Kaisar Dewa

Istana Ujian Peringkat Bumi



Istana Ujian Peringkat Bumi

0"Mengapa kau tidak segera pergi ke Istana Ujian Peringkat Bumi sekarang juga? Aku akan mengambil harta karunnya dan bergabung denganmu nanti."     

Cahaya menyilaukan mulai bersinar terang dari tubuh Lei Jing, sebelum akhirnya berubah menjadi sebuah balok cahaya. Kemudian, ia melesat di atas tanah dan menghilang dari Aula Elder Berjubah Perak.     

Zhang Ruochen pergi dari aula tersebut dan menuju ke Istana Ujian Peringkat Bumi.     

Peringkat Bumi sendiri sanggup melingkupi seluruh area Wilayah Timur. Itu adalah wilayah yang sangat luas dan memanjang sampai jutaan kilometer jauhnya. Terdapat ratusan ribu ksatria yang berasal dari berbagai jenis commandery berbeda, sehingga menjadi mustahil ketika para ksatria tersebut harus berkumpul bersama, lalu berkompetisi dengan menggunakan teknik bela diri mereka. Oleh karena itulah, regulasi yang ditetapkan untuk bisa memasuki Peringkat Bumi adalah berbeda dengan regulasi yang diterapkan pada Peringkat Kuning maupun Peringkat/Divisi Hitam.     

Inilah sebabnya mengapa istana ujian tersebut didirikan.     

Sebab, mereka hanya menguji kemampuan para ksatria, sehingga hasil keseluruhan dari ujian tersebut digunakan untuk menentukan rangking Peringkat Bumi.     

Ketika Zhang Ruochen tiba di istana ujian, maka terdapat tiga ksatria lain yang sedang menunggu di sisi luar.     

Salah satu dari mereka adalah berusia 17 atau 18 tahun, ia adalah seorang wanita remaja dengan jubah bela diri berwarna putih salju. Wanita itu tampak seperti peri yang keluar dari dalam lukisan, yang mana menampilkan sikap elegan dengan perangai murni.     

Dia adalah Luo Shuihan.     

Sedangkan dua ksatria lain adalah Xue Qingshan dan Tu Jin, kurang lebih mereka berasal dari Istana Tai Qing dan Sekolah Godblood.     

Istana Tai Qing sendiri diklasifikasikan ke dalam sebuah Perguruan kelas empat. Kekuatan mereka kurang lebih adalah setara dengan Perguruan Yuntai. Mereka adalah para pendominasi yang memimpin 36 commandery Omen Ridge.     

Kekuasaan milik Istana Tai Qing terkonsentrasi di seluruh Sembilan Perbatasan Barat dan sama sekali tidak menentang kebijakan yang diterapkan oleh Perguruan Yuntai.     

Di sisi lain, Sekolah Godblood, mempunyai lebih dari ratusan ribu murid. Tempat itu adalah Perguruan kelas lima dan sedikit lebih lemah bila dibandingkan dengan Istana Tai Qing maupun Perguruan Yuntai. Lalu, kekuasaan mereka terkonsentrasi pada Sembilan Perbatasan Utara, dan mereka tetap menjadi salah satu kelompok terkuat di Omen Ridge.     

Xue Qingshan dan Tu Jin berada di dalam rentang usia 30 tahun, sehingga mereka dikategorikan sebagai para top jenius di sekolah masing-masing.     

Lebih jauh, mereka telah berhasil menembus lantai ketiga Menara Jiujue, sehingga dikenal sebagai para Petarung Jenius Tiga-alam. Oleh karena itulah, ini adalah waktu yang pas bagi mereka untuk menguji diri masing-masing dan mendatangi istana ujian. Sebab, mereka berdua telah siap untuk masuk ke dalam Peringkat Bumi.     

Selama nama mereka tercantum dalam Peringkat Bumi, maka saat itu pula mereka akan menjadi terkenal di Omen Ridge, dan mendapatkan derajat yang setara dengan 10 Jenius dari Omen Ridge.     

Bila pohon mengembangkan bayangan di bawahnya, maka seorang manusia bisa mekar karena popularitas.     

Siapa yang tidak ingin menjadi terkenal?     

Ketika tiba di istana ujian, maka Xue Qingshan dan Tu Jin sama-sama menyaksikan seorang wanita cantik – Luo Shuihan. Mereka berdua mulai tertarik dengan perangai elegannya, sehingga mereka berdua tidak bisa berhenti memandangi wanita tersebut.     

