Kaisar Dewa

Bukan Huang Li



Bukan Huang Li

0Lapangan Pasar Bela Diri pernah ditutup setelah Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan menghancurkan industri-industri milik Bank Pasar Bela Diri yang ada di Yunwu Commandery.     

Dan Lapangan Pasar Bela Diri yang telah direnovasi ini telah dibuka dua minggu yang lalu.     

Namun, hanya ada sedikit ksatria yang datang untuk bertarung di Lapangan Pasar Bela Diri yang baru.     

Sebab, Lapangan Pasar Bela Diri masih berada dalam tahap pemulihan dan mencoba kembali mendapatkan level yang pernah dicapai sebelumnya.     

"Apakah kita perlu menonton pertarungan ini? Sebab sudah jelas siapa yang akan menjadi pemenangnya," tanya Huang Yanchen.     

Ia duduk di atas menara tertinggi bagian luar Lapangan Pasar Bela Diri, sambil menatap ke arah tengah-tengah lapangan dengan pemandangan yang terbuka.     

Itu adalah tempat yang sempurna untuk menyaksikan pertarungan!     

Seorang wanita berambut-putih dan seorang lelaki tua bungkuk sedang berdiri di belakang Huang Yanchen, kedua dari mereka masih terdiam seperti halnya dua buah patung batu.     

Komandan Pangeran Qianshui telah mengirim dua legenda Seni Bela Diri ini untuk bertandang ke Kota Yunwu guna menangani para ksatria dari Kelompok Poisonous Spider. Mereka berdua adalah kelompok spesial yang dikenal sebagai "Xuan-Ji Duo", dan keduanya berusia lebih dari seratus tahun.     

Seorang wanita tua dipanggil sebagai "Fengxuan", sedangkan yang lelaki tua dipanggil sebagai "Songji".     

Sejak Para Ksatria Jahat dari Kelompok Poisonous Spider memilih untuk bersembunyi, maka mereka tidak akan mudah ditemukan dalam waktu dekat. Dan untuk alasan itulah, Xuan-Ji Duo sementara ini sedang mengawal Huang Yanchen guna menjaga keselamatannya.     

Sementara itu, saat memahami kekuatan yang dimiliki oleh Zhang Ruochen, maka secara natural, Huang Yanchen bisa menebak siapa yang akan menang dalam pertarungan ini. Namun, ada jarak yang cukup lebar antara kekuatan Zhang Ruochen dan lawannya.     

Salah satu dari mereka hanya mencapai tingkatan Puncak dari Alam Hitam, sementara yang lain telah mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Bumi.     

Meskipun Zhang Ruochen memiliki talenta yang luar biasa, namun untuk bisa mengalahkan Huang Li adalah bukan tugas yang mudah.     

"Sekolah Pasar Bela Diri menyatukan kekuatan mereka dengan Perguruan Yuntai guna mengalahkan Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan. Lalu bagaimana bisa muncul konflik internal diantara mereka?"     

"Kau belum pernah mendengarnya? Ada yang mengatakan bahwa konflik ini berkaitan dengan Komandan Putri Yanchen."     

"Apa hubungannya Komandan Putri Yanchen dengan masalah ini?"     

"Ketika Chen Ruo berhasil menyelamatkan Komandan Putri Yanchen dari Kota Earth Blaze, saat itu Pangeran Kesembilan, Zhang Ruochen, tidak terlihat dimanapun. Aku telah mendengar tentang bagaimana Zhang Ruochen tidak berani masuk ke Kota Earth Blaze, dan oleh karena itulah, Huang Li, seorang murid dari Perguruan Yuntai, memanggilnya dengan sebutan Pangeran Kesembilan yang pengecut dan sama sekali tidak cocok untuk Putri Yanchen. Dan karena marah saat mendapatkan kritikan tersebut, maka Zhang Ruochen ingin membersihkan nama dengan menantang lawannya untuk bertarung sampai mati."     

"Pangeran Kesembilan benar-benar terlalu gegabah. Tingkat pengolahannya masih berada di Alam Hitam; bagaimana mungkin dia sanggup mengimbangi seorang lawan yang telah mencapai Alam Bumi?"     

