Kaisar Dewa

Kota Iblis Bela Diri



Kota Iblis Bela Diri

0Menjadi seorang kakak saudara bukanlah sesuatu yang mudah, terlebih jika itu adalah tentang hadiah penyambutan.     

Maka, Zhang Ruochen hanya tersenyum tipis. Lalu, ia mengeluarkan Sayap Angin dan Busur Tulang Binatang, kemudian memberikannya pada Yao Qingtong dan Zi Qian.     

Baik Sayap Angin maupun Busur Tulang Binatang itu adalah harta karun milik Yue Linchong.     

Lu Han telah membunuh Yue Linchong, namun Zhang Ruochen adalah orang yang mendapatkan harta karun itu dari mayatnya.     

Sayap Angin tersebut setara dengan 500 poin merit, yang mana itu juga setara dengan 500.000 koin perak. Maka, itu adalah sebuah harta karun yang bernilai tinggi.     

Lalu, Busur Tulang Binatang adalah berasal dari tulang punggung seekor binatang buas kelas empat. Maka, busur ini bisa dikategorikan sebagai Senjata Suci Bela Diri kelas tujuh dan jauh lebih bernilai dibandingkan dengan Sayap Angin.     

Semenjak Zi Qian dan Zhang Ruochen adalah teman dekat, maka wanita itu menerima Busur Tulang Binatang tanpa perasaan sungkan.     

Sebalikya, Yao Qingtong terlihat sangat kontras dan malu-malu. Sebab, hadiah penyambutan yang diberikan oleh Zhang Ruochen benar-benar sesuatu yang sangat berharga di matanya, sehingga wanita tersebut sampai malu-malu saat menerima benda tersebut.     

Zi Qian menekan genggaman tangan Yao Qingtong agar semakin erat memegang Sayap Angin tersebut. "Saudari junior seperguruan Yao," katanya, "Jangan malu-malu dengan barang pemberian dari kakak saudaramu. Sebab, dia sama sekali tidak pernah kekurangan sumber daya latihan kecil yang seperti ini."     

"Jika begitu, maka Qingtong akan menerima pemberian ini. Terima kasih, kakak saudara Zhang!" balas Yao Qingtong, sambil menggenggam erat Sayap Angin di tangannya.     

Dengan Sayap Angin tersebut, maka wanita itu bisa meloloskan diri jikalau sampai dikejar oleh para ksatria yang berada di Alam Bumi.     

Zhang Ruochen menatap ke arah Zi Qian, lalu tersenyum. Laki-laki itu tidak melihat Sayap Angin maupun Busur Tulang Binatang sebagai harta karun yang bernilai.     

Kemudian, waktu seolah cepat berlalu. Zi Qian dan Yao Qingtong telah tinggal di dalam Candi Naga Bela Diri satu bulan lamanya.     

Sementara orang lain telah menghabiskan waktu selama satu bulan, maka itu adalah tiga bulan bagi Zhang Ruochen.     

Kemudian, Zhang Ruochen menghabiskan sebagian besar waktunya selama tiga bulan terakhir untuk mengasingkan diri demi pemurnian. Selama itu, ia telah memurnikan 15 Three Leaf Holy Clover, sehingga itu membuat tingkat pengolahan bela diri miliknya berada di ujung tingkatan Puncak dari Alam Hitam.     

Danau Chi miliknya telah penuh-sesak oleh Tenaga Chi Permata Putih. Namun, jikalau ia berhenti mencoba untuk menembus alam yang baru, maka kapasitas Tenaga Chi miliknya tidak akan pernah berkembang.     

Danau Chi yang berada di dahinya telah menjadi sangat besar – bahkan sama besarnya dengan danau yang sungguhan. Tenaga Chi miliknya bergejolak seperti halnya ombak lautan.     

"Meskipun kapasitas dari Tenaga Chi milikku telah mencapai puncak dari Alam Hitam, namun aku harus tetap menyempurnakan Tenaga Chi guna meningkatkan kadar kemurniannya."     

Saat ini, Zhang Ruochen telah mampu melesat dengan kecepatan 79 meter per detik – ini adalah kecepatan maksimalnya.     

