Kaisar Dewa

Kota Saint Wilayah Timur



Kota Saint Wilayah Timur

0Ketika menyaksikan Zi Hansha telah dikalahkan dengan begitu tragis.     

Maka para jenius dari Sekolah Pasar Bela Diri di South Cloud Commandery mulai saling bersitatap dengan ekspresi kebingungan. Sambil merasa merinding, maka mereka mulai mengambil langkah mundur.     

Zi Hansha terlihat seperti terluka parah, namun realitasnya, ia sama sekali tidak mengalami cedera.     

Meskipun Zi Hansha tidak cedera, namun ia telah kehilangan muka. Sambil menatap Zhang Ruochen dengan tatapan dingin, maka ia menghempaskan tangannya di dek kapal. Ia pun menggunakan Tenaga Chi tersebut sebagai kekuatan untuk bangkit, dan kembali bersiap untuk bertarung melawan Zhang Ruochen.     

"Hansha, kau telah kalah. Mundurlah!"     

He Yunlou, yang sedang mengenakan jubah emas, ia tampak sedang marah saat dirinya memuntahkan Tenaga Chi dari dalam mulutnya. Sementara itu, tangannya ia letakkan di belakang pinggul. Dan tidak ada seorangpun yang tahu bahwa lelaki itu telah berada di dek kapal.     

SWOOSH!     

Tenaga Chi itu berubah menjadi sebuah badai angin yang menghentikan gerakan Zi Hansha.     

Meskipun Zi Hansha adalah seorang jenius di generasinya, dengan tingkat pengolahan yang telah mencapai Puncak Seni Bela Diri, namun ia gagal menghancurkan nafas He Yunlou, sehingga ia masih terhalang oleh angin.     

Di depan seorang ksatria Alam Fish-dragon, maka semua orang tampak seperti ksatria biasa, tidak peduli seberapa jeniusnya mereka atau seberapa tangguhnya tingkat pengolahan mereka.     

Pada akhirnya, Zi Hansha dengan enggan melangkah mundur, namun tatapan matanya masih menyimpan kemarahan.     

Yang jelas, sebuah perseteruan sedang terjadi antara dirinya dan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala, dan telah menduga bahwa akan begini hasilnya ketika ia memutuskan untuk 'belajar dari orang lain'.     

Kecuali ia sengaja mengalah, jika tidak, maka itu akan menjadi kebencian yang tak terhindari dan rasa harus akan balas dendam akan berkembang dari mereka berdua.     

Namun, ia adalah juga seseorang yang punya harga diri tinggi. Jika ia harus menyerang, maka ia tidak bisa berpura-pura kalah di depan lawannya.     

Pada akhirnya, ia menangkupkan tangannya dan memberi salam pada He Yunlou, sebelum akhirnya pergi dari sana.     

Setelah kembali ke tempatnya, maka sekali lagi Zhang Ruochen masuk ke dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu, lalu memulai latihannya.     

Saat ini, ia benar-benar tangguh, namun ia menemukan bahwa dirinya masih kurang dalam berbagai aspek setelah bertarung dengan Zi Hansha.     

Masalah pertama adalah tingkat pengolahan.     

Di antara para ksatria dengan tingkatan alam yang sama, bahkan Di Yi – dengan Perangai Biksu dan Hati Iblis – masih kalah saat harus melawannya. Namun, bagaimana bila ia harus bertarung melawan seorang musuh di tingkatan alam yang lebih tinggi?     

Seseorang seperti Zi Hansha telah mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Surga.     

Saat ia tiba di Kota Saint Wilayah Timur, maka ia pasti akan bertemu dengan lebih banyak jenius seperti Zi Hansha. Bahkan, ia akan bertemu dengan para ksatria dengan tingkat pengolahan yang lebih tinggi.     

Ia sama sekali tidak ingin menjadi lengah. Jika ia bisa menembus Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga sebelum ujian masuk di Akademi Saint dimulai, maka itu adalah hal yang terbaik.     

