Kaisar Dewa

Pertempuran yang Memanas



Pertempuran yang Memanas

0Pertarungan antara Xu Yuanzhi dan Si Xingkong berkembang menjadi lebih sengit. Tidak ada yang menyangka bahwa seorang murid dari Omen Ridge dapat mengimbangi master rangking empat dari Keluarga Biksu Xu untuk waktu yang sangat lama.     

"Seorang murid dari Omen Ridge itu sepertinya hanya mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Surga," seorang master tangguh dari East Region Saint Mansion mengamatinya. "Dia mampu mengimbangi kualitas fisik lawannya, dan bukan tingkat pengolahannya yang mendalam."     

Karena telah mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Surga, maka orang ini mampu mengamati tingkat pengolahan Si Xingkong.     

"Jika perkiraanku benar, maka Xu Yuanzhi telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga. Jadi, apakah murid dari Omen Ridge itu lebih superior dari Xu Yuanzhi dalam hal kekuatan fisik?"     

Seorang master tangguh dari East Region Saint Mansion menggelengkan kepalanya, "Tidak sepenuhnya benar," katanya. "Xu Yuanzhi belum menggunakan semua kekuatannya selama pertarungan ini. Namun, murid dari Omen Ridge itu telah mencapai batasnya; maka dia pasti akan kalah dalam beberapa gerakan lagi."     

Di Stairway to Heaven, para murid berbakat dari Keluarga Biksu Xu pun mulai menyerang Si Xingkong dan Chang Qiqi dengan lebih ganas.     

Ada tujuh atau delapan murid yang melayangkan serangan mereka dalam waktu bersamaan, hingga mereka pun mengepung Si Xingkong dan Chang Qiqi. Para murid berbakat itu benar-benar menekan mereka berdua dengan berbagai macam jenis teknik bela diri, termasuk Tenaga Chi Celestial Bodyshield dan Cahaya Petir.     

Meski mereka telah memurnikan Darah Naga dan mencapai level baru, namun lawan-lawan mereka juga bukan ksatria lemah; apalagi, mereka semua adalah para murid yang berasal dari Keluarga Biksu.     

"Xu Yuanzhi, jika kau tidak bisa mengalahkannya, maka biarkan aku yang akan menghadapinya untukmu," seorang wanita berkulit gelap dari Keluarga Biksu Xu berkata dingin.     

Namanya adalah Xu Su. Wanita itu cukup tangguh karena telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga. Selain itu, ia mendapatkan rangking lima di antara para generasi muda di Keluarga Biksu Xu, dan sedikit lebih rendah daripada Xu Yuanzhi.     

Xu Yuanzhi tertawa kejam. "Dia hanya seorang warga gunung dari pedalaman. Siapa yang bilang aku tidak mampu mengalahkannya? Aku hanya sedang menggunakan dia untuk melatih teknik pukulan. Jika aku menggunakan segenap kekuatanku, maka aku mampu mengalahkannya hanya dalam tiga kali gerakan."     

Inilah alasan mengapa Xu Yuanzhi bertarung melawan Si Xingkong dalam kurun waktu yang lama; sebab ia ingin menunjukkan kekuatannya sebelum semua orang hadir.     

Sebab, ia jarang mendapatkan kesempatan untuk bertarung di Stairway to Heaven. Lalu, hanya ketika ia menjalani ujian masuk di Akademi Saint, maka ia punya kesempatan untuk menjadi sebuah pusat perhatian.     

Mungkin para Setengah-Biksu juga telah menentukan pilihannya dalam pertarungan ini.     

"Omong kosong. Siapa yang bilang bahwa para jenius tidak bisa dilahirkan dari sebuah pedalaman seperti Omen Ridge?"     

Duanmu Xingling bergegas menuju ke Stairway to Heaven. Kemudian, ia mengalirkan Tenaga Chi dan melepaskan kekuatan Darah Naga. Terdapat dua tanduk naga kecil yang tumbuh di keningnya.     

"PHHT!"     

Cahaya berwarna emas mulai menyala dari dua tanduknya, sebelum akhirnya mengalir dan menyelimuti tubuhnya. Lalu, cahaya itu mulai berkumpul di tinjunya.     

