Kaisar Dewa

Trik Duanmu



Trik Duanmu

0Untuk dua hari selanjutnya, tidak ada lagi situasi yang membahayakan, sehingga Zhang Ruochen dan Huang Yanchen tiba di Kota Yunwu dengan selamat.     

Sebelum memasuki kota, Zhang Ruochen memutuskan untuk berpisah dengan Huang Yanchen.     

Sebab, ada sebagian besar orang yang mengerti bahwa Huang Yanchen telah diselamatkan oleh seorang lelaki muda yang mengenakan sebuah topeng. Dan jika mereka terlihat jalan bersama, maka identitasnya akan terbongkar.     

Setelah memasuki kota, Zhang Ruochen tidak segera kembali ke istana seketika itu juga. Sebaliknya, ia berada di sekitar kota guna membaca situasi terkini.     

Sebab, Jika ia kembali ke Kota Yunwu dengan Huang Yanchen di hari yang sama, maka ia akan dicurigai oleh orang lain. Jika demikian, maka ia harus tinggal selama dua hari di Kota Yunwu dengan identitasnya sebagai Chen Ruo.     

Dalam dua hari, ia bisa kembali menggunakan identitasnya sebagai Zhang Ruochen.     

Sambil mengenakan sebuah topeng, Zhang Ruochen memesan kamar di sebuah hotel yang berada di dekat Pasar Bela Diri.     

Kemudian, Ia mulai membuka jendela dan menatap ke arah jalanan yang berada di bawahnya. Di jalanan yang kering dan berdebu, hampir separuh dari pengguna jalan yang ada di sana adalah para ksatria, entah mereka membawa beberapa prajurit atau sedang mengendarai binatang buas raksasa.     

Sebelumnya, itu adalah hal yang hampir mustahil untuk bisa menyaksikan para master Seni Bela Diri berlalu-lalang di jalanan Kota Yunwu. Tapi saat ia kembali ke tempat ini untuk kesekian kalinya,maka ia bisa melihat ada begitu banyak master Seni Bela Diri yang sedang melintas.     

"Tidak diragukan lagi, Kota Yunwu saat ini menjadi tempat berkumpul para master."     

"Mungkin aku bisa menemukan Rumput God Habitat di Pasar Bela Diri."     

Rumput Habitat Grass adalah sejenis Dosis Spiritual yang langka. Sehingga, itu bisa digunakan oleh Zhang Ruochen dalam mempelajari Tubuh Dewa Palsu.     

Zhang Ruochen tidak yakin apakah dirinya akan menemukan itu di Kota Yunwu atau tidak. Meski demikian, ia harus tetap mencobanya.     

Dan jika ia tidak bisa menemukan itu, maka sesungguhnya, segala sesuatunya adalah cukup bisa dimengerti. Seandainya memang tidak ia bisa menemukan itu, maka ia memilih untuk menyerah dan tidak lagi mempelajari Tubuh Dewa Palsu. Sebab, selalu ada jalan lain untuk meningkatkan proses pengolahannya.     

Sejak Bank Pasar Bela Diri telah dihancurkan oleh Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan, maka terdapat begitu besar perbedaan yang mencolok di Pasar Bela Diri.     

Setidaknya, ada separuh industri di Pasar Bela Diri adalah milik Bank Pasar Bela Diri sebelumnya.     

Tapi sekarang, para pemilik industri di Pasar Bela Diri telah berganti. Meski demikian, tempat itu masihlah tempat yang paling makmur di seluruh Kota Yunwu. Tempat itu benar-benar mendominasi, sehingga sanggup mengontrol lalu lintas ekonomi dari kota tersebut.     

Saat sedang sendirian dan berada di jalanan Pasar Pil, Zhang Ruochen mendapatkan sebuah tepukan halus di pundaknya. Sebuah aroma yang menyenangkan mulai menyeruak ke arahnya. Lalu, suara yang indah, serta tawa yang menenangkan mulai terdengar, "Bagaimana kabarmu, saudara junior seperguruanku?"     

Zhang Ruochen tidak terlihat begitu terkejut. Kemudian, ia membalikkan badannya pada Duanmu Xingling dan berkata, "Saudari senior seperguruan Duanmu, bagaimana kau tahu bahwa ini adalah aku?"     

Dengan senyuman sarat cinta, ia menatap ke arah Blackie yang berada tidak jauh dari mereka berdua.     

