Kaisar Dewa

Menyaksikan Saudari Senior Seperguruan Duanmu



Menyaksikan Saudari Senior Seperguruan Duanmu

0Karena petir mengejutkan yang berasal dari langit cerah tersebut, maka para ksatria yang berada di Kota Iblis Bela Diri menjadi gugup, hingga mereka semua mengira bahwa seorang musuh yang tangguh akan segera datang. Sebab, semua formasi taktis tipe bertahan telah aktif sejak pertama kali.     

Di satu sisi, mereka semua khawatir bila ada seekor binatang buas level lima atau bahkan para kawanan binatang buas yang datang untuk menyerang mereka.     

Di sisi yang lain, mereka semua khawatir jika para master jahat dari Alam Fish-dragon akan membuat kerusuhan di Kota Iblis Bela Diri.     

Entah itu merupakan seekor binatang buas level lima atau para master jahat dari Alam Fish-dragon, namun kedua hal tersebut sama-sama mampu menyakiti mereka. Oleh karena itulah, semua penguasa kelompok-kelompok besar yang berada di kota tersebut menjadi semakin waspada. Jika ada sedikit saja kecerobohan, maka itu akan menjadi sebuah bencana yang besar bagi Kota Iblis Bela Diri.     

Jika seekor binatang buas kelas lima dari kedalaman Omen Ridge mendatangi Kota Iblis Bela Diri, maka binatang itu mampu menciptakan ribuan luka-luka dan kematian. Saat itu, Master dari Perguruan Yuntai harus datang sendiri dan memberikan tekanan terhadap para binatang buas tersebut. Sebab bila tidak demikian, maka jumlah luka-luka dari serangan yang pernah terjadi mungkin akan bertambah luas.     

"Sungguh serangan petir yang dahsyat! Ini jelas bukan sambaran petir alami!"     

"Apa Elang Raja Petir bermahkota emas telah mendatangi Kota Iblis Bela Diri?"     

"Itu mungkin bukan ulahnya. Ada yang mengatakan bahwa Master dari Departemen Hades telah membuka Tanda Suci dengan sifat alami Petir Jahat. Keterampilan Ruh Petir yang dipelajari juga mengandung kekuatan yang semacam ini."     

...     

Desas-desus opini mulai terdengar di seantero Kota Iblis Bela Diri.     

Meskipun ia adalah sebermula insiden tersebut, namun Zhang Ruochen tampak sangat tenang. Saat itu, ia hanya menganggukkan kepala, dan menunjukkan bahwa ia sangat puas dengan daya ledak serangannya.     

Itu cukup untuk mengimbangi serangan maksimal milik seorang master yang berada di Perubahan Pertama Alam Fish-dragon.     

"Legenda mengatakan bahwa seorang master Kekuatan Batin mampu menandingi para ksatria yang berada di Alam Fish-dragon. Dan sepertinya hal itu adalah benar," kata Zhang Ruochen.     

Ketika Kekuatan Batin milik seseorang telah mencapai level 40, maka mereka akan dikenal sebagai seorang "Master Kekuatan Batin".     

Ketika Kekuatan Batin milik seseorang telah mencapai level 45, maka mereka akan dikenal sebagai seorang "Setengah-Biksu Kekuatan Batin".     

Ketika Kekuatan Batin milik seseorang telah mencapai level 50, maka mereka akan dikenal sebagai seorang "Sage Metafisika".     

Kekuatan Batin dan Seni Bela Diri adalah dua hal yang dipelajari dengan menempuh dua jalan yang berbeda.     

Sebagaimana misal, selama Kekuatan Batin milik seseorang, yang sama sekali tidak pernah mempelajari Seni Bela Diri telah mencapai level 40, maka ia akan menjadi seorang top master.     

Tentu saja, Kekuatan Batin dan Seni Bela Diri punya banyak persamaan, sehingga keduanya bisa dipelajari dalam waktu yang bersamaan.     

Talenta milik Zhang Ruochen dalam Kekuatan Batin adalah jauh mengungguli talentanya dalam Seni Bela Diri. Namun, ia tidak hanya berlatih Kekuatan Batin, karena ia memilih untuk mempelajari keduanya.     

Di kehidupan yang sebelumnya, ia sangat keras kepala dan ingin mempelajari keduanya.     

Dan di kehidupan yang sekarang, ia masih sangat keras kepala untuk melakukan hal yang sama.     

Keunggulan dari seorang Master Kekuatan Batin tidak akan terlihat sebelum Kekuatan Batin tersebut mencapai level 40. Jika itu berada di dalam sebuah pertempuran, maka ia hanya sedikit lebih tangguh daripada seorang ksatria.     

Hanya ketika Kekuatan Batin milik seorang ksatria telah mencapai level 40 atau di atasnya, maka keunggulan tersebut perlahan-lahan akan muncul di permukaan.     

