Kaisar Dewa

Seorang Master Kekuatan Batin



Seorang Master Kekuatan Batin

0Duanmu Ya mengatupkan kedua tangannya dan mengaktifkan Tenaga Chi-nya. Setelah itu, ia melayangkan serangannya ke arah depan, hingga akhirnya terdapat tanda telapak tangan raksasa – berukuran tujuh meter – mulai muncul di depannya.     

"Hancurkan!"     

Pria berpakaian hitam, Cao Ying, langsung menggerakkan pinggulnya dan menusukkan pedang berukuran empat meter itu ke arah depan. Setelahnya, terdapat 36 bayangan pedang yang berhasil menghancurkan tanda telapak tangan yang dilepaskan oleh Duanmu Ya. Seketika itu juga, pria tersebut mulai melayangkan serangannya yang lain pada wanita tersebut.     

Duanmu Ya mengatupkan jari tengah dan telunjuknya untuk membentuk sebuah "jianjue". Setelah itu, "jianjue" tersebut akhirnya berbenturan dengan pedang milik Cao Ying, hingga akhirnya menyebabkan terdengarnya suara ledakan yang keras.     

Di waktu yang bersamaan, ada begitu banyak kolom-kolom Chi yang meledak di udara. Saat itu, kolom-kolom Chi tersebut berubah menjadi pedang Chi yang sangat tajam, hingga akhirnya mulai menghancurkan seisi tempat tersebut.     

"CRASH!"     

Dinding-dinding bangunan mulai roboh dari satu ke yang lainnya. Pedang Chi itu berhasil meninggalkan lubang-lubang sebesar mangkuk di permukaan tanah, yang juga akhirnya dipenuhi oleh rongga.     

Keributan pertempuran itu membuat para ksatria dari Sekte Sesat datang dari segala penjuru. Namun, mereka tidak berani melawan para superior yang sudah mencapai Alam Fish-dragon.     

Pedang Chi itu menyebar di area taman, hingga akhirnya menusuk para ksatria – yang sedang bergegas datang ke sana – hingga membuat mereka mati di tempat.     

Kala itu, Zhang Ruochen hanya mengamati dalam diam, sambil menggelengkan kepalanya pelan.     

Para ksatria dari Alam Bumi dan Alam Surga seharusnya tidak ikut campur dalam sebuah pertarungan yang terjadi di antara para superior Alam Fish-dragon. Sebab, siapapun yang berani melakukan ini, maka mereka tak ubahnya sedang menjemput ajal sendiri. Meskipun ia mengerahkan segala usahanya, namun Zhang Ruochen juga masih akan gagal ketika diharuskan untuk menyelamatkan para ksatria sebanyak itu.     

Yang jelas, Zhang Ruochen memang tidak ingin ikut campur terhadap urusan yang sedang dihadapi oleh Sekte Sesat dan Pasar Gelap. Apalagi, ia harus menjadi ekstra waspada terhadap perjalanannya di Tanah Evil Wilayah Timur. Maka dari itu, agar identitasnya masih menjadi sesuatu yang rahasia, maka sebaiknya ia tidak mengusik siapa-siapa.     

Bagaimanapun juga, ia hanya punya satu tujuan; untuk membunuh Di Yi.     

Duanmu Ya terjatuh dengan sangat cepat ke arah tanah. Saat itu, kelima jari yang berada di tangan kirinya tampak mengeluarkan darah.     

Yang pasti, wanita itu sedang tidak berada pada posisi yang menguntungkan.     

Cao Ying juga mendarat. Setelah itu, ia berjalan mendekat dengan sebuah pedang di tangannya, sebelum akhirnya mendengus. "Chief dari Sekte Sesat ternyata cuma seperti ini."     

"Kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku bila aku tidak terkena racun."     

Kala itu, nafas Duanmu Ya sudah mulai melemah, hingga kedua tangannya tampak terus gemetar.     

