Kaisar Dewa

Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah



Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah

0Cahaya Setengah-Biksu memang adalah jiwa dari seorang Setengah-Biksu.     

Ketika para manusia Setengah-Biksu masih hidup, mereka bisa menggunakan Jiwa Suci yang terdapat di dalam tubuhnya. Namun, setelah mereka mati, maka mereka bisa menggunakan Darah Setengah-Biksu untuk menangkap Cahaya Setengah-Biksu.     

Faktanya, bahkan jika Zhang Ruochen mendapatkan darah dari Setengah-Biksu Awan Emas, maka itu masih cukup sulit untuk bisa menangkap kembali Cahaya Setengah-Biksu yang berada di dalam tubuh Lu Han. Sebab, ia harus mengaplikasikan mantra rahasia.     

Pada umumnya, hanya para legenda Alam Surga yang bisa menarik kembali Cahaya Setengah-Biksu dengan menggunakan bantuan dari Darah Setengah-Biksu. Alasan di baliknya adalah karena mereka harus menggunakan kekuatan dari Jiwa Bela Diri mereka selama proses pengaplikasian mantra rahasia tersebut.     

Hanya para legenda yang mencapai tingkat pengolahan Alam Surga yang bisa menguasai Jiwa Bela Diri.     

Namun, semenjak Zhang Ruochen telah berhasil membuka Bejana Jiwa miliknya, maka ia juga bisa menggunakan kekuatan Jiwa Bela Diri dengan cara berkomunikasi dengannya. Oleh karena itu, ia bisa mengaplikasikan mantra rahasia itu.     

Sementara itu, Zhang Ruochen mulai meletakkan Kristal Suci elemen api miliknya di atas permukaan es.     

Kemudian, ia mengalirkan Tenaga Chi miliknya ke dalam Kristal Suci tersebut, dimana kristal itu akhirnya terbakar dan berubah menjadi sebuah bola api raksasa. Di bawah tekanan suhu yang panas oleh karena api, maka es yang berada di sekitarnya mulai meleleh.     

Dua jam telah terlewati. Hanya terdapat lapisan Kristal Es tipis yang masih menyelimuti tulang-belulang dari lelaki tua itu.     

Zhang Ruochen mengambil kembali Kristal Suci miliknya, untuk kemudian ia meletakkan telapak tangannya ke tulang itu. Maka, permukaan Kristal Es akhirnya menciptakan retakan kecil oleh karena pengaruh garis-garis api.     

"Boom!"     

Kristal Es itu akhirnya terpecah.     

Kekuatan Suci yang substansial tiba-tiba meledak dari dalam tubuh lelaki tua itu. Sehingga, Zhang Ruochen terlempar mundur sampai 30 meter jauhnya.     

Ruh Darah yang padat mulai keluar dari tubuh lelaki tua itu sehingga membentuk sebuah awan darah. Setiap gumpalan Ruh Darah terlihat seperti ular yang sedang bergerak-gerak di udara, sebagaimana itu juga mengeluarkan suara yang kencang.     

Energi Darah milik seorang Setengah-Biksu sangatlah kuat meski Kekuatan Suci-nya telah mencair dan berubah menjadi darah. Meskipun 500 tahun telah terlewati, tidak sedikitpun dari aktivitas kekuatan tersebut berhasil digerus waktu.     

"Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah tulang-belulang milik Setengah-Biksu Awan Emas." Zhang Ruochen menatap ke arah Ruh Darah yang melayang di udara, sebelum akhirnya ia bisa mengenali identitas asli dari tulang-belulang milik Setengah-Biksu Awan Emas dari Klan Manusia yang telah mati 500 tahun silam.     

Kemudian, ia mengeluarkan botol permata guna meletakkan itu di atas tanah.     

Di waktu yang bersamaan, ia melepaskan Pola Ruang, dimana itu menyelimuti area 80 meter di sekitarnya. Pola Ruang tersebut mengikat seluruh Ruh Darah sehingga ia bermaksud untuk mengubahnya menjadi beberapa tetes darah.     

Sebuah gumpalan Ruh Darah akhirnya berubah menjadi sebuah tetesan Darah Setengah-Biksu.     

