Kaisar Dewa

Kemarahan



Kemarahan

"Baiklah! Kau memang sangat berani. Aku menjadi benar-benar kagum." Lin Chenyu menyeringai sambil kembali duduk di kursinya.     

Beberapa saat kemudian, seorang pelayan wanita keluar dari lantai tiga Paviliun Langit, ia menuju ke lobi lantai satu dan berkata dengan kencang, "Master muda, Komandan Putri Yanchen ingin bertemu dengan Anda di ruangan privat yang ada di lantai ketiga."     

Tiba-tiba, semua ksatria yang berada di dalam Paviliun Langit itu menjadi terdiam.     

Mereka semua sedang memandang ke arah Zhang Ruochen. Dengan sebuah senyuman angkuh, mereka semua ingin melihat bagaimana raut muka Zhang Ruochen saat menjadi panik.     

Namun apa yang mengecewakan mereka adalah, Zhang Ruochen hanya tertegun untuk waktu yang cukup singkat. Kemudian, ekspresi wajahnya berubah menjadi normal, lalu ia melangkahkan kaki di tangga menuju ke lantai ketiga.     

Ia tidak benar-benar bertunangan secara sungguhan dengan Huang Yanchen, maka ia sama sekali tidak memiliki sesuatu yang dikhawatirkan.     

Ximen Guanren menatap ke arah Zhang Ruochen yang sedang berjalan di tangga, dan ia tiba-tiba menyeringai, "Zhang Ruochen berani berkompetisi untuk mendapatkan teman makan tercantik di depan Komandan Putri Yanchen. Mari saksikan, Komandan Putri Yanchen pasti tidak akan pernah mentoleransi hal ini, dan akan segera memutus tali pertunangan mereka hari ini."     

"Itu memang tidak terhindarkan. Sebab, dia bahkan mungkin akan mendapatkan sebuah tamparan, sekaligus juga dipukuli habis-habisan. Haha!" Hua Jiuhan tertawa.     

Bahkan Liu Chengfeng dan Zhang Shaochu terlihat begitu khawatir. Lagipula, Huang Yanchen adalah seorang iblis wanita yang cukup terkenal. Maka, Zhang Ruochen akan benar-benar hancur kali ini.     

Zhang Ruochen membuka pintu ruangan privat tersebut. Terdapat 12 orang sedang berada di dalam ruangan itu, dan mereka semua sedang memandang ke arahnya.     

Mereka semua adalah enam lelaki dan enam wanita, dimana semuanya terlihat menarik sekaligus juga anggun. Mereka semua memiliki talenta yang tak tertandingi.     

"Tingkat pengolahan semua orang yang berada di sini berada di Alam Bumi." Zhang Ruochen bisa merasakan nafas mereka, sehingga ia bisa menebak tingkat pengolahan mereka.     

Memang, burung berbulu selalu berkumpul dengan jenisnya sendiri.     

Sementara itu, Huang Yanchen menatap ke arah Zhang Ruochen, dan tatapan matanya terlihat dingin. Lalu, ia berkata, "Zhang Ruochen, teman makan terbaik yang berada di bawah sangat cantik, benarkan?"     

Semenjak ada orang asing di tempat ini, maka Zhang Ruochen merasa bahwa dirinya harus membereskan masalah ini. Sehingga, Huang Yanchen tidak akan merasa malu di depan teman-temannya.     

Bahkan jika pertunangan mereka adalah sesuatu yang palsu, namun mereka harus tetap menjadi kehormatan satu sama lain.     

Zhang Ruochen berkata, "Saudari senior seperguruan Huang, kau salah paham denganku! Aku hanya sedang membantu saudaraku untuk mendapatkan teman makan terbaik, tidak ada hal yang lain lagi."     

Xun Guihai tertawa dingin dan berkata, "Zhang Ruochen, kau telah mencapai titik ini. Apakah kau masih punya arti untuk melanjutkan kehidupanmu? Kau sebaiknya berlutut dan segera mengakui kesalahanmu. Jika tidak, meski jika Komandan Putri Yanchen melepaskanmu, maka aku, Xun Guihai, tidak akan pernah membiarkanmu lolos."     

Zuo Lengxuan menatap Zhang Ruochen dengan salah satu sudut matanya, lalu berkata, "Tidak hanya itu, aku rasa dia juga harus membunuh teman makan terbaik itu dengan tangannya sendiri."     

Pada saat ini, dua orang penjaga yang mengenakan armor sedang membawa teman makan terbaik itu ke hadapan mereka.     