Fang Ji mendekatinya dari belakang dan mencibir. "Duanmu Ya, kau tidak akan berhasil lolos hari ini!"     

"Whizz!"     

Tiba-tiba, terdengar suara kencang yang sedang membelah angin.     

Sebuah jarum berwarna hijau, yang seperti bulu lembu, sedang terbang dari arah menara merah. Jarum itu sedang mengarah menuju ke punggung Fang Jie.     

Di waktu yang bersamaan, telinga Fang Jie tampak bergerak-gerak. Setelahnya, ia membalikkan badan dan langsung menghunuskan tombak pendeknya ke arah depan. Seketika itu juga, tombak pendek tersebut berhasil mengenai jarum berwarna hijau tersebut.     

"Wham!" jarum hijau itu pun meledak. Setelah itu, terdapat energi raksasa yang menghantam tubuh Fang Jie, hingga berhasil membuatnya mundur sejauh tiga langkah.     

"Astral Wind Breaking Needle!"     

Seketika itu juga, kemarahan mulai memancar dari kedua mata elangnya. Kemudian, ia pun mulai mengamati sekitar dan berteriak. "Siapa itu? Keluar sekarang juga!"     

Astral Wind Breaking Needle sendiri merupakan sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas delapan. Senjata itu mampu menembus Protective Vigorous Chi milik seorang pertapa, hingga membuat tubuhnya meledak, ketika pancaran energi itu akhirnya terlepas.     

Bahkan seorang superior di Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon juga mungkin akan meregang nyawa bila sampai terkena serangannya.     

Dari bagian taman luar istana, di sana terdengar suara membelah angin. Seseorang sedang bergerak dengan sangat cepat, sambil berpindah-pindah posisi. Kadangkala ia muncul di sisi timur, sementara di waktu lain terlihat di sisi barat. Yang jelas, tidak ada seorangpun yang bisa mengenalinya.     

Terdengar suara wanita yang menggema di udara. "Fang Jie dan Cao Ying, kalian adalah para bajingan yang kurang ajar! Beraninya kalian bertarung melawan orang-orang dari Sekte Setan! Tidakkah kalian tahu bila Sekte Blood Cloud bisa musnah hanya gara-gara ini?"     

Wanita yang bersembunyi itu sedang menyuntikkan Tenaga Chi-nya ke dalam suara, hingga akhirnya berhasil menciptakan sebuah gelombang suara yang kuat.     

Kala itu, kedua mata Cao Ying berubah menjadi sangat dingin. "Semenjak Yang Mulia Biksuni sudah berada di sini, maka tolong perlihatkan diri Anda!"     

Ternyata Cao Ying dan Fang Jie memang sudah sama-sama mempersiapkan hal tersebut dengan baik. Bahkan, mereka juga sudah tahu bila Duanmu Ya dan sang Biksuni dari Sekte Setan sama-sama sedang berada di Kota Liyuan.     

Kala itu, hati Zhang Ruochen merasa sedikit terguncang. Setelahnya, ia mendongakkan kepala dan melihat ke arah menara merah. Bagaimanapun juga, ia merasa bahwa dirinya baru saja mendengar suara Duanmu Xingling.     

Apa wanita itu sudah meninggalkan Akademi Saint dan kembali ke Sekte Sesat?     

Ketika Wan Zhaoyi sedang menangkap Zhang Ruochen di Mansion Saint Prince, maka ia dicurigai telah bekerjasama dengan Sekte Setan untuk membunuh para prajurit yang berada di Dunia Primitif.     

Semenjak Menteri Peperangan sudah mengerti perihal ini, maka Zhang Ruochen juga meyakini bila Menteri Peperangan akhirnya dapat membongkar kedok Duanmu Xingling, dengan mengaitkannya pada apa yang terjadi di Dunia Primitif Wood Spirit.     

Lalu, sebagaimana identitas wanita itu sudah terbongkar, maka Duanmu Xingling hanya bisa kembali ke Sekte Setan.     

