Kaisar Dewa

Bertemu Saudara



Bertemu Saudara

0Saat kembali ke penginapan, Zhang Ruochen akhirnya masuk ke dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu.     

Bahkan jika ia masih ingin tinggal di Kota Yunwu sebagai Chen Ruo untuk beberapa hari, namun ia harus benar-benar bisa menggunakan waktunya dengan baik. Oleh karena itu, ia tidak ingin menyia-nyiakan sisa waktunya selama beberapa hari mendatang.     

"Sejak aku tidak bisa menemukan Rumput God Habitat, maka aku hanya bisa memurnikan Three Leaf Holy Clover. Aku harus segera meningkatkan pengolahanku ke Tingkatan Lanjutan dari Alam Bumi secepat mungkin."     

Three Leaf Holy Clover hanya bisa ditemukan di tempat seorang Setengah-Biksu pernah tumbang. Tumbuhan itu bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas fisik dari seorang ksatria sekaligus tingkat pengolahannya, sebab tumbuhan itu menyerap kekuatan yang pernah dikumpulkan oleh seorang Setengah-Biksu setelah bertahun-tahun lamanya.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen hanya memiliki 53 Three Leaf Holy Clover. Dan selama ia sanggup memurnikan itu semua, maka terdapat sebuah kemungkinan untuk bisa mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Bumi dalam periode yang cukup singkat.     

Menurut perhitungan Zhang Ruochen, setidaknya dibutuhkan empat bulan lamanya untuk melakukan hal yang demikian, guna mengubah semua tumbuhan itu menjadi kekuatannya sendiri.     

Dan bagi para ksatria lain yang telah mencapai Alam Bumi, untuk bisa menembus ke alam baru dalam kurun waktu empat bulan adalah termasuk waktu yang cukup singkat. Sebaliknya, bagi Zhang Ruochen, itu benar-benar sangat lambat.     

"Bahkan jika aku memiliki kekuatan Jimat Ruang dan Waktu, namun empat bulan adalah sama dengan satu bulan setengah."     

Zhang Ruochen benar-benar mengerti situasinya saat ini. Satu setengah bulan adalah bukan waktu yang lama, sebab itu memang benar-benar singkat. Sementara itu, situasi yang ada memang selalu berubah-ubah. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari?     

Tidak ada jalan lain. Ia hanya bisa bekerja keras untuk meningkatkan proses pengolahannya sesegera mungkin.     

Zhang Ruochen memisahkan tiga helai Three Leaf Holy Clover dan menyimpan itu ke dalam sebuah wadah permata lain. Sebab, ia berencana untuk kembali ke istana dan memberikan itu kepada Putri Kesembilan Komandan.     

Saat ini, pengaruh dari Three Leaf Holy Clover sudah tidak cukup efektif bagi Zhng Ruochen. Namun, tingkat pengolahan Putri Kesembilan Komandan masihlah berada di Alam Hitam, maka setiap helai Three Leaf Holy Clover adalah sesuatu yang tidak ternilai baginya. Sebab, tumbuhan itu bisa digunakan untuk meningkatkan Tubuh Seni Bela Diri sekaligus memperbesar Danau Chi miliknya.     

Zhang Ruochen memurnikan empat helai Three Leaf Holy Clover selama enam hari di dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu. Tingkat pengolahannya tidak meningkat secara signifikan, namun itu tetap lebih kuat sekaligus lebih murni bila dibandingkan dengan sebelumnya.     

"Hanya 53 Three Leaf Holy Clover yang bisa digunakan untuk menembus ke tingkatan alam baru. Dan ketika aku telah berhasil mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Bumi, maka aku takut bahwa Three Leaf Holy Clover sama sekali tidak akan berpengaruh padaku."     

Latihan Seni Bela Diri adalah tentang sesuatu yang harus diselesaikan langkah demi langkah, sehingga peningkatannya terjadi secara perlahan-lahan.     

Tapi Zhang Ruochen menggunakan cara yang lain, dan ia menggunakan sumber daya latihan yang paling mahal agar bisa meningkatkan pengolahannya sesegera mungkin.     

Di waktu yang sama, ia juga menggunakan Pil dan Kekuatan Suci untuk memurnikan kekuatan fisiknya, lalu menguatkan ketahanan tubuh serta mengembangkan Lautan Chi-nya. Bisa dikatakan bahwa Zhang Ruochen benar-benar telah berinvestasi dalam jumlah yang cukup besar demi meningkatkan kualitas fisiknya.     

Ini sama sekali bukan saran yang baik bagi para ksatria lain untuk menggunakan metode tersebut.     

Pertama, konsumsi dari sumber daya latihannya adalah benar-benar mahal.     

