Penginapan Wuwang
Penginapan Wuwang
Tentu saja, bukan hal mudah baginya untuk melepaskan sebuah mantra Seni Magis Level Dua. Sebab, ia masih harus berlatih selama beberapa hari sebelum akhirnya berhasil menguasai mantra tersebut.
Sebagaimana untuk mantra Level Tiga dan Empat, maka ia membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melatihnya.
Meskipun ia belum menguasai mantra kelas tinggi apapun, namun ia masih mampu bertarung melawan seorang pertapa – yang paling lemah – di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon.
Selain itu, ia juga baru saja berhasil mencapai level 44 dalam Kekuatan Batin-nya.
Maka dari itu, seiring dengan meningkatnya Kekuatan Batin, maka seketika itu pula kekuatan yang bisa dilepaskan olehnya juga pasti akan meningkat. Sehingga, tidak lama lagi, ia akan mampu bertarung melawan satu kelompok pertapa di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon.
Jika ia mampu meningkatkan Kekuatan Batin-nya sampai pada level 45 – satu langkah lagi – maka ia akan disebut sebagai seorang Setengah-Biksu Kekuatan Batin.
Meskipun itu hanya satu level di antara level 44 dan level 45, namun dalam realitasnya, di sana terbentang jarak yang sulit dibayangkan. Sebab, salah satu sisinya berada di bumi, sementara ujung yang lain berada di atas langit.
Zhang Ruochen menghabiskan waktu enam hari yang lain untuk menguasai dan menstabilkan tingkat pengolahan dan Kekuatan Batin-nya ketika ia baru saja berhasil menembus ke alam baru tersebut.
"Waktunya hampir tiba. Sebaiknya aku pergi ke kota county di Cyan Cloud County untuk menyelesaikan transaksi Batu Suci-ku."
Zhang Ruochen bangkit berdiri dan mengibaskan debu-debu yang berada di pundaknya. Setelah itu, ia pergi meninggalkan Dunia Lukisan dan kembali berada di suatu bukit yang sepi – yang berada di sisi luar Kota Liyuan.
Kota Liyuan sendiri berjarak 6.000 kilometer jauhnya dari Cyan Cloud County. Seorang pria biasa pasti akan menghabiskan waktu empat bulan untuk menyelesaikan perjalanan itu, dengan bergerak menggunakan kecepatan 50 kilometer per hari.
Namun, Zhang Ruochen merupakan seorang Master Kekuatan Batin. Maka dari itu, ia pun menghabiskan waktu yang jauh lebih sedikit daripada orang normal lainnya untuk mencapai tujuan yang sama.
"Rolling Thunder Skill."
Zhang Ruochen mulai memobilisasi Energi Chi dari langit dan bumi, sebelum akhirnya mengubahnya menjadi kekuatan garis-garis petir. Setelah itu, terdapat kilatan-kilatan petir yang tampak sedang menyelimuti tubuhnya.
BOOM! Terdengar suara ledakan petir yang terdengar dari tempatnya berada. Kala itu, Zhang Ruochen langsung melesat ke angkasa – layaknya sebuah sambaran petir – sebelum akhirnya terbang dan pergi dari sana.
Rolling Thunder Skill merupakan sebuah mantra petir Level Satu. Teknik itu sebenarnya tidak terlalu spesial.
Namun, karena Kekuatan Batin Zhang Ruochen sudah mencapai level sangat tinggi, bahkan sebuah mantra Seni Magis Level Satu akan mengandung kekuatan yang mengerikan. Akibatnya, pergerakannya sekarang ini sudah mencapai suatu level yang mengerikan.
Saat senja, Zhang Ruochen akhirnya sampai di perbatasan Cyan Cloud County. Setelah itu, ia pun akhirnya menghujam turun dari langit dan mendarat di atas tanah.
"Ch-ch!"
Garis-garis petir yang berada di sekitar tubuhnya perlahan-lahan mulai menghilang.
"Tidak heran mengapa seorang Master Kekuatan Batin jauh lebih tangguh daripada seorang ksatria. Sebab, seorang ksatria hanya bisa terbang ketika mereka berhasil mencapai Alam Setengah-Biksu. Namun, bagi seorang Master Kekuatan Batin, maka ia hanya butuh melafal suatu mantra untuk terbang ke langit, atau bahkan membuat terowongan dan melintasi ruang di bawah tanah."
Zhang Ruochen sama sekali tidak tahu bila ternyata ia mampu menggunakan mantra dan terbang melintasi jarak bermil-mil jauhnya, yang mana itu adalah karena Kekuatan Batin-nya yang memang sudah terlampau tangguh.
