Kaisar Dewa

Enam Raja Hebat dari Generasi Baru



Enam Raja Hebat dari Generasi Baru

0Setelah pesta selesai, maka Zhang Ruochen pergi meninggalkan Saint Prince's Mansion yang terletak di Danau Jiangyue dan membeli Berita Wilayah Timur edisi terbaru saat ia melewati Bank Pasar bela Diri.     

Sampul dari Berita Wilayah Timur digambar dengan sebuah pemandangan Tanah Suci yang terdapat di Wilayah Timur. Pemandangan itu digambar oleh seorang master pelukis.     

Ada yang mengatakan bahwa sampul Berita Wilayah Timur selalu digambar dengan spot-spot indah maupun situs-situs sejarah yang terdapat di Wilayah Timur. Hal ini dilakukan agar majalah tersebut dapat mempromosikan budaya dan sejarah yang berasal dari Wilayah Timur, dan menarik perhatian orang lain agar berkunjung ke sana.     

Di sisi kanan paling bawah dari sampulnya, terdapat empat kalimat kecil—     

Disusun oleh: Saint Lady.     

Zhang Ruochen sering sekali mendengar legenda mengenai Saint Lady, tapi semua legenda itu kebenarannya tak menentu. Sepertinya tidak ada seorangpun yang pernah bertemu langsung dengannya.     

Beberapa orang mengatakan bahwa Saint Lady tidak mempelajari seni bela diri, namun wanita itu membaca begitu banyak buku dan sangat ahli dalam permainan catur dan kaligrafi. Wanita itu bisa "memainkan kecapi", "catur", "kaligrafi", dan "melukis" sehingga ia dianggap ahli. Tidak hanya itu, sebab keempat kemampuannya telah mencapai level Biksu.     

Meskipun ia masih berusia muda, namun Kekuatan Batin-nya telah mencapai level 50 atau bahkan lebih, dan wanita itu telah menjadi seorang Sage Metafisika.     

Rumor mengatakan bahwa wanita itu mampu membaca tanda-tanda astrologi, dan berkomunikasi dengan para dewa. Selain itu, dia juga dapat menebak peristiwa besar apa yang akan terjadi di dunia. Sehingga, tidak ada sesuatu apapun yang tidak diketahui olehnya, dan tidak ada seorangpun yang tidak ia kenali.     

Sejak pertama kali ia menulis Berita Wilayah Timur, maka tidak pernah ada satupun kekurangan di dalam tulisannya, dan ia adalah orang pertama yang selalu mengetahui bahwa terdapat kejadian-kejadian besar di Wilayah Timur.     

Lebih jauh, wanita itu juga mempunyai hubungan yang baik dengan para Biksu di Wilayah Timur, dan ia sering bicara dengan mereka, sebelum akhirnya mengundang para Biksu untuk mendiskusikan peristiwa yang sedang terjadi di dunia. Di waktu yang sama, ia juga mempublikasikan komentarnya di dalam Berita Wilayah Timur.     

Ada begitu banyak rumor mengenai Saint Lady, namun Zhang Ruochen tidak pernah menganggap hal itu sebagai sesuatu yang serius.     

Tanpa perlu mengatakan banyak hal, sebab mustahil bagi seorang Biksu untuk mampu mengetahui segala peristiwa yang terjadi di Wilayah Timur, bahkan jika ia mempunyai pengaruh yang sangat luas.     

Agar dapat menulis Berita Wilayah Timur, maka wanita itu pasti telah mendirikan sebuah badan intelijen besar di Bank Pasar Bela Diri. Lalu, jumlah dari para intelijen yang berada di bawah kekuasaannya pasti sulit dibayangkan. Sehingga, apa yang harus ia lakukan hanyalah menyusun informasi-informasi yang diperoleh dari badan intelijen tersebut.     

Namun dalam kasus tertentu, Saint Lady masihlah seorang figur besar. Jika memang terdapat sebuah kesempatan, maka Zhang Ruochen juga ingin bertemu dengannya.     

Dan jika wanita itu benar-benar hebat, maka Zhang Ruochen ingin bertanya padanya tentang apa yang sesungguhnya terjadi delapan ratus tahun yang lalu dan hal-hal yang berkaitan dengan Sembilan Kekaisaran, dimana mereka semua akhirnya harus dibunuh oleh Chi Yao.     

Di halaman pertama Berita Wilayah Timur, terdapat sebuah tanda yang menarik perhatian pembaca –- Enam Raja Muda di antara Generasi Baru di Wilayah Timur.     

