Kaisar Dewa

Merencanakan Pertarungan



Merencanakan Pertarungan

0Sejak mereka semua tidak memikirkan bagaimana perasaan Zhang Ruochen, maka ia sama sekali tidak berminat untuk menghadapi mereka semua dengan berbelit-belit. Oleh karena itu, ia akan menghabisi mereka semua dengan kata-kata yang jujur, namun mematikan.     

Kemudian, Zhang Ruochen menyapukan pandangannya pada seorang murid dari Perguruan Yuntai, dengan senyum di wajah namun tatapan dingin di mata, maka ia berkata, "Kau bukan siapa-siapa selain hanya orang asing," katanya. "Dan kau sama sekali tidak berhak mencampuri apa yang terjadi di antara kami."     

"Kau..."     

Seorang murid Perguruan Yuntai itu kehabisan kata-kata.     

"Jangan diambil hati, saudara kesembilan," kata Zhang Tiangui. "Huang Li hanya ingin melerai perdebatan yang terjadi antara kalian berdua. Dan sebagai kakak tertua di Kampus Barat, maka seharusnya kau lebih sabar dalam menghadapi saudara juniormu."     

Seorang murid yang bernama Huang Li mendengus dengan intonasi dingin. "Aku telah mendengar banyak hal tentang talenta Pangeran Kesembilan," katanya. "Dengan penguasaannya yang baik terhadap pedang, maka dia memang layak untuk menjadi dingin sekaligus arogan. Tapi aku datang ke tempat ini sebagai seorang murid dari Perguruan Yuntai yang ingin mencegah pertikaian yang terjadi, namun aku dipaksa untuk mendengarkan kata-kata Pangeran Kesembilan yang pandai berbicara. Sungguh, aku benar-benar tidak tahan dengan semua penghinaan ini, dan aku benar-benar menolak pemikiran orang lain yang akan menduga bahwa pihak Perguruan Yuntai takut dengan Sekolah Pasar Bela Diri. Dan untuk alasan yang demikian, aku tegaskan dengan resmi, bahwa aku akan menantang Pangeran Kesembilan."     

Zhang Tiangui melirik ke arah Huang Li dengan tatapan puas di matanya. Sebab, apa yang dikatakan oleh Huang Li adalah sesuatu yang ingin dia dengarkan.     

Semenjak ini semua telah terjadi, lalu bagaimana reaksi Zhang Ruochen?     

Pada saat Zhang Ruochen menyetujui tantangan untuk bertarung dengan Huang Li, maka ia pasti akan terkena skakmat.     

Sebab, jika Zhang Ruochen memenangkan pertarungan, maka semua orang akan menggosipkan bahwa dirinya adalah sosok yang kurang bertoleransi. Sehingga, ia akan dianggap sebagai orang yang tidak mengerti bagaimana cara mengendalikan kemarahan, dimana itu akhirnya disalurkan pada pengunjung istana yang mencoba bersikap baik dengan melerai pertengkaran mereka, terkait dengan masalah Komandan Putri Yanchen.     

Dan jika sampai ia kalah, maka semua orang akan menyebut sosok yang dipanggil "kakak tertua dari Kampus Barat" sebagai sebuah harimau kertas, dimana itu adalah jenis yang memiliki auman lebih ganas dibandingkan dengan taringnya sendiri.     

Sementara itu, kemenangan Zhang Tiangui pasti akan menjadi kenyataan; sebab ia bisa dengan seenaknya menghancurkan sekaligus menghina Zhang Ruochen hanya dengan satu kali hantaman, dimana itu juga bisa digunakan sebagai kesempatan untuk memverifikasi kecurigaannya atas identitas Pangeran Kesembilan.     

Kau bisa menyebut semua skema yang menakjubkan seperti ini sebagai 'membunuh dua burung dengan satu batu'.     

Secara natural, Zhang Ruochen benar-benar mengerti perihal maksud yang sedang disembunyikan oleh Huang Li.     

"Bagaimana? Apakah sosok yang dipanggil sebagai kakak tertua dari Kampus Barat berani menerima tantanganku?"     

Saat menyadari bahwa Zhang Ruochen hanya terdiam, maka Huang Liu mencoba untuk terus memprovokasinya. "Aku meyakini bahwa Pangeran Kelima mungkin sampai bisa kehilangan kata-kata, tapi aku tidak pernah menyangka bahwa Pangeran Kesembilan dari istana ternyata hanyalah seorang pecundang," ia berkata dengan senyuman. "Mungkin kau sedang bersembunyi karena terlalu takut untuk pergi ke Kota Earth Blaze."     

