Kaisar Dewa

Pukulan Naga dan Gajah Prajna, Hell Ghost King



Pukulan Naga dan Gajah Prajna, Hell Ghost King

0Bahkan Bu Qianfan, seorang ksatria rangking pertama di Peringkat Bumi, hanya sanggup bertahan dari tiga serangan Di Yi, sebelum lelaki tersebut akhirnya benar-benar dikalahkan.     

Oleh karena itulah, Di Yi pun bertanya-tanya, seberapa banyak serangan yang sanggup ditahan oleh Zhang Ruochen?     

Di Yi menegakkan postur tubuhnya sendiri dan mulai mengangkat tangannya. Lalu, ia meletakkan punggung tangannya di sisi bawah, lalu mulai menekuk jarinya, dan membuatnya berbentuk seperti cakar.     

SNAP!     

Cakar Blackdragon Ghost sama tajamnya dengan sebuah cakar naga.     

Ia tidak lagi bertarung dengan Zhang Ruochen dan menggunakan pukulan, melainkan mulai menggunakan menjadi teknik cakar.     

"Cakar Hell Ghost King!"     

Di Yi melesat ke arah depan. Kecepatannya berkembang dua kali lipat dibandingkan sebelumnya; kecepatan ini hampir mencapai kecepatan suara.     

Cakar Hell Ghost King adalah sebuah teknik bela diri yang benar-benar sulit dipahami. Sebab, muasal dari teknik bela diri ini adalah Universe Dragon Claw milik Sekte Seribu Buddha. Kemudian, teknik tersebut dimodifikasi oleh Para Biksu dari Pasar Gelap, sehingga teknik bela diri itu telah menjadi milik Pasar Gelap.     

Lalu, Pukulan Naga dan Gajah Prajna adalah teknik pukulan paling tangguh yang berasal dari Sekte Seribu Buddha; sementara Universe Dragon Claw adalah teknik cakar terkuat milik mereka.     

Universe Dragon Claw mempunyai sembilan jenis bagian, dan sebuah Cakar Hell Ghost King, yang menjadi salah satunya, mempunyai kombinasi 36 serangan.     

Bila keduanya dibandingkan, maka teknik yang kedua adalah lebih lemah dibandingkan dengan teknik yang pertama.     

Namun, teknik yang kedua terkesan lebih jahat dan keji. Apalagi dengan tambahan variasi-variasi gerakan, maka teknik kedua adalah teknik bela diri yang lebih kelam bila dibandingkan dengan teknik yang pertama.     

Di Yi melepaskan serangan cakarnya. Terdapat sebuah pusaran angin yang berkecamuk. Sehingga, itu membuat temperatur di sekitar menjadi turun drastis.     

Air-air yang berada di sekitar mereka berubah menjadi beku.     

WOOSH!     

Tidak terhitung jumlah cetakan cakar yang mengitari es tersebut. Selama satu menit, itu berbentuk seperti tangan, namun setelahnya, semua serangan itu berbentuk cakar-cakar naga. Serangan-serangan itu mengeluarkan auman suara hantu.     

Zhang Ruochen sedang memeluk Huang Yanchen yang pingsan dengan menggunakan salah satu tangannya. Sehingga, hal tersebut perlahan-lahan membuat kecepatannya menurun.     

BOOM!     

Ketika lengah, maka Di Yi mulai mencakar dada pria tersebut. Bahkan jika ia menggunakan Flying Fish Armor, namun ia masih bisa merasakan sakit yang tajam di area dada, seperti semua organ intinya baru saja tersayat.     

Sementara itu, mereka juga kembali mendengar auman panjang yang berasal dari bawah kaki bukit tersebut.     

Zhang Tiangui sedang menunggangi sebuah Chariot satu meter di atas tanah. Chariot tersebut melayang di atas air dan mengarah ke atas bukit.     

Kekuatan Feiyuan Chariot cukup mencengangkan. Sebab, ketika kendaraan itu melintasi batu-batu, maka batu-batu tersebut berubah menjadi debu.     

Ada puluhan ksatria yang sedang mengikutinya. Sambil menggenggam senjata di tangan masing-masing, maka mereka segera membentuk sebuah formasi bertarung. Mereka terlihat seperti gelombang hitam yang juga mengarah ke gerbang batu.     

"Zhang Ruochen, hari kematianmu telah tiba!"     

