Kaisar Dewa

Tatapan Membunuh



Tatapan Membunuh

0"Tuan Liu, ini adalah Bluemist Wine yang terbuat dari Bunga Bluemist, minuman ini mengandung kekuatan Kristal Suci. Setelah minum ini, maka proses pengolahan Anda akan meningkat."     

Nona Yunzhi duduk di sebelah Zhang Ruochen, ia sedang mengenakan gaun hijau pendek. Dengan dua jari yang seputih salju, ia menggenggam cangkir permata wine dan memberikannya pada bibir Zhang Ruochen.     

Sulit dipungkiri, Nona Yunzhi adalah seorang wanita yang sangat cantik. Wanita itu benar-benar layak mendapatkan gelar sebagai top wanita tercantik di Menara Rosefinch. Meskipun ia masih belum bisa menandingi Huang Yanchen dan Duanmu Xingling, namun kecantikannya bisa disejajarkan dengan Lin Ningshan.     

Dadanya yang putih montok tampak padat serta lembut, dimana menampakkan belahan yang sangat dalam dari balik renda tipis. Selain itu, aroma yang menyegarkan mulai keluar dari tubuhnya. Kedua matanya tampak basah dan berkilau, sebagaimana itu terlihat seperti ditetesi oleh air sepanjang waktu, sambil menatap kagum ke arah Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengambil cangkir tersebut, tapi ia tidak meminum winenya.     

Di Pasar Gelap, sebaiknya memang harus berhati-hati jika tidak ingin menyesal di kemudian hari.     

Sementara itu, hal tersebut membuat Nona Yunzhi menjadi sedikit kecewa. Lalu, ia melihat ke arah Zhang Ruochen dengan tatapan sedih, mengira bahwa dirinya kurang bisa memikat hati.     

Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki yang menggema dari arah luar.     

"BANG! BANG!"     

Army-guarding Marquis yang sedang mengenakan armor emas, dengan pedang berukuran 2 meter sedang menggantung di pinggangnya, tampak mulai memasuki ruangan aula.     

Ia memiliki postur tegap dengan tinggi dua setengah meter. Lengannya adalah sama lebarnya dengan ember air, dan perutnya tampak rata. Kemudian, dadanya yang berotot disertai dengan tulang punggung yang kuat, membuatnya tampak seperti seekor harimau. Lelaki tersebut mengeluarkan sebuah tekanan intens dari aura khas Seni Bela Diri.     

Elder Wei, Penasihat Militer Yun, dan Pemilik Menara Rosefinch berjalan dengan hati-hati di belakangnya. Mereka merasa bahwa pikiran serta tubuh mereka sedang mengalami tekanan. Udara yang mengalir di dalam Aula Elegan tampak seperti membeku, sehingga mereka kesulitan untuk bisa bernafas.     

Army-guarding Marquis tertawa terbahak-bahak. Kemudian, ia berjalan menuju ke arah Zhang Ruochen dan bertanya, "Apakah ini adalah seorang murid dari Menteri Utama Kiri, Tuan Liu Xin?"     

"Salam, Army-guarding Marquis."     

Zhang Ruochen berdiri, sambil menangkupkan tangannya ke arah depan.     

Ekspresi tenangnya menunjukkan sesuatu yang kontras antara apa yang dialami oleh Elder Wei dan orang-orang lainnya. Saat menyaksikan itu, Army-guarding Marquis menyipitkan matanya dan berseru, "Kau memang adalah seorang murid dari Menteri Utama Kiri. Sebab, para ksatria biasa tidak bisa disejajarkan denganmu."     

Dengan Army-guarding Marquis yang sedang menatap ke arahnya, maka Zhang Ruochen juga menatap balik Army-guarding Marquis. Mereka mencoba saling mengungguli satu sama lain.     

Army-guarding Marquis adalah seorang ksatria berbakat dengan kualitas fisik yang tinggi dan struktur tulang yang besar. Ia tampak sama tangguhnya dengan seekor naga dan sama tangkasnya dengan seekor harimau. Sepertinya memang lelaki tersebut telah dilahirkan dengan kekuatan yang luar biasa.     