"Jika aku ingin menembus ke Tingkatan Tertinggi dari Alam Hitam, maka aku harus fokus pada dua aspek agar bisa berhasil. Pertama, aku harus memurnikan Tenaga Chi dan kualitas fisik. Kedua, aku harus berhasil menguasai Bayangan Naga Kerajaan Angin."     

Zhang Ruochen memperkirakan bahwa jikalau dirinya berhasil menguasai Bayangan Naga Kerajaan Angin, maka kecepatan maksimalnya akan meningkat menjadi 80 meter per detik.     

Dan jika ia berhasil meningkatkan kualitas fisik sekaligus juga memurnikan Tenaga Chi di waktu yang bersamaan, maka ia akan mendapatkan kesempatan besar untuk bisa berhasil menembus Tingkatan Tertinggi dari Alam Hitam.     

Zhang Ruochen juga telah mengambil jeda latihannya, untuk berpartisipasi dalam penilaian triwulan yang diselenggarakan dua minggu lalu. Saat itu, tidak ada seorangpun yang terkejut, sebab ia kembali menjadi murid No.1 dari Kampus Barat.     

Mulai sekarang, ia telah mendapatkan 10 tetes Cairan Setengah-Biksu setiap tiga bulan. Dan ini adalah keuntungan besar yang bisa didapatkan oleh murid No.1 dari keempat kampus.     

Seperti sebelumnya, Zhang Ruochen juga kembali masuk ke dalam Istana Suci Kekuasaan yang diselenggarakan setiap bulan guna melatih Kekuatan Batin-nya. Meski demikian, latihan itu sama sekali tidak meningkatkan kemampuannya secara signifikan.     

Sepertinya, ia telah berada di ujung botol sehingga membuatnya sangat kesulitan untuk bisa meningkatkan kekuatannya lebih jauh. Untuk saat ini, ia harus meningkatkan jumlah pengalaman sekaligus pemurniannya agar bisa membangun sebuah pondasi yang solid untuk kemampuannya. Setelah itu, saat dirinya berhasil menembus ke alam baru, maka kekuatannya akan tampak seperti seekor naga yang muncul dari permukaan laut, untuk kemudian naik ke atas langit.     

Maka selama periode ini, ia juga melatih Inskripsi Verifikasi-Kepemilikan dan juga Inskripsi Ruang tipe bertahan.     

Inksripsi Ruang tipe bertahan dibedakan menjadi tiga kategori utama –"Inskripsi Bentuk-Tameng, lalu Inskripsi Bentuk-Pagar, dan Inskripsi Bentuk-Formasi". Jenis inskripsi tersebut juga bisa dibedakan lagi menjadi lusinan sub-kategori yang berbeda-beda.     

Saat Zhang Ruochen berhasil mengukir inskripsi-inskripsi tersebut, maka Cincin Bundar miliknya bisa digunakan sebagai Cincin penyimpanan maupun Senjata Suci Bela Diri tipe bertahan.     

Zhang Ruochen menghabiskan satu bulan penuh berlatih di dalam Jimat Ruang dan Waktu. Dan setelah menghabiskan ratusan---tidak, ribuan Kertas Suci, akhirnya ia berhasil mengukir Inskripsi Verifikasi-Kepemilikan dari Inskripsi Ruang.     

Dengan berlatih selama beberapa hari, Zhang Ruochen akhirnya juga berhasil mengukir delapan dasar Inskripsi Ruang maupun Inskripsi Verifikasi-Kepemilikan di dalam gelang miliknya, sehingga ia berhasil menciptakan harta karun ruang versi baru.     

"Boom!"     

Zhang Ruochen meneteskan darahnya ke atas permukaan dari gelang miliknya.     

Kemudian, tetes darah itu mengeluarkan kilau cahaya. Lalu, Inskripsi Verifikasi-Master menyerap darah Zhang Ruochen dan mengubahnya menjadi sebuah garis tipis berwarna merah-delima.     

Verifikasi kepemilikan itu telah berhasil.     

Mulai sekarang ini, tidak ada seorangpun yang bisa membuka gelang miliknya kecuali Zhang Ruochen sendiri, bahkan meski gelang tersebut dicuri.     

