Kaisar Dewa

Tanah Suci Wilayah Timur, Pangeran Flaming Red Crow



Tanah Suci Wilayah Timur, Pangeran Flaming Red Crow

0"Tanah suci di Wilayah Timur adalah sebuah tempat dimana orang-orang dengan kemampuan luar biasa sangat mudah ditemukan, ksatria-ksatria bertalenta muncul dalam jumlah yang begitu banyak, sehingga banyak sekolah-sekolah suci berdiri. Di sini, jika para ksatria tidak mampu menjadi biksu, maka mereka akan menjadi seseorang yang tak dianggap."     

Lei Jing kembali menghela nafasnya, "Jadi, kali ini kalian harus tetap rendah hati ketika memasuki tanah suci di Wilayah Timur karena itu akan lebih sulit dari yang kalian pikirkan, untuk bisa diterima di Akademi Saint. Tentu saja, kalian semua beruntung karena telah mendapatkan satu tetes Darah Naga dari Leluhur Naga Emas. Dan karena itulah, kalian semua punya kesempatan yang besar untuk bisa masuk ke dalam Akademi Saint."     

Kata-kata Lei Jing membuat segala sesuatunya menjadi lebih jelas.     

Katanya, jika mereka tidak mendapatkan satu tetes Darah Naga, maka mereka tidak akan pernah bisa masuk ke dalam Akademi Saint.     

Mimpi pun dimulai!     

Baru-baru ini, Duanmu Xingling, Si Xingkong, dan Chang Qiqi telah memurnikan Darah Naga dan mendapatkan perkembangan yang sangat besar. Terdapat sebuah Chi naga tipis yang memancar dari tubuh mereka, bahkan ketika mereka hanya duduk diam seperti demikian. Tulang-tulang mereka mengikuti garis naga, hingga bahkan jiwa mereka juga mengalami sebuah perubahan yang dramatis.     

Meskipun mereka tidak menjadi orang-orang bertalenta dan tercerahkan, namun mereka bisa disebut sebagai orang-orang langka dan berharga.     

Orang-orang yang tidak paham dengan situasi akan mengira bahwa mereka adalah para keturunan yang dibesarkan oleh Keluarga Biksu.     

Perkembangan Zhang Ruochen jelas lebih besar dibandingkan dengan mereka semua. Namun, Kekuatan Batin Zhang Ruochen benar-benar sanggup menyembunyikan auranya, sehingga hanya memancarkan sensasi polos dan sederhana, bila orang-orang lain memandangnya.     

Bahkan Lei Jing tidak sanggup melihat kekuatannya yang sebenarnya.     

Tanah suci di Wilayah Timur memang merupakan wilayah yang sangat luas, dan wilayah itu seakan tidak mempunyai ujung. Bahkan ketika harus terbang dengan kecepatan Elang-naga selama setengah bulan, seseorang hanya bisa mencapai salah satu sudut tanah suci di Wilayah Timur.     

Itu masih sangat jauh dari perjalanan mereka yang sebenarnya, sebab mereka akan pergi menuju ke Kota Saint Wilayah Timur.     

Apa yang disebut sebagai tanah suci di Wilayah Timur mencakup 70% wilayah di Wilayah Timur. Tempat itu adalah tempat yang paling makmur, dengan gunung-gunung suci dan Perguruan-perguruan yang berada dimana-mana. Tidak ada yang tahu sejak berapa lama umat manusia telah bereproduksi di tempat ini, karena memang tempat ini punya begitu banyak situs-situs sejarah yang sakral.     

Semua orang masih melanjutkan pemurnian Darah Naga dan sebisa mungkin mencoba untuk meningkatkan kekuatan sebelum mengikuti ujian masuk di Akademi Saint.     

Zhang Ruochen sedang mempelajari lima Pedang Gelombang dengan sifat alami Yang. Dengan Kekuatan Batin-nya saat ini, maka teknik bela diri yang sedang dipelajari menjadi sangat cepat berkembang.     

Setelah setengah bulan berlatih, ia telah menguasai Pedang Gelombang Matahari, Pedang Gelombang Hampa, Pedang Gelombang Tengah, dan Pedang Gelombang Langit sampai pada tingkatan Sukses.     

Sekarang ini, hanya Pedang Gelombang Shaoze yang masih berada di tingkatan Kesuksesan Kecil.     

