Kaisar Dewa

Putri Yanchen



Putri Yanchen

0Tiga hari telah terlewati. Meskipun Zhang Ruochen mendapatkan lebih dan semakin banyak luka-luka di tubuhnya, namun ia menolak untuk meninggalkan ruangan tersebut. Sebaliknya, ia tetap berlatih dengan menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin saat berada di dalam Ruang Latihan Badai.     

Zhang Ruochen telah meningkat pesat saat berada di lingkungan yang penuh dengan tekanan di dalam Ruang Rahasia.     

Sekarang, ia hanya dihempaskan ke dinding batu sebanyak 10 kali setiap menitnya. Maka, jika ia tetap menjalankan latihannya dengan baik, suatu ketika mungkin dirinya akan terlempar sebanyak tujuh kali selama satu menit.     

Ini adalah sebuah tanda-tanda peningkatan Bayangan Naga Kerajaan Angin!     

Saat dilemparkan ke dinding batu tidak hanya mampu melukai dirinya, tetapi juga menjadi sebuah bentuk latihan untuk kualitas fisiknya.     

Zhang Ruochen bisa merasakan tubuhnya menjadi lebih dan semakin kuat. Sementara itu, tulang-belulangnya terasa lebih padat, sehingga otot-ototnya pun terasa lebih kuat setiap kali selesai menjalani latihan.     

Di waktu yang sama, Tenaga Chi di dalam tubuhnya juga menjadi lebih murni, sehingga Jalur Aliran Chi miliknya menjadi stabil.     

"Meskipun lingkungan yang berada di dalam Ruang Latihan Rahasia Badai terasa sangat kejam, namun itu membuatku sanggup untuk menguatkan pondasi dengan cepat saat berada di tingkatan alam ini. Maka, jika aku tetap berlatih seperti ini, aku hanya membutuhkan waktu tiga bulan untuk bisa menyempurnakan proses pengolahanku di tingkatan alam ini."     

Zhang Ruochen telah menghitung bahwa dirinya telah terhempas sebanyak seratus kali setiap harinya, saat berlatih di dalam Ruang Rahasia.     

Dua minggu terlewati dengan begitu cepat.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak beristirahat saat berlatih di dalam Ruang Rahasia. Dan jika ia tidak sedang berlatih, maka dirinya pasti sedang melakukan penyembuhan.     

Sekarang ini, ia mungkin akan mengalami degradasi mental jikalau tidak memiliki Kekuatan Batin yang unggul.     

Sebab, ia merasa benar-benar sedang kelelahan. Ia menjadi sangat pusing dan linglung, sehingga ia merasa bahwa di dalam tubuhnya sudah tidak ada lagi energi yang tersisa.     

Setelah menjalani latihan yang keras selama dua minggu, Zhang Ruochen akhirnya mendapatkan begitu banyak manfaat.     

Sekarang, saat berada di dalam Ruang Latihan Rahasia Badai, maka dirinya hanya terlempar ke dinding batu sebanyak lima kali dalam satu menit.     

Pencapaian terbaiknya adalah dirinya mampu melayang-layang bersama badai dalam waktu 30 detik. Setelah 30 detik itu, ia mampu menggunakan tenaga angin untuk mengendalikan gravitasi dan memastikan bahwa dirinya tidak lagi terlempar ke dinding batu.     

...     

Chen Xier memasuki Gunung Saint Crossing dan mendatangi Ruang Latihan Rahasia. Ia mengenakan sebuah jubah katun berwarna putih sehingga cocok sekali dengan bentuk wajahnya. Rambutnya dikuncir dua dan wanita itu masih juga mengenakan sebuah lonceng berwarna putih.     

Maka, setiap wanita itu melangkahkan kakinya, kau akan bisa mendengar sebuah gemerincing lonceng yang memikat.     

Ini adalah kelima kalinya Chen Xier mendatangi Gunung Saint Crossing selama dua minggu terakhir.     

