Kaisar Dewa

Chen Xier



Chen Xier

0Para murid asing juga bisa menggunakan token mereka untuk bisa masuk di dalam Akademi Internal.     

Tetapi dengan catatan, bahwa mereka tidak akan mengganggu dan/atau melanggar peraturan yang ada di Akademi Internal. Mereka juga tidak diizinkan untuk mendatangi sebuah kelas yang dibimbing oleh para elder yang telah mencapai Alam Surga, sekaligus juga tidak memiliki hak istimewa untuk memasuki Paviliun Koleksi Buku guna membaca beberapa buku latihan.     

Itu adalah peraturan-peraturan yang tidak boleh dilanggar!     

Saat itu adalah siang hari, sehingga matahari bersinar dengan cukup cerah.     

Seekor kucing hitam berukuran sekepalan tangan dengan angkuh melangkahkan kakinya ke dalam Akademi Internal, untuk kemudian menuju ke sebuah tempat yang sepi.     

Ia hanya terlihat seperti seekor kucing biasa, maka tidak seorangpun memperhatikannya.     

Kemudian, Blackie dengan hati-hati mulai menyapu pandangannya di sekitar. Lalu, ia menghentikan langkahnya, dan berkata dengan pelan, "Zhang Ruochen, kau bisa keluar sekarang!"     

Sebuah cincin halo putih tampak bersinar dari Jimat Ruang dan Waktu yang berada di leher Blackie.     

Kemudian, sebuah bola cahaya keluar dari jimat tersebut diiringi dengan suara pekikan. Lalu, cahaya itu mendarat di atas tanah dan berubah menjadi seorang lelaki muda yang mengenakan jubah putih.     

Tentu saja, lelaki muda itu tidak lain adalah Zhang Ruochen sendiri.     

"Sepertinya aku berhasil mengendap-endap tanpa ketahuan oleh siapapun!"     

Zhang Ruochen menatap area di sekelilingnya dengan sebuah senyuman yang tersungging dari sudut bibir. Kemudian, ia mulai mengambil nafas dalam-dalam.     

Energi Chi dari langit dan bumi di wilayah tersebut mulai mengalir ke arahnya dan berkumpul di dalam Danau Chi yang terdapat di dahinya.     

"Akademi Internal memang cocok dengan namanya. Sebab, bila dibandingkan dengan Kampus Barat, maka Energi Chi yang terdapat di sini adalah tiga kali lipat lebih kuat."     

Tatapan mata Zhang Ruochen penuh dengan perasaan gembira. Ia berharap agar dirinya bisa menembus ke Alam Bumi dan segera menjadi seorang murid inti.     

Faktanya, ia bisa langsung menembus ke Alam Bumi jika dirinya menginginkan itu. Namun, tujuan utamanya adalah untuk bisa menembus Tingkatan Tertinggi dari Alam Hitam. Oleh karena itu, ia harus menekan keinginannya sendiri agar bisa mencapai alam yang lebih tinggi.     

"Bahkan jika mereka adalah murid terlemah dari Akademi Internal dan telah mencapai Alam Bumi. Namun, ketika mereka keluar dari tempat ini, maka mereka dapat dikategorikan sebagai para ksatria top di Dunia Bela Diri. Maka tentu saja, setiap kekuasaan besar lain juga pasti ingin mencoba untuk menghentikan mereka."     

Mereka yang bisa menjadi murid inti dari Sekolah Pasar Bela Diri adalah para jenius kelas-pertama. Sebab, hampir setiap dari mereka sanggup bertarung dengan para ksatria yang berada di tingkatan yang lebih tinggi.     

Ada juga beberapa murid seperti Xun Guihai yang bahkan bisa bertarung dengan para ksatria yang berbeda dua tingkatan alam di atasnya.     