Terdengar suara tawa dari seorang wanita di arah bawah. Suara itu terdengar sama cantiknya seperti semilir angin.     

"Zhang Ruochen, mengapa kau mendaki begitu tinggi? Tidakkah kau takut jatuh dan mati?"     

Ketika mendengar tawa wanita tersebut, maka Zhang Ruochen menundukkan kepalanya dan mulai memeriksa. Setelah itu, ia menemukan seorang wanita anggun sedang berdiri di tengah-tengah taman. Wanita itu tampak seperti seorang gadis remaja. Namun, perawakannya benar-benar menggoda. Wanita itu mempunyai kulit seputih salju, dengan leher yang panjang, payudara yang montok, pinggul yang ramping, perut yang rata, sampai pusar yang menawan. Lalu, di bawahnya adalah... ah...     

"Bagaimana ini bisa terjadi?"     

Saat ini, kedua mata Zhang Ruochen menatap lurus ke arah Duanmu Xingling. Lalu, ia menelan ludahnya dengan susah payah. Tampaknya, ia sedang tergoda oleh sesuatu.     

"Mengapa saudari senior seperguruan Duanmu... datang ke Kediaman Latihanku tanpa mengenakan apa-apa?"     

Itu adalah karena Zhang Ruochen telah membuka Mata Langit, sehingga ia dapat dengan mudah menembus pakaian Duanmu Xingling dan melihat bentuk tubuhnya yang padat berisi.     

Sungguh, pemandangan ini begitu menakjubkan dan terkesan romantis. Itu benar-benar tampak sangat menggoda.     

Mungkin tidak akan ada pria manapun yang bisa mengalihkan pandangan matanya dari wanita itu, bahkan meski jika wanita itu masih mengenakan pakaian.     

Tapi kali ini, bentuk tubuhnya yang sempurna terpampang jelas di depan mata Zhang Ruochen.     

Tentu saja, alasan mengapa Zhang Ruochen tidak mengalihkan pandangan adalah bukan karena ia senang menyaksikan tubuh Duanmu Xingling. Sesungguhnya, ia adalah orang yang paling terkejut daripada orang-orang lain. Sebab, ia sangat terkejut ketika wanita itu datang ke Kediaman Latihan-nya tanpa mengenakan apa-apa.     

Ketika menyaksikan Zhang Ruochen sedang mengamatinya, dan tampaknya ekspresi lelaki itu semakin lama semakin panas, serta terlihat gelisah, maka Duanmu Xingling mulai mengedipkan matanya, seraya memberikan senyuman manis. Kemudian, ia berkata lembut, "Sepertinya belum lama ini kita bertemu. Kau seharusnya tidak melihatku dengan cara yang seperti itu. Apakah itu karena aku jauh lebih cantik daripada Saudari Chen?"     

Zhang Ruochen akhirnya menyadari apa yang terjadi. Kemudian, ia menjadi sangat malu dan cepat-cepat menutup kembali Mata Langit-nya.     

Lalu, ia kembali menatap ke arah Duanmu Xingling... dan segala sesuatunya berubah menjadi normal!     

Saat itu, Duanmu Xingling sedang mengenakan sebuah jubah perak. Kulitnya terlihat putih di balik jubahnya yang panjang. Sebuah sabuk permata hijau menggantung di pinggulnya, ditambah dengan kalung permata berbentuk kupu-kupu yang menggantung di lehernya.     

Tampaknya, wanita itu tidak akan bertambah tua dan selalu terlihat seperti seorang remaja. Namun, perawakannya semakin lama bertumbuh semakin sempurna, dan tentunya semakin menggoda. Wanita itu memang benar-benar jenis godaan yang sesungguhnya.     

Tiba-tiba, pemandangan indah kembali muncul di benak Zhang Ruochen, dimana hal tersebut membuatnya sedikit kurang nyaman.     

Duanmu Xingling menjadi sangat terkejut, dan kedua mata bulatnya terbuka lebar-lebar. Kemudian, ia berjalan ke arah Zhang Ruochen dan bertanya, "Zhang Ruochen, apa yang salah denganmu hari ini?"     

Untungnya, Duanmu Xingling tidak mengetahui kebenaran yang terjadi. Jika tidak, maka sekarang ini wanita itu pasti tidak akan bisa tenang dan memaksa Zhang Ruochen untuk bertangguh jawab atas hal tersebut.     

Zhang Ruochen terbatuk-batuk sambil menahan rasa malu, sebelum akhirnya menjawab, "Bukan apa-apa. Itu mungkin karena aku belum sembuh total dari cedera beberapa waktu lalu."     

