Kaisar Dewa

Ruang Latihan Rahasia Badai Tingkatan Bumi



Ruang Latihan Rahasia Badai Tingkatan Bumi

0Tidak mengherankan jika Pil Penumbuh Otot adalah sebuah pil penyembuhan Kelas Empat; sebab, pil tersebut memiliki esensi yang kuat dan berasal dari Darah Spiritual sekaligus alam raya.     

Saat Zhang Ruochen telah memurnikan Arwah Pil, maka luka yang terdapat di pundak kirinya berangsur-angsur segera pulih.     

Dalam dua jam, luka itu telah benar-benar telah sembuh.     

Setelah luka tersebut sembuh, maka ia berpisah dengan Chen Xier dan beranjak menuju Gunung Saint Crossing.     

"Dengan tingkat pengolahanku, meskipun tanpa menggunakan Hati yang Terhubung dengan Pedang atau juga Pola Ruang, maka aku bisa mengimbangi seorang ksatria yang berada di Tingkatan Fajar dari Alam Bumi. Bahkan mungkin aku juga bisa mengalahkannya."     

"Meski demikian, jika aku bertarung dengan seorang superior yang berada di kisaran level seperti Zuo Lengxuan, maka aku sama sekali tidak memiliki kesempatan, bahkan meski jika aku menggunakan seluruh kartu andalan. Sebab, perbedaan tingkat pengolahan memang terlampau jauh."     

Zhang Ruochen menjadi tidak sabar untuk segera mencapai Alam Bumi, namun ia tidak memiliki pilihan lain selain hanya menahan keinginannya itu, sebab ia harus mencoba untuk menembus Tingkatan Tertinggi dari Alam Hitam.     

Lebih jauh, Zhang Ruochen tidak hanya ingin mencapai Tingkatan Tertinggi, tetapi juga yang paling penting, ia ingin menguatkan pondasi sekuat-kuatnya saat berada di tingkatan alam ini.     

"Zuo Lengxuan pasti tidak akan menyerah. Dan jika dia datang lagi mencariku, maka bagaimana aku harus menghadapinya?" Zhang Ruochen memikirkan itu terlalu dalam. Sehingga, ia merasa bahwa dirinya sedang berada di bawah tekanan yang luar biasa.     

Kemudian, ia tiba di Gunung Saint Crossing itu lagi. Saat itu, para penjaga seperti Huo Sheng dan Zhao Minggong tidak lagi berani menghentikan langkahnya; mereka segera mempersilahkan lelaki itu untuk memasuki area gunung.     

Sebab, Yue Qianfan telah dikalahkan olehnya. Sementara itu, kedua penjaga tersebut hanyalah para ksatria yang berada di Tingkatan Menengah dari Alam Hitam. Maka, mereka berdua tidak memiliki kapabilitas yang cukup untuk menantangnya. Lebih jauh, Zhang Ruochen juga mendapatkan dukungan dari Chen Xier. Maka, mereka berdua benar-benar tidak berani mengusiknya.     

Sesaat setelah Zhang Ruochen telah berjalan di kejauhan, maka Zhao Minggong dan Huo Sheng mulai berbisik-bisik guna mendiskusikan hal tersebut.     

"Apakah itu benar? Apakah dia benar-benar mengalahkan Yue Qianfan?" Huo Sheng tidak menyaksikan pertarungan itu, maka ia masih terdengar sedikit skeptis.     

Zhao Minggong memelankan suaranya, "Tentu saja itu benar. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Zhang Ruochen bukanlah orang yang bisa diremehkan. Sebab, dia belum juga menembus Alam Bumi, namun telah menjadi tangguh seperti itu. Oleh karenanya, dia pasti akan menjadi lebih mengerikan saat dirinya berhasil menembus ke alam baru."     

Huo Sheng tertawa dingin, "Lalu apa, jika dia memang tangguh? Jika saudari senior seperguruan Chen tidak mendukungnya, maka tingkat pengolahannya pasti telah dihancurkan oleh kakak saudara Zuo. Mungkin dia bisa menghindar satu kali, tapi apa kau yakin bahwa dia sanggup menghindar untuk kedua kalinya?"     

"Lagipula, Zhang Ruochen hanya sedang beruntung. Sebab, dia tidak hanya bertunangan dengan Komandan Putri Yanchen, tetapi dia juga memiliki kesan yang baik di mata saudari senior seperguruan Chen." Zhao Minggong mengatakan itu dengan nada cemburu, "Para murid inti seperti kita bahkan tidak sanggup mendapatkan perhatian dari mereka berdua."     

Huo Sheng mendengus dingin. "Apa kau mengira bahwa ini adalah pertanda baik baginya? Berapa banyak jumlah ksatria yang berada di Omen Ridge, yang sedang mengejar Komandan Putri Yanchen sekaligus juga saudari senior seperguruan Chen? Maka, berapa banyak dari mereka yang bisa dikalahkan oleh Zhang Ruochen? Lihat saja, Zhang Ruochen tidak akan berumur panjang!"     