Dan untuk para ksatria yang berasal dari Yunwu Commandery, maka Akademi Internal adalah sebuah Wilayah Suci dari dunia Seni Bela Diri. Sebab, semua orang mendambakan agar mereka bisa mendapatkan akses untuk berada di tempat seperti ini.     

Tentu saja, Zhang Ruochen datang ke Akademi Internal dengan sebuah tujuan tertentu. Maka, ia segera melangkahkan kakinya menuju ke Gunung Saint Crossing.     

Gunung Saint Crossing adalah tempat latihan yang paling signifikan yang ada di Akademi Internal. Sebab, terdapat sebuah Pertambangan Kristal Suci di gunung tersebut. Oleh karenanya, itu adalah tempat dimana Energi Chi berubah menjadi lebih kaya.     

Dalam kata lain, Pertambangan Kristal Suci adalah sebuah pondasi utama milik Sekolah Pasar Bela Diri.     

Dan di Gunung Saint Crossing, terdapat lusinan Ruang Rahasia yang bisa digunakan untuk latihan.     

Setiap Ruang Rahasia itu berbeda-beda. Sebab, beberapa diantaranya adalah "Ruang Rahasia Kobaran Api", lalu beberapa lagi adalah "Ruang Rahasia Es". Di sana juga terdapat "Ruang Rahasia Petir" dan "Ruang Rahasia Neraka."     

Zhang Ruochen datang ke Gunung Saint Crossing adalah karena dirinya ingin menggunakan "Ruang Rahasia Badai". Itu adalah sebuah lingkungan spesial yang akan membantu kecepatan latihan Bayangan Naga Kerajaan Angin.     

"Ini adalah Gunung Saint Crossing! Orang asing tidak diperkenankan masuk ke tempat ini!"     

Zhang Ruochen sedang melangkahkan kakinya menuju gerbang Gunung Saint Crossing. Ia bermaksud untuk memasuki area pegunungan tersebut ketika dua orang murid inti yang sedang berjaga mulai mengambil tindakan, yang mana itu menghentikan langkahnya dari kedua sisi.     

Salah satu dari mereka bernama Huo Sheng, yang berusia sekitar 30 tahun dan memiliki sebuah jenggot. Dengan aura superioritas, ia melirik ke arah Zhang Ruochen dan bertanya, "Siapa kau?"     

Tidak banyak murid-murid inti dari Sekolah Pasar Bela Diri yang ada di sana. Maka, setiap murid pasti mengenal antar satu dengan yang lainnya.     

Oleh karena itu, secara natural mereka tidak akan mengizinkan Zhang Ruochen untuk memasuki Gunung Saint Crossing, sebab mereka semua belum pernah melihat lelaki itu sebelumnya.     

Kemudian, Zhang Ruochen mengeluarkan token miliknya dan menjawab, "Aku adalah seorang murid asing dari Sekolah Pasar Bela Diri."     

"Seorang murid asing?"     

Mereka menatap ke arah Zhang Ruochen dengan tatapan merendahkan, mereka mengamati dari ujung kepala sampai ujung kaki, sebelum akhirnya membalas dengan dingin, "Kau seharusnya tidak berada di tempat ini. Pergi sekarang juga, atau kami yang akan memaksamu pergi."     

Dua murid inti tersebut adalah Huo Shen dan Zhao Minggong, mereka adalah para ksatria yang telah mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Hitam. Dalam kata lain, mereka juga bisa dikategorikan sebagai para master Seni Bela Diri. Dan secara natural, mereka pasti akan menghentikan seorang murid asing yang masih berada di tingkatan Alam Hitam tanpa ragu-ragu.     

Lalu, Zhang Ruochen menyimpan kembali token miliknya, untuk kemudian berkata dengan sopan, "Sejauh yang aku mengerti, bahwa para murid asing juga memiliki hak untuk bisa memasuki Gunung Saint Crossing guna berlatih di dalam sana. Lalu, mengapa kalian tidak memperbolehkan aku masuk?"     

Dua murid inti itu akhirnya tertawa terbahak-bahak.     