Duanmu Xingling telah mendengar tentang cedera yang dialami oleh Zhang Ruochen beberapa waktu lalu. Namun, Kong Xuan selalu mengatakan padanya bahwa Zhang Ruochen sedang mengasingkan diri untuk pemurnian setiap kali wanita itu datang untuk menjenguknya.     

Hingga pada hari inilah, akhirnya ia bisa bertemu dengan Zhang Ruochen.     

Duanmu Xingling bertanya dengan intonasi peduli, "Kami akan segera berangkat ke tanah suci di Wilayah Timur guna mengikuti ujian masuk di Akademi Saint beberapa hari lagi. Kau harus sesegera mungkin memulihkan dirimu dan berjuang keras agar bisa mendapatkan rangking satu. Beri tekanan pada semua ksatria bertalenta di Wilayah Timur agar para Jenius Muda di seluruh Wilayah Timur bisa menyaksikan sendiri betapa elegannya para ksatria yang berasal dari Omen Ridge."     

Setelah itu, ia mengeluarkan sebuah kotak permata es yang berukuran setengah kaki dari dalam gelang ruangnya, dan memberikan itu pada Zhang Ruochen. Kemudian, ia berkata, "Ini adalah sebuah pil penyembuhan kelas lima, Pil Tulang Naga. Sebaiknya kau ambil dan konsumsi ini."     

Tentu saja, Zhang Ruochen menolaknya, sambil mengatakan, "Cedera yang aku alami tidaklah parah. Saudari senior seperguruan Duanmu, kau tidak perlu bersikap begitu baik padaku."     

Zhang Ruochen telah sembuh dari cedera dan luka-lukanya sejak lama. Namun, ia harus mengatakan itu karena memang ia sedang merasa malu. Tapi, ia sama sekali tidak menyangka bila akhirnya Duanmu Xingling akan menjadi khawatir seperti itu.     

Duanmu Xingling memutar bola matanya pada Zhang Ruochen. Lalu, ia berkata, "Saudari Chen sedang tidak berada di sini. Sebagai sahabatnya, maka aku harus menjagamu demi dia."     

Duanmu Xingling merasa bahwa hal itu tidak pantas diucapkan, maka ia cepat-cepat menambahkan, "Benar. Kau punya kekayaan satu juta buah Kristal Suci. Hanya sebuah pil penyembuhan kelas lima, maka ini seharusnya tidak bernilai apa-apa untukmu."     

Zhang Ruochen menganggukkan kepala dengan senyuman pahit. Kemudian, ia cepat-cepat mengambil kotak permata yang berisi Pil Tulang Naga tersebut.     

Sebab jika ia tidak melakukannya, maka mungkin ia akan membuat saudari senior seperguruannya kesal.     

Ketika Zhang Ruochen mengambil pil tersebut, maka Duanmu Xingling diam-diam merasa senang. Ia juga tidak mengerti mengapa dirinya bisa merasa senang. Sepertinya, ia merasa sepuluh kali lipat lebih gembira daripada mendapatkan sebuah Pil Tulang Naga untuk dirinya sendiri.     

"Kau berkata tentang ujian masuk di Akademi Saint sebelumnya. Apa kau juga akan pergi menuju ke tanah suci di Wilayah Timur?" tanya Zhang Ruochen.     

Duanmu Xingling tersenyum dan berkata, "Tentu saja. Akademi Saint dari Sekolah Pasar Bela Diri telah melahirkan begitu banyak Biksu. Tempat itu mempunyai sejarah yang panjang dan budaya yang telah mengakar kuat. Ada begitu banyak Jenius Muda yang ingin masuk ke dalam Akademi Saint demi berlatih ke tingkatan lanjut. Namun, Akademi Saint mempunyai sebuah standar masuk yang sangat tinggi, dan setidaknya harus mencapai Alam Surga, dengan ketentuan umur tertentu. Para ksatria yang diterima di Akademi Saint adalah para ksatria dengan talenta top."     

Zhang Ruochen sama sekali tidak khawatir tentang ujian masuk di Akademi Saint. Sebab dengan kekuatan dan talentanya, maka ia pasti bisa lolos atau bahkan mendapatkan hak-hak istimewa.     

Dan itu juga bukan masalah besar bagi Duanmu Xingling.     

Baru-baru ini, Duanmu Xingling telah memurnikan Darah Naga, bahkan jika Zhang Ruochen tidak menggunakan Mata Langit, maka ia bisa melihat dengan jelas bahwa kekuatan wanita tersebut telah berkembang.     

Namun, Zhang Ruochen selalu merasa bahwa terdapat sebuah lapisan kabut misterius yang sedang melingkupi Duanmu Xingling. Sungguh, itu benar-benar sulit menilai Duanmu Xingling.     

Sebab, kekuatan wanita itu tidak sesederhana yang bisa dilihat, dan bahkan tubuh serta perawakannya, seperti bukan miliknya. Bahkan meski jika Zhang Ruochen telah melihat semuanya.     