Sebab, ketika berada pada situasi normal, maka seorang Master Kekuatan Batin level 40 pasti akan merasa kelelahan, hingga akhirnya hanya bisa merangkak di atas tanah.
Dinding-dinding berwarna biru dongker, jurang selebar 50 meter, altar-altar yang menjulang tinggi, menara-menara pengintai raksasa... ternyata Cyan Cloud County berkali-kali lipat lebih besar daripada Kota Liyuan. Sebab, kota itu memancarkan nuansa keseriusan, seperti sebuah kota yang jarang dikunjungi.
Sebuah kota kuno.
Di mata para Ksatria Jahat, maka segala sesuatunya adalah berdasarkan pada keuntungan. Jadi, siapapun yang memiliki tinju terkuat, maka ia adalah sosok yang paling benar. Para ksatria ini melambangkan piring yang berisi pasir, yang sama sekali tidak mengerti bagaimana cara memerintah negara atau membimbing para pengikutnya.
Dalam kata lain, cukup menakjubkan saat melihat sebuah kota kuno yang teratur, apalagi saat sedang berada di suatu wilayah yang penuh dengan kekacauan.
Zhang Ruochen tidak pergi menuju ke Penginapan Wuwang setelah masuk ke dalam kota county. Sebaliknya, ia pergi ke toko transportasi dan membeli sebuah kereta kuno binatang buas.
Binatang buas yang sedang menarik kereta kuno itu adalah seekor Single-Horned Tiger – yang termasuk ke dalam binatang buas kelas inferior level tiga. Tubuh harimau itu terlihat raksasa, dan memancarkan kekuatan yang besar.
Mengapa ia harus membeli sebuah kereta kuno?
Adalah demi membawa Kristal-kristal Suci yang hendak digunakan untuk membeli Batu-batu Suci.
Duanmu Ya berkata bahwa dirinya hanya bisa menjual tiga buah Batu Suci. Maka dari itu, Zhang Ruochen setidaknya harus membawa 33.000.000 Kristal Suci untuk membeli tiga buah Batu Suci tersebut, dengan harga 11.000.000 Kristal Suci per satu buah batu tersebut.
Semenjak Zhang Ruochen sudah tahu bahwa Mu Lingxi dan Duanmu Xingling adalah orang yang sama, maka ia pun tidak bisa menggunakan Cincin Ruang. Jadi, ia hanya bisa membawa Kristal Suci-nya dengan menggunakan sebuah kereta kuno.
Sebenarnya, Zhang Ruochen bisa mempercayai Mu Lingxi. Namun, tujuannya datang ke Kota Evil Wilayah Timur adalah untuk membunuh master muda dari Aula Excellence Pasar Gelap.
Yang jelas, itu merupakan sebuah operasi yang sangat berbahaya. Dan ia sama sekali tidak ingin Mu Lingxi ikut dengannya.
Oleh karena itulah, ia tidak akan membiarkan Mu Lingxi mengetahui identitas aslinya.
Yang pasti, ia hanya bisa mengatakan yang sejujurnya kepada wanita tersebut, setelah ia berhasil membunuh Di Yi.
Zhang Ruochen akhirnya sampai di jalanan – di dekat Penginapan Wuwang – sebelum akhirnya berhenti selama beberapa saat. Kemudian, ia mulai melepaskan Kekuatan Batin untuk membaca wilayah di sekitar penginapan tersebut.
Bagaimanapun juga, Duanmu Ya berasal dari Sekte Sesat. Maka dari itu, sangat masuk akal baginya ketika ingin memasang perangkap untuk Zhang Ruochen. Oleh karena itulah, ia pun harus bersikap ekstra waspada. Jadi, ia harus bisa memastikan dirinya bisa menangani wanita tersebut ketika wanita itu hendak berniat untuk membunuh dan mengambil uang-uangnya.
Akan tetapi, ternyata tidak ada perangkap apa-apa di sekitar Penginapan Wuwang.
"Sekte Bulan Penyembah Setan memang lebih memiliki prinsip kerjasama yang baik daripada Pasar Gelap."
Zhang Ruochen tersenyum dan kembali menarik Kekuatan Batin-nya. Setelah itu, ia kembali melanjutkan laju keretanya dan tiba di luar Penginapan Wuwang.
Duanmu Ya sedang berdiri di menara lantai empat. Saat itu, ia melihat kereta kuno milik Zhang Ruochen dari kejauhan, dan segera memberi perintah pada orang-orangnya, agar segera membawa pria tersebut menuju ke dalam penginapan.
Setelah itu, kereta kuno tersebut akhirnya masuk ke dalam Penginapan Wuwang dan mengarah langsung menuju ke istana terdekat.
Sekarang ini, matahari baru saja terbenam, dan langit sudah mulai gelap.