Saat tertekan oleh kekuatan yang besar di sekitarnya, maka wanita itu dengan segera berlutut di lantai dengan erangan pelan.     

Zhang Ruochen cukup tenang menghadapi peristiwa ini, sehingga ia mulai menyapukan pandangan matanya ke seluruh ruangan. Kemudian, tatapan matanya berhenti tepat di arah Huang Yanchen, lalu berkata, "Huang Yanchen, apakah ini adalah idemu juga?"     

Kemudian, Huang Yanchen segera menatap tajam ke arah Xun Guihai dan Zuo Lengxuan. Ia benar-benar paham bahwa Zhang Ruochen adalah sosok yang lebih arogan dibandingkan dengan orang lainnya. Bahkan jika kedua lelaki itu memaksa Zhang Ruochen untuk berlutut, maka Zhang Ruochen tidak akan pernah mau melakukan itu.     

Mereka ingin memaksa Zhang Ruochen agar benar-benar merasa bersalah di depan wanita itu.     

Sementara itu, Huang Yanchen telah dikagumi oleh begitu banyak orang sejak dirinya masih muda, sehingga ia tidak pernah menurunkan kepalanya ketika menghadapi orang lain. Maka saat ini, saat ia sedang menghadapi pertanyaan Zhang Ruochen, apakah wanita itu akan menurunkan kepalanya?     

Selain itu, semua ini adalah salah Zhang Ruochen karena telah membuatnya malu hari ini, lalu mengapa wanita itu harus menyerah?     

Xun Guihai menyadari kegelisahan Huang Yanchen. Maka, ia mengambil kesempatan itu, ia segera berdiri dan berkata, "Zhang Ruochen, lihatlah sekarang bahwa Komandan Putri Yanchen sama sekali tidak ingin bicara denganmu. Mengapa kau tidak membunuh teman makan terbaik itu sekarang juga, sambil berlutut dan mengakui kesalahanmu?"     

Zhang Ruochen menatap ke arah Huang Yanchen dengan tatapan kecewa, kemudian ia melambaikan lengan bajunya, lalu berkata, "Tidak ada seorangpun yang bisa memaksa aku untuk berlutut dan mengakui sebuah kesalahan. Maka, tidak akan ada juga seorangpun yang bisa memaksaku untuk membunuh orang lain."     

Kemudian, Zhang Ruochen berpaling dan hendak berjalan menuju pintu keluar. Saat itu, ia segera mengirimkan dua tinju, sehingga membuat dua penjaga yang memakai armor itu melayang di udara.     

"Boom!"     

Dua ksatria itu terjatuh dari lantai ketiga menuju lantai pertama.     

Zhang Ruochen membantu teman makan terbaik yang setengah-manusia setengah-merak untuk segera berdiri, lalu berkata, "Semenjak aku membawa masalah ini padamu, maka kau akan menjadi tanggung jawabku mulai saat ini. Sehingga, tidak ada seorangpun yang bisa membunuhmu. Mari kita pergi!"     

Di masa lalu, Zhang Ruochen percaya bahwa meskipun Huang Yanchen adalah orang yang manja, namun wanita itu selalu memiliki prinsip yang kuat dalam bersikap. Tapi sekarang, ia sangat kecewa dengan wanita itu, sehingga dirinya sama sekali tidak ingin bersamanya lagi.     

Sejujurnya, Zhang Ruochen hanya menganggap Huang Yanchen sebagai seorang temannya. Dan sebagai seorang teman, maka seharusnya wanita itu tahu apa yang harus dilakukan. Sebab, jikalau memang Zhang Ruochen menginginkan seorang wanita, apakah itu perlu baginya untuk sampai harus mengeluarkan uang yang begitu banyak demi membeli salah satu dari mereka?     

Lagipula, mereka berdua adalah teman, maka jikalau sampai tidak ada lagi rasa percaya, sebaiknya memang tidak perlu lagi berteman!     

Huang Yanchen merasakan sakit di hatinya saat menyaksikan Zhang Ruochen meninggalkan ruangan. Itu adalah sebuah rasa sakit yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Ia merasa bahwa jantungnya sedang ditusuk-tusuk oleh sebilah pisau.     

"Zhang Ruochen, apa kau masih mengira bahwa dirimu bisa meninggalkan Paviliun Langit hidup-hidup?"     

Xun Guihai yang berada di kondisi mood yang baik tertawa dengan kencang. Kemudian, ia terbang dari ruangan itu guna menangkap Zhang Ruochen. Ia mengalirkan Tenaga Chi ke jarinya, lalu menudingkan itu ke arah punggung Zhang Ruochen.     

