Kaisar Dewa

Lelang



Lelang

0"Jadi, kau adalah master muda dari Keluarga Yan."     

Zhang Ruochen seperti sedang berkata pada dirinya sendiri, namun sambil menatap ke arah Yan Yunhuan.     

Sementara itu, ini bukan pertama kalinya ia bertemu dengan seorang master muda dari Keluarga Yan, sebab Zhang Ruochen pernah bertemu dengan Yan Qingwu, seorang ksatria yang berada di rangking 100 Peringkat Bumi, selama periode ujian Peringkat Bumi berlangsung. Ia adalah seorang top master dari generasi muda Keluarga Yan.     

Oleh karena itulah, Zhang Ruochen mempunyai kesan mendalam terhadap Keluarga Yan.     

Chen Xier menatap Zhang Ruochen yang tampak gusar. Kemudian, ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, "Apakah dia sedang merasa inferior?"     

Apalagi, Zhang Ruochen memang inferior bila dihadapkan pada kekuatan dan latar belakang keluarga Yan Yunhuan. Di situasi ini, maka talenta milik Zhang Ruochen terlihat seperti kurang signifikan.     

Yan Yunhuan meyakini bahwa Zhang Ruochen telah tertekan oleh derajatnya, sehingga saat itu pula ia kehilangan minat pada lelaki tersebut. "Dia hanyalah seorang pangeran dari sebuah commandery inferior. Dia pasti telah tertegun ketika mendengar kekuatanku, bahkan tanpa aku harus melakukan apa-apa. Dia sama sekali bukan lawan yang tangguh," pikir Yan Yunhuan.     

Namun, apa yang tidak ia mengerti adalah Zhang Ruochen yang sedang kehilangan minat ketika harus bertarung dengannya, apalagi setelah mendengar derajatnya.     

Bahkan top master dari generasi muda Keluarga Yan sama sekali tidak sanggup bertahan dari satu serangan Zhang Ruochen.     

Lalu, apa pentingnya bertarung dengan orang yang disebut sebagai terbaik nomor dua?     

Yan Yunhuan terlihat sangat arogan. Kemudian, ia sama sekali tidak ingin melihat Zhang Ruochen dan kawan-kawannya lebih lama. Maka, ia berkata, "Saudari Xier, sebentar lagi lelang akan segera dimulai. Mengapa kita hanya membuang-buang waktu di sini?"     

Setelah teringat tentang lelang, maka semua orang mulai tersadar..     

Seseorang berkata, "Saya dengar bahwa nanti ada beberapa Harta Karun Ruang berharga. Apakah Anda tertarik untuk membelinya, master Yan?"     

Yan Yunhuan berdiri tegak. Sambil tertawa, ia berkata bangga, "Harta Karun Ruang adalah benda bernilai tinggi! Hanya Keluarga Yan dengan saku yang dalam yang bisa mendapatkan beberapa benda tersebut. Saudari Xier, kau bisa memilih satu bila kau menginginkannya."     

Chen Xier juga mendengar bahwa Harta Karun Ruang telah ditemukan. Oleh karena itulah, ia telah mengantisipasi hal ini sejak lama.     

Namun, ia juga tahu bahwa seluruh figur penting di Omen Ridge akan datang untuk menawar harga, dan ini akan membuat harga dari Harta Karun Ruang melambung tinggi.     

"Jika demikian, maka biarkan Yan Yunhuan menjadi orang yang akan membeli harta karun tersebut paling banyak. Lagipula, Keluarga Yan adalah keluarga kaya di dunia. Jika aku tidak memanfaatkannya, maka siapa lagi yang bisa dimanfaatkan?" pikirnya.     

Huang Yanchen menyilangkan tangannya dan berkata dingin, "Kau mengatakan itu seolah Harta Karun Ruang tersebut pasti menjadi milikmu."     

