka telah menjalin kerjasama dari generasi ke generasi melalui pernikahan. Sehingga, Shen Fengtian mengenal Xu Hai dengan baik. Bahkan, ia juga terkesan dengan kemampuan yang dimiliki oleh pemuda ini.     

Shen Fengtian memuji Xu Hai, sambil berkata, "Tingkat pengolahanmu telah berkembang cepat. Kau tiba-tiba berada di jarak 33 meter tanpa mengeluarkan suara."     

Xu Hai membalas dengan intonasi rendah hati, "Paman, tingkat pengolahan saya masih sangat jauh bila harus dibandingkan dengan Anda. Sedari tadi, Anda sedang memikirkan tentang Orange Star Emissary dan Di Yi, sehingga Anda tidak menyadari kehadiran saya."     

Shen Fengtian berkata, "Kau berkata jika aku tidak bisa melakukan apa-apa terhadap Zhang Ruochen. Apa maksudnya? Apa ada sosok tangguh di balik lelaki muda itu?"     

Xu Hai tertawa. "Kepala Sekolah Xuanji telah bersiap-siap untuk menerima Zhang Ruochen sebagai muridnya. Jadi, apa Anda masih ingin menangani lelaki muda itu?"     

"Apa? Kepala Sekolah Xuanji." Ekspresi wajah Shen Fengtian pun berubah.     

Meskipun Aula Penegak Hukum dan Sekolah Pasar Bela Diri merupakan dua kelompok yang berbeda, namun Shen Fengtian ingin mengurus masalah ini tanpa mengusik para petinggi dari Sekolah Pasar Bela Diri.     

Sementara itu, Kepala Sekolah Xuanji bukan merupakan sosok yang biasa. Sebab, ia mendapatkan rangking dua di antara 10 kepala sekolah yang lain, apalagi ia juga terkenal sebagai seorang "Biksu Pedang".     

Di seluruh Wilayah Timur, hanya ada tiga orang yang dipanggil sebagai Biksu Pedang.     

Bagi seorang superior seperti Kepala Sekolah Xuanji, maka ada begitu banyak ksatria jenius yang ingin menjadi murid-muridnya. Sehingga, senioritasnya telah melambung tinggi dan sangat disegani. Maka dari itu, pria tersebut bukan hanya sangat berpengaruh di Bank Pasar Bela Diri, melainkan juga seluruh Wilayah Timur.     

Meskipun jika Shen Fengtian sama kerasnya dengan tembaga, namun ia masih tidak berani menentang pria tersebut.     

Xu Hai berkata, "Leluhur sendiri yang mengatakan pada saya. Jadi, berita ini pasti benar adanya. Paman, jangan memaksakan kehendak, Anda harus berhati-hati."     

Shen Fengtian berkata, "Hmm! Lalu apa jika Kepala Sekolah Xuanji berada di belakangnya? Selama aku bisa menemukan titik terang, maka Aula Penegak Hukum kami pasti dapat menginvestigasi dan menanganinya secara menyeluruh."     

"Siapa yang tidak punya masa lalu yang kelam? Jika kami melakukan investigasi, maka kami pasti akan menemukan sesuatu."     

Xu Hai tertawa dan kembali membungkuk. Setelah itu, ia pamit pergi seusai mengucapkan salam perpisahan.     

Xu Hai tidak yakin jika Shen Fengtian mampu menemukan hal-hal baru dari Zhang Ruochen. Namun, pria itu merupakan Master Aula Penegak Hukum di Distrik Ketujuh. Jadi, selama Zhang Ruochen tinggal di Distrik Ketujuh, maka lelaki itu tidak akan bisa hidup dengan tenang.     

"Zhang Ruochen, kau telah membunuh saudaraku. Suatu hari nanti, aku akan membuatmu membayar semua ini!"     

Kedua mata Xu Hai berubah menjadi dingin, dengan intensitas membunuh yang memancar dari pupil matanya.     

Selama tujuh hari berikutnya, Zhang Ruochen pergi ke Lapangan Bela Diri setiap harinya. Selama itu, ia telah menantang 227 ksatria yang berada di Peringkat Surga.     

Sebagian besar lawannya tidak sanggup memaksanya untuk menggunakan kekuatan Jiwa Bela Diri. Jadi, mereka semua merupakan kawan bertanding Zhang Ruochen dalam memasuki nuansa pemahaman pedang.     

