Kaisar Dewa

Pertarungan di Kediaman Rahasia



Pertarungan di Kediaman Rahasia

0Guo Haidong sedikit menyeringai. Ia menggenggam tombak merah-delima itu erat-erat dan berkata, "Zhang Ruochen, aku adalah seorang ksatria yang berada di rangking 874 di Divisi Hitam. Bagaimana dengan dirimu? Kau bahkan bukanlah seorang Ksatria Divisi Hitam! Dan kau sama sekali tidak memiliki rasa hormat kepadaku, benarkan?"     

"Aku tidak ingin membuang-buang waktu denganmu. Ayo, mari bertarung!"     

Zhang Ruochen telah memberikan satu kali kesempatan agar lelaki itu mundur. Namun, lelaki itu sama sekali tidak menghiraukannya. Maka, kali ini Zhang Ruochen tidak akan lagi mengampuni nyawanya.     

Ia bergerak maju tiga langkah, dimana setiap langkahnya mencapai jarak 21 meter. Maka totalnya, ia akan bergerak sejauh 63 meter.     

"Boom!" ketika Zhang Ruochen menyentuhkan kakinya di langkah ketiga, ia telah berada di depan Guo Haidong. Kekuatan langkahnya telah berhasil menciptakan jejak-jejak kaki di dalam tanah.     

Sebuah kilatan cahaya pedang melintas sehingga tujuh Semburan Pedang terlihat di depan mata Guo Haidong.     

Dan suara tujuh Semburan Pedang tersebut semakin memekik di telinganya.     

Ekspresi wajah Guo Haidong seketika berubah. Ia menggenggam tombak merahnya erat-erat dengan menggunakan kedua tangan. Lalu, ia segera memutar tombak tersebut untuk menangkis serangan Semburan Pedang.     

"Bang! Bang!"     

Tujuh Semburan Pedang beruntun tersebut menciptakan tujuh percikan api. Lalu, Zhang Ruochen memukul tombak merah yang berada di tangan Guo Haidong, sehingga itu membuat tombak tersebut limbung dan bergetar.     

Sebuah kekuatan besar mengalir dari tombak panjang ke dalam tubuh Guo Haidong, dimana itu membuatnya gemetar sehingga tangannya menjadi mati rasa.     

Setelah tujuh kali serangan, daging yang berada di antara jempol tangan dan jari telunjuk miliknya mulai robek, sehingga area itu mulai menyemprotkan darah segar. Lalu, tombak merah yang berada di tangannya pun hampir terjatuh.     

Ia tidak bisa apa-apa selain hanya mundur melangkah mundur sambil gemetar. Ini adalah pertama kali baginya bertemu dengan Zhang Ruochen yang begitu mengerikan. Sebab, lelaki itu tidak hanya memiliki kecepatan yang unggul, tetapi juga kekuatan yang berada di level cukup tinggi.     

"Waaa!"     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen mengayunkan pedangnya ke arah lengan Guo Haidong. Sejumlah aliran darah mulai menyembur – tangannya terpotong dan terlempar di udara.     

"Phew!"     

Kemudian, aura dingin dari Pedang Naga Salju itu mulai termanifestasi. Maka, sebuah garis Kristal Es mulai tersusun di lengan kanannya sehingga itu membuat darahnya mulai membeku. Sepertinya, lengan Guo Haidong berubah menjadi sebuah batu permata yang terlihat transparan.     

Guo Haidong berteriak kencang. Tangan kirinya menggenggam tombak merah erat-erat, sambil melangkah mundur dengan terhuyung-huyung. Ia merasakan sakit yang cukup menyiksa sehingga sekujur tubuhnya banjir oleh keringat, dimana otot-otot di wajahnya mulai mengejang.     

"Zhang Ruochen, beraninya kau memotong tanganku hari ini! Aku akan membalas dendam dengan memotong kedua tangan beserta kedua kakimu di kemudian hari! Lihat saja nanti!"     

