Kaisar Dewa

Murid Inti



Murid Inti

0Sepertinya memang kecepatan milik Zhang Ruochen hanya meningkat sedikit, tetapi itu sesungguhnya adalah batas tertinggi yang bisa dicapai oleh seorang ksatria dari Alam Hitam.     

Maka, ketika dirinya berhasil mencapai kecepatan maksimalnya, sebuah penghalang yang berada di antara langit dan bumi tampaknya telah hancur, sehingga berhasil menciptakan gelombang-gelombang Energi Chi yang dahsyat.     

Seluruh Energi Chi yang terdapat di dalam Ruang Latihan Rahasia berubah menjadi tetesan-tetesan kecil yang mulai mengalir ke arahnya, yang mana kesemuanya itu berkumpul menjadi seberkas cahaya yang berada di kepalanya.     

"Waaa!"     

Di dalam Ruang Latihan Rahasia, terdapat begitu banyak bayangan ilusi suci yang mulai bermunculan, itu tampak seperti tanda-tanda dari para dewa. Mereka semua sedang melayang di udara dan mulai membaca mantra-mantra.     

Utusan Para Dewa yang kedua!     

Cahaya dewa mulai terjalin dengan Energi Chi dan mengalir ke dalam tubuh Zhang Ruochen. Dan dengan sebuah "boom", Danau Chi yang berada di dahinya mulai pecah hingga hancur berkeping-keping.     

Tidak lama setelah itu, pecahan-pecahan tersebut mulai terbangun kembali dan berubah menjadi Wadah Chi yang baru, dengan ukuran seratus kali lipat lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya.     

Sesungguhnya, itu tidak lagi layak disebut sebagai Danau Chi. Sebab, sekarang adalah tampak seperti Lautan Chi.     

Zhang Ruochen tidak hanya berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Hitam, tetapi juga berhasil membuka sebuah Lautan Chi dan mulai memasuki Alam Bela Diri baru, sehingga kini telah berada di Tingkatan Awal dari Alam Bumi.     

Terdapat begitu banyak tanda-tanda dewa yang tampak di dinding Lautan Chi miliknya, yang mana itu bersinar dengan sangat terang.     

Setiap tanda itu memancarkan cahaya dewa yang terlihat samar, dimana itu menerangi Lautan Chi milik Zhang Ruochen seperti bintang-bintang.     

Saat berada di bawah pengaruh dari tanda-tanda dewa tersebut, maka Tenaga Chi yang terdapat di dalam Lautan Chi miliknya mulai mengandung sesuatu yang disebut sebagai kesucian.     

Meskipun Zhang Ruochen baru saja berhasil menembus Tingkatan Awal dari Alam Bumi, namun Tenaga Chi miliknya adalah jauh lebih murni bila dibandingkan dengan seorang ksatria yang telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Bumi.     

Sesungguhnya, itu adalah manfaat yang bisa didapatkan saat berhasil disambut oleh Utusan Para Dewa!     

Ia tidak hanya mencoba untuk menembus satu alam. Sebab, faktanya, ia berhasil menembus dua alam sekaligus, yang mana itu membuat dirinya berhasil mendapatkan progres yang luar biasa di dalam tingkat pengolahan bela dirinya sendiri.     

Setelah satu jam berada di dalam Ruang Latihan Rahasia Badai, maka Kristal Suci yang terdapat di dinding-dinding batu mulai meredup, sehingga semuanya berubah menjadi debu. Seluruh Energi Chi yang berasal dari Kristal Suci tersebut telah diserap oleh Zhang Ruochen.     

Formasi taktis yang berada di dalam Ruang Latihan Rahasia itu sepenuhnya telah berhenti.     

Sehingga, seluruh Ruangan Rahasia tersebut menjadi hening dan gelap.     

"Mengapa formasi taktis ini tiba-tiba berhenti?"     

Elder Yao, yang sedang menjaga Ruang Latihan Rahasia Badai, menyadari bahwa sesuatu yang janggal sedang terjadi di dalam ruangan tersebut. Maka, ia segera membuka gerbang seketika itu juga dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam sana.     

