Kaisar Dewa

Ksatria Rangking 130



Ksatria Rangking 130

0Meskipun Vessel Spirit Peringkat Bumi sangat tangguh, namun itu masih mempunyai keterbatasan.     

Vessel Spirit sendiri bisa mengirimkan pesan kepada Body Split-nya, namun Body Split tersebut tidak bisa mengirim pesan balik kepada Vessel Spirit.     

Jika Body Split ingin berkomunikasi dengan Vessel Spirit, maka hal tersebut hanya bisa dilakukan dengan bantuan dari Kristal Suci.     

Sementara itu, hasil dari ujian Zhang Ruochen tidak akan dikirimkan ke dalam Vessel Spirit.     

Dan untuk bagaimana cara komunikasinya dengan Body Split, maka hal tersebut adalah urusan Lei Jing. Lagipula, Body Split milik para ksatria Peringkat Bumi adalah berada di bawah kendali Bank Pasar Bela Diri.     

Lebih jauh, Lei Jing adalah salah satu dari jajaran tertinggi dari Bank Pasar Bela diri di seluruh Omen Ridge. Maka secara natural, ia juga mempunyai Body Split.     

Zhang Ruochen tidak akan meminta bantuannya jika kasusnya tidak rumit seperti demikian.     

Zhang Ruochen berkata, "Aku menantang ksatria rangking 130 Peringkat Bumi – Wei Wuhen."     

Sebelum masuk ke dalam Ruang Rahasia, maka Lei Jing telah memberitahu padanya bahwa kemampuannya setara dengan seorang ksatria rangking 130 Peringkat Bumi.     

Oleh karena itulah, Zhang Ruochen memilih seorang ksatria di rangking yang sama pada kesempatan pertama.     

Ia pun menjadi penasaran apakah dirinya mampu mengalahkan seorang lawan yang mempunyai kemampuan yang sama atau tidak.     

WAAA!     

Di dalam Ruang Rahasia, maka nama Wei Wuhen mulai bersinar. Kemudian, Energi Chi mulai bergabung membentuk seorang pria yang berusia 30 tahunan.     

Dia adalah Wei Wuhen.     

Lebih pastinya, itu adalah sebuah Tubuh Spiritual yang diciptakan dari data milik Wei Wuhen melalui Vessel Spirit Body Split.     

Setiap kecepatan, kekuatan, daya tahan mental, teknik bela diri, bahasa, perilaku dan sebagainya milik para ksatria telah direkam dengan baik oleh Vessel Spirit ketika mereka sedang menjalani ujian Peringkat Bumi.     

Saat Vessel Spirit tersebut mempunyai data-data mereka, maka hal tersebut bisa menciptakan Tubuh Spiritual yang sama kuatnya dengan para ksatria tersebut melalui transformasi Energi Chi.     

"Kau ingin menantangku? Dasar bocah arogan!"     

Tubuh Spiritual Wei Wuhen adalah sama seperti sosok aslinya. Kemudian, ia juga terdengar seperti sosok yang mendominasi orang lain ketika dirinya mulai berbicara.     

Zhang Ruochen menggenggam Pedang Kuno Abyss-nya secara horizontal. "Entah aku arogan atau tangguh, maka hanya ada satu cara untuk membuktikannya."     

Wei Wuhen mendengus, "Sungguh menarik!"     

WAAA!     

Wei Wuhen merentangkan tangannya dan tombak biru berukuran tiga kaki tiba-tiba muncul dari ruang hampa.     

Sepertinya tombak panjang itu mempunyai gigi taring naga. Sementara itu, tombak tersebut juga memancarkan aura dingin.     

"Tombak ini adalah Tombak Pengguncang Langit yang terbuat dari besi meteor. Tombak ini memiliki berat 2.150 kilogram dengan 57 inskripsi di dalamnya. Ini adalah sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas delapan. Apa kau bisa menghalau satu serangannya?"     

Lantas, suara Wei Wuhen menggema di dalam Ruang Rahasia layaknya petir.     

