Kaisar Dewa

Leluhur Naga Emas



Leluhur Naga Emas

0Di dalam gerbang batu, Zhang Ruochen mencoba berdiri tegak dan mulai menggunakan olah raganya demi menyembuhkan luka-luka yang diderita.     

Setelah itu, Tenaga Chi yang berada di dalam tubuhnya pun mulai bersirkulasi, dan membentuk sebuah sirkulasi energi vital yang besar. Sehingga, hal tersebut mulai menyembuhkan luka-lukanya.     

Setelah beberapa saat, maka ia pun mulai mengambil nafas panjang. Kemudian, ia membuka matanya dan berkata, "Di Yi sungguh luar biasa. Tidak heran mengapa dia sanggup mengalahkan Bu Qianfan, seorang ksatria rangking pertama di Peringkat Bumi. hanya dalam tiga kali gerakan."     

PHHF!     

Armor di sisi bagian kanan tubuhnya mulai menipis, dimana hal tersebut menampakkan pundaknya yang berdarah.     

Kemudian, ia menggunakan Tenaga Chi untuk menjahit luka di kulitnya, sehingga meninggalkan bekas luka panjang yang mengerikan.     

Di dalam gerbang batu, di sana tidak ada air. Sehingga, tempat tersebut terlihat sangat kering.     

Itu terjadi karena air yang berasal dari Istana Naga seperti sedang dihalau oleh sebuah kekuatan aneh yang berada di luar gerbang batu.     

Chang Qiqi segera mendekat. "Saudara junior seperguruan Zhang, kau sungguh menakjubkan! Kalian berdua baru saja bertarung lebih dari tiga gerakan. Ini berarti bahwa kau bahkan lebih tangguh dibandingkan dengan Bu Qianfan, seorang top ksatria Peringkat Bumi!"     

Mendengar ini, maka para kawannya yang lain pun mulai tersadar mengenai fakta ini. Sehingga, hal tersebut membuat mereka menjadi sangat terkejut.     

Pertarungan antara Zhang Ruochen dan Di Yi memang sangat menakjubkan. Sebab, mereka bertarung lebih dari 10 gerakan. Meskipun Zhang Ruochen terkesan didominasi, namun ia selalu berhasil menghalau serangan Di Yi setiap waktu.     

Jika berita ini sampai tersebar luas, maka Zhang Ruochen akan menjadi terkenal di Wilayah Timur. Sekali lagi, ia bahkan bisa dipublikasikan ke dalam Berita Wilayah Timur.     

Ketika Zhang Ruochen masuk dalam top 100 Peringkat Bumi, maka Chen Xier menyadari bahwa ia telah meremehkan talenta lelaki tersebut. Maka setelahnya, ia menyadari hal itu dan mulai memberi perhatian khusus pada Zhang Ruochen. Ia bahkan ingin mencuri lelaki tersebut dari Huang Yanchen.     

Seorang jenius yang berada di top 100 Peringkat Bumi pasti akan dianggap sebagai seorang ksatria kelas pertama, bahkan di keluarga Chen Xier.     

Tapi sekarang, ia menyadari bahwa segala praduga sebelumnya benar-benar salah. Sebab, bagi lelaki itu, pencapaian top 100 Peringkat Bumi seolah bukan tugas yang sulit.     

Oleh karena itulah, ia menjadi semakin cemburu terhadap Huang Yanchen.     

Zhang Ruochen melirik ke arah Chang Qiqi. Kemudian, ia menggelengkan kepala dan tersenyum, "Kau baru saja meremehkan Di Yi. Pada mulanya, dia memang tidak menggunakan semua kekuatannya. Namun, ketika dia menyerang terakhir kali, saat itu dia melepaskan kekuatan maksimalnya. Sebagaimana yang kalian tahu, serangan itulah yang membuatku terluka sangat parah. Bu Qianfan berhasil menghalau dua gerakannya dan hanya berhasil dikalahkan pada gerakan ketiga, dimana hal tersebut sungguh menakjubkan. Sebab, aku tidak yakin bahwa aku bisa menang melawan Bu Qianfan, apalagi dengan kekuatanku yang sekarang."     