Apa mungkin dia mempunyai kualifikasi yang cukup untuk masuk ke dalam Peringkat Bumi?     

Tapi dia masih terlampau muda!     

Di 36 commandery yang berada di Omen Ridge, maka hanya terdapat dua orang gadis yang telah masuk ke dalam Peringkat Bumi. Namun, yang paling muda adalah Han Qiu, dan telah berusia 20 tahun.     

Sementara itu, gadis yang berada di depan mereka juga belum mencapai umur 20 tahun.     

Xue Qingshan berjalan mendekat dengan sopan. Lalu, ia sedikit membungkuk dan berkata, "Saya adalah Xue Qingshan dari Istana Tai Qing. Anda sungguh sangat cantik dan mempunyai perangai elegan, sehingga membuat saya terkesan. Lalu, ketika saya mengamati jubah bela diri Anda, maka saya meyakini bahwa Anda adalah salah satu murid dari Sekolah Pasar Bela Diri, benar begitu?"     

Ketika menyaksikan Xue Qingshan sedang bicara dengan wanita tersebut, maka Tu Jin juga berjalan mendekat, lalu berkata," Saya adalah Tu Jin dari Sekolah Godblood. Saya baru berhasil menembus lantai tiga Menara Jiujue. Saya bertanya-tanya, apakah Anda pernah mendatangi Menara Jiujue sebelumnya?"     

Xue Qingshan menatap ke arah Tu Jin dengan perasaan tidak senang, lalu ia mendengus, "Kau tidak perlu pamer. Aku juga pernah menembus lantai tiga dari Menara Jiujue."     

Tu Jin membalas, "Entahlah, meski kau telah berhasil menembus lantai ketiga Menara Jiujue, tapi itu bukan berarti bahwa kau pasti masuk ke dalam Peringkat Bumi. Peri Cantik, saya menduga bahwa Anda belum berusia 20 tahun. Apakah Anda juga ingin mencantumkan nama Anda di Peringkat Bumi?"     

Xue Qingshan tertawa, "Tu Jin, apa yang sedang kau tanyakan? Apa kau mempertanyakan kemampuan peri ini?"     

Mereka berdua ingin memulai percakapan dengan wanita tersebut, namun mereka berdua malah berselisih paham. Oleh karena itulah, sikap manis yang baru saja mereka bangun tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Mereka berdua tampaknya akan segera berkelahi.     

Luo Shuihan berdiri di samping setenang air. Ia terlihat sangat tenang dan sama sekali tidak menunjukkan perubahan emosi.     

Zhang Ruochen berjalan menaiki tangga, lalu menyaksikan Xue Qingshan dan Tu Jin sedang berselisih paham. Kemudian, ia menjadi kebingungan. Maka, ia berjalan mendekati Luo Shuihan dan berkata, "Lama tidak bertemu, saudari senior seperuguruan Luo."     

Luo Shuihan melirik ke arah Zhang Ruochen. Lalu, ia tersenyum manis dengan suara yang lembut, "Saudari junior seperguruan Zhang memang seorang pria elit. Aku telah mendengar bahwa kau baru saja bertarung dengan Qiu Lin. Maka, aku telah menduga bahwa kau pasti akan datang ke istana ujian sesegera mungkin."     

Zhang Ruochen tertawa, "Itu hanyalah perselisihan kecil antara aku dan Qiu Lin. Bahkan itu tidak bisa disejajarkan dengan pikiran damai milik saudari senior seperguruan."     

Kedua mata Luo Shuihan mulai bercahaya seperti bintang. Kemudian, ia mulai mengamati Zhang Ruochen lekat-lekat dari atas kepala sampai ujung kaki. Tiba-tiba, ia menunjukkan ekspresi terkejut. "Kau telah menguasai Hati Pedang dan berhasil mencapai Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang?"     

Zhang Ruochen menjadi terkejut ketika wanita itu mengetahui sesuatu yang bahkan Lei Jing saja tidak sanggup membacanya. Oleh karena itulah, wanita ini pasti sangat luar biasa. Mungkin ia mempunyai kemampuan spesial; seperti penglihatan Biksu atau bahkan sebuah Perangai Biksu.     

Para keturunan dari Keluarga Biksu mempunyai Darah Suci yang mengalir di dalam tubuh mereka. Meskipun itu samar-samar, tapi hal tersebut membuat mereka menjadi lebih sensitif.     

Beberapa keturunan yang mempunyai talenta tinggi bahkan bisa menguasai beberapa kemampuan spesial milik seorang Biksu, atau bahkan mendapatkan kualitas fisik yang luar biasa.     

