Kaisar Dewa

Tingkatan Akhir



Tingkatan Akhir

0"Inilah dia. Peta Perang ini adalah untuk dirimu. Alirkan Tenaga Chi milikmu ke dalam gulungan kertas sehingga kau bisa memanggil Kelelawar Darah Kepala-Macan. Tentu saja, sebagaimana Ruh Darah yang berada di dalam gulungan tersebut baru saja digunakan, maka kekuatan dari Peta Perang itu akan berkurang sampai gulungan kertas tersebut berubah menjadi gulungan kertas biasa."     

Luo Shuihan menggulung kertas tersebut guna memberikannya pada Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengulurkan kedua tangannya untuk menerima gulungan kertas secara anggun. "Terima kasih, saudari senior seperguruan Luo."     

Luo Shuihan menganggukkan kepalanya. Lalu, ia berdiri dari lantai kayu dan berjalan menuju ruangan dalam.     

Sambil membawa Peta Perang, Zhang Ruochen mengikutinya dari belakang.     

Luo Shuihan duduk di sebuah kursi es, di depannya adalah meja es, dan di atas meja terdapat sebuah cangkir kecil yang halus – Cangkir Permata Es.     

Wanita itu mengambil Cangkir Permata Es yang lain dan meletakkannya di atas meja.     

"Silahkan duduk! Kau adalah lelaki pertama yang pernah masuk ke Surga No.1, bagaimana jika kau minum denganku?" tanyanya.     

"Pasti akan sangat menyenangkan."     

Zhang Ruochen berjalan mendekat dan duduk di depan wanita itu.     

Ketika para ksatria lain melihat Luo Shuihan, maka mereka akan menjadi canggung sehingga mereka tidak berani menatap matanya. Namun, Zhang Ruochen saat ini terlihat cukup rileks. Ia sama sekali tidak merasa gugup.     

Wanita itu mengangguk. Ia melambaikan lengan bajunya guna memanggil teko permata yang terdapat di rak yang berada tidak jauh dari tempatnya duduk. Sebab dipengaruhi oleh Tenaga Chi, maka teko tersebut melayang dan mendarat di tangannya.     

"PHHF!"     

Gerakan yang baru saja diperagakan terlihat sangat elegan. Ia mengangkat tangannya lembut, lalu memegang ujung teko, untuk kemudian menuangkan Cairan Setengah-Biksu ke dalamnya, dan memberikan itu pada Zhang Ruochen. Di dalam cangkir tersebut, terdapat 10 tetes Cairan Setengah-Biksu.     

Setelah itu, ia juga menuangkan 10 Cairan Setengah-Biksu ke dalam cangkirnya sendiri.     

Ia meletakkan teko permata itu di atas meja dengan kedua jemarinya yang kecil. Ia bisa menghabiskan 10 tetes Cairan hanya dalam satu kali tegukan.     

Zhang Ruochen melihat cairan yang terdapat di dalam cangkir. Itu memang adalah Cairan Setengah-Biksu! Jika ia membeli itu di Pasar Gelap, maka setidaknya ia akan menghabiskan 4.000.000 koin perak.     

Itu bahkan cukup sulit bagi para ksatria lain untuk bisa mendapatkan satu tetes Cairan. Namun, Luo Shuihan memiliki satu teko penuh Cairan Setengah-Biksu, lebih-lebih, wanita itu mengajaknya untuk minum bersama.     

Sebagaimana kecepatan pemurnian yang dimiliki oleh Zhang Ruochen saat ini, maka itu setidaknya membutuhkan dua hari dua malam untuk bisa memurnikan satu tetes Cairan tersebut. Jika ia menenggak 10 tetes dalam satu kali teguk, maka ia membutuhkan 20 hari untuk bisa memurnikan semuanya.     

Tes Menengah Eksplorasi Pusaka akan diselenggarakan dalam 10 hari. Apakah ia memiliki waktu yang cukup untuk memurnikan itu?     

