Kaisar Dewa

Tingkatan Menengah dari Alam Surga



Tingkatan Menengah dari Alam Surga

0"Benarkah?"     

Zhang Ruochen tidak sepenuhnya percaya terhadap perkataan Zhang Tiangui. Namun, ia masih belum ingin membunuh Zhang Tiangui saat ini. Kemudian, ia menambahkan, "Katakan padaku, siapa yang membunuh ibuku, Selir Lin?"     

Zhang Tiangui menggelengkan kepalanya. Lalu, ia berkata, "Selir Lin... tidak mati..."     

"Apa?"     

Zhang Ruochen mencengkram pakaian Zhang Tiangui, dan mengangkatnya ke atas. Lalu, ia berkata, "Sebaiknya kau tidak berbohong padaku. Jika kau melakukan itu, maka aku tidak akan membiarkanmu mati dengan cepat."     

Zhang Tiangui segera membalas, "Saudara kesembilan, Selir... Lin masih hidup. Dia telah diselamatkan oleh seseorang!"     

"Siapa?"     

"Aku tidak tahu... aku hanya tahu bahwa dia adalah seorang pembunuh dari Departemen Hades... seorang pembunuh yang sangat baik dalam keterampilan pedang..." kata Zhang Tiangui.     

Ia sama sekali tidak berbohong kepada Zhang Ruochen dan sebisa mungkin menjawab pertanyaan Zhang Ruochen dengan baik. Itu terjadi karena ia tidak ingin membuat Zhang Ruochen kesal. Selama hati Zhang Ruochen bisa melembut, mungkin terdapat sebuah kesempatan bahwa nyawanya bisa diampuni.     

Di masa depan, ketika ia telah pulih, maka ia pasti punya sebuah kesempatan untuk membalikkan keadaan. Saat itu terjadi, maka belum terlambat untuk pelan-pelan menangani Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen pun akhirnya sedikit mengendurkan genggamannya. Kemudian, ia menampakkan ekspresi merenung dan mencoba menebak-nebak apakah Le yang menyelamatkan ibunya.     

Di Departemen Hades, hanya Zi Qian dan Le yang menjadi kawan Zhang Ruochen.     

Ketika insiden itu terjadi di istana, maka saat itu Zi Qian masih berada di Sungai Tongming. Jadi, tidak mungkin wanita tersebut yang menyelamatkannya.     

Seharusnya itu adalah Le.     

Ketika mengetahui bahwa ibunya belum mati, maka suasana hati Zhang Ruochen menjadi lebih baik. Kemudian, ia kembali mengamati Zhang Tiangui.     

"Saudara... kesembilan, aku telah berbuat salah. Itu semua salahku. Tolong ampuni nyawaku. Apalagi... apalagi, kita adalah saudara sedarah..."     

Zhang Tiangui menatap ke arah Zhang Ruochen dengan sembab mata basah. Ia menampakkan wajah yang paling menyedihkan sambil terus menangis sesenggukan.     

Saat ini, selama ia bisa bertahan hidup, bahkan jika ia diminta untuk merangkak di antara selangkangan Zhang Ruochen, maka ia akan segera melakukannya, apalagi hanya mengakui kesalahannya.     

Seorang pria sejati boleh mengalami beberapa kekalahan, dan itu adalah keyakinan yang ada di kepala Zhang Tiangui.     

Sayangnya, Zhang Ruochen bukan lagi seorang pemuda sederhana. Selama tiga tahun belakangan, ia telah menyaksikan begitu banyak lompatan-lompatan sifat manusia. Sekarang, ia benar-benar mengerti bahwa Dunia Bela Diri adalah dunia yang sangat keji. Karena sebagian besar waktu yang dihabiskan di dalam sana, pada akhirnya hanya terdapat dua garis akhir; antara kau yang akan mati atau diriku sendiri.     

"Karena ibuku masih hidup, maka aku tidak akan memperlakukanmu dengan keji. Sekarang, aku akan memberimu sebuah kematian yang cepat."     

Kedua mata Zhang Ruochen terlihat tajam. Kemudian, ia mengangkat lengannya dan menusukkan Jarum Magis Penghancur – yang berubah menjadi cahaya terbang – dan menusuk dahi Zhang Tiangui.     

"Tidak... Zhang Ruochen... kau tidak bisa membunuh... aku..."     

Jarum Magis Penghancur itu mengandung gumpalan Tenaga Chi Biru. Sehingga, jarum itu mulai menusuk ke dalam Lautan Chi milik Zhang Tiangui dengan cukup cepat.     

Dengan suara dentuman, maka Lautan Chi milik Zhang Tiangui pun meledak.     

