Kaisar Dewa

Sebuah Masalah yang Sangat Rumit



Sebuah Masalah yang Sangat Rumit

0Perlu diketahui, bahwa kata-kata Chen Xier berhasil membuat wanita itu sedikit lebih tenang.     

Pada akhirnya, langkah Huang Yanchen menjadi ringan sehingga terdapat sebuah aroma wangi yang meliputi tubuhnya. Kemudian, ia berjalan menuju ke tujuh spirit mata air penyembuhan dan memandang Zhang Ruochen yang sedang memulihkan diri di dalamnya.     

Saat itu, ia tidak segera membangunkan lelaki tersebut, melainkan hanya terus mengamati lelaki itu dalam diam.     

Lelaki itu telah terluka cukup parah seusai berlatih di Ruang Latihan Rahasia Badai.     

TAP! TAP!     

Chen Xier mengikutinya dan berdiri berseberangan dengan Huang Yanchen. Kemudian, ia tersenyum, lalu berkata, "Sepupu, aku sama sekali tidak mengerti. Dengan standarmu yang tinggi, apa kau benar-benar telah jatuh cinta pada Zhang Ruochen?"     

Huang Yanchen berdiri di sana dengan pedang yang berada di genggamannya. Saat itu, ia terlihat seperti sosok dewi yang keluar dari dalam sebuah lukisan. Meski demikian, tidak ada jejak-jejak emosi di wajahnya ketika wanita itu mulai berbicara. "Kau sebaiknya tidak ikut campur terhadap urusanku dengan Zhang Ruochen. Aku memperingatkanmu, jangan pernah menyalahkan diriku jika sampai aku mengambil tindakan atas perilakumu."     

Chen Xier tertawa. "Haha! Kau membuatku berada di posisi yang sulit. Sebab, Zhang Ruochen memang sangat bertalenta, sehingga hatiku berhasil digerakkan olehnya. Bagaimana jika kita bersaing demi lelaki itu secara adil?"     

"Bersaing secara adil? Itu tidak mungkin." Balas Huang Yanchen.     

"Kau benar-benar memiliki rasa percaya diri yang tinggi." Chen Xier sepertinya memang sedang mencoba untuk mencetuskan sebuah persaingan. Kemudian, ia mulai memajukan dadanya, dimana gerakan tersebut secara sekilas berhasil menunjukkan sebuah bentuk tubuhnya yang sempurna.     

Tatapan mata Huang Yanchen menyipit seraya menatap ke arah Chen Xier. "Dari 36 commandery yang berada di Omen Ridge, ada begitu banyak lelaki yang lebih bertalenta dibandingkan dengan Zhang Ruochen. Mengapa kau harus bersaing denganku demi dia?"     

Chen Xier mengerutkan bibirnya dan tersenyum. "Karena ada begitu banyak lelaki yang lebih bertalenta dibandingkan dengan Zhang Ruochen, lalu mengapa kau tidak langsung saja memberikan dia padaku?"     

Tatapan mata Huang Yanchen menjadi lebih tajam. Akhirnya, ia berhenti menahan kemarahan yang ada di hatinya. "Baiklah! Jika kau bisa bertahan, tanpa senjata, saat menghadapi 10 serangan pedangku, maka aku akan memberimu sebuah kesempatan untuk sebuah persaingan."     

CLASH!     

Pedang yang berada di tangan Huang Yanchen terlepas dari tangannya. Serangan itu berubah menjadi sebuah garis cahaya biru dan memancarkan sebuah garis Pedang Chi yang panjang. Serangan itu melayang menuju ke arah dada Chen Xier.     

Meski demikian, Chen Xier hanya tertawa. Kemudian, ia menggerakkan tubuhnya dan terbang setinggi dua meter di udara, lalu berhasil menghindari serangan pertama dari Huang Yanchen.     

Tingkat pengolahan Huang Yanchen telah mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Bumi, sehingga ia menjadi lebih cepat daripada sebelumnya. Kali ini, kecepatannya telah berhasil mencapai 100 meter per detik. Oleh karena itu, ia segera meraih pegangan pedangnya dan mengayunkan itu ke udara.     

"Floating Cloud Sword Song!"     

Pedang Chi itu berubah menjadi sebuah jaring pedang raksasa yang naik dari tanah menuju ke arah Chen Xier.     

Tingkat pengolahan milik Chen Xier hampir setara dengan Huang Yanchen. Namun, Huang Yanchen memiliki sebuah keuntungan jika itu bicara tentang kecepatan. Sebab, Tenaga Chi wanita itu memiliki kekuatan alami angin.     

Teknik pedang Huang Yanchen sangat energik sehingga membuatnya tampak seperti orang yang tidak mudah untuk dikalahkan.     