Jadi, ada begitu banyak lentera yang mulai menyala di dalam Penginapan Wuwang. Kala itu, cahaya samar dan warna-warni mulai menerangi langit malam yang hening tersebut.
Duanmu Ya sedang mengenakan sebuah gaun renda berwarna putih. Saat itu, ia sedang berdiri di bawah lentera, sambil menatap ke arah kereta kuno dan tertawa dari kejauhan. "Master Zhang, Anda terlampau berani! Orang-orang dari Sekte Blood Cloud sedang mencari Anda, namun Anda masih berani datang dengan santai dan masuk ke dalam kota county."
Kereta kuno binatang buas itu akhirnya berhenti.
Zhang Ruochen melompat dari kereta kuno tersebut dan mendarat di atas tanah. Kemudian, ia bertanya, "Bos, di mana Batu-baru sucinya?"
"Tidakkah kau berpikir bila pesonaku sanggup menandingi Batu-batu Suci tersebut?"
Duanmu Ya sedang berjalan mendekati Zhang Ruochen, dadanya yang montok nan lembut itu terlihat bergerak naik turun. Yang jelas, setiap lekuk tubuhnya seakan-akan berhasil melepaskan pesona yang sangat menggoda.
Zhang Ruochen samar-samar bisa merasakan aroma pembunuhan yang sedang datang mendekat, hingga ia pun akhirnya mulai bergerak mundur satu langkah.
Di sisi lain, saat itu Duanmu Ya seperti merasa sedang sakit hati. Kemudian, ia berkata, "Master Zhang, mengapa Anda tidak mau mengapresiasi saya? Saya benar-benar hanya ingin mengucap terima kasih karena Anda sudah berhasil membunuh Fang Jie dan Cao Ying, dan saya ingin menunjukkan rasa terima kasih itu kepada Anda. Namun, mengapa Anda seperti sengaja menghindari saya? Tahukah Anda bahwa perlakuan Anda tersebut membuat saya merasa sangat sedih."
Zhang Ruochen membalas, "Jika Madam benar-benar ingin berterima kasih, maka tolong biarkan saya mendapatkan tiga buah Batu Suci itu secara gratis."
"Batu-batu Suci itu terlampau berharga. Saya tidak bisa memutuskan hal ini sendirian. Mengapa Anda tidak meminta... diri saya sendiri Master Zhang?"
Duanmu Ya kembali berjalan mendekati Zhang Ruochen dan mulai mengamati mata dan tubuhnya lekat-lekat. Setelah itu, ia akhirnya menemukan bahwa pria ini memang benar-benar mirip dengan Zhang Ruochen.
Apakah yang dikatakan oleh Lingxi memang benar? Apa dia benar-benar Zhang Ruochen?"
"SWOSH!"
Duanmu Ya mulai menyerangnya dengan kecepatan tinggi, dan berusaha untuk melepaskan topeng logamnya.
Pada saat ini, ia sedang berada dua langkah jauhnya dari Zhang Ruochen. Sehingga, tangannya mulai direntangkan ke arah depan dalam jarak yang sangat dekat – dengan kecepatan yang dimiliki oleh seorang pertapa di Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon.
Gerakannya saat itu sangat tidak terduga, hingga ia pun merasa percaya diri jikalau ia pasti akan berhasil membuka topeng pria itu, tidak peduli seberapa terampilnya sosok pria tersebut.
Kala itu, jemari tangan Duanmu Ya sudah hampir menyentuh lehernya. Tiba-tiba, Zhang Ruochen mengambil satu langkah ke arah belakang. Kemudian, ia menghilang dan muncul kembali di atas kereta kuno.
Zhang Ruochen menatap Duanmu Ya dari posisi yang lebih tinggi dan bertanya dingin, "Bos, apa yang sedang Anda maksudkan dengan perlakuan seperti ini?"
Duanmu Ya tertawa genit dan berkata, "Jangan salah sangka, Master Zhang. Sebab, saya hanya penasaran terhadap wajah sang Master Kekuatan Batin yang sudah berhasil membunuh Fang Jie dan Cao Ying."
Zhang Ruochen mulai melirik ke arah kegelapan. Setelah itu, ia dapat menemukan aura Mu Lingxi di sana.
"Apa dia sudah curiga terhadap identitasku?" kata Zhang Ruochen pada dirinya sendiri.
Seketika itu juga, ia pun mulai memutar bola matanya. Setelah itu, ia memutuskan untuk segera menyelesaikan transaksi ini, dan pergi dari sana, sebelum sesuatu yang lain terjadi.
Jadi, ia pun berpura-pura menjadi sangat marah, sambil berkata dengan intonasi serius, "Aku bisa menutup mata terhadap apa yang baru saja terjadi. Maka dari itu, mengapa kita tidak segera memulai transaksinya, Madam?"