Sementara itu, hanya terdapat empat master yang berhasil memaksanya untuk mengeluarkan Jiwa Bela Diri. Namun, kesialan ada di pihak mereka, sebab setelahnya, mereka semua dikalahkan hanya dalam tiga gerakan.     

Perlahan-lahan, berita-berita mulai menyebar di seantero Distrik Ketujuh, "Hanya seorang figur luar biasa yang sanggup bertahan dari 10 gerakan Zhang Ruochen."     

Ketika berita-berita ini tersebar, maka tidak terhitung jumlah master muda yang ingin menantangnya, termasuk juga para murid dari Akademi Saint dan Akademi Royal.     

Mereka yang ingin menantang Zhang Ruochen harus mengantri dan mendaftarkan diri di Lapangan Pasar Bela Diri. Namun, sebagian besar orang-orang yang datang bukan untuk mengalahkannya, tetapi mereka datang untuk menguji seberapa banyak gerakan yang dibutuhkan lelaki tersebut untuk mengalahkan mereka.     

Beberapa hari setelahnya, setiap harinya Zhang Ruochen hampir selalu bertarung sebanyak seratus kali. Tentu saja, sebagian besar dari mereka tidak sanggup memaksa lelaki tersebut untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya. Jadi, lelaki itu masih terus melatih pemahaman pedangnya.     

Sepanjang siang, Zhang Ruochen selalu bertarung seperti orang gila dan terus melatih teknik pedangnya sendiri. Ketika malam tiba, maka ia berlatih keras di dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu guna meningkatkan pengolahannya.     

Selama itu, akhirnya setengah bulan berlalu dengan sangat cepat.     

Zhang Ruochen dapat merasakan dengan jelas bahwa kekuatannya telah meningkat sepenuhnya. Bila dibandingkan dengan setengah bulan yang lalu, maka perubahannya sangat besar sekali dan ia pun telah mencapai sebuah level yang baru.     

Sehingga, ia juga berhasil menggeser posisi Orange Star Emissary, dan sekarang mendapatkan ranking 643 di Peringkat Surga.     

"Besok Akademi Saint akan dibuka, dan aku akan resmi menjadi seorang Saint. Kemampuan pedangku telah meningkat pesat selama dua minggu belakangan. Jadi, aku telah bersiap untuk bertarung melawan Kong Lanyou. Malam ini!"     

Zhang Ruochen tidak peduli tentang mansion Setengah-Biksu yang dapat dirinya menangkan dari Kong Lanyou. Sebab, ia lebih peduli terhadap kualitas teknik pedangnya. Bagaimanapun juga, pemahaman pedang milik Kong Lanyou merupakan satu-satunya cara agar ia dapat menguji - apakah teknik pedangnya telah berkembang atau tidak.     

Akhirnya, Zhang Ruochen pun pergi menuju ke mansion Setengah-Biksu bersama dengan Nie Honglou.     

Nie Honglou berdiri di luar dan Zhang Ruochen masuk ke dalam hutan bambu seorang diri.     

Kong Lanyou sedang duduk di Paviliun Bambu. Rambut putihnya yang panjang bahkan sampai menyentuh lantai. Wanita itu sedang membawa xiao berwarna kuning, sebuah seruling bambu berbentuk vertikal. Sementara itu, kedua matanya yang cantik tampak sedang mengamati sungai yang berada di hadapannya.     

Ketika mendengar langkah kaki di belakangnya, maka terdapat fluktuasi emosi yang memancar dari kedua matanya. Tanpa menoleh ke belakang, wanita itu telah mengerti siapa yang datang.     

"Zhang Ruochen, akhirnya kau datang kemari." Suaranya terdengar lembut, seperti air yang mengalir di sela bebatuan. Sehingga, ketika mendengar suara tersebut, maka seseorang akan merasa damai.     

Zhang Ruochen berhenti dan berdiri pada jarak 33 meter jauhnya. "Selama dua minggu terakhir, ada begitu banyak orang yang menantang saya demi menguji teknik pedang mereka masing-masing. Sekarang ini, saya kemari untuk menantang Anda dan menguji teknik pedang saya."     

Bibir Kong Lanyou berwarna merah delima. Saat itu, ujung bibirnya tampak sedikit terangkat. "Jika kau mampu bertahan dari tiga seranganku, maka aku akan mentraktirmu sebuah minuman. Tentu saja, itu semua tergantung kepada kemampuanmu."     

SWISH!     