Ketika Elder Yao melangkahkan kakinya ke dalam Ruang Latihan Rahasia, bayangan ilusi dari para dewa telah menghilang, sehingga hanya ada Zhang Ruochen yang sedang duduk diam di tengah-tengah ruangan.     

"Elder, mengapa kau masuk kesini?" Zhang Ruochen membuka matanya dan merasa sedikit terkejut.     

"Apa yang terjadi padamu?"     

Sambil mengamati sekitar, Elder Yao mulai melihat bahwa dinding-dinding batu yang ada di sana, yang mana seharusnya ditempeli dengan berbagai macam Kristal Suci, namun akhirnya hanya dipenuhi oleh lubang-lubang. Sehingga, 786 Kristal Suci yang berada di dalam ruangan itu telah berubah menjadi debu.     

"786 Kristal Suci memiliki jumlah Energi Chi yang sangat besar. Kemana perginya semua itu?" Elder Yao berkata pada dirinya sendiri.     

Lalu, ia menatap ke arah Zhang Ruochen dengan tatapan mata yang berkilauan, dan ia merasa bahwa terdapat sesuatu yang telah berubah. Kemudian, ia bertanya dengan keterkejutan tertentu, "Apakah kau telah berhasil mencapai Alam Bumi?"     

"Faktanya, aku telah berhasil menembus alam baru!" Zhang Ruochen berdiri dan juga merasa terkejut saat mengamati lubang-lubang yang ada di dinding batu.     

Zhang Ruochen tidak pernah mengira bahwa Utusan Para Dewa akan menghabiskan begitu banyak Energi Chi yang terdapat di dalam ratusan buah Kristal Suci. Jika ia tidak berlatih di Ruang Rahasia, mungkin saat berada di luar sana pengaruhnya akan menjadi berkali lipat lebih hebat.     

Elder Yao menatap ke arah Zhang Ruochen dan merenungi itu sejenak. "Aku akan melaporkan ini pada para jajaran senior dari pihak Sekolah. Ini harus benar-benar menjadi sesuatu yang sangat rahasia." Sepertinya memang Elder Yao telah menyadari sesuatu yang lain.     

"Aku mengerti." Balas Zhang Ruochen.     

Elder Yao menambahkan, "Sejak kau berhasil mencapai Alam Bumi, maka kau sekarang adalah juga seorang murid inti. Kau bisa segera mendaftar dan mendapatkan tokenmu sendiri. Setelahnya, saat kau telah berhasil menjadi seorang murid inti, maka kau akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Sebab, pihak sekolah akan memberikan begitu banyak sumber daya latihan untuk mendukung seorang jenius sepertimu."     

Setelah mengamati Zhang Ruochen pergi meninggalkan Ruang Latihan Rahasia Badai, Elder Yao merasa sangat kebingungan, untuk kemudian ia membatin, "Apakah dia benar-benar telah berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Hitam?"     

Elder Yao meninggalkan Gunung Saint Crossing dan menuju ke Aula Elder.     

Aula Elder adalah terdiri dari Aula Elder Berjubah-Perak dan Aula Elder Berjubah-Emas.     

Terdapat 158 anggota di Aula Elder Berjubah-Perak, dan 54 diantaranya berada di Akademi Internal. Para Elder Bergaun-Perak yang lain telah dikirim ke salah satu kantor di Keempat Kampus, atau bahkan sedang bertugas untuk menjalankan bisnis dari Bank Pasar Bela Diri dan menyebar di 36 commandery.     

Seorang Aula Master dari Aula Elder Bergaun-Perak adalah Lei Jing, yang telah berusia 94 tahun. Meski demikian, ia masih tampak seperti seseorang yang berusia 50 tahun. Dengan dua mata yang besar serta punggung dan pundak yang kuat, maka ia berhasil menyamarkan usia aslinya.     

