Kaisar Dewa

Sarira



Sarira

0"Saya pernah menjadi putra Kaisar Ming. Tapi sekarang, saya bukan lagi."     

Zhang Ruochen menambahkan, "800 tahun silam, saya telah dibunuh oleh Chi Yao. Tapi saya tidak mengerti, mengapa akhirnya saya mengalami reinkarnasi. Saya juga masih belum mengerti tentang apa yang sesungguhnya terjadi 800 tahun silam."     

"Sejauh yang saya pahami, maka reinkarnasi adalah terminologi Buddha. Lalu, sebagai seorang Biksu Buddha, maka Anda pasti mengerti perihal samsara dan reinkarnasi. Apa samsara benar-benar ada? Apa reinkarnasi benar-benar nyata?"     

Naga Emas mulai merenung sejenak, lalu menggelengkan kepalanya. "Bahkan seorang Biksu harus menjadi suci sebelum mereka akhirnya mendapatkan kesempatan untuk reinkarnasi. Bahkan jika dia bereinkarnasi, namun dia tidak akan pernah mengingat segala sesuatunya yang terjadi di kehidupan sebelumnya. Sedangkan aku tidak pernah mendengar situasi serupa, seperti yang sedang kau hadapi saat ini."     

Tiba-tiba, tatapan Naga Emas menjadi tajam. "Namun... di Abad Pertengahan, ada seorang biksu yang cukup terkenal. Beliau mempunyai kekuatan waktu dan bisa membuka gerbang waktu di masa lalu ataupun masa depan."     

Zhang Ruochen terpikirkan tentang sesuatu, dan ia langsung mengatakannya, "Biksu Suci Xumi?"     

Naga Emas mengangguk dan membalas, "Bagaimana jika kau bertemu dengan Biksu Suci Xumi saat kau mati 800 tahun silam, lalu beliau mengirim jiwamu ke masa ini? Apa menurutmu itu mungkin terjadi?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan menjawab, "Biksu Suci Xumi adalah seorang biksu terkenal di Abad Pertengahan. Dan itu adalah lebih dari seratus ribu tahun silam. Saya rasa beliau sudah berada di Alam Barzah. Sebab saya merasa tidak pernah bertemu dengan beliau."     

Naga Emas tertawa. "Mungkin kau lupa bahwa Biksu Suci Xumi mempunyai kekuatan waktu, sehingga beliau sanggup pergi ke masa depan. Beliau bahkan dikenal sebagai Buddha masa depan. Menurut sejarah, ada begitu banyak biksu lain yang mengklaim bahwa diri mereka pernah bertemu dengan Biksu Suci Xumi. Jadi, itu tidak sepenuhnya mustahil jika kau pernah bertemu dengannya."     

Tatapan mata Zhang Ruochen menjadi tajam dan ia pun mulai membatin, "Apa benar Biksu Suci Xumi mengirim jiwaku dari 800 tahun silam, dan meletakkannya di tubuh Pangeran Kesembilan dari Yunwu Commandery – yang baru saja mati – dengan kembali memberinya kesempatan hidup? Sebab jika tidak demikian, lalu bagaimana caranya aku bisa mempunyai Jimat Ruang dan Waktu beserta dengan Kitab Misteri Ruang dan Waktu?"     

Kaisar Ming memberinya Jimat Ruang dan Waktu. Apakah itu berarti bahwa Kaisar Ming pernah bertemu dengan Biksu Suci Xumi dan telah mengerti tentang takdir yang akan terjadi padanya?     

Tapi... itu tidak masuk akal.     

Bahkan jika beliau mempunyai kekuatan waktu, namun beliau tidak bisa seenaknya ikut campur ke dalam hidup orang lain dengan begitu bebasnya.     

Naga Emas berkata, "Tentu saja, ini hanya sebuah kemungkinan yang sangat kecil. Jadi, sebaiknya kau jangan terlalu memikirkannya. Sebab, fakta selalu lebih aneh dibandingkan dengan fiksi. Mungkin ada alasan lain mengapa hal ini bisa terjadi. Biarkan waktu yang akan menjawabnya. Dan jangan biarkan hal tersebut mengganggu ketenanganmu."     