Zhang Tiangui berdiri gagah di atas Feiyuan Chariot. Kemudian, ia mengangkat tangannya dan membuat Tenaga Chi-nya menjadi seperti sebuah ledakan cahaya, sehingga itu mulai melayang di atas kepalanya. Lalu, ia mulai merekayasa langit dan bumi.     

Thousand Mile Lightning Sea.     

CLAP!     

Dengan tubuh Zhang Tiangui sebagai pusatnya, maka semua Energi Chi yang berada di jarak 333 meter di sekitar mulai berkumpul di satu titik. Tidak lama setelahnya, semua energi tersebut berubah menjadi sebuah tongkat petir berwarna ungu. Petir tersebut mulai saling silang layaknya sebuah petir di dalam air.     

Hati Zhang Ruochen menjadi tenggelam. Sebab, ia mengerti bahwa Zhang Tiangui telah berhasil mencapai Alam Surga.     

Terlebih lagi, kekuatan dari rekayasa langit dan bumi semacam ini seolah hanya sanggup dilepaskan oleh seseorang yang telah mencapai Alam Surga.     

Bahkan sebelum Zhang Tiangui berhasil menembus Alam Surga, maka ia adalah seorang jenius yang langka. Sekarang, kekuatannya telah meningkat pesat; maka para ksatria seperti Si Xingkong dan Chen Xier tidak akan sanggup bertahan melawan pria tersebut.     

Namun, apa yang lebih dikhawatirkan oleh Zhang Ruochen adalah jiwa yang terdapat di dalam bukit. Sekali saja jiwa itu bangkit, maka masa depan mereka tidak akan bisa dipastikan. Sebab siapapun yang berada di sana pasti akan mati.     

Pada saat Zhang Tiangui melepaskan rekayasa Thousand Mile Thunder Sea, maka Zi Qian – seorang ksatria yang mempunyai tingkat pengolahan terlemah – baru saja tersambar oleh petir tersebut. Sehingga, ia terlempar ke belakang dengan pekik suara kesakitan.     

Lebih dari separuh tubuhnya berubah menjadi hitam arang. Selain itu, tidak terhitung jumlah garis-garis kilatan petir yang mengitari tubuhnya. Wanita itu benar-benar terluka parah.     

Zhang Tiangui melihat bahwa Zi Qian sedang menggunakan baju dari Departemen Hades. Oleh karena itulah, ia berasumsi bahwa wanita tersebut adalah salah satu ksatria Pasar Gelap. Sehingga, serangan itu sesungguhnya tidak bermaksud untuk diarahkan pada wanita tersebut.     

Sebab, jika Zhang Tiangui memang ingin membunuhnya, maka serangan petirnya pasti sanggup mengubah wanita tersebut menjadi abu.     

Chang Qiqi dan Si Xingkong bergegas untuk menghentikan Zhang Tiangui dari dua arah yang berbeda.     

"Pergilah!"     

Zhang Tiangui mengayunkan lengannya dan mulai mengalirkan Tenaga Chi. Kemudian, terdapat dua tongkat petir tebal berwarna ungu mulai menyerang mereka. Sehingga, mereka berdua pun sama-sama terlempar.     

Zhang Tiangui hanya mempunyai satu musuh, yakni Zhang Ruochen.     

Ia mengerti bahwa ini adalah satu-satunya kesempatan untuk membunuh Zhang Ruochen. Sebab, ketika Zhang Ruochen berhasil menembus Alam Surga, maka ia tidak akan lagi mendapatkan kesempatan.     

Chang Qiq dan Si Xingkongi mulai mengaktifkan inskripsi bertahan di Cincin Ruang masing-masing. Meskipun mereka terlempar mundur, namun mereka tidak terluka parah.     

Mereka berhasil bangkit dan lagi-lagi kembali menyerang Zhang Tiangui.     

"Kita tidak bisa membiarkan Zhang Tiangui bekerja sama dengan Di Yi. Sebab, jika mereka menyatukan kekuatan, maka hal itu tidak akan berjalan baik bagi Zhang Ruochen."     

"Atur posisi!"     

Si Xingkong melompat ke arah atas. Kemudian, ia mendarat di puncak bukit tersebut. Lalu, ia mengeluarkan sebuah batu permata dan mulai mengalirkan Tenaga Chi ke dalamnya, sehingga ia berhasil mengaktifkan inskripsinya.     

Seketika itu juga, maka Chen Xier, Duanmu Xingling, dan Chang Qiqi mulai melakukan hal yang sama, mereka mulai mengaktifkan Inskripsi Array. Mereka sedang mencoba untuk menciptakan Serangan Gabungan.     

