Kaisar Dewa

Harapan Wakil Kepala Sekolah



Harapan Wakil Kepala Sekolah

0Ketika Wakil Kepala Sekolah Qing Huan melihat Zhang Ruochen mendekat, tatapan mata yang sebelumnya bergolak berubah menjadi cerah. Wanita itu tertawa dengan suaranya yang serak. "Zhang Ruochen, kau telah mendapatkan banyak hal di Tes Menengah Eksplorasi Pusaka tahun ini! Kau telah berhasil mencapai tingkatan Puncak dari Alam Hitam, benarkan?"     

Zhang Ruochen sedikit membungkuk ke arah Qing Hua dan merespon dengan sopan, "Ya, saya memang telah berhasil mencapai tingkatan Puncak dari Alam Hitam."     

Wakil Kepala Sekolah mengangguk dan menatapnya dengan rasa kagum.     

Wanita itu sangat senang dengan Zhang Ruochen. Sebab, bukan hanya karena lelaki itu memiliki Kekuatan Batin level tinggi, melainkan juga talenta Seni Bela Diri miliknya adalah lebih mengagumkan bila dibandingkan dengan jenius muda lain. Maka, pencapaian lelaki itu di masa depan pasti akan mengungguli wanita tersebut.     

Qing Hua bertanya, "Ini hampir enam bulan semenjak kau datang di Kampus Barat, benarkan?"     

"Ya," balas Zhang Ruochen.     

Tatapan mata wanita itu menjadi lebih serius. Ia berkata, "Belum juga genap enam bulan, tapi kau telah berhasil dari Tingkatan Awal sampai menuju ke tingkatan Puncak dari Alam Hitam. Progresmu benar-benar terlalu cepat!"     

Zhang Ruochen memahami apa yang dimaksud oleh Qing Hua. Jika ia meningkatkan pengolahannya dengan cepat, maka pondasi yang dibangun pasti akan lemah. Sebab, Seni Bela Diri adalah selalu tentang perjalanan yang pelan sekaligus panjang, dan jika pondasi yang didapatkan olehnya tidak stabil, maka itu akan membuatnya terluka di masa depan.     

Qing Hua benar-benar memiliki harapan yang tinggi untuk Zhang Ruochen, sehingga ia sama sekali tidak ingin melihat laki-laki itu gagal di kemudian hari. Maka, wanita itu berkata dengan tulus, "Pada mulanya di tingkatan pengolahanmu, sumber daya latihan memang memainkan peran yang sangat penting. Sebab, seorang jenius normal juga bisa memiliki progres yang sangat cepat jikalau mereka memiliki sumber daya latihan yang cukup."     

"30 tahun yang lalu, terdapat seorang top jenius laki-laki dari Kampus Barat. Pada usia 12 tahun, dia telah mencapai Alam Hitam dan mencapai Alam Bumi ketika berusia 13 tahun. Lalu, pada saat berusia 15 tahun, dia telah berhasil mencapai tingkatan Puncak dari Alam Bumi. Maka, dia berhasil mengguncang 36 commandery yang terdapat di Omen Ridge. Saat itu, terdapat begitu banyak Elder yang memujinya sekaligus percaya bahwa dia akan mampu mencapai Alam Setengah-Biksu, atau bahkan juga menjadi seorang Biksu."     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa yang terjadi padanya?"     

Wakil Kepala Sekolah menghela nafas, lalu menggelengkan kepalanya. "Dia berlatih dengan begitu cepat sehingga pondasi yang didapatkan sama sekali tidak solid. Maka, tingkat pengolahan yang selanjutnya menjadi begitu lambat. Sebab, setelah berusia 15 tahun, dia harus menghabiskan 15 lagi sebelum akhirnya berhasil mencapai Alam Surga."     

"Para ksatria sepantarannya telah meninggalkannya jauh di belakang. Namun, dia masih juga menjadi seorang ksatria Tingkatan Awal dari Alam Surga. Maka, tidak ada yang bisa memastikan apakah dia bisa mencapai tingkatan Puncak dari Alam Surga atau tidak, apalagi sampai menjadi seorang Setengah-Biksu."     

Zhang Ruochen bisa merasakan bagaimana kesedihan yang dirasakan oleh Wakil Kepala Sekolah. Sebab, itu benar-benar sebuah kekecewaan yang dalam.     