Zhang Ruochen mengangguk dan membalas, "Itu masuk akal."     

Naga Emas tersenyum dan berkata, "Baru-baru ini, saat kau bertarung, aku menjadi sedikit kebingungan ketika kau menggunakan Pukulan Naga dan Gajah Prajna, sehingga aku mengira bahwa kau pasti adalah seorang murid dari Sekte Seribu Buddha. Tapi faktanya, ternyata kau adalah seorang kawan lama. Betapa menakjubkannya hal tersebut!"     

Zhang Ruochen berkata, "Apa Anda sengaja membiarkan saya masuk karena Anda mengira bahwa saya adalah seorang murid dari Sekte Seribu Buddha?"     

Naga Emas mengangguk dan menjawab, "Tentu saja! Jika tidak, maka bagaimana mungkin kau bisa masuk ke tempat ini dengan selamat dan diiringi musik? Sebab aku telah mendesain banyak trik di dalam Makam Naga. Sehingga, tanpa izin dariku, bahkan seorang Biksu pun tidak akan sanggup masuk ke dalam sini, apalagi kalian semua."     

Zhang Ruochen tiba-tiba menjadi tercerahkan. Sebab, alasan mengapa mereka bisa masuk dengan begitu mudah adalah karena Naga Emas mengizinkan mereka.     

Di Yi bahkan ingin mencuri Dragon Sarira. Oleh karena itulah, Naga Emas dapat dengan mudah membunuhnya.     

Naga Emas menghela nafas, "Tubuh nagaku telah mati sejak lama, dan hanya meninggalkan sebuah jiwa naga. 800 tahun telah berlalu. Pikiranku masih terus mencoba tersadar, namun itu bertumbuh menjadi semakin lemah. Aku rasa diriku akan musnah sepenuhnya dan segera menjadi sebuah jiwa mati."     

"Jadi, aku harus menurunkan Jiwa Suci-ku sebelum aku benar-benar kehilangan kesadaranku. Sehingga saat aku benar-benar menjadi sebuah jiwa mati, maka aku tidak melukai dunia."     

Sebuah Jiwa Suci milik Biksu tidak akan pernah bisa tinggal di dunia ini selamanya.     

Setelah melewati batas waktu tertentu, maka Jiwa Suci mereka akan kehilangan kesadarannya, dan berubah menjadi sebuah jiwa mati.     

Jiwa Suci Setengah-Biksu yang pernah ditemui oleh Zhang Ruochen saat berada di dalam Kediaman Rahasia Chikong adalah jiwa yang telah kehilangan kesadarannya, sehingga jiwa tersebut berubah menjadi sebuah jiwa mati. Lalu, jiwa itu merasuki tubuh Lu Han, dan membuatnya berubah menjadi vampir.     

Hati Zhang Ruochen pun belum berhenti bergejolak. Kemudian, ia bertanya, "Apa Anda ingin menurunkan Jiwa Suci Anda?"     

Naga Emas tertawa. "Jiwa Suci-ku telah bergentayangan di Daratan Kunlun selama 800 tahun. Sesungguhnya, aku hanya menunggu orang yang tepat agar bisa menurunkan Sarira milik Kekaisaran Buddha. Pada akhirnya, kau datang ke tempat ini. Dan aku merasa bahwa kau adalah orang yang tepat."     

Naga Emas membuka genggamannya.     

Terdapat sebuah bola api berwarna emas yang melayang di udara, sebelum akhirnya mendarat di tangan Naga Emas.     

Itu adalah benda berbentuk oval seukuran kacang tanah dan mempunyai batu emas di dalamnya, dimana benda tersebut memancarkan cahaya menyilaukan.     

"Ini adalah Sarira Kekaisaran Buddha..."     