Zhang Ruochen melompat turun dan mengeluarkan koper tembaga – berukuran tinggi 2 meter – dari dalam kotak besi di dalam kereta kuno.
Di dalam koper itu terdapat sebuah Kristal Suci berwarna merah dan berukuran raksasa, yang tingginya sama seperti manusia. Kristal Suci itu memancarkan aura kemewahan, khas permata murni, dengan kobaran api yang menyala-nyala.
Sebagaimana koper itu sudah dibuka, maka seketika itu pula temperatur udara di sekitarnya mulai meningkat drastis.
Zhang Ruochen berkata, "Ini merupakan sebuah Spiritual Gem dengan sifat alami api. Beratnya mencapai 15 ton, dan dapat dipotong menjadi 8.000 keping Kristal Suci berkualitas tinggi. Bagaimana menurut Anda kualitasnya, Madam?"
Duanmu Ya perlahan-lahan mulai memindai Kristal Suci di dalam koper itu, sebelum akhirnya mulai mengangguk puas. "Spiritual Gem ini mengandung Chi dari seekor Flood Dragon. Bila saya tidak salah, maka Spiritual Gem ini telah diambil dari tubuh seekor Lord Flood Dragon."
Wanita itu benar. Spiritual Gem kelas top memang dapat ditemukan dari dalam tubuh Black Skeleton Flood Dragon King.
Kala itu, Duanmu Ya sedang menyilangkan tangannya di depan dada, sambil tersenyum malu-malu. "8.000 buah Kristal Suci berkualitas baik setara dengan 8.000.000 Kristal Suci biasa. Itu masih sangat jauh dari angka 33.000.000 Kristal Suci."
Zhang Ruochen hanya tersenyum tipis dan mulai menarik kembali kotak yang lain dari dalam kereta binatang buas.
Di dalam kotak itu terdapat sebuah urat daging milik seekor Flood Dragon.
"Urat daging dari seekor Lord Flood Dragon setara dengan 3.000.000 Kristal Suci kelas biasa. Urat daging dan Spiritual Gem kelas top tersebut, maka keduanya setara dengan 11.000.000 Kristal Suci – yang mana sudah cukup untuk membeli satu buah Batu Suci."
"Master Zhang, jika Anda masih punya harta karun yang lain, tolong keluarkan saja semuanya." Duamu Ya tersenyum.
"Tidak. Hanya itu yang saya bawa."
Zhang Ruochen menambahkan, "Jika Madam percaya kepada saya, maka saya bisa membawakan tulang-belulang yang komplit dari seekor Lord Flood Dragon esok hari."
Pada mulanya, Zhang Ruochen memang berencana untuk membawa tulang-belulang Black Skeleton Flood Dragon King menuju ke Penginapan Wuwang. Namun, ukuran dari tulang-belulang itu benar-benar raksasa. Sebab, panjangnya sendiri sampai 100 meter, yang bahkan jauh lebih berat daripada sebuah bukit. Maka dari itu, Single-Horned Tiger sama sekali tidak akan mampu membawanya.
Oleh karena itulah, Zhang Ruochen hanya bisa membawa Spiritual Gem dan urat daging Flood Dragon terlebih dahulu.
Duanmu Ya berpura-pura memikirkan hal tersebut selama beberapa saat, sebelum akhirnya berkata, "Jika Anda bisa membuka topeng Anda dan membiarkan saya melihat wajah Anda, maka saya pasti akan percaya kepada Anda. Selain itu, saya juga akan memberikan tiga buah Batu Suci kepada Anda sekaligus."
Saat ini, Mu Lingxi datang ke sana sambil membawa tiga buah Batu Suci. Wanita itu berjalan dari balik kegelapan dan berdiri di samping Duanmu Ya.
Namun, kedua mata Mu Lingxi yang basah sedang digunakan untuk menatap ke arah Zhang Ruochen lekat-lekat. Saat itu, bahkan kedua matanya sama sekali tidak berkedip.
"Sembunyi, huh? Berapa lama kau sanggup bersembunyi? Apa kau sudah tidak percaya padaku?"
Sambil menatap pria yang mengenakan topeng itu lekat-lekat, maka seketika itu pula Mu Lingxi menjadi jauh lebih yakin bahwa pria tersebut adalah Zhang Ruochen.
Bila Duanmu Ya tidak memberinya peringatan sebelumnya agar ia bersikap tenang, maka sekarang ini Mu Lingxi pasti sudah melesat ke arah Zhang Ruochen, lalu membuka topengnya, dan memaksa lelaki tersebut untuk segera menjawab berbagai macam pertanyaannya.