Kaisar Dewa

Medan Pertempuran Dunia Primitif



Medan Pertempuran Dunia Primitif

0Teknik bela diri dibedakan menjadi empat tingkatan alam.     

Tingkatan itu adalah Tingkatan Mula, tingkatan Kesuksesan Kecil, tingkatan Sukses, dan Kesempurnaan Seni Bela Diri.     

Sebelumnya, teknik pedang yang ditampilkan oleh para murid jenius adalah berada di tingkatan Sukses. Entah mereka memperagakan tiga gerakan atau lebih, tapi tidak ada satupun dari mereka yang berhasil mencapai Kesempurnaan Seni Bela Diri.     

Dalam realitasnya, hanya sedikit orang yang sanggup memperagakan satu set teknik pedang dengan mencapai Kesempurnaan Seni Bela Diri. Hanya para ksatria yang menghabiskan waktu berpuluh-puluh tahun dalam mengkultivasi satu set teknik pedang yang mempunyai kemampuan seperti demikian.     

Tapi siapa yang ingin menghabiskan begitu banyak waktu hanya demi menguasai satu set teknik pedang?     

Dengan waktu yang sedemikian banyak, maka mereka bisa berlatih teknik pedang kelas superior lainnya.     

Tentu saja, jika seseorang menguasai teknik pedang sampai pada Kesempurnaan Seni Bela Diri, maka teknik pedang yang mereka lepaskan mempunyai perbedaan yang sangat besar. Sebab, daya ledak yang bisa ditimbulkan menjadi semakin mengerikan, dan keagungannya lebih tampak terlihat. Sehingga, teknik pedang tersebut akan meningkat ke level baru tertentu.     

Ambil Teknik Tigabelas Pedang Pemburu Jiwa sebagai contohnya. Pada mulanya, teknik itu telah mencapai puncak teknik pedang kelas superior dari Tingkatan Ruh, namun kekuatannya lebih besar daripada beberapa teknik pedang kelas rendah dari Tingkatan Hantu tertentu, apalagi ketika berhasil menguasainya sampai Kesempurnaan Seni Bela Diri.     

"Soul-breaking Windwhisper."     

Zhang Ruochen mulai memperagakan gerakan teknik pedang keduanya dengan sangat lambat. Bahkan, ia bergerak lebih lambat daripada gerakan pertama yang sebelumnya diperagakan.     

"Apa yang sedang dilakukan oleh Zhang Ruochen? Dia bisa melakukannya atau tidak?"     

Huang Yanchen menatapnya dengan mata membelalak, dan ia merasa marah. Sebab, ia merasa bahwa lelaki tersebut tidak sedang memperagakan teknik pedang dengan serius, dan tampak seperti sedang bermain-main.     

Wanita itu gagal melihat teknik pedang yang diperagakan secara mendalam, bahkan meski jika tingkat pengolahannya telah berada di level tinggi.     

Beberapa murid mulai merasa ngantuk saat menyaksikan penampilan Zhang Ruochen.     

"Soul-repose Shadowing."     

Sambil tetap melanjutkan gerakan pedang dalam kecepatan yang sangat lambat, maka Zhang Ruochen akhirnya berhasil memperagakan gerakan ketiga dari teknik pedang tersebut.     

Kemudian, ia berhenti dan tidak melanjutkan gerakannya.     

"Mengapa dia berhenti? Dia hanya menguasai tiga gerakan?"     

Dari arah bawah, terdengar begitu banyak suara pertanyaan.     

"Dia hanya sanggup menguasai tiga gerakan. Ternyata, apa yang disebut sebagai Hati yang Terhubung dengan Pedang sangat lambat seperti itu! Dia benar-benar tidak menghidupi namanya sendiri."     

"Sepertinya dia memang beruntung saat mendapatkan warisan Kaisar Buddha dan akhirnya berhasil mencapai Hati yang Terhubung dengan Pedang."     

Para murid yang sebelumnya cemburu sengaja mulai mengeluarkan kata-kata sarkastik. Mereka menekankan jika Zhang Ruochen hanya lebih beruntung daripada mereka. Sebab, jika mereka adalah orang yang mendapatkan warisan dari Kaisar Buddha, maka mereka pasti sanggup mendapatkan pencapaian yang sama dengannya.     

Zhang Ruochen memang hanya berhasil menguasai tiga gerakan sampai pada Kesempurnaan Seni Bela Diri. Sementara gerakan yang lain masih berada di tingkatan Sukses.     

