Kaisar Dewa

Kong Xuan



Kong Xuan

0Dua kekuatan tinju bertemu di satu titik dan berhasil menciptakan suara yang memekakkan telinga sesaat setelah tinju mereka beradu saling serang.     

Kekuatan es dan kekuatan petir dengan segera keluar dari serangan tinju Zhang Ruochen, yang mana itu melesat ke arah Xun Guihai yang juga terlihat sama percaya dirinya.     

Kombinasi dua kekuatan itu menjadikan serangan tinjunya lima kali lipat lebih kuat.     

"Boom!"     

Xun Guihai lagi-lagi terlempar ke belakang. Ia membentur pagar dan mendarat di lantai pertama Paviliun Langit. Ia menghantam sebuah meja, sehingga terjatuh dengan cara yang sangat menyedihkan.     

Lalu, para ksatria yang berada di sekelilingnya dengan segera melangkah mundur, mereka semua mencoba untuk menjangkau jarak yang aman.     

Zhang Ruochen mengambil tujuh langkah ke belakang dan melepaskan kekuatan tinju yang diterima dari serangan Xun Guihai, lalu membuang kekuatan itu di udara. Ia berhasil mengendalikan segala sesuatunya dengan cukup mudah.     

"Mari pergi!"     

Zhang Ruochen membimbing teman makan tercantik yang setengah-merak itu bersama dengan dirinya, kemudian ia berjalan dengan perlahan menuruni tangga, dan tidak lagi menoleh ke arah belakang. Saat itu, ia ingin keluar dari Paviliun Langit bersama dengan Zhang Shaochu, Liu Chengfeng, dan juga Zi Qian.     

Semua ksatria yang berada di Paviliun Langit itu menjadi keheranan.     

Jika ini adalah pertama kalinya Zhang Ruochen mengalahkan Xun Guihai, maka itu bisa dianggap sebagai sebuah keberuntungan. Sebab, mereka tidak yakin bahwa lelaki itu bisa menang karena kekuatan yang dia miliki.     

Namun, ini adalah kedua kalinya. Bahkan, Xun Guihai juga telah melepaskan teknik bela diri uniknya "Tinju Melewati-Perut", namun lagi-lagi tetap dikalahkan oleh Zhang Ruochen.     

Satu-satunya alasan yang masuk akal untuk bisa menilai kekalahannya adalah karena memang Zhang Ruochen lebih kuat dibandingkan dengan Xun Guihai.     

"Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Xun Guihai saat ini, bahkan jika itu Yan Lixuan, seorang ksatria No.1 Divisi Hitam, tidak akan pernah bisa mengimbanginya. Namun, semenjak Zhang Ruochen berhasil mengalahkan Xun Guihai, bukankah itu artinya bahwa dia adalah lebih kuat dibandingkan dengan Yan Lixuan?"     

"Top jenius dari 36 commandery yang berada di Omen Ridge, Zhang Tiangui, hanya mampu mendapatkan rangking tiga di Divisi Hitam ketika dirinya berada di Alam Hitam. Apakah itu mungkin bahwa Zhang Ruochen lebih bertalenta dibandingkan dengan Zhang Tiangui?"     

"Zhang Ruochen pasti telah mencapai Alam Bumi. Jika tidak, bagaimana mungkin dia bisa menjadi begitu tangguh?"     

Di lantai dua Paviliun Langit, terdapat seorang veteran Seni Bela Diri sedang memandang ke arah Zhang Ruochen. Dengan eskpresinya yang seolah sedang menimbang sesuatu, maka ia berkata, "Zhang Ruochen belum mencapai Alam Bumi, sebagaimana juga dia belum mengembangkan Lautan Chi."     

Seorang veteran Seni Bela Diri yang misterius itu baru saja mengatakan berita yang sangat mengejutkan. Kata-katanya segera membuat semua ksatria yang berada di dalam Paviliun Langit itu menjadi gaduh dan mulai berdiskusi satu sama lain.     

