Kaisar Dewa

Pertarungan Antar Para Master



Pertarungan Antar Para Master

0"Jika demikian, maka gerakan selanjutnya adalah mempelajari trik milik Saudara Si!"     

Zhang Tiangui membuka lengannya lebar-lebar. Ketika Tenaga Chi yang berada di bawah lengannya mulai terlepas, maka ia segera terbang di udara. Kemudian, ia mendarat di sebuah danau 20 kaki jauhnya, lalu berjalan menuju ke tengah-tengah danau tersebut.     

"Phew!"     

Air yang berada di permukaan danau mulai bergejolak dan berubah menjadi es.     

Tidak lama kemudian, sebuah gunung es kristal muncul di bawah kaki Zhang Tiangui dan mengambang di permukaan danau.     

Zhang Tiangui berdiri di puncak gunung es tersebut. Kemudian, ia mengalirkan Tenaga Chi ke dalam tubuhnya agar bisa menyatu dengan danau dan gunung es yang baru saja diciptakan.     

Tidak ada satu kelemahan pun di tubuhnya saat ia menggunakan kekuatan besar yang seperti itu, yang mana kekuatan tersebut digunakan untuk menekan lawan yang akan segera masuk ke area danau.     

Pertarungan yang sesungguhnya antar para master adalah tidak hanya tentang ketahanan dan kekuatan dari master tersebut, melainkan juga pemanfaatan lingkungan serta bagaimana cara memenangkan penguasaan mental atas satu sama lain.     

Jantung Chang Qiqi seolah ingin melompat dari dadanya. Ia menatap ke arah Zhang Tiangui, yang sedang berdiri dengan damai di tengah-tengah danau tersebut. Saat itu, ia merasa ketakutan, sebagaimana dirinya seolah sedang melihat sebuah patung suci yang berada di sebuah candi.     

Di bawah kondisi yang demikian, maka Zhang Tiangui telah berhasil menghancurkan kepercayaan diri Chang Qiqi bahkan tanpa harus bertarung dengannya.     

"Apakah kakak saudara bisa mengimbangi Zhang Tiangui?" Chang Qiqi telah lebih dulu meragukan kemampuan kakak saudaranya. Lalu, ia menatap ke arah Si Xingkong, sehingga menjadi penasaran tentang bagaimana lelaki tersebut akan sanggup bertahan dari kekuatan Zhang Tiangui.     

"Haha! Kau memang adalah sang jenius Zhang Tiangui yang dikagumi oleh orang banyak." Si Xingkong membuka tutup Burning Wine, lalu mulai meminumnya. Kemudian, ia melangkah ke depan – dengan keras.     

"Bam!"     

Tanah yang berada di bawah kaki Si Xingkong tiba-tiba terguncang sehingga membentuk sebuah garis patahan. Garis-garis patahan itu mulai memanjang sampai menuju ke danau yang berjarak 20 kaki jauhnya.     

"Phhf!"     

Patahan tanah itu memiliki lebar dua meter dengan panjang mencapai 30 kaki, sehingga itu berhasil membuat danau tersebut terhubung kembali. Seketika itu juga, air yang membeku mulai mengalir.     

Patahan itu tidak hanya memisahkan tanah menjadi dua bagian, tetapi juga berhasil menghancurkan momentum yang telah dibangun oleh Zhang Tiangui saat berada di atas permukaan danau.     

"Bang!"     

Tubuh Si Xingkong berubah menjadi seperti sebuah busur panah yang ditarik. Kedua tangan dan kakinya terguncang hebat, sehingga ia mengeluarkan suara yang sangat keras dari dalam tubuhnya.     

Tubuhnya seperti baru saja berubah menjadi sebuah anak panah yang dilesatkan dari busur panah. Kemudian, ia terbang menuju ke arah danau dan segera menyerang Zhang Tiangui.     

Kecepatan gesekan angin yang berasal dari lesatan gerakan tersebut telah berhasil menimbulkan beberapa vibrasi, yang mana itu membuat telinga Chang Qiqi dan Luo Cheng terasa sakit. Kemudian, mereka berdua menjadi pusing, dan benar-benar sedang mengalami syok.     

"Thousand Hands of the War God!"     