Saat itu, ia berpura-pura ingin protes. Kemudian, ia menodongkan telunjuknya yang lentik pada dada Zhang Ruochen. Lalu, ia berkata, "Kau tidak datang untuk menyambutku saat kembali berada di Kota Yunwu. Tanpa Blackie, aku tidak akan pernah tahu bahwa kau telah kembali!"     

Sambil menatap ke arah sekitar, Zhang Ruochen tertawa dan mulai berbisik ke arahnya, "Aku sekarang adalah Chen Ruo, seorang murid rahasia dari Aula Master Elder Berjubah-Perak. Jangan bilang siapa-siapa, saudari senior seperguruan!"     

"Ternyata itu adalah kau yang membunuh Iron Hunchback, seorang Aula Master dari Aula Black Tiger. Kau yang juga menghancurkan Kota Earth Blaze dan menyelamatkan saudari senior seperguruan Yanchen?" Duanmu Xingling bertanya sambil mengedipkan matanya, ia terlihat sangat gembira.     

Saat itu, Zhang Ruochen menjadi sedikit tertegun, "Kau telah mengetahuinya?"     

"Tentu saja!"     

Ia sedikit menjilat bibir merahnya dan menunjukkan sebuah ekspresi takjub, "Hari-hari belakangan ini, berita telah menyebar hampir di seluruh lingkaran Seni Bela Diri yang ada di Kota Yunwu. Konon katanya, kau telah membunuh Iron Hunchback hanya dengan satu kali serangan, sehingga berhasil memberikan tekanan pada Aula Black Tiger. Kemudian, kau bolak-balik sebanyak tujuh kali ke Kota Earth Blaze, hanya demi membunuh delapan ratus Ksatria Jahat, sehingga pada akhirnya berhasil menyelamatkan Komandan Putri Yanchen.     

"Sekarang ini, hampir semua orang tahu bahwa terdapat seorang top jenius dari Sekolah Pasar Bela Diri. Beberapa mitos tentang dirimu benar-benar sulit untuk dibayangkan, bahkan untuk diriku sendiri."     

Zhang Ruochen kehabisan kata-kata untuk beberapa saat, sebelum akhirnya mengeluarkan tanya, "Apakah ada mitos lain tentang diriku?"     

Duanmu Xingling menopang dagu dengan tangannya, lalu berkata dengan tersenyum, "Ada yang mengatakan bahwa kau memiliki dua kualitas fisik, yakni es dan api. Kemudian, kau juga memiliki kemampuan untuk merekayasa langit dan bumi, dengan menggunakan 'Seratus Salju' dan 'Seratus Api'. Lebih-lebih, ada yang bilang bahwa kau juga telah mencapai Hati yang Terhubung dengan Padang, sehingga mampu menerbangkan pedang layaknya seorang Malaikat Pedang muda. Sekarang ini, kau benar-benar tidak terkalahkan."     

Zhang Ruochen tertawa, lalu berkata, "Itu terlalu berlebihan!"     

"Aku rasa itu memang terlalu berlebihan!" ia mengangkat kedua alis hitamnya yang cantik, sebelum akhirnya menatap lelaki itu lekat-lekat, seperti dirinya sedang memeriksa Zhang Ruochen dari ujung kepala sampai kaki.     

Zhang Ruochen bertanya, "Saudari senior seperguruan Duanmu... mengapa kau menatapku seperti ini?"     

"Aku merasa bahwa mitos tentangmu adalah kebohongan belaka. Tapi sekarang, aku mulai bisa menyakini bahwa mungkin saja mitos itu benar." Duanmu Xingling berpura-pura cemberut, dengan tatapan curiga di matanya.     

"Beberapa ada yang benar, tapi beberapa juga ada yang salah. Kau pasti akan menemukan itu suatu hari nanti." Ia menganggap ekspresi dari wanita itu sebagai sesuatu yang lucu, sekaligus juga menjengkelkan.     

Kemudian, wanita itu mengangguk dan memutar bola matanya, "Sekarang, kau telah berhasil menyelamatkan saudari senior seperguruan Yanhen, maka kau pasti telah berhasil menyentuh hatinya yang dingin. Dia pasti sudah memiliki perasaan suka terhadapmu. Lalu, mengapa kau sendirian saat ini? Mana dia?"     

Zhang Ruochen menjawab, "Aku tidak bisa membongkar identitasku sementara ini. Jadi, kami berpisah satu sama lain sebelum memasuki gerbang kota."     