"Pangeran Kesembilan mungkin telah tersudut. Sebab rumor mengenai Chen Ruo dan Komandan Putri Yanchen telah tersebar luas hingga ke seluruh commandery, dimana insiden tersebut menguatkan dugaan orang-orang, sehingga mereka semua mulai bergosip dan menebar fitnah tentangnya. Oleh karena itu, jika Pangeran Kesembilan tidak membela dirinya sendiri, lalu bagaimana dengan kelangsungan hidupnya dalam menjalani kehidupan di Dunia Seni Bela Diri?"     

"Kau benar."     

...     

Rumor mulai tersebar luas di kalangan ksatria yang mendatangi Lapangan Pasar Bela Diri. Beberapa dari mereka mulai membicarakan tentang Komandan Putri Yanchen dan Chen Ruo, beberapa yang lain mulai berdiskusi tentang Duanmu Xingling dan Chen Ruo, dan sisanya merasa penasaran terhadap siapakah yang lebih kuat antara Zhang Ruochen atau Chen Ruo.     

Para murid dari Perguruan Yuntai dan Sekolah Pasar Bela Diri juga berkumpul di Lapangan Pasar Bela Diri. Kau bisa melihat intensitas permusuhan dengan membelah posisi mereka dengan sebilah pisau.     

Para murid Perguruan Yuntai, yang dipimpin oleh Zhang Tiangui dan Han Qiu, berjumlah empat puluh murid, dan separuhnya adalah para murid inti yang telah mencapai Alam Bumi.     

Sementara itu, Si Xingkong dan Chen Xier sedang memimpin para murid dari Sekolah Pasar Bela Diri. Mereka memiliki jumlah murid yang lebih sedikit dibandingkan dengan Perguruan Yuntai, tapi sebagian besar dari mereka adalah juga para murid inti.     

"Meskipun aku tidak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, tapi saudara junior seperguruan Zhang kita yang baik hati tersebut sampai tidak sanggup lagi menahan amarahnya. Sial memang si Huang Li!"     

Chen Xier juga mengerti bagaimana watak Zhang Ruochen; sebab lelaki itu tidak akan pernah menantang Huang Li untuk bertarung sampai mati jikalau Huang Li tidak bersikap kelewat batas.     

Si Xingkong, rambutnya masih acak-acakan, mulai tertawa sambil membawa wine berbentuk labu di tangannya. "Aku takut bahwa Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan telah memasang perangkap ini guna memisahkan sekolah kita," katanya. "Mereka akan mendapatkan keuntungan selama pihak Sekolah Pasar Bela Diri dan Perguruan Yuntai berselisih paham secara internal."     

"Kakak saudara," kata Chang Qiqi, "Apa kau mengira bahwa para Ksatria Jahat dari Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan akan muncul hari ini?"     

"Sulit untuk mengatakan itu!"     

Si Xingkong menelan wine dari mulutnya yang penuh, lalu menyipitkan matanya. "Jika aku adalah salah satu senior dari Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan, maka aku pasti akan melancarkan sebuah penyerangan," katanya dengan terkekeh. "Dengan demikian, aku bisa menyakiti Perguruan Yuntai dan Sekolah Pasar Bela Diri dengan menggunakan pertengkaran yang terjadi diantara para jenius muda mereka. Saudara junior seperguruan Chang," katanya, "Katakan pada para saudara-saudari yang lain untuk tetap waspada. Sebab, mungkin akan ada sebuah pertarungan besar yang akan terjadi hari ini."     

Entah bagaimana, Chang Qiqi seolah menjadi terkejut. "Apa menurutmu aku perlu mengatakan ini pada pihak Perguruan Yuntai?" tanyanya. "Lagipula, kita sama-sama berasal dari satu barisan..."     

"Itu tidak perlu!" kata Si Xingkong, sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Zhang Tiangui bukanlah orang yang bodoh; ia pasti memiliki rencananya sendiri, jadi kita tidak perlu mengkhawatirkan mereka. Tapi aku, benar-benar tertarik dengan saudara junior seperguruan itu. Sebab, aku tidak yakin apakah dia sanggup mengalahkan Huang Li."     