Selanjutnya, dengan jumlah kata yang sangat banyak, wanita itu mulai mendeskripsikan detail informasinya, tentang mereka yang bersinar di Wilayah Timur.     

Setiap mereka berada di kisaran usia 16 sampai 22 tahun. Dan mereka benar-benar para ksatria muda yang sesungguhnya.     

Sebelum enam orang ini diperkenalkan, maka terdapat sebuah segmen pembuka, seperti halnya:     

"Sebuah era bagi empat Perangai Biksu telah berlalu. Enam Raja Muda akan menjadi bintang baru di antara generasi muda di Wilayah Timur dan akan tetap seperti itu selama beberapa dekade ke depan. Setelah 100 tahun, maka Wilayah Timur akan didominasi oleh mereka."     

Di Wilayah Timur, satu generasi akan berakhir selama sepuluh tahun.     

10 tahun yang lalu, empat Perangai Biksu terlahir di tempat ini, dan menjadi para ksatria bertalenta dari generasi baru, hingga tidak ada seorangpun di generasi yang sama sanggup mengimbangi mereka. Akibatnya, mereka hanya bisa mencari lawan di dua atau tiga generasi yang lebih tua dari usia mereka.     

Sekarang ini, empat Perangai Biksu tersebut telah mencapai usia tiga puluh tahunan. Mereka telah berkembang dan tingkat pengolahan bela diri mereka menjadi tak tertandingi. Meskipun mereka juga masih muda, namun mereka tidak lagi sanggup melambangkan kejayaan era yang sekarang.     

Sehingga, Enam Raja Muda muncul untuk menggantikan mereka, dan menjadi para pemimpin di antara generasi muda di Wilayah Timur sampai satu dekade selanjutnya.     

Enam Raja Muda tersebut adalah ---     

Komandan Pangeran Yunwu, Zhang Ruochen.     

Tubuh Suci Cahaya Emas, Luo Shuihan.     

Dewa Pisau Perlindungan, Bu Qianfan.     

Perangai Biksu Tanpa Jantung, Di Yi.     

Biksuni Sesat, Mu Lingxi.     

Yang Spirit, Gai Hao.     

Zhang Ruochen membacanya dengan seksama dan menemukan bahwa Saint Lady memang cerdas, karena wanita itu mampu menjelaskan pencapaian Zhang Ruochen secara detil.     

Sebagaimana misal, artikel tersebut menuliskan bahwa Zhang Ruochen membuka Tanda Suci pada usia 16 tahun dan sejak saat itulah ia memulai latihannya. Lelaki itu mendapatkan pencapaian yang cemerlang hanya dalam waktu tiga tahun.     

Artikel itu juga merekam beberapa pencapaian besar Zhang Ruochen, termasuk pertempurannya melawan Di Yi di Sungai Tongming, dan kemenangannya melawan empat keturunan dari Keluarga Biksu di Stairway to Heaven.     

Sebagai tambahan, Saint Lady juga mengundang seorang Biksu untuk memberikan analisis terhadap seni bela diri Zhang Ruochen, agar ia dapat menemukan guru Zhang Ruochen yang sesungguhnya.     

Sebab, mereka mengira bahwa Masternya Zhang Ruochen bukanlah Lei Jing.     

Tetapi orang lain.     

Sebab, Lei Jing tidak akan sanggup memberikan pelajaran terhadap murid seperti Zhang Ruochen.     

Biksu itu menganalisis bahwa Zhang Ruochen telah menguasai teknik unik dari Sekte Seribu Buddha, yakni Pukulan Naga dan Gajah Prajna. Kemudian, lelaki itu juga menguasai teknik unik dari Sekte Liangyi, yakni Formasi Dua Pedang Yin Yang dan Pedang Gelombang Sepuluh Jalur.     

Pada akhirnya, seorang Biksu tersebut mendapatkan kesimpulan bahwa Masternya Zhang Ruochen pasti merupakan seorang superior Buddhism, yakni Naga Emas.     

800 tahun yang lalu, Naga Emas mungkin memang belum mati, namun ia bersembunyi di Omen Ridge. Lalu, dalam beberapa tahun terakhir, Zhang Ruochen telah diterima untuk menjadi seorang muridnya. Kemudian, ketika naga itu hampir mati, maka ia memberikan Mutiara Naga dan Dragon Sarira dari Kaisar Buddha kepada Zhang Ruochen.     

Tentu saja, itu semua adalah spekulasi yang dilontarkan oleh seorang Biksu. Bahkan Saint Lady harus sangat berhati-hati dalam menuliskan paragraf terakhirnya, dan ia meletakkan sebuah pertanyaan di belakangnya.     