Setelah mendengar laporan dari Elder Yao, Lei Jing terlihat sangat serius sehingga ia tampak sedang merenungi untuk beberapa saat. Kemudian, Lei Jing berkata, "Itu mustahil baginya untuk bisa menembus Tingkatan Tertinggi. Tapi, aku rasa dia pasti telah dekat dengan itu. Berdasarkan pada informasi terbaru, empat bulan yang lalu dia telah mengadakan sebuah pertarungan rahasia dengan Yan Lixuan, seorang ksatria No.1 Divisi Hitam, saat berada di kediaman Liu Chuanshen. Saat itu, kecepatan maksimalnya adalah 76 meter per detik."     

"Dan berdasarkan dengan apa yang kau laporkan, selama empat bulan terakhir, ia juga hanya melatih satu jenis teknik bela diri tingkatan lanjutan saat berada di dalam Ruang Latihan Rahasia Badai. Dan jika kita asumsikan bahwa teknik bela diri itu berhasil mencapai tingkatan Sukses, maka kecepatannya pasti akan meningkat. Dan aku memperkirakan bahwa kecepatannya adalah 77 meter per detik sebelum akhirnya dia menembus ke Alam Bumi."     

Sebuah sensasi dingin menghinggapi Elder Yao. "Aula Master, jika memang Zhang Ruochen telah mendapatkan kecepatan maksimalnya sebesar 77 meter per detik saat berada di Alam Hitam, apakah dia bisa masuk ke dalam daftar sepuluh jenius dari generasi sekarang ini yang terdapat di Daratan Kunlun?" tanya Elder Yao.     

Lei Jing menganggukkan kepala dan menjawab. "Ya. Meski demikian, dia baru saja berhasil mencapai Alam Bumi. Maka, ini masih terlalu dini untuk membuat sebuah kesimpulan. Oleh karenanya, jika dia berhasil mencapai Alam Surga dalam lima tahun, maka aku sendiri yang akan bertemu dengan dirinya."     

Elder Yao mengerutkan dahi, lalu berkata, "Hanya ada sedikit ksatria yang sanggup mencapai Alam Surga sebelum berusia 30 tahun. Bahkan jika itu adalah 5 tahun mendatang, maka Zhang Ruochen masih berusia 22 tahun. Apakah mungkin seorang ksatria yang berumur 22 tahun sanggup mencapai Alam Surga?"     

Lei Jing memberikan sebuah anggukan pelan, dan ia juga meyakini bahwa Zhang Ruochen tidak akan sanggup melakukan itu. Namun, ia merenungi itu sejenak, untuk kemudian berkata, "Aku rasa, sebaiknya kita memberikan dia prioritas dalam pemberian sumber daya latihan, sehingga kita akan memperlakukan dia sama seperti saat kita memperlakukan para ksatria yang berada di Peringkat Bumi."     

"Hanya ada tiga ksatria Peringkat Bumi di seluruh Akademi Internal. Dan mereka semua sangat bertalenta, sehingga layak mendapatkan perlakuan spesial dari para Elder Berjubah-Perak. Tapi Zhang Ruochen hanyalah seorang ksatria Tingkatan Awal dari Alam Bumi. Jika kita memperlakukan dia sama seperti para ksatria yang berada di Peringkat Bumi, aku rasa para murid yang lain akan menjadi tidak puas dengan keputusan ini." Elder Yao menjadi sedikit khawatir.     

Lei Jing hanya tersenyum, lalu menjawab, "Kau bisa memberikan sebuah misi padanya. Jika dia tidak bisa menjadi top 10 di Akademi Internal selama satu tahun, maka kau boleh menarik kembali hak istimewa tersebut."     

"Baiklah, ada satu hal lagi. Sebelum saya datang kemari, saya telah menemukan bahwa Zhang Ruochen saat berada di Alam Hitam, dia telah mendapatkan rangking 37 Peringkat Bounty Hunter di Pasar Gelap. Oleh karenanya, harga untuk kepalanya telah mencapai 14.700.000 koin perak. Maka saat ini, setelah dia berhasil mencapai Alam Bumi, hadiah yang ditawarkan pasti akan meningkat pesat, yang mana itu juga adalah sesuatu yang sangat menarik bagi segala jenis pembunuh profesional yang ingin memburu kepalanya. Saya takut bahwa dia belum sanggup menghadapi segala macam bentuk ancaman tersebut dengan tingkat pengolahannya yang sekarang." Kata Elder Yao.     