Terdapat gelombang tipis Tenaga Chi yang keluar dari Lautan Chi-nya dan mengarah ke dalam Jalur Aliran Chi yang berada di tubuh Zhang Tiangui.     

Beberapa saat setelahnya, Jalur Aliran Chi milik Zhang Tiangui pun hancur, dan seketika itu pula ia meregang nyawa. Tubuhnya perlahan-lahan berubah menjadi dingin, serta nafasnya pun berhenti.     

Apa yang mengejutkan adalah tidak terdapat satupun luka di tubuhnya. Lelaki itu tampak seperti sedang tidur.     

"Akhirnya semua ini berakhir!"     

Zhang Ruochen menghela nafas panjang. Ia merasa sangat kompleks dan kembali ke tempat dimana ia duduk sebelumnya, untuk kemudian melanjutkan latihannya.     

Setelah menghabiskan tiga hari dua malam, maka Zhang Ruochen akhirnya berhasil mengumpulkan 100 tetes Esensi Vital dan ia mulai menembus ke dalam Tingkatan Menengah dari Alam Surga.     

Tidak ada halangan khusus bagi seorang ksatria yang ingin mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Surga, dari yang semula berada di Tingkatan Awal dari Alam Surga. Sebab, selama ia bisa mengumpulkan 100 tetes Esensi Vital, maka 99% ksatria mampu menembus ke Tingkatan Menengah dari Alam Surga dengan begitu mudah.     

Proses penembusan itu adalah hal yang sangat mudah bagi Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen berhasil menembus ke alam baru hanya dalam kurun waktu dua jam. Kemudian, ia secara resmi telah mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Surga.     

Ketika seorang ksatria telah mencapai Alam Surga, maka kekuatan Jiwa Bela diri mereka akan meningkat seiring dengan perkembangan alamnya. Lalu, ketika Zhang Ruochen berhasil menembus ke Tingkatan Menengah dari Alam Surga, maka ia bisa merasakan bahwa kekuatan Jiwa Bela Diri-nya kembali meningkat!     

PHHT!     

Tenaga Chi yang berada di dalam tubuhnya terus mengalir ke arah otot, tulang-tulang, organ inti, dan Jalur Aliran Chi, sehingga semua itu membersihkan seluruh tubuhnya sekaligus juga memurnikan Jiwa Bela Diri yang terdapat di dalamnya. Setelah itu, sekujur tubuhnya pun terasa padat.     

Namun, masih terdapat 100 tetes Esensi Vital yang berada di dalam Lautan Chi-nya.     

"Karena aku punya Mutiara Naga, maka itu adalah hal yang mudah bagiku untuk mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Surga. Namun, itu semua akan menjadi lebih sulit ketika aku ingin mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga."     

Selama ia telah mendapatkan 100 tetes Esensi Vital, maka ia bisa mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Surga.     

Namun, ia harus punya 10.000 tetes Esensi Vital sebelum akhirnya berhasil mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga.     

Jumlah dari Esensi Vital yang dibutuhkan untuk peningkatan alam adalah 100 kali lipat dari jumlah sebelumnya.     

Bahkan jika sekarang Zhang Ruochen telah mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Surga dan mendapatkan kecepatan dua kali lipat dari penyerapan Kekuatan Naga Suci, namun ia masih membutuhkan lima bulan lamanya untuk bisa mendapatkan sepuluh ribu Esensi Vital. Lebih jauh, ia hanya bisa melakukannya hanya dengan mengasingkan diri.     

Semakin tinggi tingkat pengolahan ksatria, maka semakin sulit pula mereka mengalami peningkatan.     

Tentu saja, Zhang Ruochen memiliki Jimat Ruang dan Waktu dengan jumlah waktu tiga kali lipat lebih banyak daripada orang lain. Lalu, jika ia mengasingkan dirinya untuk pemurnian, maka ia bisa mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga dalam kurun waktu dua bulan.     

Dalam tiga hari terakhir, Hua Qingye tidak kembali ke Ruang Rahasia. Mungkin ia meyakini bahwa Zhang Ruochen – yang telah disegel baik Jalur Aliran Chi dan Lautan Chi – tidak akan sanggup berbuat apa-apa, sehingga ia tidak perlu repot-repot untuk memeriksanya.     

Dan untuk Zhang Tiangui, maka Hua Qingye sama sekali tidak peduli terhadap keselamatannya.     

Dalam beberapa hari terakhir, Hua Qingye telah mengunjungi Kota Yunwu guna menanyakan kabar terbaru setiap harinya.     