"Maka kau berada di situasi yang sangat mengerikan sekarang ini!" Duanmu Xingling menghela nafas, lalu menggelengkan kepala, dan menatap Zhang Ruochen dengan simpatik.     

"Mengapa?"     

Wanita itu membalas, "Karena kau mempunyai seorang saingan dalam percintaan."     

"Saingan dalam percintaan?" Zhang Ruochen menjadi tertegun. Kemudian, ia tertawa terbahak-bahak, "Aku tidak mengerti. Sejak kapan aku memiliki seorang saingan dalam percintaan?"     

Duanmu Xingling berkata, "Kau adalah saingan untuk percintaanmu sendiri."     

Laki-laki itu tidak tahu apa yang harus dikatakan lagi.     

Saat menatap ke arah Zhang Ruochen yang masih tampak kebingungan, maka Duanmu Xingling menambahkan, "Semua ksatria yang ada di Kota Yunwu telah memahami bagaimana sosok Chen Ruo, seorang top jenius dari Sekolah Pasar Bela Diri, dimana ia berhasil menyelamatkan Komandan Putri Yanchen dari Kota Earth Blaze. Cerita-cerita yang seperti demikian selalu tersebar luas sekaligus sering di nanti-nanti oleh kebanyakan orang. Sebab, orang-orang telah mencatat bahwa Komandan Putri Yanchen sedang berada di dalam bahaya, tapi Pangeran Kesembilan malah menghilang, sementara Chen Ruo yang datang untuk menyelamatkannya. Dan cerita sejati antara para pahlawan dengan putri cantik mereka adalah selalu seperti ini."     

"Jadi, ini yang kau maksud sebagai seorang saingan dalam percintaan?" Zhang Ruochen mulai menggelengkan kepalanya dengan sebuah senyuman, "Biarkan sajalah. Aku tidak peduli."     

Duanmu Xingling berkata, "Kau memang tidak peduli, tapi Komandan Pangeran Yunwu, dan Ibumu, Selir Lin, mereka semua peduli. Lebih-lebih, harga diri dari Qianshui Commandery. Lalu, apa kau kira Komandan Pangeran Qianshui tidak akan peduli atas hal ini?"     

"Bahkan jika mereka mengerti cerita yang sesungguhnya, tapi orang lain tidak. Ketika nama Komandan Putri Yanchen disebut, maka orang-orang pasti teringat tentang seorang jenius, Chen Ruo, dan bukannya Pangeran Kesembilan, Zhang Ruochen. Mereka semua akan berkata bahwa Komandan Putri Yanchen dan Chen Ruo memang ditakdirkan untuk bersama, sebab keduanya layak disebut sebagai seorang pahlawan dan putri cantiknya. Bayangkan, apa yang orang lain katakan jika kau mengubah identitas kembali menjadi Zhang Ruochen?"     

Zhang Ruochen menjadi lebih dan semakin serius. Sebelumnya, ia mengira bahwa segala sesuatunya akan menjadi sederhana.     

Sebab, ia bisa dengan mudah mengacuhkan gosip dari para ksatria lain. Namun, ibunya, tidak akan pernah bisa. Apalagi Komandan Pangeran Yunwu dan Komandan Pangeran Qianshui, mereka berdua pasti tidak akan bisa diacuhkan. Sebab, komentarnya pasti akan mengusik harga diri mereka.     

Saat melihat bahwa Zhang Ruochen sedang termenung, Duanmu Xingling akhirnya tertawa, lalu berkata padanya, "Jika kau tidak mempunyai sebuah solusi, maka aku bisa mengulurkan tangan."     

Zhang Ruochen mengangkat kepalanya dengan ceria, sambil menatap lekat-lekat ke arah wanita tersebut. Lebih-lebih, ia mulai melebarkan matanya, sehingga kedua matanya tampak berkilauan, "Apakah kau mempunyai sebuah solusi, saudari senior seperguruan Duanmu?"     

"Tentu saja."     

Sambil berdiri dan membusungkan payudaranya, Duanmu Xingling tersenyum puas, "Jika sang jenius Chen Ruo telah memiliki seorang pacar yang cantik dan patut dicintai, maka orang-orang tidak akan terlalu memikirkannya. Sebab, mereka akan mengira bahwa lelaki itu datang menyelamatkan Komandan Putri Yanchen hanya karena mereka berdua berasal dari kampus yang sama. Dan jika pacarnya adalah teman baik dari Komandan Putri, maka segala sesuatunya akan lebih mudah dikendalikan."     