Karena ia belum menguasai teknik sisanya sampai alam kesempurnaan, maka ia tidak perlu memperagakan teknik tersebut.     

"Hanya dalam waktu tiga hari, namun dia telah berhasil menguasai teknik pedang sampai pada Kesempurnaan Seni Bela Diri. Bocah ini benar-benar telah mencapai Hati yang Terhubung dengan Pedang," Setengah-Biksu Lingyuan memujinya.     

Setengah-Biksu Lingshu mengangguk. "Memang lebih menakjubkan baginya setelah berhasil menyempurnakan tiga gerakan, daripada harus menguasai satu set teknik pedang, namun masih berada di tingkatan Sukses. Dia jauh lebih jenius daripada aku."     

Tidak diragukan lagi, Zhang Ruochen pasti akan mendapatkan peringkat pertama di ronde kedua ujian masuk.     

Ronde itu terus berlanjut.     

Para murid yang telah selesai memperagakan teknik pedang berbondong-bondong meninggalkan Akademi Saint dan kembali ke Stasiun Pusat Pasar Bela Diri. Di sana, mereka semua menunggu hasil ronde kedua, sekaligus juga detail mengenai ronde ketiga ujian masuk.     

Si Xingkong, Chang Qiqi, Luo Shuihan, dan Chen Xier juga telah menyelesaikan ronde kedua ujian masuk, sehingga mereka berkumpul kembali di sebuah restoran terbesar yang ada di Distrik Ketujuh, yakni Paviliun Saint Music. Di sana, mereka semua sedang merayakan sesuatu.     

Paviliun Saint Music adalah tempat yang sangat mahal. Hanya keluarga Setengah-Biksu dan murid-murid dari Keluarga Biksu yang bisa makan di restoran mewah tersebut.     

Chen Xier mengundang mereka untuk datang, jadi ia yang mentraktir mereka.     

Dalam perayaan tersebut, Luo Shuihan memberitahu beberapa informasi pada semua orang. "Ronde ketiga ujian masuk mungkin akan berbeda dari biasanya. Sebab, sepertinya ronde ketiga tidak akan diselenggarakan di Akademi Saint ataupun Daratan Kunlun."     

Karena leluhur dari Keluarga Biksu Luo adalah Luo Xu, maka informasi yang dikatakan oleh Luo Shuihan tidak sembarangan.     

Chang Qiqi pun tersadar dan cepat-cepat bertanya, "Jika bukan di Daratan Kunlun, lalu di mana?"     

Luo Shuihan mengatupkan kedua bibirnya, lalu bibirnya hanya tersungging tipis, tapi ia tidak mengatakan apa-apa.     

"Medan Pertempuran Dunia Primitif," kata Zhang Ruochen, dengan ekspresi menerka-nerka.     

Ekspresi semua orang berubah.     

"Tidak mungkin! Medan Pertempuran Dunia Primitif adalah tempat yang sangat berbahaya jadi hanya para ksatria dari Alam Fish-dragon dan para Setengah-Biksu yang sanggup bertahan di sana. Jika para ksatria dari Alam Surga pergi ke sana, maka mereka tidak ada bedanya dengan makanan ternak," Huang Yanchen berkata serius.     

"Aku telah mendengar beberapa kabar yang dikirimkan oleh leluhur. Sekarang ini, para jajaran tinggi Akademi Saint belum membuat keputusan terkait apakah mereka akan mengirim kita ke sana atau tidak. Tapi, tidak ada salahnya bila kita menyiapkan itu baik-baik," kata Luo Shuihan.     

Semua orang mengangguk sebagai respon.     

Setelah pesta perayaan, maka mereka pergi untuk membeli pil, Senjata Suci Bela Diri, jimat harta karun, dan mempersiapkan sejumlah besar sumber daya lain. Karena mereka akan pergi menuju ke Medan Pertempuran Dunia Primitif, maka secara natural mereka harus mempersiapkan segala sesuatunya baik-baik.     

Di Akademi Saint, di tempat tinggal yang tenteram bagi para peri dan immortal.     

Tempat tinggal ini sangat dekat dengan meridian suci Akademi Saint dan Energi Chi yang terdapat di sana relatif lebih besar. Sepertinya Energi Chi yang berada di sana memancar dari sebuah permukaan batu.     

TAP! TAP!     

Langkah yang ringan terdengar di tempat tinggal tersebut.     