"Dia masih juga belum keluar dari Ruang Latihan Rahasia?" tanya Chen Xier.     

Seketika itu juga, seorang Elder berjubah perak berdiri dan membalas, "Dia telah berlatih ruangan itu selama dua minggu, semestinya dia akan segera keluar dari sana!"     

Elder berjubah-perak itu mengenali identitas Chen Xier, maka ia tidak memperlakukan wanita tersebut sebagai salah satu murid dari generasi muda. Oleh karena itu, ia mencoba sebisa mungkin untuk memandang wanita tersebut sama tinggi.     

Chen Xier mengetuk-ngetuk pipi dengan tangannya yang putih. Sebuah jejak senyum mulai tersungging dari ujung bibirnya, "Hanya seorang ksatria dari Alam Hitam, namun dia berhasil bertahan di dalam Ruang Latihan Rahasia Badai selama dua minggu penuh. Elder Yao, menurutmu, mengapa dia berhasil melakukan itu?"     

Elder berjubah-perak itu membalas, "Dalam satu dekade terakhir, Huang Yanchen telah menunjukkan pencapaian yang paling baik saat berada di dalam Ruang Latihan Rahasia. Saat pertama kalinya, beliau berhasil bertahan di dalam sana selama tiga hari berturut-turut. Meski demikian, beliau adalah seorang ksatria yang telah berhasil mencapai Tingkatan Awal dari Alam Bumi saat berlatih di dalam sana."     

"Kemudian, beliau berkunjung kembali ke Ruang Latihan Rahasia untuk kedua kalinya, saat itu beliau berhasil bertahan selama dua minggu. Saat itu, tingkat pengolahannya telah berhasil mencapai Tingkatan Medium dari Alam Bumi. Lebih jauh, kualitas fisiknya dapat diklasifikasikan memiliki sifat Alami Angin, sehingga itu adalah salah satu alasan mengapa beliau berhasil bertahan untuk waktu yang cukup lama."     

"Kualitas fisik Zhang Ruochen tidak memiliki sifat Alami Angin, dan tingkat pengolahannya masih mencapai Alam Hitam. Namun, dia berhasil menjadi lebih kuat bila dibandingkan dengan Komandan Putri Yanchen. Dia pasti sangat dekat dengan Tingkatan Tertinggi dari Alam Hitam. Mungkin dia memang memasuki Ruang Latihan Rahasia adalah untuk menembus Tingkatan Tertinggi."     

Setelah mendengarkan analisa dari Elder berjubah perak, maka ekspresi wajah Chen Xier seketika itu juga berubah, "Bukankah ada yang mengatakan bahwa tidak seorangpun sanggup mencapai Tingkatan Tertinggi?"     

Elder berjubah-perak itu tersenyum, "Meskipun orang-orang berkata demikian, namun itu bukan berarti bahwa tidak seorangpun pernah mencapai Tingkatan Tertinggi. Sebab, seorang ksatria yang memang sedang mencoba untuk bisa mencapai Tingkatan Tertinggi tidak akan pernah mengatakan hal itu kepada orang-orang. Dan jika Zhang Ruochen memang ingin mencapai Tingkatan Tertinggi, maka dia sama sekali tidak akan pernah mau mengungkapkannya."     

Chen Xier mengangguk.     

Jika Zhang Ruochen memang berniat untuk mencapai Tingkatan Tertinggi, maka terdapat sebuah alasan tambahan, yang membuat wanita itu tidak akan pernah rela melepaskannya.     

...     

Zhang Ruochen keluar dari Ruang Latihan Rahasia Badai dengan tubuh penuh dengan luka-luka serta dirinya yang terlihat sangat kelelahan.     

Apa yang ingin ia lakukan hanyalah mendapatkan tidur yang cukup dalam satu malam.     