Tatapan mata Wakil Kepala Sekolah kembali terpaku ke arah Zhang Ruochen. "Jadi, kau jangan terburu-buru untuk menembus Alam Bumi. Kau sebaiknya tetap berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam untuk beberapa tahun. Sempurnakan Tenaga Chi yang berada di dalam tubuhmu, sehingga kau bisa meningkatkan kemurniannya. Di waktu yang sama, kau juga harus terus melatih kualitas fisikmu; kau harus bisa sama kerasnya dengan sebuah batu. Sebab, hanya dengan memiliki pondasi yang solid maka kau akan mampu menapaki jalan Seni Bela Diri sampai sejauh-jauhnya."     

Wakil Kepala Sekolah tidak mengerti bahwa Zhang Ruochen memiliki Jimat Ruang dan Waktu. Sebab, wanita itu hanya mengira bahwa Zhang Ruochen cuma berlatih selama setengah tahun. Oleh karenanya, wanita itu benar-benar peduli terhadap masa depan Zhang Ruochen.     

Dalam realitasnya, dengan menggunakan kekuatan dari Jimat Ruang dan Waktu, maka Zhang Ruochen telah berlatih di Alam Hitam selama satu tahun.     

Tentu saja, apa yang dikatakan oleh Wakil Kepala Sekolah adalah sesuatu yang masuk akal. Memang, Zhang Ruochen juga tidak berencana untuk tergesa-gesa dalam menembus Alam Bumi. Sebab, ia juga ingin memurnikan tubuhnya dan menggunakan kesempatan yang baik itu untuk bisa menembus Tingkatan Tertinggi dari Alam Hitam.     

Zhang Ruochen menetapkan target pada dirinya sendiri selama satu tahun. Maka, jikalau ia gagal menembus Tingkatan Tertinggi dari alam hitam, ia akan segera menembus ke Alam Bumi.     

Sebab semakin muda seseorang, maka semakin cepat pula peningkatan pengolahan yang akan mereka capai.     

Zhang Ruochen telah membuang-buang waktu 16 tahun lamanya. Sekarang, kini telah berusia 17 tahun. Maka, ia sama sekali tidak akan membuang-buang waktunya kembali.     

"Satu tahun di dunia luar adalah sama dengan tiga tahun di dalam Jimat Ruang dan Waktu. Maka, tiga tahun seharusnya cukup untuk membuat pondasiku semakin solid," batin Zhang Ruochen.     

Jika ia tidak mampu menembus ke Tingkatan Tertinggi dalam tiga tahun, maka selamanya juga tidak akan bisa. Oleh karena itu, tidak akan ada hal signifikan lainnya untuk lebih lama membuang-buang waktu.     

Wakil Kepala Sekolah tersenyum, "Zhang Ruochen, aku benar-benar memiliki harapan yang besar kepadamu. Aku berharap kau bisa mendapatkan rangking satu di Divisi Hitam dalam dua tahun, sehingga kau bisa mengungguli Zhang Tiangui, No.1 jenius dari Perguruan Yuntai. Apa kau yakin bahwa dirimu sanggup melakukan ini?"     

"Saya tidak akan pernah mengecewakanmu."     

Tentu saja, Zhang Ruochen sangat percaya diri. Bahkan jika ia pergi ke Lapangan Pasar Bela Diri saat ini juga, maka ia sangat yakin bahwa dirinya akan mendapatkan rangking satu di Divisi Hitam.     

Namun, setelah beberapa kali mengalami percobaan pembunuhan, maka Zhang Ruochen bisa melihat segala sesuatunya dengan lebih jelas. Sebab, ia bukan lagi seorang putra dari Kaisar Ming. Melainkan, ia sekarang adalah seorang pangeran dari sebuah commandery inferior.'     

Dan jikalau sampai ia terlihat begitu bertalenta, maka kecemburuan sosial akan meningkat. Beberapa orang akan datang dan mencarinya sampai di lubang persembunyian.     

Oleh karena itu, alangkah lebih baik jikalau ia tetap rendah hati.     

Dan jika bukan karena sesuatu yang penting, maka ia sama sekali tidak ingin mendapatkan rangking di Divisi Hitam.     

Wakil Kepala Sekolah menambahkan. "Jika kau berhasil menjadi rangking pertama dari Divisi Hitam, maka kau akan diberikan begitu banyak koin perak sebagai hadiah. Oleh karenanya, saat kau telah mencapai Alam Bumi, maka kau bisa menggunakan uang tersebut untuk membeli beberapa sumber daya latihan, sehingga kau juga tetap bisa memiliki progres yang cepat saat berada di Alam Bumi."     

"Tentu saja, itu adalah sesuatu yang sulit untuk bisa mendapatkan rangking satu di Divisi Hitam. Bahkan Zhang Tiangui hanya mendapatkan rangking ketiga, sementara Luo Shuihan mendapatkan rangking kedua. Mereka berdua hampir berhasil!"     