Seperti Luo Shuihan. Jika ia belum menguasai beberapa penglihatan spesial atau kualitas fisik tertentu, maka ia tidak akan sanggup membaca Zhang Ruochen – yang telah mencapai Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang.     

Zhang Ruochen menatap mata wanita tersebut, lalu bertanya, "Saudari senior seperguruan, aku rasa kau telah menguasai beberapa kemampuan penglihatan spesial?"     

Luo Shuihan menjadi terkejut. Kemudian, ia tersenyum lembut dan berkata, "Datanglah ke kediaman latihanku setelah ujian ini berakhir. Nanti kita bisa mendiskusikannya di sana."     

Luo Shuihan melirik ke arah Xue Qingshan dan Tu Jin yang berada di dekat mereka, lalu memberikan kode bahwa ini adalah bukan tempat yang pas untuk membicarakan permasalahan tersebut.     

Zhang Ruochen memahami hal itu. "Akan menjadi sebuah kehormatan bagi saya ketika saudari senior seperuguruan ingin mendiskusikan Seni Bela Diri."     

Zhang Ruochen dan Luo Shuihan telah berkomunikasi melalui gelombang suara, sehingga Xue Qingshan dan Tu Jin tidak sanggup mendengar percakapan mereka. Tapi, mereka berdua mengerti jikalau Zhang Ruochen dan Luo Shuihan sedang menikmati waktu berdua.     

Ketika mereka berdua berselisih paham, maka seorang remaja mengambil kesempatan tersebut untuk melakukan percakapan dengan Luo Shuihan. Oleh karena itulah, mereka berdua tidak bisa menerima hal ini.     

"Sejak kapan dan darimana kau berasal, nak? Bagaimana bisa kau langsung bicara dengan peri ini ketika kau datang paling akhir?" Tu Jin mendengus.     

Xue Qingshan juga menatapnya dengan ekspresi dingin. Lalu, ia berkata, "Aku sarankan agar kau pergi meninggalkan wanita ini, nak!"     

"Mengapa?"     

Zhang Ruochen menjadi kebingungan. "Apa yang salah dengan kalian berdua, bila aku sedang bicara dengan saudari senior seperguruanku?"     

"Saudari senior seperuguran? Haha!"     

"Kau mengatakan itu karena dia adalah murid wanita cantik dari Sekolah Pasar Bela Diri."     

Tu Jin tertawa kencang, "Ini adalah Istana Ujian Peringkat Bumi, nak. Dan tempat ini bukan tempat yang pas untukmu."     

Tu Jin dan Xue Qingshan tidak yakin bila Zhang Ruochen datang kemari adalah untuk melakukan ujian. Sebab, lelaki tersebut terlihat sangat muda. Lebih-lebih, ia sama sekali tidak terlihat seperti seorang master Peringkat Bumi.     

Zhang Ruochen berseru, "Mengapa aku tidak boleh datang kemari?"     

"Kau datang kemari untuk menguji kemampuanmu?"     

Ada sensasi perang dari kedua mata Xue Qingshan. Sementara itu, ia sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat pada Zhang Ruochen.     

"Benar sekali!" balas Zhang Ruochen tegas.     

Tu Jin dan Xue Qingshan semakin tertawa terbahak-bahak.     

Suara Lei Jing melengking di telinga Zhang Ruochen. "Kau tidak perlu adu argumen dengan mereka. Kau bisa segera masuk dan menguji kemampuanmu!"     

"Master Lei telah berada di dalam istana ujian!"     

Zhang Ruochen menjadi terkejut. Sebab, ia telah tiba di Istana Ujian Peringkat Bumi lebih awal dibandingkan dengan Lei Jing, dan tidak melihat lelaki tersebut sedang menunggu di luar. Namun, lelaki itu tiba-tiba telah berada di dalam istana ujian.     

Kapan dia masuk ke dalam istana?     

Perbedaan antara tingkat pengolahan mereka memang benar-benar kentara!     

"Saudari senior seperguruan Luo, kita bisa masuk sekarang juga."     

Zhang Ruochen melirik ke arah Luo Shuihan, lalu wanita tersebut mengangguk. Kemudian, mereka berdua mulai memasuki pintu istana ujian.     

"Aku tidak menyangka bahwa bocah ini sungguh datang kemari karena ingin menguji kemampuannya. Mungkin dia memang mempunyai kemampuan untuk bisa masuk ke dalam Peringkat Bumi?" Xue Qingshan mengatakan itu dengan ekspresi kebingungan.     