Chen Xier tiba-tiba melangkah maju ketika ia melihat Zhang Ruochen keluar dari ruangan tersebut. Ia bertanya dengan suara yang jelas dan terdengar sangat khawatir, "Saudara junior seperguruan Zhang, mengapa kau bisa terluka begitu parah?"     

Zhang Ruochen keheranan saat dirinya melihat sosok Chen Xier berada di sana, "Saudari senior seperguruan Chen, mengapa kau datang kemari?"     

Chen Xier membalas, "Aku telah menghitung bahwa kau pasti akan keluar dari ruangan itu hari ini, maka aku datang untuk menjemputmu."     

"Menjemputku? Dan pergi kemana?" tanya Zhang Ruochen.     

Chen Xier memutar bola matanya ke arah Zhang Ruochen, "Ke sebuah tempat dimana kau bisa beristirahat dan memulihkan luka-lukamu."     

Meskipun Zhang Ruochen tidak pernah beristirahat selama dua minggu dan terlihat sangat kelelahan, namun ia masih mencoba untuk tetap hati-hati serta waspada.     

Lagipula, ia dan Chen Xier tidak terlampau dekat, lalu mengapa wanita itu bisa bersikap begitu baik padanya?     

"Aku merasa bahwa itu tidak perlu!" balas Zhang Ruochen.     

Chen Xier bertanya, "Apa yang kau maksud dengan 'itu tidak perlu'? Dengan kondisimu saat ini, apa kau akan meninggalkan Akademi Internal untuk menemukan sebuah tempat untuk singgah? Hal itu adalah sungguh sangat berbahaya. Bagaimana jika kau harus berhadapan dengan Zuo Lengxuan lagi?"     

Perlu diketahui, bahwa Chen Xier memang sangat pandai. Sebab, segala sesuatu yang wanita itu sampaikan selalu berhasil menusuk kekhawatiran yang berada di kedalaman hati Zhang Ruochen.     

Oleh karena itu, Zhang Ruochen merenunginya sejenak, sebelum akhirnya memutuskan, "Baiklah kalau begitu!"     

Para murid dari Akademi Internal hanya perlu menukarkan 100 poin merit mereka agar bisa mendapatkan Kediaman Latihan masing-masing     

Maka, sebagian besar murid inti yang berada di sana memiliki Kediaman Latihan masing-masing, seperti halnya Chen Xier.     

12 pelayan wanita segera menyambut Chen Xier dan Zhang Ruochen sesaat setelah mereka tiba di sebuah tempat latihan.     

"Salam, master." Pemimpin pelayan itu berkata pada mereka. Tingkat pengolahan wanita itu telah mencapai Tingkatan Akhir dari Alam Kuning. Wanita itu sangat cantik dan sepertinya berada di kisaran usia 20 tahun.     

Para pelayan wanita itu sedikit kebingungan karena itu adalah kali pertama bagi master mereka, dengan datang dan membawa seorang lelaki di Kediaman Latihan tersebut.     

Chen Xier melirik ke arah Zhang Ruochen dan tersenyum, "Di Pasar Sekolah, segala sesuatunya bisa didapatkan dengan menukar poin merit. Sebagaimana misal, para pelayan wanita ini. Harga pelayan yang paling murah bisa ditukar dengan satu poin merit. Dan jika transaksi itu berhasil, maka mereka akan menjadi milikmu selamanya. Kemudian, bila kau memiliki jumlah poin merit yang cukup, kau juga bisa menukarkan itu dengan para pelayan yang telah mencapai Alam Hitam dan Alam Bumi."     

Chen Xier memberi perintah, "Apakah warna biru, warna hijau, dan tujuh spirit mata air penyembuhan tersedia?"     

"Semua yang Anda minta untuk air penyembuhan tersebut telah siap untuk digunakan." Dua pelayan gadis itu menjawab pada waktu yang bersamaan.     