...     

Di Gunung Saint Crossing, terdapat total enam Ruang Latihan Rahasia Badai yang digunakan untuk berlatih. Lalu, tiga diantaranya adalah Ruang Latihan Rahasia Badai Tingkatan Bumi, sehingga secara spesifik itu digunakan oleh para ksatria yang telah mencapai Alam Bumi.     

Tiga yang lain adalah Ruang Latihan Rahasia Badai Tingkatan Surga, sehingga tempat tersebut digunakan oleh para ksatria yang telah mencapai Alam Surga.     

Ketika Zhang Ruochen tiba di Ruang Latihan Rahasia, terdapat sebuah Ruang Latihan Rahasia Badai Tingkatan Bumi yang sedang kosong.     

Orang yang menjaga ruangan itu adalah seorang Elder berjubah-perak. Saat itu, ia sedang duduk bersila di lantai dan tampak sedang berlatih. Saat Zhang Ruochen berjalan mendekatinya, lelaki itu perlahan-lahan mulai membuka matanya.     

"Kau bukan seorang murid inti?" Elder itu menatap ke arah Zhang Ruochen dalam-dalam, yang mana tatapan itu sangat runcing seperti halnya sebuah jarum.     

Zhang Ruochen membalas, "Aku adalah seorang murid asing dari Kampus Barat."     

Elder itu menggelengkan kepalanya perlahan. "Jika tingkat pengolahanmu belum mencapai Alam Bumi, maka akan teramat berbahaya jikalau kau masuk ke dalam Ruang Latihan Rahasia Badai Tingkatan Bumi. Sebaiknya kau pikirkan ini masak-masak."     

Zhang Ruochen membalas, "Sejak aku berani datang ke Gunung Saint Crossing, maka aku telah memikirkan ini masak-masak."     

Zhang Ruochen harus segera menguasai Bayangan Naga Kerajaan Angin agar bisa mencapai level selanjutnya. Maka, tidak peduli seberapa berbahayanya tempat itu, ia tetap harus masuk ke dalam ruangan tersebut untuk berlatih.     

Sebaliknya, Elder tersebut telah menyaksikan begitu banyak murid asing yang ingin memasuki Ruang Latihan Rahasia itu dengan penuh kepercayaan diri, namun akhirnya mereka keluar dengan luka-luka di sekujur tubuh.     

Para murid asing itu tidak akan pernah mau menerima sebuah kekalahan sampai kematian datang di depan muka mereka sendiri!     

Meski demikian, Elder itu tidak ingin lagi ingin berdebat panjang dengan Zhang Ruochen. Oleh karenanya, ia mengeluarkan sebuah mutiara transparan dan memberikan itu padanya. "Ingatlah terhadap dua hal. Pertama, jika kau mengalami kesulitan saat berlatih di dalam Ruang Rahasia, maka hancurkan mutiara transparan ini seketika itu juga. Jangan berpura-pura menjadi tangguh, sebab ini adalah tentang hidup dan mati."     

"Kedua, biaya untuk satu kali masuk di dalam Ruang Latihan Rahasia adalah 100 poin merit. Paling lama, kau bisa tinggal di dalam sana sampai dengan dua minggu. Meski demikian, jika kau hanya masuk ke dalam sana dalam kurun waktu satu menit dan keluar kembali, maka poin meritmu akan tetap hangus. Apa kau siap?"     

"Ya, aku siap!"     

Zhang Ruochen menerima mutiara transparan yang diberikan oleh Elder. Kemudian, ia mendekati pintu masuk Ruang Latihan Rahasia Badai Tingkatan Bumi sambil menunggu gerbang tersebut terbuka.     

"BOOM!"     

Gerbang batu raksasa itu perlahan-lahan mulai terbuka.     

Di belakang gerbang batu tersebut, ada sebuah pintu cahaya yang terhubung dengan lantai di bawahnya.     

Di atas pintu cahaya itu, terdapat garis-garis Inskripsi Array yang beriak seperti air.     

"WAAA!"     

Zhang Ruochen melangkahkan kakinya ke dalam. Kemudian, tubuhnya segera diselimuti oleh pintu cahaya, lalu ia berhasil masuk ke dalam Ruang Rahasia yang gelap tersebut.     

Tempat itu adalah sebuah ruangan yang luas dan berbentuk lingkaran, yang mana kira-kira memiliki diameter 50m.     

Dinding-dinding batu yang mengelilingi tempat tersebut adalah sama kuatnya dengan kepingan baja. Terdapat sebuah mozaik Kristal Suci yang melayang di atasnya seperti bintang-bintang di langit malam.     