Orang semacam itu, tentu saja, bisa dikategorikan sebagai ksatria top di tingkatan alam yang sama.     

Tingkat pengolahan mereka sama-sama berada di Tingkatan Awal dari Alam Surga, tapi Zhang Ruochen bisa merasakan tekanan yang besar dari kehadiran sosok lelaki tersebut. Mungkin saja memang lelaki ini adalah lebih tangguh bila dibandingkan dengan Mu Qing.     

Dan untuk Hua Minggong, dengan tingkat pengolahan yang lebih rendah, maka jelas bahwa ia bukan lawan yang setara bagi lelaki tersebut.     

Selain itu, di belakang Army-guarding Marquis ada enam penjaga yang sedang berdiri dengan mengenakan armor hitam mereka. Sepertinya, mereka semua bukan para penjaga biasa, melainkan para pasukan berani mati yang rela melayani dan melindungi masternya.     

Masing-masing dari mereka mengeluarkan aura dingin dan berada sangat dekat dengan Army-guarding Marquis. Oleh karena itulah, siapapun pasti akan berasumsi bahwa seseorang harus bisa menyingkirkan mereka terlebih dahulu sebelum berhasil mendekat ke Army-guarding Marquis.     

Zhang Ruochen berkata, "Army-guarding Marquis memang layak menjadi seorang komandan militer di selatan Square Commandery. Sebab, kau mempunyai pria-pria bertalenta, keenam penjaga itu bahkan adalah para superior. Aku iri padamu!"     

Army-guarding Marquis tertawa dan berkata, "Tuan Liu, kau punya penglihatan yang bagus atas ini. Aku mempunyai total 10 penjaga, dan masing-masing dari mereka telah mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Bumi. Di dalam militer, mereka dikenal sebagai '10 Jendral Kematian', yang mana derajat mereka adalah langsung berada di bawahku. Hari ini, aku hanya membawa enam dari mereka, tapi jika mereka bekerja sama guna membentuk Serangan Gabungan, maka mereka bisa mengimbangi para legenda Seni Bela Diri Alam Surga dalam kurun waktu tertentu."     

"Sungguh luar biasa!" balas Zhang Ruochen.     

Dengan enam Jendral Kematian yang sedang menjaga Army-guarding Marquis dari jarak dekat, telah membuat tugas untuk bisa membunuhnya menjadi sesuatu yang lebih sulit daripada sebelumnya.     

Army-guarding Marquis tertawa, "Mereka hanyalah sepuluh penjaga dari Alam Bumi. Mereka bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Menteri Utama Kiri, sebagaimana jarak membentang masihlah sangat lebar. Tuan Liu, sejak aku berada di sini, tidakkah kau ingin mengeluarkan token Menteri Utama Kiri dan biarkan aku memeriksanya? Sesaat setelah kami mengkonfirmasi identitasmu, maka kita bisa melanjutkan negosiasi ke tahap selanjutnya."     

"Tentu saja!"     

Tangan kanan Zhang Ruochen tampak masuk ke dalam lengan baju, guna mengambil token yang dimaksud, lalu memberikan itu pada Army-guarding Marquis.     

Setelah itu, Army-guarding Marquis melihat token tersebut, tapi tiba-tiba, kedua matanya membelalak, "Ini adalah sebuah token dari Sekolah Pasar Bela Diri... oh tidak... dia berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri..."     

Sambil mendengus dingin, Zhang Ruochen mengalirkan Tenaga Chi ke dalam tokennya, sehingga membuat benda itu terlempar ke salah satu penjaga yang berada di sebelah kiri Army-guarding Marquis.     

Token tersebut diselimuti oleh Tenaga Chi seperti halnya bola api. Oleh karena itulah, pengaruhnya menjadi sangat kuat sehingga berhasil melemparkan penjaga yang berada di Tingkatan Akhir dari Alam Bumi hingga melayang ke sisi samping.     

BANG!     

Penjaga itu membentur dinding dan terlempar keluar dari Aula Elegan, meninggalkan lubang berbentuk tubuh manusia di dinding tersebut.     

