Kaisar Dewa

Kegembiraan Master Lei



Kegembiraan Master Lei

0Lei Jing mengamati lima buah permata tersebut di atas mejanya sambil merenung. Terdapat tiga Cincin Ruang dan dua gelang ruang. Sementara itu, bahan permata tersebut tidak buruk, namun benda itu masih termasuk ke dalam benda biasa.     

Kemudian, terdapat beberapa ukiran-ukiran di dalam permata, yang sama sekali tidak akan menarik perhatian seorang master Seni Bela Diri. Bahkan, sebuah Kristal Suci bisa digunakan untuk membeli satu keranjang penuh benda-benda demikian.     

Lei Jing mengerutkan bibirnya dan mengambil satu Cincin Ruang dengan kedua jarinya. Kemudian, ia mulai bermain-main dengan cincin tersebut, seolah ia sedang menggenggam kotoran kumbang di tangannya. Lalu, ia membanting cincin itu di atas meja, dan cepat-cepat menggosok jarinya ke baju. Ia berkata pelan, "Kau ingin menjual benda-benda ini ke Rumah Lelang? Jangan membuatku kehilangan muka. Rumah Lelang di Kota Iblis Bela Diri adalah tempat lelang paling besar di Omen Ridge. Hanya harta karun berharga yang dijual di sana. Dan hanya para figur berpengaruh dari kelas pertama yang bisa masuk ke dalam Rumah Lelang tersebut."     

Apa yang dimaksudkan oleh Lei Jing adalah sederhana, ambil kembali kotoran kumbangmu... tidak... tapi ukiran permatamu itu pergi, dan jangan lagi membuat dirimu sendiri tampak seperti orang bodoh.     

Zhang Ruochen tersenyum. "Master, bisakah Anda memeriksanya lagi?"     

"Lagi?"     

Lei Jing menatap ke arah mejanya dengan ragu-ragu. Apakah ada hal-hal yang misterius mengenai ukiran permata tersebut?     

Karena penasaran, maka Lei Jing kembali mengambil Cincin Ruang dan mulai mengalirkan Tenaga Chi di dalamnya.     

"Boom!"     

Sebuah cahaya putih tipis tampak keluar dari permukaan cincin tersebut. Hal itu tampak seperti sebuah pintu palsu yang menuju ke dalam ruangan rahasia.     

Ketika Lei Jing berhasil menemukan rahasia di balik Cincin Ruang, maka seketika itu juga terdapat kilau cahaya di kedua matanya. Ia menatap ke arah kepingan permata yang berada di mejanya, seperti saat seorang papa cabul sedang menatap para wanita cantik yang telanjang.     

Sekali lagi, Lei Jing menatap ke arah Zhang Ruochen dan cepat-cepat mengumpulkan lima Harta Karun Ruang tersebut. Kemudian, ia menggenggam benda-benda itu kuat-kuat, sebab ia takut bahwa benda-benda tersebut akan terbang.     

Sementara itu, Lei Jing terbatuk-batuk sebanyak dua kali. Lalu, dengan ekspresi serius, ia berkata, "Kau belum bersamaku untuk waktu yang lama, sehingga kau belum mengerti perihal ini, tapi aku memang punya lima istri. Aku rasa kepingan permata ini cukup baik, dan aku ingin membawanya sebagai hadiah untuk mereka."     

Zhang Ruochen sama sekali tidak senang. Kemudian, iaa tidak menyangka bahwa master Aula Elder Berjubah-Perak adalah orang yang serakah dan ingin membawa pergi harta karun muridnya sendiri.     

Untungnya, Zhang Ruochen telah mempersiapkan hal ini, maka ia berkata pelan, "Master, apa Anda ingin tahu bagaimana saya bisa mendapatkan Ukiran Permata tersebut?"     

Lei Jing menunjukkan ekspresi penasaran, lalu bertanya, "Benar! Aku baru saja ingin bertanya padamu."     

Zhang Ruochen berkata, "Saat saya telah menemukan sebuah gua kuno yang berasal dari Abad Pertengahan, maka saya menemukan beberapa harta karun di dalamnya. Saya tidak hanya menemukan beberapa kepingan permata ini, tapi juga beberapa buku keterampilan latihan level tinggi."     