Zhang Tiangui merentangkan tangannya, ia mengaktifkan Tenaga Chi, sebelum akhirnya mengubah lengannya menjadi sebuah bayangan ilusi. Serangan itu setidaknya berukuran 30 meter, sebelum akhirnya berubah menjadi bayangan tangan yang tak terhitung jumlahnya, dimana ia merentangkan tangannya guna mengirimkan serangan tersebut.     

Si Xingkong tertawa dengan kencang saat dirinya menghancurkan seratus bayangan tangan seketika itu juga.     

Ia mengirimkan sebuah tinju, yang mana memiliki kekuatan yang setara dengan seekor Singa-naga. Sambil mengerang, ia berhasil membuat danau itu menjadi bergelombang.     

Chang Qiqi sedang berdiri di tepian danau, ia mencoba sebisa mungkin untuk membuka matanya. Namun, kedua matanya benar-benar terasa sakit sehingga ia sama sekali tidak bisa menemukan jejak dari Si Xingkong maupun Zhang Tiangui.     

"Boom"     

Gunung es itu hancur. Seketika itu juga, dua bayangan manusia mulai terpisah satu sama lain, dan terlihat seperti dua angsa yang sedang terbang, sama-sama terbang dengan lembut di kedua sisi danau.     

"Luar biasa! Kau berhasil menghancurkan seratus bayangan tanganku hanya dengan satu gerakan." Zhang Tiangui berdiri di atas permukaan air, dimana gunung es yang lain mulai berangsur-angsur terbentuk dari bawah kakinya.     

"Serang!"     

Si Xingkong melepaskan tinju kedua sehingga gelombang air di seluruh danau mulai berguling dan kembali bergejolak.     

Pada mulanya, hanya terdapat dua bayangan yang tampak di tengah danau. Tidak lama kemudian, empat bayangan mulai muncul... hingga pada akhirnya, tidak terhitung jumlah bayangan yang tampak di atas danau. Sehingga, itu terlihat seperti para prajurit dengan kuda-kuda mereka sedang bertarung secara brutal di atas danau tersebut.     

Chang Qiqi dan Luo Cheng telah terkesiap dalam waktu yang cukup lama, karena mereka tidak sanggup bertahan dari tekanan kekuatan yang dilepaskan oleh dua master yang sedang bertarung.     

"Tingkat pengolahan mereka berdua hanya berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi, tapi mengapa ada perbedaan yang cukup signifikan?" Luo Cheng menjadi gelisah dan mulai mengepalkan tinjunya erat-erat. Ia sama sekali tidak bisa membayangkan bagaimana para master itu sanggup memiliki kekuatan besar yang seperti demikian, maka apa yang akan terjadi jika sampai mereka berdua nantinya berhasil mencapai Alam Surga.     

Dua bayangan manusia yang tampak di atas permukaan danau itu terpisah kembali.     

Di momen ini, Chang Qiqi dan Luo Cheng, yang sedang berdiri di tepi danau, akhirnya menyadari bahwa saat berada di bawah pengaruh Tenaga Chi dari kedua master yang sedang bertarung, maka danau yang berukuran panjang 100 meter itu benar-benar menjadi beku, sehingga berubah menjadi sebuah danau es.     

"Enam gerakan telah selesai. Dan gerakan selanjutnya akan menjadi penentuan siapa yang akan menang."     

Rambut Si Xingkong menjadi semakin semrawut. Kali ini, ia mendapatkan momentum yang sangat menakjubkan, sehingga setiap inci tubuhnya mengeluarkan cahaya berwarna emas. Kemudian, ia mengambil nafas dalam-dalam, dan seluruh Energi Chi yang berada di radius satu kilometer dari tempat tersebut benar-benar diserap habis dan merasuk ke dalam tubuhnya.     

Zhang Tiangui bisa merasakan betapa momentum ini benar-benar membuat Si Xingkong menjadi sangat kuat. Sementara itu, ia mulai menggambar sebuah lingkaran dengan tangannya, sehingga enam bulatan cahaya mulai keluar dari dalam tubuhnya. Di waktu yang bersamaan, cahaya itu berubah menjadi enam jenis teknik bela diri dari Tingkatan Ruh – dimana itu termasuk dominasi, keterasingan, keterampilan, dan kehancuran.     

"Boom!"     