Zhang Ruochen menghabiskan tiga hari hanya untuk bisa mengubah setiap Ruh Darah menjadi tetesan darah. Pada akhirnya, ia berhasil mengubah beberapa Ruh Darah yang melayang tersebut menjadi 64 tetes darah milik Darah Setengah-Biksu, dimana tetesan itu disimpan di dalam botol permata miliknya.     

Nilai yang berasal dari satu tetes Darah Setengah-Biksu adalah 10 kali lebih besar dibandingkan dengan satu tetes Cairan Setengah-Biksu.     

Tidak diragukan lagi, dengan memiliki 64 tetes Darah Setengah-Biksu maka itu bisa juga disebut sebagai keberuntungan yang besar.     

Jika orang lain menyadari bahwa Zhang Ruochen memiliki Darah Setengah-Biksu dalam jumlah besar seperti itu, maka hal tersebut akan membuat lelaki itu mati terbunuh. Sebab, para legenda dari Alam Surga pasti akan melakukan segala cara hanya untuk bisa mendapatkan darah itu.     

"500 tahun telah terlewati. Dan sebagian besar darah di dalam tubuh Setengah-Biksu Awan Emas telah membusuk, sehingga hanya meninggalkan 64 tetes darah dengan aktivitas kekuatan yang tinggi. Aku rasa, jikalau aku tidak mengubah 64 tetes darah terakhir ini, maka seluruh darah itu akan hilang dalam 10 tahun mendatang."     

Setelah mengumpulkan semua Darah Setengah-Biksu, maka Zhang Ruochen memberikan sebuah penghormatan khusus pada tulang-belulang milik Setengah-Biksu Awan Emas, ia meletakkan itu ke dalam lubang raksasa.     

Kemudian, Zhang Ruochen menguburkan tulang-belulang dari Setengah-Biksu Awan Emas, dan memberikannya sebuah nisan dari batu raksasa. Lalu, ia mulai menuliskan pada batu nisan tersebut: "Makam dari Setengah-Biksu Awan Emas."     

Setelah itu, ia tidak berencana untuk keluar dari tempatnya sekarang juga, melainkan bermaksud untuk tinggal lebih lama di bawah Gunung Kabut-arwah. Ia meyakini bahwa itu adalah ide yang cukup bagus saat keluar dari tempat ini, ketika telah berhasil menembus tingkatan Puncak dari Alam Hitam.     

Zhang Ruochen telah menelan delapan tumbuhan Leaf Holy Clover dan juga 5 kilogram Obat Suci sebelum ia terjatuh di dalam lubang ini, maka ia telah memurnikan satu per lima dari Kekuatan Suci dan Kekuatan Spiritual.     

Dan untuk bisa menembus ke tingkatan Puncak dari Alam Hitam, maka ia harus memurnikan seluruh Kekuatan Suci dan Kekuatan Spiritual yang tersisa sekaligus juga mengubah hal tersebut guna meningkatkan kekuatan fisiknya.     

Oleh karenanya, gerakan Naga dan Telapak Gajah Prajna mulai dilatih kembali.     

"Ketika aku berlatih Naga dan Telapak Gajah Prajna, maka aku harus memobilisasi seluruh kekuatan di dalam setiap inci otot-otot serta tulang-tulangku. Sebab, tubuhku baru akan bisa menyerap seluruh Kekuatan Suci dan Kekuatan Spiritual dengan super cepat saat diimbangi dengan latihan keras."     

Zhang Ruochen telah berhasil menguasai empat gerakan tinju pertama dari Naga dan Telapak Gajah Prajna, dimana ia berhasil menguasainya sampai dengan tingkatan Sukses. Maka, ia bisa mulai mempelajari gerakan tinju kelima, yakni disebut sebagai Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah.     

Gerakan Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah adalah lebih kuat sekaligus mengagumkan bila dibandingkan dengan empat gerakan tinju pertama.     

Sebab, jika Zhang Ruochen melepaskan kekuatan tinju dengan kecepatan penuh sekarang ini, maka itu adalah sama dengan kekuatan penuh milik seorang ksatria normal yang berada di Tingkatan Menengah dari Alam Bumi.     

