Kaisar Dewa

Panen Besar



Panen Besar

Zhang Ruochen mulai menarik nafas dingin yang panjang. Kemudian, nafas itu mulai mengalir ke dalam Jalur Aliran Chi yang berada di jemari tangannya.     
0

Lalu, ia menghabiskan setengah hari untuk melatih Pedang Gelombang Bulan sampai menuju ke tingkat Kesuksesan Kecil. Sekarang ini, jentiknya bisa digunakan untuk melepaskan sebuah pedang es.     

Tujuh hari berikutnya telah cukup untuk membawa Pedang Gelombang Bayangan yang berada di jempol kanan Zhang Ruochen sampai pada tingkatan Sukses.     

Jika ia tidak menembus ke Alam Surga, maka ia membutuhkan waktu dua bulan lamanya agar bisa mencapai tingkatan Sukses. Selain itu, jika ia tidak berlatih di dalam Makam Naga – tempat yang mengandung udara dingin – maka ia membutuhkan waktu tiga bulan lamanya untuk pencapaian yang sama. Oleh karena itulah, hawa dingin yang intens telah membantunya mencapai banyak hal.     

"Aku akan mencoba kekuatan Pedang Gelombang yang telah mencapai tingkatan Sukses."     

Zhang Ruochen berdiri dan mengangkat tangan kanannya dengan pola "Mudra".     

"Pedang Gelombang Bayangan!"     

Esensi Vital yang berasal dari Lautan Chi mulai membentuk sebuah gumpalan Tenaga Chi, dan mengalir ke jempol kanannya, sebelum akhirnya berubah menjadi sebuah Pedang Gelombang es.     

WHEW!     

Semua Energi Chi yang terdapat di lapangan tersebut mulai merasuk ke dalam ujung jari Zhang Ruochen dan berubah menjadi Pedang Gelombang, sebelum akhirnya digunakan untuk menyerang dinding.     

Inskripsi Array yang berada di dinding tersebut pun kembali aktif. Mereka membentuk sebuah kolom cahaya yang melindungi seluruh ruang bawah tanah.     

Meski demikian, dinding batu sepanjang seratus meter benar-benar telah diselimuti oleh lapisan es yang tebal.     

Pedang Gelombang yang telah mencapai tingkatan Sukses pun menjadi semakin menguat.     

Zhang Ruochen melanjutkan latihannya sampai satu bulan berikutnya. Kemudian, keempat Pedang Gelombang yang berada di tangan kanannya telah mencapai tingkatan Sukses.     

Satu bulan berlalu. Si Xingkong adalah orang yang pertama kali terbangun.     

"Eh? Bagaimana mungkin aku bisa tiba-tiba ketiduran?"     

Si Xingkong mengelus pelipisnya dan mulai bergerak. Cahaya emas tampak memancar dari pori-porinya, sehingga terdengar suara auman naga yang panjang.     

"Apa yang terjadi..."     

Setelah mengamati perubahan di dalam tubuhnya, maka ia menjadi tercengang. Kemudian, ia merasa ada sesuatu yang menakjubkan dari dalam dirinya sendiri.     

Lalu, ia pun merasa sangat gembira. "Apa tingkat pengolahan bela diriku telah mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Surga? Bagaimana mungkin? Dan ada sebuah aliran darah emas yang mengalir di dalam... Darah Naga legendaris..."     

Si Xingkong pun tidak bisa bersikap tenang. Lalu, ia menatap Zhang Ruochen dengan kedua mata yang bercahaya, sebelum akhirnya berkata, "Saudara junior seperguruan Zhang, apa yang sedang terjadi di sini?"     

Hanya Zhang Ruochen yang telah terbangun. Sementara yang lainnya, mereka masih tidak bergerak seakan mereka semua masih menjadi patung.     

Dengan ketenangan yang sama, maka Zhang Ruochen mulai menggelengkan kepalanya pelan. "Aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku pun tiba-tiba pingsan setelah datang kemari. Dan ketika aku bangun, maka aku telah mencapai Alam Surga. Lalu, ada aliran darah emas yang mengalir di dalam darahku, sama seperti dirimu."     

Sarira dan Mutiara Naga adalah sama-sama harta karun yang tak ternilai harganya. Maka, sebuah kecerobohan kecil akan dapat dengan mudah mengundang bencana.     

Oleh karena itulah, ia bermaksud untuk menyembunyikan fakta yang terjadi, dan tidak memberitahunya pada orang lain.     

Sebab, semakin sedikit yang mengerti perihal ini, maka semakin aman pula dirinya.     

"Bagaimana ini bisa terjadi... apa itu adalah Leluhur Naga Emas..."     

Si Xingkong segera berlutut di tanah dengan tatapan takjub. Ia menyembah altar yang berada di lapangan tersebut sebanyak tiga kali.     

Entah apa alasannya, yang pasti ia telah mendapatkan Darah Naga. Sehingga, ia merasa harus berterima kasih pada Leluhur Naga Emas.     