Meskipun Pedang Gelombang Sepuluh Jalur hanyalah sebuah teknik bela diri kelas superior dari Tingkatan Ruh, namun jika seseorang berhasil menguasai 10 teknik itu sampai pada tingkatan Sukses, maka sepuluh jari mereka akan terhubung menjadi satu, sehingga kekuatan yang bisa dilepaskan benar-benar mengerikan. Setelah itu, mereka semua akan mendapatkan sebuah kekuatan teknik bela diri kelas inferior dari Tingkatan Hantu.     

Bahkan para ksatria di Alam Fish-dragon, jika teknik bela diri mereka bisa mencapai kelas inferior dari Tingkatan Hantu, maka seketika itu juga mereka bisa menjadi para master di Alam Fish-dragon.     

Itu akan sama sulitnya seperti mendaki di langit bagi seorang ksatria di Alam Bumi dan Alam Surga, jika mereka ingin mempelajari teknik bela diri kelas rendah dari Tingkatan Hantu.     

Ada beberapa pengecualian, tentu saja, sebagaimana misal, Di Yi dan Tujuh Emissary Pembunuh. Namun, hanya ada sedikit top talenta yang seperti itu di seluruh Wilayah Timur.     

Elang-naga telah terbang selama tiga hari dan benar-benar masuk ke dalam tanah suci Wilayah Timur.     

Saat senja, terdapat lautan api berwarna merah di angkasa. Warnanya yang begitu memikat memberikan nuansa keindahan.     

Pada mulanya, semua orang tidak merasakan apa-apa, dan hanya meyakini bahwa matahari akan segera tenggelam.     

Namun, ketika berada semakin dekat, maka warna dari lautan api itu tampak semakin cerah. Lebih jauh, mereka juga bisa melihat petir dan mendengar guntur di dalam lautan api.     

Garis-garis Tenaga Chi yang bergelombang tiba-tiba menuju ke Elang-naga layaknya ombak laut.     

Gelombang Tenaga Ci raksasa itu mengandung hawa panas yang tinggi. Untungnya, Lei Jing melepaskan Tenaga Chi sebelumnya dan berhasil menghalau Gelombang Tenaga Chi yang datang.     

Lei Jing membuka matanya lebar-lebar. Kemudian, ia tiba-tiba berdiri dan berkata, "Semuanya, hati-hati. Ada para ksatria manusia dan binatang buas sedang bertarung di depan sana."     

Lei Jing tidak perlu mengulangi perkataannya. Sebab, mereka semua langsung berdiri dan telah menyaksikan pemandangan di atas lautan api.     

Di tengah-tengah lautan api, terdapat sebuah kapal sedang mengapung di atasnya. Kapal itu bahkan lebih besar daripada Kapal Red Spider. Yang jelas, kapal itu adalah Senjata Suci Bela Diri kelas top tipe terbang.     

Ada ribuan gagak api dengan tiga kaki yang mengepung kapal perak besar tersebut. mereka tetap menyerang Formasi Bertahan Kapal, dan menciptakan suara dentuman.     

"Itu adalah para binatang buas kelas superior level tiga, Flaming Red Crow. Ada ribuan dari mereka, sungguh mengerikan!" ekspresi Chang Qiqi berubah menjadi sedikit pucat.     

Kapasitas bertarung milik seekor binatang buas kelas superior level tiga adalah setara dengan para ksatria yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi.     

Ribuan binatang buas kelas superior level tiga merupakan ribuan ksatria yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi. Oleh karena itulah, seseorang bisa membayangkan betapa mengerikannya para binatang buas tersebut.     

Tidak heran mengapa langit dalam radius 50 mil seolah sedang terbakar. Bahkan daratan di bawahnya telah menjadi lautan api.     

Flaming Red Crow mempunyai darah keturunan seekor gagak emas, dimana itu adalah seekor burung mitologi sejak era kuno.     

Jadi, bahkan jika Flaming Red Crow adalah seekor binatang buas level tiga. Namun, dengan darah dari burung mitologi, dan selama mereka berlatih cukup keras, maka mereka mampu berubah dan bertumbuh, sampai punya kesempatan untuk naik ke level empat, level lima, level enam, atau bahkan level tujuh sekalipun.     

Perkembangan para binatang buas dan burung buas mitologi tidak mempunyai batasan, karena potensi yang mereka miliki memang tak terhingga.     

Tentu saja, hanya ada sedikit binatang buas yang mampu berubah, dimana itu seperti satu berbanding satu juta. Namun, jika mereka telah bertumbuh semakin tinggi, maka mereka akan menjadi semakin tangguh.     

"BAM!"     

Saat ini, terdapat cahaya emas yang membuka barisan awan.     

