Kaisar Dewa

Munculnya Kabut Darah



Munculnya Kabut Darah

0Zhang Ruochen kembali menyerangnya tanpa berkata apa-apa.     

"Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah!"     

Bayangan Jiwa Bela Diri sepertinya hampir terhubung dengan tubuh Zhang Ruochen. Sehingga, Energi Chi dari langit dan bumi tampak sedang berkumpul di tangannya, ketika ia melepaskan daya ledak sembilan kali lipat.     

Sembilan Gelombang Chi, seperti sembilan gelombang air, sedang berkumpul di depan pukulan Zhang Ruochen dan membentuk bayangan ilusi gajah suci berukuran panjang enam meter.     

"HOWL!"     

Sebagaimana kekuatan pukulan itu dilepaskan, maka terdengar auman seekor binatang buas, dimana itu menggetarkan seluruh Ruang Rahasia dan membuat batu-batu kecil yang berada di sana mulai berguguran.     

Hua Qingye harus menghadapi serangan ini dengan serius. Oleh karena itulah, ia merentangkan kedua kakinya, lalu sedikit membengkokkan lututnya, dan memasang kuda-kuda. Kemudian, tiba-tiba ia melepaskan teknik tinju.     

Sialnya, ia masih meremehkan kekuatan Zhang Ruochen yang sekarang. Bayangan ilusi gajah suci itu lagi-lagi menghantam tubuhnya seperti bukit. Ia seperti hanya bertukar tinju biasa ketika dirinya sekali lagi terlempar ke belakang. Pada akhirnya, Ruh Darah di dalam tubuhnya mulai bergejolak dan Tenaga Chi yang berada di dalam Jalur Aliran Chi-nya pun menjadi kacau.     

"Dia setangguh itu?"     

Sesungguhnya, Hua Qingye adalah seorang ksatria yang sangat tangguh. Seorang pria yang sanggup menembus Alam Fish-dragon bukanlah ksatria lemah. Namun, satu lengannya yang patah telah mengurangi kapasitas bertarungnya.     

Sebelumnya, ia telah terluka serius karena serangan diam-diam yang dilepaskan oleh Zhang Ruochen, sehingga hal itu juga membuat kemampuan bertarungnya menurun drastis.     

Kekuatan bertarungnya saat ini hanyalah berada di kisaran 30 persen.     

SWOOSH!     

Zhang Ruochen melanjutkan serangannya. Lalu, ia mengayunkan pedang untuk memotong kepala Hua Qingye.     

"Zhang Ruochen, apa kau kira hanya dirimu saja yang punya Jiwa Bela Diri?"     

Ketika menyadari bahwa dirinya baru saja dikalahkan oleh seorang junior dari Alam Surga, maka Hua Qingye menjadi sangat marah, sehingga ia pun mulai melepaskan Jiwa Bela Diri-nya.     

Sebelumnya, ia cukup percaya diri, sehingga ia tidak menggunakan kekuatan Jiwa Bela Diri.     

Namun sekarang situasinya telah berubah. Jika ia tidak menggunakan kekuatan Jiwa Bela Diri, maka ia akan gagal menekan Zhang Ruochen. Sebaliknya, ia yang akan mendapatkan tekanan dari Zhang Ruochen.     

SWOOSH!     

Sebuah kolom cahaya keluar dari kepala Hua Qingye. Titik-titik cahaya itu bergabung menjadi sebuah Jiwa Bela Diri yang melayang di atas kepala Hua Qingye.     

Hua Qingye melepaskan Jiwa Bela Diri-nya hingga kekuatannya pun meningkat pesat.     

BAM!     

Setelah kembali bertabrakan, maka mereka berdua masing-masing mundur ke belakang.     

CRASH!     

Batu-batu yang hancur terus menerus berjatuhan dari arah atas. Ruang Rahasia itu sepertinya akan hancur karena pertarungan antara dua orang pria.     

"Zhang Ruochen, kau sangat tangguh, tapi kau masih berada jauh di bawah seorang ksatria dari Alam Fish-dragon."     

"Heaven-combing Fist."     

Tulang-tulang yang berada di lengan Hua Qingye tetap bergemeretak. Kemudian, ia melepaskan sebuah teknik tinju kelas superior dari Tingkatan Ruh.     