BAM!     

BAM!     

Ia pun mulai melayangkan pukulannya. Lalu, dua murid dari Keluarga Biksu Xu mulai terhempas dari Stairway to Heaven, dan memuntahkan darah dari mulutnya.     

Duanmu Xingling menggetarkan tangannya, dan mulai mengumpulkan cahaya emas menjadi sebuah pedang cahaya yang panjang. Kemudian, ia mengayunkan pedangnya ke arah depan, dan berhasil menembus Celestial Bodyshield milik tiga murid berbakat dalam waktu yang bersamaan.     

"Cloud-Churning and Rain-Making."     

"Vigorous Qi of Nine Serenities."     

"Overbearing Fist Strength."     

Ketiga murid itu segera melepaskan teknik bela diri mereka masing-masing. Beberapa melayangkan teknik pukulan dan beberapa yang lain melancarkan tinju. Meski demikian, tidak ada satupun dari mereka yang sanggup bertahan dari Semburan Pedang milik Duanmu Xingling. Sehingga, mereka semua terjatuh dari Stairway to Heaven seperti labu yang menggelinding dari tangga.     

Karena Semburan Pedang-nya mengandung kekuatan es, maka ketiga murid itu diselimuti oleh lapisan kristal es berwarna putih.     

Para ksatria dilarang membawa senjata di Stairway to Heaven. Namun, jika seseorang telah mencapai tingkatan Puncak dari Pedang Pengikut Hati, maka mereka bisa menggunakan Celestial Bodyshield Tenaga Chi untuk mengubahnya menjadi sebuah pedang.     

Duanmu Xingling berhasil menciptakan pedang Tenaga Chi yang tangguh, dimana pedang itu mengandung dua kekuatan, yakni Kekuatan Naga Petir dan kekuatan Es Dingin. Sehingga, para murid biasa pun tidak sanggup bertahan dari dua kekuatan tersebut.     

"Apa ada lagi jenius tangguh dari Omen Ridge yang muncul?"     

"Omen Ridge hanyalah hutan belantara yang tandus. Bagaimana mungkin tempat itu mampu melahirkan begitu banyak jenius tangguh?"     

...     

Penampilan Duanmu Xingling berhasil mengguncang para penonton; sebagian besar dari mereka sulit mempercayai apa yang baru saja disaksikan.     

Di waktu yang sama, perkataan Duanmu Xingling baru saja membuat para Keturunan Biksu dan Setengah-Biksu yang lain menjadi terusik dan merasa tidak senang.     

Seorang keturunan dari salah satu keluarga Setengah-Biksu pun mendengus. "Beraninya para murid dari Omen Ridge bersikap angkuh dan memperagakan kemampuan mereka sebelum kami melakukannya?" katanya.     

Zhang Ruochen telah lama memahami bahwa Duanmu Xingling memang senang melihat dunia menjadi rusuh, dan ia mempunyai bakat untuk memicu sebuah masalah. Tapi kali ini, wanita itu telah melampaui semua dugaan orang-orang, saat ia berani melibatkan semua Keluarga Biksu dan Keluarga Setengah-Biksu di dalamnya.     

Lalu, bagaimana ini akan berakhir nantinya?     

Segala sesuatunya telah berada di luar kendali. Para murid berbakat dari Keluarga Biksu Xu menjadi sangat marah. Selain itu, para Keluarga Biksu dan Setengah-Biksu yang lain juga menjadi gemas dan ingin bertarung melawan para murid yang berasal dari Omen Ridge.     

"Apa kau menemukan bahwa kekuatan Duanmu Xingling lebih tangguh daripada kakak tertua?" tanya Chen Xier. "Apa selama ini dia memang sering menyembunyikan kekuatan yang sesungguhnya? Apa hari ini dia baru saja memperagakan semua kekuatannya?"     

Kekuatan Duanmu Xingling benar-benar tangguh, hingga lima jenius dari Keluraga Biksu Xu telah berhasil dikalahkan dalam waktu sekejap.     