Matahari keemasan akhirnya muncul di angkasa.     

Kala itu memang telah senja, namun tiba-tiba, matahari kembali meninggi. Sepertinya waktu melaju mundur, dan hari menjadi siang.     

Para ksatria yang berada di dalam kapal perak tampak sangat terkejut. Seorang murid berteriak, "Lihat, ada dua matahari di angkasa. Yang satu sedang terbenam di horizon, sedangkan yang lain melayang di atas kita."     

"Bagaimana mungkin pemandangan yang aneh ini bisa terjadi?"     

Juga, di atas kapal perak raksasa tersebut, seorang elder yang mengenakan jubah bela diri emas sedang mendongakkan kepala dan memandang ke arah atas. Kemudian, ekspresi wajahnya seketika berubah drastis. Lalu, ia berkata, "Itu bukan matahari, tapi Pangeran Flaming Red Crow, itu adalah seekor binatang buas kelas superior level lima."     

Elder berjubah emas tampak seperti berusia 60 tahun dengan rambutnya yang memutih dan proses penuaan yang seperti anak kecil, dimana itu memancarkan nuansa mengerikan sekaligus ketangguhan.     

Namanya adalah He Yunlou, dengan tingkat pengolahan yang telah mencapai Alam Fish-dragon.     

Semula, bahkan jika terdapat ribuan Flaming Red Crow, namun dengan kekuatan He Yunlou dan formasi taktis tipe bertahan dari Kapal Silver Moon, maka ia mampu menangani mereka semua.     

Namun, ia juga benar-benar memahami bahwa formasi bertahan Kapal Silver Moon tidak akan sanggup bertahan dari serangan Pangeran Flaming Red Crow. Lalu, ketika formasi bertahan itu hancur, maka dengan kekuatannya, akankah ia mampu bertarung melawan Pangeran Flaming Red Crow?     

Ia mungkin akan dibunuh oleh Pangeran Flaming Red Crow hanya dalam tiga kali serangan.     

Jarak perbedaan diantara mereka begitu lebar!     

Apa yang harus ia lakukan sekarang?     

He Yunlou merasa khawatir seperti semut yang berada di wajan yang panas. Sebab, ia sedang membawa 37 putra favorit Dewa dan para putri favorit dewa dari Sekolah Pasar Bela Diri di South Cloud Commandery, dan mereka sedang mengarah ke Kota Saint Wilayah Timur, demi menghadiri ujian masuk di Akademi Saint.     

Ketika ia pergi meninggalkan South Cloud Commandery, maka ia telah berjanji pada Master Istana bahwa dirinya akan benar-benar membawa para Jenius Muda ini selamat sampai ke Akademi Saint.     

Namun, tidak ada seorangpun yang menyangka bahwa mereka akan bertemu dengan begitu banyak Flaming Red Crow di perjalanan, apalagi ia juga bertemu dengan Pangeran Flaming Red Crow.     

Dengan kekuatannya sekarang, meski ia tidak sanggup mengalahkan Pangeran Flaming Red Crow, namun ia masih percaya diri bahwa ia sanggup menyelamatkan diri.     

Namun, bagaimana dengan 37 Jenius Muda dari Sekolah Pasar Bela Diri yang telah dikembangkan dengan sangat hati-hati? Setiap mereka punya latar belakang yang tidak biasa. Beberapa diantara mereka bahkan punya latar belakang keluarga besar dan berasal dari Perguruan-perguruan agung. Mereka semua bukan hanya para murid yang jenius.     

Jika mereka semua mati di tempat ini, bahkan jika He Yunlou kembali pulang, maka ia mungkin akan mendapatkan hukuman yang sangat berat. Tingkat pengolahannya akan menurun setengah ketika ia mendapatkan sebuah hukuman ringan, maka ia sama sekali tidak akan bisa berlatih bela diri seumur hidup bila sampai harus menerima hukuman yang berat.     

"Mengapa aku sungguh bernasib buruk?"     

Keringat dingin mulai membanjiri dahi He Yunlou; ia sedang memikirkan bagaimana caranya melewati situasi ini.     

Namun, apa yang bisa ia pikirkan adalah sia-sia saja ketika ia harus menghadapi Pangeran Flaming Red Crow, dengan kekuatan yang sangat unggul.     

Sebelumnya, ia meyakini bahwa itu adalah tugas yang mudah untuk mengirim puluhan jenius ini ke Kota Saint Wilayah Timur. Sebab dengan pengaruhnya di Bank Pasar Bela Diri, maka siapa yang berani mengusik mereka? Jenis bahaya macam apa yang akan mereka temui?     