"Setelah berhasil menambahkan Inskripsi Verifikasi-Kepemilikan, maka harga dari gelang ruang milikku ini setidaknya meningkat dua kali lipat." Dengan ekspresi puas di wajahnya, Zhang Ruochen mulai melanjutkan latihannya pada Inskripsi Bertahan.     

Setelah berhasil menyelesaikan Tes Menengah Eksplorasi Pusaka, Zhang Ruochen telah berlatih di dalam Jimat Ruang dan Waktu selama empat bulan.     

Selama tahun ini, ia telah mendapatkan peningkatan yang signifikan. Meskipun ia hanya bisa melesat dengan kecepatan 79 meter per detik, namun kemampuan bertarung serta penggunaan Tenaga Chi di dalam tubuhnya menjadi semakin akurat.     

Suatu ketika, ZI Qian datang ke Surga No.1 guna mencari Zhang Ruochen. "Kakak saudara," katanya, "Aku akan pergi ke Lapangan Pasar Bela Diri yang berada di Kota Iblis Bela Diri guna menantang para Ksatria Divisi Hitam. Apa kau mau ikut denganku?"     

"Kota Iblis Bela Diri..."     

Zhang Ruochen telah berencana untuk mengunjungi Kota Iblis Bela Diri guna mencari seorang penempa senjata brilian yang sanggup memperbaiki Pedang Kuno Abyss.     

Pedang Kuno Abyss adalah sebuah senjata berusia 800 tahun yang pernah dihadiahkan kepadanya oleh Putri Chi Yao. Meskipun pedang itu telah patah, namun Zhang Ruochen masih ingin menggunakannya, sehingga ia bisa mengakses inskripsi yang diukir di dalam pedang tersebut.     

Sebab, ia bisa memperagakan sebuah teknik pedang yang luar biasa jikalau menggunakan Pedang Kuno Abyss.     

Namun, ia sama sekali tidak bisa menemukan para penempa senjata yang sesuai di seluruh Yunwu Commandery, maka ia berharap untuk bisa menemukan mereka di Kota Iblis Bela Diri.     

Kota Iblis Bela Diri adalah kota yang paling besar dari 36 commandery yang berada di Omen Ridge. Di sana terdapat sebuah komunitas yang penuh dengan para master rahasia yang memilih jalan kehidupan tertutup. Mungkin di tempat itu terdapat beberapa penempa senjata di antara para master lain, yang mana mereka memiliki keahlian dan sanggup memperbaiki pedang kesayangannya.     

Akhirnya, Zhang Ruochen dan Zi Qian menunggangi Elang Salju, seekor burung buas kelas tiga. Kemudian, mereka meninggalkan Kampus Barat dan terbang menuju Kota Iblis Bela Diri.     

Kekuatan dari Elang Salju tersebut bisa disejajarkan dengan seorang ksatria yang berada di Tingkatan Menengah dari Alam Bumi. Ketika burung itu mengepakkan sayapnya, maka lebar sayap tersebut adalah memiliki panjang 20 meter, bulu-bulunya terlihat berkilauan dan seputih salju. Lalu, kecepatan tertinggi dari burung itu adalah bisa mencapai kecepatan 90 meter per detik.     

Zhang Ruochen tidak membeli Elang Salju ini dari Sekolah Pasar Bela Diri dengan menukarkan poin meritnya. Sebab, Blackie adalah sosok yang menjinakkan burung ini saat berada di kedalaman Omen Ridge.     

Kemampuan Blackie meningkat pesat seiring dengan peningkatan pengolahan yang dicapai oleh Zhang Ruochen. Maka, ketika Blackie mulai berubah menjadi mode perang, tubuhnya bisa berkembang sama besarnya dengan seekor gajah liar. Bahkan seorang ksatria yang telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Bumi tidak akan sanggup mengimbanginya.     

Sekarang ini, Blackie telah menciut dan menjadi bulatan sekepal tangan, ia tampak sedang duduk di pundak Zhang Ruochen. Sebab, ia sedang menyembunyikan raut wajahnya diantara lembar-lembar buku yang memiliki informasi tentang inskripsi dan biasa digunakan oleh mereka para penempa senjata.     

