Kaisar Dewa

Orange Star Emissary



Orange Star Emissary

0"Apa? Apa dia sungguh salah satu dari Tujuh Emissary Pembunuh dari Aula Excellence Pasar Gelap, sang Orange Star Emissary?"     

"Ada yang berkata jika Tujuh Emissary Pembunuh merupakan para jenius top di Aula Excellence Pasar Gelap. Mereka sama tangguhnya dengan Perangai Biksu dan juga merupakan para sosok yang luar biasa."     

"Usia Orange Star Emissary sepertinya hampir sama dengan Lu Fantian. Tahun ini, dia akan menginjak angka 25 tahun. Namun, dia mempunyai ranking yang lebih tinggi daripada Lu Fantian di Peringkat Surga. Dia mendapatkan ranking 643."     

"Orang Star Emissary bisa masuk ke dalam top 1.000 Peringkat Surga di usia yang sangat muda seperti itu. Aku rasa dia pasti mampu masuk ke dalam top 10 besar Peringkat Surga di masa depan."     

Meskipun para ksatria muda dari Pasar Gelap dan orang-orang sesat tidak dapat masuk ke dalam Lapangan Pasar Bela Diri untuk bertarung dengan cara yang seperti ini, namun mereka masih bisa masuk ke dalam Medan Pertempuran Dunia Primitif dan mengumpulkan poin merit militer. Dengan cara inilah, maka mereka dapat masuk ke dalam Peringkat Surga.     

Tentu saja, ada beberapa Ksatria Jahat yang juga jijik ketika diri mereka masuk ke dalam Peringkat Surga.     

Sebab, cara mereka membuktikan kekuatan sangat sederhana. Mereka hanya perlu mengalahkan master-master terkenal yang ada di Peringkat Surga.     

Di Yi merupakan seorang ksatria yang seperti itu. Meskipun ia bukan seorang master di Peringkat Bumi, namun ia telah mengalahkan juara pertama di Peringkat Bumi – Bu Qianfan – dengan hanya menggunakan tiga gerakan. Dan semenjak itulah, ia pun akhirnya menjadi sangat terkenal.     

Wanita bertudung kepala itu tidak ingin lagi menyembunyikan identitasnya, maka ia berkata, "Ya, aku memang Orange Star Emissary."     

Setelah mendengar itu, maka sekelompok ksatria berarmor hitam segera bergegas dari luar Lapangan. Tidak lama setelahnya, mereka langsung mengepung sekeliling Heavenly Ring.     

Orang-orang dari Pasar Gelap tidak diperbolehkan berada di Lapangan Pasar Bela Diri. Jadi, mereka pasti tidak akan membiarkan wanita itu pergi begitu saja.     

Orange Star Emissary melirik ke arah para ksatria yang berada di bawahnya. Kemudian, ia mendengus. "Huh? Apa Bank Pasar Bela Diri terlalu takut jika aku mengalahkan Zhang Ruochen, seorang Saint dari Akademi Saint, apa itu akan mempermalukan mereka? Sebab, sepertinya mereka sudah tidak sabar lagi ingin menangkapku."     

Xie Yun'an, seorang Elder Berjubah Ungu, sedang meletakkan kedua tangan di belakang pinggul sambil berjalan keluar dari kerumunan ksatria tersebut. Saat itu, ia berdiri di bawah Heavenly Ring dan berkata sambil tersenyum, "Haha! Kedatangan Orange Star Emissary yang anggun pasti akan kami sambut dengan hangat. Apa hari ini kau berencana untuk tinggal di sini?"     

Sebagai seorang Elder Berjubah Ungu, maka tingkat pengolahan Xie Yun'an cukup tangguh. Bahkan, pria itu mempunyai derajat yang tinggi di Bank Pasar Bela Diri, dan secara khusus bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di atas Heavenly Ring.     

Sementara itu, dengan berhasil menangkap seorang Emissary dari Aula Excellence Pasar Gelap, maka itu merupakan sebuah pekerjaan yang mulai. Maka dari itu, Xie Yun'an tidak akan pernah membiarkan kesempatan ini hilang begitu saja.     

"Kau? Kau tidak punya hak untuk memutuskan apakah aku akan tinggal atau pergi dari sini."     

Orange Star Emissary melirik jijik ke arah Xie Yun'an. Setelah itu, ia pun mengacuhkannya dan kembali menatap ke arah Zhang Ruochen. "Bagaimana jika kita membuat sebuah pertaruhan?"     

"Apa itu?" tanya Zhang Ruochen.     

Orange Star Emissary menjawab, "Kita akan bertarung secara adil. Jika aku menang, maka kau akan melepasku. Tapi jika kau menang, maka dengan sukarela aku akan menyerah dan menjadi tawananmu. Bagaimana menurutmu?"     

Xie Yun'an, yang berdiri di bawah Heavenly Ring, mulai mencibir. "Hari ini, aku yang memutuskan takdirmu, bukan dia!"     