Zhang Ruochen menjadi kebingungan. "Aku rasa saudari senior seperguruan Luo berada di rangking enam dari Divisi Hitam. Kapan dia berhasil menjadi rangking kedua?" tanyanya.     

Wakil Kepala Sekolah membalas, "Tepat sebelum Tes Menengah Eksplorasi Pusaka, Luo Shuihan diam-diam bertarung melawan Wang Tong, yang berada di rangking dua Divisi Hitam. Setelah ribuan serangan, maka dia akhirnya berhasil mengalahkan Wang Tong. Hanya kurang dari 10 orang yang mengerti perihal ini, sebab Keluarga Luo telah memerintahkan untuk tetap merahasiakan berita tersebut."     

Zhang Ruochen bertanya kembali, "Jika dia berhasil mengalahkan Wang Tong, mengapa dia tidak juga menantang Yan Lixuan, orang yang menempati posisi pertama?"     

"Dia tidak akan pernah berhasil."     

Wakil Kepala Sekolah menggelengkan kepalanya. "Yan Lixuan adalah jauh lebih kuat dibandingkan dengan Wang Tong. Sebab, ia telah menjadi ksatria rangking satu di Divisi Hitam selama 20 tahun, dan tidak ada seorangpun yang mampu mengalahkannya. Jika Luo Shihuan tidak menembus ke Alam Bumi dan terus berlatih di Alam Hitam selama tiga tahun mendatang, maka dia mungkin memiliki sebuah kesempatan untuk bisa mengalahkan Yan Lixuan. Namun, dia tidak bisa menunggu selama itu. Juga, dia sepertinya tidak membutuhkan rangking satu."     

Luo Shuihan juga tidak ingin bertahan di Alam Hitam lebih lama lagi.     

Wakil Kepala Sekolah tersenyum. Lalu, ia berkata, "Huang Yanchen dan Duanmu Xingling juga berpartisipasi dalam beberapa pertarungan rahasia. Namun, karena terdapat beberapa kekuasaan yang mendukung mereka, maka hasil daripada pertarungan itu tidak diumumkan. Mereka setidaknya juga berada di top 10 dari Divisi Hitam. Beberapa mengatakan bahwa generasimu adalah kebanggaan dari Kampus Barat. Maka, aku berharap agar pencapaianmu di masa depan tidak hanya berhenti di Alam Surga."     

Zhang Ruochen menjadi sangat curiga. "Saudari senior seperguruan Duanmu juga memiliki kekuasaan yang besar dibelakangnya?" tanyanya.     

Wakil Kepala Sekolah lagi-lagi tersenyum. "Luo Shuihan, Huang Yanchen, dan Duanmu Xingling adalah terkenal dengan sebuah tiga iblis wanita di Kampus Barat. Bahkan para elder dari Kampus Barat tidak sanggup mengendalikan mereka. Itu tidak sesederhana karena talenta yang mereka miliki saja, tetapi juga karena kekuasaan besar yang berdiri di belakang mereka. Oleh karena itu, mereka bisa berbuat semaunya, sehingga tidak ada seorangpun yang berani menentang mereka. Bahkan, mereka bisa mematahkan kaki seseorang, dan seseorang itu tidak akan memiliki keberanian untuk melaporkan apa yang dialami kepada para elder."     

"Luo Shuihan didukung oleh Pemimpin Keluarga Luo yang telah mencapai level Biksu. Seseorang yang menjadi Biksu di Keluarga Luo adalah Luo Xu, yang mana dia adalah juga jenius pertama dari Kampus Barat. Dia tidak hanya mendirikan Keluarga Luo, tetapi juga memastikan mereka hidup sampai dengan hari ini. Maka, siapa yang akan berani menentang sebuah keluarga yang dikepalai oleh seorang Biksu? Tentu saja, kekuasaan dari Keluarga Luo tidak bisa disejajarkan dengan 36 commandery yang berada di Omen Ridge. Sebab, kau tidak akan sanggup membayangkan betapa kuatnya Keluarga Luo saat ini."     

"Huang Yanchen juga memiliki kekuasaan yang tinggi di belakangnya. Wanita itu tidak hanya menjadi Komandan Putri dari Qianshui Commandery. Sebab, terdapat begitu banyak pangeran serta putri-putri lain yang berasal dari Qianshui Commandery, tetapi mengapa hanya Huang Yanchen yang menjadi sosok spesial? Sebagian besar adalah karena keluarga ibunya, dimana mereka memiliki kekuasaan tak tertandingi. Bahkan Komandan Pangeran Qianshui bisa mempertahankan singgasananya adalah karena kekuatan yang dimiliki oleh keluarga dari ibu Huang Yanchen."     