Kemudian, Blackie menutup bukunya, ia berdiri tegak dan mengangkat kepalanya. "Zhang Ruochen, bisakah aku mengganggumu sebentar, tolong berikan padaku pedang patahmu? Mungkin aku bisa memperbaiki itu untukmu!" katanya, dengan intonasi bicara yang benar-benar serius.     

"Kau tahu tentang menempa senjata?" tanya Zhang Ruochen.     

"Apa kau lupa bahwa aku adalah Raja Pembunuh? Tidak ada yang bisa lolos dari cengkramanku!"     

Zhang Ruochen merenungi itu untuk beberapa lama. Setelah beberapa saat, akhirnya ia mengeluarkan pedang patah yang berukuran empat-kaki, untuk kemudian memberikan itu pada Blackie.     

Tatapan mata Blackie menjadi bersinar sesaat setelah menatap kilauan dari Pedang Kuno Abyss.     

Ia menggenggam pegangan pedang itu dengan cakarnya, lalu Blackie melompat dari pundak Zhang Ruochen dan mendarat di punggung Elang Salju.     

"Woosh!"     

Blackie mengangkat Pedang Kuno Abyss dan mulai mengayunkan itu di sekitar, dimana ia membuat gumpalan Semburan Pedang mulai terbang di angkasa, sebagaimana ia juga ikut mengaum kencang.     

Secara mengejutkan, Blackie telah menguasai beberapa teknik pedang level-tinggi.     

"Menurutku, Zhang Ruochen! Pedang ini adalah sangat luar biasa!"     

Blackie berhenti mengayun-ayunkan pedangnya, lalu mulai mengangkat pedang yang berat itu dengan menggunakan kedua cakarnya. "Tidak hanya terdapat inskripsi dasar yang diukir di dalam pedang ini," katanya, "Tetapi juga inskripsi level medium dan level superior. Aku rasa, minimal kau butuh seorang penempa senjata kelas-lima guna menyatukan kembali beberapa ukiran inskripsi ini! Meski demikian, kau hanya bisa mengakses inskripsi dasar dan level medium; tetapi tidak untuk inskripsi level superior!"     

Bahkan meski sebuah inskripsi yang telah diukir di dalam Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan, namun itu hanyalah sebuah inskripsi dasar. Sebab tidak ada sama sekali inskripsi level medium di dalamnya.     

Hanya para ksatria yang telah memahami fungsi dari Senjata Suci Bela Diri secara menyeluruh, yang mampu menggunakan inskripsi level medium dan inskripsi level superior.     

"Jadi, kau bisa memperbaiki ini?" tanya Zhang Ruochen.     

"Aku pasti akan mencobanya," balas Blackie. "Dengan kekuatanku sekarang, aku hanya bisa mengembalikan 66 inskripsi dasar yang terdapat di dalam pedang ini." Saat 66 inskripsi yang terdapat di dalam pedang tersebut kembali, maka kekuatan dari pedang patah itu setara dengan sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas tujuh.     

Zi Qian, mendengar itu dari samping, menjadi tergiur dengan perkataan Blackie. "Bisakah senjata ini benar-benar setara dengan sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan?" tanyanya.     

Setiap Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan setara dengan 10 juta koin perak. Hanya terdapat tiga benda itu di seluruh Yunwu Commandery – dua diantaranya milik para Keluarga Kerajaan, dimana itu diberikan pada para prajurit untuk menjaga negara mereka.     

Sebagian besar legenda yang mencapai Alam Surga menggunakan Senjata Suci Bela Diri kelas tujuh. Hanya terdapat sedikit dari jumlah mereka yang memiliki Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan.     

Blackie menatap ke arah Zi Qian. "Ini memang semacam Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan." ia berkata dengan muak. "Mengapa harus meributkan itu?"     

Zhang Ruochen menjadi sangat gelisah saat memikirkan pencariannya atas para penempa senjata lain. Sebab, jika Blackie sanggup memperbaiki Pedang Kuno Abys tersebut, maka itu benar-benar akan membantunya.     

Saat ini, Zhang Ruochen memberikan Pedang Kuno Abyss itu kepada Blackie, ia percaya bahwa Blackie akan mengembalikannya sesaat setelah memperbaiki pedang tersebut.     