Demi menutupi identitas aslinya sebagai putra dari Kaisar Ming 800 tahun silam, maka Zhang Ruochen mulai mengarang sebuah cerita.     

Sebab, tidak ada hal lain yang bisa dia lakukan!     

Lei Jing telah mengerti sejak lama bahwa Zhang Ruochen pasti pernah beberapa kali berpetualang. Jika tidak, maka bagaimana mungkin seorang pangeran dari sebuah commandery kelas inferior bisa membuka 27 Jalur Aliran Chi?     

Setidaknya, olah raga yang lelaki tersebut pelajari cukup menakjubkan.     

Ini bukan hal yang asing. Sebab, Daratan Kunlun sendiri mempunyai catatan sejarah yang panjang. Sementara itu, terdapat begitu banyak master sejak era kuno. Bahkan jika Zhang Ruochen menemukan sebuah gua kuno milik seorang Biksu kuno, maka itu bukan hal yang aneh.     

Lei Jing adalah seorang pria berprinsip, maka ia tidak mempertanyakan petualangan Zhang Ruochen. Sementara itu, ia juga tidak pernah berniat untuk mencuri keterampilan berlatih milik Zhang Ruochen.     

Yan Lixuan telah mendapatkan simpul hati karena sebuah buku teknik kelas superior Tingkatan Ruh. Oleh karenanya, ia tidak bisa menembus ke Alam yang lebih tinggi selama beberapa dekade.     

Kehilangan adalah lebih besar dibandingkan dengan pendapatan.     

Lei Jing menatap ke arah Zhang Ruochen secara intens. "Apa yang kau maksud?"     

Zhang Ruochen pun tersenyum. "Sejauh yang saya pahami, maka seorang ksatria hanya mempunyai satu kali kesempatan untuk mengganti olah raganya. Dan itu adalah ketika berada di Alam Fish-dragon."     

"Alam Fish-dragon adalah disebut juga sebagai Sembilan Perubahan Alam Fish-dragon. Di alam ini, maka seorang ksatria bisa mengalami sembilan perubahan. Seorang ksatria yang telah menyelesaikannya hanya akan menjadi seekor ikan selamanya, dan tidak akan pernah bisa menuju ke pintu surga.     

"Seorang ksatria Alam Fish-dragon bisa mengganti keterampilan berlatihnya setiap kali pengalamannya berubah. Lalu, semakin tinggi level keterampilan berlatihnya, maka semakin cepat pula latihannya, sehingga pencapaian di masa depan juga menjadi lebih tinggi. Master, tidakkah Anda ingin mendapatkan keterampilan berlatih level tinggi?"     

Lei Jing tersenyum, "Kitab Blood Cloud yang aku pelajari adalah sebuah olah raga kelas inferior dari Tingkatan Hantu. Dibandingkan dengan yang lebih kuat, seperti Holy Universe Reaching Skill milik Perguruan Yuntai, maka ini adalah tidak ada bedanya. Lalu, apa kau bisa membawakanku sebuah olah raga yang bahkan lebih kuat dibandingkan dengan Kitab Blood Cloud?"     

Zhang Ruochen membalas, "Sayangnya, saya hanya menemukan sebuah olah raga kelas superior dari Tingkatan Hantu, yang mana disebut sebagai Blood and God Classic. Sepertinya itu berasal dari tempat yang sama dengan Kitab Blood Cloud. Oleh karenanya, merevisi olah raga dengan menggunakan Blood and God Classic seharusnya merupakan sebuah tugas yang mudah. Tadinya, saya ingin memberikan itu pada Anda. Tapi, semenjak Anda tidak tertarik... maka..."     

Zhang Ruochen belum sempat selesai berbicara, ketika Lei Jing cepat-cepat berdiri dan mengaum, "Dasar kau seorang murid yang kurang ajar. Kapan aku bilang bahwa aku tidak tertarik?"     

Lei Jing seperti menyadari kesalahannya dan cepat-cepat duduk dengan canggung. Kemudian, ia berkata dengan senyuman, "Zhang Ruochen, tingkat pengolahanmu masih terlampau sangat rendah. Sehingga, kau tidak akan sanggup memahami olah raga yang berada di Tingkatan Hantu. Coba keluarkan Blood and God Classic, sehingga aku bisa mengujinya untukmu. Mungkin itu adalah benda asli."     