Zhang Ruochen bisa merasakan kekuatan agung yang dipancarkan oleh Sarira. Di bawah kekuatan tersebut, maka orang-orang, batu-batu, dan pohon-pohon yang berada di sekitarnya akan melayang ke udara.     

Naga Emas berkata, "Aku telah membuat tiga segel di dalam Sarira ini. Hanya ketika kau membuka semua segelnya, maka kau bisa memurnikan Sarira, dan mewarisi apa yang pernah ditinggalkan olehku dan Kekaisaran Buddha."     

"Mulai sekarang, kapanpun kau membuka satu segel, maka hal itu akan memberimu kekuatan dalam besaran tertentu. Dan secara temporer, kau akan mendapatkan kekuatan Sarira."     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa ini artinya bahwa jika saya sanggup membuka segel pertama, maka saya akan mendapatkan kekuatan yang jauh di atas tingkatan alam saya dalam waktu yang singkat?"     

Naga Emas tersenyum dan berkata, "Berdasarkan tingkat pengolahanmu saat ini, maka kau belum bisa membuka segel pertama. Sebab, hanya ketika kau berada di Tingkatan Awal dari Alam Surga, maka kau bisa melakukan hal tersebut."     

"Dengan segel yang pertama, maka kau bisa mendapatkan kekuatan dari seorang ksatria Alam Fish-dragon untuk waktu yang singkat. Lalu, dengan batuan segel kedua, maka kau bisa mendapatkan kekuatan dari seorang Setengah-Biksu. Dan dengan bantuan dari segel ketiga, maka kau bisa mendapatkan kekuatan dari seorang Biksu."     

Zhang Ruochen menjadi sangat bersemangat. Bahkan meski jika ia belum bisa memurnikan Sarira sekarang ini, namun hal tersebut memberinya tiga kali kesempatan untuk mendapatkan kekuatan yang besar. Sehingga, hal itu berpotensi untuk menyelamatkan nyawanya sebanyak tiga kali.     

Dalam kata lain, maka tiga segel tersebut telah memberinya tiga nyawa.     

Naga Emas tiba-tiba menjadi serius. "Zhang Ruochen, apa kau tahu mengapa aku memberikan tiga segel di dalam Sarira?"     

Zhang Ruochen membalas, "Maaf, saya tidak tahu."     

Naga Emas menjawab lirih, "Pertama, berdasarkan tingkat pengolahanmu, maka kau sama sekali belum sanggup memurnikan Sarira."     

"Kedua, ketika kau mendapatkan Sarira ini, maka kau pasti akan menghadapi bahaya yang tak kunjung sirna. Sebab, ada begitu banyak orang yang ingin membunuhmu dan mencurinya darimu. Jadi, tiga segel ini memberimu tiga kali kesempatan untuk bisa bertahan hidup. Meski demikian, kau pasti akan menghadapi lebih dari tiga jenis bahaya. Oleh karena itulah, kau harus memikirkannya matang-matang sebelum membuka tiap segelnya."     

"Ketiga, Sarira hanya bisa meningkatkan kekuatanmu selama dua jam. Setelah itu, maka tingkat pengolahanmu pun kembali ke tingkatan semula. Terlebih lagi, itu mungkin akan menghabiskan Tenaga Chi-mu dalam jumlah yang sangat besar. Jadi, sebaiknya kau jangan terlalu mengandalkan kekuatan Sarira."     

Zhang Ruochen membalas, "Saya mengerti."     

Syarat untuk membuka segel pertama adalah tingkat pengolahan yang telah mencapai Tingkatan Awal dari Alam Surga. Sehingga, syarat yang ditetapkan pun akan meningkat jikalau ingin membuka segel yang kedua.     

Oleh karena itulah, sesungguhnya Zhang Ruochen hanya mampu melepaskan satu segel dalam waktu dekat.     

Sementara itu, Naga Emas mulai mengamatinya lekat-lekat. Karena penasaran, maka ia bertanya, "Lautan Chi milikmu memancarkan cahaya suci. Apa kau pernah menarik perhatian Utusan Para Dewa?"     