Kekuatan Biksu yang terdapat di dalam Cairan Setengah-Biksu memang sangat tangguh. Jika para ksatria lain yang berada di Tingkatan Medium dari Alam Hitam menenggak 10 tetes Cairan tersebut dalam satu teguk, maka itu sama sekali tidak ada bedanya dengan menenggak racun. Sebab, tubuh para ksatria tersebut akan meledak seketika oleh karena Kekuatan Biksu yang berjumlah besar.     

Luo Shuihan telah memberikannya satu cangkir Cairan Setengah-Biksu karena ingin mengujinya.     

Jika lelaki tersebut tidak sanggup bertahan dari pengaruh Cairan Setengah-Biksu dan/atau tidak sanggup memurnikan semuanya dalam waktu 10 hari, maka lelaki itu tidak layak untuk meminumnya.     

Jika kasusnya demikian, maka ia tidak akan pernah lagi mengundang Zhang Ruochen untuk minum Cairan Setengah-Biksu di kemudian hari.     

Luo Shuihan telah menenggak Cairan Setengah-Biksu miliknya, untuk kemudian melirik ke arah Zhang Ruochen. Ia meletakkan cangkir tersebut di atas meja dan bertanya, "Saudara junior seperguruan, apa kau tidak ingin meminumnya?"     

Zhang Ruochen mengambil nafas dalam-dalam, lalu mengangkat cangkir tersebut. Setelah itu, ia tersenyum dan berkata, "Satu cangkir Cairan Setengah-Biksu! Semenjak kau telah memberikanku kebaikan semacam ini, maka aku tidak akan pernah menolaknya!"     

Ia menengadahkan kepalanya, untuk kemudian menenggak semua cairan itu.     

Setelah Zhang Ruochen menenggak seluruhnya, ia meletakkan kembali cangkir tersebut di atas meja, untuk kemudian mengambil posisi duduk bersila di atas lantai. Lalu, ia bersiap untuk memurnikan potensi yang terdapat di dalam Cairan Setengah-Biksu.     

Saat melihat Zhang Ruochen menenggak semuanya, kedua mata Luo Shuihan sedikit terbelalak, ia menunjukkan jejak-jejak kekaguman pada ekspresi wajahnya.     

Ia tahu bahwa Zhang Ruochen masih berada di Tingkatan Menengah dari Alam Hitam. Maka, itu adalah sesuatu yang mustahil bagi lelaki tersebut untuk berani menenggak satu cangkir penuh. Sebab, cairan itu sepertinya akan membakar Jalur Aliran Chi miliknya, sehingga lelaki itu akan terbunuh.     

Semenjak Zhang Ruochen memiliki keberanian untuk menenggak itu, maka wanita tersebut tidak akan membiarkannya mati. Ia telah memiliki sebuah metode khusus yang bisa membantu Zhang Ruochen untuk memurnikan Cairan tersebut dengan lebih aman.     

Tentu saja, ia tidak akan memberikan bantuan pada Zhang Ruochen, kecuali jika memang lelaki tersebut tidak sanggup lagi untuk bertahan.     

Namun, Luo Shuihan telah menunggunya selama dua jam penuh, dan Zhang Ruochen sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda hancurnya Jalur Aliran Chi miliknya. Sebaliknya, aura tubuh Zhang Ruochen terlihat menjadi lebih kuat, seperti tubuhnya menjadi rileks sehingga mulai terangkat oleh benang-benang Ruh Darah.     

"BOOM!"     

Ruh Darah yang berada di bagian bawah tubuh Zhang Ruochen mulai bersinergi, sehingga itu membentuk sebuah Gelombang Darah dengan diameter 9m. Gelombang Darah tersebut mulai menyelimuti ruangan sehingga membuat dinding-dinding yang berada di sana terguncang.     

Tetapi, faktanya adalah dinding-dinding ruangan tersebut telah diselimuti oleh Inskripsi Array. Sebab jika tidak demikian, maka tekanan dari Gelombang Darah itu akan menyebabkan ruangan menjadi ambruk.     