Zhang Ruochen telah lama menduga bahwa Duanmu Xingling punya identitas yang luar biasa, sehingga ia mampu menyembunyikan tingkat pengolahannya. "Mungkin," katanya pelan, "Dia belum menggunakan seluruh kekuatannya. Sebenarnya, apa yang ingin dia lakukan?"     

Zhang Ruochen selalu berasumsi bahwa Duanmu Xingling bukan seorang wanita bodoh dengan payudara yang besar. Sebab, provokasinya atas para Keluarga Biksu dan Setengah-Biksu yang lain adalah sesuatu yang tampaknya memang benar-benar disengaja.     

Sebagai seorang Biksuni dari Sekte Setan Penyembah Bulan, maka Duanmu Xingling pasti tidak ingin masuk ke dalam Akademi Saint dan menjadi seorang biksu dengan melewati jalur yang umum.     

Sebaliknya, ia bermaksud untuk menjadi murid seorang Setengah-Biksu atau bahkan seorang Biksu.     

Ini adalah satu-satunya cara agar ia mampu menjadi seorang anggota jajaran tinggi dari Sekolah Pasar Bela Diri dan Bank Pasar Bela Diri.     

Pada mulanya, ia telah memilih untuk menipu publik dengan berlatih di dalam Sekolah Pasar Bela Diri di Omen Ridge, kalau-kalau Sekolah Pasar Bela Diri menemukan identitas aslinya.     

Sehingga, siapa yang akan menyangka bahwa seorang Biksuni dari Sekte Setan Penyembah Bulan telah berlatih di Omen Ridge untuk waktu yang sangat lama?"     

Jika pada mulanya ia masuk ke Sekolah Pasar Bela Diri di Kota Saint Wilayah Timur, maka sistem mata-mata tertinggi dari Bank Pasar Bela Diri pasti sanggup menemukan identitas aslinya jauh lebih cepat.     

Setelah ia berlatih dalam waktu yang lama, maka Sekolah Pasar Bela Diri pasti tidak akan lagi mencurigai dirinya, dan hal tersebut membuat orang-orang kesulitan menemukan identitas aslinya.     

Namun, hari ini, segala sesuatunya telah berbeda.     

Hari ini, ia harus menunjukkan bakatnya yang tinggi demi mendapatkan perhatian dari para figur penting.     

Semakin besar sensasi yang bisa diciptakan, maka semakin banyak pula para figur penting dari Akademi Saint yang akan tertarik dengan dirinya.     

Oleh karena itulah, ketika ia melakukan aksinya, maka ia langsung menyatakan perang terhadap semua Keluarga Biksu dan para Keluarga Setengah-Biksu yang lain.     

Tentu saja, Zhang Ruochen, Huang Yanchen, Luo Shuihan, Chen Xier dan tim yang lainnya terlibat dalam permasalahan ini, hanya karena perilakunya. Sehingga, para Keluarga Biksu dan Setengah-Biksu yang lain sama-sama menganggap bahwa mereka semua bertindak ofensif.     

Sebagai seorang Biksuni dari Sekte Setan, maka ia tidak punya pilihan lain.     

Rasa malu dan tidak nyaman saat merencanakan tindakannya adalah sebermula mengapa Duanmu Xingling pagi tadi tampak sangat gelisah. Selain itu, ia tidak mengatakan apa-apa ketika Zhang Ruochen bertanya tentang sesuatu yang sedang mengganjal di kepalanya.     

"Sungguh berani! Baiklah, aku sendiri yang akan menguji kemampuanmu, agar aku mengerti kenapa kau berani menentang Keluarga Biksu Xu kami!"     

Xu Su, seorang master rangking lima di antara generasi muda dari Keluarga Biksu Xu, sedang menatap tajam ke arah Duanmu Xingling dari tempatnya berdiri di tangga ke 37. Lalu, ia segera melesat turun sambil melayangkan pukulannya.     

Terdapat dua gumpalan Tenaga Chi yang keluar dari tangannya, dan berubah menjadi sepasang ular python. Ular-ular itu menunjukkan taringnya dan ingin menggigit Duanmu Xingling.     

Duanmu Xingling, menolak untuk menunjukkan kelemahannya, sehingga ia mulai menggerakan pedang Tenaga Chi-nya dan memperagakan sebuah teknik pedang.     