Wanita itu menggeliatkan tubuh dan terbang dari Paviliun Bambu, dengan seruling bambu vertikal yang berada di tangannya. Lalu, ia mulai memobilisasi Tenaga Chi dan segera mengarahkan senjatanya ke pelipis Zhang Ruochen.     

Wanita itu terbang sejauh 30 meter dan mendarat di hadapan Zhang Ruochen.     

Sepertinya seruling bambu vertikal itu lebih tajam daripada sebilah pedang.     

Wanita itu mengendalikan tingkat pengolahannya sampai berada di Tingkatan Menengah dari Alam Surga, yang mana itu tiga tingkat lebih rendah daripada Zhang Ruochen. Selain itu, apa yang diperagakan oleh wanita tersebut merupakan teknik Pemandu Pedang Suci, sebuah gerakan pertama dari Keterampilan Pedang Suci.     

Zhang Ruochen telah melepaskan Kekuatan Batin-nya. Jadi, ia pun dapat mengamati Kong Lanyou setiap waktu. Lalu, setiap kali Kong Lanyou memperagakan teknik pedangnya, maka seketika itu pula ia dapat menemukan cara untuk menghindar.     

Namun, ketika harus diserang dengan menggunakan seruling bambu, maka Zhang Ruochen merasa sedikit terganggu. Sehingga, ia tidak dapat menggunakan kekuatannya.     

Ketika menyadari bahwa dirinya akan dikalahkan lagi dengan satu serangan, maka Zhang Ruochen tiba-tiba menghentakkan kakinya dan mengambil inisiatif untuk menyerang.     

"Pemandu Pedang Suci!"     

Zhang Ruochen menyatukan dua jarinya, dan menggunakan itu sebagai pedang, sebelum akhirnya menyerang lengan kanan Kong Lanyou.     

"Kau benar-benar telah berkembang! Sayangnya, gerakanmu masih tidak berguna melawanku."     

Kong Lanyou bergerak cepat dan langsung menghilang dari pandangannya.     

Zhang Ruochen tiba-tiba merasa tertekan karena sensasi bahaya yang kuat. Sehingga, semua rambut yang berada di tubuhnya langsung berdiri tegak. Tanpa ragu-ragu, ia membalikkan badan dan mengayunkan lengannya untuk menebas sosok yang berada di belakangnya.     

Meskipun itu merupakan lengan tangan, namun itu tetap setajam pedang.     

"Gerakan kedua, Pedang Suci Plenilune!"     

Kong Lanyou menebaskan seruling bambu itu ke arah bawah. Kemudian, seruling itu berbenturan dengan lengan Zhang Ruochen, dan mengeluarkan pekik suara ledakan Tenaga Chi.     

Zhang Ruochen membatin, "Ini sangat berbahaya. Jika aku terlambat bereaksi, maka seruling bambunya akan mengenai kepalaku."     

Karena tingkat pengolahan Kong Lanyou telah dikendalikan sampai Tingkatan Menengah dari Alam Surga, maka ia merupakan satu-satunya orang yang terhempas jauh setelah pertemuan serangan tersebut.     

Wanita itu telah mengendalikan kekuatannya dengan baik. Namun, ia masih harus terhempas ke tanah. Lalu, dengan sedikit tatapan terkejut di wajahnya, maka ia berkata, "Tekanan kekuatanmu telah meningkat pesat. Kau mempunyai kemampuan dalam memahami sesuatu dengan baik."     

Sesungguhnya, Kong Lanyou sedang merasa sangat terkejut. Sebab, ketika ia berada di usia yang sama, ia sendiri jauh lebih inferior daripada Zhang Ruochen, baik dalam teknik pedang maupun tekanan kekuatan yang dilepaskan.     

"Jika sepupuku masih hidup, maka dia pasti sedikit lebih baik daripada Zhang Ruochen saat berada di kisaran usia seperti dia." pikir Kong Lanyou.     

Di benaknya, saudara sepupunya, yang hidup delapan ratus tahun silam, merupakan sosok ksatria yang paling menakjubkan, dan tidak ada seorangpun yang mampu mengunggulinya.     

"Gerakan ketiga, Pedang Gelombang Suci."     

PHHF!     

Kong Lanyou mengayunkan tangannya di udara. Lalu, karena terpengaruh oleh Tenaga Chi yang dilepaskan, maka semua daun-daun bambu yang berada di tanah mulai beterbangan, sebelum akhirnya berputar-putar di udara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.