"Baiklah, kalau begitu!" kata Zhang Ruochen. "Bagaimana aku bisa menolak tantangan yang konsisten seperti itu? Tapi aku punya satu persyaratan."     

"Katakan persyaratanmu," Huang Li, merasa gembira karena akhirnya sanggup membuat Zhang Ruochen marah.     

"Istana Pusat bukanlah tempat yang ideal untuk bertarung," kata Zhang Ruochen. "Kita harus menyelenggarakan pertarungan itu di luar. Aku dengar bahwa Lapangan Pasar Bela Diri baru saja direnovasi dan dibuka kembali. Kita harus menyelenggarakan pertarungan dalam tiga hari, dimulai dari hari ini... Jika kau memiliki keberanian untuk mematuhi peraturan terkait tantanganmu."     

"Lapangan Pasar Bela Diri..." seru Huang Li, sambil melirik ke arah Zhang Tiangui.     

Ketika kau masuk ke Lapangan Pasar Bela Diri untuk menyelenggarakan pertarungan, maka kau harus menandatangani Kontrak Hidup dan Mati.     

Huang Li masih berada di Tingkatan Menengah dari Alam Bumi. Maka, ia sama sekali tidak yakin bahwa dirinya akan sanggup mengalahkan Zhang Ruochen; bagaimana jika Zhang Ruochen memiliki kekuatan tersembunyi yang bisa digunakan untuk membunuhnya saat berada di Lapangan Pasar Bela Diri?     

"Saudara kesembilan, kalian berdua hanya sedang bersilang pendapat!" kata Zhang Tiangui. "Maka, tidak perlu sampai harus membawa masalah yang demikian ke Lapangan Pasar Bela Diri."     

"Kau salah, saudara ketujuh," kata Zhang Ruochen. "Ini bukan tentang pertarungan biasa. Kata-kata Saudara Huang telah berhasil membuat kesalahpahaman tersendiri antara Perguruan Yuntai dan Sekolah Pasar Bela Diri, dimana itu terkait langsung dengan reputasi dari kedua belah pihak. Dan sejak Saudara Huang membawa masalah sampai ke tahap ini, maka pertarungan ini seharusnya diselenggarakan di tempat yang adil, sehingga kemenangan atas satu terhadap yang lain bisa diputuskan dengan cara yang bijak. Benar begitu kan, Saudara Huang?"     

Sekali lagi, Huang Li menatap ke arah Zhang Tiangui. Kemudian, Zhang Tiangui menganggukkan kepalanya. "Baiklah!" kata Huang Li sebagai persetujuannya. "Aku menerima persyaratan yang ditentukan oleh Pangeran Kesembilan. Tiga hari mulai saat ini, kita akan bertarung di Lapangan Pasar Bela Diri."     

"Jika kau tidak ada urusan lain, maka aku akan pergi sekarang juga," kata Zhang Ruochen.     

Putri Kesembilan Komandan pergi bersama dengan Zhang Ruochen.     

Setelah tiba di Istana Jade, Putri Kesembilan Komandan tersenyum. "Kau membuatku gelisah untuk beberapa saat," katanya. "Aku benar-benar takut bahwa kau akan masuk ke dalam perangkap mereka. Untungnya, kau cukup cerdas untuk melihat skema yang sedang mereka bangun, sehingga berhasil menjadikannya sebagai senjata makan tuan. Tapi, saudara kesembilan, seberapa kuatnya Huang Li? Dan seberapa besar kesempatanmu untuk bisa menang?"     

"Tingkat pengolahan Huang Li berada di Tingkatan Menengah dari Alam Bumi dan dia adalah seorang master Seni Bela Diri yang cukup tangguh," kata Zhang Ruochen.     

"Apa? Tingkat pengolahannya telah mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Bumi? Apa yang harus kita lakukan?" kata Putri Kesembilan Komandan, suaranya benar-benar penuh dengan rasa khawatir. "Saudara kesembilan, mengapa kau menerima tantangannya jika kau telah mengerti tentang tingkat pengolahannya? Bagaimana jika...?"     

"Sejak aku mengerti tentang tingkat pengolahannya," kata Zhang Ruochen dengan tersenyum, "Maka aku yakin bahwa diriku sanggup mengalahkannya... atau membunuhnya."     

Putri Kesembilan Komandan mengeluarkan desah nafas lega di balik tatapan dinginnya. "Mereka sungguh keterlaluan hari ini," katanya. "Jika kita tidak memberi mereka pelajaran, maka tidak ada yang tahu apa yang akan mereka lakukan padamu di kemudian hari."     

"Jangan jadikan masalah kecil ini sebagai sesuatu yang terlalu serius. Sebaiknya kau tetap berlatih dengan lebih giat dan melanjutkan perjalanan bela dirimu sendiri." Kata Zhang Ruochen, sambil mengelus pundak Putri Kesembilan Komandan, sebelum akhirnya ia berjalan masuk ke dalam istana.     

