Kaisar Dewa

Tiga Sekte dan Sembilan Klan



Tiga Sekte dan Sembilan Klan

0"Swish-"     

Segaris cahaya merah darah mulai memancar dari tengah Kota Yueji. Kemudian, cahaya tersebut berubah menjadi ledakan cahaya yang menghubungkan antara langit dan bumi.     

Bagian puncak dari ledakan cahaya yang berbentuk seperti sebuah awan darah, dapat dilihat dengan jelas bahkan sampai ratusan kilometer jauhnya.     

Pemandangan serupa hanya bisa disaksikan setiap tahun selama Upacara Ibadah yang diselenggarakan saat Winter Solstice.     

"Apa yang sedang mereka lakukan? Bagaimana mungkin mereka masih menyelenggarakan upacara pengorbanan di Kota Yueji pada saat seperti ini? Apa mereka benar-benar mengira bahwa mereka sanggup memanggil para dewa?"     

Ling Xiansu tersenyum sambil mengelus-elus jenggotnya. Kemudian, ia meyakini bahwa Zhang Ruochen dan Han Qiu sungguh terlalu naif, sebab melakukan perjudian melalui para dewa di saat-saat momen kematian mereka sudah dekat.     

Bodoh! Dungu!     

Gelombang suara mulai terdengar dari mulut Ling Xiansu dan menggema sampai di seluruh kota, "Para junior, percuma saja kalian meminta bantuan dari para dewa. Sebab, para dewa juga tidak akan sanggup menyelamatkan kalian berdua! Dengarkan perintahku, semua binatang buas, serang!"     

Saat ini, terdengar suara "boom" yang kencang. Tiba-tiba, Pertahanan Array di Kota Yueji berhasil dihancurkan, kemudian beberapa saat setelahnya, dua Formasi Bertahan yang lain juga ambruk.     

Para binatang buas mulai meluap ke dalam Kota Yueji layaknya ombak tinta hitam.     

Di bawah altar, setelah Zhang Ruochen berhasil menyerap Kekuatan Pengorbanan dalam jumlah besar, maka ia akhirnya berhasil menembus Alam baru dan berhasil mencapai Tingkatan Medium dari Alam Bumi.     

Setelah menyimpan kembali Jiwa Bela Diri ke dalam tubuhnya, maka tubuh Zhang Ruochen mulai melepaskan kekuatan yang besar, sehingga semua tulang-tulang yang berada di tubuhnya mulai mengeluarkan suara gemeretak.     

Han Qiu yang sedang duduk bersila di depan Zhang Ruochen juga melepaskan sebuah cahaya putih yang lembut, sehingga ia terlihat elegan dan cantik, seperti dirinya baru saja berubah menjadi seorang peri suci tanpa kekurangan apapun.     

Setiap inci kulitnya adalah seperti permata murni, kecuali di bagian dahinya. Sebab, di sana, terdapat sebuah tanda sabit berwarna gelap.     

Jika diamati lekat-lekat, maka tanda sabit itu benar-benar berbeda dengan perangainya. Sebab hal tersebut mengeluarkan sifat kegelapan, nuansa dingin, dan kelam, seolah wanita itu akan menelan semua cahaya yang berada di sekitar.     

"Dia telah menguasai 'Lautan Chi Blackmooon'!'" Zhang Ruochen menatap Han Qiu sambil terkejut.     

Pada umumnya, Lautan Chi milik seorang ksatria akan benar-benar stabil hanya ketika mereka telah mencapai Alam Surga, sehingga berubah menjadi sebuah Tenaga Chi baru yang unik.     

Sekitar 99% Lautan Chi milik para ksatria dikenal sebagai "Lautan Chi Lingkaran".     

Hanya sebagian kecil ksatria yang diberkahi talenta sekaligus kualitas fisik spesial yang bisa menguasai sebuah Lautan Chi yang unik.     

Seperti Han Qiu, ia telah berhasil mengubah Lautan Chi miliknya menjadi berbentuk spesial ketika ia mencapai tingkatan Puncak dari Alam Bumi. Selain itu, bentuk dari "Lautan Chi Blackmoon" adalah sesuatu yang benar-benar langka, sehingga talenta Seni Bela Diri-nya bisa diklasifikasikan sebagai sesuatu yang luar biasa.     

Sejak Lautan Chi nya telah berhasil menciptakan bentuk, maka ia juga berhasil meningkatkan kemampuannya.     

