Kaisar Dewa

Gerakan ke 10 dan Gerakan ke 11



Gerakan ke 10 dan Gerakan ke 11

0Duanmu Xingling sedang mengedipkan matanya dan menatap ke arah Zhang Ruochen. Lalu, dengan suara lembut, ia berkata, "Kau?"     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Aku rasa, seharusnya itu telah mencapai tingkatan Sukses!"     

"13 gerakan telah mencapai tingkatan Sukses?" Duanmu Xingling bertanya sambil terkejut.     

Zhang Ruochen pun mengangguk.     

Meskipun Zhang Ruochen tidak memperagakan teknik pedangnya. namun Duanmu Xingling juga sama sekali tidak meragukan perkataannya. Maka jauh di dalam hati, wanita itu hanya merasa sedikit kecewa, lalu sambil menghentakkan kakinya, ia pun berkata dingin, "Dasar gila."     

Itu adalah momen dimana Zhang Ruochen sedang memaku matanya di platform seni bela diri dan melihat seorang wanita cantik yang dikenalnya sedang berada di tengah-tengah platform.     

Saat melihat wanita tersebut, maka kedua mata Huang Yanchen menjadi dingin dan ia berkata, "Para musuh selalu melewati jalan yang berdekatan. Aku tidak pernah menyangka bahwa dia juga mendaftar di Departemen Teknik Pedang."     

Saat ini, wanita yang sedang naik di atas platform seni bela diri tersebut adalah Xue Yingrou.     

Baik talenta maupun pemahaman pedang milik Xue Yingrou sangat tinggi. Sehingga, ia berhasil menguasai lima gerakan dan mengejutkan para murid lain.     

"Sungguh wanita yang cantik, dia mungkin akan menjadi bunga masa depan di Departemen Teknik Pedang."     

"Wanita itu tidak hanya sangat cantik, tetapi pemahaman dan penguasaannya atas teknik pedang sangat tinggi. Jika aku bisa berada di dekatnya, bahkan jika harus membayar dengan 10 tahun hidupku, maka aku rasa itu semua adalah hal yang layak."     

...     

Zhang Ruochen pun mengangguk, sebab pemahaman pedang milik Xue Yingrou memang sangat tinggi.     

Pada mulanya, ia telah memberitahu beberapa kelemahan Xue Yingrou, dan wanita itu sanggup menambal kekurangan teknik pedangnya, hingga sekarang ini ia telah berhasil mencapai level yang berbeda dari teknik pedang yang dikuasainya.     

Huang Yanchen mengamati Zhang Ruochen yang sedang terfokus pada Xue Yingrou di platform seni bela diri, dan lelaki itu bahkan juga menganggukkan kepalanya. Saat melihat hal itu, maka ia merasa sangat kesal. Lalu, sambil mendengus dingin, ia melompat ke atas dan juga mendarat di atas platform seni bela diri.     

Dalam hal kecantikan, maka Huang Yanchen dan Xue Yingrou bisa dikatakan hampir setara. Lalu dengan kemunculannya, maka mata para murid yang sedang menyaksikan di bawah platform menjadi lebih berbinar.     

Seorang wanita cantik lainnya telah muncul.     

Ketika Huang Yanchen selesai memperagakan gerakan kelima dari teknik pedangnya, maka terdengar suara tepuk tangan yang meriah dari arah bawah.     

"Seorang wanita cantik lain dengan lima gerakan, akankah terdapat dua bunga di Departemen Teknik Pedang tahun ini?"     

"Aku harus melakukan yang terbaik, tidak peduli apapun resikonya, maka aku harus mampu lulus ronde ketiga ujian dan menjadi seorang biksu di Akademi Saint. Dan itu semua adalah demi dua orang wanita cantik tersebut."     

...     

Setelah Huang Yanchen pergi meninggalkan platform seni bela diri, maka Xu Hai memberi kode pada Xu Canglan agar lelaki itu segera menunjukkan pencapaian latihannya..     

Xu Canglan merupakan jenius kedua dari generasi sekarang di Keluarga Biksu Xu. Sebab, ia masih berusia 28 tahun dan telah mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Surga. Saat itu, langkah kakinya saat menapaki platform seni bela diri terlihat sangat mantap.     

"Swish!"     

Dengan pedang panjangnya yang meninggalkan sarung pedang, maka Xu Canglan mulai merentangkan tangannya dan berhasil melepaskan gerakan pertama teknik pedang dengan sangat cepat.     

Dengan gerakan selembut awan dan selancar aliran air, maka ia pun mulai menari dan memperagakan gerakan pedangnya. Dalam satu kali hembusan nafas, maka ia telah memperagakan sepuluh gerakan teknik pedang, dan mengembalikan pedangnya ke dalam sarung.     

