Kaisar Dewa

Para Buronan Orang Sesat



Para Buronan Orang Sesat

0Zhang Ruochen dan Huang Yanchen berlari menuju ke arah Zi Qian dengan kecepatan maksimal.     

Namun, mereka berdua masih juga terlambat. Sebab, Zi Qian sudah tidak ada di sana: dan apa yang sanggup mereka lihat hanyalah kabut gelap yang menyelimuti radius 300 meter di sekitarnya.     

"Brengs*k, siapa kalian?"     

Zhang Ruochen mengeluarkan Pedang Naga Salju milknya, lalu memaku matanya pada kabut gelap tersebut.     

Berkat Kekuatan Batin-nya yang tinggi, maka ia bisa merasakan kehadiran para lawannya.     

Di kejauhan, ia mendengar suara langkah kaki menggema dari balik kegelapan kabut racun.     

terdapat jumlah besar dari ksatria yang mengenakan pakaian compang-camping, dimana mereka mulai keluar dari kabut tersebut. Beberapa dari mereka adalah para ksatria tua yang memiliki kisaran usia 70 tahunan, beberapa dari mereka memiliki cambang, lalu beberapa yang lain adalah para pria berusia paruh baya, dimana sisanya adalah para ksatria wanita.     

Lebih dari 70 orang mulai keluar dari balik kabut. Meskipun pakaian mereka compang-camping dan membuat mereka terlihat seperti orang-orang yang mendapatkan nasib kurang beruntung, namun tatapan mata mereka masih tajam sekaligus juga mematikan. Setiap mereka adalah para ksatria kelas pertama.     

Seorang lelaki berambut abu-abu sedang berdiri di samping Zi Qian, ia mencengkram pundak wanita itu erat-erat.     

Kelima jemarinya menembus kulit Zi Qian sehingga tampak seperti kuku-kuku besi, dimana itu meninggalkan luka cakaran yang mengeluarkan darah dari pundak wanita tersebut.     

Zi Qian memaku kedua matanya ke arah Zhang Ruochen. Ia menggigit bibir bawahnya sambil menggelengkan kepala, seolah memberi sinyal agar Zhang Ruochen pergi dari tempat ini.     

Zhang Ruochen mengerti maksud dari gestur tubuh Zi Qian, namun lelaki itu menolak untuk pergi.     

Jika ia pergi, bagaimana dengan nasib Zi Qian?     

Seorang lelaki muda, dengan mengenakan baju putih dan dua pedang berada di punggungnya, mulai keluar dari kerumunan. Kemudian, ia membungkuk pada Huang Yanchen dengan tangan yang ditangkupkan di depan. "Salam, saudari senior seperguruan Huang dan saudara senior seperguruan Zhang," katanya.     

Huang Yanchen menatap dingin ke arah lelaki muda itu. "Mo Qinglong," katanya, "Siapa yang akan mengira bahwa kau ternyata adalah mata-mata dari Pasar Gelap? Kau benar-benar pandai menyembunyikan hal itu."     

Lelaki muda ini tidak lain adalah Mo Qinglong, seorang murid rangking tujuh dari Kampus Barat.     

Zhang Ruochen telah mengamati bagaimana cara bertarung Mo Qinglong saat berada di penilaian triwulan yang diselenggarakan di Kampus Barat.     

Saat itu, Zhang Ruochen mengerti bahwa Mo Qianglong sedang menyembunyikan kekuatan sesungguhnya, sehingga ia hanya menyimpulkan bahwa lelaki tersebut hanyalah seorang superior muda yang tidak ingin terlihat terlalu mencolok.     

Namun, ia sama sekali tidak akan menyangka bahwa Mo Qinglong adalah seorang mata-mata.     

Mo Qinglong menggelengkan kepalanya. "Bukan," katanya pada Huang Yanchen, "Kami bukan berasal dari Pasar Gelap."     

"Kami berasal dari Sekte Bulan Penyembah Setan."     

Selain para orang sesat dari Pasar Gelap, terdapat begitu banyak tahanan yang ditempatkan di Kediaman Rahasia Chikong, dimana mereka adalah para murid Sekte Bulan Penyembah Setan. Sementara sisanya, mereka lelaki tahanan yang tidak terlalu berbahaya.     

Tatapan mata Huang Yanchen menjadi lebih tajam. Ia menatap ke arah tahanan yang sulit dihitung jumlahnya tersebut, mereka sedang berbaris di belakang Mo Qinglong, dimana akhirnya ia mendapatkan pemahaman baru. Sepertinya bahwa mereka adalah para master dari Sekte Bulan Penyembah Setan.     

Sekte Bulan Penyembah adalah lebih jahat bila dibandingkan dengan Pasar Gelap.     

"Kita sama sekali tidak memiliki urusan dengan Sekte Bulan Penyembah Setan," kata Zhang Ruochen, "Jika kalian ingin pergi, maka kami tidak akan menghentikan kalian. Namun, apa tujuan kalian menangkap saudari junior seperguruan Zi?"     