Bersama-sama, maka mereka akhirnya berhasil membentuk sebuah Serangan Gabungan.     

SWOOSH!     

Terdapat sebuah kolom cahaya berukuran setengah meter diantara Serangan Gabungan mereka, dan serangan tersebut mengarah ke Feiyuan Chariot milik Zhang Tiangui.     

Benda semacam kereta kuda itu adalah Senjata Suci Bela Diri kelas delapan, namun ketika berada di bawah serangan gabungan mereka, maka kereta itu pun akhirnya menggelinding dan menuruni bukit.     

Zhang Tiangui terlihat cemas, sementara ia tetap mengikuti kereta kuda yang menggelinding ke arah bawah bukit.     

Empat Serangan Gabungan tersebut mulai menyerang formasi taktis milik para ksatria Pasar Gelap yang berada di dalam. Sehingga, serangan itu pun mulai menghancurkan formasi taktis milik lawannya.     

Lebih dari setengah ksatria Pasar Gelap mulai terbunuh atau terluka parah. Sementara itu, sisanya yang lain segera kabur dari bawah kaki bukit.     

Di tempat lain, Zhang Ruochen dan Di Yi sedang bertarung dengan cukup intens.     

"Ghost king's Anger!"     

Di Yi melepaskan tujuh serangan Cakar Iblis. Tubuhnya bertumbuh setinggi setengah meter, sehingga otot-ototnya mulai membesar, lalu tulang-tulangnya mengembang, hingga jari-jarinya berukuran dua kali lipat dari sebelumnya.     

Kemudian, ia berubah menjadi sebuah bayangan setan dan menyerang leher Zhang Ruochen dengan serangan cakar.     

Ia berencana menggunakan serangan itu untuk menghancurkan Flying Fish Armor, sehingga ia akan benar-benar berhasil membunuhnya.     

"Gabungan Darah Sembilan Pedang."     

Zhang Ruochen mulai membuka tangannya lebar-lebar. Ruh Darah yang berada di dalam tubuhnya pun keluar. Tidak lama kemudian, Ruh Darah tersebut berubah menjadi kabut darah dan menciptakan sebuah Gelombang Darah yang berada di bawah kakinya.     

Sembilan bayangan pedang mulai mengitari tubuh, sebelum akhirnya bergabung menjadi satu dan melayang ke arah lawannya.     

Zhang Ruochen mendorong Pedang Chi menggunakan kedua tangannya.     

BAM!     

Pedang Chi itu terlepas. Lalu, tidak terhitung jumlah garis-garis Pedang Chi yang terbang ke arah Di Yi, sehingga serangan tersebut memaksanya untuk bergerak mundur.     

Si Xingkong, Chen Xier, Duanmu Xingling, dan Chang Qiqi sama-sama bergegas naik ke atas bukit. Mereka tiba di gerbang batu dan berdiri di samping Zhang Ruochen.     

Duanmu Xingling menggenggam Zi Qian di tangannya.     

Zhang Ruochen membalikkan badan dan mulai meletakkan tanduk naga tersebut di dalam lubang gerbang batu.     

Gerbang itu terbuka. Terdapat sebuah cahaya emas yang berasal dari dalam lubang tersebut.     

"SWOOSH!"     

Tidak hanya bagian dalam Istana Naga, tetapi juga seluruh sungai yang berada dalam radius ribuan kilometer telah bermandikan cahaya emas. Sementara itu, samar-samar mulai terdengar musik khas Buddha yang menenangkan.     

"Buddha Sarira pasti terdapat di jantung bukit tersebut."     

Terdapat sinar cahaya yang melintas dari kedua mata Di Yi. Kemudian, ia mulai memanggil semua kekuatan yang berada di dalam tubuhnya. Lalu, dengan tubuhnya sebagai titik pusat, maka aliran air yang berada di sekitarnya mulai bergerak ke segala penjuru, dimana hal tersebut memaksa para ksatria Pasar Gelap untuk melangkah mundur.     

Sekali lagi, Di Yi segera melesat ke arah gerbang batu.     

Si Xingkong, Duanmu Xingling, dan yang lainnya telah masuk ke dalam sana. Sementara itu, Zhang Ruochen telah menarik tanduk naga tersebut, sehingga gerbang batu itu perlahan-lahan mulai tertutup.     