"Bagaimana mungkin?"     

Tu Jin menggelengkan kepala dan berseru, "Berapa banyak para ksatria Peringkat Bumi yang berasal dari 36 commandery Omen Ridge? Jika dia masuk ke dalam Peringkat Bumi, maka aku akan menuliskan namaku di atasnya."     

Xue Qingshan mengangguk setuju.     

Hanya ada sekelompok top master muda di seluruh 36 commandery. Lebih jauh, sebagian besar dari mereka senang berkumpul di Kota Iblis Bela Diri, dan semuanya adalah para ksatria populer.     

Lalu, bagaimana mungkin seorang master remaja Peringkat Bumi tiba-tiba muncul?     

Itu mustahil, sebab hal tersebut hanya akan berlaku pada master terkenal seperti Xue Qingshan dan Tu Jin, sebab mereka akan mencetakkan nama masing-masing di Peringkat Bumi.     

"Ketika nanti kita masuk, maka kita harus menunjukkan pada bocah itu tentang apa yang disebut sebagai master Peringkat Bumi. Bagaimana menurutmu, saudara Xue?" kata Tu Jin.     

Xue Qingshan tertawa, "Kau benar!"     

Bahkan jika mereka sempat berselisih paham pada awalnya, namun dengan kedatangan Zhang Ruochen, maka mereka berdua sekarang ini merasa seperti sepasang saudara.     

Ada tiga ujian yang harus dijalani seorang ksatria ketika ingin memasuki Peringkat Bumi; kekuatan, kecepatan, dan pertarungan.     

Ketika masuk ke dalam istana ujian, maka Zhang Ruochen dan Luo Shuihan tiba di ruang rahasia uji kekuatan. Tu Jin dan Xue Qingshan juga masuk ke dalam ruang rahasia tersebut, dengan rasa percaya diri tinggi.     

Menurut mereka, maka mereka berdua akan memimpin hasil ujian kali ini. Sebab, Zhang Ruochen dan Luo Shuihan sama-sama masih terlampau muda, sehingga mereka datang kemari mungkin hanya untuk bersenang-senang.     

Dan ketika ujian kekuatan baru akan segera dimulai, maka Lei Jing masuk ke dalam ruangan dari pintu samping.     

Elder berjubah perak yang sedang menjaga ruang uji kekuatan menjadi ketakutan ketika ia menyaksikan sosok Lei Jing. Kemudian, ia menjadi tergerak hatinya, dan berjalan mendekati Lei Jing, guna memberikan salam dengan penuh penghormatan.     

Tu Jin dan Xue Qingshan menjadi terkejut saat menyaksikan hal tersebut.     

Semua Elder berjubah perak dari Sekolah Pasar Bela Diri mempunyai tingkat pengolahan dari Alam Surga. Lalu, siapakah sosok yang sanggup membuat seorang ksatria dari Alam Surga membungkuk dan memberi hormat?     

"Dia pasti adalah bagian dari jajaran tertinggi Sekolah Pasar Bela Diri. Aku tidak menyangka bahwa pihak Sekolah memperlakukan kita dengan serius seperti ini." Tu Jin menjadi gembira.     

Di sisi lain, Xue Qingshan terlihat tenang dan damai. Ia hanya tersenyum dan berkata, "Bagaimanapun juga, kita berdua adalah para top jenius. Sebab, kita telah berhasil menembus lantai ketiga Menara Jiujue. Oleh karena itulah, kita harus diperlakukan dengan hormat dan serius, ketika kita mendatangi istana ujian ini. Lalu, mungkin saja ada sosok penting yang ingin mengundang kita dan bergabung dengan Sekolah Pasar Bela Diri."     

"Aku bertaruh bahwa apa yang kau katakan adalah benar."     

Tu Jin mengangguk. Kemudian, ia melirik Zhang Ruochen dengan jijik sambil merasa dirinya sendiri superior. Sebab menurutnya, bahkan pihak Sekolah Pasar Bela Diri memperhatikannya dengan begitu baik. Oleh karena itulah, tidak ada hal yang lebih baik bila dibandingkan dengan perlakuan semacam demikian.     

Dan untuk seorang gadis yang sama cantiknya dengan peri di lukisan, maka ia meyakini bahwa wanita tersebut akan jatuh ke pelukannya. Sebab, hal tersebut adalah sesuatu yang mudah seperti menjentikkan jari, apalagi jika lelaki tersebut berhasil menjadi seorang master Peringkat Bumi.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.