Luo Shuihan menunjukkan sebuah jejak senyuman di wajahnya. "Sinergi Chi Darah! Aku tidak menyangka bahwa dia akan memaksimalkan kesempatan ini untuk menembus ke Tingkatan Akhir!"     

Sebagaimana Zhang Ruochen telah mendapatkan kekuatan dari Cairan Setengah-Biksu untuk bisa menembus tingkatan alam sebelumnya, lalu ditunjang dengan tingkat kualitas fisiknya saat ini, maka ia juga memiliki kemampuan untuk memurnikan 10 tetes Cairan Setengah-Biksu tanpa bantuan dari wanita itu.     

"Gelombang Darah miliknya memiliki diameter 9m! Itu adalah dikategorikan sebagai Gelombang Darah Kelas-Suci." Luo Shuihan menatap Gelombang Darah yang terdapat di bawah Zhang Ruochen dengan kadar keterkejutan tertentu.     

Ketika para ksatria telah mencapai Tingkatan Akhir dari Alam Hitam, maka mereka bisa menggunakan Ruh Darah mereka untuk membentuk Formasi Bertarung.     

Sebuah Gelombang Darah dengan diameter 3m diklasifikasikan sebagai Gelombang Darah Kelas-Rendah.     

Sebuah Gelombang Darah dengan diameter 5m adalah sebuah Gelombang Darah Kelas-Medium.     

Bila itu adalah tujuh meter, maka disebut sebagai Gelombang Darah Kelas-Tinggi.     

Pada umumnya, sebagian besar ksatria yang telah mencapai Tingkatan Akhir dari Alam Hitam hanya mampu membentuk sebuah Gelombang Darah Kelas-Rendah.     

Dari 10 ksatria, hanya satu di antara mereka, dimana itu dikategorikan sebagai seorang jenius, sebab telah memiliki kemampuan untuk membentuk sebuah Gelombang Darah Kelas-Medium.     

Sesaat setelah ksatria tersebut mampu membentuk sebuah Gelombang Darah Kelas-Medium, maka mereka memiliki kesempatan yang besar untuk bisa menjadi seorang Ksatria Divisi Hitam saat nantinya mencapai tingkatan Puncak dari Alam Hitam.     

Dan sebagaimana Gelombang Darah Kelas-Tinggi, maka itu adalah pencapaian yang langka. Jika seorang ksatria mampu membentuk sebuah Gelombang Darah Kelas-Tinggi, maka ia akan mendapatkan garansi untuk bisa masuk ke dalam top 10 Ksatria Divisi Hitam.     

Lalu, sebagaimana Zhang Ruochen yang telah berhasil membentuk Gelombang Darah Kelas-Suci dan memiliki diameter 9m, maka ia sama sekali tidak perlu menyerang para ksatria yang berada di tingkatan yang sama. Sebab, ia hanya perlu mengaktifkan Gelombang Darah-nya untuk menekan para ksatria yang memiliki Gelombang Darah Kelas-Rendah dan/atau Gelombang Darah Kelas-Medium.     

Sebelum Zhang Ruochen menenggak secangkir Cairan Setengah-Biksu, ia telah berencana untuk menembus ke dalam Tingkatan Akhir dari Alam Hitam guna memaksimalkan proses pemurnian, sehingga dirinya akan mampu memurnikan 10 tetes Cairan Setengah-Biksu hanya dalam kurun waktu 10 hari.     

Dengan berhasil menembus ke Tingkatan Akhir dari Alam Hitam, maka Zhang Ruochen sanggup untuk memurnikan Cairan Setengah-Biksu lebih cepat dibandingkan dengan tingkatan alam sebelumnya. Sebab, 36 Jalur Aliran Chi-nya akan lebih terampil untuk menyerap seluruh Kekuatan Biksu yang terdapat di dalam cairan tersebut.     

