Kaisar Dewa

Aku Ingin Membeli Sebuah Kota



Aku Ingin Membeli Sebuah Kota

0Seorang pemandu itu bernama Hua Buwei, dan berusia sekitar 30 tahun. Ia memiliki sebuah janggut dan senang berkata jujur. Sementara itu, ia telah berada di Tingkatan Awal dari Alam Hitam, yang mana hal tersebut adalah cukup baik.     

"Ada beberapa master kuat dari Pasar Gelap yang berada di Kota Hugestone. Sebagian besar dari mereka adalah para orang jahat, termasuk beberapa kriminal kurang terkenal yang diburu oleh pihak kerajaan. Tentu saja, sebagian besar dari mereka adalah para bandit lemah, maka tidak ada yang perlu ditakutkan.     

"Meski demikian, kekuasaan lain adalah para kelompok yang sangat tangguh. Mereka semua sangat jahat dan keji, sehingga mereka semua mengendalikan hampir separuh Pasar Gelap. Kata-kata mereka bahkan lebih kuat bila dibandingkan dengan perintah dari Komandan Pangeran Square. Diantara mereka semua, Kamar Dagang Tarantula dan Menara Rosefinch adalah jenis kelompok yang paling dominan.     

"Tuan, Anda harus tetap rendah hati setelah tiba di sana. Di Pasar Gelap Kota Hugestone, adalah hal yang lumrah bila terjadi pertarungan hanya karena salah paham kecil antara satu dengan yang lain." Hua Buwei tersenyum.     

Hua Buwei sama sekali tidak mengerti identitas asli Zhang Ruochen. Sebab, ia hanya mendapatkan perintah dari Zhao Jing untuk mengantar orang penting menuju ke Pasar Gelap.     

Ia merasa terkejut ketika menemukan bahwa orang penting yang dimaksud adalah seorang remaja. Oleh karena itulah, ia hanya memandang Zhang Ruochen sebagai seorang remaja berdarah biru yang ingin memperluas sudut pandangnya dengan mengunjungi Pasar Gelap.     

Hua Buwei telah melihat begitu banyak jenis borjuis seperti remaja tersebut. Sementara itu, sebagian besar dari mereka kerap datang ke Pasar Gelap hanya untuk membeli para budak seks yang cantik, atau bersenang-senang di dalam Menara Rosefinch. Pada akhirnya, mereka semua hanya datang untuk hiburan dan kebahagiaan.     

Dan apa yang sangat ia takutkan adalah bila remaja berdarah biru ini akan bersikap impulsif, seperti lelaki tersebut sedang berada di rumah sendiri. Meski demikian, hal tersebut tidak masalah ketika ia hanya mengusik para Ksatria Jahat biasa, namun mereka berdua akan mendapatkan masalah besar jika sampai lelaki tersebut mengusik para kelompok besar.     

Sebab, para kelompok besar tersebut memiliki koneksi yang cukup luas. Mereka bahkan tidak peduli apakah remaja itu berasal dari keluarga aristokrat atau keturunan dari seorang komandan pangeran. Dan jika mereka sampai terusik, maka mereka pasti akan membunuhnya, tidak peduli apa.     

Hua Buwei menambahkan, "Pasar Gelap adalah tempat yang gila. Tapi jika kau mempunyai koin perak dalam jumlah cukup, maka tempat itu adalah seperti surga. Kau bisa mendapatkan apapun yang kau mau, dan bahkan membeli hal-hal yang belum pernah kau bayangkan sebelumnya saat berada di Pasar Gelap."     

Hua Buwei terus bicara sepanjang perjalanan, ia memberitahu Zhang Ruochen tentang cerita-cerita di balik Pasar Gelap.     

Namun, Zhang Ruochen bersikap seperti dirinya sedang tidak ingin mendengarkan perkataannya sama sekali. Kemudian, ia bertanya pelan, "Apa kau tahu letak dari Kamar Dagang Tarantula?"     

"Tentu saja."     

Hua Buwei tersenyum bangga, lalu membalas, "Tidak ada sesuatu yang tidak aku ketahui perihal Pasar Gelap."     

"Bawa aku kesana," kata Zhang Ruochen tanpa ekspresi apa-apa di wajahnya.     

Sambil mengikuti Hua Buwei, maka Zhang Ruochen tiba di bawah tanah Pasar Gelap. Setelah melewati jalanan ramai di Pasar Gelap, maka mereka tiba di sebuah kastil.     