"Memang terdapat begitu banyak orang cerdas di Wilayah Timur, meskipun mereka tidak sepenuhnya benar terhadap berbagai macam hal, namun terkadang mereka mampu menebak dengan benar beberapa bagian-bagiannya."     

Zhang Ruochen mulai memikirkannya baik-baik, bahwa ia harus lebih berhati-hati lagi di kemudian hari.     

Sebab, Mutiara Naga yang terbongkar adalah berada di luar dugaan Zhang Ruochen.     

Namun, selama ia masuk di Akademi Saint, maka Mutiara Naga di dalam tubuhnya pasti akan sanggup dilihat oleh para Setengah-Biksu.     

Oleh karenanya, satu-satunya hal penting yang harus ia jaga adalah agar identitasnya tidak sampai menarik perhatian Permaisuri Chi Yao. Jika tidak, maka konsekuensi yang akan diterimanya adalah sama dengan datangnya bencana.     

Tentu saja, bagi Permaisuri Chi Yao, terdapat begitu banyak kejadian yang harus ia tangani. Jadi dalam waktu dekat, cerita mengenai seorang jenius muda di Wilayah Timur tidak akan menyita perhatiannya.     

Zhang Ruochen masih terus membacanya. Lalu, setelah melihat nama Biksuni Sesat, maka diam-diam Zhang Ruochen menebak bahwa Biksuni Sesat Mu Lingxi sesungguhnya adalah Duanmu Xingling, namun ia sama sekali tidak mengerti mana yang menjadi nama asli dari wanita tersebut.     

Ketika ia membaca pengenalan untuk Di Yi, maka Zhang Ruochen kembali berhenti.     

"Mengapa gelar untuk Di Yi adalah 'Perangai Biksu Tanpa Jantung'?"     

Zhang Ruochen benar-benar mengingat bahwa Di Yi mempunyai Perangai Biksu dengan lima elemen, dan ia juga mempunyai sebuah Hati Iblis.     

Tentu saja, Hati Iblis-nya telah dicungkil keluar oleh Zhang Ruochen dan ditelan oleh kelinci Guoguo.     

Karena Saint Lady berani menulis masalah ini di halaman pertama Berita Wilayah Timur, maka wanita itu pasti telah yakin atas informasi tersebut.     

Akibatnya, setelah kehilangan jantungnya, namun Di Yi belum juga mati. Sebaliknya, ia telah menjadi seorang Perangai Biksu Tanpa Jantung.     

"Perangai Biksu Tanpa Jantung melambangkan seorang immortal. Sepertinya Di Yi akan menjadi lebih mengerikan di masa depan."     

Setelah mempelajari berita ini, maka Zhang Ruochen sama sekali tidak ingin meninggalkan ketakutan di hatinya. Sebab, ia pernah mengalahkan Di Yi satu kali, dan ia pasti akan mampu melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya.     

Tentu saja, di saat yang sama, Zhang Ruochen juga mendapatkan tekanan yang besar. Di masa depan, ia harus bekerja lebih keras agar mampu bertahan. Sebab, jika ia sedikit saja bermalas-malasan, maka posisinya pasti akan diambil alih oleh orang lain.     

Di antara enam raja generasi baru, maka Luo Shuihan, Di Yi, Mu Lingxi, dan Gai Hao adalah mereka yang sama-sama mempunyai Perangai Biksu. Hanya Zhang Ruochen dan Bu Qianfan saja yang tidak.     

Namun, dalam tulisan Saint Lady, kecuali Bu Qianfan, maka empat Perangai Biksu tersebut sepertinya tidak mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Kuning.     

Di waktu yang sama, Saint Lady juga dengan berani berspekulasi bahwa Zhang Ruochen sepertinya telah mencapai Tingkatan Tertinggi sebanyak dua kali.     

Alasannya adalah karena tingkat kualitas fisik Zhang Ruochen yang lemah tiga tahun sebelumnya, dan terdapat perbedaan yang sangat besar antara dirinya dan orang-orang biasa lain, apalagi dengan Perangai Biksu.     

Hanya jika ia mampu mencapai Tingkatan Tertinggi sebanyak dua kali maka ia dapat mengecilkan jarak antara dirinya dengan Perangai Biksu.     

Sama halnya dengan Bu Qianfan, sebab Tingkatan Tertinggi yang pernah dicapai olehnya adalah sesuatu yang mampu mengecilkan jarak antara dirinya dengan Perangai Biksu. Sebab jika tidak, maka seseorang tanpa kemampuan Suci tidak akan pernah mampu mengimbangi Perangai Biksu.     