Zhang Ruochen sedang mengalirkan Tenaga Chi di kedua matanya. Setelah itu, ia mulai membaca situasi sekitar, dan tidak lama kemudian, ia pun akhirnya menemukan Duanmu Xingling di sana.     

Kala itu, gerakan wanita tersebut sangat cepat, namun tingkat pengolahannya begitu rendah. Maka dari itu, bagaimana mungkin ia bisa mengelabuhi Zhang Ruochen?     

"Lingxi, ayo cepat lari!" kata Duanmu Ya.     

"Aku tidak akan lari."     

Fang Jie menatap dingin, sebelum akhirnya mengalihkan pandangan matanya ke arah Mu Lingxi. Setelah itu, ia pun segera melesat maju.     

"Bang!" ia membenturkan dirinya sendiri ke arah dinding dan merentangkan satu tangan raksasanya untuk mencengkram pundak kiri Mu Lingxi.     

Di tempat lain, Duanmu Ya juga ingin membantunya, namun Cao Ying berhasil membuatnya mundur. Kala itu, pria tersebut menusuk perut Duanmu Ya, hingga meninggalkan sebuah lubang yang dalam pada tubuhnya.     

Mu Lingxi hanya mencapai tingkatan Puncak dari Alam Surga. Akibatnya, ia sama sekali bukan tandingan Fang Jie!     

Maka dari itu, Mu Lingxi pun akhirnya tertangkap hanya dalam satu gerakan.     

"Ternyata, sang Biksuni dari Sekte Bulan Penyembah Setan juga cuma seperti itu"     

Kelima jari Fang Jie sedang digunakan untuk mencengkram pundak kiri Mu Lingxi erat-erat. Setelah itu, racun yang terdapat di jarinya mulai merusak Setelan Perang wanita tersebut, dimana racunnya berwarna gelap.     

Mu Lingxi cukup beruntung saat ia sedang Setelan Perang. Jika tidak, maka racun yang berasal dari tangan Fang Jie pasti mampu merusak kulitnya, dimana itu bisa membuatnya cacat dan berdarah.     

"Kau sama sekali bukan tandinganku bila tingkat pengolahanku tidak disegel," Mu Lingxi menegaskan dengan intonasi dingin.     

"SWOSH!"     

Terdapat sebuah pedang kuno berwarna putih yang keluar dari pupil kiri Mu Lingxi. Setelah itu, pedang tersebut mengarah ke jantung Fang Jie.     

Pedang kuno berwarna putih itu bahkan jauh lebih tipis daripada sebuah jarum. Ketika pedang itu berhasil menusuk jantung Fang Jie, maka pedang itu akan berubah menjadi sebuah Pedang Suci berukuran 5 meter.     

Terdapat inskripsi-inskripsi merah kuno yang melintas di bilah pedang tersebut. Kala itu, inskripsi-inskripsi yang terkandung di dalamnya mulai bergerak naik turun, hingga membuat kekuatan pedang kuno itu sendiri meningkat berkali-kali lipat.     

Meski demikian, Fang Jie merupakan seorang ksatria jahat yang sedang berada di musim pertempuran. Maka dari itu, meskipun Mu Lingxi berhasil membuatnya lengah, namun ia juga masih dapat bereaksi secepat mungkin.     

"BAM!"     

Kala itu, ia pun segera melepaskan pundak kiri Mu Lingxi, sebelum akhirnya melangkah mundur dengan menggunakan kedua kakinya.     

Setelah itu, ia menatap ke arah goresan darah yang berada di dadanya, dan pedang kuno yang sedang digenggam oleh Mu Lingxi. Kemudian, kedua tatapan matanya pun mulai menjadi dingin. Di waktu yang bersamaan, ia mulai tertawa kencang. "Menakjubkan! Sebuah Pedang Suci yang luar biasa! Yang Mulia, mulai sekarang, pedang itu akan menjadi milik saya."     