Mendengar perkataan itu, maka Yan Yunhuan langsung menjadi terusik. "Komandan Putri Yanchen, kau seharusnya tahu bahwa aku adalah ahli waris Keluarga Yan. Aku bisa mengatur beberapa sumber daya keuangan milik keluargaku sendiri. Tidakkah kau mengira bahwa aku bisa mengalahkan orang-orang bodoh di Omen Ridge hanya dengan kekayaan semacam itu?"     

"Komandan Putri Yanchen, kau tenang saja, jika aku membeli beberapa Harta Karun Ruang, maka kau akan mendapatkan satu. Lagipula... aku takut jika Zhang Ruochen sama sekali tidak sanggup menjangkau harganya."     

Yan Yunhuan menatap ke arah Zhang Ruochen saat dirinya bicara dengan Huang Yanchen.     

Namun, Huang Yanchen menampakkan tatapan jijik di kedua matanya. Meskipun orang-orang lain tidak tahu, tapi ia jelas mengetahui jika Zhang Ruochen adalah orang yang memurnikan Harta Karun Ruang tersebut. Oleh karena itulah, mengapa lelaki itu harus repot-repot dan membelinya sendiri?     

Mungkin Zhang Ruochen adalah orang yang menaruh Harta Karun Ruang tersebut di tempat lelang.     

Tiba-tiba, Huang Yanchen mendapatkan sebuah ide. Lalu, ia mengalihkan pandangannya ke arah Zhang Ruochen, dan berkata, "Zhang Ruochen, apakah kau akan membeli sebuah Harta Karun Ruang untukku?"     

Zhang Ruochen benar-benar mengerti apa yang sedang berada di kepala Huang Yanchen. Maka, ia merenung sejenak, dan memutuskan untuk membiarkan Yan Yunhuan, yang merupakan sosok menyebalkan, agar ia membayar dengan harga yang tinggi.     

Zhang Ruochen berkata, "Tentu saja, aku akan membelikan satu untukmu. Bahkan jika aku harus menghabiskan seluruh harta kekayaan keluargaku."     

Ujing bibir Yan Yunhuan mulai tersungging, lalu terdapat senyuman tipis di wajahnya. "Apa dia sedang ingin menantangku?" ia bertanya-tanya.     

"OK, mengapa tidak?"     

"Malam ini, aku akan memberinya pelajaran, sehingga dia menjadi tahu diri."     

"Dia harus menatap kaca sebelum berkompetisi denganku, apalagi dalam hal kekayaan."     

Chang Qiqi berjalan mendekati Zhang Ruochen dan berkata pelan, "Saudara Zhang, jika kau kekurangan uang, cukup katakan padaku. Meskipun aku tidak berasal dari keluarga aristokrat, tapi aku masih mempunyai beberapa tabungan."     

"Terima kasih, kakak saudara Chang." Zhang Ruochen tertawa. "Tapi aku baru saja mendapatkan kekayaan melimpah. Oleh karena itulah, tidak sulit bagiku untuk membeli sebuah Harta Karun Ruang."     

"Baiklah."     

Chang Qiqi tiba-tiba menyadari mengapa Zhang Ruochen berani menantang Yan Yunhuan. Sebab, lelaki tersebut ternyata telah mempersiapkannya. Maka, ia berkata, "Kau harus membeli sebuah Harta Karun Ruang. Sehingga, Yan tidak menjadi brengsek seperti ini."     

"Tenanglah. Bagiku itu sungguh mudah." Jawab Zhang Ruochen.     

Rumah Lelang di Omen Ridge, sangat indah dan memukau, dan dibangun seperti sebuah kastil yang terbuat dari batu-batu raksasa.     

Separuh harta karun yang berasal dari 36 commandery yang berada di Omen Ridge akan dikirimkan ke Rumah Lelang. Hampir setiap harta karun yang dilelang itu tak ternilai harganya, maka orang-orang biasa tidak sanggup menjangkau harganya.     

Kala itu adalah malam hari, tapi terdapat begitu banyak ksatria yang berkumpul di luar Rumah Lelang. Terdapat begitu banyak kendaraan indah yang sedang terparkir di lapangan.     