Sebelum Army-guarding Marquis merespon, sebuah pedang patah telah tampak di tangan Zhang Ruochen. Ia mengalirkan semua Tenaga Chi, sebelum akhirnya mengayunkan pedangnya ke arah leher Army-guarding Marquis.     

CRACK!     

Pedang Kuno Abyss benar-benar diselimuti oleh Tenaga Chi Api Spiritual, yang mana menciptakan api sepanjang satu meter yang memanjang ke atas.     

Itu tampak seperti Zhang Ruochen sedang menggenggam sebuah naga api di tangannya. Bahkan jika ada sebuah sungai besar di depannya, ia mungkin bisa membelahnya menjadi dua, apalagi seorang manusia.     

Army-guarding Marquis menjadi ketakutan, tatapan wajahnya tampak berubah drastis. Namun, tidak ada waktu lagi untuk menghindar, maka ia tidak mempunyai pilihan lain selain hanya merentangkan lengannya guna menghalau Zhang Ruochen.     

Pedang Kuno Abyss berhasil menghancurkan Tenaga Chi-nya dan menebas ke arah leher lelaki tersebut.     

"BOOM!" lantai di bawah kaki Army-guarding terbelah, sehingga ia terjatuh masuk ke dalam, dan meninggalkan sebuah lubang besar di tanah. Seluruh aula itu berguncang hebat, sehingga bisa segera runtuh kapanpun.     

Zhang Ruochen bisa merasakan bahwa pedangnya hanya berhasil menghancurkan armor milik Army-guarding Marquis, tapi itu tidak membunuhnya.     

Sebagaimana ia ingin melompat ke arah bawah, Elder Wei, Penasihat Militer Yun, dan Pemilik Menara Rosefinch segera menggabungkan kekuatan mereka guna menyerang pemuda tersebut.     

"Hey bocah, siapa kau?"     

"Beraninya kau ingin membunuh Army-guarding Marquis! Sekarang, matilah!"     

"Sejak dia membawa token dari Bank Pasar Bela Diri, maka dia pasti adalah seorang master muda yang berasal dari sana. Kita harus bekerja sama untuk mengalahkannya," kata Pemilik Menara Rosefinch.     

Ketiga dari mereka berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi. Kemudian, mereka semua menyebar, dan membuat lingkaran di sekitar Zhang Ruochen, sebelum melepaskan teknik bela diri terkuat masing-masing.     

"Tianyin Palm Technique."     

Jalur Aliran Chi di dalam tubuh Elder Wei berubah menjadi hijau, seperti dirinya memiliki tato. Kemudian, sebuah lapisan es tebal mulai muncul di tangannya. Lalu, ia melayangkan tinjunya ke arah kiri Zhang Ruochen, dengan melepaskan aura dingin dari serangan tinju.     

"Blood Ribbon!"     

Dua pita merah darah mulai keluar dari lengan baju Pemilik Menara Rosefinch, memanjang hingga 10 kaki, sebelum akhirnya melesat ke arah tangan Zhang Ruochen dan berharap bisa mengikatnya.     

"SHUNK!"     

Zhang Ruochen melesat dengan cepat, dan tiba-tiba telah berada di depan Elder Wei. Kemudian, sebuah kilatan cahaya tampak menebas udara, lalu darah mulai memuncrat kemana-mana.     

Kepala Elder Wei telah terpenggal sesaat sebelum tinjunya berhasil mengenai Zhang Ruochen.     

"SWISH!"     

Zhang Ruochen melepaskan serentetan serangan balasan ke arah Pemilik Menara Rosefinch. Saat itu, ia mengirimkan tiga belas serangan pedang, yang mana hal tersebut berubah menjadi tiga belas Semburan Pedang, dan berhasil memotong dua pita yang dilepaskan sebelumnya.     

"Apa?"     

Wajah Pemilik Menara Rosefinch berubah menjadi pucat, sepertinya ia terlalu meremehkan kekuatan lawan sebelumnya. Oleh karena itulah, ia segera melangkah mundur, dan bermaksud untuk meloloskan diri melewati jendela.     

Sebuah bayangan melintas di depannya, dan Zhang Ruochen tampak telah berdiri di depan jendela, tepat sebelum wanita itu sampai kesana.     