Terdapat sebuah cahaya kegelapan hitam yang memancar dari kedua pupil mata Han Qiu. Lalu, ia menatap Zhang Ruochen dengan rasa penuh berterima kasih, sebelum akhirnya berkata, "Terima kasih, Zhang Ruochen! aku merasa bahwa dua kekuatan yang sedang bertentangan di dalam tubuhku menjadi lebih lemah dibandingkan dengan sebelumnya."     

Zhang Ruochen merespon, "Setelah menyerap kekuatan pengorbanan, maka tahapan Seni Bela Diri-mu pasti juga meningkat. Oleh karena itu, dengan menggunakan Pil Cahaya Biksu, maka kau tidak akan lagi menghadapi bahaya dalam waktu dekat. Jika kau bisa menembus ke Alam Surga dan mencapai sebuah alam yang lebih tinggi, maka kau bisa menguasai jenis olah raga lain. Aku menyarankan agar kau mempelajari 'Taiji Innate Skill', yang berasal dari buku agung Taiji Doctrine."     

"Tidak ada jawaban mutlak di dalam Taiji. Entah benar atau salah, mudah atau sulit, panjang atau pendek, mereka semua saling terhubung. Lalu, dengan mempelajari 'Taiji Innate Skill, maka itu bisa membantumu mengurai dua kekuatan yang sedang bertentangan di dalam tubuhmu. Di waktu yang sama, itu juga berguna agar kau bisa menggunakan dua kekuatan tersebut secara rasional. Itu adalah olah raga terbaik untukmu."     

Han Qiu menjadi bingung dan bertanya, "Taiji Doctrine?"     

Zhang Ruochen tersenyum tipis dan berkata, "Ada yang mengatakan tentang eksistensi dari tiga sekte dan sembilan klan di Daratan Kunlun. 'Seni Bela Diri di dunia ini adalah berasal dari tiga sekte, sementara sembilan klan yang lain adalah mereka yang menyebarkannya'. Itu berarti bahwa Seni Bela Diri yang kita kenal sekarang ini adalah berasal dari tiga sekte. Dengan evolusi dari Seni Bela Diri sekaligus juga perkembangan wilayah dari klan manusia, maka terdapat kekuasaan kelas pertama, kekuasaan kelas kedua.... Hingga kekuasaan kelas sembilan pun perlahan-lahan mulai berkembang.     

"Taiji Doctrine mengacu pada salah satu jenis dari tiga doktrin. Selain Chief altar, ada tiga kelompok cabang besar – yakni Sekte Liangyi, Sekte Four Symbol, dan Sekte Bagua."     

"Semua sekte ini diklasifikasikan ke dalam kekuasaan kelas pertama dan telah memproduksi begitu banyak Biksu. Sejak kejayaan masa silam sampai dengan kemakmuran Abad Pertengahan, maka para murid dari Taiji Doctrine tersebar hingga ke seluruh penjuru dunia."     

"Formasi Yin-Yang Dua Pedang yang kita pelajari adalah top formasi pedang yang berasal Sekte Liangyi."     

"Dengan mengajarimu Sembilan Pedang Yin, maka itu adalah sebuah keberuntungan. Sebab, jika kau ingin mempelajari 'Taiji Innate Skill', maka sebaiknya kau pergi ke Sekte Liangyi. Aku rasa para leluhur dari Sekte Liangyi bisa memahami Sembilan Pedang Yin, dan mereka akan senang menjadikanmu sebagai seorang murid mereka. Tentu saja, jika hal ini terjadi, maka jangan katakan pada mereka bahwa aku adalah orang yang mengajarimu."     

Han Qiu menelan setiap kata yang dilontarkan Zhang Ruochen baik-baik. Ia seperti seorang murid pendiam yang sedang mendengarkan perkataan gurunya.     

Tidak diragukan lagi bahwa Han Qiu telah menjadi terkesan karena pengetahuan milik Zhang Ruochen.     

Lebih jauh, jika Sekte Liangyi adalah sebuah kekuasaan kelas pertama seperti yang dikatakan oleh Zhang Ruochen, maka untuk bisa menjadi salah satu dari murid mereka adalah sesuatu yang sangat layak.     

Bahkan Perguruan Yuntai, yang berhasil menguasai 36 commandery di Omen Ridge, hanyalah sebuah kekuasaan kelas empat, maka mereka semua adalah seperti semut saat berada di depan sebuah kekuasaan kelas pertama.     

Bagaimana mungkin Zhang Ruochen bisa tahu tentang top formasi pedang yang berasal dari Sekte Liangyi?     