Beberapa dari mereka bahkan ditarik oleh para binatang buas level empat. Mereka seperti istana yang ditarik oleh para binatang buas, dimana hal tersebut memancarkan aura yang tangguh.     

Kapasitas bertarung dari seekor binatang buas level empat adalah sejajar dengan seorang ksatria Alam Surga.     

Sementara itu, orang-orang yang mempunyai seekor binatang buas level empat sebagai tunggangan pribadi adalah sosok orang penting.     

Semua orang mengenakan pakaian yang indah. Mereka terlihat menuruni kendaraan masing-masing dan berjalan menuju ke dalam Rumah Lelang dengan beberapa pelayan di depan dan di belakangnya.     

"Awoo!"     

Seekor Kylin, dengan sepasang sayap raksasa, tampak sedang menarik kereta kuno berukuran besar dan tampak elegan. Kereta kuno itu tampak sedang melintasi angkasa.     

Auman suara Kylin menggema di seluruh Kota Iblis Bela Diri. Semua ksatria mulai mendongakkan kepalanya ke arah langit. Seantero langit seolah tampak menyala terang oleh karena api yang dilepaskan seekor Kylin, yang mana hal tersebut menciptakan awan api raksasa.     

"Seekor Kylin?! Oh Tuhan! Itu sungguh seekor Kylin!"     

"Ada yang mengatakan bahwa, di seluruh Omen Ridge, hanya Perguruan Yuntai yang merawat seekor Kylin, dan itu adalah salah satu dari tiga binatang buas pelindung milik Perguruan Yuntai. Satu cakarnya adalah cukup tangguh untuk bisa membunuh binatang buas level empat."     

"Pria yang sedang berada di kereta kuno adalah Master Perguruan Yuntai, Han Li."     

…     

Para kerumunan menjadi terkejut karena nafas api Kylin yang berada di angkasa. Untungnya, auman Kylin tidak mengandung kekuatan menyerang yang agresif. Jika tidak, maka auman tersebut pasti akan membuat satu per tiga ksatria di Kota Iblis Bela Diri menjadi pingsan.     

Yan Yunhuan mencibir jijik. "Itu hanya seekor Kylin sayap api. Energi darahnya tidak murni, dan kekuatannya bahkan tidak sampai satu per sepuluh dari seekor Kylin yang asli. Hanya para ksatria dari Omen Ridge yang memandang binatang itu dengan heboh."     

Kylin tersebut menangkupkan sayapnya dan turun di tengah-tengah lapangan.     

Han Li, seorang Master dari Perguruan Yuntai, keluar dari dalam kereta kuno dengan aura Seni Bela Diri yang agung. Terdapat garis-garis samar Energi Chi di langit dan bumi yang sedang melayang-layang layaknya riak air.     

Tidak lama kemudian, Han Qiu juga melangkah turun dari kereta kuno tersebut, ia tampak sedang mengenakan gaun panjang. Sementara itu, ia mempunyai perangai elegan dan kedua mata yang cerah, dimana hal tersebut menarik perhatian para ksatria laki-laki.     

"Putri Perguruan Yuntai yang lembut, Han Qiu, telah berhasil menembus lantai empat Menara Jiujue tiga hari yang lalu. Sejak saat itu, dia semakin populer. Aku tidak menyangka bahwa dia juga akan datang ke pelelangan."     

"Mengapa aku tidak melihat kakak saudara Zhang Tiangui dari Perguruan Yuntai? Sebelumnya, Han Li selalu mengajaknya kemana-mana."     

"Mungkin Zhang Tiangui sedang mengasingkan diri untuk pemurnian. Lagipula, meningkatnya popularitas dari Luo Shuihan dan Han Qiu seolah sanggup mengancam derajatnya sebagai seorang top jenius di Omen Rigde. Oleh karena itulah, dia pasti sedang berada di bawah tekanan yang tinggi."     