Guo Haidong menatap ke arah Zhang Ruochen dengan kebencian serta dendam di kedua matanya.     

lalu, ia membalikkan badan dan berlari menuju Kediaman Rahasia Chikong dengan kecepatan 63 meter per detik.     

Namun, Zhang Ruochen juga bisa bergerak lebih cepat dibandingkan dengan Guo Haidong, sebab ia mampu berlari sejauh 500 meter hanya dengan menggunakan sembilan langkah. Kemudian, ia terbang melewati kepala Guo Haidong dan mendarat di depannya.     

"Pergilah ke neraka!"     

Dari lengan bajunya, Guo Haidong mengeluarkan sebuah Formasi Bertarung yang terdapat di dalam Kertas Suci. Lalu, ia segera membuka Formasi Bertarung tersebut, untuk kemudian mengaktifkan Tenaga Chi miliknya, dan melemparkan itu ke arah Zhang Ruochen.     

"Boom!"     

Gumpalan-gumpalan inskripsi petir perlahan-lahan mulai tampak dari permukaan Formasi Bertarung. Itu memancarkan cahaya indah dan membentuk sebuah serangan taktis dengan diameter 8m, dimana serangan itu mengarah ke Zhang Ruochen.     

"Haha! Zhang Ruochen, ini adalah 'Formasi Awan Petir'– sebuah formasi taktis kelas dua – sehingga bisa digunakan untuk membunuh seorang ksatria yang berada di Tingkatan Awal dari Alam Bumi." Guo Haidong tertawa kencang saat formasi taktis itu berhasil tercipta.     

"Apa kau mengira bahwa kau bisa membunuhku dengan hanya menggunakan sebuah formasi taktis kelas dua?"     

Tangan Zhang Ruochen semakin erat menggenggam ujung pedangnya. Pakaian yang ia kenakan mulai menggembung sehingga rambutnya tampak sedang bergerai. Lalu, sebuah Gelombang Darah yang memiliki diameter 9m muncul dari bawah kakinya.     

Gelombang Darah tersebut terbentuk oleh Ruh Darah. Tidak terhitung jumlah inskripsi darah yang mulai bersinergi bersama guna membentuk sebuah pola yang misterius.     

Ketika Gelombang Darah itu mulai berotasi, maka gelombang tersebut menciptakan sebuah pusaran yang cukup kuat sehingga mampu menghancurkan Formasi Awan Petir.     

"Puff!"     

Formasi Bertarung itu melayang di udara. Tiba-tiba, formasi tersebut pecah, lalu terbakar, untuk kemudian berubah menjadi abu.     

Seluruh kekuatan petir tersebut telah berhasil diredam oleh Gelombang Darah. Itu terlihat seperti garis-garis petir yang semburat satu sama lain di segala penjuru.     

"Gelombang Darahmu... itu adalah Gelombang Darah Kelas-Suci..." saat menatap ke arah Gelombang Darah yang berada di bawah kaki Zhang Ruochen, Guo Haidong benar-benar merasa terkejut. Tanpa ragu-ragu, ia segera mengeluarkan Sayap Angin dan bersiap untuk kabur.     

Seorang ksatria yang mampu menciptakan Gelombang Darah Kelas-Suci adalah ksatria yang memiliki kekuatan bertarung yang unggul. Maka sesaat setelah menyaksikan kekuatan Zhang Ruochen, Guo Haidong benar-benar memahami bahwa dirinya adalah bukan tandingan lelaki tersebut. Dan oleh karena itu, kabur adalah satu-satunya jalan jikalau ia ingin menyelamatkan nyawanya.     

Guo Haidong mulai mengalirkan gumpalan Tenaga Chi miliknya ke dalam Sayap Angin. Namun, sebelum sampai ia benar-benar mengaktifkan Sayap Angin tersebut, telah terdapat sebuah kilatan cahaya pedang dimana itu benar-benar menyilaukan matanya.     

"Pfff!"     

Pedang Zhang Ruochen telah menusuk dahi milik Guo Haidong. Oleh karena dahi miliknya adalah titik pusat, maka aura dingin yang terlepas dari pedang milik Zhang Ruochen mampu membekukan seluruh kepala Guo Haidong hingga menjadi es.     