Fang Jie diam-diam mengumpulkan kekuatannya dan kembali menyerang Mu Lingxi.     

Ketika sedang harus berhadapan dengan lawan tangguh seperti itu, maka Mu Lingxi hanya bisa bergerak mundur. Di waktu yang bersamaan, dahinya sudah basah oleh keringat sebesar jagung.     

Wanita itu adalah seorang Biksuni dari Sekte Sesat, yang juga memiliki banyak kartu andalan lain. Meski demikian, tingkat pengolahannya masih terbilang jauh lebih rendah daripada Fang Jie. Maka dari itu, ketika mereka harus bertarung satu sama lain, maka wanita tersebut sama sekali tidak bisa menang.     

Terlebih lagi, ketika Fang Jie sedang mencengkram pundak kirinya, maka saat itu pria tersebut sudah berhasil mematahkan pundaknya. Yang jelas, sekarang ini Mu Lingxi bahkan sudah tidak punya kekuatan lagi untuk mengangkat tangan kirinya.     

Sebenarnya, Mu Lingxi dapat dengan mudah menggunakan dekrit kerajaan dan melarikan diri dari sana.     

Namun, ia sama sekali tidak bisa meninggalkan Duanmu Ya. Meskipun ia tahu bahwa dirinya bukan tandingan pria tersebut, namun ia masih memilih untuk terus bertarung. Yang jelas, wanita itu sedang mencari cara untuk bertarung melawan Fang Ji, bersama dengan Duanmu Ya.     

Kala itu, Zhang Ruochen sedang merasa khawatir terhadap keselamatan Duanmu Xingling ketika sedang berhadapan dengan Fang Jie. Maka dari itu, ia sudah tidak bisa menahan dirinya lagi, hingga ia pun langsung berkata, "Dua orang pria dewasa sedang bertarung melawan dua orang wanita lemah. Itu sama sekali tidak benar!"     

Fang Jie menghentikan langkah kakinya dan menatap tajam ke arah Zhang Ruochen. Kemudian, ia berkata dingin, "Anak muda, aku adalah seorang pembunuh No. 8 di Sekte Blood Cloud, Fang Jie. Sebaiknya kau menyadari hal itu dan kembali minum tehmu dengan tenang. Jangan pernah ikut campur."     

Zhang Ruochen sedang duduk di tepi meja sambil mengangkat cangkir tehnya tinggi-tinggi. Setelah itu, ia pun tertawa. "Sekte Blood Cloud! Sungguh nama yang menarik! Celakanya, aku baru saja membuat perjanjian bisnis dengan tuan rumah. Maka dari itu, siapa yang akan mengantar barangku bila kau akhirnya menangkap mereka?"     

Zhang Ruochen sengaja meninggikan suaranya supaya ia terdengar semakin kurang ajar. Bagaimanapun juga, ia berencana untuk membuat lawannya berpikir bahwa dirinya adalah sosok lelaki muda yang mahir memainkan pedang.     

Kala itu, Mu Lingxi melirik ke arah lelaki muda yang sedang duduk di dekat kolam. Sialnya, karena terdapat sebuah pilar penghalang di sana, maka ia tidak bisa melihat sosok itu dengan jelas.     

Fang Jie pun akhirnya mendengus dingin. "Aku pasti akan menghadapimu setelah berhasil menangkap sang Biksuni dari Sekte Setan."     

Fang Jie menekuk jari-jarinya hingga membentuk dua cakar berwarna hitam. Saat itu, ia sedang menggunakan teknik bela diri kelas inferior dari Tingkatan Hantu, yakni White Bone Ghost Claw.     

White Bone Ghost Claw sendiri adalah evolusi dari teknik bela diri yang lain, yakni Hell Ghost King Claw. Namun, teknik bela diri yang terakhir merupakan sebuah teknik cakar yang unik dan berasal dari Aula Excellence Pasar Gelap. Meskipun White Bone Ghost Claw tidak bisa menandingi kekuatan Hell Ghost King Claw, namun teknik itu masih sangat kejam dan termasuk ke dalam teknik cakar yang mendalam.     