Zhang Ruochen memang cukup tangguh untuk bisa menjadi seorang ksatria No.1 di Divisi Hitam, bukan begitu?     

Talenta seperti itu memang cukup langka, bahkan dalam ratusan tahun terakhir - yang pernah terjadi di seluruh 36 commandery yang berada di Omen Ridge.     

"Bahkan jika tingkat pengolahan milik Zhang Ruochen belum juga mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Hitam, tapi aku bisa mengatakan bahwa dia hampir menuju ke sana." Seorang veteran Seni Bela Diri itu lagi-lagi menjatuhkan bom dengan kata-katanya.     

"Boom!"     

"Tingkatan Tertinggi dari Alam Hitam?"     

Tidak ada seorangpun yang bisa bersikap tenang setelah mendengar hal itu. Kemudian, mereka semua sekali lagi menatap ke arah Zhang Ruochen. Lalu, tatapan jijik di mata mereka segera berubah menjadi sebuah kekaguman sekaligus penghormatan.     

Tingkatan Tertinggi adalah selalu menjadi sebuah mitos sejak zaman kuno.     

Apakah Zhang Ruochen bisa mencapai tingkatan legendaris itu?     

Pada saat ini, semua orang sepertinya telah terlupa dengan kompetisi dari Zhang Ruochen melawan Ximen Guanren hanya demi memperebutkan teman makan tercantik. Melainkan, mereka semua mulai membahas permasalahan terkini, sehingga mereka semua mulai fokus untuk membahas kekuatan Zhang Ruochen, lalu mencoba untuk menebak-nebak bahwa lelaki tersebut sedang berada di tingkatan alam mana.     

Sementara itu, di lantai ketiga, di ruangan privat.     

Semua jenius muda yang berada di sana terlihat terguncang, sebagaimana mereka juga belum bisa terbangun dari keterkejutan masing-masing.     

Suasana masih bertahan seperti itu, hingga tiba pada suatu kesimpulan bahwa mereka semua mulai bisa memahami mengapa Huang Yanchen akhirnya memilih Zhang Ruochen. Berapa banyak pria yang berasal dari 36 commandery di Omen Ridge yang bisa mengimbangi talenta besar seperti itu?     

Huang Yanchen benar-benar memahami kekuatan Zhang Ruochen lebih daripada mereka semua. Wanita itu tahu bahwa Zhang Ruochen telah mencapai Tingkatan Tertinggi saat lelaki tersebut masih berada di Alam Kuning. Maka, sesungguhnya tidak ada seorangpun yang bisa disejajarkan dengan lelaki itu di seluruh 36 commandery yang berada di Omen Ridge.     

Chen Xier duduk dengan anggun di sebelah Huang Yanchen seperti seorang wanita cantik yang baru saja keluar dari kanvas lukis. Tatapan matanya yang cantik memancarkan cahaya saat ia memandang punggung Zhang Ruochen yang beranjak pergi. Kemudian, ia tersenyum dan berkata, "Sepupu, aku rasa dengan talenta yang dimiliki oleh Zhang Ruochen, dia sama sekali tidak perlu menghabiskan begitu banyak uang hanya untuk berkompetisi dalam memenangkan seorang teman makan tercantik. Mungkin saja, kompetisi antara dia dan Ximen Guanren adalah karena urusan pribadi. Sebab, dia terlihat sama sekali tidak tertarik dengan wanita itu."     

"Lalu apa?" ekspresi wajah Huang Yanchen masih juga dingin seperti biasanya. Tatapan matanya menatap intens ke arah sosok Zhang Ruochen yang semakin berjalan jauh.     

Huang Yanchen tahu bahwa Zhang Ruochen adalah orang yang jujur, dan lelaki itu tidak akan pernah berbohong demi sesuatu. Maka, apa yang baru saja dikatakan oleh Zhang Ruochen semestinya adalah sebuah kebenaran, bahwa lelaki itu hanya membelikan teman makan tercantik untuk Zhang Shaochu.     