Sayangnya, lelaki ini, sedang sial, dan bertemu dengan Pangeran Flaming Red Crow.     

Kali ini, "Matahari" emas yang berada di atas Kapal Silver Moon mulai menerjang turun dengan suara pekikan yang tajam.     

Pangeran Flaming Red Crow memulai serangannya.     

Cakar-cakar emas raksasa tiba-tiba menyerang kolom formasi bertahan dari Kapal Silver Moon, sehingga menjadikannya semakin tipis.     

Riak-riak energi mulai terpancar dari kolom cahaya tersebut.     

Dua serangan itu bertemu di satu titik dan menciptakan hujan api keemasan di segala penjuru.     

"Bam!"     

Dalam tiga kali tarikan nafas, maka kolom cahaya formasi bertahan dari Kapal Silver Moon telah dihancurkan oleh Pangeran Flaming Red Crow, sehingga mulai menampakkan wujud kapal aslinya.     

"Gaaa!"     

Ribuan Flaming Red Crow pun menjadi senang dan seketika itu juga terbang mendekat, mereka mulai menyerang para murid yang berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri dan sedang berada di atas Kapal Silver Moon.     

"Bang! bang!"     

Para murid yang berada di atas Kapal Silver Moon adalah mereka yang telah mencapai tingkatan Alam Surga. Namun, meskipun mereka punya tingkat pengolahan yang tinggi dan talenta yang luar biasa, mereka semua adalah bukan tandingan Flaming Red Crow yang berjumlah begitu banyak.     

Selain Pangeran Flaming Red Crow dan ribuan Flaming Red Crow, beberapa diantaranya adalah Flaming Red Crow yang telah naik ke level empat. Setiap mereka mempunyai kekuatan setara dengan seorang ksatria dari Alam Surga.     

Para jenius yang berada di sana pun mulai merasa ketakutan.     

Beberapa putri kesayangan Dewa yang kekurangan pengalaman bertarung menjadi sangat ketakutan. Mereka semua mulai berlarian menuju ke seorang pemuda dengan tingkat pengolahan yang paling tinggi.     

Pemuda ini dipanggil sebagai Zi Hansha dan terlihat berusia 20 tahunan. Pemuda ini sangat tampan dengan alis yang lurus dan kedua mata yang berbinar seperti bintang. Bahkan ketika ia menghadapi Flaming Red Crow, pemuda ini sama sekali tidak takut dan malah berinisiatif untuk menyerang.     

Ia adalah superior pertama diantara para generasi muda Sekolah Pasar Bela Diri yang ada di South Cloud Commandery. Tidak hanya itu, ia adalah juga kakak tertua dan pernah mendapatkan top rangking 100 di Peringkat Bumi.     

Tentu saja, ia telah lama mencapai Alam Surga, maka sekarang ini, tingkat pengolahannya tak tertandingi.     

Sebagian besar putri-putri favorit Dewa menjadikannya sebagai idola, dan mereka benar-benar mengagumi kekuatan pemuda tersebut. Ketika mereka bertemu dengan bahaya, maka mereka pasti akan mendekatinya, dan berharap mendapatkan perlindungan darinya.     

Sekarang ini, Elder He sedang bertarung melawan Pangeran Flaming Red Crow, dan tidak bisa berada di dua tempat yang berbeda dalam satu waktu. Oleh karena itulah, mereka semua hanya bisa berharap kepada kakak tertua Zi Hansha.     

Pada saat kolom cahaya formasi bertahan dari Kapal Silver Moon itu hancur, maka Lei Jing akhirnya bisa melihat logo Sekolah Pasar Bela Diri yang tercetak di lambung kapal. Jadi, ia berkata, "Mereka berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri. Zhang Ruochen, kau pergi denganku untuk membantu dan menyelamatkan mereka."     

Setelah mengatakan itu, jubah Lei Jing pun terbang dan ia mulai menggunakan teknik bergerak Terbang Melintasi Galaksi. Ia terbang menuju ke dalam lautan api terlebih dahulu, sebelum akhirnya langsung menyerang Pangeran Flaming Red Crow.     

Mendengar itu, maka Zhang Ruochen juga mulai menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin. Saat itu,, Tenaga Chi mulai memancar dari tubuhnya dan membentuk sebuah bayangan ilusi seekor naga terbang. Naga itu melesat lurus ke arah Kapal Silver Moon.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.