Di atas kastil tersebut ada sebuah batu raksasa, dengan ikon seekor tarantula di tengahnya.     

"Halo Tuan Hua. Apa yang ingin Anda beli hari ini?" seorang Ksatria Jahat penjaga gerbang memberi salam pada Hua Buwei dengan kode tertentu, seperti sepasang kenalan.     

Hua Buwei tersenyum dan membalas, "Aku bukan orang yang akan membeli sesuatu, melainkan beliau adalah Master Chen. Silahkan, Master Chen. Tolong minta Elder Wei keluar, sebab Master Chen adalah seorang tamu terhormat."     

"Jangan repot-repot. Aku bisa mencarinya sendiri."     

Saat masuk ke dalam Kamar Dagang Tarantula, Zhang Ruochen tidak berniat untuk membeli apa-apa. Sebaliknya, ia sedang mencari Glyph Suci Setengah-Biksu.     

Mu Qing adalah pemimpin dari Kamar Dagang Tarantula yang berada di Kota Hugestone. Jadi, Kediaman milik lelaki tersebut pasti berada di dalam Kamar Dagang Tarantula.     

Segala sesuatunya akan menjadi lebih mudah bila dia bisa menemukan Kediaman Mu Qing!     

Zhang Ruochen bisa dengan mudah menghancurkan Kamar Dagang Tarantula dengan kekuatannya sendiri. Tapi masalahnya adalah formasi taktis yang berada di dalam. Dan jika formasi taktis tersebut menjadi aktif, maka Zhang Ruochen mungkin akan ketahuan.     

Ada juga sebuah Pertahanan Array yang diletakkan di seantero Pasar Gelap. Jika ia ketahuan melakukan penyerangan, maka Pertahanan Array tersebut diaktifkan, sehingga seorang ksatria Alam Surga pun juga bisa mati terbunuh.     

Mu Qing adalah contohnya. Dan Zhang Ruochen tidak ingin bernasib sama dengan lelaki tersebut.     

Kekuatannya hanyalah sedikit lebih lemah bila dibandingkan dengan formasi taktis tersebut.     

Kamar Dagang Tarantula adalah sebuah Kamar Dagang terbesar di Pasar Gelap di antara 36 commandery yang berada di Omen Ridge. Sebab, Zhang Ruochen bisa menemukan begitu banyak barang-barang menakjubkan di tempat ini.     

Sebuah peta kota berhasil menarik perhatian Zhang Ruochen, karena label harganya tertulis delapan juta koin perak.     

Hua Buwei menjelaskan, "Tuan, ini bukan sebuah peta yang ingin mereka jual, tapi sebuah kota."     

"Aku yakin bahwa kota-kota tersebut dikendalikan oleh Square Commandery. Apakah Kamar Dagang Tarantula mempunyai hak untuk menjual kota-kota itu?" tanya Zhang Ruochen penasaran.     

Hua Buwei tersenyum dan membalas dengan suara pelan, "Ya. Itu adalah milik seorang figur penting dari Keluarga Kerajaan Square Commandery yang sedang menjual kota ini. Tapi orang-orang yang berada di Kota Hugestone tidak mampu menjangkau harga delapan juta koin perak. Oleh karena itulah, kota tersebut belum laku."     

Zhang Ruochen tiba-tiba menjadi tertarik. Lalu, ia bertanya, "Siapakah figur penting itu? Setangguh apa dia sampai-sampai mampu menjual sebuah kota?"     

"Huo Yundu, sang Army-guarding Marquis," balas Hua Buwei.     

Zhang Ruochen merasa sedikit terkejut ketika mendengar namanya. Kemudian, ia tersenyum dan berkata, "Oh, jadi dia."     

Kau bisa mengenakan sepatu baja ketika bekerja kasar, tapi dengan sebuah keberuntungan, maka kau bisa menemukan hal-hal lain yang tidak terduga, bahkan meski jika kau tidak sedang mencarinya.     

Zhang Ruochen tidak pernah membayangkan bahwa ia akhirnya mendapatkan bukti persekongkolan antara Huo Yundu dengan pihak Kamar Dagang Tarantula dengan cara yang sangat mudah. Oleh karena itulah, satu-satunya hal yang ingin ia lakukan adalah membawa label harga ini ke Sekolah Pasar Bela Diri. Tentu saja, setelahnya pihak Sekolah pasti akan menangani Huo Yundu.     

Huo Yundu telah menjadi terlalu ceroboh saat menjual sebuah kota di Pasar Gelap dengan cara terang-terangan seperti itu.     