Dua kekuatan besar mulai bertemu di satu titik, sehingga berhasil mengguncangkan seluruh danau tersebut, yang mana sebelumnya telah berubah menjadi danau es, kini telah terpecah dan berhasil menjadi potongan-potongan Kristal Es.     

Seluruh area di sekitar menjadi terguncang hebat.     

Zhang Tiangui terlempar dan terjatuh dengan cukup keras di permukaan danau es. Tubuhnya tergelincir puluhan meter jauhnya, dimana itu berhasil mencetak sebuah lubang memanjang di permukaan danau, sampai tubuhnya benar-benar separuh tertimbun di dalamnya.     

"Pfft!"     

Pada akhirnya, Zhang Tiangui mulai memuntahkan darah dari mulutnya.     

Saat itu, ia terlihat sedikit muram. Ini adalah kali pertama dirinya dikalahkan dengan cara yang seperti itu sejak dilahirkan. Kemudian, ia menatap ke arah Si Xingkong yang berada di kejauhan, sebelum akhirnya berkata dengan terbata-bata, "Aku... aku kalah..."     

Si Xingkong tertawa dan berkata, "Haha! Aku telah memperkuat pondasi di tingkatan Puncak dari Alam Bumi sejak tiga tahun yang lalu, sementara kau baru saja berhasil menembus alam ini. Oleh karena itu, jika aku sampai tidak bisa mencapai Alam Surga dalam tiga tahun, maka aku mungkin tidak akan bisa lagi mengimbangimu pada saat itu. Saudara junior seperguruan Chang, ayo pergi."     

Saat melihat danau yang porak-poranda, Chang Qiqi menjadi benar-benar tertegun, "Apakah mungkin seorang manusia bisa menghancurkan danau dengan kekuatan yang seperti itu?"     

"Ayolah, cepat bergerak!"     

Si Xingkong menepuk pelan pundak Chang Qiqi dan memberi sebuah kode agar cepat pergi. Kemudian, mereka berdua berjalanan beriringan dengan cukup cepat, sehingga tidak lama setelahnya mereka mulai menghilang di telan salju.     

Chang Qiqi melirik ke arah Si Xingkong dengan tatapan kagum, lalu berkata, "Kakak saudara, kau benar-benar menakjubkan! Dengan kemampuanmu, aku rasa kau mampu membunuh para legenda Seni Bela Diri yang telah mencapai Alam Surga dengan hanya menggunakan tangan kosong. Sebab, seseorang yang disebut sebagai top jenius baru saja hancur karena kau kalahkan."     

"Pfft!"     

Tiba-tiba, Si Xingkong memuntahkan darah sebelum wine yang diminumnya sempat turun ke tenggorokan.     

"Kakak saudara... kakak saudara, ada apa denganmu?" Chang Qiqi segera merangkul Si Xingkong, ia terlihat sangat khawatir. Ia sama sekali tidak menyadari bahwa kakak saudaranya juga mendapatkan luka.     

Ekspresi wajah Si Xingkong berubah menjadi pucat. Kemudian, ia mulai membasuh darah yang keluar dari ujung bibirnya, sebelum akhirnya hanya tersenyum tipis. Lalu, ia berkata, "Aku tidak apa-apa. Ini hanya sebuah luka ringan. Memang, aku tidak menyangka bahwa Zhang Tiangui bisa menjadi begitu tangguh. Oleh karena itu, aku benar-benar yakin bahwa bila aku tidak sanggup menembus Alam Surga dalam satu tahun, maka aku tidak akan cukup kuat untuk mengalahkannya."     

"Seberapa kuat Zhang Tiangui?" tanya Chang Qiqi.     

Si Xingkong merespon, "Aku adalah seorang Petarung Jenius Tiga-alam, dan Zhang Tiangui telah menjadi seorang Petarung Jenius Empat-alam. Kali ini, aku bisa mengalahkan dia adalah karena pondasiku yang lebih kuat dalam Seni Bela Diri. Kau tahu bahwa kita hanya bertarung dengan tujuh gerakan, tapi aku menggunakan seluruh kekuatanku dalam setiap gerakan itu. Aku harus melakukan yang demikian, sebab jika aku tidak waspada, maka dia pasti akan meningkatkan kesempatan dan sanggup mengalahkanku."     

"Aku tidak menyangka bahwa Zhang Tiangui adalah seorang Petarung Jenius Empat-alam!"     