Mo Qinglong menatap Zhang Ruochen dengan tajam "Para tahanan telah dikurung di tempat ini selama bertahun-tahun." Balasnya. "Mereka sama sekali tidak memiliki senjata maupun armor, dimana penjara itu telah membuat kualitas fisik mereka melemah. Bahkan jika mereka berhasil pergi dari Kediaman Rahasia Chikong beramai-ramai, maka mereka pasti masih bisa ditangkap kembali oleh para master yang berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri. Singkatnya, hanya terdapat satu cara yang tersisa bagi kami."     

Mo Qinglong memaku matanya ke arah Huang Yanchen. "Kita membutuhkan bantuanmu agar bisa pergi dari tempat ini dengan selamat," katanya.     

"Aku rasa diriku tidak akan bisa berbuat apa-apa." Balas Huang Yanchen.     

Mo Qinglong mulai menggelengkan kepalanya. "Kau adalah seorang putri dari Qianshui Commandery," katanya. "Oleh karenanya, jika kita bisa membawamu sebagai sandera, maka para master dari Sekolah Pasar Bela Diri akan menuruti permintaan kami." Ia menyeringai. "Saudari senior seperguruan Huang, apakah kau mau menyelamatkan nyawa saudari junior seperguruan Zi? Jika kau setuju menjadi sandera kami, dan membantu kami pergi dari tempat ini, maka kami akan melepaskan wanita ini sekarang juga."     

Huang Yanchen menatap Zi Qian lekat-lekat. "Kita bukanlah teman." Ia membalas. "Aku tidak peduli jika kalian membunuh dia."     

Mo Qinglong merenungi itu sejenak, sebelum akhirnya memaku tatapan matanya ke arah Zhang Ruochen. "Saudari senior seperguruan Zhang, apa kau hanya diam saja dan melihat kami membunuh temanmu?" tanyanya.     

Zhang Ruochen menyipitkan mata. "Apa yang membuat kalian mengira bahwa kita adalah teman?" tanyanya.     

Zhang Ruochen dan Zi Qian sesungguhnya memang cukup dekat, namun hanya sedikit orang yang mengerti tentang hal ini.     

"Bagaimana cara agar Mo Qinglong bisa mendesak mereka?"     

"Zhang Ruochen ini memang cukup menarik." Batin Mo Qinglong. "Dia bahkan bisa menemukan kelemahan lawan saat mereka berbicara atau melakukan tindakan. Maka, tidak mengherankan bahwa Lady Saint memintaku untuk memberikan perhatian khusus pada lelaki ini."     

Itulah mengapa rencana dari Lady Saint adalah untuk melibatkan Huang Yanchen dalam penyanderaan yang akan dilakukan oleh Sekte Bulan Penyembah Setan.     

Sebab, sebelum memasuki Kediaman Rahasia Chikong, Mo Qinglong telah lebih dulu mendapatkan sebuah surat yang berasal dari Lady Saint.     

Surat dari Lady Saint menyebutkan bahwa mereka harus menangkap Huang Yanchen dan menjadikan wanita itu sebagai sandera. Sebab jika itu terjadi, maka mereka bisa menyelamatkan seluruh tahanan dari Kediaman Rahasia Chikong tanpa pernah lagi diburu oleh para master Sekolah Pasar Bela Diri.     

Meskipun Mo Qinglong tidak mengetahui identitas asli dari Lady Saint, namun ia sangat yakin bahwa wanita itu diam-diam adalah juga bagian dari Sekolah Pasar Bela Diri.     

Mo Qinglong menenangkan dirinya sendiri, ia mencoba untuk tidak terpengaruh oleh perkataan Zhang Ruochen. "Saudara senior seperguruan Zhang," tambahnya, "Jika kau bisa membujuk saudari senior seperguruan Huang dan menjadi sandera kami, maka kami akan melepaskan saudari senior seperguruan Zi. Lebih jauh, saat kami berhasil pergi dari Omen Ridge, maka kami juga akan melepaskan saudari senior seperguruan Huang. Kau boleh pegang kata-kataku."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Aku rasa diriku tidak akan sanggup membujuk dia," katanya.     

Mo Qinglong menghela nafas. "Kami bukanlah seperti orang-orang dari Pasar Gelap," balasnya. "Sebab, sekali kami membuat janji, maka percaya padaku, kami akan terus menjaga itu. Di sisi lain, terdapat begitu banyak jumlah master diantara kami. Maka, jika kita sampai bertarung, sesungguhnya kalian tidak akan sanggup untuk meloloskan diri."     

"Mengapa kau menghabiskan waktu untuk bicara dengan mereka? Mari kita bunuh gadis manis ini, sehingga kita bisa menangkap Putri Yanchen."     

Seorang lelaki tua yang berambut abu-abu dan mencengkram bahu Zi Qian itu mulai mengangkat tangannya guna memukul kepala wanita tersebut, terdapat kilauan sinar kejam dari kedua matanya.     