Di dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu, maka ia punya waktu tiga kali lipat lebih banyak daripada waktu normal untuk berlatih. Secara natural, ia harus memanfaatkan ini sebaik-baiknya.     

Dalam dua bulan berikutnya, Zhang Ruochen mulai mengalirkan semua energinya untuk memurnikan Mutiara Naga. Ia hanya meninggalkan ruangan setiap malam demi menghabiskan beberapa saat bersama Selir Lin dan makan malam. Selain itu, maka ia menggunakan semua waktunya untuk berlatih.     

Tentu saja, kadang-kadang ia juga bertemu dengan Xue Yingrou.     

Wanita itu ingin berlatih teknik pedang dan ia tidak menolaknya. Oleh karena itulah, ia mulai memberikan arahan terkait hal-hal yang kurang efisien dari teknik pedang milik wanita tersebut.     

Tingkat pengolahan milik Xue Yingrou tidaklah lemah, sebab ia telah mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Surga. Dalam hal talenta, maka ia hanya sedikit lebih rendah daripada Zi Hansha. Namun, wanita itu juga pernah menembus lantai lima Menara Jiujue.     

Wanita itu adalah seorang Petarung Jenius Lima alam.     

Dengan talentanya, maka ia pasti akan membuat begitu banyak ksatria yang berada di Omen Ridge merasa inferior. Hanya Luo Shuihan yang berasal dari Keluarga Luo yang sedikit lebih kuat dibandingkan dengannya.     

Ia telah mencapai tingkatan Puncak dari Pedang Pengikut Hati dalam pencapaian teknik pedangnya. Meskipun ia masih jauh di belakang Zhang Ruochen, namun ia masih lebih tangguh daripada orang-orang yang berada di rentang usia yang sama dengannya.     

Dengan kekuatan yang komprehensif, maka wanita itu pasti menjadi para top murid jenius dari Sekolah Pasar Bela Diri di South Cloud Commandery.     

Namun, teknik pedangnya masih terlampau lembut dan kurang tajam. Sejak lama, maka hal inilah yang menghalangi wanita tersebut untuk bisa berkembang lebih jauh.     

"Kau benar-benar kekurangan pengalaman bertarung. Jika tidak, maka teknik pedangmu pasti akan mencapai level yang berbeda," kata Zhang Ruochen.     

Xue Yingrou menghela nafas, kedua matanya bercahaya saat ia menampakkan ekspresi memohon. "Aku dilahirkan dari keluarga miskin. Aku tidak sepertimu yang berasal dari keluarga kaya dengan para elder yang menjagamu. Jika aku pergi untuk mencari pengalaman, maka aku akan mati entah di mulut binatang buas atau ditangkap oleh para ksatria jahat dari Pasar Gelap. Oleh karena itulah, aku hanya tinggal di Sekolah Pasar Bela Diri dan berlatih keras sepanjang waktu. Secara natural, hanya ada sedikit kesempatan bagiku untuk mengalami sebuah pertarungan sampai mati."     

Zhang Ruochen hanya ingin bicara dengannya terkait Seni Bela Diri dan teknik pedang, namun tujuan wanita tersebut benar-benar tidak murni.     

Suatu ketika saat Zhang Ruochen sedang memberinya instruksi, maka wanita itu mengambil inisiatif untuk mencium pipinya. Kemudian, wanita itu merasa malu dan berlari pergi.     

Wanita itu meyakini, bahwa dengan kecantikan dan sikap yang aktif, maka Zhang Ruochen pasti akan memberinya perhatian dan mengejarnya.     

Jika semua itu berjalan sesuai skenario, maka ia punya serangkaian metode untuk membuat lelaki tersebut benar-benar jatuh cinta terhadapnya.     

Tentu saja, Zhang Ruochen memahami alasan mengapa wanita itu sangat aktif saat menciumnya. Sebab, wanita itu pasti mengira bahwa Zhang Ruochen adalah seorang keturunan keluarga besar, sehingga wanita itu ingin mendapatkan beberapa bagian darinya, lalu mencapai puncak kesuksesan hanya dengan satu langkah.     