Sambil menggenggam tombak di tangannya, maka kedua mata Wei Wuhen berubah menjadi berwarna emas. Lalu, ia mulai mengayunkan tombaknya ke arah muka Zhang Ruochen.     

Meskipun Tombak Pengguncang Langit terbentuk dari Energi Chi, namun senjata tersebut mengandung kekuatan sesungguhnya dari Tombak Pengguncang Langit yang asli.     

Saat ia mengayunkan tombak tersebut, maka seluruh ruangan di sekitarnya menjadi terguncang dengan suara "pi-pa".     

Wei Wuhen dan Zhang Ruochen berada sangat dekat dalam hal kecepatan dan kekuatan.     

Wei Wuhen juga mempunyai pengalaman bertarung yang kaya. Oleh karena itulah, ketika ia menciptakan sebuah gerakan, maka terdapat tubuh bayangan lain yang mengikuti. Sepertinya memang terdapat tujuh orang sedang menyerang dalam kurun waktu bersamaan, dan berhasil menyegel setiap ruang bergerak Zhang Ruochen.     

Wei Wuhen ingin menang hanya dengan menggunakan satu gerakan.     

Zhang Ruochen meneriakkan pekik suara panjang sambil menghunuskan pedangnya. Lalu, pedangnya bertemu di satu titik dengan Tombak Pengguncang Langit, yang mana hal tersebut menciptakan ledakan suara kencang serta berhasil membuat bunga-bunga api memercik.     

BOOM!     

Meskipun itu hanya dua senjata yang sedang bertemu di satu titik, namun suara dari pertemuan serangan tersebut terdengar layaknya guntur. Suara tersebut bahkan cukup kuat untuk bisa memecahkan gendang telinga milik seorang ksatria biasa.     

Sementara itu, mereka berdua terlonjak ke belakang karena pertemuan serangan tersebut.     

Zhang Ruochen tidak sanggup berdiri tegak sampai akhirnya ia harus membentur dinding batu Ruang Rahasia. Kemudian, rasa sakit yang luar biasa keluar dari pedangnya, sehingga tangan kanannya menjadi mati rasa.     

Wei Wuhen hanya sedikit lebih baik bila dibandingkan dengan Zhang Ruochen. Sebab, ia mendapatkan keseimbangannya kembali setelah mundur sejauh tujuh langkah.     

Tapi, Zhang Ruochen telah memprediksikan hal ini.     

Itu semua adalah karena selama ronde pertama uji kekuatan, Zhang Ruochen bisa mendapatkan kekuatan 32.2 gajah liar adalah karena menggunakan Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah. Oleh karena itulah, serangannya adalah tujuh kali lipat lebih besar dibandingkan biasanya.     

Sementara itu, kekuatan Wei Wuhen adalah setara dengan 32 gajah liar.     

Meskipun kekuatan Wei Wuhen berasal dari teknik bela dirinya, namun itu bukan kekuatan tujuh kali lipat.     

Dan tanpa peningkatan sebanyak tujuh kali lipat, maka kekuatan Zhang Ruochen adalah lebih lemah bila dibandingkan dengan Wei Wuhen.     

"Bagaimana... bagaimana mungkin pedangmu bisa menjadi begitu tajam?"     

Terdapat goresan yang bisa dilihat dengan jelas di Tombak Pengguncang Langit kesayangan Wei Wuhen. Bahkan, Pedang Kuno Abyss hampir bisa membelahnya menjadi dua.     

Dengan satu tebasan, Zhang Ruochen hampir berhasil menghancurkan sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas delapan.     

Tombak Pengguncang Langit adalah senjata yang terbuat dari aerosiderite, dan isnkripsi di dalamnya juga melindungi senjata tersebut. Seharusnya, senjata itu sulit sekali dirusak, bahkan dengan menggunakan sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan.     

Setajam apa Pedang Kuno Abyss milik Zhang Ruochen sehingga hampir sanggup menghancurkan senjata tersebut hanya dengan satu kali tebasan?     

