Kaisar Dewa

Perselisihan



Perselisihan

0"Rumor mengatakan bahwa ada seorang wanita iblis yang muncul di Omen Ridge, dimana wanita tersebut bisa meningkatkan pengolahannya hanya dengan menghisap darah. Wanita itu benar-benar kejam dan memiliki tingkat pengolahan yang tinggi. Aku penasaran darimana dia berasal," kata salah satu murid asing dari Perguruan Yuntai. Wanita itu terlihat berusia 20 tahun.     

Lin Chenyu mencibir dan berkata, "Apa yang kau maksud adalah seorang monster yang kabur dari Kediaman Rahasia Chikong?"     

Lin Chenyu adalah seorang lelaki yang tampan dengan perawakan yang menarik, namun sayangnya ia terlalu putih. Kemudian, ia juga tidak memiliki jakun di lehernya, sehingga itu membuat suaranya memiliki intonasi yang tinggi. Ia terdengar seperti seorang wanita.     

Seorang murid wanita lain dari Perguruan Yuntai berkata, "Ya! Wanita itu! mereka berkata bahwa Sekolah Pasar Bela Diri harus mengirim 10 master untuk bisa mengendalikan wanita itu, namun wanita tersebut masih juga berhasil meloloskan diri."     

"Dua minggu yang lalu, Perguruan Sword dimusnahkan hanya dalam satu malam. Satu-satunya yang tersisa adalah 800 mayat yang kering. Mereka semua dihisap darahnya sampai terkuras habis. Bahkan Master Sword dari Pegunungan Yunkai terluka parah dan harus bersembunyi di Kota Iblis Bela Diri."     

Lin Ningshan yang sedang duduk di sebelah Lin Chenyu menjadi terkejut, lalu berkata, "Perguruan Sword memiliki Kekuasaan Kelas Tujuh yang besar sekali. Dan Master Pegunungan Yunkai adalah seorang legenda Seni Bela Diri dari Alam Surga yang sangat populer di seluruh Omen Ridge. Bagaimana mungkin monster itu bisa lebih kuat dibandingkan dengan Master Yunkai?"     

Sementara Zhang Ruochen diterima oleh Sekolah Pasar Bela Diri, maka Lin Ningshan juga mendaftarkan dirinya di Perguruan Yuntai. Saat ini, tingkat pengolahan wanita itu telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam. Wanita itu telah meningkat pesat.     

Zhang Shaochu mulai mencari sesuatu dan mengikuti arah tatapan mata dari Zhang Ruochen. Kemudian, ia akhirnya melihat Lin Chenyu dan Lin Ningshan.     

Sejujurnya, ia tahu bahwa saudara kesembilannya benar-benar suka dengan Lin Ningshan sejak mereka berdua masih belia. Namun, Lin Ningshan memandang rendah saudaranya. Wanita itu memilih bertunangan dengan Zhang Tiangui – Pangeran Ketujuh.     

"Pasti itu sangat menyakitkan!" Zhang Shaochu menatap ke arah Zhang Ruochen dan bisa menebak apa yang sedang dipikirkan oleh saudaranya.     

Ia mengira bahwa Zhang Ruochen masih jatuh cinta dengan Lin Ninghsan. Oleh karena itu, ia berkata dengan hati-hati, "Saudara kesembilanku, Lin Ningshan sungguh tidak layak atas cintamu! Lebih jauh, Komandan Putri Yanchen adalah ratusan kali lebih baik dibandingkan wanita itu. Maka, wanita itu sama sekali tidak cocok untukmu!"     

"Oh?"     

Zhang Ruochen mulai tersadarkan, lalu ia bertanya, "Apa yang kau bicarakan?"     

Zhang Shaochu berkata, "Aku berkata bahwa sebaiknya kau lupakan saja semuanya!"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan tertawa. "Aku hanya sedang mendengarkan diskusi mereka tentang monster yang menghisap darah untuk meningkatkan pengolahannya."     

Ia tidak pernah menyangka bahwa Lu Han akan berubah menjadi sebuah makhluk yang kuat seperti itu, dimana ia berhasil kabur dari serangan gabungan 10 master Sekolah Pasar Bela Diri. Wanita itu bahkan sanggup menghancurkan sebuah Perguruan Kelas Tujuh seorang diri.     