Ia menggunakan seluruh kekuatannya, sepertinya ingin memecahkan kepala Zi Qian.     

Ekspresi wajah Zhang Ruochen tiba-tiba berubah. Kemudian, ia segera melepaskan Pola Ruang, dimana itu memanjang dan mencapai jarak 90 meter.     

Tenaga Chi Permata Putih dari telapak tangan Zhang Ruochen bersatu dengan Pola Ruang, dimana ia melepaskan kekuatan Ruang Beku. Maka, lengan milik lelaki tua berambut abu itu berhenti di udara.     

Lelaki tua tersebut hanya berhasil mencapai tingkatan Puncak dari Alam Hitam, oleh karena itu, ia sama sekali tidak bisa memecahkan pengaruh dari Pola Ruang.     

"Swish!"     

Zhang Ruochen mengalirkan Tenaga Chi melalui Jalur Aliran Chi yang berada di kaki-kakinya. Kemudian, ia mengambil satu langkah ke depan dan berubah menjadi sebuah bayangan. Ia merangsek menuju Zi Qian dengan sebuah kecepatan angin, Zhang Ruochen bermaksud untuk menyelamatkan wanita itu.     

"Heh Heh! Kau terlalu muda untuk bisa mencuri sesuatu dari kami, nak!"     

Seorang bertubuh kekar, botak, dan berukuran tinggi dua meter mulai melompat ke depan dan mendarat di sisi kanan Zhang Ruochen. Kemudian, ia mengalirkan Tenaga Chi sisa-sisa untuk melepaskan kekuatan tinju dan sedikit menghantam punggung Zhang Ruochen.     

Pria botak bertubuh kekar itu adalah seorang master dari Sekte Bulan Penyembah Setan. Ia telah berhasil mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Bumi, dimana ia juga menguasai olahraga yang kuat dan disebut sebagai 'Bela Diri Klasik King Kong Raksasa'.     

Maka, kapanpun pria itu mengalirkan Tenaga Chi miliknya, seketika itu juga kulitnya mulai bersinar dengan rona keemasan, seperti tubuhnya penuh dengan tembaga emas.     

Zhang Ruochen menggunakan satu tangannya untuk menarik Zi Qian dan menggunakan tangan yang lain untuk mengayunkan pedang ke arah pria botak tersebut.     

"Swish!"     

Sebuah Semburan Pedang berukuran 10 meter tipe-es mulai keluar dari pedang miliknya, dimana sebuah garis putih berhasil mengenai tubuh pria botak bertubuh kekar itu.     

"Crunch!"     

Semburan Pedang yang setajam-silet tersebut berhasil mencetak luka menganga di dada pria botak, dimana itu membuat darahnya mulai menyembur, kemudian luka itu memanjang bahkan sampai ujung kaki sehingga berhasil mematahkan beberapa tulang rusuk.     

Pria botak bertubuh kekar akhirnya terlempar ke belakang dan membentur tanah, darah mengucur deras dari luka yang terdapat di dadanya.     

"Mereka tidak akan bisa mengalahkan kita! Mari kita bunuh mereka bersama-sama!"     

Han Sanfu berdiri di antara para master jahat dengan ekspresi wajah yang tenang, tatapan matanya sedingin es, sehingga tubuhnya tampak seperti sebuah gunung. Lelaki itu mengeluarkan aura Seni Bela Diri yang cukup kuat.     

Ia adalah seorang pemimpin kelompok dari Sekte Bulan Penyembah Setan, sehingga ia benar-benar dihormati oleh para muridnya, sebab lelaki tersebut telah berhasil mencapai tingkatan Puncak dari Alam Bumi.     

Setiap kata yang dikeluarkan dari mulut Han Sanfu adalah seperti gelombang petir, sehingga itu berdengung keras di telinga Zhang Ruochen. Kata-kata yang dilontarkan tersebut membuat Zhang Ruochen ketakutan, sehingga Jalur Aliran Chi miliknya mulai menegang, termasuk juga Energi Darah-nya, dimana itu seolah hampir berada di titik nadir.     

Setelah mendengar perintah Han Sanfu, maka 12 master dari Sekte Bulan Penyembah Setan mulai menyerang Zhang Ruochen pada waktu yang bersamaan.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Peta Perang yang pernah diberikan oleh Luo Shuihan. Kemudian, ia mulai membuka gulungan kertas tersebut dan mengalirkan Tenaga Chi di dalamnya.     

Maka, permukaan dari Peta Perang tersebut mulai bersinar merah darah.     

"Boom!"     

Terdapat 40 Kelelawar Darah Kepala-Macan raksasa yang terbang keluar dari dalam Peta Perang. Para Kelelawar itu mulai menyambar 12 master dari Sekte Bulan Penyembah Setan dengan mengepakkan sayapnya, dimana para Kelelawar tersebut menunjukkan ketajamannya, yakni gigi-gigi darah.     

...     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.