Sebagaimana misal, 53 helai Three Leaf Holy Clover bisa dijual dengan harga 15 juta koin perak, tapi Zhang Ruochen hanya menggunakan semua itu untuk menembus Tingkatan Lanjutan dari Alam Bumi.     

Bahkan Huang Yanchen yang memiliki latar belakang kuat seperti itu tidak akan sanggup membeli sumber daya latihan dengan jumlah yang demikian.     

Kedua, Zhang Ruochen telah menguasai Jiwa Bela Diri. Maka, ia tidak hanya memiliki Kekuatan Batin yang tinggi, tetapi juga pemahaman Seni Bela Diri miliknya telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Surga di kehidupan sebelumnya. Oleh karena itu, ia bisa memurnikan segala jenis sumber daya latihan tanpa ragu, sehingga ia sanggup menembus ke tingkatan alam yang lain dengan lebih cepat.     

Itu adalah kelebihan terbesar yang dimiliki oleh Zhang Ruochen.     

Para ksatria lain pasti telah dirasuki oleh Iblis jika mereka berlatih dengan cara yang seperti ini.     

Berlatih Seni Bela Diri adalah seperti menuang air ke dalam sebuah tong. Dan para ksatria lain tidak hanya mengisi tong tersebut dengan air, tetapi juga menambahkan beberapa papan kayu sehingga mereka bisa membuat tong airnya menjadi lebih besar, yang mana itu dapat digunakan untuk menampung air dalam jumlah yang lebih banyak.     

Tapi, Zhang Ruochen telah memiliki sebuah tong kayu berukuran besar. Meski demikian, tong tersebut juga belum terisi air. Maka, bahkan meski jika ia harus memulai segalanya dari awal kembali, tapi ia hanya perlu untuk mengisi airnya ke dalam tong tersebut. Sebab, ia tidak lagi perlu mengkhawatirkan tentang ukuran tong miliknya.     

Dalam kata lain, sebelum Zhang Ruochen berhasil mencapai tingkatan Puncak dari Alam Surga, proses latihannya telah berkembang dengan cukup baik tanpa hambatan tertentu.     

"Aku harus kembali ke istana!"     

Zhang Ruochen membuka topeng logamnya dan mengenakan sebuah jubah khas murid inti dari Sekolah Pasar Bela Diri. Kemudian, ia menyewa sebuah kereta kuno dan bergegas menuju ke istana.     

"Pangeran Kesembilan telah kembali!"     

"Pangeran Kesembilan telah kembali!"     

...     

Kabar kepulangan Zhang Ruochen dengan segera menyebar ke seluruh penjuru istana.     

Zhang Ruochen pergi ke Istana Jade untuk rutinitasnya mengunjungi Selir Lin.     

Tatapan mata para pelayan wanita berbinar dan penuh dengan kekaguman saat mereka menatap ke arah Zhang Ruochen. Mereka semua segera berlutut dan memberi hormat padanya dengan respek yang tinggi.     

Ketika seorang ibu dan anak itu bertemu, maka kebiasaan mereka adalah selalu memeriksa kondisi masing-masing. Selir Lin menggenggam tangan Zhang Ruochen dalam kurun waktu yang cukup lama. Kemudian, ia mulai menangis, dan berkata, "Chen-er... aku senang kau kembali. Aku senang kau kembali."     

"Aku semestinya harus sering mengambil libur untuk mengunjungimu." Saat menatap Selir Lin, jauh di dalam hatinya, Zhang Ruochen akhirnya mulai merasakan sebuah kehangatan yang diberikan oleh keluarga.     

Zhang Ruochen telah menunjukkan talenta luar biasa di Sekolah Pasar Bela Diri. Ia juga telah bertunangan dengan Komandan Putri Yanchen dari Qianshui Commandery. Maka perlahan-lahan, Selir Lin akhirnya mendapatkan derajat yang tinggi di dalam istana. Ia bahkan kerap menerima obat-obatan mujarab yang biasa digunakan oleh para ksatria guna memurnikan tubuh mereka setiap bulannya.     

Selama beberapa tahun terakhir, kerutan wajah di muka Selir Lin telah berangsur-angsur mulai memudar. Sehingga, ia terlihat sepuluh tahun lebih muda.     

"Sayangnya, ibu tidak mendapatkan Tanda Suci. Sebab jika ibu berhasil mendapatkan itu, maka aku akan memberimu beberapa sumber daya latihan," kata Zhang Ruochen.     

Selir Lin mengelus-elus kepala Zhang Ruochen sambil menyeringai. Kemudian, ia berkata, "Sumber daya latihan adalah barang yang mahal. Simpan saja untukmu, Nak. Selama kau bisa menjadi seorang master Seni Bela Diri, maka aku pasti akan bahagia."     

Suara lembut mulai menggema dari arah luar, "Kakak, sejak kau kembali ke istana, mengapa kau tidak datang dan... Selir Lin, Anda di sini juga..."     