"CRACK!"     

Saat itu, 10 jari Fang Jie mulai bertumbuh menjadi semakin panjang, sebagaimana ia sedang berusaha untuk mencakar Mu Lingxi.     

Namun, sebelum cakar itu berhasil menjangkau tubuh Mu Lingxi, namun di sana sudah terdapat puluhan bayangan cakar putih yang mulai bermunculan di udara.     

Dalam radius 300 meter di sekitarnya, maka tidak terhitung jumlah cakar yang sedang berdansa. Tidak hanya itu, sebab setiap cakar tersebut mengandung kekuatan yang sangat mengerikan. Bahkan, gas-gas beracun pun akhirnya bergabung menjadi satu, lalu membentuk sebuah awan racun, hingga akhirnya menyelimuti Mu Lingxi dan Fang Jie.     

Di sisi lain, tingkat pengolahan yang dimiliki oleh Mu Lingxi saat ini benar-benar terlampau rendah, hingga ia sama sekali tidak akan mampu bertahan dari White Bone Ghost Claw-nya Fang Jie. Meskipun ia sedang membawa sebuah Pedang Suci, namun ia pun masih hanya bisa bergerak mundur.     

Tampaknya White Bone Ghost Claw itu hampir mendarat pada tubuh Mu Lingxi.     

Namun, di tempat lain, Zhang Ruochen mulai menghela nafas, sebelum akhirnya menudingkan satu jarinya ke arah langit.     

Seketika itu juga, Energi Chi yang terdapat di langit dan bumi mulai berkumpul dan membentuk sebuah sambaran petir.     

"CLAP!"     

Sambaran petir itu – yang lebarnya sama seperti gelas wine – sedang menghujam turun dari langit dan langsung menghantam kepala Fang Jie.     

Seketika itu juga, semua bayangan cakar yang berada di udara, beserta dengan gas-gas beracun lainnya, langsung menghilang.     

Tubuh Fang Jie menjadi gemetar. Kala itu, semua rambutnya sedang terangkat naik, dan tengkorak kepalanya juga terlihat berlubang, yang mana itu mengeluarkan darah.     

Di waktu yang bersamaan, serangan itu akhirnya berhasil menarik perhatian Duanmu Ya dan Cao Ying – yang sedang bertarung satu sama lain.     

Keduanya pun akhirnya berhenti bertarung dan sama-sama melangkah mundur, sambil melirik ke arah Zhang Ruochen.     

"Seorang Master Kekuatan Batin?"     

Terlihat ekspresi serius di wajah Cao Ying. Kala itu, pria tersebut akhirnya mulai bersikap waspada.     

Meskipun ia memiliki tingkat pengolahan yang tinggi, namun Fang Jie benar-benar tidak bisa menghindar dari serangan Kekuatan Batin tersebut. Maka dari itu, Kekuatan Batin anak muda ini pasti sangat tangguh.     

Bagaimanapun juga, adalah hal yang sangat mengerikan ketika menyaksikan seorang Master Kekuatan Batin sedang melancarkan serangan dengan menggunakan sebuah Tongkat Metafisika. Sebab, sosok yang seperti itu dapat bertarung melawan satu kelompok ksatria – dalam jumlah besar – ketika berada di tingkatan yang sama.     

Para ksatria sama sekali tidak akan sanggup menandingi seorang Master Kekuatan Batin ketika mereka sedang berada di tingkatan alam yang sama.     

Duanmu Ya sendiri juga menjadi terkejut, sebagaimana ia mulai menatap ke arah pria misterius dengan topeng logam tersebut. Yang jelas, ia sama sekali tidak pernah menduga bila sosok lelaki muda itu ternyata adalah seorang Master Kekuatan Batin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.