Tubuh Zhang Ruochen masih terlampau lemah, dan ia belum berlatih bela diri untuk waktu yang lama. Untungnya, ia telah mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Kuning dan Alam Hitam. Karena alasan itulah, sekarang ia bisa bertarung melawan seorang top jenius.     

Namun, masih terdapat jarak yang cukup lebar antara dirinya dan Di Yi, sebab Di Yi dilahirkan dengan Perangai Biksu. Oleh karena itu, Zhang Ruochen hanya bisa mengimbanginya, ketika ia menggunakan kekuatan ruang dan kekuatan Jiwa Bela Diri.     

Berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Kuning dan Alam Hitam berarti bahwa pondasi Seni Bela Diri-nya sangat solid. Lalu, ketika ditunjang dengan tingkat pengolahan yang lebih mendalam, maka keunggulannya perlahan-lahan tak terbantahkan.     

Itu adalah sama dengan membangun sebuah menara. Sebab, semakin kuat pondasi yang didirikan, maka semakin tinggi pula menara tersebut.     

Sementara itu, pondasi bela diri milik Di Yi adalah terlahir dengan Perangai Biksu. Dan itu adalah seperti kolom menara. Lalu, jika kolom menara tersebut tidak jatuh, maka menara yang dibangun pun tidak akan tumbang, sehingga masih bisa kembali dibangun semakin tinggi.     

Di sisi lain, pondasi bela diri milik Zhang Ruochen adalah ketekunan dan mendapatkan pencapaian yang sempurna dalam setiap alam. Sehingga, itu sama seperti sedang membangun sebuah pasak menara, dengan ukuran yang sangat besar di bawah tanah.     

Si Xingkong berkata, "Di Yi melepaskan kekuatan Perangai Biksu di serangan terakhirnya. Terlebih lagi, teknik bela dirinya adalah Human King Fist, yakni sebuah teknik bela diri kelas superior dari Tingkatan Hantu! Aku bahkan ketakutan saat hanya memikirkan tentang hal tersebut."     

"Untungnya, dia belum menguasai Human King Fish sampai tingkatan Sukses. Sebab jika dia telah menguasainya, maka aku tidak akan sanggup bertahan dari serangan terakhirnya." Kata Zhang Ruochen.     

Ia tertawa dan menambahkan, "Tentu saja, jika aku berhasil mempelajari Kekuatan Naga Suci, atau gerakan keenam dari Pukulan Naga dan Gajah Prajna, maka aku tidak akan mengalami luka-kuka."     

Berlatih teknik bela diri bukan tugas yang bisa diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat. Sementara itu,, Zhang Ruochen baru berlatih bela diri pada usia 16 tahun, yang mana itu adalah 16 tahun lebih lambat dibandingkan dengan Di Yi. Meski demikian, ia telah berhasil mengimbanginya dengan cukup baik.     

"Saudara ipar, lukamu belum juga sembuh! Aku menemukan sebuah Dosis Spiritual, Worm Heart Grass. Ini bisa membantu penyembuhanmu."     

Chen Xier mengeluarkan bunga spiritual berwarna putih dan memberikannya pada Zhang Ruochen. Kemudian, ia menatapnya dengan kelembutan dan cinta, seakan ia sengaja bersikap manis di depan lelaki tersebut.     

Zhang Ruochen tidak terlalu mempedulikannya. Sebab, ia hanya mengamati Worm Heart Grass dan mulai mencium aroma khas obat.     

Worm Heart Grass adalah sebuah Dosis Spiritual yang telah berusia 800 sampai 900 tahun. Daun, kelopak, dan rhizomanya sama-sama berwarna seputih salju, seakan terdapat sebuah Cairan Spiritual yang sedang mengalir di dalamnya.     

"Ini memang merupakan harta karun penyembuhan yang sesuai." Zhang Ruochen melirik ke arah Chen Xier. "Terima kasih."     

Chen Xier mengulum senyum. "Saudara ipar kesayanganku, kita adalah keluarga. Oleh karena itulah, kau tidak perlu berterima kasih padaku. Selain itu, aku tidak akan pernah mendapatkan Worm Hearth Grass jika kau tidak membawaku kemari sejak pertama kalinya."     