Putri Kesembilan Komandan, Zhang Yuxi buru-buru masuk ke dalam ruangan. Dan saat ia melihat Selir Lin, ia menjadi tertegun sejenak, lalu mulai menyeringai. Kemudian, ia tampak malu-malu dan mulai memberi salam pada Selir Lin dengan penghormatan tertentu.     

Zhang Ruochen mengelus lembut tangan Selir Lin, lalu berkata, "Ibu, aku ingin membicarakan sesuatu dengan saudari kesembilan, aku akan kembali lagi nanti, guna menghabiskan makan malam bersamamu."     

Selir Lin mengangguk dengan sebuah senyuman, lalu berkata, "Pergilah!"     

Zhang Ruochen menggandeng Putri Kesembilan Komandan, sebelum akhirnya beranjak keluar dari Istana Jade. Kemudian, ia tersenyum tipis, "Saudari, bagaimana latihanmu dengan Kitab Tianhe? Apa ada sesuatu yang tidak kau pahami?"     

Kitab Tianhe adalah olah raga yang diberikan oleh Zhang Ruochen kepada Putri Kesembilan. Dan sebagai salah satu olah raga kelas rendah dari Tingkatan Hantu, maka itu adalah termasuk olah raga top diantara 36 commandery yang berada di Omen Ridge.     

Putri Kesembilan Komandan mengangkat pipinya dan berkata dengan bangga, "Aku telah berhasil mencapai level kedua, dan berada di Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam. Enam bulan mendatang, ketika Sekolah Pasar Bela Diri mulai membuka pendaftaran murid baru, aku akan mendaftar kesana sebagai seorang murid. Saat itu, kita berdua akan sama-sama menjadi murid dari Sekolah Pasar Bela Diri. Jadi, aku harus memanggilmu sebagai kakak saudara. Hehe!"     

"Hanya mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam..."     

Zhang Ruochen mengerutkan dahinya, lalu berkata, "Lin Ningshan telah mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Hitam, yang mana itu adalah setingkat lebih tinggi dibandingkan denganmu. Kau pasti tidak akan bisa mengimbanginya dalam Penilaian Akhir Tahunan."     

"Bagaimana kau bisa membandingkan itu? Lin Ningshan telah menjadi seorang murid dari Perguruan Yuntai. Secara natural, maka tingkat pengolahannya pasti meningkat drastis." Putri Kesembilan Komandan mulai komplain, ia terlihat sedikit tidak senang.     

Zhang Ruochen berkata, "Tapi, apa yang kau pelajari adalah sebuah olah raga kelas rendah dari Tingkatan Hantu. Sehingga, itu adalah jauh lebih baik daripada miliknya. Katakan padaku, apa yang sesungguhnya terjadi?"     

Sebagai respon, Putri Kesembilan Komandan menjulurkan lidahnya, sebelum akhirnya berkata, "Apakah seperti ini caramu berbicara dengan saudari sendiri? Entah, tapi baiklah, aku akan katakan yang sejujurnya. Sesungguhnya, aku ingin menjadi salah satu ksatria top di Peringkat Kuning. Oleh karena itulah, aku tinggal di Alam Kuning lebih dari setengah tahun."     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa kau berhasil menjadi ksatria top?"     

"Tentu saja, aku berhasil membuka 22 Jalur Aliran Chi. Jika tidak, maka aku pasti akan malu!" Putri Kesembilan Komandan membalas dengan senyuman.     

Bahkan Pangeran Ketujuh Zhang Tiangui yang dikenal sebagai top jenius diantara 36 commandery yang ada di Omen Ridge hanya sanggup membuka 23 Jalur Aliran Chi. Maka, wanita itu hanya setingkat lebih rendah dari Zhang Tiangui, dimana secara natural, itu telah membuatnya menjadi sangat bangga.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan berkata, "Pangeran Ketujuh dan olah raga milikmu adalah sama-sama termasuk ke dalam olah raga kelas rendah dari Tingkatan Hantu. Seni Bela Diri Six Mysterious milik Pangeran Ketujuh adalah tidak sama baiknya dengan Kitab Tianhe, tetapi kau malah memiliki Jalur Aliran Chi yang lebih sedikit daripada dia. Seharusnya, tidak ada sesuatu yang bisa dibanggakan."     

Sambil marah, Putri Kesembilan Komandan mulai menaruh tangannya di kedua pinggul, lalu tatapan matanya mulai menajam, sebelum akhirnya berkata, "Saudara Ketujuh adalah top jenius diantara 36 commandery yang berada di Omen Ridge, bagaimana mungkin kau bisa membandingkan aku dengannya? Bahkan jika aku memiliki jumlah Jalur Aliran Chi yang sama dengan dia, tapi aku sama sekali tidak akan sanggup menandinginya."     