Sementara itu, Tenaga Chi milik Chen Xier memiliki sifat alami kayu sehingga dirinya sedikit lebih inferior dibandingkan dengan Huang Yanchen. Meski demikian, ia memiliki keunggulan ketika itu bicara tentang proses pemurnian pil. Sebab, Chen Xier tidak hanya menjadi seorang ksatria, melainkan juga seorang Peracik Obat Kelas Dua.     

"Tameng Kayu Hijau."     

Tenaga Chi berwarna hijau mengalir keluar dari lengan Chen Xier yang direntangkan. Kemudian, gerakan itu berubah menjadi sebuah tameng hijau berukuran satu meter yang melindungi dirinya dari arah depan.     

BOOM!     

Pedang Chi yang teramat kuat itu menghantam tameng tersebut sekaligus berhasil menghancurkannya.     

Chen Xier mengambil kesempatan itu untuk melompat ke arah belakang dan mendarat di atas sebuah pohon maple yang berada tidak jauh dari tempat itu.     

Sepertinya wanita itu memang benar-benar ringan. Sebab, ia tampak sedang berdiri di atas sehelai daun, namun sanggup melayang di udara tanpa harus terjungkal jatuh ke tanah.     

SWISH!     

Huang Yanchen melepaskan Tenaga Chi dari dalam tubuhnya dan menciptakan sebuah pusaran Tenaga Chi. Di dalam pusaran itu terdapat beberapa pisau angin yang membuat pusaran tersebut akhirnya menjadi setajam pedang.     

"Chop!"     

Huang Yanchen menudingkan pedangnya sehingga sebuah Pedang Angin terlepas dan mengarah ke Chen Xier. Seperti sebuah pisau panas yang membelah mentega, maka Pedang Angin tersebut juga membelah pohon dan membuatnya terbakar.     

Chen Xier lagi-lagi melompat di udara dan melesatkan dirinya ke sebuah permukaan danau yang berada di kejauhan.     

"Strong Wind Lifting the Clouds!"     

Huang Yanchen bergerak semakin cepat sambil mengayunkan pedangnya, maka ia berhasil menciptakan sebuah Pedang Chi raksasa yang berdesir melintasi permukaan danau, sehingga itu akhirnya membentuk sebuah gelombang raksasa yang mengarah ke Chen Xier.     

"Aku harus pergi sekarang juga!"     

Zhang Ruochen membuka matanya saat berada di tujuh spirit mata air penyembuhan, sebelum akhirnya menghela nafas panjang. Sementara Huang Yanchen dan Chen Xier sedang bertarung, ia bangkit dari pemandian tersebut dan diam-diam meninggalkan Kediaman Latihan milik Chen Xier.     

Zhang Ruochen masih merasa sangat lelah dan terluka parah. Meski demikian, ketika Huang Yanchen tiba di tujuh spirit mata air penyembuhan, maka seketika itu juga ia terbangun.     

Semenjak Kekuatan Batin miliknya sangat kuat, maka ia segera terbangun ketika ada seseorang yang mendekati dirinya, bahkan meski jika dirinya telah ketiduran.     

Oleh karena itu, ia telah bangun beberapa waktu yang lalu, sehingga ia juga mendengar seluruh isi percakapan antara Huang Yanchen dan Chen Xier.     

Sambil mendengarkan percakapan mereka, Zhang Ruochen hanya berpura-pura untuk tetap tertidur.     

"Apakah saudari senior seperguruan Huang telah menyesali pertunangan palsu kita? Itu semestinya tidak mungkin terjadi. Aku pasti telah melewatkan sesuatu. Sebab, dengan kepribadiannya yang angkuh itu, bagaimana mungkin dia bisa memiliki keyakinan bahwa aku adalah orang yang cukup baik baginya?" Zhang Ruochen sedikit menggaruk kepalanya. Ia sama sekali tidak merasa senang dengan apa yang dikatakan oleh Huang Yanchen. Sebaliknya, ia malah menjadi sakit kepala.     

"Dan apa urusannya dengan saudari senior seperguruan Chen? Kita hanya pernah bertemu dua kali."     

Zhang Ruochen membalikkan badan, untuk sekali lagi menatap ke arah Huang Yanchen yang masih bertarung dengan Chen Xier. Saat itu, seluruh bangunan dan tanah yang berada di sana telah hancur berantakan, selain itu, beberapa menara juga telah hancur berkeping-keping oleh karena serangan Pedang Chi.     

Untungnya, ia berhasil meninggalkan tempat tersebut ketika mereka berdua sedang bertarung. Jika tidak, maka ia tidak akan pernah mengerti bagaimana cara mengatasi situasi ini.     

Sebab, dengan kepribadian milik Huang Yanchen, maka segala sesuatunya bisa terjadi.     

Sesaat setelah ia berhasil meninggalkan Kediaman Latihan tersebut, akhirnya Zhang Ruochen mendengar sebuah tawa yang renyah dari arah belakang.     