Xu Canglan membungkuk ke arah dua Setengah-Biksu dan berkata, "Talenta saya masih terbatas, dan saya hanya mampu menguasai sepuluh gerakan."     

Para murid yang berada di bawah platform telah menyaksikan bagaimana Xu Canglan memperagakan 10 gerakan, jadi mereka telah bersiap-siap untuknya. Mereka tidak merasa terkejut, namun hanya merasa sangat inferior.     

Di antara mereka, salah satu murid yang telah berhasil memperagakan lima gerakan berkata sambil menghela nafasnya, "Aku berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri di Shilong Commandery, dan aku dikategorikan sebagai seorang top jenius, bahkan Master Istana selalu sering sekali memujiku. Tapi setelah datang di Akademi Saint, aku mulai menyadari bahwa kejayaanku sebelumnya telah berakhir. Sebab bila dibandingkan dengan Xu Canglan, maka aku masih jauh berada di belakangnya."     

Seorang murid lain yang juga mampu menguasai lima gerakan mulai menghela nafas panjang, dan ia berkata, "Berikan aku tiga hari tambahan, maka aku mungkin sanggup menguasai 10 gerakan."     

"Talentaku sama sekali tidak layak disebut-sebut saat berhadapan dengan Xu Canglan."     

Bukan hanya para murid, bahkan Setengah-Biksu Lingshu, yang sedang duduk di platform anggrek permata pun menjadi sedikit terkejut. Setelah mengamati Xu Canglan lekat-lekat, maka ia berkata, "Aku tidak pernah menyangka bahwa Keluarga Biksu Xu mampu melahirkan talenta luar biasa seperti ini. Sanggup menguasai 10 gerakan hanya dalam kurun waktu tiga hari, bahkan jika aku berada di Alam Surga, namun sepertinya aku tidak akan sanggup mencapainya. Meski demikian, teknik pedangnya masih kurang berpengalaman dan tidak terlampau kuat. Dia masih berada sangat jauh dari Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang."     

Setengah-Biksu Lingshu, tentu saja, tidak tahu jika Xu Canglan telah mendapatkan metode kultivasi Teknik Tigabelas Pedang Pemburu Jiwa tujuh hari sebelumnya. Sehingga, wanita itu meyakini bahwa Xu Canglan mempunyai pemahaman pedang yang luar biasa.     

Pada mulanya, Setengah-Biksu Lingshu datang kemari hanya untuk melihat penampilan Zhang Ruochen. Namun, Xu Canglan juga bisa dikategorikan sebagai kejutan yang tak terduga.     

Meskipun Setengah-Biksu Lingyuan telah menduga apa yang mungkin bisa terjadi, apalagi persyaratan ujian juga berasal darinya, jadi tentu saja, ia tidak bisa berbuat apa-apa.     

Lalu, ia berkata, "Semua murid yang sebelumnya tampil mempunyai talenta yang tinggi, terlebih bagi mereka yang berhasil lolos ujian masuk ronde kedua. Tapi di penampilan sebelumnya, tidak ada jenius yang telah mencapai level Xu Canglan."     

Setengah-Biksu Lingshu juga menganggukkan kepalanya.     

Xu Hai mendengar bahwa dua Setengah-Biksu baru saja memuji Xu Canglan, jadi diam-diam ia merasa gembira. Sepertinya, Pil Hati Pedang telah menjadi miliknya.     

Duanmu Xingling mendengus dingin, sebab ia sama sekali tidak percaya bahwa pemahaman pedang Xu Canglan bisa setinggi itu.     

Oleh karenanya, setelah Xu Canglan pergi meninggalkan platform, maka ia segera memperagakan gerakan pedangnya.     

11 gerakan.     

Duanmu Xingling tidak segan-segan dan mulai memperagakan 11 gerakan teknik pedang. Lebih jauh, kecepatannya dalam memperagakan teknik pedang bahkan lebih unggul daripada Xu Canglan. Sehingga, hampir mustahil untuk bisa mengamati garis-garis figur manusia yang tampak menari di atas platform.     

"Boom!"     

Seluruh penonton sekali lagi menjadi terkejut.     

"Aku kalah, ini benar-benar membuatku depresi! Dia sangat muda, namun, dia juga berpartisipasi dalam ujian masuk di Akademi Saint. Dia bahkan mampu memperagakan 11 gerakan pedang."     

Para murid jenius yang telah memperagakan lima gerakan pedang sebelumnya baru saja mendapatkan pukulan dari Xu Canglan, dan sekarang ini mereka kembali menerima pukulan yang lain. Mereka sama sekali tidak sanggup menerima realitas yang terjadi, sehingga mereka semua hampir pingsan.     

