Kaisar Dewa

Petarung Jenius Empat-Alam



Petarung Jenius Empat-Alam

0"Kecepatan yang diperagakan oleh Zhang Ruochen sebelumnya adalah mencapai 76 meter per detik." Kedua mata Chen Xier memancarkan kilau cahaya karena ia sedang merasa senang. Bulu matanya yang melengkung serta lentik tersebut juga beberapa kali terlihat bergetar.     

Jika lelaki itu sanggup mencapai kecepatan tinggi seperti itu saat dirinya berada di Alam Hitam, lalu apa yang akan terjadi jika ia berhasil menembus Alam Bumi?     

"Aku tidak menyangka bahwa sepupuku memiliki seorang tunangan yang luar biasa. Dilihat dari talenta milik Zhang Ruochen, mungkin dia bisa mencapai Alam Surga sebelum berusia 30 tahun."     

"Jika demikian, maka dia juga memiliki sebuah kesempatan untuk bisa menjadi seorang Setengah-Biksu."     

Perlahan-lahan, Chen Xier mulai mengatupkan kedua bibirnya, lalu menunjukkan sebuah senyuman yang licik. Kemudian, ia berkata, "Kakak sepupu, jangan salahkan aku jikalau diriku menjadi rakus. Sebab aku tidak kuasa lagi menahannya. Saudara iparku itu terlalu mengagumkan. Hehe!"     

Ia telah memutuskan di kepalanya bahwa dirinya akan mencuri Zhang Ruochen dari Huang Yanchen.     

Apalagi, saat ini Huang Yanchen sedang memiliki kesalahpahaman dengan Zhang Ruochen. Maka, sekarang ini adalah kesempatan yang paling baik.     

Dalam beberapa saat, Zhang Ruochen dan Yue Qianfan telah saling menukar lebih dari 10 gerakan berturut-turut. Kedua teknik tinju mereka sangatlah cepat, sehingga kecepatan mereka hampir sejajar. Itu adalah pertarungan yang cukup sengit.     

Teknik tinju milik Yue Qianfan sangat keras dan mematikan. Sebab, setiap serangan yang dilepaskan bisa digunakan untuk menghancurkan sebuah batu. Bahkan, angin yang dilesatkan dari serangan tinju miliknya bisa digunakan untuk membelah sebuah pohon besar, dimana itu menciptakan lubang menganga di batang pohon yang sama lebarnya dengan mangkuk, meski berada pada jarak 10 meter jauhnya.     

Oleh karenanya, jika melihat tingkat pengolahan milik Zhang Ruochen saat ini, maka jika lelaki tersebut sampai terkena serangan tinju dari Yue Qianfan, bahkan meski tidak mati, namun ia pasti akan mengalami sebuah cedera yang serius.     

"Spirit Conquering Mountains and Rivers!"     

Yue Qianfan melepaskan "Tinju Penyimpan Chi", sebuah teknik tinju kelas rendah tingkatan Ruh. Teknik tersebut membuat lengannya menjadi berbentuk seekor naga. Kemudian, Tenaga Chi yang berada di tinjunya mulai mengalir dan mengarah ke raut wajah Zhang Ruochen.     

"Sembilan Kali-lipat Kekuatan Naga dan Gajah!"     

Zhang Ruochen tidak memiliki cara lain untuk menghindari serangan tersebut. Maka, ia hanya bisa langsung menghadapi serangan yang mendatanginya.     

Sambil melepaskan lima kekuatan tinju, kelima tinju Zhang Ruochen saling tumpang tindih dan bergabung menjadi kekuatan lima kali lipat. Serangan itu menabrak kepala dari teknik tinju milik Yue Qianfan.     

"Boom!"     

Baik Zhang Ruochen dan Yue Qianfan terlempar ke belakang karena terkena daya ledak dari pertemuan serangan tersebut pada waktu yang bersamaan.     

Yue Qianfan hanya bisa merasakan sensasi terbakar yang berasal dari tangannya. Kemudian, separuh tubuhnya menjadi mati rasa, bahkan Tenaga Chi yang berada di dalam tubuhnya tidak bisa mengalir dengan lancar.     

"Bagaimana mungkin seorang ksatria dari Alam Hitam bisa menjadi begitu tangguh?"     

Pada umumnya, saat bertarung dengan seseorang yang memiliki tingkatan alam satu tingkat lebih tinggi, maka itu adalah sebuah prestasi tersendiri. Sebab, seorang ksatria tersebut bisa disebut sebagai "Petarung Jenius Satu-alam"     

Di Akademi Internal Sekolah Pasar Bela Diri, terdapat beberapa ksatria yang memiliki kemampuan untuk bertarung dengan ksatria lain yang berada di tingkatan lebih tinggi, seperti halnya Xun Guihai dan Chen Xier. Para jenius seperti mereka dikenal juga sebagai "Petarung Jenius Dua-alam."     