Zhao Minggong membalas, "Ya, kami memang memiliki peraturan seperti itu. Tetapi, hanya para murid asing yang mendapatkan rangking tiga besar dari Keempat Kampus yang memiliki hak seperti yang kau bilang barusan. Lalu, jika kau adalah salah satu dari mereka, maka kami akan memperbolehkanmu. Tapi jika kau bukan salah satu dari mereka, maka kau akan dianggap sebagai seorang pengganggu, sehingga kau tidak pantas mendapatkan ampunan. Oleh karena itu, pihak Sekolah Pasar Bela Diri tidak akan menghukum kami bahkan jika kami membunuhmu."     

Saat menyadari bahwa Zhang Ruochen hanyalah seorang pemuda yang berusia di bawah 20 tahun. Maka tentu saja, mereka berdua tidak percaya bahwa lelaki itu adalah salah satu dari top jenius rangking 3 di Keempat Kampus.     

Saat itu, seorang wanita anggun melangkahkan kakinya keluar dari Gunung Saint Crossing.     

Wanita itu berkata dari kejauhan, "Kalian berdua sungguh ceroboh. Apakah kalian tidak tahu bahwa dia adalah seorang jenius No.1 dari Kampus Barat?"     

Suara gadis tersebut sampai di telinga kedua murid inti yang sedang berjaga. Kemudian, mereka berdua membalikkan badan dan mengucap salam padanya, "Salam, saudari senior seperguruan Chen!" mereka berkata dalam waktu yang bersamaan.     

Zhang Ruochen tidak menyangka bahwa ada seseorang yang mengenali dirinya di tempat ini. Maka, saat melihat wanita tersebut, ia tidak kuasa untuk tidak tertegun selama beberapa saat.     

Wanita itu benar-benar sangat cantik. Rambut biru kerajaanya tampak turun di pinggulnya seperti sebuah air terjun. Ada sebuah lonceng kecil yang diikat di bawah pergelangan kakinya, sehingga menciptakan melodi yang indah saat wanita itu melangkahkan kaki.     

Wanita itu memiliki perawakan tubuh tinggi serta ramping. Kedua kaki miliknya tampak jenjang dan terlihat dengan jelas di bawah gaunnya. Sejujurnya, Huang Yanchen dan wanita itu terlihat begitu mirip namun dengan aura yang sama sekali berbeda. Sebab, wanita itu memiliki sebuah sensasi kelembutan, yang mana itu akhirnya memancarkan sebuah aura feminim.     

Zhang Ruochen meyakini bahwa wanita itu terlihat tidak asing baginya, namun ia sama sekali tidak bisa mengingat dengan jelas, dimana ia pernah bertemu dengan wanita tersebut sebelumnya.     

Sementara Zhang Ruochen masih terus menatap ke arah wanita itu, Chen Xier juga sedang menatap ke arah Zhang Ruochen.     

Kemudian, Chen Xier berjalan ke arah Zhang Ruochen dan memberikan sebuah senyuman tipis, sebelum akhirnya bertanya, "Saudara junior seperguruan Zhang, apa kau akan memasuki Gunung Saint Crossing untuk berlatih?"     

Itu benar bahwa Chen Xier memang sangatlah cantik. Meski demikian, Zhang Ruochen telah bertemu dengan para wanita cantik yang tak terhitung jumlahnya dan mirip seperti wanita tersebut, oleh karena itu ia hanya bersikap tenang seperti biasanya.     

"Aku ingin menggunakan salah satu Ruang Rahasia untuk berlatih teknik bela diri."     

Setelah mengatakan itu, Zhang Ruochen menambahkan, sebuah pertanyaan, "Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"     

Chen Xier memutar bola matanya dan mencoba komplain, "Seorang pria yang memukau seperti dirimu memang kerap melupakan hal-hal tertentu. Kita pernah bertemu satu sama lain saat berada di Menara Tianyue beberapa waktu yang lalu. Tidakkah kau mengingatnya?"     