Jika wanita itu terus berkembang, maka itu adalah sebuah bencana.     

Meski demikian, Zhang Ruochen masih mencapai tingkatan Puncak dari Alam Hitam. Maka, tingkat pengolahan miliknya sangat jauh bila dibandingkan dengan wanita tersebut. Bahkan meski jika dirinya memiliki darah dari Setengah-Biksu Awan Emas, namun itu adalah mustahil baginya untuk bisa menarik kembali Cahaya Setengah-Biksu yang merasuki wanita itu.     

Zhang Ruochen bertanya, "Saudara keempatku, apa lagi yang kau katakan sekarang?"     

Zhang Shaochu menyadari bahwa Zhang Ruochen benar-benar tidak sedang memikirkan tentang Lin Ningshan, maka akhirnya ia menjadi lega. Lalu, ia menyipitkan matanya dan tertawa. "Saudara kesembilanku, aku mohon padamu untuk menawar seorang 'teman makan' untukku, sehingga aku tidak akan sendirian lagi sepanjang hidupku."     

"Kau bereaksi berlebihan!" kata Zhang Ruochen.     

Zhang Shaochu segera mendekat ke arah Zhang Ruochen. Ia mulai meraung keras dan berkata, "Saat terakhir kita kembali ke Kota Yunwu, ibuku memberikanku sebuah perintah. Beliau berkata bahwa jikalau aku tidak membawa seorang putri atau seorang selir ketika nanti aku kembali lagi, maka beliau akan mengutukku. Ruochen, kau tahu bahwa aku tidak setampan dirimu, dan talentaku juga tidak setinggi milikmu. Para junior dan para senior seperguruan di Sekolah, semua juga menolakku. Maka, kau adalah satu-satunya orang yang bisa membantuku. Tolong, saudara kesembilanku, aku hanya ingin memenuhi kewajibanku sebagai seorang putra. Oleh karenanya, aku ingin bertaruh untuk seorang 'teman makan'."     

Zi Qian menatap ke arah Zhang Shaochu dan berkata dingin, "Memalukan!"     

"Saudari senior seperguruan Zi, aku sungguh-sungguh dengan apa yang aku katakan." Respon Zhang Shaochu.     

Zhang Ruochen menghela nafas panjang. "Jika aku membantumu menawar salah satu dari 'teman makan', apa kau yakin bahwa dirimu akan menikahi wanita itu?"     

Zhang Shaochu dengan segera melirik ke arah delapan wanita cantik yang sedang menari. Lalu, ia berkata dengan serius, "Aku berjanji pada Tuhan..."     

"Tidak, itu sudah cukup! Bagaimanapun juga, kita adalah saudara. Dan jika kau benar ingin menikah, maka bagaimana mungkin aku tidak mau membantumu?" kata Zhang Ruochen.     

Zhang Shaochu menjadi sangat gembira dengan apa yang dikatakan oleh Zhang Ruochen. Lalu, ia mulai memeluk lengan Zhang Ruochen erat-erat dan menangis tersedu-sedu.     

Zhang Ruochen menatap ke arah delapan gadis elegan itu, lalu bertanya, "Mana yang paling kau suka?"     

Zhang Shaochu merespon. "Terserah."     

"Bagaimana mungkin kau hanya mendapatkan yang biasa? Setidaknya kau butuh 'teman makan terbaik' agar bisa menyamakan derajatmu sebagai Pangeran Keempat," kata Liu Chengfeng.     

"Lebih menakjubkan jika memang aku bisa mendapatkan 'teman makan terbaik'." Kata Zhang Shaochu sambil menyeringai, air liurnya mulai menetes.     

Apa yang disebut sebagai 'teman makan terbaik' adalah yang paling cantik diantara delapan wanita tersebut baik secara tampilan fisik maupun keterampilan menari. Maka, wanita tersebut pasti adalah jenis satu diantara jutaan yang lain.     

Tidak diragukan lagi, bahwa terdapat begitu banyak orang yang bertaruh untuk 'teman makan terbaik', yang mana itu membuat harga lelang menjadi melambung tinggi.     