"Apa kau yakin bahwa senjata adalah bagian dari kekuatan seorang ksatria?" tanya Zhang Ruochen.     

"Jangan terlalu arogan! Itu hanya karena senjatamu yang memang terlampau tajam. Dan ketika bertarung dengan kekuatan yang sesungguhnya, maka kau tidak akan bisa mengalahkanku."     

Wei Wuhen menaruh Tombak Pengguncang Langit-nya ke sisi samping. Kemudian, sebuah Gelombang Darah berukuran diameter 9m mulai muncul dari bawah kakinya.     

Itu dikenal sebagai Gelombang Darah Tingkatan Suci.     

AWOO!     

Sambil menginjak Gelombang Darah, maka Wei Wuhen bergerak dengan kecepatan tertingginya. Kemudian, tinjunya telah berada di depan Zhang Ruochen hanya dalam hitungan detik.     

Lengan Zhang Ruochen telah mendapatkan kekuatannya kembali. Kemudian, ia membalikkan badan guna menghindari Wei Wuhen dan menyerang balik dari sisi kiri.     

"Absolute Capture!"     

Wei Wuhen merentangkan tangannya layaknya seekor elang yang melesat ke arah Zhang Ruochen. Sementara itu, lengannya bergerak dengan pola lingkaran seperti Tai Chi.     

Kemudian, jemarinya terus berubah-ubah dari mulai sebuah kail, menjadi sebuah pisau, kemudian sebuah jeruji. Ruang hampa yang berada di sekitar menjadi bergetar karena gerakan jarinya.     

Ekspresi wajah Zhang Ruochen berubah warna. Pada saat ia ingin melangkah mundur, tapi saat itu pula ia menyadari bahwa Wei Wuhen telah menangkap tangannya, sehingga Jalur Aliran Chi yang berada di tangan kanannya mulai tersegel.     

"Kau adalah seorang murid dari Sekte Liangyi!" seru Zhang Ruochen.     

Sambil menggenggam lengan Zhang Ruochen erat-erat dengan menggunakan Absolute Capture, maka Wei Wuhen mulai mendengus. "Entahlah, sepertinya kau memang punya sedikit penglihatan yang baik. Tapi ya, aku adalah murid dari Sekte Liangyi! Jangan bilang padaku bahwa kau baru saja menyadarinya."     

Mengapa tidak ada seorangpun di Omen Ridge yang bisa masuk ke dalam top 3.000 Peringkat Bumi?     

Karena top 3.000 Peringkat Bumi telah didominasi oleh para murid yang disebut sebagai Tiga Kekuasaan Besar, yakni kekuasaan kelas pertama, kedua, dan ketiga.     

Maka, hal itu adalah pencapaian yang sangat luar biasa, ketika Si Xingkong dan Zhang Tiangui sanggup mencapai top 10.000 Peringkat Bumi.     

Dan bagi mereka yang berasal dari Tiga Kekuasaan Besar, maka Omen Ridge hanyalah sebuah desa kecil, sebab Perguruan yang paling kuat hanyalah Perguruan kelas empat.     

Oleh karena itulah, mustahil bagi para ksatria yang berasal dari desa kecil bisa berkompetisi dengan mereka.     

"Apa yang spesial tentang Sekte Liangyi?"     

"Sekte Liangyi mungkin memang terlampau suci dan tangguh bagi para ksatria lain. Tapi kemampuan kita hampir sama, dan kau masih belum bisa mengimbangiku. Bahkan meski jika dirimu adalah seorang murid dari Sekte Liangyi." Klaim Zhang Ruochen.     

Wei Wuhen mendengus. "Jika kau mengerti tentang Sekte Liangyi, maka kau pasti tahu tentang apa itu Absolute Capture. Bahkan seorang Biksu tidak akan sanggup ketika dia tertangkap."     

"Benarkah? Tapi kau belum juga benar-benar menguasai Absolute Capture. Kau belum mengalahkanku."     

Zhang Ruochen melemaskan genggamannya dan membiarkan Pedang Kuno Abyss terjatuh.     

