Kaisar Dewa

Kediaman Singgah



Kediaman Singgah

0Semenjak Liu Chuanshen adalah seorang legenda Seni Bela Diri yang telah mencapai Alam Surga, sekaligus juga seorang Elder bergaun perak dari Sekolah Pasar Bela Diri, maka ia memiliki sebuah kediaman pribadi di Kota Iblis Bela Diri.     

Kediaman miliknya sama besarnya dengan sebuah kastil, yang mana itu memiliki area sekitar dua ribu hektar. Ia mempekerjakan 800 prajurit sekaligus juga 200 pelayan.     

Hanya para ksatria yang telah mencapai Alam Surga yang bisa menikmati hidup mewah yang seperti itu.     

Oleh karenanya, saat menjadi seorang legenda Seni Bela Diri Alam Surga, maka apa yang perlu ia lakukan hanyalah memberikan sebuah pengumuman. Sebab setelahnya, tidak terhitung jumlah ksatria yang ingin menjadi prajurit atau bahkan pelayannya.     

Seorang ksatria yang telah mencapai tingkat pengolahan Alam Surga bisa menikmati derajat superior saat mereka memasuki Dunia Bela Diri. Sebab, tidak ada yang berani menentang mereka.     

Lebih jauh, para prajurit yang menjaga kediaman para ksatria Alam Surga, mungkin akan mendapatkan penawaran untuk bisa berlatih beberapa keterampilan teknik bela diri kelas superior, atau bahkan mereka mungkin juga bisa mendapatkan bimbingan langsung dari para ksatria Alam Surga.     

Liu Chuanshen hanya perlu merekrut 800 prajurit karena kondisi geografis dari kediaman miliknya yang berada di Kota Iblis Bela Diri.     

Di Kota Yunwu, beberapa legenda dari Alam Surga bisa membangun sebuah kota dan merekrut puluhan ribu prajurit agar menjadi sebuah kota yang paling dominan. Beberapa ksatria yang telah mencapai Alam Surga di Yunwu Commandery memiliki kapabilitas untuk membangun kota mereka sendiri. Sehingga, mereka akan merekrut prajurit mereka sendiri dan menjadi para superior di wilayah masing-masing.     

"Jika aku menjadi seorang ksatria Alam Surga, maka aku ingin membangun sebuah kastil. Kemudian, aku akan merekrut 3.000 prajurit, dan 800 wanita cantik untuk berada di sisiku. Maka, itu adalah hal yang sangat menakjubkan ketika terbangun di pagi hari. Dengan pedang di tangan, sambil mabuk, dan berbaring di ranjang dengan seorang wanita cantik," kata Zhang Shaochu dengan intonasi kebanggaan tersendiri.     

Liu Chengfeng tertawa. "Alam Surga adalah tingkatan alam yang paling tinggi dalam Seni Bela Diri. Maka, setiap ksatria yang telah mencapai Alam Surga juga disebut sebagai legenda Seni Bela Diri. Sebab, itu adalah hal yang sangat sulit untuk bisa menembus Alam Surga, bahkan dengan talenta yang aku miliki, aku hanya memiliki kesempatan 20% untuk bisa menembus tingkatan alam itu."     

Zhang Shaochu merasa bahwa ia baru saja disiram air es tepat di depan muka, sehingga ia langsung kehilangan kepercayaan dirinya. Kemudian, ia merengek dan berkata, "Itu artinya bahwa diriku tidak akan pernah mampu mencapai Alam Surga..."     

Kong Xuan berdiri di belakang Zhang Ruochen dan merasakan sebuah keterikatan tertentu. Maka, tatapan matanya terlihat menyala seraya berkata dalam hati, "Para ksatria Alam Surga adalah top master dari Alam Seni Bela Diri. Apakah aku bisa menjadi salah satu dari mereka?"     

Ia tahu bahwa dirinya tidak akan pernah mendapatkan sebuah kesempatan untuk bisa menembus Alam Surga. Sebab, dengan kecepatan pengolahan yang dimiliki, itu adalah cukup mencengangkan jika wanita itu akhirnya berhasil mencapai Alam Surga.     

Liu Chuanshen telah mendapatkan kabar perihal kedatangan Zhang Ruochen. Maka, ia segera menyambutnya dengan beberapa kelompok pelayan yang mengikutinya di belakang.     

Saat itu, Liu Chuanshen tertawa dengan keras sehingga itu terdengar jelas. Ia berteriak dari kejauhan. "Pangeran Kesembilan, bagaimana kabarmu?"     

Para pelayan itu menatap ke arah Zhang Ruochen dengan rasa penasaran. Setelahnya, mereka menjadi kebingungan, mengapa master mereka, yang memiliki derajat tinggi, secara pribadi mau menyambut seorang lelaki muda?     

Liu Chengfeng segera membisikkan sesuatu ke telinga Liu Chuanshen.     