Metode yang digunakan oleh wanita tersebut benar-benar terlalu kekanak-kanakan.     

Lebih jauh, ia dapat dengan jelas merasakan sedikit getaran di bibir wanita tersebut, ketika wanita itu sedang mencium pipinya. Wanita itu sepertinya sedang merasa gugup. Mungkin ia baru pertama kali mencium seorang pria.     

Wanita itu akan melakukan apa saja hanya demi mendapatkan perhatiannya!     

"Jika dia tahu bahwa aku hanyalah seorang ksatria yang berasal dari sebuah commandery inferior di Omen Ridge, maka dia pasti akan menyesal dan menangis."     

Zhang Ruochen menatap kepergian Xue Yingrou, ia tampak sangat tenang. Ia tidak ingin mengejar wanita tersebut. Sebaliknya, ia menghapus bekas bibir di wajahnya, lalu berpaling pergi dan masuk ke dalam Jimat Ruang dan Waktu, sebelum akhirnya kembali berlatih.     

Itu bukan pertama kalinya ia dicium oleh orang lain. Sehingga, hal itu telah membuatnya kebal.     

Sikap lelaki tersebut benar-benar membuat Xue Yingrou merasa kecewa.     

Wanita itu menunggu selama lima belas menit di ruangannya dan masih tidak menemukan Zhang Ruochen. Oleh karena itulah, diam-diam ia melangkah keluar, namun tidak menemukan jejak pria tersebut di atas dek kapal.     

"Bagaimana mungkin? Apa kecantikanku sungguh tidak berpengaruh baginya?"     

Ia menggigit bibirnya sendiri, dan merasa sangat kesal. Bahkan, ia telah memberikan ciuman pertamanya, namun lelaki itu masih tidak mengerti juga. Apa ia harus mengambil langkah yang lebih jauh?     

Ia pun kembali memikirkan cara-cara yang dapat digunakan untuk menangkap Zhang Ruochen.     

Sialnya, ia tidak akan bertemu dengan lelaki itu dalam waktu dekat. Hanya ketika mereka telah sampai di Kota Saint Wilayah Timur, maka lelaki itu akan berhenti berlatih dan keluar dari kamarnya.     

Dua minggu berlalu di dunia luar, namun Zhang Ruochen telah berlatih selama 45 hari di dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu.     

Esensi Vital yang berada di dalam Lautan Chi-nya telah mencapai 5.100 tetes.     

Meskipun ia masih belum mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga, namun ia telah mengambil langkah yang besar. Sehingga, Esensi Vital-nya pun mulai berkembang menjadi lebih tebal.     

Hari ini, Kapal Silver Moon akhirnya tiba di Dermaga Tiankun, yang berjarak 500 kilometer jauhnya dari Kota Saint Wilayah Timur.     

Sambil berdiri di Dermaga Tiankun, maka seseorang dengan tingkat pengolahan yang tinggi bisa menyaksikan bayangan raksasa dari Kota Saint Wilayah Timur saat ia mendongakkan kepalanya.     

Kota Saint Wilayah Timur bukanlah sebuah kota yang sesungguhnya. Lebih tepatnya, tempat itu adalah sebuah bintang.     

Legenda telah mengatakan, sejak zaman kuno, sebuah bintang dengan diameter 5.000 km terjatuh dari langit dan mendarat di tanah suci Wilayah Timur. Bintang itu menutupi sepersekian wilayah, dan membunuh sejumlah orang serta binatang buas. Debu yang berasal dari langit tersebut akhirnya berkembang setelah 100 tahun.     