Para ksatria yang mampu bertarung dengan tiga tingkatan alam yang lebih tinggi adalah teramat langka. Sebab, hanya "10 Jenius dari Omen Ridge" yang sanggup melakukan itu, maka mereka semua diberi gelar sebagai "Petarung Jenius Tiga-alam."     

Di sebagian besar kasus, Petarung Jenius Tiga-alam akan masuk ke dalam top 10 Divisi Hitam ketika mereka mencapai Alam Hitam.     

Sebagaimana misal, Huang Yanchen dan Duanmu Xingling pada dasarnya adalah berada di tengah-tengah antara level Petarung Jenius Dua-alam dan Petarung Jenius Tiga-alam. Dan jika mereka memang cukup beruntung, maka mereka juga memiliki sebuah kesempatan untuk bisa menjadi Petarung Jenius Tiga-alam.     

Namun, Zhang Ruochen sedang bertarung dengan ksatria yang memiliki tingkatan alam empat kali lebih tinggi daripada dirinya sendiri. Apakah itu berarti bahwa talenta miliknya telah mengungguli "10 Jenius dari Omen Ridge", dengan berhasil mencapai level "Petarung Jenius Empat-alam"?     

Zuo Lengxuan yang sedang berdiri dan menyaksikan pertarungan mereka dari sisi samping juga menjadi sangat terkejut. Ia tidak pernah menyangka bahwa Zhang Ruochen bisa sampai bertahan sejauh itu di dalam sebuah pertarungan.     

Menurut spekulasinya, dengan tingkat pengolahan Yue Qianfan, maka lelaki itu pasti sanggup mengalahkan Zhang Ruochen hanya dalam tiga kali gerakan.     

"Zhang Ruochen benar-benar sangat kuat. Dia pasti adalah seorang Petarung Jenius Tiga-alam, atau mungkin, dia juga telah berhasil mencapai level Petarung Jenius Empat-alam. Sial! Mungkinkah bahwa saudari junior seperguruan Chen mengagumi lelaki itu karena talenta serta potensinya. Sehingga, wanita itu memilih untuk berada di dekatnya?"     

Seolah merasa terancam, maka sebuah sensasi yang kuat terhadap situasi kritis mulai bergejolak di kedalaman hati Zuo Lengxuan. Jika mereka tidak sedang berada di Sekolah Pasar Bela Diri, maka ia pasti akan membunuh Zhang Ruochen agar lelaki itu tidak membuat masalah di kemudian hari.     

"Aku menolak percaya bahwa dia bisa begitu kuat."     

Sambil menggertakkan giginya, Yue Qianfan mengerahkan seluruh Tenaga Chi miliknya untuk mengelilingi tubuhnya, yang mana itu berhasil menciptakan sebuah pusaran Tenaga Chi raksasa.     

"Shocking the World!"     

Pada saat Yue Qianfan melepaskan sebuah tinju, maka pusaran Tenaga Chi tersebut juga ikut bergelombang.     

Sebuah bayangan raksasa berbentuk tinju muncul dari dalam pusaran tersebut, yang mana serangan itu mengeluarkan suara yang terdengar seperti auman behemoth.     

Zhang Ruochen tidak ingin menahan pertarungan dengan Yue Qianfan lebih lama lagi. Maka, ia mulai mengangkat lengannya, untuk kemudian ada begitu banyak daun-daun yang berguguran sedang melayang di udara dan berada di sekitarnya.     

Saat dikelilingi oleh Tenaga Chi, daun-daun tersebut menjadi benar-benar tajam. Daun-daun itu mulai berotasi dengan sebuah kecepatan yang teramat tinggi.     

"Break!"     

Pada saat Zhang Ruochen mendorong lengannya maju, maka ratusan ribu daun-daun yang berguguran tersebut segera terbang mengarah ke Yue Qianfan seperti halnya tetesan air hujan.     

"Boom!"     

Bayangan tinju raksasa itu hancur.     

Pusaran yang mengelilingi tubuh Yue Qianfan dalam sekejap juga hancur berkeping-keping.     

Daun-daun itu menusuk tubuhnya, yang mana itu berhasil meninggalkan lusinan lubang di tubuhnya. Daya ledak dari serangan itu membuat tubuh Yue Qianfan terlempar ke sisi samping dan mendarat di tanah pada jarak sepuluh meter jauhnya.     