Kemudian, Liu Chuanshen mengangguk pelan dan berkata, "Pangeran Kesembilan, tolong anggap saja sedang berada di rumah sendiri. Sebab, tidak ada seorangpun yang berani mengusikku saat berada di sini, di Kota Iblis Bela Diri."     

"Terima kasih banyak, Master Liu," kata Zhang Ruochen.     

Liu Chuanshen melirik ke arahnya dan berkata, "Terima kasih? Kau adalah jenius dengan bakat alami yang dimiliki oleh Sekolah Pasar Bela Diri. Lalu, semenjak aku adalah seorang Elder bergaun-perak, maka aku akan bertanggung jawab untuk memberimu rasa aman dari orang-orang yang ingin membunuhmu. Sejujurnya, aku adalah orang yang seharusnya berterima kasih padamu dan juga Pangeran Keempat karena telah menyelamatkanku. Tanpa kalian, mungkin aku telah mati di tangan para orang sesat yang berasal dari Sekte Bulan Penyembah Setan. Lagipula, aku telah mempersiapkan makanan untuk menyambut kalian berdua malam ini. Kalian bisa tinggal di tempat ini selama yang kalian butuhkan. Tolong jangan sungkan untuk memberitahuku jikalau kalian membutuhkan sesuatu selama tinggal di sini!"     

Liu Chuanshen menjadi sangat baik terhadap Zhang Ruochen bukan hanya karena lelaki itu telah menyelamatkan nyawanya, tetapi juga karena talentanya yang tinggi. Sebab, Liu Chuanshen percaya bahwa pencapaian Zhang Ruochen di kemudian hari pasti bisa mengungguli dirinya.     

Mungkin suatu hari ia harus meminta bantuan kepada Zhang Ruochen. Siapa yang tahu?     

Setelah menikmati makanan penyambutan, maka Liu Chengfeng mulai membimbing Zhang Ruochen, Zi Qian, Kong Xuan, dan Zhang Shaochu menuju kamar mereka masing-masing.     

Saat malam menjelang, Zhang Ruochen dan Zi Qian sedang berbicara di sebuah pondokan..     

"Saudari junior seperguruan Zi, aku minta maaf karena telah membawamu pada situasi yang seperti ini. Aku rasa kau tidak akan bisa kembali ke Kampus Barat dalam waktu dekat," Zhang Ruochen mengatakan permintaan maafnya.     

Zi Qian menggenggam pedangnya, ia berdiri tegap dan berkata sambil menatap ke arah Zhang Ruochen, "Baiklah, tapi aku rasa kau harus melakukan sesuatu untukku!"     

Lelaki itu sedikit terkejut dan bertanya, "Melakukan sesuatu untukmu?"     

Wanita itu mengangguk dengan serius, lalu berkata, "Karena ulahmu, maka Lin Chenyu dan Xun Guihai sekarang telah membenciku. Oleh karenanya, kau harus melakukan sesuatu untukku!"     

Lelaki itu terkekeh. "Haha! Aku mengerti! Jadi, apa yang kau mau?"     

Zi Qian sepertinya telah mempersiapkan itu. Maka, ia merespon. "Aku ingin mempelajari teknik bela diri milikmu, Bayangan Naga Kerajaan Angin. Sebab, jika aku berhasil menguasai teknik itu, setidaknya aku bisa menjaga diriku sendiri dari orang lain yang ingin membunuhku. Tetapi, aku tidak yakin apakah kau mau mengajariku."     

"Aku merasa bahwa kau ingin mempelajari teknik bela diri hanya agar dirimu lebih mudah untuk membunuh seseorang!" kata Zhang Ruochen dengan serius, "Aku bisa mengajarimu Bayangan Naga Kerajaan Angin, tapi kau harus berjanji padaku bahwa kau tidak akan menggunakannya untuk membunuh orang lain. Kau hanya boleh menggunakan teknik itu untuk menyelamatkan diri."     

Zhang Ruochen selalu berharap agar Zi Qian berhenti menjadi seorang pembunuh.     

Terdapat sebuah sensasi kegembiraan di wajah Zi Qian yang dingin. "Deal! Aku berjanji bahwa diriku tidak akan membunuh orang yang tidak berdosa."     

Zhang Ruochen mengajari Zi Qian rahasia dari Bayangan Naga Kerajaan Angin tanpa memberinya apa-apa.     

Dan untuk langkah-langkah dari Bayangan Naga Kerajaan Angin, maka itu adalah hal yang mustahil untuk memberikan wanita itu sebuah kertas. Sebab, ia akan mengajari wanita itu langkah demi langkah nantinya.     

Setelah menemaninya kembali ke kamar, Zhang Ruochen menyadari bahwa Kong Xuan sedang berjalan ke arahnya.     

Wanita itu memang seorang wanita cantik dengan kulit mulus dan perawakan yang ramping. Ia juga dilahirkan dengan sepasang sayap warna-warni di punggungnya. Wanita ramping itu sedang membawa sebuah nampan perak dengan dua cangkir dan seceret teh di atasnya.     