Jika ia menguasai Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah sampai dengan tingkatan Sukses, lalu melepaskan sembilan tinju dalam satu waktu, maka ia akan berhasil mengakumulasikan sembilan kekuatan tinju, sehingga ledakan yang akan diciptakan dari serangan tersebut adalah sama dengan sembilan kali lipat lebih kuat.     

Ketika Zhang Ruochen berhasil mempelajari teknik tinju ini sampai tingkatan Sukses, maka Naga dan Telapak Gajah Prajna akan meningkat menjadi teknik bela diri kelas menengah dari Tingkatan Ruh. Lebih jauh, kekuatan dari teknik tinju ini juga bisa diklasifikasikan sebagai teknik bela diri kelas superior dari Tingkatan Ruh.     

Meski demikian, itu adalah hal yang cukup sulit dilakukan bila ingin menguasai Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah. Oleh karenanya, dibutuhkan latihan selama berhari-hari secara kontinyu.     

Sambil berdiri di dalam lubang-hitam bawah tanah, Tenaga Chi yang berada di tubuh Zhang Ruochen sedang bersirkulasi dengan cepat, dimana itu memberikan kekuatan pada Jalur Aliran Chi dan Energi Darahnya, lalu setiap inci otot-otot, serta tulang-tulangnya, sehingga semuanya terkumpul ke dalam tangannya.     

Seluruh kekuatan yang ada di dalam tubuhnya berkumpul di tangan, yang mana tangan itu terlihat seperti sedang diselimuti oleh Tenaga Chi dan berubah menjadi putih.     

"Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah!"     

Zhang Ruochen melepaskan sembilan kekuatan tinju dan masih mempertahankan tangannya untuk berada di posisi horizontal.     

Sembilan tinju tersebut bergabung menjadi satu, untuk kemudian menyerang dalam waktu bersamaan, dan mengenai tembok batu yang tebal.     

"Bang! Bang!"     

Suara dari sembilan serangan itu meninggalkan jejak telapak tangan sedalam 9 inci di dalam tembok batu.     

Kekuatan dari sembilan telapak tangan tersebut masih terpisah, sehingga serangan yang dilepaskan masih saling tumpang tindih satu sama lain. Oleh karena itulah, sembilan suara terdengar kencang ketika serangan itu dikirimkan. Jika serangan itu saling tumpang tindih satu sama lain, maka itu sama artinya dengan satu kekuatan tinju telah berhasil dikuasai.     

"Ini akan menjadi cukup sulit jikalau aku ingin menggabungkan sembilan kekuatan yang tumpang tindih tersebut guna mengubahnya menjadi satu kekuatan! Tidak, aku tidak bisa melakukan itu! Jika aku terus berlatih dalam kondisi yang seperti ini, maka aku tidak akan pernah berhasil mempelajari Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah."     

"Sebaiknya, mari kita coba menggabungkan dua tinju terlebih dahulu."     

Zhang Ruochen sekali lagi mengaktifkan Tenaga Chi miliknya dan melepaskan kekuatan dua tinju dalam kecepatan yang tinggi.     

"Bang! Bang!"     

Dua suara serangan tinju terdengar dan meninggalkan lubang di dinding batu sedalam 2 inci.     

Meskipun cetakan serangan dari kekuatan tinju tersebut berhasil tercipta, namun jeda serangan diantara dua serangan tinju tersebut masih terdengar cukup tipis. Oleh karenanya, jika tidak mendengarkan itu dengan hati-hati, maka serangan tersebut sepertinya memang berhasil bergabung. Namun, nyatanya belum.     

Maka, Zhang Ruochen masih terus melanjutkan latihannya.     

Ia tahu bahwa dirinya telah menemukan cara yang benar untuk melatih teknik tinju tersebut. Jika ia terus berlatih seperti itu, maka bisa dipastikan bahwa dirinya akan berhasil menguasai Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah.     

Di hari pertama, Zhang Ruochen telah berhasil mencetak 2.000 serangan tinju, sementara Tenaga Chi yang berada di tubuhnya telah dikonsumsi sebanyak enam kali.     