Zhang Ruochen mengatakan yang sejujurnya, "Ya. Saya telah mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Kuning dan Alam Hitam. Saya pernah menarik perhatian Utusan Para Dewa dua kali. Oleh karena itulah, saya mendapatkan Lautan Chi cahaya suci."     

"Sungguh mengagumkan!" seru Naga Emas. "Kaisar Buddha hanya pernah mencapai Tingkatan Tertinggi saat berada di Alam Surga, sehingga hanya berhasil menarik perhatian Utusan Para Dewa satu kali. Sejauh yang aku pahami, maka di antara Sembilan Kekaisaran dan Permaisuri Chi Yao, mereka hanya pernah mencapai Tingkatan Tertinggi sebanyak satu kali."     

"Baiklah! Jika demikian, maka aku akan membantumu menembus Tingkatan Tertinggi dari Alam Bumi dan menarik perhatian Utusan Para Dewa untuk ketiga kalinya!"     

Naga Emas tiba-tiba memukulkan tongkat Buddha-nya ke arah tanah, yang mana hal tersebut berhasil menciptakan riak gelombang berwarna emas. Riak-riak cahaya itu mulai mengalir di segala penjuru.     

Terdapat sebuah celah di permukaan tanah dan mulai semakin membesar ke dua sisi.     

Celah itu terus membesar sampai lebarnya mencapai lebih dari 30 meter.     

Jutaan cahaya-cahaya mulai muncul dari dalam celah. Dan setiap cahaya tersebut sama tajamnya dengan sebilah pisau, yang bisa digunakan untuk menyayat tubuh manusia.     

Terdapat sebuah energi besar dan mengerikan yang berasal dari dalam tanah. Untungnya, Kekuatan Batin milik Zhang Ruochen cukup tangguh, sebab jika tidak, maka ia pasti akan tertelan oleh energi tersebut.     

Zhang Ruochen mengamati celah tersebut. Samar-samar ia bisa menyaksikan seekor naga emas. Naga itu bahkan lebih panjang dibandingkan dengan gugusan pegunungan.     

Naga Emas mulai merentangkan lengannya, lalu sebuah Mutiara Naga Emas raksasa mulai keluar dari tubuh naga tersebut.     

Mutiara Emas pun menjadi semakin mengecil. Seiring berjalannya waktu, maka mutiara tersebut menjadi berukuran sekepal tangan milik Naga Emas, sebelum akhirnya berukuran sama seperti telur burung dara.     

"Bersiaplah, Zhang Ruochen!"     

Ia mendorong dada Zhang Ruochen dan membenamkan Mutiara Naga ke dalam dadanya.     

"SWOOSH!"     

Sinar cahaya terang mulai menyelimuti tubuhnya.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen meras ahtinya sedang terbakar, hingga darahnya mulai mendidih.     

Pada akhirnya, sekujur tubuhnya telah diselimuti oleh cahaya emas. Bahkan rambut dan tulang-tulangnya berubah menjadi emas.     

Suara Naga Emas terdengar di telinga Zhang Ruochen, "Cepat! Gunakan olah ragamu dan Tenaga Chi untuk memurnikan Mutiara Naga."     

Zhang Ruochen berjongkok di tanah dan mulai mengalirkan semua Tenaga Chi ke dalam hatinya. Kemudian, Tenaga Chi tersebut akhirnya menyelimuti Mutiara Naga dan mulai memurnikannya.     

Naga Emas menambahkan, "Mutiara Naga ini asli milikku. Namun, 99% kekuatannya telah diserap oleh Sarira, sehingga hanya menyisakan sedikit kekuatan. Pada mulanya, aku berencana untuk membawanya ke bawah tanah setelah kematianku tiba. Tapi sejak aku bertemu denganmu di penghujung kehidupan ini, maka aku akan memberinya padamu dan membantumu mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Bumi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.