Zhang Ruochen perlahan-lahan mulai berputar saat dirinya sedang melayang di atas Gelombang Darah.     

Dalam setiap putaran yang ia lakukan, maka Tenaga Chi yang berada di Aliran Jalur Chi miliknya membuat sebuah sirkulasi energi yang vital.     

Setelah hampir 10 hari, Zhang Ruochen akhirnya berhasil memurnikan 10 tetes Cairan Setengah-Biksu dan terbangun dari meditasinya. Itu adalah sehari sebelum Tes Menengah Eksplorasi Pusaka.     

Gelombang Darah sembilan meter tersebut akhirnya terpecah dan berubah menjadi benang-benang Ruh Darah, untuk kemudian kembali ke dalam tubuhnya.     

Zhang Ruochen membuka matanya dan menatap ke arah Luo Shuihan yang sedang duduk di depannya, "Saudari senior seperguruan, berapa lama aku telah Berlatih?"     

"10 hari 9 malam." Balas Luo Shuihan.     

Zhang Ruochen benar-benar merasa lapar. Jika ia tidak menyerap 10 tetes Cairan Setengah-Biksu, maka ia tidak akan sampai kelaparan setengah mati selama menjalani proses Berlatih.     

Lalu, ia mengeluarkan Pil Darah kelas dua dan menelannya. Maka, perasaan lapar yang intens berangsur-angsur mulai menghilang, sehingga itu digantikan oleh rasa kenyang sekaligus bertenaga.     

Setiap otot-otot di tubuhnya berenergi penuh. Ruh Darah di dalam Energi Darah miliknya juga terasa semakin kencang, sehingga itu seperti sungai sedang mengalir di dalam tubuhnya.     

Jika tubuh seorang manusia disamakan dengan bumi, maka tulang-tulangnya adalah batu, lalu kulitnya adalah lumpur, aliran darahnya adalah sungai, Tenaga Chi-nya adalah udara, dan Danau Chi yang terletak di dahi adalah langit yang biru.     

Zhang Ruochen bisa merasakan kekuatan di dalam tubuhnya mulai bersirkulasi. Maka, kecepatan maksimal yang sanggup ia lepaskan seharusnya berada di kisaran 68 meter per detik. Kecepatannya saat ini tidak jauh berbeda dengan para superior yang berada di top 100 Ksatria Divisi Hitam.     

"Terima kasih yang kedua kali atas Cairan Setengah-Biksu." Zhang Ruochen melemaskan tangan-tangannya. Ia berkata, "Aku harus kembali dan bersiap-siap untuk Tes Menengah Eksplorasi Pusaka yang akan diselenggarakan esok hari. Saudari senior seperguruan Luo, sampai bertemu besok."     

Zhang Ruochen menyimpan Peta Perang miliknya, lalu beranjak pergi. Tiba-tiba, ia berhenti dan membalikkan badan. Kemudian, ia tersenyum canggung dan berkata, "Aku telah menerima hadiah darimu, namun aku lupa untuk juga memberikanmu hadiah."     

Lalu, ia mengeluarkan sebuah Gelang Permata Bundar berwarna putih dan memberikan itu kepada Luo Shuihan.     

Saat melihat Zhang Ruochen mengeluarkan gelang tersebut, Luo Shuihan menjadi terkejut. Ia terlihat bingung dan bertanya, "Ruochen, apa maksudmu?"     

"Ini adalah sebuah Senjata Suci Bela Diri. Saat kau mengalirkan Tenaga Chi milikmu ke dalam gelang dan mengaktifkan inskripsinya, maka kau akan tahu fungsi dari benda ini!" kata Zhang Ruochen sambil tersenyum.     

Setelah mengatakan itu, ia meninggalkan kamar Surga No.1.     

Setelah ia pergi, Luo Shuihan mengambil Gelang Permata Bundar dan mulai mengalirkan Tenaga Chi ke dalamnya. Terdapat delapan Inskripsi Ruang yang menyala, untuk kemudian gelang tersebut menciptakan sebuah ruangan inti.     