Berkah dari Jiwa Bela Diri memberi Hua Qingye kekuatan dua kali lipat. Seluruh Ruang Rahasia bawah tanah seperti terisi penuh dengan kekuatannya setelah ia mengirimkan sebuah teknik tinju.     

Sebab, Tenaga Chi tidak hanya mengalir di Jalur Aliran Chi-nya, tetapi juga mengalir keluar dari tubuhnya. Kemudian, itu berubah menjadi sebuah sungai Tenaga Chi, dan mengitari Jiwa Bela Diri.     

Tinju Heaven-combing mempunyai total 27 gerakan. Apa yang digunakan oleh Hua Qingye adalah gerakan pertama, yakni Hammer of Breaking Heaven.     

Sebagaimana tinju itu dilepaskan, maka Energi Chi dari langit dan bumi telah dimobilisasi oleh Jiwa Bela Diri, sehingga hampir semua energi itu menyatu di dalam lengannya, dan berubah menjadi tinju biru. Tinju-tinju inilah yang tiba-tiba menyerang dada Zhang Ruochen.     

"Apakah ini adalah kekuatan sesungguhnya milik seorang ksatria Alam Fish-dragon?"     

Zhang Ruochen merasa bahwa jika ia menghadapi serangan Hua Qingye secara langsung, maka ia akan mengalami luka serius oleh tinju Hua Qingye atau bahkan lebih buruk.     

Ketika semua telah dijelaskan dan dilakukan, Zhang Ruochen masih berada di Tingkatan Menengah dari Alam Surga. Itu hanya karena kekuatan aneh yang terkandung di dalam Jiwa Bela Diri-nya, sehingga ia sanggup bertarung dengan Hua Qingye.     

Sekarang, Hua Qingye juga melepaskan kekuatan Jiwa Bela Diri, maka situasinya berbanding terbalik, dimana hal tersebut tidak menguntungkan Zhang Ruochen.     

"Ruang Celah."     

Zhang Ruochen mengangkat lengannya dan menggerakkan tangannya pelan. Sepertinya terdapat gerbang ruang hampa yang sedang terbuka di depannya.     

Itu adalah semacam kekacauan di dalam ruang, dimana tempat kabut-kabut berkumpul. Kekuatan yang keluar dari dalamnya seperti sanggup menelan dunia.     

Hanya dalam sekejap, maka Ruang Celah berhasil menekan kekuatan teknik tinju yang dilancarkan oleh Hua Qingye.     

Zhang Ruochen mencoba sebisa mungkin menyingkirkan Hua Qingye dengan menggunakan Ruang Celah.     

Lalu, ia menekan tangannya ke arah depan. Di bawah kekuatan tambahan seperti ini, maka Ruang Celah pun akhirnya mengarah ke Hua Qingye.     

Sebelumnya, Hua Qingye hampir dikalahkan oleh Ruang Celah. Jadi kali ini, ia menjadi lebih waspada. Hanya dalam satu detik, tubuhnya telah bergerak dan ia berhasil lolos dari serangan tersebut.     

PHHT!     

Ruang Celah mengenai dinding batu yang berada di belakang Hua Qingye dan mengunyah lumpur dalam jumlah besar. Setelah itu, hanya terdapat sebuah lubang yang berukuran lebih dari 10 meter.     

Setelah menyaksikan daya ledak dari serangan Ruang Celah, maka Hua Qingye menjadi terkejut dan bertanya, "Zhang Ruochen, teknik bela diri apa yang kau gunakan, mengapa kau bisa membuka ruang hampa?"     

"Jika kau bisa mengalahkanku, maka secara natural, kau akan tahu jawabannya." Kata Zhang Ruochen.     

Hua Qingye memberinya tatapan kelam dan membalas, "Apa kau kira aku tidak mampu mengalahkanmu?"     

Hua Qingye meraba-raba bajunya dan mengeluarkan sebuah lonceng emas keunguan yang terlihat indah. Lonceng kecil, yang berukuran hanya 10 sentimeter, telah diukir dengan inskripsi-inskripsi misterius. Lonceng itu memancarkan aura dingin.     

Zhang Ruochen merasakan sesuatu tidak berjalan baik ketika ia menyaksikan lonceng kecil tersebut.     