Zhang Ruochen melepaskan Tenaga Chi Api Spiritual dan mulai memurnikan Worm Heart Grass yang berada di tangannya.     

Ketika berada di tangannya, maka Worm Heart Grass mulai meleleh dan membentuk sebuah cairan bulat berwarna putih.     

Zhang Ruochen membaginya dalam tiga porsi, dan memberikan dua cairan pada Zi Qian dan Huang Yanchen, sementara ia sendiri menggunakan cairan ketiga.     

Worm Heart Grass memang merupakan sebuah harta karun penyembuhan. Sebab, satu jam kemudian, mereka bertiga telah benar-benar sembuh total.     

Luka-luka yang terdapat di lengan Zhang Ruochen mulai tanggal, sehingga menampakkan kulit mulus tanpa luka.     

Terlebih lagi, ia merasa bahwa Jiwa Bela Diri-nya juga mulai sedikit sembuh. Sehingga, rasa pening di kepalanya pun sudah menghilang.     

Kemudian, mereka semua mulai meneruskan penyisiran. Mereka melakukan perjalanan panjang dan sampai di pedalaman.     

Sementara itu, jalan yang mereka lalui seolah menjadi semakin lebar. Sehingga, terdapat sebuah titik-titik cahaya emas yang tampak di depan mereka. Kemudian, mereka mulai masuk di sebuah lapangan bawah tanah.     

Lapangan itu adalah sama besarnya seperti dua lapangan bola, yang dikelilingi oleh dinding batu dengan ukiran emas.     

Terdapat sebuah bola api keemasan yang melayang di atas langit-langit. Lalu, ada seekor naga emas kecil yang tampak sedang terbang di dalamnya.     

"Sungguh mudah datang kemari! Aku mengira bahwa kita mungkin akan bertemu dengan begitu banyak formasi taktis atau menghadapi berbagai macam jenis bahaya. Aku bertanya-tanya, dimanakah letak Naga Emas dimakamkan?"     

Chang Qiqi menggosok-gosok tangannya dan mulai mengamati sekitar.     

Zhang Ruochen juga merasa bahwa semua ini sedikit aneh. Mengapa makam Naga Emas begitu mudah dimasuki?     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen pun akhirnya menyadari bahwa ada hal yang salah. Lalu, ia menatap Chang Qiqi yang baru saja bicara satu detik sebelumnya, hanya untuk menemukan bahwa lelaki tersebut tidak lagi bergerak, dan sekujur tubuhnya memancarkan cahaya emas. Itu tampak seperti Chang Qiqi telah berubah menjadi sebuah patung emas.     

Dan bukan hanya terjadi pada Chang Qiqi. Sebab, Si Xingkong, Chen Xier, Huang Yanchen, Duanmu Xingling, Zi Qian, atau bahkan Guoguo si kelinci juga sama-sama berhenti bergerak.     

Tidak ada tanda-tanda kehidupan dari mereka semua.     

"Apa yang terjadi? Saudari senior seperguruan Huang!"     

Ekspresi wajah Zhang Ruochen pun berubah. Kemudian, ia berjalan mendekati Huang Yanchen dan mencoba untuk menyentuh tangannya.     

Lalu, pada saat ia berhasil menyentuh tangannya, maka seketika itu pula ia tersentak oleh karena sengatan listrik.     

"Anak muda, jangan panik. Aku sengaja menghentikan mereka dengan menggunakan Doktrin King-kong Buddha. Mereka belum mati!" terdengar sebuah suara di telinganya.     

Suara itu terdengar serak dan berwibawa, seperti suara seorang Biksu yang berasal dari Surga Kesembilan.     

"SWOOSH!"     

Terdapat seekor naga emas yang turun dari bola api dan berubah menjadi seorang lelaki tua yang diselimuti oleh cahaya emas. Lelaki tua itu berdiri di depan Zhang Ruochen.     

Lelaki tua itu terlihat sangat baik. Wajahnya penuh dengan keriput, dan rambut panjangnya turun sampai menyentuh tanah. Di tangannya terdapat sebuah tongkat Buddha. Sementara itu, lingkaran cahaya Buddha juga bisa dilihat di belakang kepalanya.     