…     

Seluruh area Rumah Lelang menjadi gaduh sesaat setelah Han Li dan Han Qiu tiba.     

Terutama seorang putri membanggakan bernama Han Qiu. Sebab, ia tidak hanya menjadi salah satu dari 10 Tercantik di Omen Ridge, tetapi juga berhasil menembus lantai keempat Menara Jiujue. Oleh karenanya, ia seperti seorang dewi yang turun dari surga, dan mengalahkan para ksatria lain jauh di belakangnya.     

Bahkan top 10 Jenius di Omen Ridge seolah berada di bawah bayang-bayangnya.     

Ketika ia keluar dari kereta kuno, maka Han Qiu mengamati sekitar, dan menyaksikan bahwa Zhang Ruochen sedang berada di salah satu kerumunan. Kemudian, kedua matanya tampak bercahaya.     

"Dia benar-benar datang ke tempat lelang!"     

Han Qiu mempunyai kesan yang baik terhadap Zhang Ruochen. Namun, dengan begitu banyak ksatria yang sedang menatap ke arahnya, maka ia tidak bisa memberi salam pada lelaki tersebut.     

Maka, mereka berdua hanya saling bersitatap antara satu sama lain, lalu sama-sama mengangguk dari kejauhan.     

Setelah itu, figur penting lain juga telah tiba.     

"Master dari Istana Tai Qing, Ye Huiyi, yang menghabiskan hidupnya dalam pengasingan. Aku tidak pernah menyangka bahwa beliau akan mendatangi lelang hari ini."     

"Sungguh mengejutkan jika Komandan Pangeran Minshu, Xia Xuecheng, harus datang ke Kota Iblis Bela Diri. Minshu Commandery sendiri adalah salah satu yang terkuat di Omen Ridge. Bahkan itu lebih kuat dibandingkan dengan Square Commandery."     

Zhang Rochen menatap di kejauhan dan menemukan dua kereta kuno sedang mendekat. "Ye Huiyi, Master dari Istana Tai Qing, sepertinya mempunyai hubungan spesial dengan Komandan Pangeran Minshu."     

Chang Qiqi, yang gemar bergosip, akhirnya tertawa. "Komandan Pangeran Minshu pernah menjadi seorang murid dari Istana Tai Qing, dan menjadi saudara junior seperguruannya Ye Huiyi. Ada yang mengatakan bahwa dia pernah naksir dengan Ye selama beberapa tahun. Namun Ye, memilih mencari Dao sepenuh hati, sehingga beliau tidak merespon."     

Si Xingkong menghela nafas. "Mereka lebih memilih hidup dalam keterasingan daripada harus menumbuhkan cinta yang rumit. Hampir seratus tahun terlewati. Mereka tidak mendapatkan cinta, tapi menjadi teman sejati."     

Sosok figur penting langsung mengarah ke ruang VIP lelang, sementara mereka juga mendapatkan perlakuan spesial dan sambutan pribadi.     

Zhang Ruochen, Chang Qiqi, Si Xingkong, dan para ksatria muda lain hanya bisa memilih tempat yang relatif cukup baik untuk duduk di dalam aula.     

Dengan derajatnya, maka Yan Yunhuan bisa masuk ke dalam ruang VIP. Tapi, ia memilih masuk ke dalam aula, lalu duduk di dekat Zhang Ruochen dan Huang Yanchen, seperti yang telah diminta oleh Chen Xier. Kemudian, ia menampilkan ekspresi wajah penuh kemenangan.     

Itu adalah hal yang normal bagi Yan Yunhuan, seorang ahli waris Keluarga Setengah-Biksu, untuk memandang rendah para ksatria lain. Hanya para keturunan dari Keluarga Setengah-Biksu lain yang mempunyai kualifikasi cukup untuk menjadi temannya.     

Di matanya, maka para pemimpin Perguruan yang berada di Omen Ridge hanyalah pecundang yang lebih tangguh. Hari ini, ia merasa bahwa dirinya adalah bintang sesungguhnya dari acara lelang tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.