"Pemandu Pedang Suci!"     

Zhang Ruochen mengayunkan pedangnya dan menciptakan garis Semburan Pedang berukuran panjang sepuluh meter.     

Semburan Pedang itu memanjang dari kakinya hingga ke arah depan Pemilik Menara Rosefinch, yang mana meninggalkan lubang menganga yang memanjang di atas lantai.     

Pemilik Menara Rosefinch tersebut menyilangkan lengan di dadanya guna menghalau serangan yang datang.     

"AH!"     

Sambil melepaskan teriakan yang memilukan, ia terlempar ke belakang akibat Semburan Pedang yang datang. Kemudian, darah mulai berceceran di atas lantai. Tidak seorangpun yang mengerti apakah wanita itu masih hidup atau tidak.     

Satu serangan yang baru saja dilepaskan oleh Zhang Ruochen secara tidak langsung berhasil membelah aula menjadi dua. Lantai yang berada di sana berubah menjadi puing-puing, dimana lantai bawah mulai terbuka.     

Zhang Ruochen tidak mengkonfimasi kematian Pemilik Menara Rosefinch, sebagaimana ia hanyalah orang biasa. Wanita itu sama sekali bukan sebuah ancaman baginya, bahkan meski jika wanita tersebut masih hidup.     

Tujuan utamanya adalah untuk menyingkirkan Army-guarding Marquis.     

Kemudian, Zhang Ruochen melompat ke lantai terbawah. Lalu, ia melihat sebuah lubang dengan diameter 3m dan beberapa darah segar yang tercecer, namun Army-guarding Marquis tidak berada di sana.     

Sebagaimana ia merasakan sesuatu yang datang, maka Zhang Ruochen tiba-tiba mendongakkan kepala dan melihat enam master Seni Bela Diri sedang berdiri di lantai atas.     

Setiap mereka menggenggam batu permata di tangannya sambil mengalirkan Tenaga Chi ke dalamnya. Mereka semua mengaktifkan Inskripsi Array yang terdapat di dalam batu-batu permata tersebut; mereka sedang bersiap-siap menciptakan Serangan Gabungan.     

Hanya ada lima orang dari mereka yang mengenakan armor hitam. Mereka semua adalah lima Jendral Kematiran yang datang bersama Army-guiding Marquis.     

Satu orang yang lain adalah Penasihat Militer Yun, yakni Yun Zhonghai.     

Mereka semua bisa dikategorikan sebagai para top master Dunia Bela Diri.     

"SWISH---"     

Saat Serangan Gabungan itu telah siap, maka keenam batu pertama mulai melepaskan sebuah ledakan cahaya. Ledakan cahaya tersebut terhubung antara satu dengan yang lain, sehingga berhasil menciptakan sebuah jeruji formasi taktis berbentuk kotak, memerangkap Zhang Ruochen di tengah-tengah formasi taktis tersebut.     

Army-guarding Marquis melangkah keluar, tatapan matanya setajam harimau, sambil menatap dingin ke arah Zhang Ruochen yang berada di tengah-tengah formasi taktis tersebut, lalu berkata, "Nak, katakan padaku, siapa kau?"     

Serangan pedang yang sebelumnya dilepaskan hanya mengenai armornya. Meski demikian, serangan tersebut berhasil meninggalkan luka yang dalam di lehernya.     

Oleh karena itulah, lelaki tersebut tampak terluka parah, dan tulang selangkanya pun remuk. Namun, kondisi dari luka-lukanya berhasil ditahan karena tingkat pengolahannya yang berada di level tinggi.     

Sambil menatap kondisi memilukan Army-guarding Marquis, maka Zhang Ruochen tersenyum tipis, lalu berkata, "Kau akan segera mati, jadi tidak ada gunanya mengatakan kebenaran yang sesungguhnya kepada dirimu, benarkan?"     

"Aku akan segera mati? Haha!"     

Army-guarding Marquis mengangkat kepalanya dan tertawa terbahak-bahak, "Sepertinya kau memang belum memahami situasi yang sedang terjadi. Aku telah mengirim orang untuk mengaktifkan Pertahanan Array di Pasar Gelap. Bahkan jika kau berhasil lolos dari Serangan Gabungan, namun kau tidak akan mempunyai kesempatan untuk hidup."     