Setiap kali Tenaga Chi miliknya terkuras karena dikonsumsi, maka ia masuk ke dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu guna memulihkan Tenaga Chi miliknya dalam waktu yang cukup singkat. Setelah itu, ia keluar dan berlatih kembali.     

Di hari kedua, ia telah berhasil mencetak 3.000 serangan tinju dan Tenaga Chi miliknya juga dikonsumsi sebanyak enam kali.     

Di hari ketiga, 4.000 serangan tinju telah tercetak. Sekali lagi, enam kali Tenaga Chi telah dikonsumsi.     

Kapasitas Tenaga Chi di dalam Danau Chi milik Zhang Ruochen masih sama. Namun, Tenaga Chi yang berada di dalam tubuhnya berubah menjadi lebih ringkas, murni, sekaligus juga padat. Oleh karena itulah, ia mampu melepaskan lebih dan/atau semakin banyak cetakan tinju dengan jumlah konsumsi Tenaga Chi yang sama.     

Setiap kali dirinya selesai berlatih, maka sekujur tubuhnya mengalami rasa sakit yang luar biasa sampai-sampai terasa seperti remuk, dimana kedua lengannya seperti baru saja dipatahkan.     

Namun, setelah dimurnikan oleh Tenaga Chi Permata Putih, maka rasa sakit yang berada di tubuhnya menjadi hilang dalam satu malam. Dan sekali lagi, ia telah kembali berada di kondisi terbaiknya, baik secara fisik maupun mental.     

Menurut pengamatan Zhang Ruochen, sepertinya memang Kekuatan Suci dan Kekuatan Spiritual yang berada di dalam tubuhnya juga membantu dirinya guna menyembuhkan luka-luka sekaligus cedera yang diderita. Oleh karenanya, bersamaan dengan pengaruh yang didapatkan dari Tenaga Chi Permata Putih, maka di keesokan harinya, tubuh Zhang Ruochen kembali berhasil mencapai puncak terbaiknya.     

Zhang Ruochen telah berlatih selama tujuh hari berturut-turut tanpa jeda, sehingga dirinya berhasil mencetakkan total 100.000 serangan tinju di permukaan tembok batu. Pada akhirnya, ia berhasil mencapai Tingkatan Mula dari teknik Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah!     

"Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah!"     

Sambil berdiri 10 meter jauhnya dari dinding batu, Zhang Ruochen kembali mengayunkan tinjunya secepat kilat.     

Dua serangan tinju miliknya saling tumpang tindih satu sama lain, untuk kemudian membentur tembok batu tersebut persis dalam waktu yang bersamaan. Sebuah suara yang memekakkan telinga tercipta, sehingga meninggalkan cetakan serangan tinju berukuran sembilan inci di dalam tembok batu.     

Perlu diingat bahwa kekuatan dari satu serangan tinju mampu menciptakan lubang sedalam 1 inci di dalam tembok batu. Maka, Zhang Ruochen baru saja melepaskan kekuatan sembilan serangan tinju berturut-turut, sehingga itu berhasil mencetak lubang sedalam sembilan inci.     

Dan untuk sekarang ini, Zhang Ruochen baru saja menguasai Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah sampai dengan Tingkatan Mula. Namun, ia telah berhasil meningkatkan dua kali lipat kekuatan serangan dari dua tinju miliknya, sehingga berhasil memproduksi lubang sedalam sembilan inci yang berada di dalam tembok.     

Maka, itu tanda bahwa satu kali serangan tinju miliknya memiliki kekuatan yang sama dengan sembilan tinju.     

"Dengan berhasil mengkombinasikan dua serangan tinju maka itu adalah memiliki kekuatan yang setara dengan Tingkatan Mula, sedangkan berhasil mengkombinasikan tiga serangan tinju adalah sama dengan mencapai Tingkatan Kesuksesan Kecil."     

Jika Zhang Ruochen ingin melepaskan kekuatan tinju tiga kali lipat, maka ia harus berhasil menggabungkan kekuatan dari ketiga tinju.     

"Dengan melepaskan 100.000 cetakan serangan tinju di tembok, maka aku telah berhasil mencapai Tingkatan Mula. Aku rasa, jika aku melepaskan satu juta kali cetakan serangan tinju di tembok itu, maka aku akan berhasil mencapai Tingkatan Kesuksesan Kecil dalam waktu dekat."     