Chen Xier tahu bahwa Zhang Ruochen telah berhasil menembus Alam Bumi dan menjadi seorang murid inti. "Ketika Huang Li memilih untuk bertarung dengan saudara junior seperguruan Zhang, maka sesungguhnya dia telah menyegel takdirnya sendiri," katanya, sambil tersenyum tipis.     

Keriuhan mulai terdengar ramai dari barisan penonton di Lapangan Pasar Bela Diri. Teriakan itu diiringi dengan Huang Li mulai memasuki arena platform guna menghadapi Zhang Ruochen.     

Sementara itu, Chen Xier mulai mengerutkan dahinya. Kemudian, Ia mencari-cari Zhang Ruochen diantara para kerumunan yang ada di Lapangan Pasar Bela Diri, namun ia gagal menemukannya. "Apa yang terjadi dengan saudara junior seperguruan Zhang? Kemana dia pergi?" tanyanya. "Apakah sesuatu telah terjadi?"     

"Sial! Ada yang tidak beres!" kata Si Xingking, spontan mengatakan itu.     

"Ada apa?" tanya Chen Xier.     

Tatapan mata Si Xingkong terpaku pada sosok Huang Li yang sedang masuk ke dalam Lapangan. "Ada sesuatu... yang aneh tentang Huang Li," katanya, sambil menggelengkan kepala. "Aku tidak yakin itu apa. Tapi aku berharap ini semua hanyalah perasaan khawatir yang berlebih!"     

Chen Xier juga menatap ke arah Huang Li, seseorang yang pernah bertarung dengannya. Dan sebagai para ksatria muda yang berasal dari Kota Iblis Bela Diri, maka mereka semua mengenal baik satu sama lain.     

Meskipun Huang Li memang mendapatkan pencapaian yang tinggi pada tingkat pengolahannya, tapi ia belum pernah sampai berada di level yang seperti ini.     

Tidak lama setelah itu, Zhang Ruochen dan Putri Kesembilan Komandan datang dengan menunggangi kereta kuno binatang buas mereka, dan masuk ke dalam Lapangan Pasar Bela Diri dibawah perlindungan dari para penjaga kerajaan.     

Suara derap langkah kaki mulai terdengar di seluruh penjuru Lapangan Pasar Bela Diri.     

Tatapan tajam Zhang Ruochen menyapu seluruh penjuru Lapangan Pasar Bela Diri, sebelum akhirnya mulai memfokuskan pandangannya pada tempat dimana rekan-rekannya yang berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri duduk. Kemudian, ia mengangguk pada mereka semua, sebelum akhirnya menandatangani Kontrak Hidup dan Mati. Langkah demi langkah, ia mendekati arena platform dan berhenti di depan Huang Li.     

"BOOM!"     

Sebuah tameng formasi taktis perlahan-lahan mulai tersusun, dimana itu berhasil menciptakan cahaya pelindung yang berbentuk kotak dan mengitari lapangan tersebut.     

Di bawah perlindungan tameng cahaya; maka para ksatria yang menonton pertarungan itu tidak akan terluka oleh kekuatan yang dilepaskan para ksatria yang sedang bertarung di tengah-tengah lapangan.     

Di waktu yang bersamaan, Inskripsi Array tersebut akan mencegah para ksatria yang berada di luar arena untuk ikut campur dalam pertarungan yang terjadi.     

Inskripsi Array itu tidak akan menghilang sampai salah satu dari mereka menyerah.     

Huang Li sedang menggenggam sebuah Bluedragon Broadsword yang memiliki panjang tiga meter, dimana ia juga tampak sedang mengenakan armor ungu – yakni Senjata Suci Bela Diri kelas lima tipe bertahan. Ia menatap ke arah Zhang Ruochen dengan senang, dimana kedua matanya tampak berkilauan.     

Tanpa mengeluarkan kata atau memberikan lawannya sebuah kesempatan untuk bersiap-siap, tiba-tiba ia mengayunkan pedangnya ke arah Zhang Ruochen.     