Tentu saja, itu semua hanyalah spekulasi milik Saint Lady dan sama sekali tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Oleh karena itulah, hal itu tidak menciptakan sensasi yang begitu besar.     

Di waktu yang sama, Saint Lady juga membuat sebuah analisis mengenai empat Perangai Biksu. Alasan mengapa empat Perangai Biksu tidak sanggup mencapai Tingkatan Tertinggi adalah mungkin karena Perangai Biksu itu sendiri adalah tingkat kualitas fisik yang sangat menakjubkan sehingga telah berhasil mengungguli kekuatan langit. Jadi, kesulitan untuk mampu mencapai Tingkatan Tertinggi adalah lebih besar bagi para Perangai Biksu.     

Sejak zaman kuno, terdapat sebuah analisis mengenai Perangai Biksu dan Tingkatan Tertinggi. Ada begitu banyak Biksu yang menghabiskan sepanjang hidupnya untuk belajar dan berlatih, namun mereka pada akhirnya hanya membuang-buang waktu.     

Di bagian akhir artikel tersebut, Saint Lady memberi prediksi tentang kelahiran enam raja generasi baru, hingga sebuah era kebangkitan yang besar akan datang. Di masa depan, tidak hanya terdapat kerja sama antar para jenius, tetapi juga perlawanan yang sangat sengit yang terjadi antara para Biksu.     

Sebelumnya, di Wilayah Timur, jika sebuah generasi tertentu dapat memproduksi seorang Perangai Biksu. Maka hal itu pasti akan membawa mereka pada sebuah era emas.     

Sebab setelah Perangai Biksu selesai memurnikan diri, maka hal itu melambangkan kekuatan bertarung yang tak tertandingi.     

Namun, para jenius muncul silih berganti. Generasi terakhir yang dilahirkan adalah empat Perangai Biksu, dan generasi sekarang mampu melahirkan enam raja muda, dimana hal itu membuat orang-orang percaya bahwa di masa depan, maka seni bela diri akan menjadi semakin berkembang.     

Setelah membaca Berita Wilayah Timur, maka Zhang Ruochen akhirnya juga mengagumi Saint Lady. Wanita itu memang sangat bertalenta dan mengetahui begitu banyak rahasia yang bahkan tidak diketahui oleh orang-orang biasa.     

Beberapa informasi rahasia bahkan tidak akan sanggup dipelajari melalui jaringan informasi, sebab beberapa informasi tersebut memerlukan kebijaksanaan berpikir.     

Mungkin, wanita itu memang sanggup memprediksi beberapa peristiwa besar yang terjadi di dunia.     

"Tidak heran bagaimana Berita Wilayah Timur mampu membuat orang-orang lain mulai menantangku. Sebab dengan menaklukkan enam raja muda dari generasi baru adalah cara tercepat untuk meraih kepopuleran."     

"Berita Wilayah Timur pasti telah disebarkan melalui Vessel Spirit di Peringkat Bumi dan tersebar di seluruh Wilayah Timur, dan Zhang Ruochen pasti akan menjadi sebuah target baru bagi begitu banyak petarung muda."     

Zhang Ruochen tersenyum, dan kembali menyimpan Berita Wilayah Timur.     

Setelah kembali ke Stasiun Pusat Pasar Bela Diri, maka Zhang Ruochen melanjutkan latihannya pada penyerapan Kekuatan Naga Suci dari Mutiara Naga dan bekerja lebih keras untuk meningkatkan pengolahannya.     

Di hari kedua, Zhang Ruochen, Duanmu Xingling, Si Xingkong, dan Chang Qiqi pergi meninggalkan Stasiun Pusat Pasar Bela Diri dan bersama-sama keluar dari Akademi Saint untuk berpartisipasi dalam ronde ketiga ujian masuk.     

Semua murid yang berhasil lulus dari ronde kedua ujian masuk satu per satu telah tiba, dan mereka semua berjumlah lebih dari 35.000 orang. Saat ini, mereka semua sedang berkumpul di arena seni bela diri yang terletak di bawah Stairway to Heaven.     

Menurut departemen masing-masing, maka para murid masuk ke dalam tim yang berbeda-beda, dan telah bersiap-siap untuk pergi menuju ke Dunia Primitif Lima Elemen.     

Tentu saja, sebelum hal itu terjadi, maka mereka harus terlebih dahulu pergi ke Medan Pertempuran Dunia Primitif –--- yakni Gunung Chaotic Millionverse.     

Hanya dengan cara itu maka mereka akan menemukan sebuah jalan masuk menuju ke Dunia Primitif Lima Elemen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.