Chen Xier mengangguk, "Kalian berdua bisa segera mengantar saudara junior seperguruan Zhang ke air penyembuhan dan rawatlah luka-lukanya."     

Zhang Ruochen melirik ke arah Chen Xier, sambil merasa keheranan, "Aku hanya bertemu dengannya dua kali, mengapa dia begitu peduli padaku?"     

Bahkan meski jika Chen Xier adalah sepupu muda Huang Yanchen, namun tidak seharusnya wanita itu memperlakukannya sampai terlalu jauh.     

Apa yang wanita itu inginkan?     

Saat ini, Zhang Ruochen merasa sangat kelelahan sehingga tidak sanggup lagi memikirkan tentang itu. Maka, ia segera mengikuti dua pelayan gadis tersebut menuju ke sebuah pemandian.     

Air penyembuhan yang terdapat di dalam pemandian itu bersinar dengan tujuh warna yang berbeda-beda, sehingga mengeluarkan aroma wangi yang cukup kuat.     

Tujuh spirit mata air penyembuhan terbuat dari tujuh tipe cairan penyembuhan berbeda-beda dan dikombinasikan menjadi satu. Setiap cairan penyembuhan tersebut bernilai 100.000 koin perak. Maka, tujuh spirit yang telah dikombinasikan adalah setidaknya dihargai sampai dengan satu juta koin perak.     

Bahkan para legenda Seni Bela Diri dari Alam Surga hanya menggunakan tujuh spirit mata air penyembuhan ketika mereka benar-benar terluka parah.     

Sementara itu, sebuah pemandian dengan jumlah air sebanyak itu bisa digunakan untuk membeli sebuah kota. Sungguh, itu benar-benar sangat berlebihan.     

Sambil berbaring di air penyembuhan, Zhang Ruochen tidak sanggup lagi menjelaskan betapa rileks perasaan yang melanda dirinya. Seluruh pori-pori di kulitnya mulai menyerap air penyembuhan tersebut.     

Oleh karenanya, Zhang Ruochen perlahan-lahan mulai tertidur nyenyak di dalam pemandian.     

...     

Huang Yanchen tiba Kediaman Latihan milik Chen Xier. Dengan satu tangan menggenggam pedang, sedangkan tangan yang lain meninju ke arah depan.     

Boom!     

Cincin tembaga yang berada di sana berguncang dan terjatuh di tanah.     

Dua buah daun pintu tembaga tersebut berangsur-angsur mulai terbuka setelah menerima serangan dari wanita itu.     

Dua pelayan wanita dengan segera datang dan berlutut di depannya, mereka memohon, "Komandan Putri Yanchen, master kami sedang mengasingkan diri untuk pemurnian. Anda tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam saat ini."     

Huang Yanchen menggenggam pedangnya dan berdiri tegap. Tatapan matanya terlihat sangat tajam. "Begitukah? Tapi aku baru saja melihat dia kembali dari Gunung Saint Crossing?"     

"CLASH!"     

Sebuah siluet sosok wanita cantik terbang dari dalam Kediaman Latihan dan terlihat sedang melintasi sebuah pohon maple, yang mana itu meninggalkan bayangannya di belakang.     

Itu adalah Chen Xier.     

Terdapat sebuah senyuman di wajah Chen Xier saat wanita itu melangkahkan kakinya menuju ke arah Huang Yanchen, "Sepupu, siapa yang telah mengganggumu sehingga kau tampak begitu marah?"     

Tatapan mata Huang Yanchen menjadi sangat dingin, dan sama sekali tidak ada tanda-tanda senyum di wajahnya. Maka, wanita itu langsung berkata pada pokok permasalahan, "Dimana Zhang Ruochen? Aku ingin segera bertemu dengannya."     

"Haha! Jadi kau datang untuk bertemu dengan saudara junior seperguruan Zhang."     