Xu Hai sampai di bawah tempat tinggal dan berlutut dengan satu kaki, ia pun mulai membungkukkan tubuhnya "Leluhur, di ronde kedua ujian masuk, Zhang Ruochen benar-benar berhasil menguasai teknik pedang sampai pada Kesempurnaan Seni Bela Diri. Bocah ini tidak hanya mempunyai talenta yang luar biasa, tetapi juga pemahaman pedang yang mengerikan. Selain itu, fakta bahwa dia telah berhasil memurnikan Mutiara Naga milik Naga Emas, dimana itu membuat pencapaiannya di masa depan pasti tidak tertandingi. Jika kita tidak membunuhnya sekarang juga, maka dia pasti akan menjadi sebuah bencana besar bagi kita di masa depan."     

Setengah-Biksu Sandao sedang duduk bersila di atas sebuah kursi batu, ia menampakkan bayangan raksasa berbentuk manusia dan memancarkan aura yang mengerikan. Saat itu, ia mendengus dingin, "Saat dia menjadi murid Lei Jing, maka dengan sendirinya dia akan menjadi seorang musuh dari Keluarga Biksu Xu. Hari ini, di Stairway to Heaven, dia telah berhasil membuat kita semua kehilangan muka. Jika kita tidak membunuhnya, maka kita akan menjadi bahan lelucon bagi seluruh dunia."     

Di masa lalu, Lei Jing pernah mengusik Keluarga Biksu Xu. Oleh karena itulah, akhirnya ia diusir dari Akademi Saint dan pergi menuju ke Omen Ridge.     

Sekarang, Lei Jing sedang membawa satu kelompok murid jenius di Akademi Saint. Maka dari itu, Keluarga Biksu Xu merasa terancam dan menjadikan murid-murid Lei Jing sebagai musuh mereka.     

"Jika demikian, aku akan membuat perjanjian sekarang juga. Mari kita ambil kesempatan ini untuk menyingkirkannya sebelum dia benar-benar berkembang sempurna," kata Xu Hai.     

"Tunggu."     

Setengah-Biksu Sandao menghentikan Xu Hai. "Hari ini, penampilan Zhang Ruochen terlampau menakjubkan. Ada beberapa kepala sekolah yang mulai menaruh perhatian padanya dan bersiap untuk menjadikannya sebagai seorang murid. Jika kita membunuhnya saat berada di Kota Saint Wilayah Timur, lalu bagaimana caranya untuk mencegah agar kepala sekolah itu tidak menangkap kita?"     

"Jika demikian, lalu apa rencana Anda?" Xu Hai menjadi kebingungan.     

Setengah-Biksu Sandao tersenyum. "Mengapa kau begitu resah? Medan Pertempuran Dunia Primitif dibedakan menjadi beberapa level. Mereka hanya dikirim ke dalam Dunia Primitif Inferior. Meskipun tempat itu masih berbahaya, namun tidak sulit bagi seorang ksatria Alam Surga untuk mampu bertahan hidup di sana."     

"Apa Anda tahu Dunia Primitif Inferior yang mana?" tanya Xu Hai.     

"Dunia Primitif Lima Elemen. Itu adalah Dunia Primitif yang baru saja ditemukan."     

"Cepat cari beberapa ksatria tangguh di bawah Alam Fish-dragon dan bawa mereka padaku. Aku akan menghubungi beberapa orang di Medan Pertempuran Dunia Primitif dan mengirim mereka ke dalam Dunia Primitif Lima Elemen lebih dulu. Ketika Zhang Ruochen datang ke tempat itu untuk berpartisipasi dalam ronde ketiga ujian masuk, maka mereka akan sanggup menyingkirkannya tanpa diketahui oleh orang lain," kata Setengah-Biksu Sandao.     

Xu Hai menjadi kegirangan. "Anda memang sangat cerdas ketika harus membuat sebuah rencana. Di Akademi Saint, terdapat seorang biksu yang setia terhadap Keluarga Biksu Xu, dia dipanggil sebagai Nie Wenlong. Dia adalah seorang master di Peringkat Surga. Jika dia menyerang, maka dia pasti sanggup mengalahkan Zhang Ruochen."     

"Seorang master Peringkat Surga? Bagus, sangat bagus! Seseorang yang berada di bawah Alam Fish-dragon telah dikategorikan sebagai seorang top master. Lebih jauh, bahkan jika dia ketahuan oleh para biksu dari Akademi Saint, namun ia bisa menjelaskan hal tersebut sebagai latihan pengalaman di Peringkat Bumi." Setengah-Biksu Sandao tertawa.     