"Broken Moon."     

Duanmu Xingling mengangkat tangannya dan mengalirkan Tenaga Chi ke dalam pedang. Dengan serangan yang tiba-tiba, maka ia berhasil memotong dua ular python tersebut sampai terbelah menjadi dua.     

Serangan Xu Su tiba-tiba mulai kehilangan kekuatannya.     

Hanya dalam satu kedipan mata, maka Duanmu Xingling telah melesat dan menusuk tulang rusuk sebelah kirinya.     

Xu Su memperagakan teknik bela diri mendalam yang telah dikuasai. Kemudian, ia berubah menjadi sebuah bayangan dan bergerak ke sisi samping guna menghindari serangan pedang Duanmu Xingling.     

Dua orang itu saling bertarung dengan sangat sengit. Namun, Duanmu Xingling berhasil menguasai keadaan, hingga ia mampu menekan Xu Su dan memaksanya untuk melangkah mundur.     

Di sisi lain, pertarungan antara Xu Yuanzhi dan Si Xingkong tampak seperti nyala api.     

Alih-alih menyembunyikan tingkat pengolahannya, Xu Yuanzhi tiba-tiba melancarkan serangkaian serangan, dan memperagakan tiga teknik pukulan, dimana tiga pukulan tersebut menyerang Si Xingkong seperti tiga ombak samudera yang saling tumpang tindih.     

BAM!     

Kekuatan tinju itu menghancurkan Celestial Bodyshield milik Si Xingkong. Saat mendapatkan serangan di dadanya, maka ia terlempar sembilan langkah ke belakang.     

Namun, berkat perlindungan dari Darah Naga, maka ia hanya mengalami luka-luka ringan, dan tidak mendapatkan luka serius.     

Huang Yanchen, yang telah mendaki sampai tangga ke 47, dapat dengan jelas menyaksikan kekacauan yang terjadi di bawahnya. Ada lebih dari sepuluh murid berbakat dari Keluarga Biksu Xu sedang mengepung Duanmu Xingling, Si Xingkong, dan Chang Qiqi.     

Dengan ekspresi serius di wajahnya, maka ia pun akhirnya melompat turun. "Kalian semua mempermalukan nama Keluarga Biksu Xu saat membuli orang lain dengan jumlah yang sangat banyak. Sebagai seorang murid dari Omen Ridge, maka hari ini, aku sendiri yang akan membuktikan seberapa besar perbedaan kekuatan yang terjadi di antara sekolahku dan Keluarga Biksu Xu."     

Huang Yanchen mengayunkan tangannya dan menciptakan sebuah pedang angin berukuran tujuh meter. Lalu, ia menebaskannya ke arah para murid berbakat dari Keluarga Biksu Xu.     

Setelah Huang Yanchen ikut berpartisipasi, maka pertarungan antara Keluarga Biksu Xu dan Omen Ridge menjadi semakin intensif. Situasi yang terjadi sekarang berada jauh di luar kendali.     

Zhang Ruochen memaksakan senyuman di wajahnya, lalu ia melirik ke arah Luo Shuihan. "Aku rasa pertarungan hari ini tak bisa dihindari," katanya.     

Luo Shuihan pun merasa sangat putus asa, sehingga ia hanya bisa menghela nafas pelan.     

Baik Zhang Ruochen maupun Luo Shuihan sama-sama tidak berharap bahwa pertarungan ini akan menjadi begitu jauh. Apalagi, Keluarga Biksu Xu punya pengaruh dan kekuatan yang besar, bahkan nama mereka telah tersebar luas. Saat ini, mereka semua kesulitan untuk bisa memprediksi hasil dari pertempuran ini. Misalkan hari ini mereka semua menang, maka para penonton yang datang pasti akan meyakini bahwa Keluarga Biksu Xu tidak layak menyandang nama mereka. Lalu, bagaimana Keluarga Biksu Xu mampu bertahan dari anggapan yang seperti itu?     

Dengan kekuatan mereka sekarang ini, maka mengusik Keluarga Biksu sampai begitu parah sesungguhnya merupakan sebuah tindakan yang sia-sia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.