Kata-katanya membuat Zhang Ruochen berpikir dua kali. Serangan Gabungan memang adalah sedikit ancaman baginya, namun itu bukan satu-satunya.     

Namun, jika Pertahanan Array aktif, maka itu adalah mustahil baginya untuk bisa membunuh Army-guarding Marquis.     

"Yun Zhonghai dan Lima Jendral Kematian, dengarkan, lumpuhkan lelaki ini, tapi jangan bunuh dia. Aku ingin dia hidup-hidup." Kata Army-guarding dengan marah.     

"BOOM!"     

Serangan Gabungan menjadi berputar-putar kencang setelah diaktifkan oleh keenam master tersebut.     

Serentetan Inskripsi Array mulai keluar dari batu permata, dimana itu berubah menjadi garis-garis petir. Mereka saling terhubung satu sama lain dan berhasil membentuk sebuah petir yang tebal, yang kemudian menyerang ke arah Zhang Ruochen seketika itu juga.     

"Break!"     

Zhang Ruochen mengayunkan lengannya, dan menciptakan Ruang Celah berukuran tiga kaki mulai tampak di udara. Kemudian, serangan itu mengarah ke Yun Zhonghai.     

"Ruang... celah..."     

Yun Zhonghai menjadi ketakutan. Sebelum sempat ia melarikan diri, namun daya hisap yang tinggi dari Ruang Celah telah lebih dulu berhasil menelannya.     

Seiring waktu Ruang Celah mulai menutup, maka seketika itu juga Yun Zhonghai telah musnah.     

Tanpa Yun Zhonghai, Serangan Gabungan mereka secara natural juga lumpuh dengan sendirinya.     

"Apa... apa yang baru saja terjadi?" kedua mata Army-guarding Marquis terpaku pada ruang dimana Yun Zhonghai menghilang begitu saja.     

Ia sama sekali tidak percaya bahwa ruangan tersebut bisa terbelah dan menelan seorang master Seni Bela Diri yang telah berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi.     

Army-guarding Marquis benar-benar merasa terkejut. Ia mengerti bahwa jika dirinya sampai terkena Ruang Celah, maka nasibnya tidak akan lebih baik dibandingkan dengan Yun Zhonghai.     

"Mengapa Pertahanan Array belum juga aktif?"     

"Lelaki ini sulit ditebak. Mari kita pergi sebelum terlambat." Army-guarding Marquis tidak berani berlama-lama berada di sana, sebagaimana rasa takut mulai menyelimuti hatinya. Selain itu, ia juga sedang terluka parah.     

Kemudian, ia segera keluar dari Menara Rosefinch.     

"Kabur? Kemana?"     

Zhang Ruochen segera melompat ke atas. Tapi pada saat ia ingin mengejar Army-guarding Marquis, lima Jendral Kematian telah lebih dulu melesat ke arahnya dengan masing-masing membawa pedang, mereka menyerang Zhang Ruochen pada waktu bersamaan.     

"SWISH!"     

Zhang Ruochen memperagakan serentetan teknik kaki, yang mana ia mengubah dirinya menjadi sembilan bayangan, dimana setiap bayangan tersebut tampak seperti dirinya. Kemudian, ia melepaskan sembilan teknik pedang pada waktu bersamaan.     

Beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen telah berhasil mengalahkan lima Jendral Kematian, dan berubah menjadi sebuah bayangan, sebelum akhirnya mulai mengejar Army-guarding Marquis.     

Pada saat Zhang Ruochen pergi, maka lima Jendral Kematian tersebut seketika itu juga terjatuh ke lantai pada waktu bersamaan. Mereka semua ditemukan meregang nyawa dengan luka goresan di setiap leher mereka.     

Saat menyadari bahwa lima master Alam Bumi hanya dibunuh dalam waktu sekejap, maka para pelacur yang berada di Menara Rosefinch menjadi ketakutan, sebagaimana mereka menyaksikan sendiri teknik pedang yang diperagakan oleh Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.