Tidak lama setelah itu, Duanmu Xingling, Huang Yanchen, dan Chen Xier juga sama-sama siuman. Mereka semua merasa tertegun dengan perubahan masing-masing. Sebab, tingkat pengolahan mereka telah berkembang pesat.     

Huang Yanchen dan Chen Xier sama-sama mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Surga. Sementara bagi Duanmu Xingling, ia akhirnya berhasil menembus ke Tingkatan Awal dari Alam Surga.     

Saat seorang ksatria mencapai Alam Surga, maka tubuh, tulang, dan Jalur Aliran Chi miliknya telah terbentuk. Lalu, kecepatan latihan mereka akan menurun, bahkan dengan bantuan obat mujarab.     

Sebab, itu adalah sangat sulit ketika ingin menembus ke tingkatan alam yang lebih tinggi.     

Namun, mereka baru saja menembus ke Alam Surga, lalu bagaimana mungkin mereka bisa mencapai Tingkatan Menengah?     

Sungguh kecepatan yang terlampau tinggi.     

Zi Qian, Chang Qiqi dan Guoguo perlahan-lahan juga mulai siuman.     

"Naga Darah... sedang mengalir di dalam... di dalam tubuhku. Apa bakatku telah menarik perhatian sang Naga Emas, sehingga beliau akhirnya menyuntikkan Darah Naga di dalam tubuhku?"     

Chang Qiqi benar-benar takjub, sebagaimana ia langsung mengepalkan tangan dan melepaskan tinju ke arah dinding batu.     

BOOM!     

Terdapat garis-garis cahaya yang mengalir dari arah dinding, dan membuatnya terlempar ke belakang.     

Ia terjatuh dengan pantat yang menyentuh tanah.     

Sebagaimana ia tidak merasakan sakit, maka Chang Qiqi hanya duduk di tanah. Setelah itu, ia mulai mengamati tinjunya sendiri dan tertawa kencang. "Sekarang, aku adalah seorang Petarung Jenius Tiga Alam! Aku adalah salah satu ksatria dengan talenta top. Mulai hari ini, tidak ada seorangpun yang bisa meremehkanku!"     

Dalam tiga tahun terakhir, hanya ada 20 Petarung Jenius Tiga-alam di antara para generasi muda Omen Ridge.     

Sehingga, para ksatria dengan kemampuan bertarung Tiga-alam adalah para top ksatria.     

Oleh karena itulah, Chang Qiqi menjadi kegirangan karena sekarang dirinya telah menjadi salah satu dari mereka.     

Tujuan utama hidupnya adalah untuk membangun sebuah keluarga kelas atas di Omen Ridge. Dan sekarang ini, ia telah satu langkah lebih dekat kepada cita-citanya.     

Semua orang memutar bola matanya ke arah Chang Qiqi. Seorang Petarung Jenius Tiga-alam? Mengapa dia begitu antusias atas hal itu?     

Chen Xier terkekeh dan berkata, "Dengan kualitas fisikku, maka aku telah menjadi seorang Petarung Jenius Empat-alam. Aku tidak sabar ingin pergi ke Kota Iblis Bela Diri dan mencoba untuk menembus Menara Jiujue!"     

Huang Yanchen pun menjawab, "Aku juga tampaknya telah menjadi seorang Petarung Jenius Empat-alam. Dan sepertinya tidak lama lagi aku bisa menjadi seorang Petarung Jenius Empat setengah alam."     

Zi Qian menghela nafas dan menggelengkan kepala. "Aku hampir menjadi berhasil seorang Petarung Jenius Empat-alam. Tapi, setidaknya aku telah mencapai Tiga alam setengah."     

Chang Qiqi menatap ke arah Si Xingkong dengan ekspresi sedih, seakan ia sedang benar-benar menderita.     

Sambil menyilangkan tangan di kedua dadanya, maka Si Xingkong berkata sambil tertawa, "Sepertinya aku telah menjadi seorang Petarung Jenius Empat setengah alam. Jika aku kembali bertarung dengan Zhang Tiangui, maka aku akan menang."     

Chang Qiqi lagi-lagi menghela nafas, kemudian ia menatap ke arah Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen menyipitkan matanya, sebelum akhirnya berkata, "Jika kita berada di level yang sama, maka seharusnya aku bisa mengalahkan Di Yi."     

Mendengar ini, maka kegembiraan mulai meninggalkan wajah orang-orang.     

Perjalanan mereka menuju ke Istana Naga telah membuat mereka mendapatkan panen besar. Mereka semua menjadi lebih berkembang. Namun, jika dibandingkan dengan kekuatan Zhang Ruochen yang luar biasa, maka pencapaian mereka seolah menjadi kurang signifikan.     

Jarak yang terbentang sungguh terlampau lebar!     

"Jangan berkecil hati," kata Zhang Ruochen. "Segala perkembangan akan menjadi lebih sulit bagi mereka yang mempunyai kualitas fisik tinggi. Sekarang ini, dengan kualitas fisikku, maka aku hanya benar-benar bisa berkembang ketika Darah Naga berhasil dimurnikan seutuhnya. Tapi kalian semua berbeda, jika kalian bisa memurnikan Darah Naga, maka kalian semua akan meningkat ke sebuah level yang baru, atau bahkan lebih."     