Kemudian, ekspresi wajah Wei Wuhen berubah. Sebagaimana ia sedang menggenggam lengan Zhang Ruochen, namun tangannya perlahan-lahan naik ke atas. Tidak lama kemudian, ia mulai meremas pundak Zhang Ruochen kuat-kuat.     

Wei Wuhen merentangkan lengannya dan mencoba melukai kepala Zhang Ruochen.     

Dan pada saat Zhang Ruochen hampir kalah, maka sebuah Semburan Pedang tiba-tiba melayang dari arah belakang dan menebas kepala Wei Wuhen. Kemudian, kepalanya tergeletak di tanah.     

Lalu, tubuhnya berubah menjadi gumpalan Energi Chi yang perlahan-lahan memudar dan menghilang dari Ruangan Rahasia.     

SWISH!     

Pedang Kuno Abyss melayang di udara dan kembali ke genggaman Zhang Ruochen.     

"Dia memang layak menjadi ksatria rangking 130! Sebab aku harus menggunakan Hati yang Terhubung dengan Pedang ketika mengalahkannya."     

Tapi ia harus melakukan hal yang demikian. Sebab, Absolute Capture memang dikategorikan sebagai salah satu dari 12 teknik cengkraman terkuat.     

Seperti yang dikatakan oleh Wei Wuhen, bahkan seorang Biksu tidak akan sanggup lepas dari cengkramannya.     

Hanya Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang yang mampu mengalahkan teknik tersebut. Atau, Zhang Ruochen harus menggunakan kekuatan Pola Ruang.     

Namun, Zhang Ruochen tidak ingin menggunakan kekuatan ruang di Peringkat Bumi, karena ia tidal ingin Vessel Spirit Body Split mengetahui rahasianya. Sementara itu, kekuatan ruang adalah kartu terakhirnya, maka ia tidak ingin hal tersebut diketahui oleh orang lain.     

Setelah terkena serangan Absolute Capture, maka lengan kanan Zhang Ruochen telah remuk. Lengan kanan tersebut benar-benar lumpuh, sehingga ia sama sekali tidak bisa merasakan aliran Tenaga Chi di dalamnya.     

"Aku tidak menyangka bahwa dia mempelajari Absolute Capture. Sama halnya dengan dia yang tidak menduga bahwa aku telah mencapai Hati yang Terhubung dengan Pedang. Meski aku menang, tapi aku harus mengaku bahwa diriku terlalu meremehkan dia sebelumnya. Jika tidak, maka aku tidak perlu menggunakan Hati yang Terhubung dengan Pedang."     

Zhang Ruochen mempelajari kembali pertarungan ini. Kemudian, ia berkata pada dirinya sendiri bahwa di kemudian hari, tidak peduli apakah musuhnya kuat atau lemah, dia harus memperlakukan mereka dengan hati-hati dan jangan lagi meremehkan lawan sebelum bertarung.     

Setelah itu, Zhang Ruochen akhirnya keluar dari Ruang Rahasia.     

Lei Jing melirik ke arah Zhang Ruochen dan menyaksikan bahwa lelaki tersebut sedang terluka parah. Kemudian, ia bertanya, "Ksatria mana yang kau tantang?"     

Zhang Ruochen menjawab, "Rangking 130."     

Kemudian, Lei Jing mengernyitkan dahi. Sebab, ia sama sekali tidak menyangka bahwa Zhang Ruochen akan menantang seorang ksatria yang mempunyai kemampuan setara dengannya.     

Sementara itu, ia ingin agar Zhang Ruochen menantang seorang ksatria yang berada di atas rangking 300. Apalagi, setiap ksatria yang berada di rangking teratas adalah para putra kesayangan dewa – yang mana setiap mereka adalah para ksatria tangguh.     

Lalu, bila dibandingkan dengan mereka, maka Zhang Ruochen masih terlampau muda dan polos. Oleh karena itulah, segala sesuatunya menjadi hampir mustahil bagi anak muda tersebut untuk bisa memenangkan pertarungan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.