Ujung bibir Luo Shuihan tersungging tipis ketika dirinya menemukan sebuah rahasia dari gelang tersebut. Kemudian, ia mengenakan gelang itu di lengannya.     

Zhang Ruochen baru saja melangkah keluar dari Surga No.1 ketika dirinya dihentikan oleh Huang Yanchen dan Duanmu Xingling.     

Huang Yanchen sepertinya tidak terlihat bersahabat. Ia berdiri dua meter di depan Zhang Ruochen, lalu tersenyum dingin, ia persis terlihat seperti wanita iblis, dan bertanya, "Kau ingin menemui saudari senior seperguruan Luo?"     

Zhang Ruochen membalas, "Itu adalah urusanku. Aku pikir kau tidak memiliki hak untuk mengatur dengan siapa aku harus bertemu."     

"Aku tidak peduli kau bertemu dengan siapa!"     

Huang Yanchen menggembungkan pipinya, untuk kemudian menunjukkan lehernya yang mulus. Ia terlihat dingin sekaligus juga arogan. "Zhang Ruochen, aku ingin membeli sebuah Harta Karun Ruang. Sebutkan harganya!"     

Zhang Ruochen merenungi itu sejenak. Kemudian, ia mengambil Cincin Bundar dan memberikan itu pada Huang Yanchen. "Tidak perlu, ini untukmu. Ambil saja."     

Setelah memberikan Cincin Bundar pada Huang Yanchen, ia meninggalkan Candi Naga Bela Diri dan beranjak menuju ke Menara Poin. Ia ingin menukarkan poin penghargaan miliknya untuk beberapa barang guna mempersiapkan dirinya memasuki Peninggalan Level-Menengah.     

Jari putih milik Huang Yanchen tampak memiliki ukuran yang pas dengan Cincin Bundar, sehingga itu membuatnya tertegun untuk beberapa saat. Kemudian, ia menatap punggung Zhang Ruochen yang beranjak pergi, dan tidak sanggup mengurai apa yang baru saja terjadi.     

"Dia... memberikanku sebuah cincin. Apa maksudnya?" Huang Yanchen sama sekali sulit untuk memahami.     

Oleh karena itu adalah sebuah Cincin Bundar sekaligus juga dianggap sebagai harta karun yang langka, maka Huang Yanchen meyakini bahwa Zhang Ruochen mungkin juga memiliki maksud lain.     

Duanmu Xingling menatap ke arah Cincin Bundar yang berada di jari Huang Yanchen, untuk kemudian sedikit menjilat bibirnya sendiri. "Saudari Chen, apakah dia memberikanmu sebuah cincin saat kalian berdua bertunangan?"     

Huang Yanchen menggelengkan kepalanya.     

Duanmu Xingling berkata, "Mungkin itu adalah cara yang dia pakai untuk menebus itu!"     

"Mungkin!"     

Huang Yanchen meremas Cincin Bundar itu erat-erat. Tiba-tiba, ia mengangkat kepalanya dan menatap ke arah pintu Surga No.1. Sambil mengangkat kedua alisnya, ia bertanya, "Xingling, tebak mengapa Zhang Ruochen ingin bertemu dengan saudari senior seperguruan Luo?"     

Duanmu Xingling tertawa kencang, lalu berkata, "Apa kau baru saja cemburu? Saudari Chen, jangan pernah jatuh cinta pada dia!"     

"Bagaimana mungkin?" tatapan mata Huang Yanchen kembali dingin, ia menatap tajam ke arah Duanmu Xingling.     

Itu memang sesuatu yang tak terelakkan saat Huang Yanchen melihat Zhang Ruochen keluar dari Surga No.1 sebelumnya, entah bagaimana, ia merasa tidak senang sehingga itu memberikannya sebuah sensasi bahaya yang cukup kuat.     

"Mengapa aku memiliki jenis perasaan semacam ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.