Ia ingin membunuh Zhang Ruochen!     

Sesaat setelah mendengar suara lesatan angin di belakangnya, tiba-tiba Zhang Ruochen menghentikan langkahnya. Lalu, ia menoleh ke belakang dan melepaskan sebuah tinju lima-kekuatan. Lima kekuatan tinju itu terlepas seperti lima serangan tinju yang sedang berkumpul menjadi satu.     

"Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah."     

Tinju Zhang Ruochen seluruhnya berubah menjadi berwarna putih, dimana itu memancarkan cahaya yang menyilaukan.     

Kekuatan tinju dan jari itu bertemu di satu titik, yang mana itu menciptakan ledakan energi dari pertarungan antara Zhang Ruochen dan Xun Guihai.     

"Boom!"     

Xun Guihai terlempar ke belakang dan menghantam pintu ruangan privat. Ia memuntahkan darah dan terjatuh di tanah dengan rambutnya yang kusut.     

Zhang Ruochen hanya mundur beberapa langkah ke belakang, sebelum akhirnya berhasil menyeimbangkan dirinya kembali. Lalu, ia menatap ke arah Xun Guihai dan berkata, "Apa kau mengira bahwa dirimu sanggup menghentikanku? Kau sungguh ceroboh."     

Pertarungan antara Zhang Ruochen dan Xun Guihai saat ini telah disaksikan oleh begitu banyak ksatria yang berada di lantai kedua dan lantai pertama.     

Semua orang menjadi tertegun dan sulit untuk mempercayai itu.     

"Xun Guihai adalah seorang murid top dari Kampus Timur. Sekarang, ia telah berada di Alam Bumi dan telah menjadi seorang murid inti. Maka, tingkat pengolahannya seharusnya tidak tertandingi. Namun, bagaimana mungkin dia bisa dikalahkan oleh Zhang Ruochen hanya dengan satu serangan tinju?"     

"Apakah benar bahwa tingkat pengolahan Zhang Ruochen berada di Alam Hitam?"     

...     

Tidak hanya para ksatria yang berada di lantai pertama dan kedua saja yang menjadi tertegun, bahkan mereka yang berada di ruangan privat juga menjadi keheranan.     

Mereka tidak mengerti kekuatan sesungguhnya yang dimiliki oleh Zhang Ruochen, namun mereka semua tahu betapa kuatnya Xun Guihai. Sebab, tingkat pengolahan lelaki itu telah berada di Tingkatan Menengah dari Alam Bumi, sehingga lelaki itu seharusnya bisa mengimbangi para ksatria yang berada di Tingkatan Lanjutan dari Alam Bumi.     

Namun, Zhang Ruochen baru saja mengalahkan Xun Guihai hanya dengan satu serangan tinju. Maka, itu benar-benar keterlaluan..     

"Mungkinkah bahwa tingkatan pengolahan milik Zhang Ruochen telah mencapai Alam Bumi?" sebagian besar dari mereka mulai membuat asumsi masing-masing.     

Xun Guihai menjadi sangat marah. Kemudian, ia memberikan satu tendangan ke arah tanah agar bisa bangkit berdiri, lalu berteriak. "Zhang Ruochen, hari ini, satu orang harus bertahan dan orang yang lain harus jatuh."     

Xun Guihai melebarkan kaki-kakinya, sehingga ia tampak sedang memasang kuda-kuda. Sambil mengangkat kepalanya, ia mengambil nafas dalam-dalam, yang mana itu membuat perutnya menjadi besar.     

Gelombang Tenaga Chi dari dalam tubuhnya mulai bersirkulasi, gelombang itu berkumpul di perutnya.     

"Whoosh." Tiba-tiba, Xun Guihai berlari dari tempatnya berdiri seperti kecepatan cahaya, sehingga ia melesatkan dirinya sendiri di depan Zhang Ruochen saat itu juga.     

Tenaga Chi yang berada di perutnya mulai mengalir ke lengannya, kemudian ia melepaskan sebuah serangan tinju yang besar.     

"Tinju Melewati-Perut!"     

Tinju Melewati-Perut adalah sebuah teknik bela diri kelas menengah dari Tingkatan Ruh.     

"Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah."     

Zhang Ruochen masih berdiri di posisi semula dengan lengan yang diayunkan ke arah depan, sehingga ia melepaskan lima kekuatan tinju dalam satu waktu. Dengan mengkombinasikan kekuatan lima tinju, ia bermaksud menghadapi serangan yang datang ke arahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.