Tubuh Yue Qianfan menjadi bergetar hebat karena menahan rasa sakit yang luar biasa, sehingga lelaki itu mengeluarkan erangan suara serak khas orang yang menderita.     

"Beraninya kau melukai seorang murid inti? Zhang Ruochen, kau benar-benar memiliki beberapa kemampuan. Meski demikian, aku akan menghancurkan tingkat pengolahanmu!"     

Zuo Lengxuan akhirnya menemukan sebuah alasan untuk mengambil tindakan. Lalu, dengan kecepatan maksimalnya, ia berubah menjadi kilatan cahaya dan menusukkan jarinya ke arah Jalur Aliran Chi Suci yang berada di punggung Zhang Ruochen.     

Jika Jalur Aliran Chi Suci itu hancur, maka tingkat pengolahannya pasti tidak akan lagi berguna. Sebab, lelaki itu tidak akan bisa berlatih kembali.     

Zhang Ruochen merasakan sebuah sensasi dari situasi kritis yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Chi yang mengalir dari ujung jari Zuo Lengxuan sepertinya teramat kuat sehingga mampu menghancurkan tubuh lawannya.     

"Benar-benar kekuatan yang mengerikan!" Keringat dingin mulai membanjiri punggung Zhang Ruochen. Kemudian, ia segera meningkatkan kecepatannya sampai batas maksimal.     

Tingkat pengolahan Zuo Lengxuan telah berhasil mencapai Tingkatan Akhir dari Alam Bumi. lebih dari itu, ia adalah juga seorang Petarung Jenius Satu-alam. Bahkan, seorang ksatria biasa yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi adalah bukan lawan yang setara bagi lelaki tersebut.     

Dalam sekejap, serangan jari itu telah mencapai punggung Zhang Ruochen.     

Semua orang bisa mengatakan hasil dari pertarungan antara seorang ksatria yang berada di Tingkatan Akhir dari Alam Bumi melawan seorang ksatria yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam. Tanpa ragu, hasil dari pertarungan tersebut sangat mudah untuk diprediksi.     

"Haha! Zhang Ruochen, saat tingkat pengolahanmu telah dihancurkan, maka saudari junior seperguruan Chen pasti tidak akan lagi melirik ke arahmu!"     

Zup Lengxuan sangat percaya diri dengan serangannya. Sebab, ia dapat dengan mudah menghancurkan seorang murid asing dari Sekolah dan masih berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam hanya dengan menggunakan satu jari.     

Hanya saat ketika Jalur Aliran Chi Suci milik Zhang Ruochen hampir dihancurkan oleh Zuo Lengxuan. Tiba-tiba, udara yang berada di sekitarnya berubah menjadi air dengan beberapa riak.     

Ruangan itu telah terdistorsi.     

Jari Zuo Lengxuan perlahan-lahan mulai berganti arah, hingga akhirnya berakhir mengenai pundak kiri Zhang Ruochen.     

"Puff!"     

Setelah itu, Zhang Ruochen mulai merasakan sebuah sensasi rasa sakit yang tajam di pundak kirinya. Tidak lama setelah itu, darah dengan segera mulai mengucur deras dari dalam lukanya. Lubang darah tersebut adalah hasil daripada serangan jari milik Zuo Lengxuan yang terlampau kuat.     

Zhang Ruochen menggertakkan giginya dan terbang ke arah depan, ia mengambil langkah mundur di jarak 10 meter jauhnya dari Zuo Lengxuan.     

"Nyaris saja! Untungnya, aku telah menggunakan Pola Ruang untuk mengendalikan serangan jarinya agar tidak mengenai area vital. Jika tidak, satu gerakannya akan sanggup membuatku kehilangan proses pengolahan."     

Zhang Ruochen menatap ke arah Zuo Lengxuan dengan sebuah tatapan dingin, lalu berkata, "Kakak saudara Zuo, bukankah kau adalah orang yang cukup terkenal di Akademi Internal? Bagaimana mungkin kau bertarung melawanku, seorang murid asing dari Sekolah?"     

Zuo Lengxuan menarik kembali jarinya sambil merasa terkejut. Kekuatan jarinya seharusnya mampu menghancurkan tingkat pengolahan Zhang Ruochen. Lalu, bagaimana mungkin lelaki itu bisa menghindar dari serangannya?     

"Mungkin dia telah menguasai beberapa teknik bela diri yang bisa digunakan untuk merubah bentuk dan posisi."     

Ia sama sekali tidak percaya bahwa Zhang Ruochen sanggup mendistorsi ruang. Sebab, ia meyakini bahwa itu adalah hal yang mustahil.     