Chang Qiqi berkata, "Bahkan leluhur Luo Xu hanyalah seorang Petarung Empat-alam setengah, ketika beliau berada di puncak tingkat pengolahan Seni Bela Diri-nya."     

"Jika tidak demikian, maka dia tidak akan pernah disebut sebagai top jenius diantara 36 commandery yang berada di Omen Ridge." Kata Si Xingkong, sambil memasang wajah yang serius, "Dengan talenta yang baru saja diperagakan oleh Zhang Tiangui, maka dia mungkin bisa mengimbangi leluhur Luo Xu, sehingga sanggup menjadi seorang Petarung Jenius Empat-alam setengah, jika sampai tidak menemukan hambatan yang berarti."     

Chang Qiqi bertanya, "Apakah itu artinya bahwa tidak ada seorangpun dari generasi muda diantara 36 commandery yang berada di Omen Ridge akan sanggup mengimbangi Zhang Tiangui dalam satu tahun mendatang?"     

"Tidak ada yang bisa memastikan." Si Xingkong tersenyum, lalu ia mengatakan, "Ada beberapa jenius dari Sekolah Pasar Bela Diri seperti Luo Shuihan dan Zhang Ruochen, mereka berdua adalah Petarung Jenius Empat-alam. Sehingga, aku juga meyakini bahwa mereka berdua akan sanggup mengimbangi Zhang Tiangui di masa depan. Lebih jauh, mungkin saja aku juga bisa menjadi seorang Petarung Jenius Empat-alam jika tidak mendapatkan hambatan yang berarti. Siapa yang tahu, kan? Walau kesempatannya memang cukup tipis..."     

Si Xingkong berdiri tegap, lalu berkata, "Dengan luka-luka yang diderita oleh Zhang Tiangui kali ini, aku rasa dia membutuhkan waktu tiga bulan lamanya agar bisa benar-benar sembuh, bahkan meski jika menggunakan pil-pil penyembuhan. Oleh karena itu, kita mungkin akan lebih aman selama perjalanan menuju ke Kota Yunwu, guna menghadapi para master dari Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan. Sebab, ada yang mengatakan bahwa Lady Saint dari Sekte Bulan Penyembah Setan muncul di Kota Yunwu. Sehingga, ini adalah kesempatan yang bagus untuk bertarung dengannya. Aku penasaran tentang sosok manakah yang lebih kuat, dia atau Zhang Tiangui?"     

"Kakak saudara, apa kau yakin masih ingin bertarung dengan orang lain saat kondisimu sedang terluka seperti ini...?" tanya Chang Qiqi, seolah masih terdengar khawatir.     

"Luka yang aku alami tidaklah buruk. Aku akan baik-baik saja setelah menenggak Burning Wine... Apa? Kau tidak percaya padaku? Aku bisa dengan mudah menarikmu dan berlari dengan kecepatan yang tinggi. Apa kau ingin mencoba lagi?"     

Chang Qiqi menggelengkan kepalanya, seolah memberi kode bahwa ia sama sekali tidak percaya pada perkataan kakak saudaranya.     

Tanpa ragu, Si Xingkong mulai menarik pundak Chang Qiqi. Dan dengan sebuah "Clash!", mereka berdua mulai melesat di udara, sehingga sekali lagi membuat Chang Qiqi berteriak kencang.     

200 mil jauhnya, Zhang Ruochen baru saja berhasil menembus Tingkatan Menengah dari Alam Bumi.     

"Apa kau baru saja menembus ke tingkatan alam yang lebih tinggi?"     

Shen Feng, yang sedang berdiri di jarak 10 langkah, terlihat cukup terkejut. Ia tidak pernah membayangkan bahwa lawannya bisa menembus ke tingkatan alam yang lebih tinggi saat berada di tengah-tengah pertarungan.     

Meski demikian, ia tetap berpikir positif, dan meyakini bahwa meski jika Zhang Ruochen baru saja menembus ke alam baru, namun ia masih cukup kuat untuk bisa mengalahkannya.     

"Wind and fire connection!"     

Shen Feng terlihat semakin serius dan tampak percaya diri dengan tingkat pengolahannya. Kemudian, ia menurunkan Redfire Halberd yang berada di genggaman, guna bersiap untuk memperagakan gerakan keduanya.     