Tapi itu semua belum cukup. Dan semenjak Zhang Ruochen juga tidak buru-buru, maka ia ingin menggali lebih dalam dan menemukan beberapa bukti-bukti lain.     

Hal-hal yang memicu adrenalinnya adalah menemukan pihak-pihak kerajaan Square Commandery yang terlibat dalam persengkongkolan tersebut. Setelah itu, baru ia sanggup menghajar Square Commandery dan Kamar Dagang Tarantula hanya dengan satu kali serang.     

Para Ksatria Jahat masih melaporkan kedatangan Zhang Ruochen pada staf manajemen senior yang berada disana, mereka mengatakan bahwa Zhang Ruochen adalah seorang tamu terhormat.     

Setelah itu, Elder Wei bergegas keluar. Saat melihat Zhang Ruochen yang berada di kejauhan, ia bertanya pada Ksatria Jahat yang melapor, "Apakah dia tamunya?"     

Ksatria Jahat itu membalas, "Ya. Dia datang bersama Hua Buwei. Tadi, Hua Buwei mengatakan bahwa dia adalah seorang tamu terhormat, maka dia pasti berasal dari keluarga kaya."     

Elder Wei menyipitkan matanya, kilauan cahaya di matanya menjadi terang, sambil menatap Zhang Ruochen lekat-lekat. Lalu, ia berkata, "Dia bukanlah orang biasa. Aku rasa dia telah mencapai Alam Bumi."     

"Apa? Alam Bumi? Tapi dia hanyalah seorang remaja!" seru Ksatria Jahat tersebut.     

Elder Wei mengelus janggutnya, kemudian ia tersenyum, "Lalu, dengan apa kau bisa meyakini bahwa lelaki itu adalah seorang tamu terhormat? Baiklah, akan aku periksa sendiri."     

Kemudian, ia bergegas melangkahkan kakinya menuju Zhang Ruochen dan Hua Buwei. Lalu, ia tersenyum dan berkata, "Aku dengar bahwa Anda tertarik dengan kota ini, Master Chen?"     

Zhang Ruochen telah merasakan kedatangan lelaki tersebut sebelumnya. Bahkan ia telah mendengar percakapan antara dirinya dengan seorang Ksatria Jahat tadi.     

Zhang Ruochen membalikkan badannya pelan, lalu berpura-pura sedikit terkejut. Kemudian, ia bertanya, "Siapakah kau, Tuan?"     

"Nama terakhirku adalah Wei, dan aku adalah satu-satunya elder di Kamar Dagang Tarantula," jawab Elder Wei.     

Zhang Ruochen mengangguk dan melirik ke arah peta kota itu lagi. Kemudian, ia bertanya, "Elder Wei, apakah kota ini benar-benar dijual?"     

"Tentu saja," balas Elder Wei.     

Zhang Ruochen pura-pura menunjukkan ekspresi malu-malu, sambil berkata, "Tapi ini hanyalah sebuah kota yang berada di perbatasan Yunwu Commandery dan Square Commandery. Populasi di kota ini bahkan kurang dari 200.000 penduduk. Selain itu, kota ini termasuk ke dalam wilayah tanah tandus, dan tembok kotanya juga rendah. Aku rasa harga kota ini dijual terlalu tinggi?"     

Kedua mata Elder Wei tiba-tiba menjadi bersinar. Kemudian, ia berkata, "Jika Anda benar-benar tertarik, maka harganya bisa di nego."     

Elder Wei hanya bertanya secara formal. Tapi ia tidak menyangka bahwa Zhang Ruochen akan benar-benar tertarik perihal itu.     

Perlu dicatat, ini adalah sebuah kota, dan bukan budak, atau sebuah Senjata Suci Bela Diri, apalagi sebuah pil.     

Maka dia pasti adalah berasal dari keluarga kaya!     

Bahkan Hua Buwei juga menjadi terkejut. Sebab, ia sama sekali tidak menyangka bahwa remaja berdarah biru itu akan membeli sebuah kota di sini. Oleh karena itulah, ia menarik lengan baju Zhang Ruochen dan mengingatkannya, "Master Chen, kota itu dijual dengan harga delapan juta koin perak. DELAPAN JUTA."     