"Mungkin... dia adalah salah satu dari murid orang penting yang berasal dari Sekte Liangyi? Sepertinya memang demikian! Jika tidak, maka seorang pangeran dari sebuah commandery inferior tidak akan sanggup menguasai Formasi Yin-Yang Dua Pedang."     

Zhang Ruochen menatap mata Han Qiu dan segera mengingatkannya, "Aku berharap agar kau tidak mengatakan rahasiaku ini kepada orang lain."     

"Jangan khawatir! Aku berjanji tidak akan mengatakannya pada orang lain, dan tidak juga kepada ayahku! Lagipula, kau telah menyelamatkanku dan membantuku menekan dua kekuatan yang sedang bertentangan di dalam tubuhku. Oleh karena itulah, hal tersebut membuatku selangkah lebih maju ketika menapaki jalan Seni Bela Diri ke tingkatan yang lebih tinggi."     

Han Qiu tertawa dan menambahkan, "Apalagi, aku merasa bahwa kemampuanku meningkat pesat setelah berlatih. Meskipun aku belum berhasil menembus ke Alam Surga, tapi aku rasa tidak akan sulit bagiku untuk bertarung dengan para ksatria yang berada di tingkatan alam empat kali lipat lebih tinggi."     

Zhang Ruochen bertanya, "Telah mencapai Kemampuan Unik Empat?"     

"Yeah, sepertinya demikian!"     

Han Qiu menjadi gembira dan berkata, "Zhang Tiangui adalah seorang Jenius dengan Kemampuan Unik Empat. Dia disebut sebagai jenius No.1 diantara 36 commandery di Omen Ridge. Meski demikian, aku rasa diriku cukup kuat untuk mengimbanginya saat ini."     

"Selamat! Saat mendengar bahwa Han Qiu sanggup mengimbangi saudaranya, maka Zhang Ruochen menjadi gembira atas pencapaian tersebut.     

Han Qiu mengedipkan mata sambil menggigit bibirnya sendiri. Kemudian, ia menampilkan senyum sempurna, sebelum akhirnya berkata, "Aku penasaran. Jenius tingkat berapa yang sudah kau raih?"     

"Entahlah, aku tidak pernah mengunjungi Istana Sembilan Keunikan, jadi aku tidak tahu. Faktanya, apa yang disebut sebagai Petarung Jenius Tiga-alam dan Petarung Jenius Empat-alam tidak ada gunanya. Hanya para ksatria dari generasi muda yang suka memamerkan diri sendiri yang kerap memanggil diri mereka dengan sebutan tersebut."     

Tiba-tiba, tatapan mata Zhang Ruochen menjadi tajam dan berkata, "Oh tidak! Kota Yueji telah diserang. Pertarungan sesungguhnya akhirnya dimulai!"     

Kemudian, ia segera berdiri dengan Tenaga Chi-nya yang mulai keluar dari dalam tubuh.     

Intensitas bertarung yang terpancar dari tubuh Han Qiu terlihat sangat kuat. Ia mengeluarkan Pedang Kuno Permata Putih dan berkata percaya diri, "Karena kemampuan kita berdua telah meningkat, maka tidak masalah jika kita harus menyerang mereka."     

"Ayo bertarung!"     

Zhang Ruochen menggenggam Pedang Kuno Abyss, lalu menciptakan Semburan Pedang putih berukuran 10 meter dan membelah altar menjadi dua bagian.     

Di waktu yang sama, Golden Lizard Beetle, seekor binatang buas level tiga sedang merangkak ke atas altar. Oleh karenanya, seketika itu juga binatang tersebut terbelah oleh karena Semburan Pedang, sehingga ia langsung tergeletak di tanah.     

"Boom!"     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen bergegas pergi dari altar. Kemudian, ia menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin, dan berubah menjadi sembilan bayangan, lalu menyerang ke arah depan sejauh 10 meter.     

"Pffft!"     

"Pffft!"     

...     

Ketika ia berhenti, maka ia menemukan sembilan bangkai binatang buas sedang tergeletak di atas tanah.     

Setiap langkah yang ia ciptakan, maka ia berhasil membunuh satu.     

Han Qiu juga keluar dari altar bagian bawah. Kemudian, ia mengayunkan pedangnya secara horizontal. Lalu, serangan itu berubah menjadi Semburan Pedang berbentuk pilar dan berhasil mengenai dua binatang buas dalam waktu bersamaan.     

"Boom!"     