Duanmu Xingling terlihat seperti seorang gadis berusia 15 atau 16 tahun. Di mata para penonton, usianya pasti berada di bawah 20 tahun.     

Terlampau muda!     

Ada begitu banyak murid jenius yang merasa malu dan mereka sempat berpikir untuk melarikan diri dari Akademi Saint. Sebab, mereka semua merasa benar-benar tidak layak untuk masuk ke dalam Akademi Saint.     

Di antara mereka, maka orang-orang yang paling merasa tercengang, tentu saja, mereka adalah Xu Hai dan Xu Canglan. Sebab, mereka semua selalu mengira bahwa Zhang Ruochen adalah ancaman terbesar dan sama sekali tidak pernah menduga jika Duanmu Xingling tiba-tiba muncul dengan cara yang seperti itu.     

Pil Hati Pedang yang telah berada di genggamannya telah berhasil dicuri oleh Duanmu Xingling.     

Kedua mata Xu Hai memancarkan intensitas membunuh – ia ingin menghancurkan Duanmu Xingling sampai menjadi puluhan ribu potongan-potongan kecil.     

Brengs*k. Brengs*k.     

Xu Canglan berhasil memperagakan 10 gerakan karena ia telah melatihnya selama 10 hari, dan bukannya tiga hari.     

Selain Xu Canglan, para murid yang paling bertalenta hanya mampu memperagakan tujuh gerakan pedang, dan mereka adalah seorang keturunan Keluarga Biksu. Kepopularitasan mereka telah tersebar luas, dan mereka bahkan masuk ke dalam daftar Berita Wilayah Timur.     

Siapa itu Duanmu Xingling?     

Tidak ada seorangpun yang pernah mendengar namanya sebelumnya, darimana dia berasal?     

Dua pasang mata milik dua Setengah-Biksu juga berkilauan, tatapan mereka sedang terpaku pada sosok Duanmu Xingling.     

Setengah-Biksu Lingshu berkata, "Tingkat pemahaman pedangnya sangat tinggi, dan alam pedangnya berada di atas Xu Canglan. Dia mungkin tidak berada terlalu jauh dari Hati yang Terhubung dengan Pedang. Jika dia mendapatkan Pil Hati Pedang, maka dia punya kesempatan untuk sanggup menembus Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang."     

Meskipun Xu Canglan telah memperagakan 10 gerakan, namun alam teknik pedangnya sama sekali tidak bisa disembunyikan saat berada di depan para superior Setengah-Biksu. Hanya dalam satu kali lirikan, maka mereka dapat melihat bahwa lelaki tersebut berada sangat jauh dari Duanmu Xingling.     

Setelah menyaksikan penampilan teknik pedang Duanmu Xingling, maka sebuah keragu-raguan mulai muncul di kedua mata Setengah-Biksu Lingshu. Wanita itu merasa bahwa hal itu tidak logis bagi Xu Canglan yang telah berhasil memperagakan 10 gerakan. Mungkin ada seseorang yang telah membocorkan soal ujian sebelumnya?     

Namun, permasalahan ini berkaitan langsung dengan seorang Setengah-Biksu. Oleh karena itulah, Setengah-Biksu Lingshu tidak berani melaporkannya. Sehingga, wanita itu hanya bisa menyimpan kecurigaannya sendiri di dalam hati.     

Zhang Ruochen berkata, "Saudari senior seperguruan Duanmu punya banyak rahasia di dalamnya. Pemahaman pedang yang seperti itu bukanlah sesuatu yang sanggup dicapai oleh orang-orang biasa."     

Jika Zhang Ruochen tidak mencapai Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang, maka ia tidak berani berjanji bahwa dirinya lebih baik daripada Duanmu Xingling.     

Sebab hanya dengan membandingkan pemahaman pedang mereka, maka ia dan Duanmu Xingling hampir setara.     

Huang Yanchen juga menganggukkan kepalanya pelan. Tiba-tiba, ia merasa bahwa Duanmu Xingling menjadi sosok yang asing – rasanya seakan ia belum mengerti tentang sosok Duanmu Xingling yang asli.     

Setelah Duanmu Xingling meninggalkan platform, maka Zhang Ruochen juga mulai naik ke atas platform seni bela diri.     

Saat ia melewati Duanmu Xingling, maka Zhang Ruochen berkata pelan, "Saudari senior seperguruan Duanmu, sepertinya aku telah mengetahui identitasmu."     

Setelah mendengar perkataan Zhang Ruochen, maka Duanmu Xingling yang sebelumnya tampak arogan mulai menjadi sedikit gemetar. Lalu, kedua matanya mulai memancarkan berbagai macam jenis emosi yang rumit, seperti halnya ketakutan, perjuangan, perasaan lega, dan kekhawatiran.     