Kong Xuan menaruh nampan perak itu di sebuah meja batu. Kemudian, ia melemaskan jari-jarinya, lalu menuangkan teh ke dalam cangkir, dan meletakkan itu di depan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen tidak meminum itu. Melainkan, ia hanya menatap ke arah Kong Xuan dan bertanya, "Kau adalah berasal dari klan manusia setengah-merak, aku rasa kau pernah mendengar tentang Desa Gunung Merak?"     

Kong Xuan terlihat terkejut dan berkata, "Perlu Tuan ketahui bahwa Desa Gunung Merak adalah kelompok terkuat dari klan manusia setengah-merak. Mereka pernah menjadi kelompok yang dominan dari klan manusia setengah-merak selama Late Antiquity sampai dengan Ratu mendapatkan singgasananya, kemudian beliau berhasil membangun Kekaisaran Pusat Pertama 500 tahun yang lalu. Desa Gunung Merak menolak untuk tunduk di bawah kekuasaan Permaisuri, maka semenjak itu mereka semua telah ditekan habis-habisan oleh Kekaisaran Pusat Pertama. Pada akhirnya, seluruh desa itu telah dihancurkan."     

"Setelah penghancuran Desa Gunung Merak, maka derajat yang dimiliki oleh klan manusia setengah-merak menjadi terpuruk, sehingga kami kerap diserang oleh kekuasaan manusia yang lain. Mereka secara spesifik gemar menangkap para wanita dari klan manusia setengah-merak dan memaksa mereka untuk dijadikan sebagai pelayan wanita. Mereka semua dijual dengan harga yang sangat tinggi, sehingga berakhir menjadi mainan di ranjang para ksatria."     

Kong Xuan terdengar marah.     

Sebab, ia juga salah satu dari mereka yang tidak beruntung.     

Para wanita dari klan manusia setengah-merak adalah mereka yang cantik sekaligus elegan. Maka tidak mengherankan jikalau mereka membuat para ksatria menjadi tertarik. Sebab, saat salah satu dari mereka sampai tertangkap, maka ksatria itu akan menjual mereka untuk beberapa ratus ribu koin perak.     

Seorang wanita yang memiliki kecantikan seperti Kong Xuan cukup layak untuk dijual dengan harga satu juta koin perak.     

Zhang Ruochen sedikit menghela nafas sebagaimana ia mulai memikirkan hidupnya 800 tahun silam. Saat itu, terdapat setidaknya 300 klan setengah-manusia, dan semuanya dipimpin oleh Kaisar Ming. Lalu, klan manusia setengah-merak adalah juga salah satu dari mereka.     

Sementara itu, salah satu sepupu Zhang Ruochen adalah cucu dari seorang master dari Desa Gunung Merak. Saat itu, hubungannya dengan Zhang Ruochen dan Putri Chi Yao memanglah cukup dekat.     

"Aku penasaran apakah wanita itu masih hidup."     

Jika ia masih hidup, maka setidaknya wanita tersebut berusia 800 tahun sekarang ini.     

"Aku tidak menyangka Permaisuri Chi Yao telah berubah menjadi begitu brutal. Dia bahkan menyapu bersih seluruh klan dari Desa Gunung Merak!"     

Zhang Ruochen mengatupkan kedua bibirnya, lalu jemarinya mengetuk-ngetuk meja seperti sedang memikirkan tentang sesuatu.     

Kemudian, ia mengangkat kepalanya dan melanjutkan pertanyaannya pada Kong Xuan, "Kelas berapa Tanda Suci yang kau dapatkan?"     

"Tanda Suci kelas empat," jawab Kong Xuan.     

Zhang Ruochen merespon, "Kelas dari Tanda Suci milikmu hanya bisa diklasifikasikan ke dalam sebuah level medium. Tentu saja, itu tidak berarti atau merepresentasikan sebuah potensi dari seorang ksatria. Sejarah mencatat, beberapa ksatria hanya mendapatkan Tanda Suci kelas satu, yang mana itu adalah kelas paling rendah, namun mereka berhasil menjadi seorang Biksu."     

Ia menambahkan, "Olahraga apa yang sedang kau pelajari?"     

"Olahraga yang sedang saya pelajari disebut sebagai 'Teknik Gelombang Angin Hitam', kelas rendah dari Tingkatan Manusia. Saya telah membuka sampai dengan sembilan Jalur Aliran Chi saat ini." Balas wanita itu.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Hanya berhasil membuka sembilan Jalur Aliran Chi di Tingkatan Fajar dari Alam Hitam pasti akan mempengaruhi kecepatan pengolahan Seni Bela Diri milikmu. Namun, aku bisa mengajarimu olahraga yang sesuai untuk klan manusia setengah-merak. Dengan sebuah catatan, bahwa kau tidak akan memberikan olahraga ini, atau bahkan sampai memberitahukan kepada orang lain tentang bagaimana cara kau bisa mempelajari ini. Apa kau mau berjanji untuk itu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.