Lei Jing menjawab, "Seorang lelaki tangguh memang harus ditempa melalui proses pertumbuhan yang keras. Jika kita selalu membantunya dalam membersihkan segala ancaman, maka itu tidak akan pernah baik untuk dirinya. Sebab, dia harus sanggup menghadapi situasi kritis dan menyelesaikan itu seorang diri. Aku percaya bahwa ini semua adalah hal yang terbaik bagi dia."     

Elder Yao menganggukkan kepalanya pelan, kemudian ia beranjak pergi.     

...     

Setelah meninggalkan Gunung Saint Crossing, Zhang Ruochen mulai mengambil token miliknya sehingga secara resmi telah menjadi seorang murid inti dari Sekolah Pasar Bela Diri.     

Menjadi seorang murid inti pasti akan memberikan keuntungan yang besar bagi dirinya.     

Sebagaimana misal, ia bisa menggunakan poin meritnya untuk ditukar dengan sebuah Kediaman Latihan dan membawa sanak keluarganya untuk tinggal di Kota Iblis Bela Diri. Sebab, Sekolah Pasar Bela Diri pasti akan menjamin keselamatan dari seluruh keluarga para murid.     

Sebagai tambahan, semua murid asing akan mendapatkan satu tetes Cairan Setengah-Biksu setiap bulannya. Mereka juga bisa menggunakan poin merit mereka untuk ditukar dengan Cairan Setengah-Biksu. Dan satu tetes Cairan Setengah-Biksu bisa ditukar dengan 200 poin merit.     

Tentu saja, selain berbagai macam jenis manfaat yang diterima, para murid inti juga harus membantu menangani berbagai macam jenis urusan untuk Sekolah.     

Mereka setidaknya harus menyelesaikan satu misi per tiga bulan.     

Dengan berhasil menyelesaikan misi tersebut, maka mereka juga bisa menambah pundi-pundi poin merit mereka.     

Meskipun Zhang Ruochen telah menjadi seorang murid inti, namun ia sama sekali tidak tergesa-gesa dan tidak ingin menukar poin meritnya dengan sebuah Kediaman Latihan. Sebaliknya, ia kembali ke Kediaman Latihan milik Duanmu Xingling.     

"Apakah kau telah berhasil menembus Alam Bumi?" Duanmu Xingling menjadi sangat senang dan menatap Zhang Ruochen dari atas sampai bawah. Kemudian, ia berkata dengan sebuah senyuman yang teramat manis, "Aku benar-benar sangat penasaran seberapa kuatnya kau sekarang ini. Bagaimana jika kau bertarung denganku saat ini juga?"     

Zhang Ruochen tersenyum dan menjawab, "Oke! Aku juga ingin tahu seberapa kuatnya diriku sekarang ini."     

Delapan bulan telah terlewati sejak Duanmu Xingling pindah di Akademi Internal. Sementara itu, dengan bantuan sumber daya latihan yang ia peroleh dari Kediaman Rahasia Chikong, maka tingkat pengolahannya telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Bumi. Benar-benar kecepatan berlatih yang unggul!     

Dan yang paling penting, Blackie telah memurnikan begitu banyak Pil Jalur Aliran Chi Es saat berada di Kediaman Latihan milik Duanmu Xingling, sehingga seluruh Pil tersebut juga telah dikonsumsi oleh Duanmu Xingling.     

Oleh karena itu, wanita tersebut bisa berlatih dengan cukup cepat. Sebab jika tidak demikian, maka ia pasti masih akan berada di Tingkatan Menengah dari Alam Bumi.     