Orange Star Emissary membalas, "Zhang Ruochen merupakan murid nomor satu di Akademi Saint. Sepertinya dia akan menjadi murid kepala sekolah, atau bahkan menjadi wakil kepala sekolah termuda di Sekolah Pasar Bela Diri. Sementara itu, kau hanya seorang Elder Berjubah Ungu. Namun, kau berani memandang rendah dia? Jika demikian, maka aku semakin yakin jika masa depanmu di Bank Pasar Bela Diri akan berada di dalam bahaya!"     

Mendengar itu, maka ekspresi Xie Yun'an langsung berubah. Kemudian, ia kembali merenungi tentang bagian mana yang salah.     

Sekarang ini, posisinya sebagai seorang Elder Berjubah Ungu memang lebih terhormat daripada identitas Zhang Ruochen sebagai seorang Saint. Namun, Zhang Ruochen bukan seorang Saint biasa, melainkan ksatria top di antara para Saint yang lain.     

Sementara itu, hampir semua Saint yang mendapatkan peringkat satu pasti menjadi murid kepala sekolah.     

Lalu, dengan memiliki identitas sebagai murid kepala sekolah, maka itu merupakan hal yang jauh lebih terhormat daripada menjadi seorang Elder Berjubah Ungu. Sebab, mereka berdua tidak berada di level yang sama.     

Seperti yang dikatakan oleh Orang Star Emissary, jika ia sampai menyinggung perasaan Zhang Ruochen, maka di masa depan, ia pasti akan kesulitan dalam menapaki karir di Bank Pasar Bela Diri.     

"Beraninya kau, wanita jahat dari Pasar Gelap," kata Xie Yun'an kasar. "Kapan aku merendahkan Saudara Zhang? Beliau merupakan seorang Saint di Akademi Saint, salah satu dari Enam Raja Muda di generasi baru Wilayah Timur. Bahkan hari ini, akhirnya aku dapat bertemu dengan beliau secara langsung. Saudara Zhang, wanita jahat dari Pasar Gelap ini berani menantang Anda, jadi apa yang harus saya lakukan kepadanya?"     

Ketika mengamati ekspresi wajah Xie Yun'an, maka Orange Star Emissary mulai tersenyum tipis. Namun, masih terdapat ekspresi jijik di kedua matanya.     

Zhang Ruochen berkata, "Semenjak dia telah berani masuk ke dalam Heavenly Ring, maka dia merupakan seorang penantang. Jadi, sepertinya aku ingin bertarung secara adil dengannya."     

Mendengar itu, maka Orange Star Emissary pun akhirnya memandang lelaki tersebut dengan hormat. "Apa kau sungguh ingin bertarung secara adil denganku? Lalu, sejak itu adalah pertarungan yang adil, maka apakah pertaruhan kita masih berlaku?"     

Zhang Ruochen tersenyum. "Jika kau memang, maka aku akan melepaskanmu."     

"Kau sungguh punya keberanian yang tinggi," kata Orange Star Emissary.     

Tanpa aba-aba, wanita itu langsung terbang dari sana dan melompat satu langkah. Dalam sekejap, ia telah berada di hadapan Zhang Ruochen.     

Kemudian, ia merentangkan dua jarinya guna melepaskan keterampilan pedang dan mulai menyerang leher lawannya.     

Wanita itu bergerak sangat cepat, dan pergerakannya sangat sulit diamati dengan menggunakan mata telanjang.     

Pada saat wanita itu mengira bahwa dirinya akan berhasil, maka ia tiba-tiba menemukan bahwa kedua jarinya hanya menghantam sebuah dinding besi.     

Sehingga, ia pun merasakan sakit yang tajam di bagian jarinya, seolah tulang-tulang yang berada di dalamnya baru saja remuk.     

Orange Star Emissary memaku pandangan matanya. Saat itu, ia tidak mengerti sejak kapan Zhang Ruochen telah merentangkan tangan guna menghalau serangan jarinya. Bahkan, tangan lelaki tersebut telah diselimuti oleh Sisik Naga berwarna emas.     

"Reaksi pergerakannya sangat cepat. Dan dia memang sangat tangguh. Bahkan, dia sanggup bertahan dari seranganku tanpa sama sekali menggerakkan tubuhnya. Dia sangat tangguh sampai-sampai Lu Fantian mampu dikalahkan hanya dalam 11 gerakan."     

Pada saat ia bertarung dengan Zhang Ruochen, maka seketika itu pula ia bisa merasakan betapa mengerikannya tingkat pengolahan milik lelaki tersebut. Bahkan, kekuatan lawannya benar-benar jauh berada di luar dugaannya sendiri.     

Meski demikian, wanita itu akhirnya segera menyingkirkan keragu-raguan di dalam hatinya, dan mulai mengalirkan Tenaga Chi sampai batas maksimal. Sehingga, ia pun ingin bertarung dengan Zhang Ruochen dengan segenap kekuatannya.     

Namun, lelaki tersebut masih bergerak lebih cepat daripada dirinya. Sehingga, lawannya telah lebih dulu melayangkan sebuah pukulan.     

Kekuatan dari pukulan itu, seperti banjir bandang besar, yang bergulung-gulung dan seolah mampu menenggelamkannya.     

"Devil Moon in the Sky."     