Namun, Zhang Ruochen masih berdiri di tengah gerbang batu itu sambik memasang kuda-kuda. Setelahnya, Tenaga Chi di dalam tubuh mulai bersirkulasi cepat dan mengalir melalui lengan kanannya, hingga menjadikan lengan kanannya berwarna emas.     

"Zhang Ruochen, sebelumnya aku hanya menggunakan separuh kekuatanku. Apa kau benar-benar mengira bahwa aku tidak sanggup membunuhmu? Jika kau berani menghalangiku untuk mengambil Dragon Sarira, maka kau sungguh sedang mencari kematianmu sendiri."     

Terdapat sebuah sosok manusia dengan ukuran 33 meter di belakang Di Yi. Tubuhnya memancarkan cahaya warna-warni, sementara kedua matanya terbakar layaknya dua bola api.     

Tampaknya lelaki tersebut ingin menggunakan kekuatan fisik Biksu. Kekuatan yang baru saja ditampilkan adalah jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya.     

"Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah!"     

Zhang Ruochen mengangkat lengan kanannya. Kemudian, ia melepaskan sembilan pukulan berturut-turut. Serangan itu saling tumpang tindih satu sama lain, sebelum akhirnya berubah menjadi kekuatan sembilan kali lipat.     

"Human King Pushing Mountain."     

Lalu, terdapat sebuah cahaya suci yang mengitari Di Yi dan berasal dari tinjunya. Dan ia menghempaskan serangan tersebut seperti sedang menghancurkan gunung.     

BAM!     

Zhang Ruochen pun terlempar ke arah belakang.     

Ia terlempar lebih dari 33 meter dan mendarat di atas tanah. Kemudian, ia merasa bahwa gunung baru saja dilemparkan ke arahnya, sehingga membuat tulang-belulangnya terasa remuk. Kulit yang berada di lengan kanannya pun terkelupas dan mengeluarkan darah. Sehingga, ia pun mulai melihat darah segar, daging yang robek, serta Jalur Aliran Chi Darah-nya.     

Tentu saja, Zhang Ruochen juga berhasil memaksa Di Yi untuk mundur. Sehingga, lelaki tersebut gagal masuk ke dalam gerbang batu.     

Dan pada waktu Di Yi kembali menyerang, maka gerbang tersebut sepenuhnya telah tertutup.     

"BANG!"     

Tinju pertama Di Yi berhasil menghantam gerbang batu, namun berhasil dihalau oleh garis-garis cahaya emas yang melindunginya. Serangan itu memantul dan kembali menghantam dirinya sendiri.     

Seluruh bukit itu bergetar hebat.     

"Sial."     

Di Yi terlempar dari bukit sambil mengepalkan tinjunya. Ia benar-benar merasa marah.     

Zhang Tiangui pun mulai mendekati, lalu ia membungkuk, sebelum akhirnya bertanya, "Master muda, sekarang, apa yang harus kita lakukan?"     

Ekspresi wajah Di Yi berubah menjadi muram. "Bahkan jika Zhang Ruochen berhasil mendapatkan Dragon Sarira, tapi nanti dia pasti akan keluar dari sana. Saat hal itu terjadi, maka kita bisa mencuri benda itu darinya."     

Zhang Tiangui merasa ragu. "Saya khawatir bahwa ketika Zhang Ruochen berhasil menembus Alam Surga, maka hal tersebut akan sulit bagi kita untuk mengalahkannya."     

Kedua mata Di Yi terlihat dingin, dengan tangannya yang dikepalkan erat-erat, "Lalu apa bila dia memang berhasil mencapai Alam Surga? Selama aku juga mencapai Alam Surga, maka aku masih bisa mengalahkannya. Sayangnya aku tidak bisa melakukan itu, karena nanti aku tidak akan bisa mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Bumi."     

Sejak zaman kuno, hanya terdapat sedikit orang yang mampu mencapai Tingkatan Tertinggi. Bahkan dengan bantuan Buddha Sarira, maka kesuksesannya pun masih belum terjamin. Meskipun Di Yi sedikit menyesal, namun ia tidak terlalu memikirkannya.     

Lebih jauh, ia percaya bahwa jika dirinya tidak sanggup mencapai Tingkatan Tertinggi, maka Zhang Ruochen mempunyai kesempatan yang lebih kecil untuk mencapainya. Oleh karena itulah, bahkan jika Zhang Ruochen berhasil menembus Alam Surga, maka ia masih percaya diri bahwa ia sanggup mengalahkan pria tersebut.     

Selama ini, ia sama sekali belum pernah gagal, dan ia tidak akan pernah gagal.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.