Suara Chen Xier sama menyenangkannya dengan kicauan para burung, dimana itu sanggup memikat hati orang-orang lain. Sungguh, itu adalah sesuatu yang sangat menentramkan meski hanya dengan mendengarkan suaranya.     

Kemudian, Zhang Ruochen tiba-tiba teringat bahwa mereka memang pernah bertemu di Menara Tianyue. Saat itu, wanita tersebut sedang duduk di sebelah Huang Yanchen.     

Zhang Ruochen bertanya, "Bagaimana aku harus memanggilmu, saudari senior seperguruan?"     

Chen Xier menyipitkan matanya seraya tersenyum, lalu berkata, "Namaku adalah Chen Xier, dan aku adalah sepupu dari Komandan Putri Yanchen. Sejujurnya, aku bisa memanggilmu sebagai saudara ipar."     

Di kejauhan, tatapan cemburu tersirat dari kedua pasang mata murid inti yang sedang berjaga, sebagaimana mereka berdua sedang menyaksikan Zhang Ruochen dan Chen Xier sedang berbincang hangat satu sama lain.     

Di Kota Iblis Bela Diri, terdapat 10 Jenius di Omen Ridge dan 10 Tercantik di Omen Ridge.     

Maka, Chen Xier adalah salah satu dari 10 Tercantik di Omen Ridge. Tidak terhitung jumlah murid inti berjenis kelamin lelaki yang menganggap sosok wanita tersebut sebagai wanita impian mereka, sehingga mereka berharap suatu hari nanti, mereka bisa menikah dengan wanita tersebut.     

Namun yang sering terjadi adalah, bahkan para master dari murid inti tersebut gagal untuk bisa berbincang dengan wanita itu dengan cukup intens. Maka, bagaimana mungkin seorang murid asing bisa berbincang dengan wanita itu untuk waktu yang cukup lama?     

Maka, itu semua adalah hal yang natural ketika Huo Sheng dan Zhao Minggong merasa bahwa peristiwa ini sama sekali tidak adil bagi mereka.     

"Dia hanyalah seorang murid asing! Apa yang istimewa atas pencapaian itu?" kata Huo Sheng sambil memelankan suaranya.     

Chen Xier tertawa dan berkata, "Saudara junior seperguruan Zhang, kau harus menggunakan poin meritmu agar bisa memasuki Gunung Saint Crossing. Jumlahnya adalah seratus poin merit untuk satu kali masuk ke tempat tersebut. Berapa banyak poin merit yang kau miliki saat ini?"     

Zhang Ruochen merasa sedikit terkejut saat mendengar itu. Maka, ia berkata, "Apa? Aku harus menukarkan poin merit hanya untuk berlatih di dalam Gunung Saint Crossing?"     

Zhang Ruochen telah menghabiskan seluruh poin meritnya sebelum memasuki Kediaman Rahasia Chikong. Maka, saat ini ia sama sekali tidak memiliki sisa poin merit.     

Chen Xier bisa membaca bahwa lelaki itu sedang merasa dilema. Maka, ia menyeringai, untuk kemudian menunjukkan gigi-giginya yang putih, seraya berkata, "Jika kau tidak memiliki poin merit yang cukup, maka kau bisa menggunakan milikku. Aku bisa meminjamkanmu beberapa!"     

"Terima kasih, tapi aku tidak akan melakukan itu. Sebab, aku akan membeli poin itu dengan beberapa koin perak." Zhang Ruochen tidak ingin berhutang budi pada wanita tersebut.     

Membeli poin merit dengan menggunakan koin perak adalah cara bertransaksi yang sangat tidak ekonomis.     

Pada umumnya, satu poin merit dijual adalah sama dengan 1.000 koin perak.     

Tetapi seseorang harus mengeluarkan 2.000 koin perak jikalau ingin membeli satu poin merit.     