Di hari keempat, akhirnya ia mulai mendapat kabar yang sanggup mengguncang Dunia Bela Diri di seluruh Omen Ridge.     

"Zhang Ruochen telah mengalahkan master muda dari Aula Excellence Pasar Gelap, Di Yi. Dia bahkan juga telah mencungkil Hati Iblis-nya."     

Meskipun Hua Qingye telah lama mendengar berita itu dari Zhang Ruochen dan telah bersiap-siap menghadapi berita tersebut, namun pada akhirnya ia masih merasa sangat terkejut ketika ia mendengarkannya sendiri. Untuk beberapa saat setelahnya, maka ia menampakkan sebuah ekspresi gembira.     

Zhang Ruochen bisa mengalahkan DI Yi – yang mempunyai Perangai Biksu dan Hati Iblis – ketika mereka sama-sama berada di tingkatan alam yang sama. Itu membuktikan bahwa gua kuno – yang bisa menumbuhkan buah Bodhi – adalah tempat yang luar biasa. Lalu, jika ia bisa mendapatkan beberapa harta karun dari tempat tersebut, maka mungkin ia bisa mencapai Alam Setengah-Biksu di kemudian hari.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen adalah sebuah rumah bagi harta karun yang melimpah.     

Dan ia adalah orang yang punya kendali terhadap rumah harta karun tersebut. Maka, bagaimana mungkin ia tidak menjadi gembira?     

Hua Qingye segera kembali menuju ke Ruang Rahasia. Ia ingin agar Zhang Ruochen membawanya masuk ke dalam gua kuno sesegera mungkin. Sebab, ia sudah tidak lagi bisa menunggu terlalu lama.     

Namun, Hua Qingye tidak tahu bahwa Zhang Ruochen telah berhasil menghancurkan segel dan telah menunggunya di dalam Ruang Rahasia untuk waktu yang lama.     

Hua Qingye meletakkan tangannya di permukaan dinding batu Ruang Rahasia, sebelum akhirnya ia mematikan formasi taktisnya. Sambil bergetar, maka gerbang batu itu pelan-pelan terangkat, dan menampilkan sosok Zhang Ruochen yang sedang duduk bersila di dalam Ruang Rahasia.     

"Zhang Ruochen, kau memang tangguh. Kau benar-benar membunuh Di Yi. Haha! Bagi Omen Ridge, untuk bisa memproduksi talenta berbakat sepertimu, maka sesungguhnya aku sedikit menyesal bila harus membunuhmu."     

Hua Qingye melirik dengan sudut matanya, dan menatap mata Zhang Tiangui. Kemudian, ia menemukan bahwa Zhang Tiangui telah mati.     

Sepertinya ia telah menduga hal ini, sehingga ia tidak menunjukkan ekspresi terkejut. Sebaliknya, ia tersenyum dan berkata, "Semenjak Zhang Tiangui telah mati, tidakkah kau ingin membawaku ke gua kuno itu sekarang juga?"     

Zhang Ruochen membuka matanya dan bangkit berdiri. Kemudian, ia berkata pelan, "Sepertinya memang berita dari Sungai Tongming telah sampai di Kota Yunwu. Baiklah, ayo pergi sekarang."     

Entah bagaimana, namun ketika Zhang Ruochen bangkit berdiri, maka Hua Qingye bisa merasakan datangnya bahaya.     

Mengapa Zhang Ruochen terlihat sangat tenang dan benar-benar berbeda?     

Ini tidak bagus.     

Hanya dalam sekejap, maka Hua Qingye menghentakkan kakinya dan mulai bergerak ke sisi kiri.     

SWOOSH!     

Sebuah Ruang Celah terbuka di sisi kanan Hua Qingye. Ruang itu mempunyai daya hisap yang tinggi dan seolah ingin menarik Hua Qingye ke dalamnya.     

Mayat Zhang Tiangui yang tergeletak di tanah pun dihisap oleh ruang tersebut hanya dalam waktu sekejap. Sebelum mayat itu masuk ke dalam Ruang Celah, mayat itu terpotong menjadi bagian-bagian kecil, dan hanya menyisakan tulang-belulang.     

"Apa ini adalah jenis teknik bela diri?"     

Hua Qingye menggertakkan giginya dan mulai mengalirkan Tenaga Chi ke dalam tubuhnya. Kedua kakinya pun tenggelam, sehingga tanah yang berada di sekitarnya pun hancur berkeping-keping. Tubuh bagian bawah lutut telah tenggelam di dalam tanah. Itu seperti ia sedang membenamkan dirinya guna menghalau daya hisap dari Ruang Celah.     