Zhang Ruochen tersenyum tipis, lalu bertanya, "Maksudmu, kau sendiri yang akan menjadi 'seorang pacar yang cantik dan patut dicintai' tersebut? Apakah itu tidak apa-apa? ... sebab itu bisa menjadi hal yang buruk bagi harga dirimu."     

Duanmu Xingling menghela nafas, lalu berkata, "Kau adalah teman lelaki terbaikku. Dan Saudari Chen adalah teman wanita terbaikku. Jika aku tidak membantu kalian, lalu siapa lagi?"     

"Ah! Dan jika kau meyakini bahwa dirimu sedang berhutang padaku, maka aku akan sangat senang untuk menerima beberapa Cincin Bundar dari saudara junior seperguruanku. Apalagi, jika sampai cerita tentang kita berdua tersebar luas, maka para jenius muda akan berhenti mengejarku, dan mereka akan menjadi putus asa."     

Zhang Ruochen berkata, "Aku memahami niat baikmu. Tapi, bagaimana dengan ini? Cincin Bundar tidak akan berguna sama sekali untukmu, tapi sebuah keberuntungan akan berguna untukmu. Aku akan mengirimkannya padamu."     

"Keberuntungan apa?" tanya Duanmu Xingling dengan penasaran.     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Kau akan mengerti dalam satu tahun mendatang. Paling lama dua tahun."     

Apa yang sedang dikatakan oleh Zhang Ruochen adalah tentang Istana Naga yang berada di bawah Sungai Tongming. Sebab, ia bisa membawa Duanmu Xingling pergi bersamanya.     

"Jadi, aku harus melupakannya!" ia menyilangkan kedua tangannya di depan dada, dengan tatapan mata seolah sedang marah.     

Zhang Ruochen tahu bahwa wanita itu tidak benar-benar marah, maka ia berkata padanya, "Jika tidak ada hal yang lain lagi, maka aku akan membeli sebuah Dosis Spiritual. Sampai jumpa, saudari senior seperguruan Duanmu."     

Duanmu Xingling berkata dengan senang, "Apa kau ingin membeli sebuah Dosis Spiritual? Kebetulan sekali! Aku mengenal seorang penjaga yang menjual beberapa Dosis Spiritual. Tokonya berada tidak jauh dari tempat ini. Dan karena kita adalah rekan, maka dia pasti akan memberikanmu diskon lima puluh persen."     

Zhang Ruochen merenungi itu sejenak, lalu berkata, "Baiklah! Ayo kesana."     

Sebuah kilau cahaya melintas dari kedua mata Duanmu Xingling. Kemudian, ia merentangkan tangan putih-salju dan langsung memeluk lengan Zhang Ruochen. Setelah itu, tubuhnya yang ramping dan lembut tersebut mulai terayun di dekat lelaki itu dengan tingkat keintiman yang tinggi.     

Aroma yang menyegarkan dari tubuh wanita itu mulai merasuk ke dalam hidung Zhang Ruochen.     

Laki-laki itu menjadi sedikit tertegun. Kemudian, ia segera menghentikan langkahnya, "Apa yang kau lakukan, saudari senior seperguruan Duanmu?"     

"Karena sekarang aku adalah pacarmu, maka aku harus berpura-pura dekat denganmu. Alangkah lebih baik bila semua orang tahu tentang hubungan kita berdua." Duanmu Xingling berkata dengan suara lembut sarat cinta. Sepertinya, suara wanita itu seolah berhasil membuat hati sesiapa menjadi luluh.     

Zhang Ruochen mencoba untuk memaksakan senyumnya, "Tapi, kita tidak perlu sampai berlebihan seperti ini."     

"Jika kita tidak berlebihan, bagaimana orang lain yang mengikutimu bisa mengetahui hubungan kita?" tanyanya.     

Secara natural, Zhang Ruochen telah menyadari bahwa pada saat ia mulai memasuki Kota Yunwu, ada lebih dari satu kelompok orang diam-diam telah mengikuti dirinya. Bahkan sampai sekarang ini, sebagian besar dari mereka masih bersembunyi dan sedang mengamati segala gerak-geriknya.     

Dan itu adalah hal yang mudah diprediksi, bahwa tingkat keintiman yang coba dibangun oleh Duanmu Xingling, pasti akan segera tersebar ke kelompok-kelompok yang lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.