Di masa lalu, Zhang Ruochen tidak pernah punya perasaan yang seperti ini.     

Perasaan yang seperti ini tidak pernah muncul sampai Kekuatan Batin-nya mencapai level 40.     

Di sisi lain, identitas asli Duanmu Xingling adalah seorang Biksuni sesat. Dia – telah dipilih dengan sangat hati-hati oleh seorang Biksu sesat – sebagai sebuah perlambangan generasi muda para kelompok sesat.     

Dengan kecerdasannya, bahkan jika ia masih bisa dikalahkan, namun wanita itu adalah seorang ksatria top di antara para generasi muda seusianya.     

Kekuatannya memang tidak sesederhana yang bisa disaksikan oleh Zhang Ruochen.     

Selain itu, wanita tersebut juga mempunyai segel di sekujur tubuhnya yang dipasang oleh para petinggi orang sesat. Bahkan para Biksu dengan Kekuatan Batin level tinggi dari Sekolah Pasar Bela Diri tidak akan sanggup membongkar penyamarannya, apalagi Zhang Ruochen.     

Jika para orang sesat tidak benar-benar yakin, maka mereka tidak akan berani mengirimkan Biksuni mereka pada Sekolah Pasar Bela Diri.     

Sementara itu, Duanmu Xingling ingin mengunjungi Selir Lir, dan secara natural, Zhang Ruochen menemaninya berkunjung.     

Duanmu Xingling sendiri yang memberikan sebuah hadiah yang telah dipersiapkan sebelumnya kepada Selir Lin. Itu adalah sebuah Obat Suci yang disebut sebagai Colorful Begonia, sebuah Dosis Spiritual yang dapat meningkatkan rentang hidup.     

Selir Lin benar-benar menyukai Duanmu Xingling. Ketika menyaksikan senyuman cantiknya, maka wanita itu merasa bahwa gadis ini cerdas dan pengertian. Kemudian, ia membawa Duanmu Xingling untuk duduk di sebelahnya.     

Pada akhirnya, ia meminta Duanmu Xingling untuk menetap dan makan siang dengannya.     

Ada seorang tamu lainnya, selain Duanmu Xingling, yang dipersilahkan untuk menetap dan diajak makan siang, itu adalah Putri Kesembilan Komandan.     

Sepuluh hari yang lalu, Putri Kesembilan Komandan telah diantar ke Sekolah Pasar Bela Diri. Namun saat itu, Zhang Ruochen sedang mengasingkan diri untuk pemurnian, jadi ia belum bertemu dengannya sampai dengan hari ini.     

Setelah makan siang, Duanmu Xingling pun undur diri.     

Zhang Ruochen dan Putri Kesembilan Komandan juga meninggalkan kediaman Selir Lin dan tiba di sebuah Ruang Rahasia, tempat dimana Zhang Ruochen biasanya berlatih.     

Mereka menutup pintu batu dan mengaktifkan formasi taktis.     

Ketika menyaksikan Zhang Ruochen menjadi begitu waspada, maka Putri Kesembilan Komandan pun menjadi serius. Wanita itu menebak bahwa Zhang Ruochen punya sesuatu yang penting untuk dikatakan padanya karena lelaki tersebut membawanya ke Ruang Latihan.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mulai mengeluarkan sebuah Kristal Suci seri cahaya dan meletakkannya di meja batu sebagai penerangan atas Ruang Latihan.     

Putri Kesembilan Komandan berkata, "Saudara kesembilan, ada apa sebenarnya? Mengapa kau menjadi begitu waspada?"     

Zhang Ruochen membalas, "Itu bukan hal yang serius. Itu hanya karena aku akan pergi ke tanah suci di Wilayah Timur selama beberapa hari, dan aku tidak akan kembali ke Omen Ridge dalam waktu dekat. Jadi, sebelum aku pergi dari sini, aku ingin mengatakan sesuatu padamu, juga ada sesuatu yang ingin kuberikan padamu."     

"Oh!"     

Ketika menyaksikan Zhang Ruochen begitu tangguh, maka Putri Kesembilan Komandan – entah bagaimana – ia merasa bahwa dirinya adalah seorang adik dan Zhang Ruochen adalah kakaknya.     

Zhang Ruochen berkata serius, "Ketika tingkat pengolahan seorang ksatria telah mencapai Alam Surga, maka sensitivitas pendengaran dan penglihatannya akan benar-benar meningkat. Jadi, aku tidak bisa mengatakan atau melakukan sesuatu di luar sana, kalau-kalau ada orang yang mendengarkannya. Mulai sekarang, kau harus mengingat hal ini. Di Dunia Bela Diri, kau harus menjadi sangat hati-hati dan waspada. Sebab, setiap kecerobohan akan menjadi sebermula munculnya bencana."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.