Selain itu, tidak ada hal-hal yang lain lagi di dalam Ruang Latihan Rahasia.     

Setelahnya, garis-garis inskripsi tiba-tiba menyala di sekitar dinding batu, yang mana itu terhubung dengan Kristal Suci sehingga mulai berubah dan membentuk sebuah formasi taktis yang sempurna.     

"PHFFF!"     

Sebuah angin yang cukup kencang dan sanggup menghancurkan gunung serta lautan, tiba-tiba menyeruak dari dalam dinding batu tersebut dengan suara yang menggetarkan gendang telinga.     

Ruang yang sebelumnya tenang, tiba-tiba berubah menjadi amukan badai dengan angin-angin yang kencang, dimana kekuatan itu cukup untuk membelah seseorang menjadi dua bagian.     

Meskipun Zhang Ruochen telah mempersiapkan hal tersebut, namun ia masih juga terlempar dari ruangan itu oleh karena tekanan angin yang cukup kencang. Oleh karenanya, ia segera membentur dinding batu di sampingnya dengan cukup keras.     

Kemudian, organ-organ inti yang berada di dalam tubuhnya mulai terguncang hebat, yang mana itu membuat dirinya meringis kesakitan. Sebab, itu terasa seperti dirinya sedang terbelah menjadi dua. Meski demikian, ia cukup kuat untuk bisa mengendalikan segala rasa sakit itu. Jika tidak, maka satu kali lesatan angin akan mampu melukai dirinya dengan cukup parah.     

"Ini memang sebuah Ruang Latihan Tingkatan Bumi. Jika seorang ksatria lain yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam datang kemari, maka saat ini, dia pasti akan mengalami cedera yang serius."     

Sebelum ia sanggup bereaksi, sebuah dinding batu di belakangnya melepaskan sebuah badai angin yang membuatnya terbang kembali.     

Di waktu yang bersamaan, angin yang kencang juga keluar dari arah yang berbeda. Sehingga, ia hanya terlihat seperti sehelai daun yang diterbangkan kesana kemari; ia sama sekali tidak sanggup mengendalikan gerakannya sendiri. Oleh karenanya, angin-angin yang berada di sana dengan segera membenturkan lelaki itu lagi ke sebuah dinding yang lain.     

"BOOM!"     

"BOOM!"     

...     

Meski berada di bawah pengaruh amukan angin yang menggila, namun itu hanya satu menit saja waktu yang terlewati. Sementara itu, Zhang Ruochen telah membentur dinding batu sebanyak 43 tiga kali.     

Suatu ketika punggungnya yang terbentur dinding batu, di waktu yang lain adalah wajahnya, kemudian kepalanya... Dan di bawah serangan yang bertubi-tubi, akhirnya ia benar-benar mengalami cedera serius. Sehingga, ia tak kuasa lagi untuk tidak muntah darah.     

"Apakah aku akan keluar dari Ruang Latihan dengan cara yang seperti ini? Tidak! Itu tidak boleh terjadi!"     

Ia menggertakkan giginya dan mencoba untuk mengembalikan fokusnya.     

Dan sebagaimana serangan badai selanjutnya datang menghampiri, ia dengan segera mulai melakukan analisa terhadap tenaga dan arah angin. Lalu, ia mulai mengeksekusi teknik Bayangan Naga Kerajaan Angin dengan menggunakan sembilan langkah di tengah-tengah angin tersebut, ia mencoba untuk bisa mengimbangi terjangan angin yang datang.     

"BOOM!"     

Zhang Ruochen hanya sanggup bertahan dalam dua detik, sebelum akhirnya terhempas kembali. Saat ini, pundak kanannya membentur dinding batu, yang mana itu menyebabkan tangannya menjadi mati rasa. Sebuah gelombang rasa sakit yang intens mulai mengalir dari pundak ke sekujur tangan. Sepertinya, ia merasa bahwa tulang-belulangnya telah patah.     

Kegigihan!     

Sekali lagi, ia dihempaskan kembali oleh angin, sehingga dirinya harus bekerja keras untuk bisa mengendalikan gravitasi di sekitar. Sementara itu, ia juga mulai mengeksekusi Bayangan Naga Kerajaan Angin kembali dan mencoba bertarung dengan angin-angin yang datang dari segala penjuru.     

Di luar ruang latihan tersebut, seorang Elder berjubah-perak menatap ke arah pintu. Tatapan matanya menyiratkan sebuah ketertarikan tertentu. "Bocah ini tidak buruk. Dia sanggup bertahan sampai beberapa menit. Dia lebih baik dari sebagian besar murid asing yang lain. Aku penasaran sampai seberapa lama dia sanggup bertahan."     