Namun, Huang Yanchen tidak begitu saja bisa memaafkan Zhang Ruochen di depan begitu banyak ksatria. Sebab, egonya yang tinggi tidak mengizinkan dirinya untuk melakukan hal itu.     

"Ketika masalah ini selesai, aku akan pergi dan bicara dengannya secara pribadi." Batin Huang Yanchen.     

Saat mendapati Huang Yanchen tidak mengejar Zhang Ruochen, maka tatapan mata Chen Xier memancarkan sebuah sinar cahaya yang aneh.     

Chen Xier menyadari bahwa itu adalah cukup sulit untuk bisa menemukan seorang tunangan bagi dirinya sendiri yang bisa mengungguli talenta Zhang Ruochen, jadi mengapa tidak mencuri saja dari sepupunya sendiri?     

...     

Teman makan cantik yang terbaik itu dihargai dengan empat juta koin perak, namun Zhang Ruochen hanya memiliki sekitar satu juta koin perak. Tapi untungnya, ia bisa menukar beberapa sumber daya latihan dengan koin perak di Menara Tianyue.     

Zhang Ruochen mengeluarkan satu juta koin perak, bersamaan dengan enam tetes Cairan Setengah-Biksu, kemudian membayarnya ke Menara Tianyu. Lalu, ia membawa teman makan cantik yang terbaik itu bersamanya dan meninggalkan tempat tersebut.     

Satu tetes Cairan Setengah-Biksu dijual dengan harga 500.000 koin perak.     

Saat menjadi No.1 di Kampus Barat, maka Zhang Ruochen bisa mendapatkan 10 tetes Cairan Setengah-Biksu tiga bulan sekali. Maka, sekarang ia masih memiliki sisa 14 tetes.     

Zhang Shaochu menjadi merasa bersalah, maka ia berkata, "Saudara kesembilan, aku benar-benar minta maaf. Aku tidak menyangka bahwa saat aku meminta sesuatu padamu, tapi itu telah menyebabkan kesalahpahaman yang besar antara kau dengan Komandan Putri Yanchen. Maka, aku akan mengatakan pada wanita itu apa yang sesungguhnya terjadi. Bahkan jika dia menginginkan diriku untuk berlutut di depannya dan meminta pengampunan, maka aku akan melakukan itu demi membereskan masalah ini."     

Zhang Ruochen menjadi lebih tenang sesaat setelah meninggalkan Menara Tianyue. Maka, ia telah kembali tenang seperti biasanya, lalu berkata, "Saudara, sebaiknya kau tidak menyalahkan dirimu sendiri. Ini adalah juga salahku. Dan untuk Komandan Putri Yanchen, aku rasa kita tidak perlu memberikan penjelasan apa-apa. Sebab, jika dia memang masih ingin berteman denganku, maka dia pasti akan menemuiku. Dan bila itu terjadi, maka aku sendiri yang akan menceritakan keseluruhannya."     

Zhang Shaochu, entah bagaimana, masih juga merasa tidak tenang. Sebab, ia masih juga memikirkan bahwa dirinya baru saja membuat sebuah kesalahan besar.     

Jika ayahnya sampai tahu bahwa dia telah mengacaukan hubungan saudara kesembilan dan Komandan Putri Yanchen, maka ayahnya tidak akan pernah mengampuninya.     

Zhang Ruochen melirik ke arah teman makan cantik yang terbaik itu, lalu bertanya, "Siapa namamu?"     

Teman makan cantik yang terbaik itu menatap ke arah Zhang Ruochen dengan sebuah tatapan kekaguman tertentu, setelah mereka akhirnya bisa pergi dari Menara Tianyue. Kedua matanya yang cantik memancarkan kekaguman sekaligus pujian.     

Jikalau hanya dilihat dari penampilannya, maka wajah serta perawakannya bisa disejajarkan dengan Zi Qian dan Huang Yanchen. Sebab, wanita itu memiliki kecantikan yang lembut serta memikat, dimana ia terlihat seperti seorang gadis manja.     