Chen Xier sepertinya sama sekali tidak peduli atas hal itu. Sebaliknya, senyumannya menjadi begitu lebar, untuk kemudian membalas dengan suara pelan, "Saudara junior seperguruan Zhang sedang terluka parah ketika berlatih di dalam Ruang Latihan Rahasia Badai. Maka sekarang ini, dia sedang memulihkan dirinya di tujuh spirit mata air penyembuhan."     

Setelah mendengar itu, Huang Yanchen menjadi semakin dingin, "Sepupu, dia adalah tunanganku. Jika dia memang membutuhkan pemulihan, dia harus dipulihkan di tempatku. Sungguh, itu tidak pantas baginya untuk tinggal di tempatmu!"     

Chen Xier melanjutkan dengan sebuah senyuman, "Sebermula adalah karena insiden yang terjadi di Menara Tianyue. Dia sangat khawatir bahwa kau masih marah dengannya, sehingga dia tidak berani menemuimu. Sebaliknya, dia memutuskan untuk tinggal bersamaku untuk beberapa saat. Maka, tolong kembalilah ke rumah, sepupuku. Aku akan menjaga saudara junior seperguruan Zhang demi dirimu. Maka selama dia berada di sini, tidak ada seorangpun yang akan menyakitinya."     

Huang Yanchen sama sekali tidak memiliki niat untuk pergi, maka tatapan matanya menjadi lebih kelam, "Chen Xier, jangan bersikap berlebihan. Aku tahu apa yang telah kau rencanakan, maka aku hanya akan mengatakan ini untuk terakhir kalinya. Zhang Ruochen adalah tunanganku! Dia telah bertunangan denganku, dan bukan dengan kau. Jika ada wanita lain yang tertarik padanya, maka mereka semua akan menjadi musuhku."     

Chen Xier tertawa, "Haha! Siapa yang akan menyangka bahwa dirimu benar-benar menganggapnya sebagai tunangan sendiri? Aku mengira bahwa itu adalah pertunangan yang palsu. Jangan khawatir sepupuku, jika ada wanita lain yang tertarik padanya, maka aku juga akan memberi mereka pelajaran demi dirimu."     

Huang Yanchen dan Chen Xier telah bermusuhan sejak mereka masih kecil, maka wanita itu sangat memahami bagaimana kepribadian Chen Xier.     

Chen Xier adalah jenis orang yang akan melakukan segala cara agar bisa mencapai tujuan. Wanita itu pasti telah menyaksikan sendiri potensi Zhang Ruochen, sehingga saat ini, ia sedang diam-diam ingin mencuri Zhang Ruochen.     

Tidak hanya ingin mencuri Zhang Ruochen, tetapi juga wanita itu ingin menantang Huang Yanchen. Sebab, hanya dengan mencuri Zhang Ruochen, maka ia bisa menganggap bahwa dirinya adalah lebih baik sekaligus juga jauh lebih menarik bila dibandingkan dengan Huang Yanchen.     

Huang Yanchen tidak lagi ingin membuang-buang waktu untuk mengikuti permainan Chen Xier, "Dimana Zhang Ruochen? Hari ini, aku tidak akan pergi jika tidak bersama dirinya. Jika seseorang berani menantangku, maka aku tidak akan pernah mengampuninya."     

Chen Xier tersenyum, "Sepupu, jangan pernah berkata bahwa aku tidak mencoba untuk memperingatkanmu. Sebab, para lelaki tidak ingin dikendalikan oleh para wanita. Dan jika kau membawanya pergi secara paksa, maka itu sama sekali bukan suatu cara yang bijak."     

"Aku tidak membutuhkan ceramahmu atas sikap yang kupilih."     

Kedua alis Huang Yanchen semakin menebal seraya menatap dingin ke arah Chen Xier. Lalu, ia menyapukan pandangan matanya ke arah rambut biru wanita itu, untuk kemudian tatapan matanya menerawang jauh ke arah tujuh spirit mata air yang berada di belakang rambut biru tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.