Sementara itu, pada saat Zhang Ruochen dan Duanmu Xingling baru saja akan memulai pertarungan mereka, ada seorang tamu tak terduga sedang mendatangi Kediaman Latihan tersebut, sehingga tamu tersebut menghentikan pertarungannya.     

Seorang tamu tak terduga itu adalah Huang Yanchen.     

"Saudari Chen, sejak misi terakhir saat kita ditugaskan untuk mencari tanduk rusa warna-warni di Ngarai Angin Hitam, maka kita belum pernah bertemu satu sama lain dalam kurun waktu yang cukup lama, benarkan?" sambil duduk di sisi meja batu, sambil tersenyum, Duanmu Xingling memerintahkan pelayannya untuk segera menyajikan teh bagi tamunya.     

Huang Yanchen dan Zhang Ruochen juga duduk di meja yang sama.     

Sepertinya Huang Yanchen sama sekali tidak mendengar perkataan Duanmu Xingling. Sebab, ia sedang memaku matanya pada Zhang Ruochen dan terlihat poker-face. "Kau telah menjadi seorang murid inti, benarkan?"     

Zhang Ruochen masih bersikap tenang, dan berkata dengan sebuah senyuman tipis, "Aku baru saja berhasil melakukan itu hari ini."     

Huang Yanchen mengangguk dan menjadi sedikit ragu untuk beberapa saat. Sebelum akhirnya, ia berkata, "Aku telah menukar beberapa poin merit dengan sebuah Kediaman Latihan untukmu. Tempat itu dekat dengan Kediaman milikku. Ini kuncinya!"     

Huang Yanchen mengeluarkan kunci tersebut dan meletakkannya di atas meja.     

Zhang Ruochen menjadi terkejut dengan apa yang baru saja Huang Yanchen katakan, sehingga kedua matanya tampak berkedut. Ia tidak pernah menyangka bahwa Huang Yanchen akan melakukan hal yang seperti itu demi dirinya. Maka, ia merenungi itu sejenak, untuk kemudian berkata, "Terima kasih! Saudari senior seperguruan Huang!"     

"Kau tidak perlu berterima kasih padaku. Aku hanya tidak senang jika melihatmu tinggal di Kediaman Latihan milik saudari junior seperguruan Duanmu. Apa kau tidak tahu bahwa dirimu telah mengganggu latihannya?" kata Huang Yanchen.     

Duanmu Xingling menghelas nafas di dalam hatinya.     

Zhang Ruochen juga mengetahui ada yang berbeda dengan intonasi bicara Huang Yanchen. Sebelumnya, Huang Yanchen selalu memanggil Duanmu Xingling dengan sebutan "Xingling". Tapi sekarang, ia memanggil wanita itu dengan sebutan "saudari junior seperguruan Duanmu".     

"Adalah aku yang tinggal di Kediaman Latihan milik saudari senior seperguruan Duanmu, sehingga mereka berdua menjadi saling berseberangan." Zhang Ruochen menghela nafasnya.     

Ia sama sekali merasa tidak senang saat mendapati perasaan yang seperti ini.     

Kemudian, ketiga dari mereka sama-sama terdiam, dimana itu berhasil membuat suasana di sekitar menjadi semakin canggung.     

Namun, Duanmu Xingling segera memecah keheningan, sambil mengatakan sesuatu dengan tersenyum, "Umm... aku akan mengambil sebuah misi dan membutuhkan bantuan dari dua orang. Dan sejak saudara junior seperguruan Zhang telah berhasil mencapai Alam Bumi, mungkin kita semua bisa bekerja sama untuk menyelesaikan itu. Lagipula, hadiah yang ditawarkan untuk misi ini cukup tinggi, yakni 600 poin merit. Dan jika berhasil menyelesaikannya, maka kita akan mendapatkan masing-masing 200 poin merit. Bagaimana menurut kalian?"     

Zhang Ruochen tahu bahwa Duanmu Xingling sedang mencoba untuk mengganti subjek pembicaraan mereka. Maka, ia segera bertanya, "Apa misinya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.