"Boom!"     

Tubuh Guo Haidong terjatuh di lantai dengan keras.     

Zhang Ruochen menarik kembali Pedang Naga Salju miliknya. Lalu, ia melihat bahwa tidak terdapat bekas darah di sisi pedang yang tajam miliknya. Bahkan, pedang itu masih terlihat bersih dan berkilau seperti pecahan permata es.     

"Kau memilih untuk menyimpan dendam di hatimu, maka kau tidak bisa menyalahkan siapa-siapa atas apa yang telah terjadi!"     

Zhang Ruochen mengambil Sayap Angin yang digenggam oleh Guo Haidong, lalu ia menatap benda itu lekat-lekat. Itu adalah beberapa Sayap Angin kelas inferior, dimana benda tersebut bisa digunakan sebanyak tiga kali.     

Kemudian, ia menyimpan Sayap Angin beserta juga tombak merah milik Guo Haidong di dalam ruangan inti Jimat Ruang dan Waktu. Itu adalah sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas lima, sehingga Zhang Ruochen akan menganggap dirinya sendiri sebagai orang yang bodoh jikalau sampai tidak ingin mengambilnya.     

Juga terdapat sebuah tas di punggung Guo Haidong, dimana di dalamnya terdapat tiga kantung air, empat botol pil, sebuah Mutiara Anti-Petir, dan delapan Kristal Suci.     

Zhang Ruochen mengambil semua yang ada di tas tersebut dan memutuskan untuk menghitungnya nanti bila telah sampai di tempat yang lebih aman.     

Ketika Zhang Ruochen berdiri dan ingin pergi dari sana, ia mampu merasakan bahwa terdapat sebuah garis aura dingin yang tiba-tiba yang berasal dari arah belakang. Maka, setiap inci tubuhnya menjadi tegang sehingga hal itu membuatnya berubah menjadi sebuah bayangan, ia menghilang sejauh lima meter ke sisi samping.     

"Whew!"     

Sebuah aura biru-kehijauan terbentuk dari tempat Zhang Ruochen berdiri sebelumnya. Cahaya tersebut melengkung indah seperti halnya pelangi.     

Lang Xin, seseorang yang sedang berdiri di bawah gerbang batu raksasa, mencoba untuk menggenggam aura biru-kehijauan itu, dimana aura tersebut akhirnya terbang kembali ke arahnya.     

Secara mengejutkan, aura biru-kehijauan tersebut adalah sebuah pedang yang berukuran 15 sentimeter dengan glyph vulture di dalamnya. Bagian pegangan pedang tersebut telah dilengkapi dengan Kristal Suci halus sehingga membuat tepi aura biru-kehijauan itu menjadi setajam pedang.     

Pedang itu adalah sebuah Senjata Bela Diri kelas lima, dimana terdapat 27 inskripsi di dalamnya.     

Lang Xin mengapit pedang itu dengan kedua jarinya. Ia melirik ke arah Guo Haidong, lalu meludah, sebelum akhirnya berkata dingin: "Dasar sampah!"     

Kemudian, ia memaku matanya ke arah Zhang Ruochen dan mengejeknya. "Zhang Ruochen, aku berpikir bahwa orang-orang mungkin telah meremehkanmu karena berhasil membunuh Guo Haidong dalam kurun waktu yang cukup singkat. Sebab, dengan kemampuanmu saat ini, kau seharusnya memiliki kualifikasi yang cukup untuk bisa berada di rangking 500 Divisi Hitam."     

Lang Xin masih berusia 20 tahunan sehingga ia terlihat cukup muda. Lalu, kedua lengannya tampak seperti lebih panjang dibandingkan orang lain, dimana itu membuat pundaknya juga terlihat besar. Lebih-lebih, alisnya yang hitam serta hidungnya yang lurus telah berhasil menunjukkan bahwa dirinya adalah orang yang tegas sekaligus juga gigih.     