Itu benar bahwa talenta milik Zhang Tiangui memang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan Putri Kesembilan Komandan dan Zhang Ruochen. Namun, saat dilahirkan di Yunwu Commandery, maka ia sama sekali tidak bisa mendapatkan olah raga kelas top, sehingga ia hanya sanggup mencapai level yang sekarang.     

Zhang Ruochen benar-benar tidak bisa marah saat menatap ekspresi wajah Putri Kesembilan Komandan. Kemudian, ia berkata, "Ingat ini, di kemudian hari, lakukanlah yang terbaik agar bisa masuk ke dalam Peringkat. Tapi jika kau tidak bisa, maka itu juga bukan masalah. Sebab, kau tidak harus mengulur-ulur waktu hanya untuk mendapatkan itu. Memang, dengan tinggal lebih lama di Alam Kuning tidak ada salahnya. Dan aku tidak akan menyalahkanmu lagi. Dengan catatan, kau harus lebih disiplin di kemudian hari."     

Sementara itu, Zhang Ruochen mengeluarkan sebuah wadah permata, lalu ia memberikan itu pada Putri Kesembilan Komandan, dan berkata, "Ada tiga helai Three Leaf Holy Clover di dalamnya. Jika kau bisa memurnikan semuanya, maka aku berjanji bahwa kualitas fisikmu akan meningkat secara signifikan. Meskipun itu belum bisa disejajarkan dengan Pangeran Ketujuh dan pencapaianku dalam periode yang sama, namun setidaknya itu akan membantumu meningkat menjadi level dua atau bahkan sampai level dua setengah."     

"Apa itu level dua? level dua setengah?" tanya Putri Kesembilan Komandan.     

Zhang Ruochen berkata, "Ketika kau masuk Sekolah Pasar Bela Diri, maka kau akan paham maksudnya."     

Sementara itu, suara derap langkah kaki mulai terdengar dari arah kejauhan. Saat mendengarnya, maka Zhang Ruochen seketika itu juga mengalihkan pandangannya ke arah gerbang istana.     

Seorang pria tampan berusia 20 tahunan, dengan jubah berwarna emas tampak sedang berjalan ke dalam istana. Ia memiliki dua alis mata yang tebal dengan bentuk wajah lonjong. Ia berjalan dengan tegap, yang mana itu mengeluarkan pancaran aura sebagai sosok orang terhormat.     

Di sebelahnya, ada seorang wanita yang anggun. Wanita itu terlihat berusia 20 tahun. Ia memiliki postur tubuh ramping, berkulit putih, dengan rambut hitam yang panjang. Senyuman wanita itu mirip seperti angin di musim semi. Wanita itu benar-benar gampang menjadi pusat perhatian saat berada di kerumunan, sebagaimana ia selalu membuat kepala dan bahunya berada di posisi sejajar dengan orang lain.     

Kedua dari mereka mulai berjalan memasuki taman, yang mana diikuti dengan beberapa orang di belakangnya. Diantara rombongan mereka adalah Pangeran Ketiga, Pangeran Kelima, Pangeran Keenam, Lin Chenyu, Lin Ningshan – yang dikenal Zhang Ruochen – beserta beberapa ksatria lain yang belum ia kenal.     

Mereka berjalan sambil tertawa dan berbicara santai, beberapa juga tampak terlihat sedang mendiskusikan politik. Dan kedatangan mereka seolah menghadirkan kegaduhan tersendiri.     

"Yang Mulia, Anda benar-benar berwawasan luas. Para Ksatria Jahat dari Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan pasti akan disapu bersih oleh Sekolah Pasar Bela Diri dan Perguruan Yuntai."     

"Dan sejak Anda kembali, maka tidak ada seorangpun yang berani bertingkah arogan di Kota Yunwu."     

...     

Seorang pria tampan yang mengenakan jubah emas itu tiba-tiba menghentikan langkahnya saat menatap ke arah Zhang Ruochen dan Putri Kesembilan Komandan, yang mana kedua orang itu tampak sedang berdiri di tengah-tengah taman. Pada pandangan pertama, mereka berdua tampak seperti sepasang kekasih yang sedang bercengkrama di ruangan privat.     

Secara natural, Putri Kesembilan Komandan takut dengan seorang pria berjubah emas tersebut. Maka, ia segera membungkuk, untuk kemudian memberikan salam, dan berkata, "Saudara, Yuxi di sini."     

"Jadi, dia adalah Pangeran Ketujuh, Zhang Tiangui." Zhang Ruochen menyipitkan matanya dan menatap ke arah pria berjubah emas.     

Hari ini, Zhang Ruochen akhirnya bertemu dengan sosok yang sangat sering dirumorkan – Zhang Tiangui.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.