Putri Kesembilan Komandan juga diundang untuk makan malam dengan Selir Lin, sementara Zhang Ruochen masuk ke dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu guna melanjutkan pemurniannya atas Three Leaf Holy Clover.     

Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, dan oleh karena itu ia ingin meningkatkan kesempatannya dalam meraih kemenangan, tentunya dengan tetap berlatih giat.     

...     

Kediaman Zhang Tiangui di dalam Istana penuh dengan lampu-lampu yang menyala terang.     

"Kakak saudara, apa yang harus aku lakukan jika Zhang Ruochen telah mencapai Alam Bumi dan mencoba untuk membunuhku saat berada di Lapangan Pasar Bela Diri?" tanya Huang Li dengan gelisah.     

Jika Zhang Ruochen masih berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam, maka Huang Li akan sangat yakin bahwa dirinya sanggup mengimbangi Zhang Ruochen.     

Namun, bagaimana jika dia telah mencapai Alam Bumi?     

Zhang Tiangui benar-benar terlihat sangat tenang. "Apa yang kau khawatirkan?" tanyanya pada Huang Li. "Kau adalah seorang jenius tangguh dengan tingkat pengolahan yang berada di Tingkatan Menengah dari Alam Bumi. Bahkan jika kau tidak sanggup mengimbanginya, tapi kau tetap bisa meloloskan diri dengan mudah, benar, kan?"     

"Bukan. Itu hanya..."     

Huang Li masih merasa khawatir. Lagipula, Zhang Ruochen berhasil mengalahkan Xun Guihai. Dan jika mereka sampai harus bertarung sampai mati, maka Huang Li benar-benar memiliki alasan untuk takut pada Zhang Ruochen.     

Ketika Huang Li mengatakan provokasinya, ia sama sekali tidak menduga bahwa Zhang Ruochen berani membunuhnya.     

Sebab, sebuah pertarungan sengit yang terjadi di Lapangan Pasar Bela Diri adalah sesuatu yang benar-benar lain.     

Kemudian, Zhang Tiangui mengeluarkan sebuah medali perunggu dan memberikan itu pada Huang Li. "Ini adalah sebuah Formasi Tameng yang dimurnikan oleh seorang Master Array," katanya. "Kau hanya perlu mengalirkan Tenaga Chi ke dalam Formasi Tameng untuk mengaktifkan inskripsi di dalamnya. Kemudian, energi yang terdapat di dalamnya akan bergabung dan membentuk sebuah tameng formasi taktis, sehingga itu bisa kau gunakan untuk menghalau serangan yang datang ke arahmu. Jika tingkat pengolahan Zhang Ruochen benar-benar telah mencapai Alam Bumi, maka gunakan Formasi Tameng ini untuk menyelamatkan dirimu sendiri."     

"Terima kasih banyak, kakak saudara!" kata Huang Li, dimana hatinya mulai menjadi lebih bergembira. Kemudian, ia membungkuk dan bersujud di depan Zhang Tiangui sebelum menerima medali perunggu tersebut.     

Sekarang, Huang Li telah memiliki Formasi Tameng, maka ia sama sekali tidak perlu takut pada Zhang Ruochen.     

"Tinggalkan aku!" kata Zhang Tiangui sambil mengibaskan tangannya.     

Saat Huang Li pergi, Zhang Tiangui mulai menahan dadanya dengan tangan. Sebuah rasa sakit yang tajam masih menusuk dari dalam tubuhnya.     

"Brengs*k! Aku tidak pernah menyangka bahwa tingkat pengolahan Si Xingkong akan menjadi setangguh itu. Sebab, ia berhasil mengalahkanku yang telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Bumi. Sialnya, aku hanya menguasai Seni Bela Diri Six Mysterious. Jika aku menguasai olah raga yang paling kuat dari Perguruan Yuntai – Holy Universe Reaching Skills – maka Si Xingkong sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menang!"     

Zhang Tiangui mengayunkan tinjunya ke arah meja. Dan dengan suara bergemeretak, maka meja kayu itu seketika berubah menjadi debu.     

Meskipun Seni Bela Diri Six Mysterious adalah olah raga kelas inferior dari Tingkatan Hantu, tetapi itu sama sekali tidak bisa disejajarkan dan/atau dibandingkan dengan olah raga Holy Universe Reaching Skill.     

Diantara para generasi muda yang ada di seluruh Perguruan Yuntai, hanya Han Qiu, seorang putri dari Master, sanggup mempelajari Holy Universe Reaching Skills. Dan untuk bisa mendapatkan olah raga itu, maka Zhang Tiangui harus tetap berada di dekat Han Qiu.     