Setelah berlatih intensif selama tujuh hari, akhirnya Zhang Ruochen berhasil menstimulasi Kekuatan Suci dan Kekuatan Spiritual yang berada di dalam tubuhnya. Meskipun ia hanya mampu menyerap seperempat dari kekuatan itu, namun kekuatan fisiknya telah meningkat pesat.     

Jika ia terus melatih teknik tinju miliknya, maka ia semakin percaya diri bahwa dirinya mampu menyerap seluruh Kekuatan Suci dan Kekuatan Spiritual lain yang tersisa.     

Ketika Zhang Ruochen ingin berlatih Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah agar mencapai Tingkatan Mula, maka ia akhirnya masuk ke dalam Jimat Ruang dan Waktu guna melatih itu di dalam sana.     

Di dalam ruangan inti Jimat Ruang dan Waktu, Zhang Ruochen melepaskan 15.000 cetakan tinju setiap harinya.     

Dan setelah tiga bulan berlatih, ia telah melepaskan sebanyak 1.700.000 cetakan tinju, sehingga Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah miliknya meningkat ke Tingkatan Kesuksesan Kecil. Lalu, seluruh Kekuatan Suci dan Kekuatan Spiritual yang sebelumnya bersembunyi di tubuhnya, telah diserap ke dalam darah dan berhasil diubah menjadi kekuatan.     

Di waktu yang sama, tingkat kemurnian dari Tenaga Chi Permata Putih di tubuhnya juga meningkat dua kali lipat.     

Saat ini, Zhang Ruochen memiliki kemampuan, paling tinggi, adalah melepaskan 20.000 cetakan tinju setiap harinya.     

"Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah!"     

Zhang Ruochen berdiri 10 meter jauhnya dari tembok batu biasanya. Maka, dengan tinju yang mengarah ke depan, ia melepaskan tiga serangan tinju berturut-turut.     

Tinju itu saling tumpang tindih satu sama lain, untuk kemudian bergabung menjadi satu kekuatan tinju yang besar.     

"Boom!"     

Tembok batu tersebut sedikit terguncang. Sebuah lubang berukuran 27 inci menganga di tembok batu yang berada di depannya, dimana itu adalah tiga kali lipat kekuatan tinju yang sanggup dilepaskan oleh Zhang Ruochen.     

"Apakah kekuatan tinjuku telah menjadi tiga kali lipat lebih kuat? Jika demikian, aku rasa diriku mampu melukai para ksatria yang berada di Tingkatan Menengah dari Alam Bumi dengan cukup parah saat aku menggunakan teknik tinju ini!"     

Zhang Ruochen relatif menjadi lebih gembira sekaligus puas dengan hasil latihannya selama beberapa bulan.     

Meskipun Zhang Ruochen telah berlatih di dalam Jimat Ruang dan Waktu selama tiga bulan, namun hanya satu bulan yang terlewati di dunia luar.     

Sementara itu, Tes Menengah Eksplorasi Pusaka diselenggarakan selama tiga bulan, sehingga itu hanya satu bulan 10 hari yang telah terlewati. Maka, Zhang Ruochen masih memiliki waktu yang cukup panjang untuk bisa menembus tingkatan Puncak dari Alam Hitam.     

"Sebaiknya aku mulai menembus tingkatan Puncak dari Alam Hitam."     

Kemudian, ia masuk ke dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu, lalu duduk bersila, dan mulai mengeluarkan botol permata yang digunakan untuk menyimpan Darah Setengah-Biksu, dan mengangkat itu dengan tangannya.     

"Aku rasa, aku hanya membutuhkan satu tetes Darah Setengah-Biksu untuk bisa menembus tingkatan Puncak dari Alam Hitam."     

Lalu, ia menggerakkan telapak tangan dan membuka botol permata itu. Sebuah Darah Setengah-Biksu mulai menyembul keluar dari dalam botol, untuk kemudian mulai bersinar dengan cahaya berwarna merah, itu tampak seperti halnya matahari kecil berwarna merah sedang melayang di atas telapak tangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.