Di luar ekspektasi, ia meminjam kekuatan "Seratus Api" dan "Seratus Angin" yang dilepaskan oleh Zhang Ruochen dan Huang Yanchen pada saat bersamaan, sebelum akhirnya mulai memutar Redfire Halberd miliknya ke udara. Sementara itu, ketika kekuatan api dan angin itu bergabung bersama, maka kekuatan tersebut berubah menjadi serangan yang mengarah ke Zhang Ruochen.     

Tanpa intensitas untuk menghindar, maka Zhang Ruochen mulai menggenggam pedang dengan satu tangan, sebelum akhirnya mengayunkan Pedang Kuno Abyss miliknya, guna menghalau Redfire Halberd, dimana itu benar-benar berhasil menghancurkan serangan yang dilepaskan oleh tombak tersebut. Kemudian, ia mengayunkan pedangnya ke arah lengan kiri Shen Feng.     

"Bagaimana mungkin dia bisa meningkatkan kecepatannya dengan begitu pesat setelah berhasil menembus alam yang lebih tinggi?" ekspresi wajah Shen Feng seketika itu juga berubah. Jika Zhang Ruochen berniat untuk menebas tangan kirinya, maka ia pasti akan mudah dikalahkan.     

Shen Feng tidak memiliki pilihan lain, selain hanya melepaskan Redfire Halberd-nya, untuk kemudian segera melangkah mundur.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak akan membiarkan lawannya lolos. Maka, ia mulai mengayunkan pedangnya ke arah kaki Shen Feng.     

"Pfft!"     

Darah memuncrat di atas lantai.     

Kedua kaki Shen Feng telah terpotong, sehingga ia terjatuh di kubangan darahnya sendiri. Ia mengeluarkan teriakan yang memilukan dan sama sekali tidak bisa memahami bagaimana caranya Zhang Ruochen bisa menjadi begitu tangguh hanya dalam kurun waktu yang cukup singkat.     

Pada mulanya, alasan mengapa Shen Feng berhasil menekan Zhang Ruochen adalah karena kecepatan miliknya berhasil mencapai 135 meter per detik, sementara Zhang Ruochen masih berada di kecepatan 115 meter per detik.     

Oleh karena itulah, tidak peduli seberapa tangguh dan luar biasanya teknik pedang milik Zhang Ruochen, namun masih terdapat perbedaan yang cukup besar di antara mereka berdua dari segi kecepatan. Sehingga, Zhang Ruochen sama sekali tidak akan pernah bisa mengimbangi Shen Feng.     

Tapi, setelah berhasil menembus ke alam yang lebih tinggi, maka kecepatan Zhang Ruochen berhasil mencapai 140 meter per detik, dimana itu adalah lebih cepat dibandingkan dengan Shen Feng. Dan oleh karena itulah, ia bisa dengan mudah mengalahkan Shen Feng dengan penguasaan teknik pedang miliknya.     

Shen Feng benar-benar telah kehilangan seluruh kekuatan bertarungnya sesaat setelah kedua kakinya terpotong.     

Sementara itu, Tenaga Chi milik Huang Yanchen benar-benar telah terkuras karena terus-menerus merekayasa kekuatan langit dan bumi. Maka, saat menatap ke arah Zhang Ruochen, yang baru saja menghancurkan Shen Feng, ia segera menarik kembali Tenaga Chi miliknya. Saat itu, keringat mulai mengucur deras dari dahinya, dan ia hampir kehilangan nafasnya. Kemudian, ia berseru, "Zhang Ruochen, kita harus pergi sekarang juga!"     

"Aku rasa kita tidak akan pernah bisa pergi dengan mudah..."     

10 kaki di kejauhan, ada tiga sosok bayangan manusia yang mendekat. Mereka semua masing-masing menggenggam pedang panjang, dan mulai menyerang Zhang Ruochen.     

Ketiga orang itu memiliki tingkat pengolahan yang telah berada di Alam Bumi, sehingga benar-benar memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Selain itu, mereka semua hanya berjarak 10 kaki jauhnya dari Zhang Ruochen, sehingga mereka sanggup mengejar Zhang Ruochen dan Huang Yanchen dalam hitungan detik, sebelum akhirnya nanti menghunuskan pedangnya ke arah mereka berdua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.