"Pergi sekarang dan bawalah Nie Wenlong kemari. Xu Hai, kerja keraslah untukku. Selama kau bisa menyingkirkan Zhang Ruochen, maka aku akan memberimu Pil Hati Pedang dan membantumu menembus Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang."     

"Terima kasih banyak, leluhur."     

Xu Hai merasa sangat gembira. Lalu, ia segera membungkuk dan keluar dari tempat tinggal demi menemukan Nie Wenlong.     

...     

Langit telah gelap ketika mereka kembali ke Stasiun Pusat Pasar Bela Diri.     

Si Xingkong dan Chang Qiqi kembali ke ruangan mereka dan mulai memurnikan Darah Naga.     

Zhang Ruochen berdiri sendirian di tengah taman. Terdapat garis-garis bulan yang tampak seperti garis keperakan yang menyinari tubuhnya, dan membentuk sebuah bayangan yang panjang.     

FLASH!     

Lalu, ia menggosok Cincin Ruang dengan jarinya dan melihat sebuah kilatan cahaya. Kemudian, ia mengeluarkan pedang panjang ungu dan menggenggamnya di tangan. Bilah pedang itu terasa sangat dingin. Pedang itu berukuran satu koma tiga meter panjangnya dan lebarnya mencapai separuh kepalan tangan.     

Terdapat tanda Binatang Buas Mistik yang diukir di permukaan pedang. Sepertinya itu tampak seperti seekor Vulture Petir.     

Itu adalah Pedang Ungu Petir, sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas sepuluh. Terdapat 72 inskripsi dasar dan tiga inskripsi level medium yang diukir di dalam pedang. Semua inskripsi dasar yang berada di dalam pedang itu adalah inskripsi petir.     

Lalu, untuk tiga inskripsi level medium, salah satu adalah Inskripsi Seri Petir, kemudian Inskripsi Seri Kekuatan, dan yang terakhir adalah Inskripsi Seri Api.     

Zhang Ruochen baru saja membeli pedang ini di Distrik Ketujuh Pasar Bela Diri, dimana pedang itu senilai 370.000 Kristal Suci.     

Sebab, ia masih meletakkan Pedang Kuno Abyss untuk diperbaiki di Kediaman Pedang. Oleh karenanya, ia menduga bahwa pedang tersebut tidak akan selesai diperbaiki dalam waktu dekat.     

Jika ronde ketiga ujian masuk benar-benar diselenggarakan di Medan Pertempuran Dunia Primitif, maka ia harus menemukan sebuah pedang pertempuran yang sesuai.     

Meskipun ia telah mencapai Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang dan mampu menggunakan segala sesuatunya menjadi seperti sebilah pedang, namun ia dapat mengeluarkan kekuatan yang lebih besar ketika sedang menggenggam pedang legendaris di tangannya.     

Sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas sepuluh memang lebih mahal daripada sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan.     

370.000 Kristal Suci.     

Itu merupakan sebuah kekayaan yang dimiliki oleh para ksatria biasa dari Alam Surga.     

SWOOSH!     

Setelah itu, ia menggenggam pedang dan mengayunkan pedang tersebut tanpa menggunakan Tenaga Chi. Tidak lama setelahnya, pedang itu langsung mengeluarkan suara petir.     

Garis-garis petir tampak memancar dari permukaan pedang, dan benar-benar menyelimuti tangan kanannya.     

"Pedang yang bagus."     

Zhang Ruochen mengalirkan semua Tenaga Chi di tubuhnya dan mengalirkannya pada Jalur Aliran Chi yang berada di tangan kanan, sebelum akhirnya secara langsung mengarah ke pedangnya. Saat itu, ia segera mengaktifkan 72 inskripsi dasar 'petir' yang diukir di dalamnya.     

BOOM!     

Terdengar suara petir dan auman binatang buas yang keluar dari pedang tersebut.     

Kemudian, ia menyaksikan garis-garis cahaya ungu yang keluar dari ujung pedangnya, dan membentuk sebuah petir yang sama besarnya dengan gelas wine. Semua serangan itu terlepas ke segala arah, dan nyaris melingkupi seluruh taman dengan kilatan petir. Sehingga, hampir mustahil untuk bisa menemukan bayangan Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.