Wanita itu menangkupkan kedua tangannya. Tiba-tiba, Jiwa Bela Diri-nya mulai memobilisasi Energi Chi dari langit dan bumi di atas kepalanya. Tidak lama setelahnya, maka energi itu berubah menjadi sebuah bulan purnama berwarna hitam.     

Bulan purnama itu sangat gelap dan penuh dengan Energi Chi. Sementara itu, bulan purnama tersebut akhirnya menyerap kekuatan pukulan yang dilancarkan oleh lawannya, dan perlahan-lahan mulai mengurainya menjadi residu energi.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen tertawa kencang. "Apa yang kau pelajari adalah Moon Picture of Demon yang terdapat di Omen Lithograph. Jadi, itu dapat menyerap esensi bulan dan memurnikannya ke dalam tubuhmu, dan setelah itu akhirnya kau menguasai Fisik Acquired Yin Moon. Oleh karena itulah, tidak mengherankan jika kau mampu mengimbangi Perangai Biksu."     

"Bukan, kau salah. Aku terlahir dengan Fisik Lunar. Jadi, aku tidak pernah mendapatkan apa-apa." Orang     

Ketika mempelajari Moon Picture of Demon, maka seseorang dapat menyerap esensi bulan dan mengubahnya menjadi sebuah Fisik Lunar. Namun, itu juga merupakan jenis Fisik Acquired Yin Moon.     

Orange Star Emissary sendiri mempunyai sebuah Fisik Innate Lunar. Sehingga, jenis fisik itu bahkan lebih tangguh lagi.     

Sementara itu, Moon Picture of Demon sendiri juga merupakan jenis olah raga yang luar biasa, dan berada di level yang sama dengan Picture of Omen's Congential Magic Qi yang dipelajari oleh Di Yi. Oleh karena itulah, ketika keduanya digabungkan dengan Fisik Innate Lunar, maka kekuatan yang bisa dilepaskan oleh wanita tersebut menjadi istimewa.     

"Bahkan jika kau memiliki Fisik Innate Lunar, namun aku akan tetap mengalahkanmu."     

Zhang Ruochen menarik keluar Pedang Kuno Abyss dan mulai memutarnya di tangan. Setelah itu, ia menusukannya ke arah dada wanita tersebut dengan cara yang sangat misterius.     

Ketika menyaksikan serangan tersebut, maka Orange Star Emissary segera mengendalikan bulan purnama hitamnya untuk menghalau gerakan pedang lawan.     

Tiba-tiba, gerakan pedang Zhang Ruochen berubah. Lalu, ia berpindah ke belakangnya dan menusuk leher Orange Star Emissary dari arah belakang.     

Ekspresi wanita itu pun berubah, dan ia cepat-cepat menghindar.     

Serangan pedang Zhang Ruochen seperti sebuah bayangan pedang. Tidak lama setelahnya, ia berhasil menghancurkan bulan purnama milik lawannya.     

SWOOSH!     

Ketika ia menggunakan gerakan kesepuluh, maka ia telah berhasil meninggalkan tiga luka berdarah di tubuh lawannya. Dan saat ini, ujung pedangnya telah mendarat tepat di depan dahi wanita tersebut.     

Di sisi lain, sepuluh jari Orange Star Emissary masih terus mengeluarkan energi iblis. Wanita itu tidak ingin mengakui kekalahannya, sehingga ia masih ingin terus bertarung.     

"Jika kau berani menyerang, maka kau akan mati," Zhang Ruochen berkata pelan.     

Suara lelaki itu memang terdengar pelan, namun mampu membuat orang-orang merasa ngeri. Sehingga, perkataannya membuat kepala Orange Star Emissary menjadi gemetar. Sebab, ia dapat merasakan keteguhan dari perkataan lawannya.     

Oleh karena itulah, ia pun tidak berani berjudi. Jadi, ia segera menghela nafasnya dan perlahan-lahan menarik kembali energi iblis yang berada di tangannya. Setelah itu, kedua matanya menjadi sayu. "Aku dapat dikalahkan hanya dalam 10 gerakan, selisih satu gerakan lebih sedikit daripada Lu Fantian. Aku terlalu meremehkanmu!"     

Ketika Zhang Ruochen mengalahkan Lu Fantian dengan 11 gerakan, maka saat itu Orange Star Emissary merasa sama sekali tidak puas. Sebab, ia tidak percaya jika Zhang Ruochen merupakan sosok yang setangguh itu. Ia hanya merasa jika Lu Fantian tidak pantas menyandang reputasi namanya.     

Namun, sekarang ia telah bertarung dengannya secara pribadi, dan ia pun akhirnya benar-benar memahami betapa tangguhnya teknik pedang Zhang Ruochen. Ternyata, baik teknik pedang dan alam teknik pedang yang dikuasai oleh lelaki tersebut merupakan sesuatu yang sama sekali tidak mampu diimbangi oleh para ksatria muda sepantaran lain.     

Jadi, itu semua bukan karena Lu Fantian adalah sosok yang lemah, melainkan karena Zhang Ruochen yang terlalu luar biasa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.