Wanita itu tidak tahu apakah Zhang Ruochen benar-benar mengerti tentang identitasnya atau tidak. Jika Zhang Ruochen telah mengetahuinya, maka bagaimana sikap lelaki itu terhadapnya di kemudian hari?     

Zhang Ruochen pasti tidak akan melaporkan ini pada Akademi Saint, dan Duanmu Xingling sangat yakin atas hal tersebut.     

Namun, bisakah mereka menjaga hubungan baik yang telah terjalin?     

Ini adalah saat-saat dimana Duanmu Xingling akhirnya merasa bahwa ia telah kehilangan sesuatu. Saat itu, ia benar-benar merasa menyesal, karena seharusnya ia berkata jujur pada lelaki tersebut sejak awal.     

Entah bagaimana, wanita itu benar-benar peduli terhadap apa yang dipikirkan oleh Zhang Ruochen.     

Dalam sekejap, ia telah menebak beribu-ribu kemungkinan yang akan terjadi. Pada akhirnya, wajahnya berubah menjadi sangat pucat, sehingga ia tampak seperti orang yang terkena penyakit serius.     

Zhang Ruochen telah berada di atas platform seni bela diri.     

Melalui pertempuran di atas Stairway to Heaven, maka Zhang Ruochen telah menjadi terkenal. Terdapat begitu banyak orang yang mengenalinya dan mengerti bahwa lelaki tersebut telah mencapai Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang.     

"Menurutmu, berapa banyak gerakan yang dikuasai oleh Zhang Ruochen? Apa terdapat kesempatan bahwa dia sanggup mengungguli Xu Canglan dan Duanmu Xingling?"     

"Bro, itu adalah Hati yang Terhubung dengan Pedang. Lalu, berapa banyak orang yang telah mencapai Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang? Aku rasa dia telah berhasil menguasai 10 gerakan, atau bahkan lebih."     

"Aku tidak yakin tentang hal tersebut. Sebab, Zhang Ruochen mungkin tidak mencapai Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang karena pemahaman pedangnya yang tinggi. Lalu, aku juga mendengar bahwa dia telah mendapatkan warisan dari Kaisar Buddha. Mungkin dia telah menggunakan Dragon Sarira, sehingga dia sanggup mencapai Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang."     

...     

Zhang Ruochen berdiri di tengah platform seni bela diri dan menyebutkan namanya. Setelah itu, ia menekan jempol dan jari tengahnya bersama-sama, sebelum akhirnya mulai mengalirkan semua Tenaga Chi di dalam tubuhnya.     

"Haunting Septuple Kill."     

Perlahan-lahan, Zhang Ruochen mulai mengangkat tangan kiri, dengan tangannya sebagai pedang dan gerakan yang sangat lambat, maka ia mulai merentangkan satu jarinya.     

"Swish!"     

Terdapat garis-garis Semburan Pedang, dengan tangannya yang menjadi titik pusat, maka garis-garis itu terhubung dan menjadi tujuh bayangan pedang yang memancar keluar.     

Ketika menyaksikan gerakan lambat Zhang Ruochen, maka para murid yang berada di bawah benar-benar tidak habis pikir.     

"Bagaimana kau bisa membunuh seorang musuh jika kau melepaskan teknik pedang dengan sangat pelan?"     

"Apa ini dihitung sebagai keberhasilan dalam mencapai tingkatan Sukses?"     

"Mungkin Hati yang Terhubung dengan Pedang miliknya hanyalah mitos?"     

Tidak terhitung jumlah pertanyaan yang mulai bermunculan.     

...     

Mereka semua tidak mengerti. Siapa yang bilang bahwa gerakan Zhang Ruochen sangat lambat dan tidak tampak seperti sedang memperagakan sebuah teknik pedang?     

Jika orang-orang mengamatinya lekat-lekat, maka mereka akan menemukan bahwa setiap gerakan yang diperagakan oleh Zhang Ruochen benar-benar hampir sempurna, dan sama sekali tidak meninggalkan kelemahan. Serangan itu jauh lebih sempurna bila dibandingkan dengan gerakan teknik pedang aslinya.     

Namun, orang-orang biasa tidak mempunyai persepsi seperti itu.     

Di sisi lain, hanya dua orang Setengah-Biksu dan Xu Hai – yang telah mencapai Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon – mereka semua sanggup menyimpulkan sesuatu dari apa yang mereka saksikan.     

"Mungkin itu adalah... Kesempurnaan Seni Bela Diri?"     

Ekspresi wajah Xu Hai pun mulai berubah. Kedua matanya terlihat terkejut dan benar-benar memancarkan pandangan tidak percaya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.