"SWOOSH!"     

Huang Li menggenggam broadsword-nya dengan menggunakan dua tangan, dimana setiap jemarinya tergenggam erat pada pegangan pedang tersebut. Sebagaimana ia telah berada di posisi bertarung, maka ia telah mengaktifkan seluruh inskripsi yang terdapat di dalam Bluedragon Broadsword-nya dengan menggunakan Tenaga Chi, dimana inskripsi itu seolah berhasil mengeluarkan energi pedang yang cukup dahsyat.     

Cahaya mulai menyelimuti pedangnya, dimana itu sampai memanjang sejauh tiga meter di udara.     

Zhang Ruochen masih mencoba menemukan pijakannya ketika ia harus menghadapi gesekan angin dari serangan pedang tersebut. Sebab, pancaran cahaya biru memenuhi segala sudut penglihatannya, sebagaimana serangan itu mengandung aura yang mematikan dan niatan membunuh yang tinggi.     

"Ada yang salah dengan Huang Li!"     

Kemudian, Zhang Ruochen menjadi sedikit khawatir. Sebab, ia seolah mampu merasakan bahwa kehadiran Huang Li kali ini benar-benar aneh; dan oleh karena itulah, ia bertanya-tanya mengapa serangan Huang Li bisa begitu mematikan?     

Zhang Ruochen sama sekali tidak punya waktu untuk memikirkan itu. Maka, ia segera memberi respon, dengan melangkah ke kiri guna menghindari serangan Huang Li.     

Teknik broadsword milik Huang Li benar-benar mematikan dan sulit diprediksi. Ia seolah benar-benar ingin membunuh Zhang Ruochen dengan sekali lagi mulai mengayunkan broadsword ke arah lawannya.     

"Bagaimana mungkin teknik broadsword milik Huang Li benar-benar mematikan?"     

Sebelumnya, Zhang Ruochen merasa bahwa ia hanya meremehkan Huang Li. Dan saat melihat teknik broadsword yang diperagakan, maka setidaknya lawannya tersebut telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Pedang Pengikut Hati.     

Meskipun tingkat pengolahan yang ditampilkan Huang Li masih berada di Tingkatan Awal dari Alam Hitam, tapi teknik broadsword-nya benar-benar mengerikan. Sebab, hanya sedikit ksatria Alam Bumi yang sanggup mencapai tingkatan alam yang seperti itu.     

Dan untuk beberapa waktu kemudian, Zhang Ruochen masih memutuskan untuk tidak mengeluarkan seluruh kekuatannya. Sambil masih terus menekan tingkat pengolahannya hingga berada di bawah Alam Bumi, maka Zhang Ruochen mulai melepaskan sebuah serangan.     

"Naga dan Gajah Kembali ke Bumi!"     

Zhang Ruochen membenamkan kakinya dan mengalirkan seluruh kekuatan yang ada di tubuhnya, sehingga semua Tenaga Chi mulai berkumpul di tangannya. Tiba-tiba, ia melepaskan tinjunya ke arah Bluedragon Broadsword.     

Kekuatan dari Naga dan Telapak Gajah Prajna adalah bukan sesuatu yang bisa diremehkan. Lagipula, kekuatannya telah mencapai teknik pedang kelas menengah dari Tingkatan Ruh.     

Kemudian, suara auman naga dan erangan gajah mulai terdengar dari tinju Zhang Ruochen.     

"Bang!"     

Sebuah cahaya keji mulai melintas dari kedua mata Huang Li. Kemudian, ujung bibirnya tersungging tipis. Sebuah getaran yang berasal dari lengannya mulai masuk ke dalam Bluedragon Broadsword, dimana itu seolah berhasil menciptakan suara yang memekakkan telinga.     

Zhang Ruochen merasakan kekuatan yang besar dan berasal dari Bluedragon Broadsword, dimana kekuatan tersebut berhasil membuat lengannya mati rasa, sehingga ia sampai harus terlempar ke arah belakang.     

Huang Li juga terlempar ke belakang, ia sampai harus mengambil sembilan langkah ke belakang sebelum akhirnya mendapatkan pijakannya kembali.     