Oleh karena itu, saat berada di situasi normal, orang-orang tidak akan pernah menggunakan koin perak mereka untuk membeli poin merit. Sebab, harga yang ditawarkan sangat buruk!     

Chen Xier menganggukkan kepala dan berkata, "Sesungguhnya, ada sebuah cara lain. Kau bisa menggunakan barang-barangmu untuk ditukar dengan poin merit, sehingga harga penawarannya akan lebih tinggi. Sebagaimana misal, kau bisa mendapatkan 200 poin merit dengan menukarkan satu tetes Cairan Setengah-Biksu."     

Kedua mata Zhang Ruochen tiba-tiba menjadi bercahaya sesaat setelah mendengar hal tersebut. Sebab, dengan menukar barang-barang dengan poin merit sepertinya adalah ide yang cukup bagus.     

"Sejak aku tidak bisa melakukan apa-apa lagi untukmu, maka biar aku yang akan mengantar kau ke Menara Merit." Chen Xier memberi saran.     

"Terima kasih banyak."     

Zhang Ruochen membatin sambil menghela nafas di hatinya, "Meskipun Chen Xier dan Huang Yanchen adalah sepupu, tapi kepribadian wanita ini adalah jauh lebih baik bila dibandingkan dengan Huang Yanchen. Wanita ini sangat membantu sekali!"     

Itu adalah hal yang cukup langka untuk bisa menemukan seorang wanita cantik dengan kepribadian yang baik di dalam satu tubuh.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen dan Chen Xier berjalan bersisian saat berjalan menuju ke Menara Merit. Mereka saling berbincang dan menukar tawa selama berada di perjalanan, seolah mereka berdua memiliki begitu banyak kecocokan antara satu dengan yang lainnya.     

...     

"Apakah saudari senior seperguruan Chen sedang mengajak seorang murid asing itu menuju Menara Merit?" Huo Sheng menjadi tertegun, ia sama sekali sulit untuk mempercayai itu.     

Chen Xier adalah seorang putri dari Master Kepala Sekolah Pasar Bela Diri. Wanita itu selalu memiliki derajat yang tinggi. Bahkan 10 Jenius yang terdapat di Omen Ridge adalah bukan apa-apa bagi wanita tersebut.     

Namun hari ini, ia sedang berjalan beriringan sambil tertawa dengan seorang murid asing. Maka, pemandangan ini benar-benar mengejutkan Huo Sheng dan Zhao Minggong.     

Zhao Minggong bahkan terlihat lebih cemburu. Ia mendengus dan berkata, "Seorang pecundang yang tidak pernah mengerti dimana tempatnya berdiri! Di Sekolah Pasar Bela Diri, tidak terhitung jumlah jenius yang sedang mengejar-ngejar saudari senior seperguruan Chen. Lelaki itu sama sekali tidak akan mendapatkan sebuah kesempatan! Apakah kita harus memberitahukan ini pada kakak saudara Zuo?"     

"Ya! Laporkan saja pada kakak saudara Zuo tentang peristiwa ini. Dia pasti akan memberikan lelaki itu sebuah pelajaran." Kata Huo Sheng, yang juga sama kesalnya.     

"Semua murid asing tahu bahwa kakak saudara Zuo sedang mencoba untuk mendekati saudari senior seperguruan Chen. Jika kita melaporkan kejadian ini, maka dengan setumpuk sifatnya, kakak saudara pasti akan segera menghancurkan murid asing itu sampai berkeping-keping. Haha!" kata Zhao Minggong.     

Huo Sheng masih berjaga di gerbang Gunung Saint Crossing.     

Sementara itu, Zhao Minggong meninggalkan Gunung Saint Crossing dan bergegas menuju ke ruangan latihan milik Zuo Lengxuan. Saat itu, ia sudah tidak sabar untuk memberitahukan kejadian ini pada Zuo Lengxuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.