Chang Qiqi mulai salto beberapa kali. Kemudian, ia mendekat ke arah Zhang Ruochen dan mencengkram pundaknya, lalu bertanya gelisah, "Apa kau baru saja berkata bahwa aku bisa mencapai Empat setengah alam?"     

Zhang Ruochen menjawab, "Darah Naga baru saja bercampur dengan darah kita, jadi kekuatannya masih belum maksimal. Kau seharusnya tahu bahwa Naga Emas adalah seekor naga terkuat di seluruh Daratan Kunlun. Hanya satu tetes darahnya mampu membuat kita berkembang. Jika berita ini sampai tersebar luas, maka para ksatria lain pasti akan menertawai kita, dan menganggap bahwa kita semua hanyalah kumpulan ."     

Si Xingkong mengangguk. "Satu tetes darah milik Leluhur Naga Emas adalah lebih bernilai dibandingkan dengan obat mujarab lainnya. Kita memang belum sepenuhnya menyerap kekuatan darah tersebut. Jadi, aku merasa bahwa diriku bisa mencapai Lima setengah alam, atau mungkin Enam."     

Huang Yanchen berkata, "Kita sangat beruntung. Aku juga merasa bahwa aku bisa menjadi seorang Petarung Jenius Enam-alam."     

Huang Yanchen mempunyai talenta yang sama seperti Si Xingkong. Jika ia berlatih keras selama berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi dalam dua atau tiga tahun lebih lama, maka ia akan mempunyai kesempatan untuk melangkah lebih jauh sampai Tiga setengah-alam.     

Meskipun ia telah menembus Alam Surga, namun ia masih mempunyai pondasi yang baik.     

Pemurnian sempurna dari kekuatan Darah Naga dapat membantunya berkembang menjadi Petarung Jenius Lima-alam setengah. Sementara itu, ia mempunyai kesempatan untuk bisa menjadi seorang jenius Enam-alam jikalau ia berlatih keras dan menggunakan obat-obat mujarab lain.     

Si Xingkong hanya mendapatkan kesempatan yang lebih baik.     

Chang Qiqi berkata riang, "Apa ini artinya bahwa aku punya kesempatan untuk bisa menjadi seorang Petarung Jenius Lima-alam?"     

Chen Xier berkata, "Potensimu adalah lebih penting dibandingkan dengan pemurnian Darah Naga. Sebab, semakin baik potensi yang dimiliki, maka semakin tinggi pula dia bisa berkembang. Namun, kau mempunyai potensi yang kecil, sehingga Empat alam setengah adalah batas untuk pencapaianmu."     

"Empat setengah-alam juga masih baik."     

Sepertinya Chang Qiqi memang tidak memahami cibiran Chen Xier. Sebab, ia masih berkata riang, "Aku dengar bahwa seorang Petarung Jenius Empat-alam bisa masuk ke Kota Saint Wilayah Timur dan mengambil ujian masuk Akademi Saint. Semua ksatria yang berada di Akademi Saint adalah para master besar. Aku ingin menjadi seorang master."     

"Kau pasti bisa." Si Xingkong menepuk-nepuk punggungnya sambil menyemangati.     

Zhang Ruochen merasa sedikit ragun kala ia mengamati Guoguo.     

Bulu-bulu milik Guoguo telah berubah menjadi berwarna emas, lalu juga terdapat sebuah tanduk emas yang tumbuh di tengah-tengah kepalanya.     

Selain itu, ukuran tubuhnya pun berkembang dua kali lipat lebih besar. Ketika kelinci itu berdiri, maka kepalanya pun telah sama tingginya dengan pundak Chang Qiqi.     

Seekor kelinci seukuran manusia!     

Chang Qiqi meliriknya dan berteriak kencang, "Guoguo, kau juga mendapatkan setetes Darah Naga?"     

Guoguo kembali duduk di tanah dengan polos, sebelum akhirnya mengangguk.     

Chang Qiqi pun menjewer telinganya. "Berikan darahnya padaku, kau hanya seekor kelinci, mengapa kau ingin memilikinya? Berikan padaku, sebab aku bisa mencapai Lima alam jika aku mendapatkan Darah Naga darimu."     

Ia tidak melihat kemarahan yang terpancar di kedua mata Guoguo.     

Tiba-tiba, Guoguo menghentakkan kaki belakangnya dan berdiri. Lalu, ia mengaum dengan intonasi aneh, "Biar kutendang pantatmu!"     

"BANG!"     

Kaki kelinci berwarna emas berhasil menghantam dada Chang Qiqi dan membuatnya terlempar jauh ke belakang. Chang Qiqi bahkan berguling-guling sampai 360 derajat di udara, sebelum akhirnya terbentur pada dinding batu yang berada pada jarak 20 meter jauhnya.     

Saat itu, tubuhnya berhenti sejenak layaknya selembar kertas, sebelum akhirnya terjatuh ke arah bawah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.