Saat ini, para murid dari Perguruan Yuntai sedang duduk berhadap-hadapan dan membahas perihal lain.     

Salah seorang murid menuangkan segelas minuman untuk Lin Chenyu dengan sebuah ekspresi kekaguman. Wanita itu tertawa dan berkata, "Kakak saudara Lin, aku dengar bahwa kau akan pergi ke Lapangan Pasar Bela Diri nanti siang guna bertarung dan mendapatkan tempat di Divisi Hitam. Aku berharap agar kau bisa menang, dengan sepuluh kali berturut-turut, sehingga kau bisa menjadi salah satu Ksatria Divisi Hitam."     

Seorang murid lain terkekeh. "Kakak saudara Lin telah mendapatkan sembilan kemenangan berturut-turut saat bertarung terakhir kalinya. Maka, dia hanya satu langkah lagi untuk bisa menjadi seorang Ksatria Divisi Hitam. Di samping itu, semenjak tingkat pengolahannya telah berkembang pesat, maka untuk bisa mendapatkan kemenangan sepuluh kali berturut-turut bukanlah sebuah tugas yang sulit."     

"Saat dia berhasil memenangkan pertarungan sepuluh kali berturut-turut, maka dia akan mendapatkan satu juta koin perak sebagai hadiahnya. Aku benar-benar iri!"     

Saat mengamati orang-orang sedang memuji kakaknya, wajah cantik Lin Ningshan terlihat senang. Lalu, ia berkata, "Tentu saja, kakakku telah berhasil mengolah 'Yuntai Classic' level tujuh. Bahkan jika dia menantang top lima Divisi Hitam, maka dia masih memiliki kesempatan yang besar untuk bisa berhasil, apalagi hanya menjadi seorang Ksatria Divisi Hitam."     

Keempat murid asing dari Perguruan Yuntai menjadi terkejut sesaat setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Lin Ninghsan. Mereka tidak menyangka bahwa Lin Chenyu telah mencapai Yuntai Classic level tujuh di Alam Hitam. Sebab, hanya terdapat sedikit murid asing dari Perguruan Yuntai yang mampu mengolah itu.     

Zhang Shaochu tidak pernah senang, baik itu kepada Lin Chenyu maupun Lin Ninghsan. Maka, ketika ia melihat para murid dari Perguruan Yuntai tersebut sedang memuji Lin Chenyu, ia seketika menjadi sebal dan mendengus. Kemudian, ia berkata, "Apa yang luar biasa dari menjadi salah satu Ksatria Divisi Hitam? Saudara kesembilanku juga akan menantang top master 10 dari Divisi Hitam!"     

Kata-kata Zhang Shaochu membuat murid-murid dari Perguruan Yuntai menjadi tidak senang. Maka, mereka segera menatap ke arah lelaki itu.     

Salah satu murid asing dari Perguruan Yuntai menyadari bahwa suara itu berasal orang gendut yang baru saja membual. Maka, ia merasa telah dilecehkan, lalu bergumam, "Siapa yang sedang membual di sana? Tidakkah dia tahu bahwa kakak saudara Lin adalah seorang jenius rangking delapan diantara para murid asing Perguruan Yuntai?"     

Zhang Shaochu menatap ke arah belakang dan menatapnya lekat-lekat. Lalu, ia merespon. "Jenius rangking delapan? Dia hanyalah seekor anjing peliharaan seseorang."     

Semua murid dari Perguruan Yuntai mengerti bahwa Lin Chenyu adalah seorang budak dari Zhang Tiangui. Namun, tidak ada seorangpun berani mengakui itu, apalagi sampai mengatakan itu dengan lantang.     

"Kau benar-benar memiliki keberanian! Beraninya kau mempermalukan kakak saudara Lin? Aku akan memotong lidahmu sebagai hukuman!" kata Hua Jiuhan, seorang murid asing dari Perguruan Yuntai yang telah berhasil mencapai Tingkatan Akhir dari Alam Hitam.     

Hua Jiuhan juga tahu bahwa Lin Chenyu adalah budak dari Zhang Tiangui. Oleh karena itu, ia mengundang Lin Chenyu dan Lin Ninghsan untuk makan di Menara Tianyue dan memberikan seluruh perjuangannya agar bisa menjilat Lin Chenyu.     