Zhang Ruochen tidak perlu repot-repot melihat perubahan Lei Jing. Maka, ia mulai mengeluarkan Blood and God Classic yang telah ditulis sejak lama, lalu memberikannya pada Lei Jing.     

Kemudian, Lei Jing mulai mengamati Blood and God Classic dengan tangan yang gemetaran. Sepertinya ia terlihat tenang, namun di dalam hati ia sangat gembira.     

Itu hanyalah sebuah salinan, dan bukan olah raga yang asli.     

Lei Jing membuka halaman pertama dari Blood and God Classic, lalu mulai membaca kalimat pertamanya. Kemudian, ia mulai masuk ke dalamnya, dan terjebak dalam misteri yang terdapat di dalam olah raga tersebut, seperti dirinya sedang tergoda. Sementara itu, ia sangat khusyu' memandangnya dan sama sekali tidak kuasa mengalihkan perhatiannya dari sana. Ia terus-menerus mengatakan "Bravo."     

"Luar biasa! Ini benar-benar luar biasa! Ini layak menjadi sebuah olah raga kelas superior dari Tingkatan Hantu. Ini sangat indah sekaligus dalam. Bahkan seorang Biksu tidak akan sanggup menguraikannya dengan mudah."     

Dua jam terlewati. Lei Jing masih belum memindahkan tatapan matanya dari Blood and God Classic. Sepertinya ia telah lupa bahwa Zhang Ruochen sedang berdiri di sebelahnya.     

Jika ia terus membaca, maka Zhang Ruochen menyakini bahwa hal tersebut akan terus berlanjut sampai satu bulan.     

"Master. Master. Master."     

Zhang Ruochen memanggilnya sebanyak tiga kali. Akhirnya, Lei Jing memindahkan pandangan matanya dari Blood and God Classic dengan engga. Ia seperti sedang menggenggam sebuah harta karun unik. Ia menggenggam Blood and God Classic kuat-kuat. Ia menjadi sangat takut jikalau Zhang Ruochen akan mengambilnya kembali.     

Jangankan Zhang Ruochen, bahkan pemilik dari Sekolah Pasar Bela Diri pasti akan mengambil Blood and God Classic dari tangannya, dan Lei Jing pasti bersedia untuk bertarung sampai mati jika hal ini terjadi.     

Beberapa olah raga kelas inferior dari Tingkatan Hantu dan beberapa olah raga kelas superior dari Tingkatan Hantu adalah dua hal yang sangat berbeda. Sebab nilai yang terkandung di dalam olah raga tersebut mempunyai perbedaan 100 kali lipat.     

Pada umumnya, di kisaran usia Lei Jing, maka ia sama sekali tidak mempunyai harapan lagi untuk bisa menembus Alam Setengah-Biksu.     

Tapi Blood and God Classic kembali memberinya sebuah harapan.     

Selama ia mempelajari olah raga kelas superior dari Tingkatan Hantu semacam ini, maka ia mempunyai kesempatan yang besar untuk menembus Alam Setengah-Biksu.     

Semakin lama Lei Jing menatap ke arah Zhang Ruochen, maka semakin gembira pula dirinya. Ia sungguh sangat beruntung ketika mempunyai seorang murid yang luar biasa seperti ini.     

Sebab, lelaki itu tidak hanya mempunyai talenta yang gemilang, tapi juga mempunyai Keberuntungan yang tinggi.     

Jika Keberuntungannya tidak tinggi, bagaimana mungkin dia bisa mendapatkan sebuah keterampilan berlatih yang handal semacam Blood and God Classic?     

"Master," kata Zhang Ruochen. "Apakah Anda telah membuat keputusan untuk lelangnya?"     

Setelah menerima Blood and God Classic, maka lima Harta Karun Ruang tersebut menjadi tidak lagi menarik bagi Lei Jing.     

Kemudian, Lei Jing menatap ke arah lima Harta Karun Ruang tersebut, dan berkata bangga, "Zhang Ruochen, jangan khawatir. Aku akan mengurus propertimu ini baik-baik. Kau hanya perlu duduk dan menunggu. Lalu mendapatkan satu karung penuh Kristal Suci ketika hari lelang dimulai!"     

"Saya tidak membutuhkan sebuah karung, sebab saya mempunyai Harta Karun Ruang yang lebih baik."     