Kemudian, wanita itu menurunkan kepalanya dan berkata dengan lembut, "Tuan, nama saya adalah Kong Xuan."     

Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Mulai sekarang, kau bersama dengan saudaraku..."     

"Tidak!" Zhang Shaochu segera menggelengkan kepalanya dan memohon dengan sangat, ia mengatakan, "Saudara kesembilanku, kau tidak bisa memberikan gadis itu padaku. Aku mohon padamu! Jika ayah kita sampai mengetahui perihal ini, maka beliau pasti akan membunuh wanita itu dan menghukumnya dengan sadis."     

Jika Zhang Shaochu berhasil membeli teman makan tercantik itu tanpa sebuah kehebohan, maka ia akan senang menerima wanita itu.     

Tapi sekarang, semua orang tahu bahwa teman makan tercantik itu telah menimbulkan pertikaian antara Komandan Putri Yanchen dan Zhang Ruochen. Maka, berita itu akan segera menyebar di Kota Yunwu yang berada di Yunwu Commandery, sehingga Komandan Pangeran Yunwu adalah orang pertama yang akan mendengar berita tersebut.     

Jika Komandan Pangeran Yunwu tahu bahwa Zhang Shaochu-lah biang keladi atas semua permasalahan ini, maka bisa dipastikan bahwa ia akan membunuh Kong Xuan, untuk kemudian memberikan hukuman yang berat pada Zhang Shaochu.     

"Ini sungguh sebuah masalah yang sangat rumit!"     

Zhang Ruochen bisa memahami kegelisahan yang dirasakan oleh Zhang Shaochu. Maka, ia merenungi itu sejenak sambil menatap ke arah Kong Xuan. Setelah itu, ia mengeluarkan nota perjanjian, lalu menyobek itu hingga menjadi potongan-potongan kecil, untuk kemudian berkata, "Kong Xuan, kau telah bebas! Kau bisa pergi sekarang!"     

Sementara itu, Kong Xuan segera berlutut karena mengalami perasaan teror. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya, wanita itu berkata dengan intonasi ketakutan tertentu, "Tuan, aku mohon pada Anda agar tidak melepaskan saya. Meski jika saya telah bebas sekarang ini, saya tetap tidak akan bisa meninggalkan Kota Iblis Bela Diri. Sebab, saya akan segera ditangkap oleh mereka dan dijual kembali ke Menara Tianyue, atau yang lebih buruk, saya akan dikirim ke Pasar Gelap."     

Itu adalah hal yang cukup sulit bagi seorang wanita cantik sepertinya, dimana saat dirinya telah mendapatkan kebebasan, namun sama sekali tidak mendapatkan dukungan dari sebuah kekuasaan tertentu atau bahkan sebuah latar belakang yang kuat.     

Dan jikalau sampai dijual kembali di Menara Tianyue, setidaknya itu menjadi sebuah akhir yang relatif cukup bagus.     

Sebab, jika sampai wanita itu dijual di Pasar Gelap, maka hal itu sesungguhnya yang dinamakan sebagai tragedi.     

Sementara itu, Zhang Ruochen juga merasakan dilema yang sama. Sebab, ia tidak bisa mengirim wanita itu kembali ke Menara Tianyue.     

"Baiklah kalau begitu, kau akan bersamaku dan menjadi pelayanku untuk beberapa saat." Kata Zhang Ruochen.     

Kong Xuan menangis tersedu-sedu karena dirinya merasa sangat terharu, kemudian berkata, "Terima kasih banyak, Tuan. Terima kasih banyak, Tuan."     

"Bangkitlah!" kata Zhang Ruochen.     

Ekspresi wajah Liu Chengfeng diliputi dengan kegelisahan, lalu ia mencoba untuk memberi peringatan, "Kakak saudara, Xun Guihai telah merasakan bagaimana dirinya dikalahkan olehmu. Maka, aku yakin bahwa dia pasti telah dipermalukan oleh orang banyak. Tentu saja, dia tidak akan pernah bisa menerima diperlakukan seperti itu. Aku rasa, dia akan membuat sebuah keputusan yang depresi, dengan mengirimkan seorang pembunuh agar bisa menghilangkan nyawamu."     