"Aku tidak menyangka bahwa kau bisa keluar dari sana hidup-hidup." Duanmu Xingling berjalan mendekat. Ia tersenyum ramah dan menunjukkan dua baris gigi-giginya yang putih.     

Sejujurnya, wanita tersebut memang telah menunggu di luar sana selama beberapa saat.     

Saat melihat Duanmu Xingling, Zhang Ruochen merasa bahwa dirinya sedang menatap malaikat pelindungnya. "Saudari senior seperguruan Duanmu, aku sangat senang kau berada di sini! Aku benar-benar sangat kacau kali ini. Kau harus membantuku."     

Duanmu Xingling tersenyum riang, "Oh sungguh? Kau telah sengaja merepotkan Chen Xier, dan sekarang kau baru menyadari bahwa itu adalah sebuah ide yang buruk?"     

"Bisakah kau tidak menjadi sarkastik? Selain itu, aku tidak pernah sengaja merepotkannya. Aku hanya tidak memahami apa yang sesungguhnya sedang terjadi. Sungguh, aku sangat sulit untuk bisa mengagumi orang lain, termasuk juga saudari senior seperguruan Huang. Maka, aku sama sekali tidak mengerti mengapa semua ini bisa berkembang sedemikian rupa." Zhang Ruochen mengerutkan dahinya. Kepalanya terasa kacau sehingga ia sama sekali sulit untuk bisa berpikir jernih.     

"Sungguh?" tatapan mata Duanmu Xingling menjadi sedikit bersinar. Kemudian, ia bertanya, "Kau sama sekali tidak memiliki perasaan kepada Saudari Chen?"     

"Aku sama sekali tidak punya perasaan semacam itu." balas Zhang Ruochen dengan intonasi serius.     

"OK! Sejak kau memintaku dengan cara baik-baik, maka aku akan membantumu kali ini." Duanmu Xingling mengangguk pelan. "Tapi, ini bukan tempat yang cocok untuk membicarakan sesuatu. Mari kita pergi ke Kediaman Latihan milikku guna menghindari segala kekacauan ini. Sebab, jika mereka sampai datang mengejarmu, maka kau tidak akan bisa meloloskan diri!"     

Perlahan-lahan, Zhang Ruochen menjadi lebih tenang saat dirinya hampir tiba di Kediaman Latihan milik Duanmu Xingling.     

Meskipun ia adalah seorang pemula dan sama sekali tidak paham tentang segala sesuatu yang memiliki keterkaitan dengan perasaan, namun ia mencoba untuk segera menjernihkan seluruh isi kepalanya agar bisa kembali menata pola pikirnya.     

"Apa yang akan kau lakukan terhadap hubunganmu dengan Saudari Chen? Bahkan meski jika dia selalu menjadi dingin dan tidak pernah membagi emosinya kepada siapapun, tetapi aku bisa melihat bahwa dia benar-benar memiliki perasaan terhadapmu. Jika kau benar-benar meyakini bahwa dia akan sukarela memutuskan tali pertunangan kalian dalam tiga tahun, maka kau akan akan segera mendapatkan orang lain." Duanmu Xingling tertawa dengan matanya yang menyipit.     

Zhang Ruochen mengerutkan dahinya seraya berpikir. Ia masih sulit untuk percaya bahwa Huang Yanchen benar-benar memiliki perasaan suka kepadanya. Kemudian, ia menggelengkan kepala dan berkata, "Aku rasa... saudari senior seperguruan Huang bukanlah jenis orang yang dapat dengan mudah memiliki perasaan dengan orang lain, lebih-lebih terhadapku. Dia mungkin sedang berpura-pura demikian guna menjaga reputasinya, oleh karena itu dia bergegas pergi ke Kediaman Latihan milik saudari senior seperguruan Chen. Lagipula, secara formal, aku adalah juga tunangannya, maka dia pasti tidak ingin jikalau orang-orang lain sampai bergosip tentang itu."     

Duanmu Xingling tertawa, "Saudara junior seperguruan, apa kau benar-benar memberikan seluruh perhatianmu hanya untuk berlatih bela diri? Apa kau sama sekali tidak mengerti perihal wanita? Jika Saudari Chen tidak memiliki kepedulian terhadapmu, apa kau yakin dia akan bergegas menuju ke Kediaman Latihan milik Chen Xier? Ketahuilah, mungkin dia hanya sedang kesulitan untuk menguraikan bagaimana perasaannya terhadapmu."     

"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Zhang Ruochen.     

"Apa yang bisa diselesaikan? Saudari Chen dan Chen Xier adalah sama-sama putri kesayangan Dewa dari Sekolah Pasar Bela Diri. Apa kau tahu berapa banyak orang yang ingin mendapatkan perhatian mereka? Kau sungguh tidak mengerti betapa beruntungnya dirimu."     