Zhang Ruochen menatap ke arah pedang yang berada di tangan Lang Xin. Ia bertanya, "Berapa rangkingmu di Divisi Hitam?"     

"Saat ini rangking-ku berada di 580."     

Zhang Ruochen terlihat bingung dan bertanya, "Tapi, kau masih ingin ingin membunuhku?"     

Bulu mata Lang Xin sedikit terangkat dan ia berkata, "Ya, benar. Sebab, hal idiot yang pernah kau lakukan adalah berani mengusik Xun Guihai dengan menikahi seorang wanita yang paling dia cintai. Kau benar-benar terlalu ikut campur atas Komandan Putri Yanchen yang berasal dari Qianshui Commandery. Apa kau tidak tahu bahwa terdapat begitu banyak top master dan/atau murid inti dari Sekolah Pasar Bela Diri yang mendambakan wanita itu?"     

Zhang Ruochen bertanya, "Lalu, mengapa kau ingin membantu Xun Guihai dengan membunuhku?"     

"Berhenti menjadi naif. Apa kau pikir aku ingin membunuhmu hanya karena Xun Guihai?" terdapat sebuah sensasi dingin yang dipancarkan dari kedua mata Lang Xin. Lalu, ia mengangkat kepalanya, dan mengamati sekitar – yakni dunia bahwa tanah di Kediaman Rahasia Chikong. Kemudian, ia berkata, "Semenjak aku telah memasuki Kediaman Rahasia Chikong. Maka aku tidak perlu lagi menahan tingkatan alam milikku. Sekarang ini, aku akan menembus ke Alam Bumi!"     

Lang Xin mengeluarkan sebuah Pil yang berukuran satu jempol jari, kemudian ia mulai menelan itu di tenggorokannya. Dalam sekejap, terdengar sebuah suara bergemeretak dari dalam tubuhnya. Setiap inci dari kulit-kulitnya berubah menjadi berwarna merah dengan kilau Cahaya Chi yang memancar keluar dari dalam tubuh. Kilau tersebut membentuk sebuah awan Tenaga Chi yang menyelimuti tubuhnya.     

Untuk bisa berpartisipasi dalam Tes Menengah Eksplorasi Pusaka, maka Lang Xin telah menahan tingkatan alamnya, dan berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam selama empat tahun. Dan semenjak ia telah berada di dalam Kediaman Rahasia Chikong, maka ia bisa menembus tingkatan alam baru dengan lebih leluasa.     

Tidak hanya Lang Xin yang melakukan itu, sebab terdapat juga beberapa ksatria lainnya seperti; Xun Guihai, Luo Shihuan, Huang Yanchen, Duanmu Xingling, Tuo Muzi... dan mereka semua memang berencana untuk menembus ke tingkatan alam yang lebih tinggi sesaat setelah mereka memasuki Kediaman Rahasia Chikong.     

Tidak lama setelah itu, Lang Xin telah berhasil menembus ke Tingkatan Awal dari Alam Bumi, sehingga dirinya mendapatkan kekuatan tambahan. Dan dengan kemampuannya saat ini, bahkan top lima Ksatria Divisi Hitam mungkin tidak akan memiliki kekuatan yang cukup untuk mengimbanginya.     

"Dimana dia? Apakah dia kabur?"     

Lang Xin menatap di sekitar dan mencoba untuk menemukan Zhang Ruochen. namun, Zhang Ruochen telah menghilang tanpa meninggalkan jejak.     

Dalam keadaan seperti ini, Zhang Ruochen sama sekali tidak memiliki alasan untuk tidak kabur.     

Sebab, Lang Xin adalah seorang Ksatria Divisi Hitam. Dan saat ia berhasil menembus Alam Bumi, maka tidak diragukan lagi bahwa kekuatannya akan meningkat berkali-kali lipat. Oleh karena itu, Zhang Ruochen benar-benar memahami bahwa dirinya tidak mungkin bisa mengimbangi lelaki itu. Maka, ia memilih untuk kabur.     