Meski demikian, karena seseorang telah mengusik Lin Chenyu, maka lelaki itu bisa menerimanya.     

Lin Chenyu meletakkan tangannya di pundak Hua Jiuhan. Kemudian, ia mengangkat minumannya, lalu perlahan-lahan mulai berdiri dan tertawa. "Aku tidak menyangka akan bertemu dengan Pangeran Keempat di Paviliun Langit. Sepupu, kita belum pernah bertemu satu sama lain selama bertahun-tahun. Maukah kau minum bersamaku?"     

Zi Qian melirik ke arah Lin Chenyu dan menyadari bahwa lelaki tersebut tampak tidak asing baginya.     

Kemudian, wanita itu mulai mengingat-ingat kembali, hingga sesuatu datang di kepalanya. Akhirnya, ia mengingat bahwa Lin Chenyu pernah menghabiskan sejumlah uang yang cukup banyak untuk menyewa para pembunuh profesional dari Departemen Hades untuk membunuh Zhang Ruochen.     

Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Lin Chenyu adalah sepupu dari Zhang Ruochen.     

"Haruskah aku memberitahunya?"     

Ketika Zi Qian sedang ditelan pikirannya, saat itu Zhang Ruochen mulai berdiri. Ia menatap ke arah Lin Chenyu dan bergumam, "Minum? Aku tidak tertarik."     

Hua Jiuhan tertawa dingin dan berkata, "Kakak saudara Lin telah mengundangmu untuk minum bersama, dan kau berani menolaknya. Aku rasa memang para murid dari Sekolah Pasar Bela Diri selalu menentang kami, para murid dari Perguruan Yuntai!"     

Zhang Ruochen melirik ke arah Hua Jiuhan. Kemudian, ia berpikir sejenak, hingga akhirnya merespon. "Baiklah. Kau yang memaksa."     

Zhang Ruochen sedang berdiri tujuh kaki jauhnya. Lalu, ia menudingkan jari telunjuk. Kemudian, gelas yang berada di atas meja dan di depan Lin Chenyu itu mulai terangkat naik.     

Detik berikutnya, gelas itu terbang tujuh kaki jauhnya dan mendarah di genggaman Zhang Ruochen. tanpa sedikitpun ada air yang tumpah.     

Zhang Ruochen segera melemparkan kembali gelasnya. Ia mengayunkan lengan, sehingga gelas tersebut kembali di atas meja.     

Sebagian besar orang yang sedang makan di lantai pertama Paviliun Langit itu terkejut ketika melihat peristiwa tersebut.     

"Telekinesis!" seorang gadis cantik berteriak dari kejauhan.     

Hanya para ksatria yang telah berhasil mencapai Tingkatan Lanjutan dari Pedang Pengikut Hati yang mampu menggunakan kekuatan telekinesis. Tidak banyak ksatria yang bisa mencapai tingkatan alam tersebut, bahkan meski jika mereka telah berhasil mencapai Alam Bumi.     

Teknik yang diperagakan Zhang Ruochen benar-benar membuat para murid asing dari Perguruan Yuntai menjadi tercengang. Maka, tidak seorangpun dari mereka berani mengeluarkan kata.     

"Sepupuku Ruochen, itu adalah setahun lamanya saat kita terakhir kali bertemu. Aku tidak menyangka bahwa tingkat pengolahan bela dirimu telah meningkat sampai level yang seperti itu. Maka, kau benar-benar membuatku terkagum. Namun, aku masih juga belum paham. Mengapa kau tidak menjadi seorang Ksatria Divisi Hitam?" tanya Lin Chenyu.     

Liu Chengfeng merespon. "Pangeran Kesembilan adalah master No.1 dari Kampus Barat. Dia adalah cukup terkenal di seluruh commandery. Apa kau masih berpikir bahwa dia membutuhkan popularitas dari Divisi Hitam?"     

"Dia adalah Zhang Ruochen, seorang master No.1 dari Kampus Barat, sekaligus juga Pangeran Kesembilan dari Yunwu Commandery."     

Semua orang tiba-tiba memahami sesuatu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.