Han Qiu dari Perguruan Yuntai tidak lagi bisa menahan keterkejutannya. "Bagaimana mungkin teknik broadsword milik Huang Li bisa menjadi begitu tangguh?" tanyanya.     

Para murid yang berasal dari Perguruan Yuntai dan sedang berdiri di luar arena mulai menggelengkan kepala karena tertegun. Mereka sama sekali belum pernah melihat Huang Li mengeluarkan teknik broadsword yang setangguh itu.     

Dan semenjak lelaki itu tidak pernah memiliki performa yang mengagumkan seperti demikian saat berada di Sekolah Inti Perguruan Yuntai, maka ia hanya dipandang sebagai seorang jenius biasa.     

Selain itu, jika teknik broadsword-nya telah berkembang sedemikian rupa sehingga sanggup bertarung dengan para ksatria yang berada dua tingkat di atasnya, maka ia pasti telah lama dikenal sebagai seorang Petarung Jenius Dua-alam, atau bahkan bisa juga setengah lebih tinggi. Jika memang demikian, maka sesungguhnya ia tidak akan bisa mencapai level yang seperti ini tanpa terlebih dahulu berhasil menarik perhatian dari orang-orang.     

Oleh karena itu, Han Qiu mulai menatap ke arah Zhang Tiangui, sebab ia penasaran terhadap rahasia apa yang ingin lelaki itu sembunyikan darinya.     

Zhang Tiangui, dengan ekspresi wajah kebingungan, mulai menggelengkan kepala. "Aku juga sama tidak mengertinya seperti dirimu," katanya pada Han Qiu. "Huang Li mungkin belum pernah menunjukkan tingkat pengolahannya yang asli sampai dengan hari ini."     

Sebab, ia benar-benar tidak mengetahui apa yang telah terjadi. Ia hanya mengerti bahwa ada sesuatu yang aneh pada sosok Huang Li, tetapi ia juga tidak ingin mendiskusikan itu dengan lebih lanjut. Sebaliknya, ia tetap memaku matanya pada kedua orang yang sedang bertarung di dalam Lapangan.     

Semakin tinggi tingkat pengolahan Huang Li, maka semakin baik pula penampilannya saat mencoba untuk membongkar kedok asli Zhang Ruochen.     

"Tidak mengherankan bahwa kau menjadi rangking satu di Kampus Barat; sebab kau bahkan mampu bertahan dari satu serangan broadsword-ku. Tapi, bagaimana dengan serangan ini –'Broadsword Slaughter the Saint'?"     

Huang Li mulai tertawa kencang. Kemudian, ia mulai memutar-mutar broadsword di tangannya seperti kincir angin, dimana itu berhasil membuat sebuah pusaran dengan diameter 10m. Sementara itu, suara gesekan angin dari broadswordnya mulai menyelimuti tubuh, sebelum akhirnya berhasil menciptakan bayangan broadsword dalam jumlah yang cukup banyak.     

Bayangan dari broadsword itu akhirnya bergabung bersama, dimana itu memancarkan cahaya biru yang menyilaukan dan mengarah langsung pada kepala Zhang Ruochen.     

Serangan itu setidaknya adalah tiga kali lipat lebih kuat dari serangan yang terakhir, ketika harus bicara tentang kecepatan dan kekuatan.     

Suara erangan naga sepertinya mulai terdengar menggema di udara.     

Pupil mata Zhang Ruochen mulai membesar. Ia menatap tajam ke arah serangan broadsword milik Huang Li. Sehingga, sebuah ide akhirnya menyatu dan berkumpul menjadi satu di dalam kepalanya. "Kau bukanlah Huang Li!"     

Selain semua serangan yang dilancarkan oleh lawannya telah berhasil membongkar kedok asli, tapi Kekuatan Batin milik Zhang Ruochen yang telah mencapai level tinggi juga sanggup merasakan sesuatu yang tidak konsisten dari dalam diri lawannya. Sebab, tulang dan otot-otot Huang Li, sekaligus juga seluruh Jalur Aliran Chi miliknya, semuanya benar-benar berbeda     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.