Zhang Shaochu menganggukkan kepalanya dan berkata, "Lin Chenyu, Lin Ningshan, dan seluruh Keluarga Lin selalu memandang rendah dirimu. Dan sekarang, kau juga telah menunjukkan keunggulanmu, maka mereka tidak akan pernah tinggal diam."     

Zhang Ruochen berkata, "Kau benar juga. Baiklah kalau begitu, aku akan tinggal di Kota Iblis Bela Diri untuk sekarang ini. Sebab, selama aku berada di tempat ini, mereka tidak akan berani membunuhku."     

Zhang Ruochen adalah top jenius Kampus Barat dari Sekolah Pasar Bela Diri. Maka siapa yang akan berani melakukan itu?     

"Adalah hal yang mudah untuk bisa menghindari serangan tombak yang tampak jelas, namun akan sangat sulit untuk menghindar sebuah serangan anak panah yang dilesatkan dari kegelapan. Kakak saudara, aku menyarankan agar kau tinggal di kediaman ayahku. Sebab, siapa yang akan berani melakukan sebuah pergerakan jikalau kau berada di bawah perlindungan beliau?" kata Liu Chengfeng.     

"Baiklah! Aku rasa bahwa diriku harus merepotkan Keluarga Liu untuk sementara waktu." Balas Zhang Ruochen.     

Liu Chengfeng berkata dengan senyuman yang lebar, "Kau telah menyelamatkan nyawa ayahku. Maka, beliau pasti sangat senang jikalau dirimu tinggal di rumahnya untuk sementara waktu."     

Sambil dibimbing oleh Liu Chengfeng, Zhang Ruochen dan yang lainnya beranjak menuju kediaman Liu Chuanshen.     

Setelah mendapatkan perhatian yang begitu mencolok saat berada di Menara Tianyue, maka ia tahu bahwa dirinya pasti akan menciptakan begitu banyak kebencian.     

Zhang Ruochen telah memutuskan bahwa jikalau tingkat pengolahannya belum mencapai Alam Bumi, maka ia tidak akan meninggalkan Kota Iblis Bela Diri.     

...     

Sebagaimana Xun Guihai keluar dari Menara Tianyue, beberapa organ intinya terasa seperti terbakar, dimana itu membuatnya mengalami rasa sakit yang intensif. Ia merasa benar-benar tersinggung.     

Setelah menjadi seorang top jenius sejak berusia muda, maka ia benar-benar dihormati oleh begitu banyak orang. Namun hari ini, ia telah dikalahkan oleh seorang murid asing dari Sekolah, sehingga itu seolah mampu menurunkan reputasinya.     

Di kemudian hari, bagaimana ia bisa mempertahankan mukanya di depan orang-orang lain?     

"Zhang Ruochen, aku bersumpah dengan seluruh hidupku, bahwa aku akan membunuhmu!" Xun Guihai mengerang tanpa lagi peduli dengan imej yang sebelumnya dibangun.     

Seorang ksatria berlari dari kejauhan, kemudian ia berlutut dengan satu kaki di depan Xun Guihai, lalu berkata, "Master, Zhang Ruochen pergi di kediaman Lin Chuanshen."     

"Apakah dia mengira bahwa meski dirinya bersembunyi di kediaman Lin Chuanshen, aku tidak akan sanggup melakukan apa-apa padanya?"     

Ekspresi wajah Xun Guihai dipenuhi dengan dendam amarah. Kemudian, ia melanjutkan perkataannya, "Katakan pada ayahku untuk mengirim 20 juta koin perak kepadaku sekarang juga. Aku akan menawarkan harga yang tinggi pada sesiapa yang sanggup membawa kepala Zhang Ruochen padaku. Sebab, selama lelaki itu masih hidup, aku tidak akan bisa menjalani hidupku dengan tenang."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.