Sebagian besar murid inti yang berada di Tingkatan Awal dari Alam Bumi tidak sanggup bertahan selama satu menit penuh ketika kali pertama mereka memasuki Ruang Latihan Rahasia Badai Tingkatan Bumi.     

Sebelumnya, Elder berjubah-perak meyakini bahwa Zhang Ruochen adalah orang yang terlalu arogan, namun sekarang ia menyaksikan sendiri apa yang sanggup dicapai oleh lelaki muda tersebut.     

Dalam dua menit berikutnya, tubuh Zhang Ruochen kembali membentur dinding batu sebanyak 37 kali. Maka, itu adalah sebuah peningkatan yang berarti.     

Perlahan-lahan, ia mencoba beradaptasi dengan lingkungan yang berada di dalam Ruang Latihan Rahasia. Meskipun ia secara kontinyu masih membentur dinding batu, namun semakin lama semakin jarang.     

Dua jam telah terlewati dengan begitu cepat. Angin yang mengamuk di dalam Ruang Latihan Rahasia tiba-tiba berhenti, dan Zhang Ruochen terlempar ke sebuah dinding batu, untuk kemudian terjatuh ke tanah.     

Tidak satu inci pun dari kulitnya yang selamat dari luka. Bahkan tulang-belulangnya seolah patah menjadi tiga bagian.     

"Akhirnya. Dua jam telah terlewati."     

Ia mengendalikan rasa sakit dan memaksa dirinya untuk duduk bersila di lantai.     

Kemudian, ia mengeluarkan sebuah pil penyembuhan dari dalam gelang ruang miliknya.     

Lalu, Ia mencoba untuk berpacu dengan waktu guna memurnikan dan menyerap pil, sehingga bisa menyembuhkan luka-luka yang terdapat di tubuhnya.     

Angin formasi taktis yang berada di Ruang Latihan tidak lagi berhembus. Setelah diaktifkan selama dua jam, maka angin itu juga berhenti selama dua jam.     

Dua jam istirahat ini adalah waktu yang sangat penting. Sebab, waktu yang demikian bisa digunakan untuk menyembuhkan luka sekaligus menelaah kembali hasil daripada proses latihan.     

"Bahkan meski jika itu adalah dua jam, maka peningkatannya juga masih cukup luar biasa. Pada mulanya, aku membentur dinding batu sebanyak 43 kali dalam satu menit. Pada akhirnya, aku hanya membentur dinding 27 kali per detik."     

Ia memperkirakan bahwa jika dia bisa mengendalikan dirinya dan menaklukkan angin yang terdapat di dalam Ruang Latihan Rahasia Badai Tingkatan Bumi, maka Bayangan Naga Kerajaan Angin pasti akan mencapai tingkatan Sukses.     

Untuk bisa menaklukkan tenaga angin dengan sempurna, maka itu tidak sesederhana berhasil menghindari beberapa serangan seperti saat berada di dalam pertempuran. Sebab, itu berarti bahwa dirinya harus bisa bergerak bersama angin yang terdapat di dalam Ruang Latihan Rahasia secara natural, atau bahkan dengan memanfaatkan tenaga angin, dan mengubah itu menjadi kekuatannya sendiri.     

"Dia telah berada di dalam sana selama dua jam!" Elder yang berjubah-perak tersebut benar-benar merasa terkejut. Ia juga merasa sedikit khawatir dan mengira bahwa Zhang Ruochen telah mati di dalam ruangan itu.     

Lagipula, seorang murid asing semestinya tidak akan sanggup bertahan lama di dalam sana.     

Bahkan para murid inti setidaknya harus menjadi seorang ksatria yang telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Bumi agar bisa bertahan di dalam Ruang Latihan Rahasia selama dua jam lebih.     

Elder tersebut telah memberikan Zhang Ruochen sebuah mutiara transparan yang bisa digunakan untuk menon-aktifkan formasi taktis yang ada di dalam sana. Meski demikian, beberapa ksatria bahkan tidak sempat untuk bisa menghancurkan mutiara transparan tersebut.     

Bila hal ini terjadi, seorang ksatria yang berada di Ruang Latihan bisa dipastikan telah mati.     

Elder berjubah-perak itu terlihat sangat khawatir. Ia membuka gerbang batu raksasanya dan menatap ke arah pintu cahaya yang ada di dalam.     

Terdapat sebuah bayangan Ruang Latihan di dalam pintu cahaya tersebut.     

Kemudian, ia melihat Zhang Ruochen sedang duduk bersila di tengah-tengah ruang tersebut. Seluruh tubuhnya sedang diselimuti oleh Tenaga Chi, sehingga lelaki itu tampak sedang menyembuhkan dirinya sendiri.     

Saat menatap itu, Elder berjubah-perak tersebut menggosok kedua matanya, untuk kemudian sekali lagi melihat ke arah pintu. "Apakah dia benar-benar seorang murid asing?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.