Saat menyaksikan lelaki tua itu, maka Zhang Ruochen menjadi sangat gembira, bahkan ia mulai menangis. Seketika itu juga, ia membungkuk dan terisak, "Leluhur Naga Emas."     

Lelaki tua itu kebingungan. "Anak muda, apa aku mengenalmu?"     

"800 tahun silam, saya pernah bertemu dengan Anda di Istana Ming. Pada saat itu, Anda mengajarkan pada saya beberapa teknik pedang. Saya masih mengingat ucapan Anda, bahkan hingga hari ini." Dengan mata berkaca-kaca, maka Zhang Ruochen mencoba tersenyum.     

800 tahun telah berlalu. Namun jiwanya masih utuh, tapi jiwa itu bukan lagi berbentuk seperti sosok pria sebelumnya. Sebab, hampir semua orang yang ia kenal, baik para teman dan keluarganya, telah sama-sama mati.     

Lalu, ketika menyaksikan sosok leluhur tua, maka Zhang Ruochen tidak lagi sanggup menutupi kebahagian dan kesedihannya.     

Bagi sang Naga Emas, 800 tahun telah berlalu.     

Namun bagi Zhang Ruochen, itu hanya dua atau tiga tahun.     

Itu terkesan seperti saat terbangun dari sebuah mimpi, namun segala sesuatunya telah berubah, kecuali dirimu sendiri. Oleh karena itulah, tidak ada seorangpun yang bisa menerima hal itu dengan mudah.     

Bayangan manusia milik Naga Emas benar-benar persis seperti yang dilihatnya 800 tahun silam. Sehingga saat ia bertemu dengannya, maka Zhang Ruochen langsung mengenalinya. Dalam dua tahun terakhir, Zhang Ruochen telah menyimpan sendiri segenap perasaannya. Namun baru kali ini, ia akhirnya bisa melepaskan emosinya dengan bebas.     

Naga Emas itu menjadi tercengang. Kemudian, ia berkata, "Anak muda, jika aku benar, maka kau belum berusia 20 tahun, bukankah begitu?"     

Zhang Ruochen menjelaskan, "800 tahun silam, selama kompetisi bela diri antara Kekaisaran Buddha dan Kekaisaran Ming, saat itu Anda datang ke Istana Kekaisaran Ming bersama dengan Kaisar Buddha. Saat itu, saya masih berusia sembilan tahun. Suatu hari, ketika saya dan Putri Chi Yao sedang berlatih Formasi Dua Pedang Yin Yang di sebuah taman, Anda melintas dan mengamati kami untuk beberapa saat. Lalu, Anda datang mendekat dan mengatakan pada kami bahwa kami mempunyai talenta yang bagus, namun Formasi Dua Pedang Yin Yang bukan teknik yang sesuai untuk kami pelajari."     

"Kemudian, Putri Chi Yao menebaskan pedang ke arah Anda. Dia menjadi sangat marah dan bertanya pada Anda, 'apa Anda berani mengulangi perkataan tersebut'."     

"Namun, Anda hanya tersenyum dan mengatakan pada kami bahwa kekuatan sejati dari Formasi Dua Pedang Yin Yang hanya bisa dilepaskan oleh mereka yang saling tulus mencintai. Saat itu, kami sama sekali tidak mengerti tentang apa itu cinta, Yin-Yang ataupun harmoni. Sehingga, teknik yang kami pelajari hanya akan membuang-buang waktu. Sebab, kami hanya mampu menguasai gerakannya, tapi bukan esensinya. Lalu, Anda menyarankan pada kami bahwa kami harus berlatih selama 10 tahun."     

Ketika mendengar bahwa Zhang Ruochen baru saja mengulang detil perkataan yang dirinya ucapkan pada 800 tahun silam, maka Naga Emas itu menjadi benar-benar terkejut. "Kau... kau adalah... putra Kaisar Ming..."     

Ketika seorang ksatria mencapai Kekuatan Batin level 20, maka ia mempunyai ingatan yang tak lekang oleh waktu.     

Jadi, bahkan meski 800 tahun telah berlalu, namun Naga Emas masih bisa mengingat apa yang sedang terjadi pada waktu itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.