Meskipun ia tidak bisa mempelajari jenis olah raga lain saat ini, namun ia akan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari itu saat dirinya berhasil melewati tingkatan Puncak dari Alam Bumi.     

Kemudian, ia bisa menggunakan olah raga lain dan meningkatkan kekuatannya saat berada di alam yang berbeda.     

Zhang Tiangui telah memutuskan untuk mempelajari Holy Universe Reaching Skill, dan semua itu adalah demi rencana masa depannya sendiri. Sebab, tujuan utamanya bukan hanya ingin menjadi seorang legenda Seni Bela Diri, tetapi juga berharap agar mendapatkan derajat yang lebih tinggi dan mencapai Alam Suci legendaris.     

Untungnya, Han Qiu sedang memiliki perasaan suka terhadapnya. Maka, seseorang bisa dengan mudah mengatakan bahwa wanita itu beserta dengan Holy Universe Reaching Skill miliknya akan dengan mudah dimanfaatkan oleh Zhang Tiangui.     

"Qianshui Commandery telah merestui pernikahan antara Zhang Ruochen dan Komandan Putri Yanchen. Maka, aku harus bisa memenangkan hati Han Qiu dan mendapatkan dukungan dari Perguruan Yuntai. Kemudian, ditunjang dengan talentaku yang lebih superior daripada Zhang Ruochen, maka gelar sebagai Pangeran Agung akan menjadi milikku."     

Zhang Tiangui menarik nafasnya dalam-dalam. Enam gumpalan cahaya mulai keluar dari dalam tubuhnya, sebagaimana ia sedang melakukan penyembuhan.     

...     

Sembilan hari berlalu di dalam Jimat Ruang dan Waktu.     

Selama sembilan hari terakhir, Zhang Ruochen menghabiskan empat hari untuk memurnikan dua Three Leaf Holy Clover dan melatih gerakan Naga dan Telapak Gajah Prajna selama lima hari sisanya.     

Zhang Ruochen berhasil melepaskan 20.000 cetakan tinju setiap harinya.     

Dengan melatih teknik tinju, maka ia tidak hanya sedang melatih kekuatan tinju, tetapi juga sedang memurnikan tubuh dan aliran darahnya. Oleh karena itu, ketika ia menyelesaikan proses pemurnian, maka ia mulai menyuntikkan semua khasiat yang ada di Three Leaf Holy Clover ke dalam tubuhnya.     

Ketika sembilan hari telah berlalu, maka Zhang Ruochen bisa dengan jelas merasakan bahwa tingkat pengolahannya telah meningkat pesat, sehingga kualitas fisiknya pun juga sedikit mulai bertambah. Selain itu, kecepatan serangan tinjunya juga lebih baik.     

"Dengan Sembilan Kekuatan Gajah dan Naga, maka aku bisa menggunakan kekuatan tinju dan menciptakan ledakan kekuatan yang lima kali lipat lebih kuat. Dan jika aku bisa membuat serangan berdaya ledak lima kali lipat lebih kuat ke dalam satu tinju, maka akan seberapa kuatnya serangan itu?"     

Sementara itu, saat Zhang Ruochen menggunakan identitasnya sebagai Chen Ruo ketika pergi ke Kota Earth Blaze, ia sama sekali belum pernah menggunakan Naga dan Telapak Gajah Prajna.     

Dan saat kembali menjadi Zhang Ruochen, maka ia bisa menggunakan teknik tersebut sesuka hatinya.     

"Tiga hari telah berlalu di dunia luar. Sekarang adalah waktunya pergi ke Lapangan Pasar Bela Diri. Sebaiknya aku juga akan menguji teknik tinjuku kepada Huang Li; dan sejak Zhang Tiangui menggunakan Huang Li untuk mengujiku, maka aku tidak boleh mengecewakannya."     

Zhang Ruochen keluar dari ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu, kemudian ia bergegas meninggalkan istana dan pergi ke Lapangan Pasar Bela Diri.     

Berita mengenai pertarungan antara Zhang Ruochen dan Huang Li telah tersebar di seluruh Kota Yunwu, sehingga itu menciptakan kegaduhan tersendiri. Itu semua adalah ulah dari orang-orang sibuk.     

Bahkan ada juga rumor yang mengatakan bahwa dua orang yang bertarung itu memiliki keterikatan dengan Komandan Putri Yanchen. Mungkin saja, wanita secantik Komandan Putri Yanchen juga akan datang di Lapangan Pasar Bela Diri.     

Para ksatria tersebut sudah tidak sabar lagi menunggu pertarungan mereka berdua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.