Maka, Ia berkata, "Zhang Ruochen, kau telah melukai seorang murid inti, yang mana itu adalah hampir sama dengan membunuh saudara sendiri. Bukankah alasan itu sudah cukup bagiku untuk mengambil tindakan dan menghancurkan tingkat pengolahanmu?"     

Pada saat Zuo Lengxuan telah bersiap untuk melancarkan gerakan selanjutnya, terdapat sebuah bayangan cantik dari Chen Xier terlihat datang dari kejauhan. Ia berteriak ke arah Zuo Lengxuan dan berkata, "Zuo Lengxuan, kau adalah seorang murid inti, apa kau tidak malu menyerang seorang murid asing dari Sekolah?"     

Saat melihat kedatangan Chen Xier, maka Zuo Lengxuan tidak bisa melakukan apa-apa selain hanya menarik kembali Tenaga Chi miliknya. Lalu, ia membalas, "Saudari junior seperguruan Chen, Zhang Ruochen adalah orang yang telah melukai saudara junior seperguruan Yue pertama kali. Maka aku tidak memiliki pilihan lain, selain harus memberinya sebuah pelajaran."     

Chen Xier terbang ke arah Zhang Ruochen dan berdiri di sampingnya. Ia berdiri dengan tegap dan berkata dengan intonasi yang dingin, "Yue Qianfan telah berada di Tingkatan Lanjutan dari Alam Bumi, sementara Zhang Ruochen hanyalah seorang murid asing dari Sekolah. Bagaimana mungkin dia bisa melukai Yue Qianfan? Selain itu, bahkan jika memang Zhang Ruochen yang melukainya, maka lelaki itu tidak bisa menyalahkan siapa-siapa selain dirinya sendiri karena telah menjadi begitu lemah. Sebab, dengan kalah dalam pertarungan dengan seorang murid asing, maka dia telah kehilangan wajahnya sendiri sebagai seorang murid inti. Betapa memalukannya hal itu!"     

Fakta bahwa Chen Xier sedang membela Zhang Ruochen benar-benar membuat Zuo Lengxuan menjadi naik pitam. Ia mengepalkan tinjunya erat-erat, lelaki itu ingin menghancurkan Zhang Ruochen sampai berkeping-keping.     

Namun, ia harus mengendalikan dirinya sendiri. Kemudian, ia menggertakkan gigi dan berkata, "Kau memang benar, saudari junior seperguruan Chen. Aku terlalu bertindak ceroboh kali ini. Mari pergi!"     

Mendengar itu, Zhao Minggong segera membantu Yue Qianfan yang terluka parah itu untuk bangkit, kemudian berjalan mengikuti Zuo Lengxuan dan meninggalkan tempat tersebut.     

Setelah mereka semua pergi, Chen Xier segera membantu Zhang Ruochen dengan lengannya. Ia berkata dengan intonasi yang penuh dengan rasa kekhawatiran, "Saudara junior seperguruan Zhang, apa kau baik-baik saja?"     

"Ini hanyalah luka kecil. Bukan masalah yang besar." Zhang Ruochen tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Kemudian, ia menambahkan, dan berkata, "Saudari senior seperguruan Chen, bukankah tadi kau pergi untuk melakukan sesuatu? Mengapa kau kembali lagi?"     

"Aku mendengar bahwa Zuo Lengxuan ingin bertarung denganmu, maka aku kembali sesegera mungkin. Aku takut bahwa dia akan melakukan sesuatu yang buruk padamu. Untungnya, aku tiba di tempat ini tepat waktu. Jika tidak, aku akan sulit membayangkan apa yang terjadi jikalau sampai datang terlambat." Kata Chen Xier.     

"Sekali lagi, terima kasih saudari senior seperguruan Chen. Aku berhutang satu hal terhadapmu hari ini."     

Jika Chen Xier tidak kembali tepat waktu, maka Zhang Ruochen pasti tidak akan bisa mengimbangi Zuo Lengxuan dengan tingkat pengolahan yang sekarang ini. Sebab, kesempatan untuk bisa meloloskan diri pun, adalah sangat tipis.     

Tentu saja, Zhang Ruochen pasti akan menemukan jalan keluar untuk membuatnya tetap hidup. Sebagaimana misal, ia bisa bersembunyi di dalam Jimat Ruang dan Waktu jikalau itu diperlukan. Namun, itu adalah pilihan yang paling akhir. Sebab, ia juga tidak ingin Jimat Ruang dan Waktu miliknya diketahui oleh orang lain.     

Chen Xier merasa menjadi sangat gembira. Jika Zhang Ruochen mempunyai hutang padanya, maka lelaki itu tidak akan memiliki jalan lain untuk bisa menghindari dari wanita tersebut di kemudian hari.     