Zhang Ruochen menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin, dimana ia bisa bergerak sepuluh meter dalam setiap langkahnya. Di samping itu, ia juga telah mencapai kecepatan 66 meter per detik.     

Ia tidak menggunakan Sayap Angin miliknya karena sayap tersebut hanya bisa digunakan sebanyak tiga kali. Dan itu adalah harta karun berharga yang tidak bisa digunakan secara acak, apalagi jika situasi belum mendesak.     

"Zhang Ruochen, kau tidak akan memiliki tempat untuk bersembunyi!"     

Suara dari Lang Xin terdengar di belakang Zhang Ruochen, dan suara tersebut semakin lama semakin dekat.     

"Dia sangat cepat!"     

Zhang Ruochen menoleh ke belakang dan melihat Lang Xin, dimana lelaki tersebut mampu bergerak sampai 74 meter per detik. Bahkan seorang ksatria No.1 dari Divisi Hitam tidak memiliki kecepatan yang seperti itu.     

"Clash!"     

Lang Xin telah berhasil memperpendek jarak dengan Zhang Ruochen sehingga hanya tertinggal seratus meter. Lalu, ia mengayunkan lengannya, dimana sebuah pedang hijau itu terbang dari jemari tangannya, untuk kemudian pedang yang melayang itu terlihat seperti pelangi dan mengarah ke punggung Zhang Ruochen.     

Ketika pedang hijau tersebut memasuki Pola Ruang, maka Zhang Ruochen mulai menggunakan kekuatan distorsi ruang. Serangan dari pedang hijau tersebut berubah arah dan kembali terbang ke arah Lang Xin.     

Saat itu, Lang Xin menjadi terkejut dan seketika itu juga mencoba menghindar.     

"Boom!"     

Pedang itu menghantam lantai di belakang Lang Xin, sehingga itu menciptakan sebuah lubang menganga sedalam setengah meter. Kemudian, asap-asap mulai mengepul dari dalam lubang, dimana di dalamnya terdapat sebuah pedang hijau yang menancap.     

Semenjak Kediaman Rahasia Chikong berlokasi di kedalaman bumi, maka tanah yang terdapat di sana diselimuti oleh litosfer yang tebal. Maka, kekuatan dari pedang hijau itu telah benar-benar teruji karena berhasil meninggalkan lubang menganga di dalam tanah.     

Lang Xin mengulurkan tangannya, seperti jemarinya sedang melepaskan Tenaga Chi sehingga pedang hijau tersebut bisa terangkat.     

Pedang itu bergetar sejenak, sebelum akhirnya kembali ke tangan Lang Xin.     

"Zhang Ruochen benar-benar tangguh! Jenis teknik bela diri apa yang baru saja dia gunakan?"     

Lang Xin menatap ke arah Zhang Ruochen yang telah menghilang di kegelapan dengan tatapan frustasi di matanya. Lalu, ia berbisik, "Terdapat sebuah kesempatan yang besar untuk bisa membunuh Zhang Ruochen di kemudian hari. Dan sebaiknya memang aku harus mengurus tugasku sendiri. Sebab menurut Pemimpin, para ksatria yang berasal dari Pasar Gelap telah dipenjara di area Lembah Magma. Lalu, saat aku bisa melepaskan mereka, maka kami akan mampu membunuh semua murid asing dari Sekolah Pasar Bela Diri. Dan untuk para jenius wanita yang cantik-cantik... kami akan membiarkan mereka hidup dan menjual mereka semua di Pasar Gelap. Dan itu akan benar-benar mendatangkan keuntungan yang besar!"     

Lalu, Lang Xin mengeluarkan sebuah potongan grafik kulit-binatang, untuk kemudian mulai mencari tata letak dari Lembah Magma. Setelah itu, bayangan tubuhnya langsung menghilang ditelan kabut beracun.     

Setelah Lang Xin pergi, akhirnya Zhang Ruochen keluar dari Jimat Ruang dan Waktu. Lalu, ia menatap ke arah Lang Xin yang beranjak pergi dan bergumam, "Dia adalah seorang mata-mata dari Pasar Gelap!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.