"Apa kau tahu mengapa Huang Yanchen berlatih di Sekolah Pasar Bela Diri daripada harus berlatih di Sekolah Qianshui Commandery? Sebab, itu adalah karena pemimpin dari Sekolah Pasar Bela Diri di Omen Ridge adalah kakak kandung dari ibu Huang Yanchen, dimana itu adalah paman dari Huang Yanchen sendiri. Maka, dengan level relasi yang seperti itu, siapa yang benar-benar berani menentang wanita itu untuk bersekolah di Sekolah Pasar Bela Diri yang berada di Omen Ridge?"     

"Dan untuk Duanmu Xingling, situasi wanita itu sedikit spesial. Aku tahu bahwa dia diperkenalkan di Kampus Barat oleh murid seorang Setengah-Biksu yang ingin agar wanita itu belajar di Sekolah Pasar Bela Diri. Sebab, mereka ingin juga memanfaatkan lingkungan yang kompetitif dari Sekolah Pasar Bela Diri sebagai sarana untuk berlatih bagi Duanmu Xingling."     

Zhang Ruochen selalu mengira bahwa dirinya benar-benar dekat dengan mereka semua. Namun sekarang ini, ia baru menyadari bahwa dirinya hanya mengetahui sedikit hal tentang mereka semua.     

Mungkin, di mata mereka, Zhang Ruochen belum memiliki kualifikasi yang cukup untuk bisa masuk ke dalam lingkaran sosial mereka. Jadi, mereka memilih untuk tidak mengatakan segala sesuatunya ke lelaki tersebut.     

Wakil Kepala Sekolah tersenyum kembali. Lalu, ia berkata, "Zhang Ruochen, pertunanganmu dengan Huang Yanchen akan memberimu manfaat tidak pernah habis di kemudian hari. Meski demikian, kau juga akan mendapatkan masalah yang tidak akan pernah ada habisnya."     

Zhang Ruochen sedikit mengerutkan dahinya. "Mengapa Anda berkata demikian?"     

"Saat kau masuk ke dalam Akademi Internal, maka kau akan melihat begitu banyak orang yang jatuh hati pada Huang Yanchen. Oleh karenanya, tidak terhitung jumlah orang yang ingin menantangmu, dan mereka tidak akan pernah berhenti sampai kau dikalahkan atau mati."     

Wakil Kepala Sekolah menambahkan, "Apa yang aku katakan padamu hari ini, maka itu adalah sesuatu yang harus kau rahasiakan sendiri. Sebab, jika berita ini tersebar, maka kau akan mendapatkan masalah."     

"Saya mengerti," balas Zhang Ruochen.     

Wakil Kepala Sekolah mengambil jeda sejenak, lalu berkata, "Kau sekarang adalah top master dari Kampus Barat. Maka dengan kelayakan tersebut, kau semestinya tinggal di Kamar Nomor Satu dengan Gelar Surga. Selain itu, terdapat dua orang yang juga akan pindah di Candi Naga. Kau sebaiknya bertemu dengan mereka. Zi Qian, Yao Qingtong, segera datang kemari!"     

Zi Qian dan Yao Qingtong muncul bersamaan dengan tangan yang ditangkupkan di depan guna memberi penghormatan. "Salam Wakil Kepala Sekolah, salam kakak saudara."     

Tentu saja, Zi Qian memang layak untuk tinggal di Candi Naga. Sebab, wanita itu telah mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Hitam ketika pertama kali masuk ke sekolah, dan juga wanita tersebut telah berhasil melewati rintangan pertama di lantai ketiga dari Menara Wu.     

Yao Qingtong adalah juga seorang murid baru seperti Zhang Ruochen dan Zi Qian. Ia juga berada di Tingkatan Fajar dari Alam Hitam ketika pertama kali masuk ke Sekolah, dan ia juga berhasil melewati rintangan pertama di lantai ketiga Menara Wu. Wanita itu kurang lebih adalah sama bertalentanya dengan Zi Qian, meskipun tingkat pengolahannya masih berada di Tingkatan Akhir dari Alam Hitam.     

Wakil Kepala Sekolah berkata, "Zi Qian, kau boleh tinggal di Bumi No.1. Lalu, Yao Qingtong, kau boleh tinggal di Hitam No.1. Kemudian, aku berharap kalian bisa berlatih dengan gigih, sehingga mampu menjadi para Ksatria Divisi Hitam dalam satu tahun ke depan."     

Wakil Kepala Sekolah melirik Zhang Ruochen. "Sebagai kakak senior di sini, apa kau tidak ingin menyambut para saudari junior seperguruanmu dengan memberikan beberapa hadiah penyambutan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.