Sambil mengeluarkan sebuah botol permata kecil, Chen Xier mulai menumpahkan sebuah pil berwarna-hijau dan mengambil itu dengan kedua jemarinya yang ramping. Kemudian, ia berkata, "Ini adalah sebuah pil penyembuhan Kelas Empat, yang mana disebut sebagai Pil Penumbuh Otot. Kau harus menelan ini sekarang juga."     

"Pil penyembuhan Kelas Empat..." Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan berkata, "Luka yang kualami tidak begitu serius. Maka, itu terlalu boros untuk menelan sebuah Pil penyembuhan Kelas Empat. Selain itu, aku juga membawa pil milikku sendiri."     

Sebuah pil penyembuhan Kelas Empat senilai dengan 100.000 koin perak. Itu bukanlah jumlah uang yang sedikit. Di samping itu, Zhang Ruochen juga tidak ingin berhutang lagi kepada wanita tersebut.     

Chen Xier menatap ke arahnya dengan bentuk mata seperti almond. Maka, dengan sedikit guratan kekecewaan di matanya, ia berkata, "Bukankah saudara junior seperguruan akan berlatih di Gunung Saint Crossing? Sebaiknya kau cepat pulih dari luka yang kau alami sesegera mungkin. Dan jika kau menelan Pil Penumbuh Otot ini, maka kau bisa pulih dalam kurun waktu dua jam."     

Semenjak wanita itu berlaku demikian, maka Zhang Ruochen tidak lagi bisa menolaknya. Kemudian, ia tertawa kecut dan berkata, "Baiklah! Aku akan mengambil ini!"     

Sambil menggelengkan kepala, Chen Xier mengarahkan pil itu ke bibir Zhang Ruochen. Wanita itu ingin memberikan pil tersebut dengan tangannya sendiri.     

Sebelumnya, Zhang Ruochen sama sekali belum pernah diperlakukan dengan kepedulian dan rasa khawatir yang seperti itu, apalagi sampai bertemu dengan seseorang yang mengambil inisiatif sendiri untuk menyuapinya pil. Tapi pada akhirnya, lelaki itu masih mengambil pilnya dengan menggenggam jemari Chen Xier. Kemudian, ia berdiri di sana dan segera memurnikan pil tersebut dengan mata terpejam.     

Sementara itu, di kejauhan, di balik sebuah pohon maple.     

"Ini adalah sesuatu yang buruk! Sepupu Huang Yanchen sedang mencoba untuk mengklaim Zhang Ruochen sebagai miliknya. Dia mencuri lelaki itu dari kakak sepupunya sendiri. Wanita memang benar-benar sesuatu." Kata Blackie.     

Duanmu Xingling berlari dengan kecepatan maksimalnya. Saat melihat kedekatan antara Zhang Ruochen dan Chen Xier, ia mengerutkan dahinya dan berkata, "Dengan talenta Zhang Ruochen, maka tidak mengejutkan bila terdapat begitu banyak gadis yang naksir padanya. Namun, Chen Xier adalah seorang putri dari Master Pemimpin, oleh karenanya, derajat yang dia miliki adalah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kita semua. Wanita itu seharusnya mempunyai pilihan yang lebih baik. Tapi mengapa dia mencoba untuk memilih lelaki itu?"     

"Hanya terdapat satu kemungkinan. Sebab, itu berarti bahwa wanita tersebut sedang ingin mengambil tunangan Huang Yanchen dengan sebuah tujuan tertentu." Blackie tertawa, kemudian melanjutkan bicaranya, "Jika aku yang jadi Zhang Ruochen, maka aku akan menerima wanita itu. Sebab, akan teramat bodoh bila menolak sesuatu yang telah dikirimkan di depan pintu rumahku sendiri."     

Blackie memiliki hubungan yang baik dengan Duanmu Xingling. Maka, saat melihat Zhang Ruochen berada di dalam bahaya, kucing itu segera memberitahukan hal tersebut pada Duanmu Xingling. Oleh karena itu, mereka berdua telah menyaksikan seluruh peristiwa yang terjadi sebelumnya.     

"Kau hanyalah seekor kucing. Tapi mengapa kau bisa memiliki pemikiran yang menjijikkan seperti itu?" Duanmu Xingling memutar bola matanya. Kemudian, ia menarik telinga Blackie dan membawanya pergi, menuju ke tempat rahasia dimana Duanmu Xingling sedang berlatih.     

Wanita itu meyakini bahwa Huang Yanchen harus segera diberitahu perihal ini. Lagipula, ia juga sangat membenci Chen Xier.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.