Zhang Ruochen kembali mengacuhkan Hua Buwei. Kemudian, ia mengeluarkan Kristal Suci berukuran sekepal tangan dengan kualitas tinggi, lalu memberikan benda itu pada Elder Wei. Kemudian, ia berkata, "Elder Wei, ini adalah uang mukanya. Aku harap kau bisa mengatur sebuah pertemuan antara aku dengan pemilik kota ini, sehingga kami bisa mendiskusikan harganya lebih lanjut. Entah aku membelinya atau tidak, maka pihak Kamar Dagang Tarantula tidak perlu mengembalikan uang mukanya."     

Sebuah Kristal Suci dengan kualitas baik adalah setara dengan 100 Kristal Suci biasa, dimana itu senilai 100.000 koin perak.     

Dia benar-benar kaya raya!     

Sambil menyimpan Kristal Suci, Elder Wei menggila karena senang, dan keraguan terhadap Zhang Ruochen seketika itu juga menghilang, sehingga berubah menjadi kesan yang baik. Kemudian, ia menjadi terkesan lebih hormat, lalu berkata, "Master Chen, pikirkan saja keputusan Anda nanti. Saya akan menginformasikan kepada pemilik kota ini sekarang juga, dan mengatur sebuah pertemuan dengan Anda sesegera mungkin."     

Setelah itu, Elder Wei beranjak pergi dengan membawa Kristal Suci-nya. Sebelum ia pergi, ia berkata pada para Ksatria Jahat, "Master Chen adalah seorang tamu terhormat di tempat ini. Kalian semua harus bisa memperlakukannya dengan baik, tidak peduli apapun yang dia minta."     

Kemudian, Elder Wei meninggalkan Pasar Gelap dan segera menuju ke Kediaman Army-guarding Marquis.     

Hua Buwei menatap ke arah Zhang Ruochen dengan rasa takjub yang tinggi, lalu bekata, "Master Chen, seberapa kaya dirimu? Anda ingin membeli sebuah kota? Ya, para keturunan kaya memang tidak senang membual. Baiklah, Master Chen, apakah Anda ingin pergi ke Menara Rosefinch untuk bersenang-senang? Dengan kekayaan Anda, maka Nona Yunzhi pasti akan mudah diajak tidur... Master Chen... Master Chen... kemana Anda pergi?"     

Hua Buwei hanya berkedip satu kali, dan Master Chen baru saja menghilang dari hadapannya.     

Sejak Elder Wei pergi meninggalkan Kamar Dagang Tarantula, maka Zhang Ruochen akan meningkatkan kesempatannya dengan pergi ke Kediaman Mu Qing, guna mendapatkan Glyph Suci Setengah-Biksu.     

Dengan kekuatannya mengendalikan ruang, maka Zhang Ruochen bisa dengan mudah memainkannya. Kemudian, ia berjalan di depan Hua Buwei tanpa lelaki itu sanggup menyadarinya.     

Tidak lama kemudian, Zhang Ruochen akhirnya menemukan Kediaman Mu Qing. Lalu, ia masuk ke dalam dengan mengendap-endap.     

"Waaa!"     

Zhang Ruochen melepaskan Pola Ruang, dimana kekuatan tersebut menyebar ke segala penjuru. Seluruh Kediaman, termasuk juga langit, bumi, dan semua struktur bangunan tampak jelas di dalam kepalanya.     

Di dalam Kediaman tersebut, terdapat 14 formasi taktis, 57 budak, dan dua binatang buas.     

Setelah beberapa saat, Zhang Ruochen akhirnya berhasil menemukan sebuah Ruangan Rahasia dengan jarak 40 meter di bawah tanah, yang mana ruangan tersebut memiliki tiga lapis Inskripsi Array di bagian luar.     

Jika Mu Qing benar-benar menyembunyikan Glyph Suci Setengah-Biksu di dalam Kediamannya, maka ia pasti meletakkannya di sana.     

"Swish!"     

Ketika Zhang Ruochen baru saja ingin memasuki Ruangan Rahasia, namun ia melihat sebuah bayangan hitam sedang melesat dari kejauhan dengan kecepatan tinggi. Seperti halnya hantu, bayangan tersebut melesat dari arah atap bangunan. Kemudian, bayangan itu menghilang hanya dalam satu detik.     

"Siapa itu?" Zhang Ruochen menjadi sedikit terkejut.     

Pria itu sangat cepat sehingga Zhang Ruochen gagal melihat wajahnya dengan jelas. Sementara itu, kecepatannya pasti telah melebihi 200 meter per detik.     

Apakah ada seorang legenda Alam Surga lain di pasar gelap?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.