Meskipun Zhang Ruochen telah berhasil menyelesaikan masalah terkait dengan pedangnya, namun ia juga masih ingin mengunjungi Kota Iblis Bela Diri.     

Kota Iblis Bela Diri dibangun di sebuah puncak yang sangat tinggi di wilayah Omen Ridge. Tidak ada negara manapun yang berani mengambil alih kota tersebut, sebab itu adalah sebuah kota yang dibangun oleh jaringan Perguruan, asosiasi, dan beberapa figur penguasa.     

Kota Iblis Bela Diri pada mulanya adalah dibangun oleh penggerak dan penemu dari Omen Ridge sebagai sebuah tempat pusat pertukaran bagi para ksatria.     

Setelah itu, 36 commandery mulai tumbuh berkembang hingga melatih lebih dan semakin banyak ksatria-ksatria, yang mana itu membuat terbentuknya berbagai macam Perguruan yang berada di wilayah Omen Ridge.     

Semua ksatria yang berasal dari commandery berbeda dan bergabung dalam Sekolah Pasar Bela Diri juga masih menghormati Perguruan mereka. Pengaturan ini berubah dari yang mulanya adalah pos perdagangan terdepan menjadi sebuah pusat perdagangan yang ramai. Maka seiring berjalannya waktu, pos perdagangan terdepan itu berkembang menjadi sebuah kota yang makmur.     

Selain Sekolah Pasar Bela Diri, terdapat beberapa dua lagi Kekuasaan Kelas-Empat, lima Kekuasaan Kelas-Lima, 12 Kekuasaan Kelas-Enam dan 36 Kekuasaan Kelas-Tujuh di seluruh wilayah Omen Ridge.     

Jika terdapat seorang legenda Seni Bela Diri yang telah mencapai Alam Surga di wilayah kekuasaan tersebut, maka mereka mungkin hanya akan menjadi Kekuasaan Kelas-Tujuh.     

Dan untuk sebuah commandery inferior seperti Yunwu Commandery, maka mereka bisa diklasifikasikan sebagai "Kekuasaan Kelas-Enam". Lalu, commandery level medium seperti Square Commandery kurang lebih disebut sebagai "Kekuasaan Kelas-Lima".     

Commandery-commandery berikut membutuhkan kekuatan seorang pemimpin Setengah-Biksu jikalau ingin terhitung sebagai "Kekuasaan Kelas-Empat."     

Terlepas dari kekuasaan yang dimiliki oleh Sekolah Pasar Bela Diri, namun mereka juga tidak cukup kuat untuk bisa mengatur seluruh Omen Ridge. Sebab, terdapat dua Kekuasaan Kelas-Empat yang memiliki kekuatan setara dengan Sekolah.     

Dua Kekuasaan Kelas-Empat tersebut adalah Perguruan Yuntai dan Istana Tai Qing.     

Sekolah Pasar Bela Diri, Perguruan Yuntai, dan Istana Tai Qing adalah tiga partai penguasa terkuat yang melingkupi wilayah Omen Ridge. Selain beberapa grup ini, hanya para organisasi yang bersembunyi dibalik kegelapan yang sanggup menantang mereka, sebagaimana organisasi seperti Pasar Gelap maupun Sekte Bulan Penyembah Setan.     

Sekolah Inti dari Sekolah Pasar Bela Diri juga dibangun di Kota Iblis Bela Diri. Saat para ksatria berhasil menjadi murid inti di sana, maka mereka semua diperbolehkan untuk membawa keluarganya ke Kota Iblis Bela Diri, sehingga mereka semua akan menjadi penduduk kota tersebut.     

Lebih jauh, Perguruan Yuntai dan Istana Tai Qing juga mendirikan bangunan mereka masing-masing di Kota Iblis Bela Diri, sehingga menimbulkan perebutan kekuasaan tiga-arah di antara mereka berdua dan Sekolah Pasar Bela Diri.     

Semenjak Kota Iblis Bela Diri penuh dengan para master tersembunyi, maka para jenius muda berangsur-angsur terbentuk dari populasi para generasi baru. Kota ini adalah lokasi pusat bagi para ksatria dari 36 commandery saat mereka ingin mengadakan sebuah pertemuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.