Ketika Hua Qingye mengalirkan Tenaga Chi ke dalam lonceng itu, maka lonceng tersebut menjadi aktif. Lonceng kecil itu perlahan-lahan mulai membesar, dari yang semula berukuran 10 sentimeter telah membesar sampai berukuran tiga meter, dan menjadi sebuah lonceng kuno raksasa.     

SWISH!     

Cahaya emas keunguan mulai memancar dari lonceng kuno, dan membentuk kekuatan ganjil yang bisa menekan Jiwa Bela Diri milik Zhang Ruochen.     

Hua Qingye meletakkan lonceng raksasa itu di tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Zhang Ruochen, lonceng kuno ini adalah Senjata Suci Bela Diri level sepuluh. Ini disebut sebagai "Lonceng Pembunuh Jiwa". Lalu, semenjak Jiwa Bela Diri-mu terlampau tangguh, mari kita lihat apa kau sanggup bertahan dari serangan Lonceng Pembunuh Jiwa atau tidak."     

Hua Qingye mengangkat lonceng itu dan menyerang Zhang Ruochen pada saat ia berbicara.     

Lonceng itu terus berputar dan menciptakan suara mendesing, sebelum akhirnya menyerang Jiwa Bela Diri Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen tidak menghadapi Hua Qingye secara langsung. Sebaliknya, ia menggunakan teknik bergerak dan memilih untuk melarikan diri.     

Keunggulan terbesar Zhang Ruochen adalah Jiwa Bela Diri. Jika ia sampai kehilangan itu, maka ia sama sekali tidak akan bisa mengimbangi Hua Qingye.     

Lonceng itu memang dikhususkan untuk melawan Jiwa Bela Diri. Jika Zhang Ruochen melanjutkan pertarungannya melawan Hua Qingye, maka ia pasti akan berada di situasi yang sangat merugikan.     

SWOOSH!     

Setelah meninggalkan Ruang Rahasia, maka Zhang Ruochen kembali ke permukaan tanah dan menggunakan teknik bergerak Bayangan Naga Kerajaan Angin sampai batas maksimal. Ia sedang melarikan diri dan setiap langkahnya berjarak 67 meter.     

Setelah menembus ke Alam Surga, maka Bayangan Naga Kerajaan Angin berubah menjadi lebih cepat.     

Lagipula, itu adalah sebuah teknik bergerak kelas superior dari Tingkatan Ruh. Hanya seorang ksatria dari Alam Surga yang bisa melepaskan kekuatan maksimalnya.     

Zhang Ruochen, saat ini, tampak seperti berjalan di udara dengan kaki-kakinya yang menyentuh tanah.     

Tentu saja, ia tidak sedang melayang di udara. Apa yang ia gunakan adalah kelincahan teknik bergerak, dimana itu membuatnya tampak berlari di udara dengan bantuan angin.     

Hanya dengan menjadi seorang Setengah-Biksu maka seseorang bisa terbang di angkasa tanpa menggunakan kekuatan dari luar.     

Zhang Ruochen saat ini masih sangat jauh dari alam tersebut.     

Di bawah kaki Zhang Ruochen, Hua Qingye juga sedang berlari dari dalam tanah. Tanpa ragu-ragu, ia melemparkan Lonceng Pembunuh Jiwa-nya ke atas.     

Zhang Ruochen tidak melangkah mundur, sebab ia hanya melemparkan Pedang Kuno Abyss untuk melawan serangan Lonceng Pembunuh Jiwa.     

POW!     

Serangan antara Pedang Kuno Abyss dan lonceng itu menciptakan percik-percik cahaya raksasa.     

Pedang Kuno Abyss kembali terbang di genggaman Zhang Ruochen.     

"Sial."     

Hua Qingye mengambil loncengnya. Ia juga menggunakan teknik bergerak untuk mengejar Zhang Ruochen.     

Apa yang ia gunakan disebut sebagai "Floating Cloud Step," sebuah teknik bergerak kelas menengah dari Tingkatan Ruh.     

Meskipun teknik bergerak itu tidak sebagus Bayangan Naga Kerajaan Angin, namun ia adalah seorang master dari Alam Fish-dragon yang tentunya lebih superior ketika bicara tentang kecepatan.     

Hua Qingye mengejar dari belakang. Kecepatannya bahkan lebih unggul daripada Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen menoleh ke arah belakang. Kemudian, ia melihat bahwa Hua Qingye sedang mengejarnya 333 meter jauhnya dan jarak itu semakin mengecil.     