Zhang Ruochen mengeluarkan gelang permata yang baru dimurnikan, lalu memberikan itu pada Lei Jing. "Ini adalah sebuah gelang ruang yang saya hadiahkan kepada Anda, dan ini adalah 100 kali lipat lebih baik bila dibandingkan dengan lima Harta Karun Ruang tersebut. Saya berharap agar Anda mau menerimanya."     

Lei Jing mengambil gelang permata ruang tersebut dan mengamatinya lekat-lekat. Kemudian, ia menemukan ruangan inti yang sangat luas di dalam gelang ruang tersebut. Selain itu, terdapat beberapa inskripsi tipe bertahan dan inskripsi kepemilikan yang diukir di dalamnya.     

Bila dibandingkan dengan ini, maka kelima Harta Karun Ruang yang berada di atas meja tersebut adalah seperti kotoran kumbang.     

Ia hanya bercanda ketika sedang meminta lima Harta Karun Ruang tersebut sebagai hadiah untuk para istrinya.     

Lalu, muridnya mempunyai lima Harta Karun Ruang dan ingin menjualnya di rumah lelang. Sementara itu, lelaki tersebut tidak ingin membaginya pada masternya sendiri. Maka, Lei Jing menjadi tidak senang dan hanya ingin menakut-nakutinya.     

Tapi sekarang, ketika ia menyaksikan bahwa Zhang Ruochen benar-benar menghormati masternya, dan memberinya sesuatu yang lebih baik. Maka, Lei Jing benar-benar sedang berada di kondisi hati yang baik.     

Ketika Zhang Ruochen pergi, maka Lei Jing menyimpan gelang permata ruang tersebut. Semakin lama ia menatapnya, maka seketika itu pula ia menjadi semakin gembira. Ia sama sekali tidak bisa lagi menahan, hingga akhirnya tertawa. "Bocah baik, kau memang layak menjadi muridku."     

Zhang Ying, Ji Fantian," panggil Lei Jing.     

Setelah mendengar bahwa Lei Jing memanggil mereka, maka dua Elder berjubah perak bergegas menuju ke Aula Elder Berjubah-Perak dan membungkuk pada Lei Jing dengan satu lutut di atas lantai, "Aula Master, apa yang hendak Anda tugaskan pada kami?"     

"Tolong bangkitlah!"     

Dua Elder berjubah perak tersebut akhirnya berdiri.     

Lei Jing mengeluarkan beberapa surat undangan, lalu berkata, "Zhang Ying, aku perintahkan padamu untuk mengirim sepuluh surat ini dalam waktu tiga hari."     

Zhang Ying menjadi terkejut bahwa itu hanyalah tentang beberapa surat. Apakah Aula Master ingin mengadakan pertemuan penting? Lalu meminta seorang Elder berjubah perak untuk mengirimkannya secara pribadi?     

Ketika Zhang Ying mengamati surat dan nama-nama di atasnya, maka ia menjadi tercengang.     

"Master dari Perguruan Yuntai, Han Li."     

"Pemimpin dari Sekolah Godblood, Sima Mingde."     

"Master dari Istana Tai Qing, Ye Huiyi."     

"Pangeran dari Minshu Commandery, Xia Xuecheng."     

...     

Nama-nama yang tertera di surat tersebut adalah para figur pemimpin di Omen Ridge. jika salah satu dari mereka terusik, maka 36 commandery yang berada di Omen Ridge akan bergejolak.     

Apa yang sedang terjadi di muka bumi? Aula Master ingin mengundang orang-orang ini.     

Zhang Ying bertanya, "Aula Master, apakah... apakah Anda ingin menyelenggarakan Pertemuan Seni Bela Diri?"     

Lei Jing berkata, "Zhang Ying, ingatanmu sungguh telah memburuk. Bukankah kita baru saja mengadakan Pertemuan Seni Bela Diri tiga tahun yang lalu?"     

"Tapi..."     

"Tanpa tapi," kata Lei Jing. "Kau hanya perlu mengirimkan surat-surat itu."     

Lei Jing sama sekali tidak mengatakan satu kalimat apapun sebagai pengantar surat tersebut.     

"Ya! Saya akan pergi sekarang juga."     

Setelah memberi hormat pada Lei Jing, maka Zhang Ying bergegas keluar dari Aula Elder Berjubah-Perak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.