Setelah itu, seorang Biksu kuno pergi untuk menginvestigasi bintang dan menemukan bahwa sesungguhnya itu adalah sebuah harta karun bintang. Bintang itu mengandung kekayaan Kristal Suci dan Kristal Biksu, dan menyimpan berbagai sumber daya berharga untuk para Penempa Senjata. Bahkan Energi Chi dari langit dan bumi yang berada di sana adalah 10 kali lipat lebih tebal. Oleh karena itulah, tempat tersebut akhirnya disebut sebagai Tanah Suci Latihan.     

Sehingga, para ksatria manusia mulai mendaki ke atas bintang jatuh dan membangun keluarga serta Perguruan-perguruan di atas sana.     

Setelah bertahun-tahun, maka bintang itu menarik perhatian ribuan ksatria lainnya. Kemudian, bintang itu perlahan-lahan berkembang menjadi sebuah kota raksasa, dan menjadi pusat di Wilayah Timur.     

Setelah itu, tempat tersebut diberi nama Kota Saint Wilayah Timur.     

Hanya berdiri ribuan kilometer jauhnya dan menatap ke arah bayangan kotak raksasa yang menutupi hampir sepuluh langit, maka hal itu cukup untuk membuat orang-orang lain merasa aneh. Tempat itu memancarkan aura yang sangat menekan.     

Zhang Ruochen diam-diam membuka Mata Langit dan melirik ke arah Kota Saint Wilayah Timur. Lalu, samar-sama ia bisa melihat jutaan inskripsi sedang melayang di permukaan kota bintang raksasa itu, dimana semua inskripsi tersebut telah menyatu dengan awan.     

Hanya dengan satu lirikan, maka itu telah cukup mampu mengintimidasi dan memberikan nuansa ngeri.     

Melalui awan dan inskripsi-inskripsi, maka sebagian besar wilayah beserta air birunya dapat dilihat dengan jelas. Itu tampak seperti sebuah tanah independen.     

"Hanya kekuatan sejati yang mampu membangun sebuah Kota Saint di atas bintang jatuh, sampai awet bertahun-tahun lamanya."     

Dermaga Tiankun adalah salah satu dari delapan dermaga terbesar di luar kota. Delapan dermaga tersebut berada di bawah kepemimpinan Sekte Taiji. Dermaga-dermaga itu adalah Qian, Kun, Zhen, Xun, Kan, Li, Gen, dan Dui.     

Meskipun itu disebut sebagai sebuah dermaga, namun itu tampak seperti sebuah kota bila disejajarkan dengan Kota Saint Wilayah Timur.     

Para ksatria yang berasal dari seluruh dunia harus naik Kapal Suci Naga Putih dari delapan dermaga tersebut agar mereka bisa masuk ke dalam kota melalui inskripsi-inskripsi terbuka yang ada di udara.     

Sebagai para murid Sekolah Pasar Bela Diri yang ingin berpartisipasi dalam ujian masuk di Akademi Saint, maka Zhang Ruochen dan yang lainnya mempunyai kenalan orang-orang yang berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri, dan mereka sedang menunggu di gerbang masuk delapan dermaga.     

Para pengunjung harus mendaftarkan identitas mereka sebelum mereka naik ke atas Kapal Suci Naga Putih dan mengarah ke Kota Saint Wilayah Timur.     

Hanya para murid yang berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri yang mendapatkan perlakuan khusus.     

Bagi para ksatria yang ingin masuk ke dalam Kota Saint Wilayah Timur, maka mereka akan melewati berbagai macam proses yang rumit. Sebab, mereka tidak hanya harus membayar biaya masuk dalam jumlah besar dan mengurus izin tinggal, tetapi juga harus mengantri. Kadangkala, itu adalah hal yang normal ketika mereka harus mengantri dan menunggu sampai satu atau dua bulan lamanya.     

Regulasi-regulasi yang diterapkan di Kota Saint Wilayah Timur cukup ketat. Bahkan para superior dari Alam Fish-dragon akan ditangkap oleh pasukan militer dan dilemparkan ke dalam penjara jikalau mereka berani menentang regulasi yang telah diatur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.