Lima belas menit kemudian, jarak antara Hua Qingye dan Zhang Rochen hanya 33 meter. Sekali lagi, ia melemparkan Lonceng Pembunuh Jiwa untuk menghantam punggung Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen harus berhenti dan kembali bertarung melawan Hua Qingye.     

"Sepuluh ribu kaki api Prairie."     

Zhang Ruochen mulai merekayasa langit dan bumi. Di area sekitar, terdapat nyala-nyala api yang mulai terbentuk. Api-api itu kemudian menyebar menjadi lautan api dan mengitari Hua Qingye.     

Di dalam lautan api, dua pria sedang menukar lebih dari 10 serangan, sebelum akhirnya keduanya sama-sama mundur.     

Dengan situasi ini, sebagaimana Zhang Ruochen bertarung hanya untuk kabur, maka itu berlangsung dari siang hingga malam. Ketika ia melintasi ribuan kilometer, maka ia telah bertarung melawan Hua Qingye sebanyak 13 kali.     

Pada akhirnya, Jiwa Bela Diri Zhang Ruochen terkena serangan Lonceng Pembunuh Jiwa, sehingga ia pun terluka parah dan kembali harus menyimpan kekuatan Jiwa Bela Diri-nya.     

Jika ia sampai terkena serangan lonceng untuk kedua kalinya, maka ia pasti akan mendapatkan luka yang lebih parah. Sehingga, konsekuensi yang didapatkan sulit untuk dibayangkan.     

"Zhang Ruochen, sekarang kau telah kehilangan kekuatan Jiwa Bela Diri, kali ini kau tidak akan bisa kabur! Haha!"     

Hua Qingye mengikutinya. Dadanya tampak berdarah, tapi sepertinya ia tidak merasakan apa-apa. Lalu, ia menatap Zhang Ruochen kejam dan berkata, "Jika kau masih menolak memberitahu lokasi gua kuno itu kepadaku, maka akan kutunjukkan padamu apa itu top 10 penyiksaan yang sering dilakukan oleh Pasar Gelap, aku ingin melihat apa kau sanggup bertahan atau tidak."     

Hua Qingye sedang terluka parah. Hanya demi mengejar Zhang Ruochen, maka ia tidak berhenti untuk melakukan penyembuhan.     

Sekarang, luka-lukanya semakin bertambah parah, namun ia sendiri tidak menyadarinya. Sebab, satu-satunya hal yang ia inginkan adalah lokasi gua kuno tersebut.     

Dengan darah di bibirnya, Zhang Ruochen tertawa panjang dan berkata, "Hua Qingye, jika kau tidak mengobati luka-lukamu, aku takut bahwa tingkat pengolahanmu akan mengalami kemunduran."     

Meskipun Jiwa Bela Diri-nya sedang terluka, namun Zhang Ruochen sendiri masih penuh dengan energi dan intensitas perang.     

"Selama aku bisa menekanmu, maka kemunduran pengolahan bukan jadi soal." Balas Hua Qingye.     

"Kau ingin menekanku dengan kondisimu yang demikian?"     

"Apa? Kau tidak percaya dan ingin kembali bertarung?"     

Hua Qingye benar-benar mengerti tentang kondisi Zhang Ruochen sekarang ini. Zhang Ruochen, yang sedang kehilangan kekuatan Jiwa Bela Diri-nya, adalah seperti semut, bahkan kekuatan satu jari dapat dengan mudah membunuhnya.     

PHFFF!     

Sebuah hembusan angin dingin yang membawa aroma darah mulai melintasi tubuh Zhang Ruochen dan Hua Qingye.     

Sesuatu yang aneh sedang terjadi.     

Kabut darah itu muncul di dalam hutan dan tidak jauh dari lokasi mereka. Setelahnya, kabut itu seperti muncul dari segala sudut.     

Kabut darah itu semakin lama menjadi semakin tebal, bahkan sampai menghalangi pandangan orang-orang.     

Baik Zhang Ruochen dan Hua Qingye sama-sama menjadi terkejut dengan perubahan yang tiba-tiba ini. Kemudian, mereka berhenti bertarung dan mulai mengamati kabut darah yang mengepung mereka, tanpa ada seorangpun yang bergerak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.