Zhang Ruochen pun melesat maju, dan ia merentangkan kedua tangannya dalam waktu yang bersamaan, sebelum akhirnya menyerang dada Hua Qingye.     

BAM!     

Hua Qingye terlempar ke belakang dan menghantam sebuah dinding batu, lalu menciptakan celah-celah reruntuhan dinding yang berbentuk seperti jaring laba-laba.     

Di tengah celah-celah tersebut, ada sebuah lubang raksasa dengan ukuran tubuh manusia. Hua Qingye sedang terjebak di dalam lubang dinding tersebut.     

Dengan suara lesatan angin, maka Zhang Ruochen bergegas ke arah depan dinding batu. Kedua tangannya tetap meninju, dan ia mengarahkannya pada dada Hua Qingye.     

BANG! BANG!     

Kedua gerakan tinju Zhang Ruochen terlihat sangat cepat. Sehingga, itu hanya menyisakan serentetan cetak tinju yang bisa dilihat.     

Hanya dalam satu kali tarikan nafas, maka Zhang Ruochen telah mengirimkan tinju lebih dari 70 kali. Semua serangan itu mengenai tubuh Hua Qingye, sehingga lawannya ditekan sampai kedalaman dua meter di dalam dinding. Sepertinya Hua Qingye sedang terkubur di dalam sana.     

"Anak muda, kau sedang cari mati!"     

Hua Qingye mengerang kencang dan mengepalkan kelima tinjunya erat-erat. Seketika itu juga, Tenaga Chi mulai menyembur dari sepuluh ribu pori-pori tubuhnya layaknya gelombang air.     

BOOM!     

Kekuatan semacam itu – yang hanya bisa dilepaskan oleh para ksatria dari Alam Fish-dragon – meledak dari dalam tubuhnya dan berubah menjadi sebuah gelombang Tenaga Chi. Kekuatan itu mengejutkan Zhang Ruochen dan membuatnya terlempar ke belakang.     

"Kau masih hidup?"     

Zhang Ruochen mencoba untuk menegakkan postur tubuhnya, ia mengamati lubang raksasa yang berada di dalam dinding batu tersebut. Kemudian, ia mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan mengendalikan Pemahaman Pedang untuk menyerang ke dalam lubang tersebut.     

BAM!     

SWOOSH!     

Hua Qingye berjalan keluar dari lubang raksasa itu dan tetap melayangkan teknik tinju, ia berhasil meninju Pedang Kuno Abyss yang mengarah ke dirinya.     

Pukulan keras Zhang Ruochen telah melukai Hua Qingye dengan cukup marah. Terdapat sebuah darah di dadanya, sehingga ia pun hampir pingsan.     

Sayangnya, tingkat pengolahan Hua Qingye cukup tinggi, sehingga ia masih bisa menahan lebih dari 70 serangan tinju, sebelum akhirnya keluar dari dalam lubang. Hanya para ksatria dari Alam Fish-dragon yang mampu melakukan hal semacam itu.     

Hua Qingye menjadi gundah dan depresi. Itu terjadi karena wajah, tubuh, dan kaki-kakinya sedang diselimuti oleh darah. Dan untuk wajahnya yang kurus, maka itu terlihat seperti sosok hantu yang baru saja bangkit dari bawah tanah.     

"Awoo!"     

Hua Qingye mengerang kencang dan melompat ke arah Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen segera melepaskan Jiwa Bela Diri-nya, dan mulai mengendalikan Energi Chi dari langit dan bumi. Kekuatan itu berkumpul menjadi cetak tanda Tenaga Chi raksasa berukuran tiga meter. Lima jari yang terbuka tampak seperti pilar dan cetak tanda telapak itu dapat dilihat dengan jelas.     

BAM!      

Hua Qingye terkena serangan dan kembali mundur. Tubuhnya membentur dinding batu dan mengguncang seluruh Ruang Rahasia.     

"Apa kau telah mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Surga?" Hua Qingye bertanya terkejut.     

Bagaimana mungkin Zhang Ruochen bisa menembus ke alam baru dengan begitu cepat?     

Zhang Ruochen berdiri gagah di seberang Hua Qingye sambil memancarkan Energi Chi berwarna biru. Sekujur tubuhnya telah berubah seperti pedang tajam yang baru saja keluar dari sarungnya.     

Tidak diragukan lagi, Hua Qingye tahu bahwa ia telah jatuh di dalam permainan Zhang Ruochen, yang hanya ingin mengulur-ulur waktu. Sebelumnya, Zhang Ruochen sengaja menunjukkan kelemahannya agar ia bisa mengulur-ulur waktu dan menembus ke alam yang baru.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.