Tiba-tiba, seekor Cyan-winged Red Python, dengan panjang seratus meter dan merupakan seekor binatang buas level empat, ditunjang dengan sisik-sisiknya yang berukuran sekepalan tangan, mulai tampak bergegas ke arah mereka. Ular tersebut mengayunkan ekornya dan menyerang Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengangkat tumit dan melompat sampai 20 meter tingginya guna menghindari serangan tersebut.     

Tenaga Chi yang berasal dari tubuh Cyan-winged Red Python mulai mengalir. Ular itu menyemprotkan es berwarna kehijauan sambil menatap tajam ke arah Zhang Ruochen.     

"Phew!"     

Setiap bangunan dan setiap binatang buas yang berada di radius seratus meter telah berhasil disegel oleh es.     

"Bang!" Zhang Ruochen menghancurkan es tersebut dan kembali terbang. Kemudian, ia memutar tubuhnya dan menebaskan pedang ke arah leher Cyan-winged Red Python.     

Ular itu menarik kembali kepalanya dan menghindari Semburan Pedang. Sekali lagi, ia menyemprotkan es dari mulutnya.     

Kali ini, bukannya menghindar, Zhang Ruochen malah merentangkan lengan kiri dan mengirimkan sebuah tinju. Saat itu, ia berhasil menciptakan Tenaga Chi Api Spiritual guna menghadapi serangan es tersebut.     

"Phew!"     

Energi dari dua kekuatan itu secara konstan mulai saling bertentangan.     

Ketika Cyan-winged Red Python kehabisan Tenaga Chi, maka ular tersebut berhenti menyemprotkan es dari mulutnya, dimana Zhang Ruochen mulai memanfaatkan hal tersebut dengan sebaik-baiknya sambil mengayunkan pedang ke arahnya.     

"Pedang Plenilune Suci!"     

Pedang miliknya berhasil menembus leher Cyan-winged Red Python dan meninggalkan cetakan pedang yang panjang.     

"Boom!"     

Tubuh ular tersebut jatuh ke tanah dengan cukup kencang.     

"Setelah berhasil menembus ke tingkatan alam baru, maka itu adalah jauh lebih mudah saat menangani seekor binatang buas kelas rendah level empat."     

Sekali lagi, Zhang Ruochen mulai menerjang ke arah kawanan binatang buas dan melanjutkan pertarungannya. Sebab, ia ingin membuka jalan bagi Han Qiu dan dirinya sendiri agar bisa melarikan diri dari Kota Yueji.     

"Beep!"     

Seekor elang raksasa hitam dengan kepala naga mulai mengepak turun dari angkasa seperti halnya gumpalan awan hitam. Tubuh elang tersebut setidaknya berukuran 10 meter. Sehingga, elang itu seolah tak tertandingi dan berhasil membuat Zhang Ruochen menundukkan kepalanya.     

Dragon-eagle, seekor binatang buas level empat, yang juga disebut sebagai penguasa angkasa.     

Cakar elang tersebut sama tajamnya dengan cakar naga!     

Zhang Ruochen bergerak ke sisi samping dan menghindari serangan cakar Dragon-eagle.     

"Bang!"     

Cakar Dragon-eagle berhasil menggores tanah sehingga batu-batu yang ada di permukaan tanah berubah menjadi debu, sebagaimana batu-batu tersebut sama lembutnya dengan tahu. Elang itu berhasil meninggalkan cetakan cakar raksasa di permukaan tanah.     

Ling Xiansu menatap dingin ke arah medan pertempuran yang berada di bawah, lalu berkata, "Aku tidak menyangka bahwa dia bisa lolos dari serangan elang kita. Aku rasa bocah itu memang telah meningkatkan kemampuannya."     

Dragon-eagle adalah jenis binatang buas terkuat yang bisa dipanggil oleh Ling Xiansu. Oleh karena itulah, lelaki tersebut sangat percaya diri bahwa elang itu sanggup membunuh Zhang Ruochen.     

Sementara itu, Zhang Ruochen memutuskan untuk tidak bertarung dengan Dragon-eagle secara langsung. Sebaliknya, ia segera bergegas menuju ke Ling Xiansu.     

"Master Penjinak Binatang Buas telah melakukan yang terbaik saat mengendalikan para binatang buas ini. Namun, kekuatan pribadi mereka mungkin tidak terlampau kuat. Dan saat aku berhasil membunuh Ling Xiansu, maka semua bahaya yang terbentang di depanku pasti akan segera berakhir."     

Zhang Ruochen sedang menghunuskan pedang ke tanah dan bergegas pergi menuju Ling Xiansu. Kemudian, pedangnya tampak seperti pijar bintang ketika mulai dihunuskan ke arah depan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.