"Saudari senior seperguruan Duanmu, tolong, bisakah kau menganggap ini sebagai permasalahan yang serius?"     

Duanmu Xingling mengendalikan dirinya sendiri, untuk kemudian berubah menjadi serius. "Aku rasa, kau sebaiknya tidak bertemu dengan mereka berdua untuk beberapa saat, lalu mulailah mengamati perilaku mereka masing-masing."     

Zhang Ruochen mengangguk pelan. "Baiklah. Aku akan tinggal di sini untuk beberapa saat. Aku harap kau bisa merahasiakan ini semua demi aku."     

"Tidak masalah." Duanmu Xingling tersenyum. "Selama Saudari Chen tidak lagi salah paham dan mengira bahwa aku juga terlibat dalam masalah ini, haha!"     

Untuk lima hari ke depan, Zhang Ruochen tinggal di Kediaman Latihan milik Duanmu Xingling. Selama itu, luka-luka yang terdapat di tubuhnya mulai pulih, sehingga spiritnya kembali ke level normal.     

Kemudian, ia membeli beberapa Pil penyembuhan dalam jumlah besar, untuk kemudian kembali lagi ke Gunung Saint Crossing dan mendatangi Ruang Latihan Rahasia Badai Tingkatan Bumi. Saat ini, ia melupakan sejenak segala sesuatu yang berkaitan dengan Huang Yanchen dan Chen Xier, untuk kemudian memfokuskan dirinya agar segera berhasil menembus Tingkatan Tertinggi dari Alam Hitam.     

Ia benar-benar sudah tidak sabar lagi untuk bisa mencapai Alam Bumi. Sebab, saat ia berhasil mencapai ini, maka ia akan mampu melindungi dirinya sendiri.     

Ketika waktunya telah tiba, maka ia juga tidak perlu lagi bersembunyi dari Huang Yanchen dan Chen Xier. Sebab, ia bisa mengambil misi-misi dari Sekolah Pasar Bela Diri sehingga bisa berlatih dimanapun. Maka selama ia tidak melihat mereka, selama itu pula dirinya tidak perlu memikirkan lagi tentang hal-hal yang demikian.     

Kali ini, Zhang Ruochen berkembang dengan lebih baik saat berada di dalam Ruang Latihan Rahasia Badai, sehingga ia mendapatkan pemahaman yang lebih dalam terkait Bayangan Naga Kerajaan Angin miliknya.     

WOOSH!     

Angin mulai berkecamuk dari segala penjuru Ruang Latihan Rahasia Badai.     

Zhang Ruochen bekerja keras untuk bisa mengendalikan gravitasi, sehingga ia mulai melangkah bersama angin. Lalu, ia tampak seperti sebuah bayangan, yang mana secara konstan terus berpindah-pindah posisi sambil memanfaatkan tenaga angin.     

BOOM!     

Ia berhasil mencapai 40 detik penuh, sebelum akhirnya kehilangan keseimbangan oleh karena angin yang tiba-tiba datang dari arah atas kepalanya, sehingga itu membuatnya terpelanting ke tanah, dimana itu membuat tubuhnya mengejang hebat.     

Waktu cepat berlalu saat berlatih di dalam Ruang Rahasia.     

Dua minggu juga berlalu dengan singkat, dan Zhang Ruochen telah meningkat pesat. Secara rata-rata, ia hanya akan membentur dinding satu kali selama satu menit, dan sekitar 120 kali selama dua jam.     

Ketika ia memasuki Ruang Latihan Rahasia Badai untuk ketiga kalinya, ia bahkan lebih baik saat dirinya mengendalikan tenaga angin. Sebab, ia hanya membentur dinding sebanyak 10 kali dalam kurun waktu dua jam.     

Di kesempatan keempat kalinya saat mendatangi Ruang Latihan Rahasia Badai, Zhang Ruochen bisa dengan mudah berjalan melintasi angin tanpa harus lagi takut kehilangan gravitasinya.     

Maka selama tiga bulan latihan, Zhang Ruochen telah memasuki Ruang Rahasia sebanyak lima kali, dan menghabiskan waktu dua minggu dalam setiap kali kunjungannya.     

Sementara itu, ia menghabiskan sebagian besar waktu lain untuk tinggal di Kediaman Latihan milik Duanmu Xingling, entah itu untuk penyembuhan atau meditasi dalam mengembangkan Bayangan Naga Kerajaan Angin.     

Di hari ketujuh saat ia kembali mendatangi Ruang Rahasia Badai untuk keenam kalinya. Saat itu, ia akhirnya berhasil mencapai tingkatan Sukses dari Bayangan Naga Kerajaan Angin. Maka, ia telah sanggup melesatkan kecepatan 81 meter per detik dan akhirnya berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Hitam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.